Anda di halaman 1dari 3

PEMBERLAKUAN PANDUAN PENINGKATAN KEAMANAN

OBAT YANG PERLU DIWASPADAI ( HIGH ALERT )

KEPALA PUSKESMAS UMBULHARJO II KOTA YOGYAKARTA

Menimbang : a. bahwa demi kelancaran pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian di


Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta, maka diperlukan panduan
peningkatan obat yang perlu diwaspadai (High Alert) di Puskesmas
Umbulharjo II Kota Yogyakarta;
b. bahwa untuk keperluan tersebut pada butir a perlu ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2007 tentang Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS UMBULHARJO II KOTA


YOGYAKARTA TENTANG PANDUAN PENINGKATAN
KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH
ALERT) PUSKESMAS UMBULHARJO II.

KESATU : Memberlakukan Panduan Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu


Diwaspadai (High Alert) di Puskesmas Tegalrejo sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini;
KEDUA : Panduan ini harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun
sekali dan apabila diperlukan, sewaktu-waktu dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada;

KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
KEBIJAKAN OBAT HIGH ALERT
PUSKESMAS UMBULHARJO

1. High-alert medication adalah Obat yang harus diwaspadai karena sering


menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan Obat yang
berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD). termasuk
obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA)
2. Unit farmasi bertanggung jawab terhadap semua sediaan farmasi / perbekalan farmasi
yang beredar di puskesmas termasuk obat high alert.
3. Penatalaksanaan, pengawasan penyelenggaraan pelayanan obat high alert
dilaksanakan oleh petugas farmasi di Puskesmas Umbulharjo II.
4. Pemberian label khusus pada obat high alert antara lain menggunakan label tulisan
high alert dengan background label berwarna mencolok dan ditempelkan.
5. Penyimpanan obat high alert ditempatkan pada tempat yang diberi tanda khusus.
6. Sebelum pemberian pada pasien harus dilakukan cek ulang dengan petugas yang
berbeda (meliputi: identitas pasien, identitas obat, konsentrasi obat yang akan
diberikan, aturan dan cara pakai obat).

Anda mungkin juga menyukai