sumber ekonomi untuk memperoleh bara-ng atau jasa yang dinilai dengan uang yang berguna untuk masa yg akan datang. Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah semua biaya produksi kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (ini untuk perusahaan yang proses produksinya berdasarkan metode harga pokok pesanan). Lanjutan. . . Anggaran Overhead Pabrik
Anggaran adalah perencanaan secara formal dimana
Seluruh Kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam unit kuantitatif atau moneter. Anggaran Overhead Pabrik adalah suatu perencanaan yang terperinci mengenai biaya-biaya tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama periode yang akan dating, meliputi jenis biaya, waktu, serta tempat (departemen) dimana biaya itu terjadi Biaya overhead mencakup 3 kelompok
1 Berdasarkan sifatnya: a. Biaya bahan penolong b. Biaya tenaga kerja penolong c. Biaya pabrikase lainnya
Menurut perilakunya dalam hubungannya
a. Biaya overhead pabrik tetap 2 b. Biaya pabrik variable c. Biaya pabrik seni variabel
3 Menurut hubungannya dengan departemen
a. Biaya pabrik langsung b. Biaya pabrik tidak langsung Penyusunan dalam Anggaran Overhead pabrik Dalam menyusun anggaran BOP harus mencakup sebagaimana dibawah ini: 1. Jenis barang yang dihasilkan. 2. Jumlah barang yang diproduksi. 3. Departemen atau tempat dimana biaya dialokasikan. 4. Tarif BOP per satuan kegiatan. 5. Waktu (kapan) produksi dilaksanakan. Lanjutan. . . Penyusunan Anggaran Overhead Pabrik faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran biaya overhead pabrik, yaitu : • Anggaran unit yang akan diproduksi, terutama yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
• Berbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan maupun
regulator, seperti misalnya standar pemakaian bahan pembantu agar produk terlihat lebih indah dengan biaya yang optimal, pemakaian listrik demi efisiensi biaya listrik, pemakaian maksimal bahan-bahan kimia dalam produk obat-obatan, dan lain–lain. Lanjutan. . . . • Sistem pembayaran upah yang digunakan perusahaan, apakah mengguna kan sistim pengupahan borongan (biasanya terkait properti), atau sistim upah jam kerja, sistim co-partnership berupa upah kepemilikan saham atau obligasi (biasanya digunakan untuk memicu semangat atau mendong krak kinerja karyawan), sistim upah premi atau umumnya dikenal bonus, sistim upah berkala (jumlah upahnya berdasarkan kemajuan dan kemundu ran realisasi penjualan produk). • Metode depresiasi yang digunakan, khususnya terhadap aset tetap. Jika mengabaikan asumsi penggunaan metode depresiasi ini, maka hasil atau akurasi anggaran BOP tentunya akan berkutersebu • Metode alokasi biaya yang digunakan oleh perusahaan dalam memecah biaya menjadi beberapa kelompok dimana biaya tersebut terjadi. Metode alokasi biaya ini dimaksudkan untuk menentukan dan memperoleh biaya overhead pabrik dari masing – masing departemen atau bagian sesuai de ngan porsi biaya yang terjadi di masing – masing departemen tersebut. Ilustrusi Perhitungan BOP Contoh PT. Cygnus dalam Ilustrasi sebelumnya pada akhir tahun 2009 merencanakan memproduksi tiga jenis produk, yaitu meja tipe A, B & C sebanyak 10.000 unit. Setiap unit meja membutuhkan cat sebanyak 0,25 liter, paku sebanyak 0,1 kg, dan 4 hiasan kaki meja. Harga cat sebesar Rp. 25.000 per liter, harga paku Rp. 18. 000 per kg, 1 buah hiasan meja sebesar Rp. 1.000. gaji satpam Rp. 24.000.000 per tahun & gaji mandor pabrik Rp. 48.000.000. Sedangkan harga pabrikase lainnya, mencakup biaya penyusuta n mesin sebesar Rp. 12.500.000, biaya penyusutan bangunan pabrik sebesar Rp. 24.000.000, dan biaya listrik, air & telepon sebesar Rp. 40.000.000. Lanjutan. . . Anggaran Biaya Overhead Jumlah Jenis Biaya Parsial Total Biaya cat 187.500.000 Biaya Paku 54.000.000 Biaya hiasan kaki meja 120.000.000 Jumlah bahan penolong 361.500.000 Gaji satpam pabrik 24.000.000 Gaji mandor produksi 48.000.000 Jumlah biaya tenaga kerja penolong 72.000.000 Biaya listrik, air, telepon 40.000.000 Biaya penyusutan aktiva tetap 36.500.000 Jumlah biaya pabrikase lainnya 76.500.000 Total 510.000.000 Lanjutan. . . . Jika perusahaan ingin menetapkan suatu tarif tertentu sebagai dasar perhitungan biaya overhead, besarnya biaya overhead yang dianggarkan dijadikan dasar penetapan tarif tersebut. Dalam menentukan tarif biaya overhead, perusahaan dapat menggunakan dasar: 1. Jumlah Jam Kerja 2. Volume Produksi Terimaksih Kelompok 5