Format Penulisan (2) - 1
Format Penulisan (2) - 1
Paper
Margin
Ukuran Font
Struktur Umum
Karya Ilmiah/Skripsi
Tesis
Halaman Judul
Keterangan Khusus
Tesis (Teologi)
Tesis (Pendidikan)
Tesis (HCD)
Disertasi
Halaman Pengesahan
Abstrak
Daftar Isi
Tambahan
Footnote
Buku
Jurnal
Website
Wawancara
Catatan Tambahan
Kepustakaan
Buku
Jurnal
Wawancara
UKURAN KERTAS DAN MARGIN
Paper
Hal pertama yang perlu diperhatikan dan langsung dikerjakan adalah menyesuaikan
ukuran kertas dan margin. Karena jika ini dikerjakan belakangan akan menyusahkan
penyusun karya ilmiah/skripsi/tesis. Ada kemungkinan besar susunan tulisan Anda akan
berubah-ubah dan ini akan merepotkan jika sudah menyusun daftar isi. Jadi ini awal yang
Ukuran kertas yang dipakai adalah A4s, BUKAN A4. Jadi ukuran kertas/paper
Sedangkan untuk Margin ukuran yang dipakai ada 2, yang pertama untuk
sampul/halaman judul dan yang kedua adalah untuk file yang lain – kata pengantar,
abstrak, bab I, II, III dan lain2 (dapat mengatur di page layout – margin – costum margin).
1. Untuk Halaman judul marginnya adalah: Top: 5, Bottom: 4, Left: 3 dan Right: 3
2. Untuk halaman yang lain marginnya adalah: Top: 3, Bottom: 2,5 Left: 3,5 dan
Right: 2,5
3cm 3cm
3cm
4cm
ABSTRAK
Aldorio Flavius Lele: “Kajian Hermeneutik Gramatikal Historis Tentang Genealogi Yesus
Kristus Berdasarkan Injil Lukas 3:23-38 Dan Matius 1:1-17 Dan Implikasinya.”
(Dibimbing Rev. Christopher J. Luthy, Ph.D dan Pdt. Dr. Ivan Th. J. Weismann, M.Hum).
Genealogi adalah suatu daftar garis keturunan yang berisikan nama-nama dari generasi ke
generasi sampai ke garis terakhir keturunan dari mana seseorang berasal. Dalam budaya
kuno, kesadaran akan kekerabatan dan persekutuan bertumpu pada genealogi. Bahkan hal
ini menjadi sesuatu yang penting dalam sejarah bangsa Israel karena selain berkaitan
dengan hak atau harta warisan (tanah), juga menyangkut kesinambungan jabatan
keimamatan dalam Bait Allah. karena itu, genealogi memiliki tujuan yang bervariasi baik
dalam nilai maupun tujuan historis. Selain itu kepentingan sebuah catatan genealogi dalam
Alkitab sebenarnya berpusat pada dua fungsi yaitu: pertama, berfokus untuk menjaga garis
keturunan yang murni; kedua, sebagai spekulasi terhadap garis keturunan Mesias. Jadi,
tujuan genealogi adalah untuk menetapkan keturunan dan identitas seseorang. Dalam
3,5cm Perjanjian Baru, Injil Matius dan Lukas memasukkan daftar genealogi Yesus Kristus
yang selaras namun tidak sama persis. Sekalipun ada kesepakatan tentang tujuan 2,5cm
genealogi Yesus Kristus berdasarkan fokus penulis kitab Injil tersebut, namun tidak bisa
dipungkiri adanya berbagai pandangan yang berbeda dalam penafsiran menyangkut
perbedaan catatan, makna, dan implikasi genealogi Yesus Kristus. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menemukan apa sesungguhnya konsep genealogi Yesus Kristus
berdasarkan teks Lukas 3:23-38 dan Matius 1:1-17. Pemilihan teks ini untuk penelitian
adalah karena hanya dua teks ini yang mencatat tentang genealogi Yesus Kristus dalam
Perjanjian Baru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bukan eksperimental dengan
menggunakan metode hermeneutik gramatikal historis dengan langkah-langkah penelitian
sebagai berikut: deskripsi (analisis Historis), analisis (analisis Gramatikal) dan interpretasi
serta analisis implikasi teks Lukas 3:23-38 dan Matius 1:1-17. Hasil dari penelitian adalah:
Pertama, Alkitab memberikan informasi yang akurat. Kedua, Yesus adalah Mesias yang
dijanjikan Allah. Ketiga, Yesus adalah Juruselamat Dunia. Keempat, Allah bekerja di
dalam dan melalui sejarah.
