Anda di halaman 1dari 148

 

KEMENTERIAN PENDIDIKAN , KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


 
REPUBLIK INDONESIA Winarko
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
W DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
i   
n
2021
 a 
r  
k  
 o 


BUKU SISWA
 u

Dasar-Dasar

 u
 S 
i  
 s 
w
 a

Teknik Konstruksi
 a 
 s 
 a 

-

 a 
erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat,  s 
 a 

dan Perumahan
P
membuat manusia harus mampu beradaptasi dan memiliki T 
 e 


kompetensi dalam menghadapi
me nghadapi perkembangan tersebut. i  


SMK merupakan salah satu bentuk pendidikan yang diharapkan  o 

mampu menghasilkan sumber daya manusia yang siap kerja, mandiri, ber-
 s 
 t  

SEMESTER 1
 u 

wirausaha dan melanjutkan pendidikan untuk menghadapi perkemba-  s 
i  
 d 
ngan jaman serta siap menjadi pionir bagi bangsa Indonesia.
Indone sia.  a 


Sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik di SMK, maka  e 

 u 
m
disusunlah buku Dasar-Dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan untuk SMK  a 

kelas X guna mempermudah di dalam mempelajari kompetensi bidang  a 

konstruksi dan perumahan. Buku ini disajikan dalam bahasa yang mudah
dipahami oleh pembaca, dan dilengkapi dengan petunjuk penggunaan
buku, pendahuluan serta glosarium sebagai pembantu dalam mempelajari  S 

buku ini.
M

 S 


R

 S 
M

ISBN 978-623-6199-77-0

 e
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN l  
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERBUKUAN
 a

SMK Kelas X
 s 
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI X 
Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat

 
Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X i

 
ii  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

 
WINARKO

Buku Siswa
DASAR-DASAR
TEKNIK KONSTRUKSI
DAN PERUMAHAN

UNTUK SMK KELAS


KEL AS X
SEMESTER 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN , KEBUDA


KEBUDAYAAN,
YAAN, RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASIDI REKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2021

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X iii

 
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia. Dilindungi Undang-Undang.

Disclaimer:
Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku
pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU
No. 3 Tahun
Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini
merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui
alamat surel buku@kemdikbud.go.id   diharapkan dapat meningkatkan kualitas
buku ini.
Buku Siswa Dasar-Dasar Teknik
Teknik Konruksi Dan Perumahan
Untuk SMK Kelas X Semeer 1

Penulis : Winarko
Penelaah : Haryadi
Lay Outer : A. Jamroni

Penerbit
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teknologi
Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat

Cetakan pertama, 2021


ISBN 978-623-6199-77-0 (Jil.1)
Isi buku ini menggunakan huruf Sogoe UI 12/16 pt.
146 hlm.: 17,6 x 25 cm

iv  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

KATA PENGANTAR

 Assalamu’
 Assalamu’alaikum
alaikum Warahmatullahi
Warahmatullahi Wabarak
Wabarakatuh
atuh 
ehubungan dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 165/M/2021 tentang

S
Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK),
Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendid
Pendidikan
ikan Vokasi
Vokasi telah menyusun
contoh perangkat ajar.
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh
pendidik dalam upaya mencapai Prol Pelajar Pancasila dan capaian
pembelajaran. Perangkat
Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar,
video pembelajaran, modul Projek Penguatan Prol Pelajar Pancasila
dan Budaya Kerja, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan
beragam perangkat ajar yang relevan dari berbagai sumber. Pemerintah
menyediakan beragam perangkat ajar untuk membantu pendidik yang
membutuhkan referensi atau inspirasi dalam pengajaran. Pendidik
memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodikas
memodikasii
perangkat ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteriik, serta
kebutuhan peserta didik.
Buku ini merupakan salah satu perangkat ajar yang bisa digunakan
sebagai referensi bagi guru SMK dalam mengimplementasikan Pem-
belajaran dengan Paradigma Baru. Buku teks pelajaran ini digunakan
masih terbatas pada SMK Pusat Keunggulan
Keunggulan..
Selanjutnya, Direktorat SMK mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini mulai dari
penulis, penelaah, reviewer, edior, ilurator, desainer, dan pihak terkait
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga buku ini
bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran pada SMK Pusat
Keunggulan.
 
Jakarta, Juli 2021

Direktur SMK

 
vi  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

 
PRAKA
PRAK ATA PEN
PENULIS
ULIS
P
uji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan anugerah-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan penulisan buku pelajaran siswa
siswa Dasar-Dasar Teknik
Teknik
Konruksi dan Perumahan untuk SMK kelas X. Buku ini ditulis sebagai

salah satu sumber belajar


belajar bagi siswa,
siswa, dan juga buku
buku ini ditulis secara
umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa
Indonesia di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat
ini.

Dalam setiap bab pada buku ini dilengkap


dilengkapii dengan Tujuan Pem-
belajaran, pertanyaan pematik, materi, Reeksi, Aktivitas Siswa, Penilaian
berupa tes tertulis dan tugas dan Pengayaan. Buku ini disajikan dalam
bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca yang dilengkapi dengan

petunjuk penggunaan buku, pendahuluan dan gosarium sebagai


pembantu dalam mempelajari buku ini. Dengan adanya buku ini
diharapkan peserta didik dapat lebih mudah dalam mempelajari Dasar-
Dasar Teknik Konruksi dan Perumahan.
Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan sejawat
SMKN 1 Sedayu Bantul Yogyakarta, tim penyusun buku bidang Konruksi
dan properti, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusu-
nan buku ini, dan sangat menerima saran masukan dan kritik guna

perbaikan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi siswa khusunya
dan pembaca secara umum. Salam Merdeka Belajar.

  Penulis.

vii

 
viii  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X
 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ...........................................................
......................................................................
........... v

PRAKATA PENULIS ...........................................................
......................................................................
........... vii

DAFTAR ISI ..............................................................
....................................................................................
...................... ix

DAFTAR
DAFTAR GAMBAR 
GAMBA R  ........................................................................
........................................................................ xii

DAFTAR TABEL .......................................................
.............................................................................
...................... xv
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU .............................................
............................................. xvii

CAPAIAN PEMBELAJARAN .......................................................
......................................................... xix

PENDAHULUAN .....................................................
...........................................................................
...................... xxi
A. Rasional
Rasional .....................................
..............................................................................
.............................................................
.................... xxi
B. Cakupan dan Ruang Lingkup...........................................
........................................................
.............. xxii
C. Tujuan Pem
Pembelajaran
belajaran ...........................................
.........................................................................
.............................. xxiii
D. Pendeka
Pendekatan
tan Strategi Pembe
Pembelajaran
lajaran ........................................
.............................................
..... xxiii
E. Media Pem
Pembelajaran
belajaran .....................................
..........................................................................
..................................... xxiv
F. Evaluasi Pemb
Pembelajaran
elajaran ........................................
.....................................................................
............................. xxiv

BAB 1
MENGENAL TEKNIK KONSTRUKSI PERUMAHAN DAN
PELUANG BISNIS, WIRAUSAHA SERTA KARIR BIDANG
KONSTRUKSI PERUMAHAN ...................................................... 1
A. Pelua
Peluang
ng bisnis, Profesi kerja dan kewirausaha
kewirausahaan
an
pada pekerjaan konruksi dan perumahan ............................. 2
B. Pengertia
Pengertian
n Pekerja
Pekerjaan
an Konruks
Konruksii .....................................
..................................................
............. 11
C. Tahapan dalam Pekerja
Pekerjaan
an Konruks
Konruksii .....................................
..........................................
..... 12

ix

D. Penge
Pengertian
rtian Rumah, Perum
Perumahan
ahan dan Pemu
Pemukiman.
kiman................... 16
E. Tipe Perum
Perumahan
ahan ........................................
.................................................................................
........................................... 19
F. Green dan Suiainable Building. ........................................
..................................................
.......... 23
G. Reeksi
Reeksi .........................................
..................................................................................
...........................................................
.................. 29
H. Asesmen .......................................
................................................................................
..........................................................
................. 29
I. Pengayaan
Pengayaan ..........................................
....................................................................................
...................................................
......... 30

BAB 2
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN
HIDUP DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI .................................. 31
A. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Hidup ...........................................
..............................................................................
................................... 32
B. Tujuan Keselamata
Keselamatan
n Kesehatan kerja .......................................
........................................... 32
C. Syarat dan Ketentuan K3LH ..........................................
............................................................
.................. 33
D. Faktor Pen
Penyebab
yebab Kecelakaan Kerja ...........................................
..............................................
... 34
E. APD K3 pada Pekerjaa
Pekerjaan
n Konru
Konruksi.
ksi. ..........................................
.............................................
... 35
F. Rambu dan Simbol K3 ...........................................
......................................................................
........................... 40
G. Budaya Kerja Induri.......................................
.........................................................................
.................................. 42
H. Reeksi
Reeksi .........................................
..................................................................................
...........................................................
.................. 45
I. Asesmen ......................................
...............................................................................
..........................................................
................. 45
J. Pengayaan
Pengayaan ..........................................
....................................................................................
...................................................
......... 46

BAB 3
PERALATAN
PERALATAN DAN
DAN TEKNOLOGI DALAM KONSTRUKSI
DAN PERUMAHAN ......................................................
......................................................................
................ 47
A. Penge
Pengenalan
nalan Peral
Peralatan
atan dalam Pekerja
Pekerjaan
an Konruks
Konruksii ............... 48
B. Perala
Peralatan
tan Berat Dalam Pekerja
Pekerjaan
an Konruks
Konruksii Gedung .......... 50
C. Reeski .........................................
..................................................................................
...........................................................
.................. 62
D. Asesmem
Asesmem......................................
...............................................................................
..........................................................
................. 63
E. Penga
Pengayaan
yaan ..........................................
....................................................................................
...................................................
......... 64

x  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

BAB 4
MENGGAMBAR DASAR TEKNIK  ............................................... 65
A. Jenis-Jenis Peralatan
Peralatan Alat Gambar
Gambar secara
secara Manual.................   66
B. Mengenal Garis dalam gambar........................................
.....................................................
.............   79
C. Aturan Kelengkapan Informasi Gambar Teknik....................... 81
D. Menggambar Bidang ..........................................
........................................................................
..............................   86
E. Menggambar proyeksi Isometri dan Orthogonal ..................   98
F. Reeksi......................................
................................................................................
..............................................................
.................... 106
G. Asesmen ...........................................
....................................................................................
......................................................
............. 107

GLOSARIUM ..................................................................................
.................................................................................. 111

DAFTAR PUSTAKA ............................................................
.......................................................................
........... 115

BIODATA
BIODATA PENULIS
PENUL IS  ............................................................
.......................................................................
........... 119

BIODATA PENELAAH ...................................................................
................................................................... 120
Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X xi

 
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ilurasi Developer Perum


Perumahan
ahan ....................................
...............................................
........... 3
Gambar 2. Ilurasi Pekerja
Pekerjaan
an Kontraktor......................................
..................................................
............ 4
Gambar 3. Ilurasi Pekerja
Pekerjaan
an Penga
Pengawas
was .......................................
...................................................
............ 5
Gambar 4. Ilurasi Pekerjaan Perencana
Perencana ......................................
..................................................
............   7
Gambar 5. Ilurasi Supermarket Bangunan ........................................ ....  
............................................ 8
Gambar 6. Ilurasi Agen Properti....................................
................................................................
............................   9
Gambar 7. Ilurasi Jasa Sewa Alat Berat .......................................
...................................................
............ 10
Gambar 8.Rumah Gandeng/K
Gandeng/Kopel
opel ..........................................
..............................................................
.................... 20

Gambar 9. Rumah Deret......................................


