Anda di halaman 1dari 49

BUKU PANDUAN FORMAT

PENULISAN KARYA ILMIAH


STT REAL BATAM
(MAKALAH - SKRIPSI – TESIS - DISERTASI)

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI REAL


BATAM
2019
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan pertolongan-Nya
sehingga team penyusun dapat menyelesaikan buku panduan penulisan karya ilmiah
edisi pertama STT Real Batam. Pedoman ini bertujuan memberikan acuan dasar bagi para
mahasiswa untuk menyusun karya ilmiah. Pedoman ini pun dipersiapkan dan disusun
dengan menggunakan berbagai standar referensi nasional dan internasional.
Meskipun demikian team penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dalam buku panduan ini. Oleh karena itu, kami dengan senang hati akan
menerima saran dan kritik yang membangun dari semua pihak, sehigga pada
akhirnya menjadi lebih baik.
Team penyusun sangat berterimakasih kepada semua unsure yang menjadi nara
sumber dalam penyusunan buku panduan ini, baik yang membantu secara langsung maupun
tidak langsung. Tentu tak lupa berterimakasih kepada Ketua STT Real Batam bahkan kepada
ketua Yayasan Real batam yang telah memberi kepercayaan kepada team untuk menyusun
dan menyempurnakan buku panduan ini.
Akhir kata kami berharap kiranya buku panduan penulisan karya ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh mahasiswa/I STT Real Batam baik Mahasiswa di Strata Satu
maupun mahasiswa di Strata Dua.

Edisi Revisi
Batam, Agustus 2018
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI REAL BATAM

Team Penyusun : Akademik dan team


3

BAB I
PEDOMAN UMUM

A. BENTUK KARANGAN ILMIAH

Bentuk karangan ilmiah di sini identik dengan jenis karya tulis keilmuan yaitu makalah,
laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan bentuk-bentuk karangan ilmiah berikut.

1. Makalah : Makalah ialah karya tulis ilmiah yang menyajikan masalah atau topik dan
dibahas berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan; data itu bersifat empiris dan
objektif.
2. Kertas kerja : Kertas kerja ialah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam
daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan; data itu
bersifat empiris dan objektif.
3. Skripsi : Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S-1). Karya ilmiah ini ditulis untuk
meraih gelar sarjana. Langsung (observasi lapangan) , tidak langsung (studi
kepustakaan).
4. Tesis : Tesis ialah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan
melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam
daripada skripsi (karya ilmiah S- 2 ). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar
magister.
5. Disertasi : Disertasi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru
yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S-3).
Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor.

B. SYARAT PENULISAN SKRIPSI DAN TESIS

1. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat skripsi untuk program S1 dan


tesis/tugas akhir untuk program Master of Arts dan Magister Theologia atau PAK
2. Mahasiswa mengajukan surat permohonan pembimbingan ke Biro Administrasi
Akademik (BAA) setelah memperoleh paling sedikit 2/3 dari beban kredit keseluruhan
3. Akademik dan Kaprodi atau Direktur Pascasarjana mengeluarkan Surat
Keputusan (SK) pembimbingan yang ditujukkan kepada Dosen Pembimbing
4. Ujian skripsi dan tesis/tugas akhir dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan
seluruh tahapan dan persyaratan yang diwajibkan.
5. Pendaftaran ujian skripsi dan tesis/tugas akhir dilaksanakan pada bagian
Akademik (sesuai SOP yang berlaku).

C. KERTAS DAN UKURAN KERTAS


Kertas yang digunakan untuk melaporkan hasil Penelitian Ilmiah, Skripsi, Tesis dan Makalah
adalah:
4

1. Kertas A – 4, warna putih ukuran 80 garm ( Untuk hasil akhir Skripsi dan Tesis
yang akan dijilid).
2. Kertas A – 4, warna putih ukuran 70 gram (Khusus untuk Makalah, artikel, dll

Pertama :
Batas Atas : 3 cm (1.2 Inc) dari batas atas kertas
Batas Bawah : 2.5 cm (1 Inc) dari batas bawah kertas.
Batas Kiri : 3,5 cm (1,4 Inc) dari batas kiri kertas
Batas Kanan : 2.5 cm (1 Inc) dari batas kanan kertas

Kedua :
Khusus untuk Cover Karya Ilmiah perhatikan ukuran seperti contoh di bawah
Perhatikan gambar berikut ini :

3 cm / 1.2 “ 4 cm

Ukuran Margins Ukuran Margins


Khusus untuk khusus untuk
Naskah tulisan Cover
Makalah,
3,5 cm 2,5 cm
/ 1” Skripsi / Tesis
/ 1.4 “

2,5 cm / 1” 3 cm

D. NOMOR HALAMAN

Pertama : Untuk PENDAHULUAN, BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V,
KESIMPULAN, DAN DAFTAR KEPUSTAKAAN, letaknya di bagian bawah
tengah halaman.
5

Contoh :

BABI I
BAB

Kedua : Untuk semua halaman setelah BAB nomor halaman letaknya pada KANAN ATAS.
Contohnya :
2

E. HURUF
Dalam peulisan makalah dan laporan penelitian Strata Satu, Strata Dua, dan Strata

Tiga STT REAL Batam adalah menggunakan jenis huruf “Arial” dengan font size 12.

F. SPASI
Dalam penulisan Makalah, Skripsi, Tesis dan Disertasi adalah menggunakan Spasi

Ganda (double spasi). Tetapi ada hal yang khusus seperti : HALAMAN JUDUL,

PENGESAHAN, dsb memakai 1 spasi..atau 1,5 spasi. (sesuai dgn contoh).


6

BAB II

TATA CARA PENGUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

A. Pengutipan Sumber

Pengutipan ialah proses meminjam pendapat para ahli dalam disiplin ilmu tertentu

baik langsung atau pun tidak langsung yang dituangkan dalam karya ilmiah. Hasil pengutipan

karya ilmiah disebut kutipan. Fungsi kutipan ialah :

1. Bukti atau penguatan untuk menunjang pendapat penulis, artinya bahwa ide atau

gagasan yang sedang diungkapkan oleh penulis dalam karyanya bukan hanya asumsi

atau mengarang tetapi para ahli sebelumnya menyatakan hal yang sama.

2. Sebagai bukti tanggung jawab penulis untuk membangun satu gagasan yang kuat

3. Sebagai bukti bahwa tulisan itu adalah tulisan ilmiah, karena terjadi interaksi teori

secara konstruktif.

Tata cara pengutipan dari sumber lain pada dasarnya terbagi dalam dua jenis, yaitu

kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung dapat diartikan meminjam

pendapat para ahli secara utuh atau lengkap baik itu berupa frase atau kalimat, artinya

mengambil pandangan atau ide orang lain lewat tulisannya tanpa mengubah bentuk. Pada

umumnya kutipan langsung dalam karya ilmiah diapit dengan dua tanda kutip “…..”.

Sedangkan kutipan tidak langsung adalah : kutipan yang tidak persis sama dengan redaksi

penulis buku sumber. Kutipan ini merupakan suatu ringkasan yang disusun dan dinyatakan

dalam bahasa pengutip sendiri, namun harus dipastikan bahwa ringkasan ini tidak boleh lari

atau keluar dari konteks dan maksud si penulis sumber, harus menjaga kredibilitas sumber

kutipan, meringkaskan dalam maksud mempertajam atau memperjelas dan bukan

mengaburkan pengertian.
7

B. Teknik Pencatatan Kutipan Sumber

Kutipan langsung pendek atau kutipan tak langsung pendek (tidak lebih dari empat

baris), menyatu dengan redaksi yang ada sebelumnya, sedangkan bila kutipan langsung atau

kutipan tidak langsung yang lebih dari empat baris, maka kutipan dipisahkan dari redaksi

sebelumnya, dibuat menjadi spasi tunggal dan masuk ke dalam sebanyak 5 ketukan indensi.

Contoh kutipan langsung dan tidak langsung yang tidak lebih dari empat baris :

Kematian Kristus di atas kayu salib merupakan puncak dari karya penebusan manusia

dari dosa. Niftrik dan Boland mengungkapkan bahwa “salib menyimpan misteri dan rahasia

besar sebab di dalamnya terlihat pengertian rangkap yang paradox yaitu gelap dan terang,

kebinasaan dan kememngangan, maut dan hidup, neraka dan surga”.1 Paradoks ini bila

direnungkan dengan baik sesungguhnya menyatakan rahmat Allah tetapi juga keadilanNya,

menyatakan kesetianNya tetapi juga murkaNya, kasih Allah dan kekudusanNya. Rasul

Paulus menjelaskan dalam suratnya kepada jemaat Korintus, tetapi kami memberitakan

Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-

orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang

Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah (I

Korintus 1:23-24). Chris Marantika berkata sudah seharusnya orang percaya melihat salib

Kristus dari dua sisi yaitu Kutuk dan Kasih karunia, dimana hal ini sebagai pemahaman yang

mendasar bahwa Allah kejam terhadap dosa namun penuh kemurahan terhadap manusia

ciptaanNya.2 Pernyataan pernyataan di atas memperlihatkan dengan jelas bahwa

keselamatan yang Allah anugerahkan kepada manusia berdosa bukanlah murahan, tetapi

1
G.C. Van. Niftrik dan B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini, (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2013), hal.
255
2
Chris Marantika, Kritologi, (Yogyakarta : Iman Press, 2010), hal. 34
8

diwujudkan dengan harga yang sangat mahal yaitu dengan pengorbanan Kristus di atas kayu

salib.

