1.1 Pengantar
Turbin air adalah turbin yang memanfaatkan energi potensial dan/atau energi kinetik yang
dimiliki oleh air. Energi potensial yaitu energi akibat ketinggian, sedangkan energi kinetik
adalah energi karena kecepatan. Sebagai contoh adalah suatu instalasi turbin air seperti
terlihat pada gambar 1.1. Air dari ketinggian TPA (tinggi permukaan atas) dialirkan menuju
nosel suatu turbin Pelton. dari nosel tersebut air akan memancar keluar dengan kecepatan
tinggi yang akan memutar rotor turbin. Air kemudian keluar dari sudu-suduturbin dan jatuh ke
TPB (tinggi permukaan bawah). Selisih antara TPA dan TPB, yaitu H, dinamakan tinggi jatuh.
Jadi turbin tersebut memanfaatkan enegi potensialnya untuk menggerakkan turbin.
Untuk air, harga ρ (massa jenis) dapat dianggap konstan, yaitu 1000 kg/m 3.
A.c
V ……………………………………………………………………….(1-4)
, maka :
Bila diketahui debit massa air, m
m
V ………………………………………………………………………… (1-5)
Seperti diketahui bahwa :
V 1 V 2 V 3 .kons tan .
Energi dapat dikonversi menjadi bentuk energi yang lain. Suatu fluida yang mengalir
di dalam suatu saluran ada kemungkinan memiliki 3 jenis energi sekaligus, yaitu energi tempat
(potensial), energi kecepatan (kinetik) dan energi tekanan. Ketiga energi tersebut dapat
sdaling berkonversi. Bila selama mengalir tidak ada kerugian energi, maka jumlah ketiga
energi tersebut akan konstan. Persamaan yang mengungkapkan jumlah energi tersebut
dinamakan persamaan Bernoulli, yang dapat diungkapkan sebagai berikut :
a. Persamaan energi
c2p
m.g.z m. m. kons tan
2 (Joule) …………….. (1-6)
p c2
dengan mgz : energi tempat; m. : energi tekanan; m. : energi kecepatan
2
yang merupakan persamaan eneri tiap satuan massa atau energi spesifik.
c. Persamaan ketinggian
Bila dari persamaan (1-6) semua faktor dibagi dengan m.g, maka diperoleh :
p c2
z kons tan (meter )
.g 2.g ………………. (1-8)
Persamaan (1-8) adalah persamaan ketinggian, karena satuannya adalah meter yang
merupakan satuan jarak.
Jadi, secara prinsip, persamaan Bernoulli mengungkapkan bahwa :
Pada aliran di dalam suatu pipa, jumlah energi ketinggian, energi tekanan dan
energi kinetik konstan
Komponen gaya dapat juga dicari berdasarkan kecepatan absolut, cu, yaitu:
Gambar 6. Dengan kelengkungan sudut yang lebih tajam akan diperoleh gaya yang lebih
besar dengan debit yang sama
P M t .
dengan ω adalah kecepatan sudut rotor yang dapat dicari dengan persamaan
P V..g.H .T
Maka dengan menyamakan persamaan (1-18) dan (1-1) diperoleh :
H
u1.c1u u2 .c 2u
g.T ……….……………………………….. (1-19a)
atau :
H
u1.w1u u2 .w 2u
………….……………………………….. (1-19b)
g.T
Berdasarkan persamaan Bernoulli bahwa energi suatu aliran air mempunyai bentuk
yang berbeda-beda, yaitu energi karena ketinggian, energi kecepatan dan energi tekanan.
Energi yang dapat ditransfer ke turbin oleh air dapat berupa salah satu atau lebih dari kertiga
bentuk energi tersebut.
Berdasarkan hukum kekekalan energi maka :
p p2 c1 c 2
2 2
T .H z1 z2 1 ………………………………………… (1-21)
.g 2.g
Dalam pelaksanaan, tiap-tiap jenis turbin memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam
memanfaatkan energi dari aliran air. Berikut ini dijelaskan kekhasannya masing-masing.