...............................................................................
............................................
... 21
Gambar 10. Ilurasi Green Buiding ........................................
............................................................
.................... 23
Gambar 11. Green material ........................................
............................................................................
.................................... 24
Gambar 12. Energi Terbarukan ........................................
.....................................................................
............................. 25

Gambar 13. Helm Sebagai Pelin


Pelindung
dung Kepala ......................................
.........................................
... 36
Gambar 14. Kaca Mata Pelin
Pelindung
dung ....................................
...............................................................
........................... 36
Gambar 15. Ear plug dan Ear Muff.....................
............................................
..........................................
................... 37 
Gambar 16. Sarung Tangan........................................
............................................................................
.................................... 38

(Safety Shoes)
Gambar 17. Sepatu Keselamatan (Safety Shoes) .....................
..............
..............
..............
......... 39
(Safety Belt ) ......
Gambar 18. Sabuk Pengaman (Safety .............
..............
..............
..............
...............
............
.... 39
Gambar 19. Rompi Safety ....................................
.............................................................................
............................................. 40
Gambar 20. Rompi Safety ....................................
.............................................................................
............................................. 41

xii  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

 Gambar 21. Simbol-sim


Simbol-simbol
bol K3......................................
.....................................................................
............................... 41
Gambar 22. Iluasi Budaya Kerja 5R ...................................
..........................................................
....................... 45
Gambar 23. Alat ringan atau handtool .......................
...............................................
................................
........ 52
Gambar 24. Mobile Crane.......................................
...............................................................................
........................................ 54
Gambar 25.T
25.Tower
ower Crane ...................................
............................................................................
...............................................
...... 55
Gambar 26. Concrete Mixer Truck ........................................
...............................................................
....................... 57
Gambar27. Concrete Pump Longboom .....................................
....................................................
............... 57
Gambar 28. Dozer .......................................
................................................................................
.......................................................
.............. 58
Gambar 29. Excavator.....................................................
Excavator.......................................................................................
.................................. 59
Gambar 30. Truk .........................................
..................................................................................
........................................................
............... 60
Gambar 31. Dump truck .......................
...............................................
................................................
..................................
.......... 60
Gambar 32. Water Tank Truck .....................
.............................................
................................................
.......................... 61
Gambar 33 Vibratory roller .......................
...............................................
................................................
..............................
...... 62
Gambar 34. Motor Grader..................................
Grader..........................................................
..............................................
...................... 62
Gambar 35. Pneumatic tire Roller.....................
.............................................
............................................
.................... 63
36Tandem Roller ......................
Gambar 36T ..............................................
................................................
..................................
.......... 64
Gambar 37  Asphalt Finisher .....................
.............................................
................................................
.............................
..... 65
Gambar 38. Pemb
Pembagian
agian Ukuran Kertas Gambar .................................... 72
Gambar 39. Pens
Pensilil Mekanik dan batang ....................................
..................................................
.............. 73
Tabel 2. Tingkat kekerasan pensil ........................................
................................................................
........................ 74
Gambar 40. segitiga siku .........................................
.................................................................................
........................................ 75
Gambar 41. jangka ....................................
.............................................................................
.......................................................
..............   76
 Gambar 42. Trek
Trek Pen
Pen .......................................
................................................................................
...............................................
......   77
Gambar 4.3 Mal huruf .......................................
................................................................................
...............................................
......   77
Gambar 44. mal lengkung .......................................
..............................................................................
.......................................   78
Gambar 45. Mal Bentuk ....................................
.............................................................................
...............................................
......   79
Gambar 46. penghapus
penghapus tinta dan Penh
Penhapus
apus pensil ............................   79
Gambar 47. Busur derajat .......................................
..............................................................................
....................................... 80
Gambar 48. Rapido...................................................
Rapido............................................................................................
......................................... 81
Gambar 49. Cara membersihkan rapido ....................................
...................................................
............... 82
Gambar 50. Meja gambar.......................................
..............................................................................
....................................... 83
Gambar x Detail Mesin gambar ...................................
..................................................................
............................... 84

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X xiii

Gambar 51. Detail Mesin Gambar .........................................


..............................................................
..................... 84
Gambar 52. Jarak Antar Garis .....................................
........................................................................
...................................   86
Gambar 53. Cara Penarikan Garis ....................................
................................................................
............................   86
Gambar 54. Bentuk Huruf Standar gambar teknik JIS..........................   88
Gambar 55 Contoh Etiket ..............................................................................   89
Gambar 56. Macam-ma
Macam-macam
cam arsiran........................................
............................................................
.................... 91
Gambar 57 Membuat Garis Tegak Lurus .......................................
...................................................
............ 92
Gambar 58. Membagi Garis Sama Panja
Panjang
ng...................................
..............................................
........... 92
Gambar 59. Membagi garis sama panjang ...................................
..............................................
........... 93
Gambar 60. Membuat Garis Lengkung Dengan jangka...................... 94
Gambar 61. Membuat Garis Lengkung dengan Mal ............................ 95
Gambar 62. Menggabung Beberapa Garis ...................................
...............................................
............   96
Gambar 63. Menggabung garis lengkung ....................................
...............................................
...........   97
Gambar 64. Membagi Sudut Sama Besar ......................................
.................................................
...........   97
Gambar 65. Membagi sudut siku-siku menjadi tiga sama besar ....   98
Gambar 66.membuat segitga cara Sisi–sudut–si
Sisi–sudut–sisi
si................................   99
Gambar 67. Menggambar Segitiga Cara Sudut-sisi-su
Sudut-sisi-sudut
dut ................ 100
Gambar 68. Menggambar Segitiga Cara sisi-sisi-sis
sisi-sisi-sisii ........................... 100
Gambar 69. Menggambar Bujur Sangkar .....................................
.................................................
............ 101
Gambar 70. Menggambar Segi Lima Beraturan ..................................... 102
Gambar 71. Menggambar Segi Enam
EnamBeraturan ................................... 103
Gambar 72. Proyeksi Isometri .........................................
......................................................................
............................. 104
Gambar 73. Proyeksi Dimetri.....................................
.........................................................................
.................................... 104
Gambar 74 Proyeksi Trimetri .....................................
.........................................................................
.................................... 105
Gambar 75. Proyeksi Miring (Oblique) ..........................................
......................................................
............ 106
 Gambar 76. Perspektif 1 titik hilang .......................................
76.  ...........................................................
.................... 107
Gambar 77. Perspektif 2 titik hilang ......................................
..........................................................
.................... 108
Gambar 78. Proyeksi Eropa ........................................
............................................................................
.................................... 109

xiv  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kebutuhan Luas Minimum Bangunan dan Lahan

Untuk Rumah ................................................................................
......................................... ....................................... 20
Tabel 3. Iilah budaya kerja ......................................
.....................................................................
............................... 44
Tabel 3. Skala yang dianjurkan untuk digunakan............................ 90
xv

 
xvi  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X
 

PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU
Buku ini disusun sebagai salah satu referensi bahan ajar siswa dalam
mempelajari mata pelajaran dasar-dasar konruksi dan perumahan,
untuk mempermudah
mempermudah siswa dalam mempelajari
mempelajari buku ini
ini maka siswa

diharapkan:
1. Bacalah pendahuluan agar kalian bisa memahami seluruh materi
yang akan disampaikan pada pelajaran dasar-dasar konruksi dan
perumahan yang ada dalam elemen dan diskripsi capaian
pembelajarannya.
2. Dalam setiap bab akan disajikan tujuan pembelajaran, materi, reeksi,
penugasan, soal tes tertulis, pengayaan, interaksi pembelajaran.
3. Melakukan aktitas secara
secara mandiri
mandiri dalam
dalam menambah materi dan
pengetahuan dalam pelajaran ini melalui beberapa cara, antara lain
bertanya kepada guru, teman sekolah, internet dan media lainnya
yang mendukung penguasaan pelajaran dasar-dasar konruksi dan
perumahan.
4. Buku ini disusun dalam beberapa bab yang dalam penyajianny
penyajiannyaa
tidak mepersyaratkan harus runtut mulai dari bab awal sampai akhir,
akan tetapi dapat menyesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-
masing.

xvii

5. Dalam proses pembelajarannya sangat dimungkinkan dilakukan


pengembangan dengan memperhatikan
memperhatikan potensi yang dimiliki oleh
peserta didik, guru, sumber belajar, media belajar dan lingkungan
di sekolah masing-mas
masing-masing.
ing.
 
xviii  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E (kelas X SMK) Selama 2 semeer, peserta didik akan

mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya


menumbuhkan passion
sehingga mampu menumbuhkan passion dan
 dan vision
vision untuk
 untuk merencanakan
dan melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu pada akhir fase E pada
aspek hard skills peserta
skills peserta didik mampu memahami elemen-elemen

kompetensi pada mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Konruksi dan


Perumahan.

Elemen Capaian Pembelajaran Semeer


Proses bisnis pada Pada akhir fase E, peserta didik mampu Semeer 1
pekerjaan konruksi dan memahami proses bisnis pada pekerjaan
perumahan konruksi dan perumahan meliputi
perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan perumahan.

Perkembangan
dan dunia kerja teknologi Pada akhir fase
memahami E, peserta
berbagai jenisdidik mampu
pekerjaan di Semeer 1
konruksi dan bidang konruksi dan perumahan,
perumahan perkembangan teknologi dalam bidang
konruksi dan perumahan, isu-isu global
terkait green building dan suainable
building, serta spesikasi
bahan bangunan dan karakteriik
sesuai dengan
perkembangan teknologi berbasis green
material.

xix

 
Profesi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
kewirausahaan (job- memahami profesi dan kewirausahaan
prole dan (job- prole dan technopreneurship),
technopreneurship), serta serta peluang berwirausaha dalam bidang
peluang usaha pada konruksi dan perumahan, dengan 
pekerjaan konruksi dan melaksanakan pembelajaran berbasis
perumahan proyek nyata sebagai simulasi proyek
kewirausahaan.
Teknik dasar pekerjaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu Semeer 1
teknik konruksi dan memahami  teknik dasar konruksi dan
perumahan perumahan melalui pengenalan dan
praktik dasar secara menyeluruh pada
penggunaan peralatan
yang digunakan dankonruksi
di bidang teknologi dan
perumahan.
Keselamatan dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu Semeer 1
Kesehatan Kerja serta menerapkan K3LH dan budaya kerja
Lingkungan Hidup induri, antara lain: praktik-praktik kerja
(K3LH) dan budaya kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat
induri kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan
darurat, dan penerapan budaya kerja
induri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin).
Perhitungan atika Pada akhir fase E, peserta didik mampu Semeer 2
bangunan memahami elemen-elemen ruktur
bangunan, perhitungan keseimbangan
gaya pada ruktur bangunan, dan
perhitungan gaya batang pada rangka
sederhana.