Contoh kutipan langsung dan tidak langsug yang lebih dari 4 baris :

Kaum Calvinisme menolak dengan keras kehendak bebas dalam keselamatan, bahkan

mereka berkata bahwa kasih karunia Allah tidak bisa ditolak oleh manusia yang adalah bejana

tanah liat yang tidak bisa bertanya kepada penciptanya apa lagi menolak keselamatan.

Menurut Stephen Tong, dosa adalah tempat dimana kemuliaan tidak hadir. Gelap adalah
tempat dimana terang tidak hadir. Jahat adalah dimana kebajikan tidak mencapainya. ada
waktu hujan turun dengan begitu deras dari langit, mengapa di tanah adatempat yang
kering tidak kena hujan? Pada saat cahaya matahari bersinar begitu terik dan terang,
mengapa ada gudang yang begitu gelap? Kareana sinar matahari di tempat itu tidak ada.
Kegelapan itu bukanlah suatu realitas yang seimbang dengan terang. Kegelapan adalah
kekurangan atau ketiadaan cahaya. Dosa adalah kekurangan kemuliaan.3

Penekanan disini ada pada kuasa dosa yang membuat manusia tidak mampu berbuat apa apa

untuk meresponi kasih karunia Allah. Dalam kerusakan total manusia Allah memilih mereka

untuk diselamatkan sebagian menurut kedaulatan Allah, keselamatan bukanlah anugerah

umum tetapi anugerah khusus (pendamaian terbatas) bagi mereka yang diperkenakan Allah.

Orang berdosa ada dalam kegelapan dan sama sekali tidak ada terang didalmnya sehingga ia

tak bisa berbuat apa apa.

Emmanuel Kant menganggap kejahatan berada pada keadaan diatas kesadaran yang tak
dapat diterangkannya. Bagi Leibniz kejahatan berkenaan dengan keterbatasan alam
semesta. Schleiermacher berpendapat bahwa dosa asal berada didalam natur manusia
yang berindra, dan Ritschl mengatakan bahwa kejahatan berkenaan dengan ketidaktahuan
manusia, sedangkan para evolusi menganggap kejahatan sebagai pertentangan dari sifat-
sifat yang masih rendah terhadap kesadaran moral yang sudah lebih berkembang. Bart
mengatakan bahwa asal mula dosa sebagai suatu misteri dari predestinasi. 4

Dalam posisi yang demikian maka teologi Calvinis selalu memberikan kesadaran

akan ketergantungan dan keterbatasan manusia di hadapan Allah. Kalaupun mereka

berteologi mencari penyingkapan pengenalan akan hakekat Allah yang penuh rahasia, mereka

3
Stephen Tong, Yesus Kristus Juruselamat Dunia, (Surabaya : Momentum 2005), hal. 45-46.
4
Louis Berkhof, Teologi Sistematika Vol.IV,( Surabaya : Momentum, 2005) hal. 86-87.
9

tetap menyadari bahwa apa yang mereka ketahui tentang Allah hanyalah sebagian dari proses

penyingkapan diri yang tidak ada habisnya.

Contoh Pengutipan bila ada jarak baris yang dilewati :


Apabila dalam suatu kutipan blok, ada kalimat tertentu yang harus dilewati atau tidak

perlu dicantumkan, maka bagian yang dilewati itu dinyatakan dengan 3 titik yang berjarak,

dan bila penghilangan diikuti dengan kalimat baru, maka tambahkan titik pada ketukan

keempat. Contoh

“Bait Allah yang ada pada abad pertama Masehi adalah Bait Allah yang ketiga yang
dibangun atas reruntuhan yang dahulu. Bait Allah yang pertama adalah yang dibangun
oleh Salomo. Bait Allah pertama tersebut dihancurkan oleh Babilon pada tahun 587 SM.
Bait Allah yang kedua … dibangun pada zaman Ezra-Nehemiah dimana Bait Allah
inipun hancur oleh keganasan pasukan Romawi …. Lalu yang ketiga, atas restu Herodes
yang agung yang ketiga itu mulai pada tahun 20 SM. Bentuk dan aristekturnya tentu saja
dipengaruhi oleh bentuk dan aristektur Romawi-Helenis” 5

Apabila dalam suatu kutipan blok, kalimat yang dilewati lebih dari satu paragraph, maka

bagian yang dilewati itu dinyatakan dalam titik-titik berjarak satu spasi sepanjang satu baris.

Contoh:

“Para pujangga atau negarawan itu berada di pusat pemerintahan Negara Israel sejak
zaman Daud sampai jatuhnya Samaria (722 SM) dan Yerusalem (587 SM)
………………………………………………………………………………………..,
Jadi diplomasi, organisasi dan administrasi telah merupakan kegiatan yang hebat di Israel
sejak zaman Daud sampai pada zaman Yesus, sehingga maneuver yang dilakukan oleh
para imam dianggap hal biasa dalam usaha membebaskan Israel”6

C. Teknik Membuat Catatan Kutipan (Footnote)


Dalam penulisan karya ilmiah, ada beberapa catatan acuan yang lazim digunakan

yaitu catatan kaki (footnote), catatan perut (innote) dan catatan akhir (endnote). Untuk

menyeragamkan teknik dan tata tulis karya ilmiah, STTB REAL Batam menggunakan Tata

5
Sri Wismoady Wahono, Di Sini Kutemukan, (Jakarta : BPK. Gunung Mulia, 1990), hal. 319
6
Ibid., hal. 221
10

cara tulis Turabian Style yaitu catatan kaki di bawah atau disebut (footnote) untuk penulisan

semua karya ilmiah. Catatan kaki adalah salah satu jenis catatan acuan di mana cara

pengutipannya dengan menempatkan sumber kutipan di kaki halaman. Hal-hal yang harus

diperhatikan dalam membuat foot note:

Penulisan footnote (catatan kaki) harus mencantumkan sumber kutipan dengan jelas

dan langsg atau tanpa indensi kosong setelah nomor kutipan berturut-turut nama

pengarang, judul buku, kota penerbit, lembaga penerbit, tahun penerbit, dan nomor

halaman. Nama pengarang diketik sesuai dengan yang ada di buku (tanpa mencantumkan

gelar atau jabatan)

c.1. Catatan Kaki (footnote) dari Buku


Catatan terhadap buku harus meliputi infromasi berikut :
Nama (para) pengarang
Judul dan sub-judul (kalau ada)
Nama editor, pengumpul, penterjemah (kalau ada)
Jumlah edisi
Nama seri dari buku, dengan jilid atau nomor seri
Fakta penerbitan yang terdiri dari
Tempat penerbitan
Nama penerbit
Tahun penerbitan
Nomor halaman yang dikutip.

Dalam catatan, unsur-unsur di atas dipisahkan oleh tanda koma, sedangkan fakta penerbitan
pakai tanda kurung (parenthesis). Koma sebelum fakta penerbitan diganti tanda kurung.

Contoh catatan kaki bila Buku sebagai sumber :

Blomendaal, B.J, Pembimbing Ke Dalam Perjanjian Lama, (Malang: Gandum


Mas, 2007), hal. 127

Louis Berkhof, Teologi Sistematika Vol. IV, ( Surabaya : Momentum, 2005), hal.
86-87.

Kalau beberapa pengarang, catat semua nama dipisahkan oleh kata dan untuk dua
pengarang, atau dipisahkan tanda koma untuk lebih dari dua pengarang untuk tiap pengarang,
kecuali untuk pengarang terakhir ditambah tanda koma.
1
Mary Lion, dan Henry S. Lucas, The Wardrobe Book, with collaboration of Jean de
Sturier (Brussels: Commission Royale d’Histoire de Begiique, 1983), hal. 175.
11

Kalau ada lebih dari tiga pengarang, biasanya dalam catatan (tapi tidak untuk daftar pustaka),
hanya nama pengarang pertama dari buku yang dicatat lengkap diikuti dengan et al., yang
artinya dan lain-lainnya, tanpa tanda koma.
2
Martoyo Sumadilaga et al., Jaringan Kerja Terorirsme (Jakarta: Gunung Merbabu,
2007), hal. 55.

Gelar dan atribut kesarjanaan lainnya tidak perlu disebutklan dalam catatan, sekalipun di
buku disebutkan.

Apabila selain pengarang, di buku disebutkan pula editornya, atau penterjemah atau
penyunting, sebutkan nama-nama tersebut sesudah judul buku.
3
Emile Durkheim, On Morality and Society,ed. Robert N. Bellah (New York:
Doubleday, 1967), 17.

c.2. Catatn Kaki (footnote) dari Jurnal Ilmiah :

Catatan untuk jurmal meliputi:


Pengarang (para)
Judul artikel
Nama Jurnal
Volume atau Nomor (atau keduanya)
Waktu publikasi
Nomor halaman.

