DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS UMBULHARJO 2
Jl. Hibrida No. 194 Miliran, Muja-Muju Yogyakarta Kode Pos : 55165 Telp. (0274)554793
EMAIL : puskuh2@jogjakota.go.id
HOT LINE SMS : 08122780001 HOT LINE EMAIL : upik@jogjakota.go.id
WEBSITE : www.jogjakota.go.id
TENTANG
KEBIJAKAN PERSYARATAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS
HABIS PAKAI (BMHP)
PADA UPT PUSKESMAS UMBULHARJO II KOTA YOGYAKARTA
Menimbang : a. bahwa untuk menjamin kondisi sediaan farmasi dan BMHP tidak rusak sebelum
masa kadarluasa diperlukan syarat penyimpanan obat di Puskesmas Umbulharjo II
Kota Yogyakarta;
10. Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 274 Tahun 2014 tentang Penetapan
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Secara Penuh
di Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Umbulharjo 2 Kota
Yogyakarta, tanggal 11 Juni 2014;
12. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas,
Depkes RI, 2004
MEMUTUSKAN
Kesatu : Menetapkan syarat ruang penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP sebagaimana pada
lampiran satu.
Kedua : Menetapkan metode penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP sebagaimana pada
lampiran dua.
Ketiga : Menetapkan cara menjaga mutu sediaan farmasi dan BMHP sebagaimana pada
lampiran tiga.
Ditetapkan di Yogyakarta
Pada tanggal : 20 Januari 2016
LAMPIRAN 1
SYARAT RUANG PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DAN BMHP
LAMPIRAN 2
METODE PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DAN BMHP
a. Obat disusun secara alfabetis
b. Obat dirotasi dengan sistem FIFO dan FEFO
c. Obat disimpan dalam rak atau lemari
d. Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet
e. Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk.
f. Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan (sirup, tablet, alkes, dll)
LAMPIRAN 3
CARA MENJAGA MUTU SEDIAAN FARMASI DAN BMHP
a. Kelembaban : ventilasi harus baik, simpan obat di tempat yang kering, wadah harus selalu tertutup
rapat, jangan dibiarkan terbuka, terdapat kipas angin atau pendingin ruangan, biarkan pengering tetap
dalam wadah, apabila ada atap yang bocor harus segera diperbaiki.
b. Sinar matahari : gunakan wadah botol atau vial yang berwarna gelap.
c. Temperature/panas : obat seperti salep, krim, suppositoria sangat sensitif terhadap pengaruh panas,
jadi hindarkan obat dari udara panas, pasang ventilasi udara, atap gedung jangan dibuat dari bahan
metal, ruangan obat harus sejuk dan beberapa jenis obat harus disimpan dalam lemari pendingin (4-8
derajat celcius).
d. Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi, penumpukan dus obat sesuai dengan
petunjuk pada karton, jika tidak tertulis maksimal tumpukan delapan dus, hindari kontak dengan
benda-benda yang tajam.
e. Kontaminasi bakteri : wadah obat harus tertutup, rapat, agar tidak mudah tercemar oleh bakteri atau
jamur.
f. Pengotoran : bersihkan ruangan secara rutin, lantai disapu dan dipel, dinding dan rak dibersihkan.