Bab HARUS ada jarak 2 kali Enter. Jadi, tidak hanya memperhatikan margin dan paper,
untuk setiap awal Bab juga harus di-Enter 2 kali. Bisa dilihat pada contoh.
Margin: 3cm
Tambahan 2
kali enter
Margin: 3cm
Tambahan 2
kali enter
Jadi, margin tetap sesuai keharusan (top 3, kanan dan bawah 2,5 dan kiri 3,5), tetapi
awal setiap bab akan terlihat berbeda dikarenakan ada tambahan 2 kali enter.
UKURAN FONT
Font yang dipergunakan oleh kampus kita adalah TIMES NEW ROMAN.
Sedangkan ukuran font yang diharuskan adalah 12. Semua font, TIDAK TERKECUALI,
berukuran 12. Tidak ada yang berukuran lebih dari 12 (Hal ini tentu saja pengecualian
untuk footnote, yang berukuran 10). Dari halaman judul hingga Lampiran, secara umum
ukuran adalah 12. Judul atau sub-sub judul tidak memiliki ukuran khusus; semua tetap
berukuran 12.
STRUKTUR UMUM
Struktur atau sistematika penulisan karya ilmiah/skripsi/tesis tidak jauh berbeda.
Secara strukturnya, yang membedakan karya ilmiah/skripsi dan tesis adalah dalam tesis
ada SURAT PERTANYAAN; karya ilmiah atau skripsi tidak ada. sedang kan Berikut
adalah struktur umum mulai dari Halaman Judul hingga Lampiran. (Bagian berikutnya
Karya Ilmiah/Skripsi
- HALAMAN JUDUL
- HALAMAN PENGESAHAN
- ABSTRAK
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR LAMPIRAN
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
- KEPUSTAKAAN
- LAMPIRAN
Tesis
- HALAMAN JUDUL
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERNYATAAN
- ABSTRAK
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR LAMPIRAN
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
- KEPUSTAKAAN
- LAMPIRAN
HALAMAN JUDUL
Seperti yang telah disinggung pada awal bagian (margin), halaman judul memiliki
margin Top: 5, Bottom: 4, Left: 3 dan Right: 3. Secara garis besar, Halaman Judul
berisikan:
2. Logo,
5. Nama,
6. NPM
8. Nama Sekolah
9. Tempat
10. Tahun
Berikut adalah 2 contoh halaman judul Karya ilmiah (format karya ilmiah dan
- Hampir semua huruf kapital, kecuali kalimat keterangan tujuan penulisan (Diajukan
- Berbeda dengan karya ilmiah dan skripsi, format halaman judul tesis dan disertasi
- Keterangan tulisan (apakah ini tesis atau disertasi) tidak ditulis huruf kapital semua.
Keterangan Khusus
Beberapa keterangan khusus juga yang penting untuk diperhatikan:
memperhatikan pemenggalan kata yang baik). Berikut contoh (contoh 1 adalah Skripsi
Tesis (Teologi)
Tesis (Pendidikan)
Tesis (HCD)
Disertasi
-
HALAMAN PENGESAHAN
Halaman pengesahan merupakan sebuah halaman yang berisikan persetujuan dari
ketua sekolah, para penguji dan pembimbing (atau promotor, co-promotor dan direktur
diperoleh dengan memberi di bagian akademik (Sdri. Rensi; seharga Rp. 5,000). Halaman
pengesahan bagi mahasiswa S1 dan Pascasarjana berbeda; format pengesahan karya ilmiah
dan skripsi, berbeda dari format tesis dan disertasi. Contoh bisa dilihat di halaman
selanjutnya.