Dasar konruksi
bangunan dan Pada akhir fase
memahami E, peserta
spesikasi dandidik mampu
karakteriik Semeer 2
perumahan bahan bangunan, jenis pekerjaan
konruksi yang mendasari pelaksanaan
pekerjaan konruksi dan perumahan.
Ukur tanah Pada akhir fase E, peserta didik mampu Semeer 2
memahami jenis-jenis alat ukur, cara
pengoperasian dan perawatan alat ukur
sederhana maupun profesional (manual/ 
digital) serta menghitung data hasil
pengukuran untuk evaluasi.
Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu Semeer 1
menggambar teknik dasar, termasuk Semeer 2
penggunaan alat gambar, pemahaman
andar gambar teknik, gambar proyeksi
orthogonal dan proyeksi piktoral, dan
gambar 2D serta 3D.

xx  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

PENDAHULUAN
 A. Rasional

Konruksi perumahan adalah kegiatan pembangunan perumahan


yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
konruksi. Aktivitas kegiatan tersebut berulang dengan mengembangkan
dan memperhatikan fasilitas sosial dan lingkungan supaya berfungsi
secara maksimal. Konruksi dan perumahan merupakan satu kesatuan
dalam memenuhi kebutuhan dan kenyamanan bagi penghuninya.
Dalam proses pelaksanaan konruksi dan pembangunan perumahan,
berupa kegiatan pembangunan atau proyek yang dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan pola pekerja pada proyek perumahan
umumnya memiliki pola yang lebih sederhana dibandingkan dengan
proyek-proyek konruksi lain seperti gedung atau pembangunan pabrik.
Pola umum pekerja pada proyek perumahan seperti pada gambar alir
berikut :
Dasar-dasar teknik konruksi dan perumahan mengenalkan
spesikasi dan karakteriik bahan bangunan sesuai dengan
berbasis  green material,
perkembangan teknologi berbasis green  material, serta berbagai jenis
pekerjaan konruksi yang mengedepankan pekerjaan konruksi dan
perumahan terkait isu global  green building
building   dan sustainable building.
Peserta didik SMK merupakan generasi penerus bidang konruksi

xxi

bangunan yang mempunyai pilihan karir antara lain menduduki jabatan


jabat an
de-
kerja sebagai perencana, pelaksana, atau menjadi pengembang ((de-
veloper ) perumahan di samping dapat melanjutkan pendidikan ke
 jenjang pendidikan yang
yang lebih tinggi.
Dasar-dasar
Dasar-das ar Teknik
Teknik Konruksi dan Perumahan adalah mata pelajaran
yang mengajarkan kompetensi dasar-dasar penguasaan teknik konruk-
si dan perumahan, meliputi penguasaan perencanaan
perencanaan dan pelaksanaan
konruksi dan perumahan sebagai lkitasan bagi peserta didik untuk
mendalami salah satu kompetensi lanjut pada Program Keahlian Teknik
Konruksi dan Perumahan.
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan
berkontribusi
berkontrib usi dalam memampukan peserta didik menjadi warga negara
yang menguasai keahlian teknik konruksi dan perumahan yang dapat
mengejawantahkan prol pelajar pancasila, khususnya kemampuan
bernalar kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong dan peduli terhadap
lingkungan.

B. Cakupan dan Ruang Lingkup.

Lingkup materi mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Konruksi dan


Perumahan terdiri atas: pengetahuan dasar tentang gambar teknik,
perhitungan atika bangunan, pekerjaan dasar konruksi bangunan,
perencanaan perumahan, pekerjaan pengukuran tanah dengan
menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup
(K3LH) serta budaya kerja induri, melalui berbagai model pembelajaran
antara lain: model pembelajaran Project Based learning (PjBL),
learning (PjBL), Problem
Based Learning atau Inquiry Learning yang
Learning yang dipilih berdasarkan tujuan
dan karakteriik materi pembelajaran, untuk memfasilitasi peserta didik
(creative thinking),
mengembangkan kemampuan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir
(critical thinking and problem solving),
kritis dan pemecahan masalah (critical solving),
(communication),
berkomunikasi (communication (collaboration).
), dan berkolaborasi (collaboration).

xxii  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

C. Tujuan Pembelajaran

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik


Teknik Konruksi dan Perumahan dalam
kurun waktu dua semeer bertujuan membekali peserta didik dengan
dasar-dasar soft skills dan
skills dan hard skills sebagai
skills sebagai berikut:
1. Memahami proses bisnis pada pekerjaan konruksi dan perumahan;

2. Memahami perkembangan teknologi dan dunia kerja di bidang


konruksi dan perumahan;
3. Memahami profesi dan kewirausahaan ( job
 job pro
profle
fle dan techno-
 preneurship)) , serta
 preneurship  , serta peluang usaha pada bidang pekerjaan konruksi

dan perumahan;
4. Memahami lingkup kerja teknik konruksi dan perumahan;
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan
Hidup (K3LH) dan budaya kerja induri di lingkungan kerjanya;

6. Memahami ilmu atika bangunan untuk mendasari perhitung


perhitungan
an
kekuatan konruksi bangunan;
7. Memahami spesikasi dan karakteriik bahan bangunan dan jenis
pekerjaan konruksi yang mendasari pelaksanaan pekerjaan kons-

truksi dan perumahan;


8. Memahami penggunaa
penggunaan
n peralatan
peralat an pengukur
pengukuran
an serta mampu
menghitung data hasil pekerjaan pengukuran;
9. Memahami dasar menggambar teknik menggunakan
menggunakan peralatan
manual dan perangkat lunak atau digital.

D. Pendekatan Strategi Pembelajaran

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada peluang kerja


setelah lulus dari program keahlian Teknik Konruksi dan Perumahan,
dan konsentrasi-konsentrasi
konsentrasi-konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII
untuk menumbuhkan  pas
 passio
sion
n  (renjana), vision
vision   (visi), imajinasi, dan

kreativitas.

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X xxiii

 
Tahap pengembangan wawasan dan internalisasi soft skills  ini
membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) dari waktu yang tersedia
pada kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills yang
skills yang lebih spesik.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai
dengan karakteriik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran
berbasis projek ( project-ba
 project-based
sed learn
learning
ing)) ,
 , dis
discov
covery
ery learn
learning,
ing, pembelajaran
berbasis masalah ( problem -
 problem - based learning)
learning) ,
 , atau inquiry learning serta
metode pembelajaran antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi,
observasi, peragaan atau demonrasi yang dipilih berdasarkan
karakteriik materi dan tujuan pembelajaran. Pembelajaran Dasar-dasar
Teknik Konruksi dan Perumahan dapat dilakukan secara siem blok
disesuaikan dengan karakteriik elemen materi yang dipelajari.

E. Media Pembelajaran

Proses pembelajaran pada mapel dasar-dasar teknik konruksi dan


perumahan ini menggunakan beberapa media dalam kegiatan belajar
mengajar diantaranya:
1. Laptop
2. LCD
3. Wal lchart
4. Media lainnya yang mendukung.

F. Evaluasi Pembelajaran
Penilaian meliputi aspek pengetahuan
pengetahua n melalui tes dan non-tes, aspek
(anecdotal record ),
sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal ),
penilaian antar teman, serta penilaian diri, dan aspek keterampilan
melalui penilaian proses, produk, dan portofolio.

xxiv  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

BAB

Sumber : Dokumen penulis

MENGENAL TEKNIK KON


1
KONSTRUKSI
STRUKSI
PERUMAHAN DAN PELUANG BISNIS,
WIRAUSAHA SERTA KARIR BIDANG
KONSTRUKSI PERUMAHAN

Pertanyaan Pematik 
- Apa saja peluang bisnis, usaha, dan kerja yang bisa didapatkan
pada bidang konruksi dan perumahan ?
- Berapa besar keinginan kalian menjadi seorang wirausaha dibidang
konruksi?
- Apa yang ada dibenak kalian tentang konruksi itu ?

Tujuan Pembelajaran

Melalui
aktitas berbagai macam
pembelajaran padateks,
babinformasi darididik
ini, peserta berbagai
mampusumber dan
mengenal
dunia kerja, peluang bisnis, dan wirausaha dibidang konruksi dan
perumahan, serta memahami konsep pekerja pekerjaan an konruksi dan
perumahan.
 

A. Peluang bisnis, Profesi kerja dan kewirausahaan pada


pekerjaan konruksi dan perumahan

Data penduduk khusus usia produktif di Indonesia yang cukup tinggi,


belum lagi jika berbicara tentang kenaikan peringkat ekonomi masya-
rakat Indonesia, hal ini bisa dilihat dengan produktivitas
produkti vitas masyarakat kita.
Juga karena juga jumlah
jumlah penduduk yang
yang besar, maka sektor kosntruksi
dan perumahan akan menjadi kebutuhan penduduk. Masyarakat usia
produktif, keluarga muda, sangat kebutuhaan akan rumah tinggal
mereka mendambakan hunian yang representatif, tentunya perumahan
salah satu jawabannya. Dari fakta tersebut  menjadi indikator bahwa
peluang bisnis konruksi dan perumahan cukup menjanjikan,
Peluang usaha, kareir dan lapangan pekerjaan di bidang teknik
konruksi dan perumahan, adalah:

1. Pengembang (developer perumahan)


Gambar 1. Ilustrasi Developer Perumahan
Sumber https://www.ina
https://www.inana.id/develope
na.id/developer-rumah.
r-rumah.

2  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

Pengertian perusahaan pengembang perumahan adalah adalah


suatu perusahaan yang berusaha dalam bidang pembangunan pe-
rumahan dari berbagai jenis dalam jumlah yang besar di atas suatu areal
tanah yang akan merupakan suatu kesatuan lingkungan pemukiman
yang dilengkapi dengan prasarana-pras
prasarana-prasarana
arana lingkungan dan fasilitas-
fasilitas sosial yang diperlukan oleh masyarakat penghuninya”. (Pasal 5
ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1974),
Sedangkan
Sedangka n dalam Pasal
Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen yaitu: “Pelaku Usaha adalah setiap
orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republi
Republik
k Indonesia,
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam berbagai bidang
Dari dua pengertian tentang developer perumahan dapat disimpulkan
bahwa, developer perumahan dapat dilakukan oleh badan usaha
maupun individu perorangan. Untuk terjun ke dunia bisnis konruksi
dan perumahan tidaklah sulit atau memerlukan modal besar, modal
utama adalah tekad yang kuat dan keiklasan dalam bekerja dengan
didukung beberapa kemampuan tertentu diantaranya:
- Pengetahuan bidang konruksi
- Mencari Lahan yang Layak
- Pertimbangan Harga
- Cara Bayar
- Kondisi Fisik konruksi bangunan
- Analisa Lahan
- Analisa Pasar
- Maerplan
- Dapatkan Inveor
- Perijinan
- Pemasaran

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 3

 
2. Pelaksana (kontraktor) pekerjaan konruksi dan perumahan

Gambar 2. Ilustrasi Pekerjaan Kontraktor 


https://www.arsitag.com

Sebagai kontraktor menjadi salah satu pilihan bagi anda yang ingin


terjun di bisnis properti. Namun yang dimaksud di sini adalah kontraktor
dengan skala kecil yang dalam melaksanakan borongan pekerjaan tidak
membutuhkan teknologi tinggi.
Pentingnya adalah kalian harus menemukan seorang mandor yang
berpengalaman dan baik hati. Sifat baik hati ini saya masukkan karena
banyak kejadian seseorang tertipu oleh mandornya. Modusnya mungkin
saja si mandor minta uang untuk belanja material kemudian si mandor
tidak kembali lagi ke proyek.
Tugas pelaksana adalah melaksanakan pembangunan konruksi
sesuai dengan beek dan kontrak kerja. Secara rinci tugas pelaksana
antara lain:
- Melakukan survey pasar berkaitan dengan potensi daya beli
konsumen terhadap perumahan, harga material bangunan, developer
kompetitor, harga jual perumahan kompetitor, dan data demogra
kota setempat.
- Melakukan konsultasi ke inansi terkait perihal kesesuaian lokasi
dengan recana pembangunan proyek. Selain itu diperlukan juga