Contoh :

Januari Yakob, “Standar Kompetensi Guru PAK” Jurnal REAL Didache, Vol. 1
4

nomor 2, (Juni 2017) : hal. 103.

c. 3. Catatan Footnote dari Skripsi/Tesis/Disertasi


Format: Nama pengarang. Judul. [skripsi/tesis/disertasi]. Kota: departemen, fakultas,
universitas, tahun dan halaman

Contoh :
Lukas Stujipto, Metode Deduktif dan Induktif sebagai sumbangsih Plato
Bagi Teologi, (Skripsi), Jakarta: Program Studi Teologi, STT Real Batam, 2005

c.4. Catatan Footnote dari Majalah dan Surat Kabar


Nama Penulis /Pengarang (para)
Judul artikel
Nama Majalah
Volume atau Nomor (atau keduanya)
Waktu publikasi dan
Nomor halaman.
12

Contuk untuk Majalah :


5
Pardomuan Panjaitan, ”Membangun Manusia Ilahi,” Narwatsu, Volume 23
(September 2016), hal. 18.

Contoh untuk Surat Kabar


Dimulai dari Nama Penulis atau langsgu ke Judul Berita bila bersifat berita umum,
Nama surat Kabar, waktu terbit dan halaman

Irfan Dewantoro, “Akhir Zaman dari Sudut Pandang Eskatologis,” Suara


6

Pembaharuan, (16 Juni 2017), hal. 7

c.5. Catatan Footnote dari buku /e-book, e-jurnal Online

Contoh footnote untuk Buku online :


Dewi Lidya Sidabutar, Membangun Wanita Yang Bijaksana, (Batam : Real Press,
2017) e-book atau google books (pilih salah satu sesuai sumber)

Contoh footnote untuk e-jurnal online :


Otniel Harefa, Keluraga Sebagai Pusat Pendidikan Moral Anak, Real Didache, Vol.
3, nomor 5 (September 2016), http://www.sttrealbatam.com/16/09/2016/otniel.pdf (diakses
12 Agustus, 2017).

c.5. Catatan Footnote dari Situs Web (artikel, beirita, dll)

Dimulai dari nama penulis artikel /berita, Topik Artikel / berita, Alamat Situs web,
dan waktu di akses

Contoh :

Grachela Senoni Harefa, Pendidikan Anak Dalam Perspektif Alkitab,


http//:www.sarapanpagi.org (diakses 09 Juli, 2017).

D. Informasi Sumber Lengkap


Untuk buku yang ditulis oleh dua sampai tiga orang pengarang, maka semua
nama pengarang dicantumkan. Jika lebih dari tiga pengarang, cukup menulis nama
pengarang dalam urutan pertama dan sebagai pengganti yang lain cukup dibubuhkan: et
al atau dkk ( dengan kawan-kawan).
13

E. Informasi Sumber tidak Lengkap


 Jika tidak ada nama pengarang maka langsung saja ketik judul karangan.
 Jika tidak terdapat Kota tempat karangan diterbitkan maka diketik dengan
singkatan: n.p (dari kata no place), untuk buku berbahasa Indonesia diketik:
t.tp (dari kata tanpa tempat penerbit).
 Jika tidak terdapat nama penerbit, diketik singkatan: n.p (dari kata no
publisher), untuk buku berbahasa Indonesia diketik: t.p (tanpa penerbit).
 Jika tidak terdapat tahun penerbit cukup diketik: n.d (dari kata no date), dan
dalam buku berbahasa Indonesia, diketik: t.th (tanpa tahun).
 Jika tidak terdpat nomor halaman diketik n.pg (dari kata no page), buku
dalam berbahasa Indonesia diketik: t.n.h (tanpa nomor halaman
 Bila buku bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia,
tetapi penerjemahnya tidak dicantumkan, maka bubuhkan t.p (tanpa
penerjemah).

F. Singkatan Catatan Kaki


Dalam menyingkat catatan kaki, hanya dapat dilakukan bagi infomasi kedua
dan seterusnya. Sedangkan informasi pertama (kutipan pertama kali) harus ditulis
lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam pembuatan catatan kaki. Ada
tiga cara menyingkat dengan menggunakan istilah latin:
 Ibid -- dari kata “ibidem” yang berarti tempat yang sama. Ibid digunakan
apabila sumber kutipan pertama segera diikuti dengan kutipan berikutnya yang
sumbernya sama (tanpa diselingi sumber kutipan lain), terdapat pada
halaman yang sama.
 Jika sumber / buku yang sama pernah dikutip sebelumnya dalam Bab yang
sama, namun diselingi oleh satu atau dua sumber lain, maka cukup menulis
nama dari penulis buku tersebut, diikuti oleh nomor halaman kutipan
 Jika sumber yang sama sudah dikutip sebelumnya dalam Bab yang sama namun
diselingi lebih dari dua sumber lain maka dicatatan kaki di tulis nama dan judul
buku, lalu diikuti dengan nomor halaman.
14

G. Teknik Penulisan Daftar Pustaka

1. Daftar Pustaka di bagi dalam beberapa bagian (sesuai sumber) contoh


A. Sumber Utama (buku-buku)
B. Sumber Pendukung (jurnal, makalah, Kamus, majalah, Koran/tabloid, dll)
C. Sumber Lain-lain (Internet/http, artikel dll)
2. Daftar buku-buku kepustakaan dicantumkan apabila buku tersebut memang
dipakai dalam karya ilmiah atau penelitian Skripsi / Tesis.
3. Nama penulis dibalik ( marga di depan, baru nama penulis, tidak perlu
mencantumkan gelar/jabatan. Seperti: Pdt, atau S.Th/M,Th, dll ).
4. Jika ada beberapa buku dengan penulis yang sama, maka nama selanjutnya
cukup menulis garis datar ------------, yang manandakan nama penulis sama dgn
di atas
5. Tidak mencantumkan halaman kutipan, sebab di dalam foot note sudah
dicantumkan.
6. Jarak antar buku sumber adalah 2 spasi, sedangkan bila ada sambungan baris
peredaksian pustaka jaraknya 1 spasi.
7. Penulisannya kebalikan dari catatan kaki yaitu dimulai di margin kiri dan bila
ada dua baris dibaris kedua masuk kedalam sebanyak 11 ketukan.
8. Susunan penulisan Daftar Kepustakaan sesuai abjat setelah nama dibalik (lihat
contoh di bawah ini)

DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Utama
Alkitab, Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia, 2010
Arikunto. Suharsimin, Prosedur Penelitian – Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :
Rineka Cipta, 2007

Bessie. Deicy Lidia dan Ev. Robinson Napitupulu, Buku Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013

Boehlke R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pemikiran dan Praktek PAK dari Plato
sampai Ig. Loyola, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1994.

Crason, D. A. Gereja Zaman Perjanjian Baru dan Masa Kini. Malang: Gandum
Mas, 1997.
15

Dawson L. MKA, Melengkapi Kaum Awam Jilid 1 – A. Bandung: Kalam Hidup,


1985.

D.W. Lee, Khotbah Ekspositori yang Membangun Pendengar. Jakarta: LLB, 2000.

Corelius. Januari Yakob, “Standar Kompetensi Guru PAK” Jurnal REAL Didache,
Vol. 1 nomor 2, Juni 2017

Fallwell. Jerry, KJV Bible Comentary. Bandung: Kalam Hidup, 1997.

Harefa. Otniel, Keluraga Sebagai Pusat Pendidikan Moral Anak, Real Didache, Vol.
3, nomor 5 (September 2016), http://www.sttrealbatam.com, otniel.pdf
(diakses 12 Agustus, 2017).

Marantika. Chris, Kajian Pertumbuhan Gereja ditinjau dari Perspektif Alkitab.


Yogyakarta: STII, 1996.

___________. Membangun Gereja yang Ideal. Yogyakarta: STII, 2000.

Sidabutar. Dewi Lidya, Membangun Wanita Yang Bijaksana, Batam : Real Press,
2017, e-book.

Warren. Rick, Pertumbuhan Gereja Masa Kini. Malang: Gandum Mas, 2000.

Walz. Edgar, Bagaimana Mengelola Gereja Anda. Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2001.

B. Sumber Pendukung
Grachela Senoni Harefa, Pendidikan Anak Dalam Perspektif Alkitab,
http//:www.sarapanpagi.org (diakses 09 Juli, 2017).
16

BAB III
ALINEA, PENULISAN ANGKA, SPASI DAN INDENSI

A. Alinea
Alinea adalah: Susunan kalimat yang menjelaskan suatu pokok bahasan, atau
bagian dari pokok bahasan, yang perlu dipisahkan dengan bagian lain. Pada umumnya
alinea dimulai pada ide yang baru setelah ide sebelumnya.
Dimulai pada ketukan yang ke – duabelas (12) dari baris kiri, atau tekan Tab pada
Keyboard computer anda, selanjudnya seperti biasa.