Untuk skripsi dan karya ilmiah, ada hal yang perlu diperhatikan. Dalam kalimat “…
mencapai gelar Sarjana Pendididikan Program Studi Pendidikan Agama Kristen, pada
Pdt. Dr. Ivan Th. J. Weismann, M.Hum Pdt. Dr. Tri Supartini, M.Th
Penguji I
Penguji II
Penguji III
SEBAGAI PEMIMPIN
PREDI BATAN
NPM: 170241598
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Pdt. Dr. Yunus D. A. Laukapitang Pdt. Dr. Ivan Th. J. Weismann, M.Hum
mengakui bahwa tesis atau disertasi tersebut adalah karya asli penulis; pernyataan keaslian
karya. Pada umumnya, surat pernyataan sama dari tahun ke tahun. Penulis hanya perlu
mengikuti contoh surat pernyataan dari tessi atau disertasi tahun-tahun sebelumnya. Selain
pernyataan keaslian, halaman ini juga mencantumkan tanggal surat ini dibuat dan nama
penulis serta kolom untuk tanda tangan. Contoh bisa dilihat di halaman selanjutnya.
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun,
dan sampai saat ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam tesis ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Penulis
Sri Mudjiati
ABSTRAK
Abstrak secara sederhana merupakan ringkasan dari karya ilmiah/skripsi/
tesis/disertasi Anda. Isi abstrak adalah Tujuan Penelitian saudara, Metode Penelitian
dan Kesimpulan atau Hasil Penelitian. Maksimal kata dalam abstrak adalah 250 kata
dengan spasi 1 dan font 12. Format abstrak di institusi kita didahului dengan
promotor dan co-promotor). Selain itu, untuk kata-kata kunci, penulis harus menuliskan 5
kata/frasa kunci yang disusun sesuai urutan abjad, yang mewakili penelitian Anda.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh kecerdasan spiritual terhadap perilaku seksual (dalam hal ini seks pranikah)
Tujuan pada remaja di SMA Kristen Gamaliel Makassar. Metode penelitian yang digunakan dalam
Penelitian penulisan tesis ini adalah metode kuantitatif. Beberapa langkah telah dilakukan oleh
peneliti mulai dari melakukan eksplorasi melalui literatur, antara lain, skripsi online, jurnal,
artikel lepas yang berkaitan dengan pembahasan dalam tesis ini. Kemudian peneliti
melaksanakan observasi, mengadakan wawancara, dan menyebarkan kuesioner dengan
pertanyaan tertutup kepada 150 responden. Responden adalah siswa kelas XII SMA Metode
Kristen Gamaliel Makassar. Teknik penentuan jumlah sampel menggunakan panduan tabel Penelitian
Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 1% = 122 sampel. Pengambilan sampel
menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi
linier sederhana. Kesimpulan dari pembahasan karya ilmiah ini adalah: hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan perilaku seksual.
Nilai koefisien korelasi kedua variabel = 0,82. Koefisien korelasi antara kecerdasan
spiritual dan perilaku seksual adalah signifikan. Artinya, korelasi tersebut dapat Hasil &
digeneralisasikan atau dapat berlaku pada populasi di mana sampel diambil. Angka pemba-
determinasi penentu = 0,67, berarti varians yang terjadi pada perilaku seksual 67% hasan atau
ditentukan oleh tingkat kecerdasan spiritual, sedangkan 33% disebabkan oleh faktor lain.
Kesim-
Dengan perhitungan regresi linier sederhana ditemukan bahwa kecerdasan spiritual sangat
berpengaruh terhadap perilaku seksual (Y = 0,04 + 0,4 X). Semakin tinggi tingkat pulan
kecerdasan spiritual seseorang, maka akan semakin terkendali perilaku seksualnya.