4  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

notaris , pejabat
konsultasi dengan notaris, pej abat pembuat akta tanah (PPAT),
(PPAT), camat
dan lurah/kepala desa setempat tentang legalitas tanah yang akan
dikerjakan sebagai proyek perumahan.
- Melakukan sosialisasi proyek kepada warga sekitar supaya tidak ada
gangguan pada saat proyek sudah dijalankan.
- Membuat dan mengajukan anggaran dana operasional pekerjaan
persiapan proyek ke pimpinan perusahaan

3. Pengawas pekerjaan konruksi


Gambar 3. Ilustrasi Pekerjaan Pengawas
https://www.pengadaan.web.id

Pengawasan Pekerjaan Konruksi adalah pengawasan melekat oleh


penyelenggara pekerjaan konruksi terhadap penyelenggaraan pe-
kerjaan konruksi bidang sarana dan prasarana pekerjaan umum, baik
sik maupun non sik dengan penekanan pada tertib penye
penyelenggaraan
lenggaraan
dan hasil pekerjaan konruksi yang meliputi aspek perencanaan
pekerjaan konruksi, pengadaan, manajemen pengendalian,
pengendalian,pelaksanaan
pelaksanaan
kontrak.
Pengawas
Pengawas Konruksi adalah penyedia jasa perseorangan atau badan
usaha yang memiliki keahlian profesional di bidang pengawasan
pengawasan jasa

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 5

konruksi dari awal pelaksanaan pekerjaan konruksi sampai selesai


dan harus sesuai dengan beek.
Ruang lingkup pengawasan penyelenggaraan pekerjaan konruksi
konruksi
meliputi:
a. Penga
Pengawasan
wasan terhadap pengendalian pelaksanaan kontrak;
b. Pengawasan terhada
terhadapp pelaksa
pelaksanaan
naan sik konruks
konruksii (tahap
penyiapan, pengerjaan & pengakhiran);
c. Penga
Pengawasan
wasan terhadap tertib adminirasi keuangan;
Bentuk tugas kepengawasa
kepengawasan,
n, yaitu:
a. Berbentuk tugas adminiratif
adminiratif,, antara lain:

- Laporan tentang pelaksanaan kerja, cuaca, penggunaan


tenaga kerja, bahan & peralatan di lapangan. Laporan
tentang preasi pekerjaan.
- Peringatan/
Peringatan/ teguran, saran/ anjuran.

- Perubahan syarat - syarat, perubahan gambar.


Perubahan
- Mengisi buku harian, buku tamu.
- Dokumentasi/ pengarsipan, dsb.
b. Berbentuk Tugas Teknik, yaitu antara lain:

- Pengukuran/ pengamatan/ pengawasan/ pengendali


pengendalian
an
Prinsip dalam Pengawasan yaitu:
a. Pengawasan harus berpedo
berpedoman
man pada kebijaksa
kebijaksanaan
naan atau SOP
(Standar Operasional Prosedur) yang sudah ditentukan agar
dapat mengetahui dan menilai ada tidaknya kesalahan-kesalahan
dan
b. Pengawasan harus bersifat Obyektif dan menghasilkan data nyata
dilapangan serta menemukan fakta-fakta tentang proses
pelaksanaan pekerjaan dan berbagai faktor yang mempengaruhi
mempengaruhi
pekerjaan tersebut.

6  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

4. Perencana pekerjaan konruksi dan perumahan


Gambar 4. Ilustrasi Pekerjaan Perencana
https://www.pengadaan.web.id

Perencana pekerjaan konruksi disebut juga konsultan peren-


cana  adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksana-
melaksana-
kan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau
badan usaha baik swaa maupun pemerintah. Konsultan perencana
bertugas merencanakan ruktur, mekanikan elektrikal, arsitektur,
lanscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta dokumen-dokumen
pelengkap lainnya. Konsultan perencana mendapatkan
mendapatkan proyek melalui
proses lelang yang diadakan panitia tender pekerjaan konruksi.

5. Jasa Penyedia tukang pekerjaan


pekerjaan konruksi dan perumahan
Usaha jasa penyedia tukang merupakan jenis usaha yng sangat
dibutuhkan oleh pelaksana atau kontraktor yang akan melaksanakan

pekerjaan konruksi bangunan, melalui jasa inilah kontraktor akan


sangat mudah dalam mencari tukang yang akan bekerja. Jasa ini biasanya
bersifat kontrak kerja atau borongan dengan pihak pelaksana.
pelaksana.

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 7

 
Peluang usaha ini menghubungkan antara kontraktor dengan pekerja
bangunan, tidak banyak modal dan keahlian yang harus dimiliki jika
ingin menjalani jasa ini, kuncinya peluang usaha ini harus bisa mencari
tukang yang professional, memiliki sertikat keahlian.

6. Suplier penyedia bahan bangunan


Gambar 5. Ilustrasi Supermarket Bangunan
Sumber Internet

Peluang usaha ini sangat menjanjikan karena semakin banyak


permintaan rumah tinggal seperti perumahan akan semakin banyak pula
permintaan bahan bangunan. Dalam menjalankan usaha ini harus bisa
mengikuti tren bahan bangunan yang terus berkembang. Usaha
penyedia bahan bangunan dengan skala kecil sangat banyak tersedia
di seluruh Indonesia, Bahkan untuk bisnis ini dilevel yang sangat besar
sudah ada beberapa mall atau supermarket bangunan walaupun
 jumlahnya masih
masih terbatas.

8  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

7. Agen Penjuaan Perumahan


Gambar 6. Ilustrasi Agen Properti
https://id.jobgoody.com

Peluang usaha dan lapangan pekerjaan sebagai broker atau agen


penjualan perumahan merupakan ujung tombak dunia bisnis konruksi
perumahan, setelah semua pelaku usaha perumahan telah meyelesaikan
pekerjaannya mulai dari perencana, pelaksana dan pengawas hingga
sik bangunan perumahan terwujud maka bisnis dan peluang usaha
agen penjualan inilah yang selanjutnya bekerja memasarkan bangunan
perumahan. Pengembang atau developer perumahan membutuhkan
seorang eksekutif profesional untuk memasarkan properti mereka. Lalu
bagaimana peluang usaha ini dijalankan? 
Berdasarkan Pasal 1 (3) Peraturan Menteri Perdagangan RI No.
33/M-DAG/PER/8/2008 Tentang Perusahaan Perantara Perdagangan
Properti (“Permendag No 33/2008”) adalah seseorang yang memiliki
keahlian khusus di bidang properti yang dibuktikan dengan sertikat
yang diterbitkan oleh lembaga sertikasi yang terakreditasi. Broker
properti di dalam melakukan pekerjaannya dapat bekerja sendiri atau
dibawah naungan perusahaan perantara perdagangan properti.
Dari peraturan tersebut disebutkan bahwa agen property bisa
dikerjakan oleh individu perorangan atau badan usaha.

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 9

dan masih banyak lagi lapangan pekerjaan yang bisa diambil dalam
pekerjaan konruksi perumahan.

8. Jasa Sewa Peralatan Pekerjaan Konruksi


Peluang
Peluang usaha ini sangat dibutuhkan keberadaannya dalam proyek
konruksi bangunan, karena dalam proses pelaksanaan pembangunan
pembangunan
tidak semua kontraktor memilik peralatan dan teknologi yang dibutuhkan

dalam pekerjaan mereka. Apalagi jika pekerjaan membutuhkan alat berat


dan teknologi yang canggih. Berapa
Berapa kontraktor memang tidak memiliki
memiliki
alat degan berbagai pertimbangan baik dari segi biaya pembelian,
penyimpanan,
penyimpanan, dan pemeliharaan
pemeliharaannya
nya dan sebagainya. Mereka cenderung

memilih menyewa
menyewa alat dari pada harus membeli.
membeli. Nah dari sinilah
peluang menjadi penyedia sewa alat dan teknologi pekerjaan konruksi
terbuka lebar, hanya saja untuk menjalani usaha ini butuh modal yang
sangat besar.
Gambar 7. Ilustrasi Jasa Sewa Alat Berat
Sumber Internet

10  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

B. Pengertian Pekerjaan Konruksi

Pekerjaan konruksi yang sering disebut proyek konruksi, yaitu


serangkaian aktivitas yang terruktur dan dilakukan dengan urut
menggunakan logika serta berbagai sumber daya yang terbatas pada
biaya, kualitas, dan waktu. Proyek konruksi berhubungan dengan upaya
pembangunan sebuah bangunan, meliputi pekerjaan pokok dibidang
teknik sipil dan arsitektur, walaupun terkadang juga mengikutsertakan
disiplin lainnya
lainnya misalnya
misalnya teknik induri,
induri, mesin, elektro, geoteknik,
interior ataupun lanskap. Berdasarkan denisi tersebut 
tersebut  diketahui jika
ciri-ciri:
- Mempunyai tujuan yang khusus, produk akhir maupun hasil kerja
akhir,
- Total dana, target jadwal dan kategori kualitas pada proses
meraih tujuan yang sudah ditetapkan,
- Sifatnya sementara pada makna usianya terbatas dari selesainya
tugas,
- Titik permulaan serta akhir ditetapkan secara jelas,
- Non rutin, tidak mengulang-ulang. Tipe serta intensitas aktivitas
berubah selama proyek berjalan.
1. Pengertian Bangunan
Bangunan umumnya disebut juga dengan rumah serta gedung yaitu
seluruh fasilitas, infraruktur pada kebudayaan maupun kehidupan
manusia untuk
untuk menciptakan peradabannya. Bangunan terbagi
terbagi dalam

2 jenis, yaitu:
1. Bangunan Gedung
Ciri-cirinya adalah:
- Proyek konruksi untuk tempat tinggal atau bekerja

- Lokasi relatif sempit


- Manajemen proyek untuk progressing proyek
Contoh : adalah rumah, kantor, dan pabrik

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 11

 
2. Bangunan Sipil
Ciri-cirinya adalah:
∙ Proyek konruksi yang digunakan untuk mengendalikan
alam agar
agar berguna bagi kepentingan manusia
manusia
∙ Lokasi luas dan panjang
∙ Manjemen proyek untuk memecahka
memecahkan
n masalah
Contoh : jalan, jembatan, dan bendungan.