Bila yang dimanfaatkan sebagian besar berasal dari selisih ketinggian air ( z1 z 2 ),
maka dalam pelaksanaannya adalah menggunakan kincir air.
p1 p2
Bila yang dimanfaatkan sebagian besar hanya berasal dari selisih tekanan ( ),
.g
maka dinamakan turbin tekanan lebih dan dalam pelaksanaan menggunakan turbin Kaplan
dan turbin Francis.
Bila yang dimanfaatkan sebagian besar hanya berasal dari selisih energi kecepatan (
c1 c 2
2 2
), dinamakan turbin pancaran bebas atau turbin Pelton.
2.g
1 Kincir air
Kincir air adalah penggerak mula dengan tenaga air yang paling sedrhana dan telah
lama dipakai oleh masyarakat pedesaan. Pada prinsipnya, kincir air hanya memanfaatkan
berat air yang mengisi sudu-sudu kincir untuk memutar roda kincir tersebut. Kincir air biasanya
digunakan untuk tinggi jatuh yang rendah dankapasitas aliran yang berubah-ubah. Kincir
dapat digunakan untuk ketinggian air dari 0, 1 m hingga 12 m, dengan kapasitas aliran dari
0,05 m3/s hingga 5 m2/s. Sedangkan putarannya berkisar antara 2 – 12 rpm dan efisiensinya
antara 20% hinnga 80%. Kecepatan air masuk kincir harus kecil, sebab bila besar, air akan
melimpah keluar dan ini suatu kerugian.
Air dengan tekanan tinggi masuk sudu pengarah, dengan kecepatan keluar yang
dapat dicari berdasarkan persamaan kontinuitas,
A0.c0 A1.c1
dengan c0 dan A0 kecepatan dan luas penampang pada sisi masuk sudu pengarah, c1 dan
A1 kecepatan dan luas penampang sisi keuar sudu pengarah. Pada sudu pengarah
direncanakan A0 > A1, sehingga c1 > c0. Jumlah energi aliran air ketika masuk sudu
pengarah adalah :
2
p0 c 0
z0
.g 2.g
Sedangkan jumlah energinya ketika keluar sudu pengarah sebesar :
2
p c
z1 1 1
.g 2.g
Oleh karena c1 > c0, dan z0 = z1, maka sebagian energi tekanan telah diubah menjadi energi
kecepatan, yaitu untuk memperbesar kecepatan aliran dari c 0 ke c1
Dari harga u1, c1, dan α1 yang sudah tertentu harganya maka dapat digambarkan
diagram kecepatan pada sisi masuk sudu, sehingga dapat dicari harga-harga w1 dan β1 juga
c1u dan w1u.
Pada sudu jalan terjadi penyempitan luas laluan dari A 1 ke A2, sehingga berdasarkan
persamaan kontinuitas terjadi kenaikan kecepatan relatif dari w 1 ke w2, berdasarkan
persamaan :
w1.A1 = w2.A2.
Bila A1 dan A2 sudah tertentu harganya dan w1 sudah diketahui maka w2 dapat dicari.
Pm
.Y.T
denganY adalah selisih harga faktor keja spesifik antara sisi masuk dan sisi keuar
turbin. Dengan demikian harga Y dapat diungkapkan sebagai :
p d p s c d2 c s2
Y g.z d z s ………………………………………… (1-22)
2
Bila H adalah tinggi jatuh, maka Y dapat dapat juga untuk mengungkapkan tinggi jatuh,
Y
H ……………………………………………………………………. (1-23)
g
Persamaan-persamaan dia atas dapat digunakan untuk mengukur daya yang dihasilkan
turbin, yaitu dengan cara
zs dan zd diukur berdasarkan ketinggian muka air pada sisi masuk dan sisi keluar
turbin,
p diukur dengan manometer,
dari kapasitas air (𝑉̇ ) luas penampang saluran pada sisi masuk dan sisi keluar (Ad
dan As) dapat dicari cs dan cd.
Turbin Kaplan termasuk salah satu turbin tekanan lebih (pd > ps), yang memiliki
belokan sudu jallan yang kecil. Posisi sudu jalan dapat diubah-ubah ketika turbin ini
beroperasi, disesuaikan dengan tinggi jatuh air. Turbin ini sangat cocok digunakan pada
kondisi tinggi jatuh yang relatif kecil, misal di sungai.