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................... ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................................. vi
ABSTRAK..................................................................................................................... ix
BAB
I. PENDAHULUAN................................................................................................ 1
Pokok Masalah............................................................................................. 5
Tujuan Penelitian......................................................................................... 5
Manfaat Penelitian....................................................................................... 5
Metode Penelitian........................................................................................ 6
Batasan Penelitian........................................................................................ 8
Sistematika Penulisan.................................................................................. 8
Judul Kitab................................................................................................... 11
Penulis Kitab................................................................................................ 12
Tema Kitab................................................................................................... 17
Keunikan Kitab............................................................................................ 19
Jangan Menghakimi..................................................................................... 83
Mengasihi “Musuh”..................................................................................... 84
Kesimpulan.................................................................................................. 86
Saran-saran................................................................................................... 87
KEPUSTAKAAN.......................................................................................................... 89
Penggaris
Garis 2
Garis 1
Garis 1 : jarak 1 cm pada penggaris
Garis 2 : jarak 2 cm pada penggaris
Garis 3 : jarak 3 cm pada penggaris
Garis 4 : jarak 4 cm pada penggaris
Penggaris
Garis 1
Garis 2
Garis 3 Garis 4
Seperti yang telah dijelaskan, jarak Daftar Isi adalah 2 spasi. Kecuali jika ada judul
yang terlalu panjang, maka judul dijadikan 2 baris dengan jarak 1 spasi.
FORMAT PENULISAN SUB JUDUL DAN TURUNANNYA (SERTA ISTILAH)
Untuk sub judul, formatnya adalah Tengah, Bold, Miring. Istilah yang biasa
dipergunakan untuk sub judul adalah Bapak. Contoh sub judul yang adalah Latar Belakang
Untuk sub dari sub judul, formatnya adalah Tengah, Bold. Istilah yang biasa
dipergunakan untuk sub dari sub judul adalah Anak. Contoh sub dari sub judul yang akan
Untuk sub dari sub-sub judul, formatnya adalah Kiri, Bold, Miring. Istilah yang
biasa dipergunakan untuk sub dari sub-sub judul adalah Cucu. Contoh sub dari sub-sub
Bagian Awal
Bagian Tengah
Bagian Akhir
Sub dari Sub-sub-sub Judul (Cicit)
Jika masih ada turunannya, untuk sub dari sub-sub-sub judul, formatnya adalah
Kiri, Bold (Tidak miring). Istilah yang biasa dipergunakan untuk sub dari sub-sub-sub
judul adalah Cicit. Contoh sub dari sub-sub-sub judul yang akan menggunakan format
Kekerasan Bapak
Kekerasan Verbal
Cicit
Kekerasan Fisik
FOOTNOTE
- Setiap awal footnote diberi jarak 1 tab. Lihat contoh di bawah, tanda panah.
- Ada jarak antara nomor footnote dengan footnote. Lihat contoh di bawah,
yang berwarna.1
1
Jakob Van Bruggen, Siapa yang Membuat Alkitab? (Surabaya: Momentum, 2013), 23.
Buku
FORMAT: Nama Lengkap Tanpa Gelar, Judul buku miring (Tempat: Penerbit,
Tahun), halaman.
Daniel Simamora, The Bible Who’s Who: A Biblical Biography (Bandung: Cipta
Olah Pustaka Publishing House, 2016), 942.
F. L. Bakker, Sejarah Kerajaan Allah 1: Perjanjian Lama (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2004), 89.
L. Thomas Holdcroft, Kitab-Kitab Sejarah (Malang: Gandum Mas, 1996), 6.
Jurnal
FORMAT: Nama Lengkap Tanpa Gelar, “Judul Artikel,” Nama Jurnal Miring
Volume, nomor (Bulan Tahun): Halaman yang dikutip, diakses tanggal, website
atau DOI.
Randy Frank Rouw, “Kajian Biblika Yosua 2” (Skripsi S.Fil., Sekolah Tinggi
Filsafat Theologia Jaffray, 2017), 87.