C. Tahapan dalam Pekerjaan Konruksi


Pekerjaan
Pekerjaan konruksi meliputi beberapa tahapan, Secara garis besar
tahapan proyek konruksi dapat dibagi menjadi 4 tahap :
1. Tahap perencanaan ( planning)
 planning)
2. Tahap perancangan (design
design))
3. Tahap pengadaan/p
pengadaan/pelelangan
elelangan (tender)
4. Tahap pelaksanaan (construction
construction))
1. Tahap Perencana
Perencanaanan (Planning)
Tahap ini melakukan penetapan garis-garis besar rencana proyek,
meliputi:

a. Rekruitmen konsultan (memakai konsultan perencana atau


manajemen konruksi
konruksi (MK) tergantung
t ergantung mana yang dipilih oleh
pemilik proyek) dalam menterjemahkan kebutuhan pemilik,
membuat TOR, survey, feasibility study kelayakan proyek,

pemilihan desain, schematic design, program dan budget,


nancing, udi, evaluasi dan program yang mencakup hal-hal
teknis ekonomis, lingkungan, dll.
b. merancang proyek secara
secara kasar dan
dan mengeimasi
mengeimasi biaya yang

diperlukan untuk menyelesaikan


menyelesaikan proyek tersebut.
tersebut.
c. Memperkirakan manfaat yang akan didapatkan bila proyek itu
dijalankan, yaitu manfaat langsung (manfaat ekonomis) ataupun
manfaat tidak langsung (fungsi sosial).

12  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

d. Membuat analisa kelayakan proyek, yaitu menurut ekonomis


ataupun nansial.
e. Menganalisa pengaruh lingkungan yang mungkin terjadi bila
proyek itu dijalankan.
f. Tahap Penjelasan (Briefng
Briefng))
Tahapan ini bertujuan agar memberikan kesempatan kepada
pemilik proyek menguraikan fungsi proyek serta dana yang
diperbolehkan, maka konsultan perencana bisa dengan akurat
menafsirkan kemauan pemilik proyek serta memperkiarakan
dana yang dibutuhkan.
2. Tahap Desain /Perancangan (Design)
Tahap perancangan terdiri dari tiga sub tahap antara lain  :
a. tahap Pra-Desain (Preliminary Design)
Design)
  tahapan ini meliputi kriteria desain, skematik desain, proses

diagram blok plan, rencana tapak, potongan, denah, gambar


situasi atau siteplan tata ruang dan eimasi co.
b. tahap pengembangan Desain (Development Design)/
Design)/ Detail
(Detail Design).
Desain (Detail Design).

adalah tahapan pengembangan dari pra rancangan yang telah


disusun serta melakukan perhitungan yang semakin rinci,
meliputi:
Perhitungan-perhitungan yang sangat mendetail (ruktural

ataupun non ruktural) dengan rinci∙ Gambar-gambar yang


sangat mendetail (gambar arsitektur, elektrikal, susunan, mekanal,
dan yang lainnya), Outline specifcation (garis besar) Eimasi co
untuk konruksi dengan rinci. 

c. Tahap Desain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan


  Adalah tahapa terakhir dari perencanaan serta persiapan pada
tahap pelelangan, meliputi: Gambar-gambar detail, bagi semua
elemen pekerjaan Detail spesikasi,  B ill of quantity (daftar

volume), perkiraan dana konruksi (dengan sangat rinci) , Syarat-

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 13

syarat umum adminirasi serta aturan umum (dokumen lelang)


adapun tahapan ini bertujuan antara lain; 
- Dalam melengkapi uraian proyek serta menetapkan tata
letak, rancangan,
rancangan, metode konruksi serta perkiraan dana
dana
supaya memperoleh persetujuan dari pemilik proyek serta
pihak yang memiliki otoritas yang berpartisipasi.
- Dalam menyiapkan informasi pengerjaan yang dibutuhkan,
terutama gambar rencan, spesikasi dan dalam melengkapi
seluruh dokumen tender. Aktivitas yang dijalankan dalam
tahapan perancangan antara lain: ∙ Mengembangkan ikhtisar
proyek sebagai uraian akhir.
- Mengecek persoalan teknis
- Meminta persetujuan akhir ikhtisar dari Pem
Pemilik
ilik proyek
- Menyiapkan rancangan skema (pra desain) terutama per-
kiraan dana,
dana, rancangan terperinci (detail desain), gambar
kerja, spesikasi, jadwal, daftar volume, perkiraan dana akhir,
serta program penyelenggaraan pendahuluan terutama
 jadwal waktu.

3. Tahap Pengadaan/
Pengadaan/Pelelangan
Pelelangan (Procurement   /Tender)
 /Tender)
Tahapan ini bertuju
bertujuan
an untuk menentukan Kontrakt
Kontraktor
or selaku pelaksa-
nan maupun berbagai kontraktor selaku sub-kontraktor yang menjalankan

konruksi di lapangan. Berbagai hal yang harus menjadi perhatian pada


tahap ini yaitu:
a. Prakualikasi
Biasanya pada tahapan pelelangan dilakukan dengan berbagai

prosedur supaya kontraktor yang memiliki pengalaman serta


kompeten saja yang dibolehkan berpartisipasi pada pelelangan.
Prosedur tersebut populer dengan babak prakualikasi yang
terdiri dari pengecekan
pengecekan sumber
sumber daya keuangan, manajerial
manajerial serta

sik kontraktor yang potensial, serta pengalamannya terhadap


proyek sejenis, dan integrit
integritras
ras perusahaan. Pada
Pada berbagai

14  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

proyek milik pemerintah, Kontraktor yang sesuai dengan


kualikasi yang diinginkan umumnya masuk ke dalam Daftar
Rekanan Mampu (DRM)
b. Dokumen Kontrak
  Dokumen kontrak biasanya diartikan menjadi dokumen resmi
yang memaparkan tugas serta tanggung jawab pihak-pihak yang
berpartisipasi di dalamnya. Dokumen kontrak terbit sesudah
terdapat jalinan kerjasama diantara dua pihak maupun lebih.
Sebelum hal tersebut terjadi ada proses pengadaan maupun
maupun
proses pelelangan di mana dibutuhkan Dokumen lelang maupun
dokumen tender.

4. Tahap Pelaksana
Pelaksanaan
an (Construction)

Tahapan ini bertujuan untuk merealisasikan bangunan yang diperlu-


kan   pemilik proyek serta telag disusun Konsuktan Perencana
Perencana pada
batasan dana serta waktu yang sudah disetujui, dan terhadap mutu yang
sudah disyaratkan. Aktivitas yang dijalankan dalam tahap ini yaitu

melakukan perencanaan, koordinasi, serta mengawasi seluruh operasional


di lapangan. Kontraktor dalam mengerjakan proyek konruksi gedung
tidak sama dengan pekerjaan konruksi jalan ataupun bendungan dan
yang lainnya. Dalam mengerjakan konruksi bendungan, kontraktor
harus bisa mencapai 3 target yang sudah ditetapkan,
ditetapkan, di antaranya
- Selesainya proyek harus dengan kualitas yang setidaknya sama
dengan spesikasi awal yang sudah ditentukan. 
- Waktu penyelesaiannya lebih kecil ataupun setidaknya sama

dengan waktu yang sudah direncanakan, penyelesaiannya


dengan biaya yang setidaknya sama dengan biaya yang sudah
direncanakan, penyelesaiannya tidak memunculkaan dampak
bagi lingkungan (sosial, sik, dan adminirative). 

- Penyerahan pertama, masa pemeliharaan dan penyerahan kedua.

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 15

 
D. Pengertian Rumah,
Rumah, Perumahan
Perumahan dan Pemukiman.

Menurut UU No. 4 Tahun


Tahun 1992 mengenai perumahan
perumahan dan permukiman
diterangkan bahwa:
  “Rumah adalah sebuah kebutuhan pokok manusia pada upaya meningkatkan
serta meratakan kesejahteraan rakyat. sehingga,rumah yang pantas huni
adalah landasan serta sebuah elemen pokok untuk menetapkan jenjang
kesejahteraan”

  “Perumahan adalah himpunan rumah menjadi bagian dari pemukiman,


“Perumahan
yaitu perkotaan ataupun pedesaan, yang dilengkapi dengan infratsruktur,
fasilitas, serta utilitas umum selaku hasil dalam rangka memenuhi rumah
yang layak huni”.
  “Permukiman ialah komponen dari lingkungan hunian yang meliputi diatas
satu satuan perumahan yang memiliki infratsruktur, fasilitas, utilitas umum
umum
dan memiliki aktivitas penunjang sebagau fungsi lain diwilayah perkotaan
maupun wilayah perdesaan.

1. Peluang pembangunan perumahan dan permukiman


Pembangunan perumahan serta permukiman adalah sebuah bentuk
pekerjaan konruksi berkelanjutan, guna memenuhi kebutuhan akan
hunian bagi penduduk yang semakin bertambah. Peluang yang ada di
dalam pembangunan perumahan diantaranya:
- Meningkatnya pendapatan daerah, dengan adanya pajak dan
retribusi dari proses pembangunan perumahan,
perumahan,
- Adanya koordinasi yang semakin membaik membangun
pemukiman dan perumahan antara pemerintah dan pihak
pengembang perumahan.
- Perkembangan teknologi dibidang konruksi yang terus
berkembang.

16  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

2. Faktor Kendala pembangunan permahan dan permukiman


Kebutuhan akan sarana hunian tempat tinggal bagi penduduk yang
semakin bertambah, tentunya pembangunan perumahan akan
mengalami kendala dan hambatan, diantaranya:
- Ketersediaan lahan sangat terbatas
- keadaan sosial ekonomi masyarakat yang rendah
- informasi yang terbatas
- kemampuan Pemda yang terbatterbatas
as
- Proses perijinan dan birokrasi yang belum dipahami dan
diketahui oleh beberapa pengembang perumahan.
3. Perencanaan Perumahan
Sebelum proses pembangunan perumahan dilaksanakan ada
beberapa aspek-aspek yang harus diperhatikan meliputi:
a. Aspek Teknis konruksi bangunan

- KDB (koesien dasar bangunan)


  Merupakan angka persentase rasio antara luas semua lantai dasar
bangunan gedung dan luas lahan perpetakan perencanaan yang
dimiliki sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan

dan lingkungan.
- KLB (koesien lantai bangunan) menurut Perturan Pemerinta
Pemerintah
h
Nomor 36 Tahun 2005 ialah angka persentase rasio antara luas
keseluruhan lantai bangunan gedung dan luas tanah perpetakan

perencanaan yang dimiliki sesuai rencana tata ruang dan rencana


tata bangunan dan lingkungan.
- FAR (foor area Ratio)
  adalah rasio total luas lantai bangunan (luas lantai kotor) dengan

ukuran sebidang tanah di mana ia dibangun.


- GSB (garis sempadan bangunan)
  Merupakan garis batas luar pengaman yang ditentukan dalam
membangun sebuah bangunan ataupun pagar yang ditarik

dengan jarak tertentu sejajar dengan as jalan, tepi luar kepala

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 17

saluran, kaki tanggul, tepu situ, tepi


 jembatan, tepi sungai, tepi saluran,
waduk, tepi mata air, as rel kereta api, jaringan tenaga lirik dan
pipa gas, menyesuaikan dengan jenis garis sempadan yang
dituliskan. Pada garis ini disisi luarnya, pemiliki tanah tidak
diperbolehkan untuk mendirikan sebuah bangunan.
- Kondisi Persil tanah
- Pengaturan bentuk bangunan sama/seragam atau tidak.
b. Aspek sosial ekonomi
- Bagaimana interaksi yang dilakukan antara sesama masyarakat
- Karakter masyarakat setempat
- Tingkat ekonomi masyarakat
c. Aspek Kesehatan
- Ketercukupan air bersih
- Ketercukupan cahaya
Ketercukupan cahaya
- Ketercukupan udara
Ketercukupan udara
d. Aspek legalitas atau perijinan
- Ijin pengolahan tanah (IPT)
- Ijin kawasan
- Ijin mendirikan bangunan (IMB)
- Perijinan lainya sesuai dengan peratur
peraturan
an (Pemda) setempa

4. Pemilihan tapak untuk perumahan

Tapak adalah sebidang lahan ataupun sepetak tanah yang mempunyai


batas yang jelas, yang kondisi permukaannya mempunyai
mempunyai karakteriik
khusus yang dimiliki lahannya tersebut. Sementara itu perencanaan
tapak ialah pengelolaan sik tapak dilaksanakan dengan memper-

timbangkan keadaan tapak serta dampak yang diakibatkan karena


perubahan sik tanahnya.
Tujuan dari pemilihan tapat, adalah agar diperoleh tapak yang sesuai
untuk pembangunan sik, terutama pemasangan utilitas pengadaan

rumah, siem sirkulasi, beserta fasilitas lingkungannya .