B. PenulisanAngka

1. Bilangan yang terdiri dari satu atau dua suku kata, terutama angka-angka di
bawah seratus dan kelipatannya; seribu dan kelipatannya, harus ditulis dengan
huruf. Misalnya: satu, lima sembilan, sepuluh, seratus, dua ratus dst. tidak
boleh ditulis 1, 5, 10, 100, 2.000.

2. Bilangan yang terdiri dari tiga suku kataatau lebih, lebih baik ditulis dengan
angka. Misalnya: 274, 576, 333.

3. Bilangan yang terdiri dari empat suku kata atau lebih dituliskan dengan
memberikan sela satu tanda titik untuk menyekat ribuan dan jutaan. Misalnya
3.250, 543.340.000, 10.400.500.

4. Bilangan pecahan seperti setengah, seperempat, sepersepuluh, seperseratus


dituliskan dengan huruf-huruf, kecuali bilangan itu bagian dari bilangan yang
lebih besar. Misalnya 57 1/4.

5. Ketentuan-ketentuan di atas tidak berlaku untuk nomor rumah, tanggal, nomor


kutipan, nomor halaman, bilangan-bilangan di dalam tabel, desimal, nomor
jalan, nomor telepon, dsb.

6. Kalimat baru sama sekali tidak boleh dimulai dengan angka walaupun angka
itu nomor rumah, tanggal, tahun, jumlah uang, atau lain-lain. Kalimat harus
ditulis mulai dengan huruf supaya tidak mulai dengan angka. Angka tersebut
harus ditulis dalam bentuk huruf-huuf bila dipakai dalam permulaan kalimant.

7. Bilangan-bilangan persentasi boleh ditulis dengan angka jikalau lebih dari


sepuluh. Misalnya 13 persen, 75 persen, dan sebagainya. Kata persen tidak
boleh diganti dengan simbol ‘%’.

8. Angka yang menunjukkan bilangan bulat dapat dieja sebagiannya supaya lebih
mudah dibaca. Misalnya 250. juta.
17

9. Jika suatu kalimat menyebut beberapa bilangan secara berurutan yang


sebagian melebihi sepuluh (10) dan sebagian kurang dari sepuluh (10), maka
semua bilangan tersebut harus ditulis dengan memakai angka.

C. Jarak Baris / Spasi antara Judul ke sub judul dan ke naskah

Jarak antar baris ketikan disebut spasi.


Seluruh tubuh naskah diatur memakai spasi ganda (double space).
Spasi tunggal dipergunakan untuk kutipan langsung dan tidak langsung yang
lebih dari empat baris dan untuk catatan keterangan/catatan kaki, tabel dan
penulisan daftar kepustakaan.
Jarak antara Tulisan BAB ke Judul BAB adalah 2 spasi
Jarak antara judul Bab ke Sub judul 3 spasi
Jarak antara judul Bab atau sub judul bab ke tulisan naskah adalah 2 spasi
Jarak Naskah ke Sub judul pertama, kedua dan seterusnya adalah 3 spasi
Setiap judul Bab harus dilembaran baru

CONTOH

BAB I
2 Spasi
PENDAHULUAN
3 Spasi

Latar Belakang Masalah


2 Spasi
Manajemen Kependidikan berbasis Sekolah dianggap begitu amat penting dipahami

oleh setiap guru di sekolah, sebab ini merupakan kunci keberhasilan dalam

menyampaikan pembelajaran. “Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi

oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan ………………..

3 Spasi
Identifikasi Masalah

Dari berbagai masalah yang sudah penulis ungkapkan pada latar belakang

masalah, maka langkah selanjutnya adalah ……………………………………….


18

D. Indensi / Ketukan

Sesudah tanda baca koma(,) dipakai satu indensi (satu ketukan) sebelum kata
berikutnya, sedangkan sesudah titik (.) diberi dua indensi (2 ketukan).
Indensi untuk alinea baru adalah dua belas (12) ketukan kosong baru di
ketukan tiga belas (13) dimulai alinea baru (bisa juga menggunakan Tab di
keyboard laptop anda).
19

BAB IV

SUSUNAN KATA DAN LOGO DI SAMPUL

1. Ukuran Logo Sekolah adalah tinggi 6 cm dan lebar 6 cm.

2. Teknis penyusunan sampul karya ilmiah adalah sbb.

a. Halaman Sampul. Halaman sampul berisi judul secara lengkap,


keterangan pengajuan, logo STT Real Batam, nama lengkap penulis
dan nomor induk mahasiswa (NIM), pada bagian bawah cantumkan
kata “Program Studi Teologi”, “Sekolah Tinggi Teologi Real”,
“Batam” tahun lulus (disusun secara piramidal). Judul sebaiknya tidak
lebih dari 12 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan). Judul
ditulis dengan menggunakan huruf kapital. (perhatikan contoh)

b. Judul Skripsi atau paper diketik di bagian tengah halaman yang letaknya
sekitar 1,5 inci sampai 2 inci dari tepi atas kertas (perhatikan contoh
dibawah), diketik dengan huruf besar, harus dibagi sehingga menjadi
dua/tiga baris berbentuk piramida terbalik tanpa mengabaikan kaidah
bahasa Indonesia. Dan jarak antara baris pertama dengan baris
berikutnya adalah 1 spasi

c. Pada bagian berikutnya dicantumkan jenis karya ilmiah misalnuya


skripsi, makalah/paper, dan diketik dengan huruf besar.

d. Bagian berikutnya dicantumkan tujuan karya ilmiah tersebut. Perhatikan


contoh di bawah ini:

e. Berikut dicantumkan secara berturut-turut dengan jarak 1 spasi. Kata


“oleh” (perhatikan, semua huruf kecil dan tidak ada tanda baca apapun),
nama, jurusan, nomor induk mahasiswa.

f. Selanjutnya dicantumkan secara berturut-turut dengan jarak 1 spasi,


nama sekolah (semua huruf besar), Program Stdi, nama kota (semua
dalam huruf besar) dan tahun penyelesaian tugas tersebut.

g. Jarak baris kalimat pada butir (b) dan (c), serta (c) dan (d) adalah sama
yaitu satu setengah inci. Sedangkan jarak butir (a) dan (b), serta (d) dan
(d) diatur dengan memperhatikan ruang yang tersedia, mengingat
jumlah baris judul yang bervariasi.
20

Contoh Cover Paper /Makalah 1,5 inci / 4 cm

EFEKTIFITAS PELAYANAN MISI


BAGI MASYARAKAT PLURALISME DI KOTA BATAM 12 pt

4 - 7 spasi tunggal

PAPER
Diajukan kepada
Bpk. Timotius Togatorop, M.Th.
Untuk Memenuhi Persyaratan Lulus Mata Kuliah
PAK Dalam Masyarakat Majemuk

Paper / Makalah 7 - 12 Spasi tunggal


Tidak wajib
Menggunakan Logo Sekolah

Oleh :
Hamonangan Simamora
NIM : 055032006

5 Spasi tunggal

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI REAL Huruf besar
BATAM
2014

3 cm / 1,2 inci
21
Contoh Sususnan Cover
Skripsi /Tesis
4 cm / 1,5 inci

KONSEP PEMBELAJARAN PAK MENURUT ULANGAN 6:6-7


DAN APLIKASINYA BAGI PEMBENTUKAN
12 pt
ROHANI ANAK DALAM KELUARGA
KRISTEN MASA KINI

3 - 5 Spasi tunggal

SKRIPSI
Disusun dan Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Kristen
Pada Program Studi Pendidikan Agama Kristen
Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Tinggi 6 cm
Lebar 6 cm

Oleh
Rudolf Sarofati Hutasoit
Nim : 055032005

3 - 5 Spasi tunggal

PRODI PAK
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI REAL
BATAM
2014

3 cm / 1,2 inci
22

PENGARUH KUALIFIKASI KEPEMIMPINAN GEMBALA


TERHADAP PERCEPATAN PERTUMBUHAN
SATU GEREJA LOKAL

SKRIPSI
Disusun dan Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teologi Pada Program Studi Teolgi Kpendetaan
Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Oleh
Rudolf Sarofati Hutasoit
Nim : 055032005

PRODI TEOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI REAL
BATAM
2018
23

BAB V

PEDOMAN PELETAKAN JUDUL-SUB JUDUL DAN


HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI/TESIS

Pedoman Peletakkan Judul dan Sub Judul dalam Naskah tulisan (redaksi)
a. Judul BAB selalu diletakkan di lembaran baru naskah skripsi
b. Judul BAB seluruhnya ditulis dengan huruf capital (huruf besar) dan di bold
c. Judul BAB selalu diletakkan di tengah halaman kertas (Center text)
d. Sub judul pertama (A) diletakkan ditengah / center text ( di bold)
e. Sub judul kedua (a.1) diletakaan di Margin Kiri (di bold)
f. Sub judul ketiga (a.1.1) diletakkan di tengah/center text (di bold)
g. Sub Judul kempat (a.1.1.1) diletakkan di Margin kiri di bold.

Perhatikan :
h. Seluruh sub judul disetiap awal suku katanya menggunakan huruf capital
i. Seluruh Sub Judul tidak digaris bawahi

Pedoman Tanda Penomoran pada Sub judul dan bagian dari sub judul
a. Sub judul pertama (bagian utama dari Judul BAB) menggunakan tanda huruf
A (Kapital), B, C, dan seterusnya.
b. Sub judul kedua (bagian dari sub judul pertama), menggunakan tanda sebagai
berikut : a.1., a.2., a.3 dst.
c. Sub judul ketiga (bagian dari sub judul ke dua), menggunakan tanda sebagai
berikut : a.1.1., a.1.2., a.1.3., atau b.1.1., b.1.2., b.1.3., dst…
d. Sub judul keempat (bagian dari sub judul ke tiga), menggunakan tanda :
a.1.1.1., a.1.1.2., / a.1.2.1., a.1.2.2., dst..

Halaman Kosong dan Duplikat Cover


1. Halaman Kosong hanya untuk skripsi (bukan untuk paper)
2. Halaman ini diletakkan sebelum teks-teks berikutnya. Jadi persis setelah
halaman Cover dan Pelapis Cover Tebal dan tidak diberi nomor halaman.
(lembaran ketiga setelah Cover)
24

3. Halaman duplikat sama (persis) dengan halaman sampul, menggunakan kertas


jeruk berwarna putih, (belum termasuk nomor halaman)

Halaman Pernyataan dan Pengesahan Dosen Pembimbing


 Halaman pertama dari skripsi /tesis adalah halaman pernyataan mahasiswa
bersangkutan bahwa karya ilmiah yang diajukan adalah hasil penelitian/karya
pribadi dan bukan duplikat dari karya orang lain (lihat contoh) halaman ini
diberi nomor halaman di bawah-tengah (Bottom center) dengan huruf romawi
kecil (i)
 Halaman berikutnya (ii) adalah : LEMBARAN PENGESAHAN DOSEN
PEMBIMBING (lihat contoh)
 Halaman ini berisi Nama Mahasiswa, NIM, NIKA, Jurusan dan Judul
skripsi/Tesis
 Dibawahnya sekitar 10 – 20 spasi tunggal : redaksi : persetujuan dosen
pembimbing (lihat contoh)
 Tanggal pengesahan, dan nama pembimbing satu dan dua (lihat contoh)
 Perhatikan Contoh dibawah ini :

Halaman Pengesahan Dosen Penguji dan Penerimaan Sikripsi

 Halaman berikutnya (iii) adalah halaman Pengesahan Dosen Penguji Skripsi


disertai dengan nilai yang diperoleh …(Perhatikan contoh)
 Halam berikutnya (iv) adalah halaman pengesahan dan Penerimaan Skripsi
oleh ketua STT (lihat contoh)

Halaman Motto dan persembahan, Abstraksi, kata Pengantar serta Daftar Isi

1. Motto : adalah semboyan kehidupan dari penulis skripsi, yang bisa diambil dari
filsafat rohani atau dari ayat-ayat Alkitab … sesuai dengan semangat penulis.
2. Ditambah dengan persembahan skripsi/tesis di bawah motto (perhatikan
contoh).
3. Halaman Abstraksi : dimulai dengan nama yang dibalik, judul skripsi/Tesis dan
abstraksi. Abstraksi adalah merupakan gambaran menyeluruh, yang dimulai
25

dengan masalah awal, rumusan masalah, metode penelitian, analisis data dan
hasil yang didapatkan sesuai dengan penelitian yang didapatkan oleh peneliti.
(perhatikan contoh)
4. Kata pengantar adalah penjelasan penulis bagaimana ia menulis tentang
penelitiannya, prosesnya dan tentu saja ucapan terimakasihnya kepada orang-
orang yang telah mendukungnya secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk alasan keseragaman maka format awal ucapan terimakasih ditunjukan :
1. Ketua STT REAL Batam, …. (Tulis nama Ketua STT lengkap dgn gelar)
2. Pembantu Ketua satu, dua dan tiga, STT Real Batam ……. (tidak perlu
tulis nama ) di tambah dengan Direktur Pasca Sarjana (khusus utk S2)
3. Dosen Pembimmbing satu (Nama dosen pembimbing lengkap dgn gelar)
4. Dosen Pembimbing dua (nama lengkap dengan gelar)
5. Nomor lima sampai seterusnya …. (bila masih ada) disusun oleh si penulis
skripsi /tesis sendiri. (lihat contoh-2 skripsi sebelumnya)

5.Daftar Tabel dan Gambar (Bila ada)

1. Kata DAFTAR GAMBAR, TABEL diketk ditengah halaman , dua spasi tunggal
dari tepi atas dengan huruf besar disetiap suku katanya

2. Kata ‘Tabel’ atau ‘Gambar’ diketik dari tepi kiri dua spasi tunggal dari kata
DAFTAR GAMBAR, TABEL.

6. Daftar isi menggunakan nomor halaman hurus angka Romawi,


- Judul Bab ditulis dengan huruf Kapital, dan bila lebih satu baris disambung
langsung kebawahnya tepat dibawah hurus awal dengan spasi tunggal.
- Sub Judul pertama masuk ke dalam 11 ketuk / 1 tap dari Judul Bab dan
begitu dengan sub judul berikutnya.
- Sambungan dari judul dan sub judul adalah 1 spasi
- Jarak antara judul bab ke sub judul dan antar sub judul adalah 2 spsi
- Angka yang menunjukkan halam setiap judul atau sub judul rata kanan
Lembaran Pembatas
26

1. Lembaran ini merupakan suatu pembatas untuk mengakhiri bab atau judul
yang telah rapung dan akan memulai dengan judul atau bab yang baru
2. Lembaran ini berisi kertas warna biru muda, dan akan berisi logo sekolah
ditengah-tengah halaman kertas dengan ukuran (11 x 11 cm)
3. Lembaran ini ditaruh disetiap akhir Bab dan tidak termasuk dalam perhitungan
nomor halaman karya tulis.
27
Contoh Surat Pernyataan Mahasiswa

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa akhir


Sekolah Tinggi Teologi Real Batam :

Nama : William Vanesa Abraham


NIM : 0200213076
Jurusan : PAK

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah
benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan duplikasi
sebagian atau seluruhnya dari karya orang lain, kecuali bagian yang
sumber informasi dicantumkan. Pernyataan ini dibuat d engan
sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung jawab.
Apabila dikemudian hari terbukti saya melakukan duplikasi
terhadap skripsi atau karya ilmiah lain yang sudah ada, maka saya
bersedia menerima sanksi apa pun yang diberikan oleh Institusi sesuai
dengan aturan yang berlaku.

Batam, 25 Agustus 2014

William Vanesa Abraham


28

Cth halaman Pengesahan Dosen Pembimbing

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan di bawah ini Dosen Pembimbing Pertama dan Kedua dengan
ini menyatakan bahwa :

NAMA : William Vanesa Abraham


NIM : 020680508
JURUSAN : Pendidikan Agama Kristen
JUDUL SKRIPSI : Pengaruh Pembelajaran PAK Dalam Keluarga
Terhadap Usaha Pembentukan Rumah Tangga
Harmonis di Masa Kini

Skripsi tersebut telah melewati proses bimbingan, dibaca, ditelaah, diperbaiki dan
disetujui untuk dipertahankan di depan dewan dosen penguji skripsi, sampai akhirnya
dinyatakan lulus.

Disetujui pada tanggal


18 November 2015

Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua

______________________ ______________________

Diketahui oleh
Ka Prodi PAK STT Real Batam

Dewi Lidya Sidabutar, M.Pd.K.


Cth halaman Pengesahan Dosen
29Penguji

PENGESAHAN DOSEN PENGUJI

SKRIPSI DENGAN JUDUL


KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN TERHADAP
PEMBENTUKAN ROHANI DAN PRILAKU ANAK
USIA DINI DI TK REAL BATAM

Disusun oleh
William Vanesa Abraham
Nim : 0602809

Telah dipertahankan di depan team dewan penguji skripsi


Sekolah Tinggi Teologi Real Batam pada tanggal 23 Agustus 2015,
dan dinyatakan lulus oleh team dosen penguji

Dengan Nilai

------------------------------

Susunan Dewan Dosen Penguji Skripsi

Nama Dosen Penguji Tanda Tangan

1. _______________________________ ______________
Ketua Team

2. _______________________________ ______________
Anggota

3. _______________________________ ______________
Anggota

Diketahui Oleh
Akademik STT REAL Batam

Dr. Otnie Otieli Harefa, M.Pd.K., M.Th.


30
Contoh halaman Penerimaan
Skripsi /Tesis

PENGEESAHAN DAN PENERIMAAN SKRIPSI

Setelah memeriksa dan memperhatikan dengan seksama seluruh proses penyusunan,


pembibingan dan pengujian skripsi oleh dewan Dosen penguji, maka dengan ini saya
nyatakan skripsi yang berjudul : ”Pengaruh Pembelajaran PAK Dalam Keluarga
Terhadap Usaha Pembentukan Rumah Tangga Harmonis di Masa Kini” yang ditulis
oleh William Vanesa Abraham, dapat diterima dan disahkan sebagai bagian dari
persyaratan akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Agama Kristen dari
Sekolah Tinggi Teologi Real – Batam.

Batam, 04 Mei 2019


Sekolah Tinggi Teologi Real – Batam

KETUA

Dr. F. Irwan Widjaja, MAIE., M.Mis


31

Cth halaman Motto dan Persembahan

Motto :

Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya


bukan karena melihat

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah


memilihku dan memberkatiku
serta menyertai setiap langkahku
2. Kepada kedua orang tuaku: ayah
dan mama, abang, kakak ………
3. …………………………………………………………
…………………………………………………………
4. …………………………………………………………
………………………………………
5. Kepada Almamaterku STT Real
Batam
Contoh Kata Pengantar
32

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang begitu melimpah penulis panjatkan kepada Tuhan kita Yesus

Kristus yang telah memberikan waktu dan kesempatan yang terbaik kepada penulis,

sehingga akhirnya bisa mencapai penyelesaian Pendidikan Strata Satu di STT Real

Batam. Penulis juga mengucap syukur buat penyertaan serta kemampuan yang Tuhan

telah berikan mulai dari awal perkuliahan hingga penyelesaian penulisan skripsi ini

dengan judul “Kontribusi Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Terhadap

Pembentukan Rohani dan Prilaku Anak Usia Dini di TK Real Batam”

Dalam kesempatan ini juga, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Ketua STT Real Batam, Pdt. Fransiskus Irawan Widjaja, MAIE., M.Th.

2. Para pembantu ketua (Puket I, II, III) dan seluruh civitas akademika STT Real

– Batam yang telah banyak membantu dan memberi dorongan kepada penulis

selama kuliah dan penulisan skripsi ini.

3. Dr. Timotius Togatorop, M.Th. sebagai dosen pembimbing I dalam penulisan

skripsi ini, yang dengan teliti dan sabar mengoreksi, memberi ide arahan dan

saran-saran kepada penulis selama proses penulisan skripsi.

4. Dewi Lidya Sidabutar, M.Th. sebagai dosen pembimbing II yang telah

membimbing, memotifasi, menasehati, mengarahkan penulis, selama proses

pembimbingan skripsi.

5. Kepada seluruh Bpk/Ibu dosen khususnya di Prodi PAK yang telah mengajar

penulis selama berlangsung proses belajar mengajar di STT Real Batam, yang

tanpa lelah memperlengkapi penulis dalam kerohanian dan skill sebagai seorang

guru Agama Kristen.


33

6. Kepada Suamiku / Istriku (Bagi yang sudah berkeluarga) ……….. kepada orang

tua, saudara yang lain bila belum berkeluarga

7. Kepada Abang / kakak (bagi yang punya saudara) ……………

8. Kepada teman-teman mahasiswa di STT Real (Bagi yang punya teman) …

9. Kepada seluruh rekan-rekan kerja (bagi yang sudah bekerja atau telah mengajar)

…..

10. Kepada ……. (kepada siapapun/komunitas yang anda inginkan yang telah

berjasa membantu saudara selama proses kuliah)

Batam, 29 Maret 2019


Penulis,

William Vanesa Abraham


34

Halaman Abstraksi sebelum Kata Pengantar

Penjelasan : Abstraksi

Abstrak merupakan ringkasan yang lengkap dan mampu menjelaskan

seluruh isi tulisan dan umumnya disajikan dalam satu pa ragraph (satu

alinea saja) maksimal 200 kata. Dimuali dari Nama yang dibalik, Judul

Skripsi, kata kunci, lalu masuk dalam abstraksi dengan menjelaskan mulai

dari latar belakang, rumusan masalah, landasan teori dan metode penelitian

dan bagaimana sampai kepada hasil penelitian serta pengambil an

kesimpulan. (Perhatikan Contoh berikut)


35

Cth halaman Abstraksi


ABSTRAKSI

Abraham, William Vanesa

Judul : Kontribusi Pendidikan Kristen Terhadap Pembentukan Rohani dan Prilaku


Anak Usia Dini di TK Real Batam

Kata-kata Kunci :

Penelitian ini bertitik-tolak dari masalah-masalah yang sering terlihat dalam


masyarakat, dimana anak-anak usia dini khususnya mereka yang sudah mulai belajar
di tingkat TK. Kebanyakan guru guru lebih berfokus pada pembentukan integensinya
dan sering mengabaikan pembentukan karakternya. Sehubungan dengan itu maka
dalam penulisan skripsi ini penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut
Pertama, Bagaimana Pola pembentukan rohani dan prilaku anak usia dini di Ssekolah
Taman Kanak-kanak. Kedua, apa saja kontribusi pendidikan Kristen bagi pembentukan
rohani anak usia dini. Setelah data-data penelitian terkumpul, penulis mengolah dan
menganalisa mencari tahu bagaimana pembelajaran pendidikan Kristen bagi
pembentukan rohani anak usia dini. Untuk menemukan jawaban, penulis
menyesuaikan data observasi lapangan dengan data literature review yang dibahas di
bab dua, dengan analisa sederhana yaitu menggunakan metode deskriptif atau penulis
mencoba menemukan hal-hal yang penting dalam hubungannya dengan pembentukan
rohani anak usia dini. Setelah semuanya di analisa maka akhirnya bisa penulis
simpulkan bahwa pendidikan agama Kristen di sekolah mempunyai kontribusi yang
besar bagi usaha pembentukan rohani dan prilaku anak usia dini.
36
Contoh Daftar Tabel, Gambar
/Singakatan (Bila ada)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel Catatan Prilaku Anak Usia Dini di TK Real Batam ……………………… 6

2. Laporan Guru BP terhadap terapan disiplin bagi anak-anak usia dini ………….. 8

3. Laporan guru kelas terhadap sikap anak-anak di kelas …………………………. 9


37
Contoh Daftar Tabel, Gambar
/Singakatan (Bila ada)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Denah Kelas TK A dan TK B ………………………………………………… 12

2. Gambar kegiatan ibadah Paskah Anak-anak TK Real Batam …………………. 13

3. Foto Kegiatan Belahjar Mengajar Guru di Kelas TK A ……………………….. 15


38

CONTOH DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman
Pengesahan Dosen Pembimbing .................................................................................. i
Pengesahan Dosen Penguji ………………………………………………………… ii
Pengesahan dan Penerimaan Skripsi .......................................................................... iii
Motto dan Persembahan ……………………………………………………………. iv
Kata Pengantar dan Ucapan Terimakasih ................................................................. v
Abstraksi ..................................................................................................................... vi
Daftar Tabel (bila ada)
Daftar Gambar (bila ada)
Daftar Isi ................................................................................................................... viii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ …………... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. …………... 7
C. Pembatasan Masalah .............................................................. …………... 8
D. Rumusan Masalah .................................................................. …………... 8
E. Tujuan Penelitian ..………………………………………………………. 9
F. Manfaat Penelitian ................................................................. ………… 9
G. Sistematika Penelitian ……………………………………...…………. 10

BAB II : LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL


A. Landasan Teori Tentang Pendidikan Agama Kristen Bagi Anak Usia Dini
a.1. Definisi dan Pengertian …………………………………………… 11
a.1.1 Pengertian Secara Umum ……...…………………………... 12
a.1.2. Pengertian secara Etimologi Kata …………………………. 14
a.2. Pengertian Anak Usia Dini ……………………………………….. 15
a.3. Pengertian Secara Hakekat ………………………………………. 17
a.4. Pengertian Secara Psikologi ……………………………………... 19
a.5 Pembelajaran Pendidikan Kristen di Sekolah …………………… 21
a.5.1. Perintah UU Tentang Pendidikan Agama …………………. 23
39

a.5.2. Sekolah Harus memfasilitasi Pelaksanaanya ……………….. 25


a.5.3. Guru Agama Harus Mengajar Dengan Baik ………………... 27
a.5.4. Anak-anak Wajib Belajar Agama Dua Jam Perminggu …….. 30

B. Pendidikan Agama Kristen Menurut Alkitab …………………………. 32


b.1. Menurut Perjanjian Lama ……………………………………….. 32
b.1.1. Perintah Allah Langsung Untuk Mengajarkan Anak-anak… 33
b.1.1.1. Tanggungjawab Orang Tua ………………………….. 35
b.1.1.2. Tanggungjawab Gereja ………………………………. 36
b.1.1.3. Tanggungjawab Guru Agama Kristen ……………….. 37
b.1.2. Respon Tokoh-tokoh PL terhadap Pendidikan Agama …….. 38
b.1.2.1. Nuh dan Abraham Melaksanakannya ……………….. 38
b.1.2.2. Musa dan Yosua Mewajibkannya ………………........ 39
b.1.2.3. Para Nabi Meneguhkannya dalam Keluarga ……........ 40
b.2. Menurut Perjanjian Baru ………………………………………..... 42
b.2.1. Yesus Memerintahkan Untuk Mendidik Anak-anak ……….. 42
b.2.1.1. Yesus Menyenangi Anak-anak ……………………… 43
b.2.1.2. Melayani anak-anak sama dengan orang Dewasa …… 45
b.2.1.3. Memberkati Anak-anak ………………………………. 47
b.2.2. Rasul-rasul Memberi Perhatian Terhadap PAK …………… 49
b.2.2.1. Rasul-rasul Pertama Peduli Pada PAK ………………. 50
b.2.2.2. Paulus Mengajarkannya Bagi Orang Tua ……………. 54
b.2.2.3. Orang Tua di PB Melaksanakannya …………………. 57

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN -- (Jenis Kualitatif)


A. Metode Penelitian dan Alasan Penggunaaan …………………………. 58
B. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………… 59
C. Metode Penelitian …………………………………………………….. 60
D. Sampel Sumber Data …………………………………………………. 60
E. Prosedur / Tekhnik Pengumpulan Data ………………………………. 62
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ………………………………… 63
G. Pengujian/pemeriksaan Keabsahan Data ……………………………… 64
40

BAB IV : DESKRIPSI DATA DAN HASIL PENELITIAN


A. Deskripsi Data Penelitian ……………………………………………… 65
a.1. Deskripsi Data Variabel Y ………………………………………... 65
a.2. Deskripsi Data Variabel X ……………………………………….. 69
B. Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………………….. 74
b.1. Deskripsi Hasil Variabel Y ………………………………………. 74
b.2. Deskripsi Hasil Variabel X ………………………………………. 80
C. Aplikasi Hasil Penelitian ………………………………………………. 86
c.1. Aplikasi Hasil dari Temuan yang berhubungan dgn Variabel Y …. 86
c.2. Aplikasi Hasil dari Temuan yang berhubungan dgn Variabel X …. 89

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan ………………………………………………………………… 91
Saran-Saran ………………………………………………………………… 92

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Daftar Lampiran (Bila ada).
41

BAB VI
PENJELASAN TENTANG PLAGIARISM

Plagiarism adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin yang diterjemahkan
dalam bahasa Inggeris “kidnapper” artinya “penculik” atau “pencuri” karya tulis orang
lain, dalam istilah yang dikenal di Indonesia adalah “pembajakkan”. Fowler dan Aaron
mendefenisikan plagiarism sebagai berikut : “the presentation of someone else’s ideas
or words as your own”7 Kedua pakar ini menegaskan bahwa tindakan plagiarism baik
sengaja, maupun tidak merupakan suatu tindakan kejahatan yang sama 8
Plagiarism dapat berbentuk tindakan menulis sesuatu yang tidak
mencantumkan sumber asli, bahkan bila lupa mencantumkan tanda pengutipan
sekalipun, dalam kutipan, ringkasan, atau pa raphrase hasil karya orang lain.
Plagiarism juga dapat berbentuk tindakan seorang mahasiswa yang membeli hasil
tulisan orang lain dan kemudian diakuinya sebagai hasil karya tulisnya sendiri. Kedua
bentuk plagiarism tersebut menurut Fowler dan Aaron merupakan tindakan plagiarism
yang disengaja.9
Di Indonesia, kejahatan ini diancam dengan hukuman berdasarkan Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2002 tantang “Hak Cipta” berikut dengan penjelasannya, dan
sebaiknya setiap sarjana dapat mempelajari dan mendalami Undang-Undang
Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) 10 Biasanya Perguruan Tinggi
yang menyelenggarakan penelitian akademik, dan mempercayakan tugas penelitian itu
kepada para mahasiswa pada level Strata 1 dan Strata 2, dalam bentuk Skripsi, Tesis,
diawasi secara ketat karena dampak plagiarism tidak hanya merusak citra si mahasiswa,
tetapi juga citra Institusi Perguruan Tinggi tersebut. Hingga pada saat ini sanksi dan
tindakan yang dilakukan adalah :

7
H.Ramsey Fowler dan Jane E. Aaron, The Little, Brown Handbook , (Glenview, III, Scott,
Foresman and Company : 1990), hal. 572-578
8
Ibid., hal. 573
9
Ibid., hal. 573
10
Undang-Undang Perlindungan Hak Atas Intelektual (Bandung : Citra Umbara,2007) hal.
313 – 369, 411 – 421 dan Juga Kitab Undang-Undang Hukum Pidana RI
42

1. Pembatalan/ujian skripsi dan tesis dan sampai pada tingkat pencabutan hak
kemahasiswaan.
2. Mahasiswa yang hendak mengajukan karya tulis/penelitiannya harus
membuat pernyataan resmi bermeterai bahwa hasil karya penelitiannya,
bukan jiplakkan atau hasil bajakkan dari karya orang lain.

MENGHINDARI PLAGIARISM
Selanjutnya, Fowler dan Aaron mengemukakan bagaimana cara seorang
peneliti dapat menghindari tindakan yang merugikan ini. Dalam hal ini si peneliti
dalam menulis karya penelitiannya dituntut mengenal bagian-bagian dari karya tulisnya
yang menuntut pengungkapan sumber-sumber original dan bagian-bagiannya, untuk itu
ada tiga macam sumber suatu karya tulis yaitu :
1. Pemikiran independent (asli) dan pengalaman penulis sendiri
2. Pengetahuan yang dimiliki umum
3. Pemikiran independent milik orang lain

Untuk sumber yang pertama dalam hal ini si penulis tidak perlu mencantumkan
sumbernya, misalnya kesimpulan yang ditarik si penulis sebagai hasil dari pengalaman
itu sendiri, pengalaman atas pengumpulan data hingga pada penarikkan kesimpulan.
Untuk sumber yang kedua berhubungan dengan pengetahuan yang sudah
diketahui luas oleh publik dan tidak diketahui siapa penulis awalnya, contohnya
ceritera-ceritera rakyat, dan fakta yang wajar misalnya dampak krisis moneter dapat
merugikan para pedagang kecil, dapat dikatakan sudah diketahui secara umum. Namun
untuk menyatakan seberapa jauh dampak krisis moneter ini merugikan pedagang kecil,
si penulis memerlukan data yang mungkin sudah menjadi hasil penelitian orang lain
atau pandangan orang lain yang diserapnya, misalnya saat wawancara.

Sumber ketiga adalah pandangan atau pemikiran orang lain yang jelas bukan
milik si penulis sendiri, dan bukan juga suatu pandangan yang sudah diketahui secara
umum. Karena itu harus dijelaskan sumbernya dengan jujur. Berikut ini dikemukakan
contoh plagiarism atau pembajakkan naskah yang tidak boleh dilakukan dalam
penulisan skripsi atau tesis sebagai berikut :
43

Naskah asli : Tuhan selalu memakai orang-orang yang tak sempurna dalam
situasi-situasi yang tak sempurna untuk melaksanakan
kehendakNya.

Jiblakkan/bajakan/plagiarism : Tuhan Yesus selalu menggunakan orang-orang


yang tidak sempurna pada situasi-situasi yang tidak sempurna
supaya dapat melaksanakan kehendakNya.

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa pemilik argumentasi yang asli adalah
Rick Warren dalam bukunya Pertumbuhan Gereja Masakini, terbitan Gandum Mas
cetakan keempat tahun 2003 halaman 41, akan tetapi seorang peneliti yang menulis
skripsi atau tesisnya tidak jujur menjelaskan sumber sehingga kalimat/penulis buku
tersebut dipindahkan saja pada naskah skripsinya/tesisnya dengan
menambahkan/menyisipkan kata-kata tertentu seperti kata “Yesus”, kata “memakai”
pada naskah asli diganti dengan kata “menggunakan” tetapi artinya sama saja,
kemudian menambahkan kata “supaya”, kata “dapat”.

Jelas dengan penambahan beberapa kata tersebut tidak mengubah makna


argumentasi tersebut pada konteks makna naskah aslinya. Inilah yang disebut dengan
penjiblakkan/pembajakkan yang jelas tidak jujur dalam menggunakannya. Sering
ditemukan, dalam ujian skripsi atau tesis bahwa si penulis tidak dapat mempertanggung
jawabkan kutipan tersebut, apalagi jika naskah yang dikutip itu juga berasal dari suatu
karya ilmiah yang masih belum dipublikasikan seperti skripsi dan tesis, sangat
memungkin kan untuk melakukan plagiarism. Walau hal ini sedikit sukar untuk dilacak,
namun para pembaca naskah tesis dan skripsi, biasanya para dosen yang sudah banyak
membaca buku dan karya-karya penelitisn, sehingga dapat dengan mudah diketahui
bahwa naskah tersebut adalah karya orang lain aatau karya si penulis tesis itu sendiri.
Penulis yang jujur akan mengutip pandangan Rick Warren dengan
memasukkan dalam tubuh karangannya dalam tanda kutip, lalu menjelaskan sumbernya
sebagai berikut :
Rick Warren dalam bukunya Pertumbuhan Gereja Masa Kini mengemukakan bahwa :
”Tuhan selalu memakai orang-orang yang tak sempurna dalam situasi-situasi yang tak
44

sempurna untuk melaksanakan kehendakNya”. 11 Selanjutnya pikiran Rick Warren ini


tidak benar apabila hanya dicantumkan saja, karena pasti ada alasan penggunaannya,
misalnya untuk mendukung dan membuktikan argumen yang telah dikemukakan
sebelumnya, atau dikutip untuk dikomentari atau hendak dijelaskan, dengan demikian
nyata bahwa si penulis mengerti mengapa, dan untuk apa argumentasi tersebut dikutip
pada naskah tesisnya.