Randy Frank Rouw, “Kritik Tekstual Yohane 7:56-8:11” (Tesis M.Th., Sekolah
Tinggi Filsafat Theologia Jaffray, 2019), 87.
2
Keterangan: Volume Jurnal
Website
FORMAT: Nama Lengkap Tanpa Gelar, “Judul Artikel,” diakses tanggal, website
atau DOI.
Wawancara
Catatan Tambahan
- Footnote bisa disingkat setelah dipergunakan dengan lengkap 1x. Disingkat dalam
artian dituliskan nama lengkap dan halaman atau nama lengkap, judul dan
halaman. Ingat! Syaratnya adalah pada awal penggunaan footnote tersebut, harus
lengkap. Lihat contoh mungkin lebih mengerti dan menolong. Contoh:
- Penulis yang bukunya atau jurnalnya lebih dari 1 dipakai sebagai sumber, jika ingin
disingkat dalam footnote (seperti penjelasan sebelumnya) bisa diringkat. Namun,
footnote yang disingkat HARUS menyertakan judul buku atau judul artikelnya.
Tujuannya adalah supaya pembaca tidak bingung buku atau jurnal mana yang
dikutip dari penulis tersebut. Contoh:
- Jika sumber yang sama dipergunakan dalam kutipan secara berturut-turut, maka
penulis memilih: menggunakan “Ibid.” atau mengulangi footnotenya lagi. Ibid
bukan kewajiban lagi; bisa copy-paste sumber. Contoh:
- Ada aturan khusus Ibid. Jika sumber yang dipakai halamannya sama, untuk Ibid
pertama tetap harus mencantumkan halamannya. Tidak dikosongkan atau hanya
‘Ibid.’ saja. Contoh:
KEPUSTAKAAN
- Font: Times New Roman
- Ukuran: 12
- Semua kepustakaan disatukan, tidak dipisah-pisah (buku, jurnal, diktat dan
website tidak dipisah). Hanya wawancara yang dipisah. Pembagian di bawah
hanya untuk menolong membedakan setiap format kepustakaan.
- Kepustakaan disusun sesuai dengan abjad.
Buku
FORMAT: Nama Lengkap Tanpa Gelar Dibalik. Judul Buku Miring. Tempat:
Penerbit, Tahun.
Bakker, F. L. Sejarah Kerajaan Allah 1: Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.
Holdcroft, L. Thomas. Kitab-Kitab Sejarah. Malang: Gandum Mas, 1996.
Simamora, Daniel. The Bible Who’s Who: A Biblical Biography. Bandung: Cipta Olah Pustaka
Publishing House, 2016.
Jurnal
FORMAT: Nama Lengkap Tanpa Gelar Dibalik. “Judul Artikel.” Nama Jurnal
Miring Volume, nomor (Bulan Tahun): Halaman awal hingga halaman akhir artikel
jurnal itu. Diakses tanggal. website atau DOI.
Fiona, Kanti. “Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Kualitas Hidup Penderita Skizofrenia.”
Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial 02, No. 03 (Desember 2013):9-20.
Diakses 11 November 2017. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
jpks91d49aafa82full.pdf.
Frayanus, Geo. “Kajian Biblika 1 Yohanes 5 dan Implikasinya.” Skripsi S.Fil., Sekolah
Tinggi Filsafat Theologia Jaffray, 2017.
Rouw, Randy Frank. “Kajian Biblika Yosua 2.” Skripsi S.Fil., Sekolah Tinggi Filsafat
Theologia Jaffray, 2017.
Tessy, Charles. “Kritik Tekstual Markus 16.” Tesis M.Th., Sekolah Tinggi Filsafat
Theologia Jaffray, 2019.
Website
FORMAT: Nama Lengkap Tanpa Gelar Dibalik. “Judul Artikel.” Diakses tanggal.
website atau DOI.
Maharani, Dian. “Kenali Skizofrania, Tangani Senini Mungkin.” Diakses 2 November
2017. http://Lifestyle.kompas.com/read/2015/09/28/191637923/.
Wawancara