18  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

E. Tipe Perumahan

Tipe Perumahan secara umum dikelompokan berdasarkan luas


bangunan dan luas area yang dimiliki oleh masing-masing rumah,
sehingga dari aspek tersebut tipe perumahan
per umahan dapat dibedakan menjadi:

a. Perumahan Real Eate


b. Perumahan Semi Real Eate (menengah)
c. Perumahan Sederhana (RS)
d. Perumah
Perumahan
an Sangat Sederhana (RSS)

Rumah real eate dan menengah tidak memiliki batas minimum


luas untuk masing-masing ruangan (luas bangunan) dan luas lahan,
berbeda dengan rumah sederhana yang memiliki andar minimal agar
tetap terjamin kenyamanan dan keamanan penghuni rumah.

1. Rumah Sederhana
Merupakan tempat tinggal pantas ditempati yang mempunyai harga
yang sangat terjangkau oleh masyarakat dengan pendapatan yang
rendah hingga sedang. pada SNI 03- 6981-2004 rumah sederhana tidak
tida k
bersusun dicanangkan menjadi tempat kediaman yang pantas ditempati
untuk masyarakat dengan pendapatan rendah maupun sedang.
Sehingga harganya wajib terjangkau oleh masyarakat yang memiliki
pendapatan rendah hingga sedang.

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 19

 
Tabel 1. Kebutuhan Luas Minimum Bangunan dan Lahan Untuk Rumah
Kebutuhan Kapasitas Ru
Rummah Untu
tukk 3 Jiwa Kap
apa
asita
tass Ru
Rum
mah Untuk 4 Jiwa
Luas Ruang Luas Unit Luas Luas Luas Luas Luas Luas Luas
Per Jiwa Rumah Lahan Lahan Lahan Unit Lahan Lahan Lahan
(dalam m2) 2
(m ) Minimal Ideal Efektif Rumah Minimal Ideal Efektif
(m2) (m2) (m2) 2
(m ) (m2) (m2) (m2)

Ambang
Batas: 21,6 60,0 200 72-90 28,8 60,0 200 72-90
7,2
 Indonesia 27,0 60,0 200 72-90 36,0 60,0 200 72-90

Internasional 36,0 60,0 - - 48,0 60,0 - -

Sumber: dikembangkan dari keputusan menteri permukiman dan prasarana wilayah No. 403/
KPTS/M/2002 tentang pedoman teknis pembangunan rumah sehat sederhana.

Ada 2 jenis rumah yang biasa dipakai dalam rumah


r umah sederhana, yakni:
rumah gandeng ataupun rumah kopel, serta rumah deret
a. Rumah Gandeng atau Rumah Kopel
  Rumah gandeng atau rumah kopel adalah 2 buah rumah yang
bergandengan, dan masing-masing memiliki kapling sendiri. Pada
rumah gandeng atau rumah kopel, salah satu dinding bangunan
induk salingmenyatu.

Gambar 8.Rumah Gandeng/Kopel


Sumber https://www.de
https://www.desainrumahke
sainrumahkediri.com
diri.com

20  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

b. Rumah Deret
  Merupakan sejumlah rumah yang bergandengan dari satu unit
terhadap unit yang lain. Dalam rumah deret, salah satu maupun
kedua dinding bangunan utamanya menyatu terhadap dinding
bangunan induk yang lain. Melalui siem rumah deret, unit-unit
rumah itu adalah suatu kesatuan. Dalam rumah deret, tiap rumah
mempunyai kaplingnya sendiri-sendiri.
Gambar 9. Rumah Deret
https://economy.okezone.com

2. Rumah Sangat Sederhana


Merupakan rumah tinggal tak bersusun yang luas lantainya mencapai
21 m2 hingga 36 m2. Sebuah rumah sangat sederhana minimal terdapat
kamar mandi serta WC beserta ruang serbaguna. Dana pendirian per
m2. Rumah sangat sederhana wajib ditekan sekecil mungkin mencapai
sekitar setengah dari dana pendirian rumah sederhana. Rumah sangat

sederhana biasanya berwujud rumah deret untuk mengoptimalkan


pemaakaian lahan perumahan yang sangat memiliki batasan. Rumah
sangat sederhana mempunyai
mempunyai peta berbentuk empat persegi panjang.
Bentuk atapnya pelana, dengan kemiringan yang diselaraskan pada

bahan
bahan penut
penutup
up atap
atap y a n g san
sangat
gat seder
sederhan
hana,
a, beton
beton pada
pada syem
syem

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 21

susunannya, bata merah ataupun Concrete Block sebagai dinding, kayu


sebagai pintu serta jendela, asbes gelombang sebagai penutup atap.

3. Luas area ruang pada rumah2 sangat sederhana:


- Ruang serbaguna 14,58 m
- Dapur 2,25 m2
- Kamar mandi/WC 2,25 m2
2
- Teras/selas
eras/selasar
ar 1,92 m
5. Prasarana dan fasilitas Lingkungan Perumahan
Infraruktur serta fasilitas pada perumahan diberikan guna mem-
berikan kenyaman dan mempermudah penghuni dalam melakukan
segala akitas diluar rumah. Bentuk prasarana dan fasilitas tersebut tediri
dari:
- Akses jalan
- Pembuangan air hujan
- Pembuangan sampah
- Jaringan lirik, telpon
- Fasilitas Peribadatan
- Fasilitas Rekreasi dan Kebudayaan
- Dan fasilitas lainnya yang diperlukan

6. Syarat-Syarat
Syarat-Syarat Rumah Sehat
Berikut ini ketentuan syarat-syarat kesehatan rumah tinggal yang
terdiri dari :
- Bahannya tidak dibuat dengan bahan yang bisa melepaskan bahan
yang bisa mengancam kesehatan.
- Bahannya tidak dibuat dengan bahan yang bisa menjadi tempat
pertumbuhan suatu mikroorganism
mikroorganisme
e patogen.
- Komponen
Komponen serta penataan ruangan:
• Lantainya kedap air serta gampang dibersihkan.
• Dinding rumahnya berventilasi, di kamar mandi serta kamar cuci
kedap air serta
serta gampang
gampang dibersihkan.

22  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

• Langit-langit rumahnya gampang dibersihkan serta tidak mudah


memicu kecelakaan.
• Tinggi bumbungan rumahnya 10 m serta terdapat penangkal
petir.
• Ruangannya ditata berdasarkan fungsi serta manfaatny
manfaatnya.
a.

F. Green dan Suiainable Building.

Gambar 10. Ilustrasi Green Buiding


Sumber pixabay.com
1. Green building
Dalam pekerjaan konruksi perumahan di zaman ini kita sering
iilah green building, green material, lalu apa maksud dari
mendengar iilah green
tersebut? 
iilah tersebut? 

Green building adalah
building adalah usaha dalam mendirikan bangunan dengan
memakai tahapan yang ramah lingkungan, pemakaian sumber daya
dengan esien sepanjang daur hidup bangunan dari perencanaan,
pembangunan, operasional, perawatan, renovasi sampai terjadi pem-
bongkaran.
Seperti apakah bangunan yang ramah lingkungan? Apa utamanya
mengaplikasikan
mengaplikasikan konsep itu terhadap hunian? Bagaimanakah perkem-

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 23

 
bangan penerapannya? berbagai pertanyaan mendasar tentang green
building.
umum   penerapan
Secara umum  Green Building adalah bangunan yang
penerapan Green
diawali dari tahap perencanaan, pembangunan, pengoprasian sampai
pada operasional perawatannya mempertimbangkan berbagai aspek
untuk melindungi, menghemat, meminimalisir pemakaian SDA, meme-
lihara kualitas yaitu kualitas udara dalam ruangan, serta memper-
timbangkan kesehatan penghuninya yang seluruhnya berpedoman
terhadap kaidah yang berkesinambun
berkesinambungan
gan
Aspek utama green building:

- Material
  Material yang dipakai dalam pekerjaan konruksi perumahan wajib

didapatkan dari alam, serta sebagai sumber


sumber energi terbarukan yang
dikelola dengan berkesinambung
berkesinambungan.an. Dayatahan material bangunan
yang pantas alangkah baiknya sudah di uji, akan tetapi selalu yang
memiliki kandungan aspek bahan daur ulang, menekan produksi
sampah, serta bisa dipakai lagi serta didaur ulang. Pada gambar di
bawah ini merupakan contoh green material

Gambar 11. Green material


Sumber https://www.slide
https://www.slideshare.net/
share.net/

24  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

- Energi
  Pekerjaan konruksi perumahan sudah selayaknya menerapkan
hemat energi, terutama lampu dan AC. Di waktu siang alangkah
baiknya jendelanya dibuka untuk meminimalisir penggunaan lirik.
Jendela painya juga bisa menaikkan kesehatan serta produktivitas
yang menghuninya. Green Buildingpun
Buildingpun wajib memakai lampu hemat
energi, alat-alat lirik hemat energi. Baik dalam desain rumah
maupun dalam proses pembangunannya.
Gambar 12. Energi Terbarukan
Sumber http://ditsmp.kem
http://ditsmp.kemdikbud.go.id
dikbud.go.id

Energi terbarukan merupakan sumber energi yang asalnya dari


SDA serta tak akan habis sebab tercipta dari proses alam yang terus
menerus. Misalnya dari energi terbarukan memanfaatkan sumber
daya alam misalnya sinar matahari, ombak, angin, dan air menjadi
bentuk energi.
Nah, sekarang sudah tahu kan energy alternative kedepannya
nanti seperti apa walaupun terdapat energy alternative yang
terbarukan, kita tidak boleh melakukan pemborosan energi mulai
saat ini.

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 25

- Air

  Pertambahan penduduk bumi yang pesat secara langsung maupun


tidak langsung akan mempengaruhi
mempengaruhi persediaan
persediaan air bersih di planet
bumi. Keperluan air bersih dalam kebutuhan sehari-hari jadi semakin
besar manakala penduduk bumi terus bertambah. Dan ini jelas-jelas
akan menyedot persediaan air bersih di bumi tanpa henti dari
dar i waktu
ke waktu. Oleh karena itu wajar bila Forum Air Dunia (World Water
Water
Forum) memprediksi akan terjadi krisis air bersih di bumi dalam
beberapa waktu mendatang. Forum ini juga memprediksi bahwa
pada tahun 2025 akan banyak penduduk dunia lebih sulit men-

dapatkan air bersih. Apalagi pencemaran terhadap air oleh limbah


induri maupun limbah rumah tangga terus terjadi
Pemakaian air bisa dihemat melalui pemasangan siem tang-
kapan air hujan. Cara itu bisa mendaur ulang air yang bisa dipakai

untuk menyiram tanaman maupun menyiram toilet. Pemakaian


peralatan hemat air, misalnya semprotan air beraliran rendah,
memakai toilet hemat air, siem pemanas air tanpa lirik.
- Kesehatan
  Pemakaian bahan-bahan bangunan serta furniture tidak beracun,
terbebas dari emisi, beremisi rendah ataupun non-VOC (Volatile
organic compounds  atau senyawa organik yang mudah menguap),
serta tahan air dalam menghalangi masuknya
masuknya kuman serta mikroba
yang lain. Kualitas udara pada ruangan juga bisa dinaikkan dengan
siem ventilasi serta peralatan pengatur kelembaban udara.
utama  green building
Beberapa aspek utama green building   tersebut, maka dalam
pekerjaan konruksi bangunan perumahan dapat melakukan
esiensi pada:
a. Esiensi Desain Struktur
  Desain ruktur merupakan elemen pokok dalam konruksi
perumahan, elemen ini landasan pada tiap proyek konruksi.
Tahapan ini pun berpengaruh juga dengan dana sampai kinerja
proyek. konsep  gre
 green
en buil
buildin
ding
g dalam tahapan ini bertujuan

26  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

mengecilkan pengaruh pembangunan, diawali dari pengerjaan


sampai pemakaian. jika tahap ini kuramg esien, artinya bisa
berdampak buruk terhadap lingkungan. Contohnya penggunaan
bahan bangunan yang terlalu banyak maupun pemborosan.
b. Esiensi Energi
  Konsep  gre
 green
en buil
building
ding meliputi
 meliputi tahapan hemat energi. Baik
energi yang diperlukan sehari-hari misalnya udara serta sinar
matahari yang masuk ke bangunan ataupun energi dari segi
operasional. Esiensi energi dalam bangunan berhubungan pula
pada pemakaian lirik.
Green material dalam
material dalam green
 green buildi
building,
ng, green materia
materiall ataupun
disebut dengan material ramah lingkungan. Green material 
mempunyai makna yang lebih luas dibandingkan makna dari
ramah lingkungan. Denisi material ramah lingkungan sendiri
secara umum berkaitan dengan kualitas materialnya. Jika,
material ramah lingkungan ialah material yang ketika diperguna-
kan ataupun dibuang, tidak berpotensi untuk menimbulkan
kerusakan lingkungan serta mengganggu kesehatan. Green
material mempunyai
material  mempunyai denisi yang lebih luas, bukan cuma sebatas
sebat as
pada material yang ramah lingkungan. Namun hal tersebut juga
perlu ditinjau dari sumber material yang digunakan harus
berkelanjutan, proses produksi yang dilakukan di pabrik yang
ramah lingkungan, proses diribusi yang dilakukan sangat jauh
 jadi membu
membuang
ang banyak sekali karbon
karbon,, dalam proses memas
memasang-
ang-
nya tidak menimbulkan banyak sisa sampah, serta menunjang
usaha untuk menghemat energi.
Dengan begitu ketika akan merencanakan green building,
material-material
material-materi al hijau bisa berdampak pada penghematan lirik
dan air, meningkatkan kesehatan dan kenyamanan serta ke-
efsienan manajemen dalam merawat bangunannya.
Kayu yang merupakan bahan bangunan ramah lingkungan,
karena bangunan yang mempurgunakan bahan dasar kayu

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 27

 
mempunyai kecenderungan menghasilkan pembuangan lebih
kecil daripada yang menggunakan bahan dari batu, beton
ataupun baja sekalipun. Kayu bisa menyerap Co 2 dengan begitu
tak akan membuang banyak energi.
c. Esiensi Material
  Pembangunan painya berhubung
berhubungan
an pada material penyusunnya.
Hal itu pula yang terdapat kaitannya pada esiensi desain
konsep green build
ruktur. Dalam mengaplikasikan konsep green building
ing alangkah
 alangkah
baiknya menggunakan material yang sesuai keperluan, tidak
lebih serta tidak kurang juga. Wajib diingat, makin banyak
material yang digunakan, artinya makin memberatkan biaya
pembangunan, pengaruh terhadap lingkungan, pengeluaran
energi pada konruksi, serta sejenisnya.

2. Suistainable Building
Pembangunan berkelanjutan atau sustainable building ialah
building ialah wujud
perpaduan dari bermacam-macam disiplin ilmu yang memiliki tanggung
 jawab soal lingk
lingkungan
ungan sebag
sebagai
ai sebua
sebuahh disi
disiplin
plin yang teta
tetapp meruj
merujuk
uk
terhadap efek lingkungan, sosial ekonomi dari suatu bangunan maupun
proyek yang tercipta dengan menyeluruh. pada pembanguan ber-

kelanjutan pengaplikasian isu suainable building ini dengan langsung


berintegrasi terhadap:
- Lingkungan (Environment Sustainability )
- Ekonomi (Economic Sustainability )

- Sosial (Social Sustainability )


Dengan kata lain pekerjaan konruksi perumahan yang memiliki
konsep suiainable building ini harus memperhatikan ketiga faktor di
atas, baik dalam perencanaan, pelakanaan, dan perawatan sik bangunan
tersebut.

28  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

G. Refeksi

1. Apakah materi dalam bab ini mudah dipahami?

2. Apakah materi yang disajikan sudah mencukupi untuk penge-


tahuan dasar tentang pekerjaan kosntruksi dan perumahan?
3. Apakah kalian kesulitan dalam mempelajari materi ini?
4. Apakah kalian sudah siap menekuni bisnis, usahan dan peluang

kerja di bidang konruksi dan perumahan?

H. Asesmen
1. Lembar Aktitas Siswa
a. Tugas Individu:
  Siswa diminta untuk memilih salah satu peluang wirausaha
wirausahan
n bidang
konruksi dan perumahan serta menganalisis faktor-faktor yang
menyebabkan kesuksesan
kesuksesan dan kegagalan dalam bisnis, bekerja dan
berwirausaha. Presentasikan hasil pengamatan kalian di depan kelas.
b. Tes tertuli
tertulis:
s:
1. Jelaskan pengertian perumahan!
2. Jelaskan perbedaan perumahan dengan pemukiman!
3. Terangkan konsep pembangunan green building
building!!
4. Sebutkan 5 bahan green material!
5. Jelaskan bagaimana penerapan suistanable building 
building  pada
pembangunan perumahan?
c. Tes Unjuk Kerja (prakt
(praktek
ek presentasi
presentasi))
Tugas kelompok
  Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5
siswa. Siswa diminta untuk berdiskusi
berdisk usi dengan tema Konrukusi dan
Perumahan. Kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas. Beberapa point yang dilalukan saat diskusi/kerja kelompok
adalah sebagai berikut:

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 29

• Tahapan dalam membangun perumahan


• Klasikasi jenis perumahan
• Rumah sehat.
• Sarana dan fasilitas apa saja yang ada di perumahan

I. Pengayaan

1. Apa yang harus kalian lakukan jika menjadi


menjadi pengawas pekerjaan
konruksi atau perumahan agar pelaksanaan pembangunan berjalan
dengan baik sesuia jadwal dan mutu yang telah ditentukan?
2. Jelaskan aspek-aspek apa yang harus diperhatikan dalam pekerjaan
proyek konruksi dan perumahan!
30  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

 
BAB

Sumber gambar pixabay


2
BAB 2

KESELAMA
KESELAM ATAN , KESE
KESEHA
HAT
TAN KERJ
KERJAA
SERTA
SERTA LINGKUNGAN
LIN GKUNGAN HIDUP DAN
BUDAYA KERJA INDUSTRI

  Pertanyaan Pematik 
   Bagaimana para pekerja proyek menjaga keselamatan saat
mereka bekerja?
   Kebiasan-keb
Kebiasan-kebiasaan
iasaan apa saja yang dibutuhkan dalam dunia kerja
yang mungkin sudah pernah kalian lakukan saat ini?

  Tujuan Pembelajaran
  Melalui berbagai macam teks, informasi dari berbagai sumber dan

aktitas pembelajaran pada bab ini, diharapkan peserta didik mampu


memahami konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup, mengidentikasi APD K3 yang digunakan pada
pekerjaan konruksi bangunan, mengaplikasikan tindakan Pen-

cegahan dan P3K (Pertolongan Pertama


Pertama Pada Kecelakaan), memahami
serta menerapkan budaya kerja induri.

31

 
 A. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan
Ling kungan
Hidup

Pekerjaan konruksi merupakan unsur utama dalam sebuah pem-

bangunan, baik pada bangunan gedung, jalan maupun jembatan. Pada


tahap pelaksanaannya, ada bermacam dampak yang tidak diinginkan
oleh siapa pun dan pihak manapun. Dampak yang berupa kecelakaan
kerja yang beresiko kecil, sedang hingga pada level besar seperti

kematian. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang berkaitan


dengan Keselamatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup atau
yang biasa disebut dengan K3LH. Dan dalam mengelola seluruh
pekerjaan konruksi harus mempertimba
mempertimbangkan
ngkan andar gambar teknik

dan aturan K3LH tersebut.


( International Labour
Menurut Organisasi buruh/pekerja dunia ILO (International
Organization)) mendenisikan bahwa K3 ialah sebuah usaha dalam
Organization
memelihara dan meningkatkan tingkat kesejahtaraan sik, mental dan
sosial yang
yang sebaik mungkin untuk pekerja di berbagai jabatan, mencegah
penyimpangan kesehatan diantara pekerja yang dikarenakan keadaan
pekerjaannya, melindungi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko yang
diakibatkan faktor yang bisa menimbulkan kerugian pada kesehatan,

menempatkan dan memelihara pekerja dalam lingkungan kerja yang


disesuaikan
disesuaika n dengan siologi dan psikologis;
psi kologis; dan disederh
disederhana
anakan
kan sela
selaku
ku
penyesuaian pekerjaan terhadap manusia dan setiap pekerja terhadap jabatan
yang dimiliki.

B. Tujuan Keselamatan Kesehatan kerja

Keselamatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki tujuan:

1. Melindungi dan menjamin hak pekerja terhadap


terhadap keselamatan
dan kesehatannya dalam melakukan pekerjaan guna meningkat-
kan kesejahteraan dan produktivitas nasional.

32  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

2. Untuk mendapat tingkat kesehatan yang tertinggi baik buruh,


petani, nelayan, pegawai negri ataupun pekerja bebas untuk
memberantas penyakit dan kecelakaan yang diakibatkan kerja.
3. Melindungi dan menjamin keselamatan dan kesehatan orang
lain selain pekerja yang berada di lingkungan kerja tersebut.
4. Menjamin penggunaan sumber produksi dengan aman, efektif,
dan esien.
5. Mencegah dan mengobati penyakit yang timbul akibat kecelakaan
di lingkungan kerja

C. Syarat dan Ketentuan K3LH


Dalam mewujudkan tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja
tersebut, maka dibuatlah berbagai aturan tentang syarat penerapan
K3LH di lingkungan kerja yang terdapat dalam UU No. 1 Tahun 1970
tentang Ketenagakerja
Ketenagakerjaan.
an.
Dasar hukum pelaksanaan K3LH untuk pekerjaan konruksi diperjelas
melalui Permenaker No. Per. 01/Men/1980 mengenai K3 Konruksi
Banguan dan SKB Menaker dan MenPU No. 174/Men/1986 ddan No.
104/KPTS/1986 mengenai K3 pada lokasi kegiatan dan dasar
d asar pelaksanaan
K3 pada lokasi kegiatan konruksinya.
  Menurut Mahendra (2004) Syarat pelaksanaan K3LH di bidang
konruksi, adalah:
1. Mengetahui dan memahami
memahami secara benar apa
apa yang
yang dimaksud
dimaksud
dengan penerapan K3LH dalam kegiatan jasa konruksi
2. Bekerja dan menjalankan pekerjaannya secara benar sesuai
sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
3. menghindari berbagai kemungkinan timbulnya kecelakaan kerja,
dengan melaksanakan tindakan pencegahan dan perubahan
pengawasan
pengawasan serta inspeksi untuk memenuhi keselamatan serta
kesehatan kerja.

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 33

Menurut Jamhari (2020) Ketentuan. K3LH, adalah:


1. Terhadap Keselamatan Kerja
  Upaya menjamin keselamatan kerja berdasarkan undang-unda
undang-undang
ng
tersebut diantara lain sebagai berikut.
a. Mengantisipasi dan meminimalis
meminimalisir
ir kecelakaan kerja
b. Mengantisipasi, meminimalisir, dan memadamkan kebakaran
c. Mengantisipasi dan meminimalis
meminimalisir
ir bahaya peledakan
d. Memberikan jalur evakuasi pada kondisi darurat
e. Memberikan pertolongan pada kecelakaan kerja
f. Memberikan APD pada pekerja
g. Terhadap kesehatan kerja

2. Terhadap Kesehatan Kerja


  Upaya untuk menjamin kesehatan kerja berdasarkan undang-
undang tersebut diantara lain yaitu.
a. Mencegah dan mengendalikan penyakit yang diakibatkan
oleh kerja
b. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban
c. Menjaga suhu dan kelembapan udara yang baik dengan
menyediakan
menye diakan ventilasi udara yang cukup
d. Mengantisipasi serta mengendalikan adanya penyebaran
suhu, kelembapan, debu, kotoran, asap, uap, gas, radiasi,
kebisingan dan getaran.

D. Faktor Penyebab
Penyebab Kecelakaan Kerja
Secara umum, penyebab terjadinya kecelakaan kerja diakibatkan
oleh empat
empat faktor utama
utama (Husni : 2003), yaitu
yaitu :
1. Faktor manusia yang disebabkan oleh pengetahuan, keterampilan
dan perilaku
2. Faktor materiil yang mempunyai sifat bisa menimbulkan
keselematan ataupun keselamatan para pekerjanya.

34  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

3. Faktor sumber bahaya yakni; Perbua


Perbuatan
tan berbahaya, hal tersebut
terjadi dikarenakan kesalahan metode kerja yang diterapkan,
kelelahan atau kecapekan, sikap kerja yang tak sesuai dengan
andar operasional, keadaan berbahaya yakni kondisi yang tidak
aman dari keberadaan mesin ataupun peralatan, lingkungan,
proses dan sifat pekerjaannya.
4. Faktor yang dihadapi, contohnya pemelihar
pemeliharaan
aan atau perawanan
mesin yang kurang yang menjadikan mesinnya tak dapat bekerja
dengan maksimal.

E. APD K3 pada Pekerjaan Konruksi.

Penggunaan Alat Pelindung Diri Kesehatan dan Keselamatan Kerja


(APD K3) yang tepat merupakan salah satu cara untuk mengurangi resiko
kecelakaan kerja.
1. Alat Pelind
Pelindung
ung Kepala (Helm)
  Helm merupakan alat pelindung kepala yang digunakan untuk
mencegah resiko kejatuhan benda-benda tajam dan berbahaya yang
 jatuh ke kepala kita.
Jenis Helm yang digunakan juga harus sesuai andar gambar
teknik, baik Standa
Standarr gambar teknik nasional maupun internasional.
Selain itu, cara pemakaian nya juga harus tepat, tali pengikat helm
yang berada di dagu harus benar – benar terkunci atau terpasang
sebagaimana
sebagaimana meinya, agar helm tidak mudah lepas.

Gambar 13. Helm Sebagai Pelindung Kepala


Sumber : Safetyoncall

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 35

 
2. Alat Pelindung Mata (Kaca Mata Pelindung)
  Kaca Mata Pelindung (Protective Goggles)
Goggles) merupakan alat pelindung
mata dari debu dan serbuk kayu, melindungi dari percikan logam,
bahan kimia, dan benda-benda lainnya yang membahaya
membahayakan
kan mata.

Gambar 14. Kaca Mata Pelindung


Sumber : Safetyoncall

3. Alat Pelindung Pernapasan (Masker


(Masker))
  Masker sebagai alat pelindung pernapasan terbagi menjadi beberapa
 jenis, tergantung pada kondisi dan situasi nya serta tujuan peng-
gunaan nya di lapangan.
4. Alat Pelindung Pendengaran (Hearing Protection)
  Alat pelindung pendengaran digunakan untuk mencegah rusaknya
pendengaran akibat suara bising diatas ambang aman seperti
pekerjaan plat logam dan pekerjaan lainnya yang beresiko merusak
alat pendengaran manusia. Ada dua jenis alat pelindung pendengaran,
yakni
a. Ear plug
  Ear plug adalah alat pelindung telinga yang digunakan dengan
cara dimasukkan pada bagian luar dari lubang telinga. Umumnya
terbuat dari bahan foam (busa) dan karet.
b. Ear muff 

  Ear muff memiliki model seperti head set  yang


 yang biasa dipakai pada
saat mendengarkan musik. Alat ini berfungsi untuk mengurangi
intensitas suara dan meredam suara yang dari lingkungan sekitar.

36  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

Gambar 15. Ear plug dan Ear Muff 


Sumber : Safetyoncall

5. Alat Pelindung Tangan (Sarung Tangan)


  Sarung Tangan dipergunakan untuk alat pelindung tangan dari cidera
lecet ataupun terluka misalnya dalam pengerjaan pembesian
fabrikasi dan penyetelan, mengelas, membawa barang yang
membahayakan dan korosif yakni asam dan alkali.
  Adapun jenis-jenis sarung tangan diantaranya:
-  Sarung Tangan Kulit : dipakai untuk pengerjaan las, pemindahan
pipa dll
- Sarung Tangan Katun : dipakai untuk pengerjaan besi beton ,
bobokan dan batu, melindungi sewaktu naik tangga ketika
melakukan pekerjaan di ketinggian.
- Sarung Tangan Karet : dipergunakan pada pengerjaan lirik
supaya tidak terjadi bahaya kena arus lirik.
Gambar 16.: Safetyoncal
Sumber Sarung Tangan

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 37

6. Alat Pelindung Kaki (Sepatu Keselamata


Keselamatan)
n)
  Sepatu keselamatan (safety shoes) 
shoes)  digunakan untuk menghindari
kecelakan yang diakibatkan tersandung bahan keras seperti logam
atau kayu, terinjak benda tajam, terhimpit beban berat serta terhindar
dari luka bakar pada saat mengelas.
Gambar 17. Sepatu Keselamatan (Safety Shoes)
Sumber : Safetyoncal

7. (Safety Belt )
Tali / Sabuk Pengaman (Safety
  Selain mempersiapka
mempersiapkan
n jaring pengaman sebagai alat keselamatan
dari ketinggian, namun untuk keamaan personal diperlukan ikat
pinggang / sabuk pengaman ( safety belt ).
). Sabuk Pengaman
merupakan alat yang dipakai untuk menghindari terjadinya
kecelakaan kerja diakibatkan terjatuh dari ketinggian.
Gambar 18. Sabuk Pengaman ( Safety Belt )
Sumber : Safetyoncall

38  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X

8. Rompi Safety
  Rompi safety ini berbahan polyeer yang didesain khusus dan
disertai reector atau pemantul cahaya, umumnya dipakai oleh
pekerjaan konruksi di lapangan.
Fungsi dari APD yang satu ini adalah untuk mengurangi resiko
kecelakan kerja, terutama pekerjaan yang dilaksanakana sewaktu
malam hari, supaya terlihat oleh pekerja yang lain dan meningkatkan
tingkat kewaspadaan saat bekerja di keadaan yang gelap.

Gambar 19. Rompi Safety


Sumber : Safetyoncall

9. Pakaian Pelindung
  Setiap pekerja dan siapapun yang masuk ke proyek dapat memakai
pakaian pelindung sesuai pekerjaan nya. Pelindung lengan dari kulit
ataupun pakaian pelindung tahan api harus digunakan sewaktu
mengelas, pemotongan atau gerinda jika dibutuhkan. Jas hujan
dapat digunakan pada kondisi hujan.

Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X 39

 
Gambar 20. Rompi Safety
Sumber : Safetyoncall

F. Rambu dan Simbol K3

Rambu K3 adalah perlengkapan berisi informasi tentang penerapan


K3 pada lokasi kerja, potensi bahaya pada setiap lokasi kerja, dan
petunjuk apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan pada lokasi
kerja.
Berikut beberapa rambu dan simbol K3 yang sering kita temukan.

 Gambar 21. Simbol-simbol K3


(sumber : http://mediak3.c
http://mediak3.com/jenis-ram
om/jenis-rambu-rambu-k
bu-rambu-k3-dan-fungsiny
3-dan-fungsinya/)
a/)

40  Dasar-dasar Teknik Konruksi dan Perumahan SMK Kelas X


 

Rambu K3 juga memiliki arti dari warna yang ditunjukkan, yang


berfungsi untuk mengarahakan pekerja mengenai langkah apakah yang
harus dilaksanakan.
Merah :yakni menandakan kita bahaya / danger , kebakaran,
1. Warna Merah :yakni
dan op. Biasanya dipergunakan untuk menunjukkan bahan
kimia cair yang mudah terbakar, alat pemadam kebakaran, dan
tkita emergency  op.
 op.
2. Warna Oranye :
Oranye : warna tersebut memperlihatkan tkita awas /
peringatan /warning. Umumnya dipasang dekat dengan alat
kerja yang berbahaya.
3. Warna Kuning :
Kuning : warna ini menunjukkan tkita waspada, seperti
terpeleset, tersandung, jatuh, dll.
4. Warna Hijau : warna ini menunjukkan tkita safety , penunjuk
peletakan peralatan keselamatan dan inruksi umum berrkaitan
pelaksanaan kerja yang aman.
:yakni menandakan tkita perhatian / notice
5. Warna Biru :yakni notice,, misal
untuk informasi keselamatan, inruksi tindakan keselamatan
yang perlu dilakukan serti penggunaan APD, dll.

Selain dari warnanya, Rambu K3 juga memiliki arti dari bentuk yang
ditunjukkan seperti berikut ini :
- Segitiga atau diamond : yakni dipakai untuk tanda bahaya.
Contoh : tkita bahaya bahan korosif, mdah meledak, dll.
- Lingkaran : yakni dipakai untuk inruksi berkaitan keselamatan
yang harus ditaati oleh para pekerja. Contoh
Cont oh : rambu pemakaian
APD, dll.
- Kotak atau persegi panjang : yakni dipakai untuk penunjuk jalan
keluar jika terdapat bahaya, tempat menyimpan alat P3K dan
alat keselamatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai