KOMPAK
Melalui program BANGGA Papua, mama-mama di Kabupaten Asmat, Lanny Jaya, dan Paniai
mampu memberikan asupan bergizi bagi anak-anak mereka. — foto dokumentasi BaKTI
MARET 2022
BANGGA Papua, Jalan Membangun
HALAMAN BANGGA Papua,
Generasi Emas Papua
Jalan Membangun
1-3 BANGGA Papua atau Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera
Generasi Emas Papua
merupakan langkah inovatif Pemerintah Provinsi Papua dalam
memanfaatkan dana Otonomi Khusus (Otsus) secara lebih efektif. BANGGA
HALAMAN Pelayanan Adminduk
Papua menyasar anak asli Papua berusia kurang dari empat tahun sebagai
Tepat Sasaran Berkat
4-6 SAIK+ Papua Barat
penerima manfaat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas gizi
dan kesehatan anak-anak tersebut sekaligus mendukung visi-misi Pemprov
Papua yang memang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya
“Pembentukan SDM yang kita Orang Asli Papua.
anaknya.” yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Caranya adalah dengan membangun
generasi yang sehat dan cerdas atau “Generasi Emas” Papua yang diharapkan dapat
(Elisa Kambu, Bupati Asmat) membangun dan menjaga Tanah Papua.
Elisa Kambu, Bupati Asmat, mengamini hukum bagi pelaksanaan program, melakukan pemahaman kepada para calon penerima
hal ini. “Untuk membangun Papua ke depan, sosialisasi dan pendataan, memverifikasi manfaat dan masyarakat tentang pentingnya
ini tidak ada pilihan lain. Investasinya adalah data, hingga mendistribusikan dana bantuan program BANGGA Papua bagi keluarga,
manusia. Dan manusia ini harus kita siapkan kepada seluruh penerima manfaat. keberlanjutan suku, dan masa depan Papua.
dari janin,” tegasnya. Menurut Elisa, anak Anggota Sekber antara lain dibekali
dapat bertumbuh dengan baik bila menerima KOMPAK juga mendukung keterampilan komunikasi persuasif untuk
asupan gizi yang cukup. penyusunan strategi menggalang dukungan masyarakat terhadap
Melalui pemberian dana sebesar komunikasi BANGGA Papua program BANGGA Papua. Ini bukan
Rp200.000 per bulan per anak, BANGGA melalui kerja sama dengan perkara mudah. Kemampuan Sekber dalam
Papua memampukan OAP memberikan melakukan sosialisasi yang masih perlu
Yayasan BaKTI sebagai bagian
anak-anak mereka asupan gizi yang cukup ditingkatkan, rendahnya literasi masyarakat,
dari upaya meningkatkan
serta layanan kesehatan yang layak. Orang tua tempat tinggal para calon penerima manfaat
dan masyarakat juga diberikan pengetahuan
kapasitas komunikasi yang terpencil dan tersebar, serta krisis
tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak anggota Sekber Provinsi dan kepercayaan terhadap program-program
sehingga putra-putri mereka dapat tumbuh Kabupaten. pemerintah menjadi tantangan utama dalam
sehat dan cerdas. mensosialisasikan BANGGA Papua.
Anggota Sekber terdiri dari perwakilan
Tahun 2017, Pemprov Papua Tantangan ini semakin berat karena
sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
menggandeng KOMPAK dan MAHKOTA 1
BANGGA Papua memperkenalkan dua
seperti Badan Perencanaan Pembangunan
untuk mendesain program BANGGA Papua. “budaya” baru. Pertama, dana bantuan tidak
Daerah (Bappeda), Dinas Kesehatan, Dinas
Program ini kemudian diluncurkan pada 23 diberikan secara tunai seperti program-
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
November 2017. Sekretariat Bersama (Sekber) program lainnya di Papua tetapi melalui
Dinas Sosial serta Dinas Komunikasi dan
pun dibentuk pada tingkat provinsi dan diuji transfer ke rekening bank. Kedua, penerima
Informatika. Di Kabupaten Paniai dan Asmat,
cobakan di tiga kabupaten yaitu Asmat, Lanny dana bantuan haruslah ibu dari si anak
anggota Sekber mencakup kader Posyandu,
Jaya, dan Paniai. Sekber bertanggung jawab penerima manfaat, bukan ayah atau kepala
tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat,
menyusun kebijakan yang menjadi payung kampung seperti yang lazimnya berlangsung
dan tokoh perempuan.
selama ini.
KOMPAK juga mendukung penyusunan
Untuk itu, Sekber bekerjasama dengan
MAHKOTA (Menuju Masyarakat Indonesia
1
strategi komunikasi BANGGA Papua melalui
yang Kokoh Sejahtera) adalah program kemitraan berbagai komponen masyarakat seperti tokoh
kerja sama dengan Yayasan BaKTI sebagai
Pemerintah Indonesia dan Australia yang mendukung agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan,
Tim Nasional untuk Percepatan Pengentasan
bagian dari upaya meningkatkan kapasitas
bidan Puskesmas dan bidan desa, ibu-ibu
Kemiskinan (TNP2K) untuk mengembangkan dan komunikasi anggota Sekber Provinsi dan
PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga),
menguji cara-cara baru dalam memperbaiki kebijakan Kabupaten. KOMPAK melatih anggota
program-program pengentasan kemiskinan dan serta kader Posyandu. Mereka turut dilibatkan
Sekber agar mereka mampu memberikan
perlindungan sosial.
E
dapat menjadi dasar perencanaan dan
rik Piterson Ladaw selalu merasa frustasi menjadi kader Sistem Administrasi dan
penganggaran pemerintah daerah. Hasil
setiap akan menyusun program untuk Informasi Kampung (SAIK). “Programnya persis
pengembangan ini dinamakan SAIK+.
pemerintah kampungnya di Waroser, Distrik seperti yang saya butuhkan,” kesan Erik saat
Sementara Pemerintah Provinsi Papua
Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, mengikuti pelatihan kader SAIK pertama kali
mengembangkan SAIK menjadi Sistem
Papua Barat. “Semua dokumen kampung pada tahun 2017 di Kota Sorong.
Informasi Orang Papua (SIO Papua).
masih dalam bentuk manual, sehingga harus SAIK merupakan sistem yang berisi data
Erik segera bertugas melakukan pendataan
bongkar-bongkar dokumen untuk menyusun kependudukan, sosial dan ekonomi setiap
masyarakat. “Saya membantu Pak Distrik
rencana,” keluhnya. warga kampung. Pemerintah Provinsi Papua
untuk pendataan, jadi tugas bisa saya kerjakan
Data manual yang tidak terarsip rapi dan Papua Barat mengembangkan sistem ini
bersama-sama,” tutur pria berusia 31 tahun
juga membuat banyak bantuan pemerintah dengan dukungan KOMPAK bersama Yayasan
ini.
menjadi tidak tepat sasaran. Salah satu BaKTI.
Semua warga, termasuk Israel dan
contoh kasusnya adalah seperti yang dialami
keluarganya menyambut inisiatif ini. “Kader
oleh warga Kampung Waroser, Israel Genos “Semua dokumen kampung
menanyakan informasi keluarga sesuai yang
Salawane. “Nama saya sudah tercatat untuk masih dalam bentuk manual, ada di Kartu Keluarga kemudian kader mengisi
dapat bantuan, tapi akhirnya orang lain yang sehingga harus bongkar- formulir pendataan. Kader juga melakukan
ambil bantuannya,” tutur Israel.
bongkar dokumen untuk observasi seperti melihat lantai dan kualitas
Itulah sebabnya Erik merasa seperti
menyusun rencana” rumah,” papar Israel. Erik mendatangi rumah
mendapat jawaban doa dari Tuhan, ketika
Israel dua kali untuk pemutakhiran data
diajak oleh bendahara kampungnya untuk (Erik Piterson Ladaw)
selama 30 menit dalam setiap kunjungan.
Hasil pendataan yang akurat lewat SAIK+ Samuel Waromi (56) pandemi serta melakukan pembagian masker.
segera dapat dirasakan masyarakat. “Data “Kampung juga menyediakan tempat untuk
Kepala Kampung Waroser,
SAIK+ sangat bermanfaat untuk menentukan isolasi. Ada juga sosialisasi dari kampung
mengatakan SAIK+ membantu
siapa yang berhak mendapatkan bantuan. terkait pencegahan COVID,” tambah Erik.
Ada bantuan BLT , BST , PKH , bantuan dari
1 2 3 pemerintah kampung Semua, adalah bentuk perencanaan tepat
provinsi, dan sebagainya. Termasuk juga menyusun rencana kerja sasaran dari pemerintah kampung sehingga
bantuan stimulan untuk rehab rumah. Semua serta mengatur keuangan masyarakat dapat mengatasi dampak
itu diambil dari data SAIK+,” jelas Erik. kampung. pandemi.
Kasus bantuan salah alamat seperti yang itu miskin, orang itu tidak. Tapi dengan SAIK+ Keberhasilan Manokwari Selatan
dialami Israel pun sudah tidak lagi terjadi. semua data ada. Kita bisa menilai tingkat dalam penyaluran BLT-Dana Desa
“Sekarang ada data, jadi yang mendapat kemiskinan satu keluarga berdasarkan mendapat apresiasi dari Kementerian
adalah mereka yang namanya ada data,” data yang dikumpulkan kader kampung,” Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
ujar Israel. Ia juga mengamati adanya terangnya. dan Transmigrasi. Menurut Anwar Sanusi,
perbaikan di desanya yang terlaksana berkat Manfaat SAIK+ semakin terasa di masa Sekretaris Jenderal Kemendesa PDTT 2015-
adanya pendataan kebutuhan masyarakat pandemi COVID-19. “Kami mewajibkan kepala 2020, pada Webinar Sinkronisasi Data Kunci
yang akurat. “Ada bantuan rumah untuk kampung menyalurkan Bantuan Langsung Sukses Bantuan Sosial dan Bantuan Langsung
masyarakat yang kurang mampu. Ada juga Tunai (BLT) dalam rangka pemulihan ekonomi Tunai Dana Desa yang diselenggarakan
dibangun sumur untuk yang tidak punya saat pandemi COVID dengan mengacu pada Bappenas bersama KOMPAK, 10 Juni 2020,
sumur, ada juga yang menerima bantuan data SAIK+,” tegas Yakobus Ramar, Kepala penyaluran BLT-Dana Desa di Kabupaten
pemasangan meteran listrik,” ujar ayah dua Distrik Oransbari.
4 Manokwari Selatan pada tahun 2020
anak ini memberi contoh. Yakobus memaparkan bahwa ada termasuk yang terbaik di Provinsi Papua Barat.
Samuel Waromi (56), Kepala Kampung 1.807 kepala keluarga (KK) yang menerima Kini, 1.158 kader terlatih tersebar di
Waroser, mengatakan SAIK+ membantu bantuan BLT sebesar Rp500.000 per-KK serta sekitar 579 kampung di Papua Barat yang
pemerintah kampung menyusun rencana BLT-Dana Desa sebesar Rp900.000 per-KK telah mengadopsi SAIK+. Erik berharap
kerja serta mengatur keuangan kampung. selama tiga bulan. “Data SAIK+ membantu bahwa program SAIK+ dapat terus berlanjut,
Menurut pria yang sudah empat tahun untuk pengambilan keputusan kepada siapa bahkan semakin meluas pemanfaatannya. Ia
menjabat ini, SAIK+ berisi data yang akurat bantuan tersebut akan diserahkan,” tutur Erik. mencontohkan kebutuhan untuk menambah
sehingga penyusunan Anggaran Pendapatan Selain itu, Kampung Waroser juga fitur SAIK+ dengan data terkait ibu hamil.
dan Belanja Kampung (APBK) menjadi lebih memberikan bantuan berupa pembagian “Kami di kampung kurang data untuk
realistis dan terukur. bibit buah mangga dan rambutan untuk ibu hamil. Data seperti kesehatan ibu hamil,
“Dulu kita hanya kira-kira saja. Oh, orang membantu produktivitas masyarakat di masa sudah berapa bulan usia kehamilan ibu
hamil, di keluarga mana ibu hamil itu berada
Bantuan Langsung Tunai
1
Distrik adalah sebutan untuk kecamatan di Papua,
4
sehingga bisa bersinergi dengan (dinas)
Bantuan Sosial Tunai
2
distrik dipimpin oleh kepala distrik atau setingkat
kesehatan,” papar ayah satu anak ini.
Program Keluarga Harapan
3
camat.
Erik Ladauw, Kader Kampung Waroser, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, menggunakan SAIK+ untuk membantu
pengurusan dokumen kependudukan masyarakat.