Dengan demikian, si penulis dibebaskan dari tindakan plagiarism baik secara

hukum maupun secara etika. Perlu diketahui bahwa tidak ada batasan jumlah baris

yang digunakan pada catatan kaki, bagian itu digunakan untuk menjelaskan dengan

sebaik-baiknya, dan selengkapnya maksud atau tujuan penggunaan sumber naskah

kutipan.

11
Rick Warren, Pertumbuhan Gereja Masa Kini, (Malang : Gandum Mas, 2003), hal. 41
45

BAB VII
PEDOMAN TAMBAHAN TENTANG PENGUTIPAN

Contoh Pengutipan Buku, Kamus dll :


Menurut Oswald Sanders, Kepemimpinan riil adalah bukan jabatan tetapi
pengaruh atau kemampuan seseorang memberi pengaruh kepada orang lain12

Contoh pengutipan dan footnote Artikel atau jurnal terbitan lokal:


Seharusnya pembangunan sebuah jemaat lokal, tidak melulu pembangunan fisik
karena hal itu dapat memberi dampak kurang baik pada pertumbuhan gereja lokal
tersebut, seperti dinyatakan berikut : “Kesibukkan dan perhatian yang terlalu besar pada
pemenuhan dana pembangunan atau renovasi gedung Gereja yang cukup megah, dapat
melemahkan Gereja Tuhan Di Indonesia dan mengurangi perhatian gembala dan para
pelayan terhadap pembinaan iman warga jemaat”13

Apabila jumlah kutipan terdiri dari 5 baris atau lebih maka dijadikan kutipan blok,
diketik dengan spasi tunggal. Indentasi kutipan blok adalah 0,5 inci dari batas
pengetikan sebelah kiri, atau sama dengan dua kali tab dari baris penggir ketikan
sebelumnya, juga dibuat dalam tanda kutip dan dicantumkan catatan kaki. Contoh
sebagai berikut : Misi sebuah Gereja demikian penting dalam kehadirannya di tengah
dunia modern seperti sekarang ini, sebagaimana dikemukakan oleh Etiknius Harefa
sebagai berikut :
“Misi merupakan bahasa jati diri suatu lembaga gerejawi untuk
mengungkapkan kepada dunia dan kepada semua umat manusia, tentang hal-
hal yang paling urgen dalam gerak langkah gereja secara dinamis menuju tujuan
akhirnya yang mulia, sekaligus menjadi pernyataan cinta kasihnya yang sangat
tulus dan bertanggung jawab kepada kepala Gereja yaitu Yesus Kristus” 14

12
J. Oswal Sanders. Kepemimpinan Rohani, (Bandung : Yayasan Kalam Hidup, 2008), hal.
32
13
Otniel Harefa, Mewujudkan Gereja yang Misioner di GTDI - Suatu refleksi menyambut ulang
tahun GTDI yang ke 40 tahunDalam, (Batam : Bahtera Misi Publishing, 2011), hal.15
14
Ibid., hal. 23
46

Apabila suatu kutipan merupakan kutipan tidak langsung atau parafrase maka kutipan
ini perlu didahului dengan kalimat sendiri atau kalimat dari kita sebagai penulis, baru
diikuti dengan pendapat penulis buku, dengan menyebutkan nama pemilik gagasan
tersebut, sehingga seluruh kalimat itu menjadi nyata bahwa bukan pandangan si
peneliti, dan sesudah tanda titik pada kalimat yang dikutip itu, dapat disambung lagi
dengan komentar Anda. Contoh :

Berkenan dengan pandangan para reformator mengenai hubungan kekeristenan dengan


kebudayaan, Richard Neibhur dalam bukunya Kristus dan Kebudayaan
mengemukakan bahwa lebih dari para pemimpin Kristen yang besar sebelum dia,
Luther menegaskan hidup dalam kebudayaan, sebagai lingkup dimana Kristus dapat
dan harus diikuti.15
Berdasarkan pandangan ini dapat difahami betapa pentingnya memahami kebudayaan
yang telah menyatu sedemikian rupa dengan kekristenan secara historis.

Penulis Tesis atau Skripsi, tidak perlu merasa enggan untuk mencantumkan sumber
naskah yang dikutip, hal itu justru membuktikan kejujuran ilmiah, dengan
mengemukakan sumbernya. Selanjutnya, tidak usah merasa tidak obyektif apabila
jumlah catatan kaki banyak, justru dengan banyaknya catatan kaki, memperlihatkan
keaslian naskah dan kejujuran dalam menempuh proses penulisan karya imiah.

Tetapi, sumber-sumber yang dikutip tersebut tidak mungkin tanpa komentar atau
penjelasan sebelum ataupun sesudah kutipan, justru dengan adanya komentar yang
diberikan oleh peneliti, membuktikan bahwa konsep atau gagasan yang dikutip itu
dikuasai atau dimengerti dengan baik.

Contoh pencatatan kutipan dari Koran local /nasional

15
H. Richard Neibhur, Kristus dan Kebudayaan , (Jakarta : Petra Jaya, 1989), hal. 198
47

Diungkapkan oleh ketua Komnas HAM bahwa Drama pembantaian yang terjadi di
Lapas Cebongan Kaputen Sleman, merupakan ekspresi dari lemahnya penegakkan
hokum di Indonesia sehingga setiap komunitas lebih memilih jalannya sendiri dalam
menyelesaikan masalah mereka16

Contoh pencatatan kutipan buku dari Internet /Webside


“Kepemimpinan yang Visioner merupakan gaya kepemimpinan yang di ajarkan
oleh Tuhan Yesus dengan harapan supaya setiap pengikutNya memiliki visi yang tajam,
terukur dan jelas dalam kepemimpinan mereka”17
Contoh Pencatatan kutipan dari blogspot internet:
“Menanggapi tentang model pertumbuhan gereja dewasa ini, Guarsah Singgih
dalam artikelnya berkata : pertumbuhan yang dialami oleh setiap gereja local dewas
ini, bukanlah model pertumbuhan yang pernah terjadi pada gereja mula-mula, karena
lebih dipengaruhi oleh factor-faktor lahiriah”18

16
Tribun Batam. Napi Disuruh Tepuk Tangan Usai Eksekusi, (Batam : Kamis, 28 Maret
2013), hal. 11
17
Yakob Tomatala. Anda juga bisa menjadi Pemimpin Visioner (Ebook : www.
Yakobtomatala.com - Leadership Foundation, 2006) hal. 23
18
Gunarsa Singgih.. Dikutip dari www. Sarapanpagi.com, kamis 21 Maret 2013.
Pertumbuhan Gereja Ontologis – Februari 2013
48

SITIMATIKA LAPORAN PENELITIAN


YANG MENGUNAKAN DATA KUANTITATIF

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Maslah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan/Manfaat Penelitian
G. Sistimatika Penulisan (untuk Proposal)

BAB II A. KAJIAN TEORI DAN KONSEPTUAL


B. DESAIN PENELITIAN
C. HIPOTESA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Metode Penelitian
D. Tekhnik Pengumpulan Data
E. Uji Instrumen Penelitian
F. Tekhnik Analisis Data
G. Pengujian Hipotesa
(Poin A – G masih bisa disesuaikan dengan sesuai kebutuhan)

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN HASIL PENELITIAN


D. Deskripsi Data Penelitian
E. Deskripsi Hasil Penelitian
F. Aplikasi Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR KEPUSTAKAAN
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH
49

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN


YANG MENGGUNAKAN METODE / DATA KUALITATIF

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Maslah (Konteks dan Alasan Penelitian)
B. Fokus Penelitian
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Sistimatika Penulisan (untuk proposal penelitian)

BAB II LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL


A. Landasan Teori Variabel Y/Rumusan Masalah Pertama
B. Landasan Teori Variabel X / Rumusan Masalah yg ke dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian & Alasan Penggunaanya
C. Sampel Sumber Data
D. Prosedur / Tekhnik Pengumpulan Data
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
F. Pengujian/pemeriksaan Keabsahan Data
G. Teknik Penarikan Kesimpulan
(Item nya masih bisa disesuaikan sesuai kebutuhan)
BAB IV DESKRIPSI DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian
B. Deskripsi Temuan Penelitian
C. Aplikasi Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR PUSTAKA (BIBLIOGRAFI)
DAFTAR LAMPIRAN

Selamat Berkarya
Akademik STT Real Batam

Dr. Otniel O. Harefa, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai