Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR 1

ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL


(IPAS)

PENYUSUN : SITI AMINAH,S.Pd

SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG


TAHUN 2021/2022
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
A. INFORMASI UMUM

1. Identitas Modul

Aspek Makhluk hidup dan Lingkungannya


Deskripsi Aspek ini meliputi keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang
lain dan terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air, energi. Hubungan
makhluk hidup dan lingkungannya dapat digambarkan sebagai individu -
populasi - komunitas - ekosistem - biosfer.
Kelas / Semester X / Gazal
Alokasi Waktu 18 X 45 Menit
Jumlah Pertemuan 1,2,3 dari 18 Pertemuan
Fase Capaian E

2. Capaian Pembelajaran
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan
fenomena secara menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
ilmiah. pembuktiannya.

Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan


sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya;
zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan antariksa;
keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi,
sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan
kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut
dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya.

Mendesain dan Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
mengevaluasi melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi
penyelidikan ilmiah. suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan
atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.
Menerjemahkan data Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk
dan bukti-bukti pembangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya dengan
secara ilmiah. penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan
yang benar diambil dari tabel hasil, grafik, atau sumber data lain. Peserta didik
merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan
proses dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan
kegiatan yang dilakukan.
3. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang :
 Makhluk hidup dan lingkungannya
 individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer

4. Profil Pelajar Pancasila


Setelah Peserta Didik mengikuti pembelajaran, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan
muncul adalah:
a. Mandiri: Modul ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga Peserta Didik
memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk
bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan
proses dan hasil pengalamannya. mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan
fakta yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi
memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
b. Kreatif : Dapat menghasilkan gagasan yang orisinal. Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal.
c. Berpikir Kritis : Menganalisis dan mengevaluasi Penalaran

5. Sarana Prasarana
Sarana prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
a. Modul Ajar
b. Jaringan internet dan HP
c. Video pembelajaran
d. Alat tulis & buku
e. Akun Gmail
f. LMS : Google Classroom
g. Laboratorium

6. Model Pembelajaran: Discovery Learning

7. Moda Pembelajaran: Blended Learning Syastem ( Daring & Luring)

8. Metode Pembelajaran: Diskusi, presentasi

9. Target Peserta Didik


Terdapat 3 target Peserta Didik, yaitu:
1. Peserta didik regular/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, Peserta didik mampu:
a. Peserta didik mampu membedakan hubungan makhluk hidup dan lingkungan sebagai
individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer menurut bahasa masing-masing.
b. Pesrta didik mampu mengidentifikasi komponen ekosistem.
c. Peserta didik mampu menjelaskan energi dalam ekosistem dan membuat piramida ekologi
dalam ekosistem lingkungannya.
d. Peserta didik mampu menjelaskan hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya serta
mengungkapkan pendapat jika terjadi ketidakseimbangan hubungan makhluk hidup dan
lingkungannya.
e. Mampu menganalis kesalahan hubungan makhluk hidup dan lingkungan sebagai individu,
populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer sehingga dapat memperbaiki sampai
menghasilkan hubungan yang benar.
f. Peserta didik mampu merancang ekosistem mini di lingkungan belajar atau lingkungan
rumah menurut kreatifitas masing-masing.
g. Peserta didik mampu menyimpulkan kelebihan dan kekurangan ekosistem mini yang dibuat
dengan pemahaman masing-masing.
h. Peserta didik mampu membuktikan kembali secara ilmiah bahwa ekosistem mini yang
dibuat memenuhi syarat minimal ekosistem berdasarkan data dan bukti masing-masing.
i. Peserta didik mampu mendeskripsikan analisis dampak lingkungan hidup(Amdal) dan
mengaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pemahaman Bermakna
a. Hubungan makhluk hidup (manusia,tumbuhan dan hewan) dengan lingkungannya.
b. Bagaimana hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya sebagai individu, populasi,
komunitas, ekosistem dan biosfer.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Pernahkan anda melihat hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya?
b. Sebutkan beberapa contohnya dan komponen yang ada didalamnya.?
c. Mengapa makhluk hidup membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda-beda untuk bisa
bertahan hidup?
d. Apa yang terjadi jika ada ledakan jumlah makhluk hidup tertentu dalam suatu ekosistem?
e. Apa pengaruh pupuk pada tumbuhan?
f. Apa pendapatmu bagaimana jika tidak terjadi keseimbangan dalam suatu lingkungan?
g. Apa dampak pembangunan ekonomi, teknologi dan politik yang berlangsung cepat terhadap
lingkungan?
h. Apa fungsi pemerintah di dalam proses perumusan kebijakan lingkungan?

4. Persiapan Pembelajaran
Sebelum belajar hubungan makhluk hidup dan lingkungannya pastikan bahwa:
a . Anda memiliki materi ajar
b . Anda mempelajari materi ajar yang sudah dibagikan sebelumnya di google clasroom.
5. Kegiatan Pembelajaran

a. Pertemuan ke 1
Tahap Wkt Nilai-Nilai
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Pembelajaran (m) Pancasila
Kegiatan Awal 1. Memberikan Salam Pembuka - Memberi Salam 20 Bertakwa
2. Memberi waktu berdoa - Berdoa Kepada
3. Absensi - Mendengar TyME
4. Menjelaskan Deskripsi singkat
tentang pembelajaran dan
capaian pembelajaran
5. Peserta didik dan
guru berdiskusi
melalui pertanyaan
pemantik:
a. Pernahkan anda melihat
hubungan makhluk hidup
dengan lingkungannya?
b. Sebutkan beberapa contohnya
dan komponen yang ada
didalamnya.?
c. Mengapa makhluk hidup
membutuhkan kondisi
lingkungan yang berbeda-beda
untuk bisa bertahan hidup?
d. Apa yang terjadi jika ada
ledakan jumlah makhluk hidup
tertentu dalam suatu
ekosistem?
Kegiatan Inti - Peserta didik 230 -Mandiri
1. Pemaparan/ Penjelasan Materi
melakukan studi -Kreatif
secara umum tentang makhluk pustaka (browsing
hidup dan lingkungannya. /mengunjungi
2. Metode Tanya jawab dengan siswa perpustakaan, dan
dengan pertanyaan – pertanyaan referensi lainnya)
diskusi (terlampir) - Peserta didik
3. Menyimpulkan hasil diskusi bersama melaporkan hasil studi
siswa. pustaka
4. Memberikan latihan / tugas. - Pesera didik berdiskusi
tentang laporan hasil
studi pustaka dibimbing
guru.
- Memberi Tanggapan
atas pertanyaan Guru.
- Mengerjakan latihan /
tugas.
Kegiatan Akhir - Peserta didik bertanya 20 -Berpikir
1. Guru bertanya tentang hal yang tidak
tentang hal yang tidak Kristis
dipahami dari materi pembelajaran
dipahami. -
dan apa kendalanya?
- Pesert didik menerima
2. Guru memberi pengarahan dan pengarahan dan
motivasi sebelum mengakhiri motivasi dari guru.
pembelajran. - Berdoa bersama
sebelum mengakhiri
3. Berdoa bersama sebelum mengakhiri
pembelajaran.
pembelajaran.
- Memberi Salam
4. Salam Penutup

b. Pertemuan ke 2

Tahap
Wk Nilai-Nilai
Pembe- Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
(m) Karakter
lajaran
Kegiatan Awal - Memberi Salam 20 Bertakwa
1. Memberikan Salam Pembuka
- Berdoa Kepada
2. Memberi wktu berdoa - Mendengar TyME
3. Absensi
4. Menjelaskan Deskripsi singkat
tentang pembelajaran
Kegiatan Inti - Menyimak 230 -Kreatif
1. Guru Memberikan lembar kerja
- Mencatat; -Mandiri
untuk data pengamatan tentang - Mengamati dan
“mengamati polulasi dan mencatat hasil
komunitas”. pengamatan dalam tabel
2. Memberikan/melakukan
Bimbingan kepada siswa
mengambil data yang diperlukan
Kegiatan Akhir - Memberi Tanggapan 20 - Berpikir
1. Menyimpulkan materi dari hasil
atas pertanyaan Guru Kritis
lembar kerja.
- Memperhatikan
2. Memberikan Tanya Jawab dan
- Mencatat
Umpan balik tentang materi yang di
- Memberi Salam
ajarkan
3. Memberikan Tugas
4. Salam Penutup
c. Pertemuan ke 3
Tahap Wk Nilai-Nilai
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Pembelajaran (m) Karakter
Kegiatan Awal - Memberi Salam 20 Bertakwa
1. Memberikan Salam Pembuka
- Berdoa Kepada
2. Memberi wktu berdoa - Mendengar TyME
3. Absensi
4. Menjelaskan Deskripsi singkat
tentang pembelajaran

Kegiatan Inti 1. Guru Memberikan lembar kerja - Menyimak 230 -Kreatif


untuk data pengamatan tentang - Mencatat; -Mandiri
“komponen-komponen - Mengamati dan
ekosistem (Biotik dan Abiotik) mencatat hasil
kebun atau kolam”. pengamatan dalam
tabel
2. Memberikan/melakukan
Bimbingan kepada siswa
mengambil data yang diperlukan

Kegiatan Akhir - Memberi Tanggapan 20 - Berpikir


1. Menyimpulkan materi dari hasil
atas pertanyaan Kritis
lembar kerja.
Guru
2. Memberikan Tanya Jawab dan - Memperhatikan
Umpan balik tentang materi yang - Mencatat
di ajarkan - Memberi Salam
3. Memberikan Tugas
4. Salam Penutup

6. Assesmen
Penilaian
Bentuk Test:
- Tes tertulis
- Test Praktik untuk melihat keterampilan dan sikap yang ditunjukkan anak.
Bentuk Penilaian: Observasi Hasil Kerja

Kriteria Penilaian:

NO KRITERIA SKOR KETERANGAN


1 Kebenaran mengisi data 40
2 Ketepatan /ketelitian pengukuran 25
3 Kerapian data 15
4 Kelengkapan data tabel 10
5 Kebersihan 10
Jumlah maksimal 100
Syarat minimal 60
7. Remedial dan Pengayaan
Pengayaan:
1. Berikut ini yang bukan merupakan pengertian lingkungan adalah ....
A. Segala sesuatu yang berada di luar individu
B. Segala sesuatu yang berupa makhluk tak hidup yang ada di sekitar individu
C. Disusun oleh dua komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik
D. Bisa berubah – ubah sesuai dengan kondisi

2. Berikut ini yang merupakan lingkungan biotik adalah :


A. Jamur,air, ikan
B. Ikan, jamur, rumput
C. Sinar matahari, air, tanah
D. Air, udara, tanah
3. Berikut ini yang merupakan lingkungan abiotik adalah ;
A. Tumbuhan, belalang, bakteri
B. Kambing, rumput, kucing
C. Sinar matahari, tanah, air, udara, suhu
D. Udara, air, tumbuhan
4. Andi menanam 3 buah tanaman yang sama dalam 3 buah pot dengan perlakuan
berbeda;
-Pot A : tidak disiram setiap hari
-Pot B : Disiram setiap hari
-Pot C : Disiram setiap hari dan didalam tanahnya terdapat beberapa ekor cacing
Menurut pengamatanmu, pot manakah yang tanamannya dapat tumbuh lebih subur?
A. Pot A
B. Pot B
C. Pot C
D. Semua pot tumbuh subur

8. Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran sebelumnya,  sekarang mari kita refleksikan proses
dan hasil pekerjaan anda dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 
1. Apa Kesulitan yang anda hadapi dalam materi pembelajaran kali ini!
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik

a. Kegiatan 1
( Pertanyaan Studi Pustaka ) tentang materi berikut:

1. Jelasan pengertian dari lingkungan !


2. Sebutkan dan jelaskan salah satu contoh interaksi antara makhluk hidup!
3. Jelaskan tentang Ekologi !
4. Jelaskan tentang ekosistem, populasi dan komunitas !
5. Jelaskan tentang komponen biotik dan abiotik !
6. Jelaskan perbedaan 3 komponen biotik berdasarkan cara mendapatkan makanannya!
7. Jelaskan salah satu contoh komponen biotik !
8. Jelaskan beberapa komponen abiotik yang menyusun ekosistem !
9. Jelaskan interaksi antar komponen biotik !
10. Jelaskan interaksi antar komponen biotik dengan Abiotik!
11. Berilah contoh interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik!
12. Mengapa komponen biotik dalam satu ekosistem sangat dipengaruhi oleh komponen
abiotik?

b. Kegiatan 2

Mengamati populasi dan Komunitas

Tujuan : Mengamati populasi dan komunitas di kolam ikan.

Alat dan bahan


Alat tulis dan lain-lain

Cara kerja
1. Amatilah dua kolam ikan yang berbeda!
2. Catat organisme yang ditemui pada masing-masing kolam.
3. Hitung dan catat jumlah organisme berjenis sama yang ditemui pada masing-
masing kolam.
4. Perhatikan berbagai bentuk interaksi antarpopulasi makhluk hidup yang
berbeda jenis.
5. Catat hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan.
Tabel 1. Tabel Pengamatan

No KOLAM A KOLAM B

Nama Jumlah Interaksi dengan Organisme Nama Jumlah Interaksi dengan


Organisme Organisme Organisme
1

Pertanyaan

1. Apakah ada jenis makhluk hidup dikolam A yang juga ada dikolam B! Sebutkan Jenisnya!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
2. Apakah makhluk hidup sejenis dikolam A dan B merupakan satu populasi? Mengapa?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
3. Jelaskanlah Interaksi –interaksi apa saja yang teramati dan mungkin terjadi antar makhluk hidup disetiap
kolam!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
c. Kegiatan 3

Pengamatan komponen-komponen ekosistem (Biotik dan Abiotik) kebun atau kolam.

Tujuan : Mengamati komponen-komponen ekosistem (Biotik dan Abiotik) kebun atau


kolam.

Alat dan bahan


Alat tulis dan lain-lain.

Cara kerja :
1. Pililah tempat disekitar sekolah kalian atau kebun sekolah kalian dan batasi batu atau kayu pada
keempat sisinya. Amati apa saja yang ada di tempat yang telah kalian batasi tersebut. Jaga agar tempat
tidak diganggu dan biarkan apa adanya.
2. Amati dengan hati-hati dan teliti apa saja yang ada dalam tempat yang di batasi dan catat. Jangan lupa
amati pula aktivitas makhluk hidup yang terjadi.
3. Kelompokkan apa yang kalian amati kedalam dua kelompok, yaitu kelompok yang hidup (biotik) dan
yang tidak hidup (abiotik) dalam suatu table di bawah ini!

TABEL 2
NO Makhluk hidup JUMLAH Makhluk tak hidup JUMLAH
(biotik) (abiotik)

1
2

5
6

Pertanyaan :

1. Dari hasil pengamatan Ananda, manakah yang dimaksud dengan individu, populasi dan komunitas!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..

2. Adakah kalian temukan hubungan antar komponen tersebut? Jika ada, Hubungan tersebut bersifat
menguntungkan atau merugikan? Jelaskan!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

3. Jelaskan interaksi yang terjadi antar komponen biotik!


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..

4. Jelaskan interaksi yang terjadi antar komponen biotik dan abiotik!


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..

5. Apakah interaksi terjadi pada setiap komponen yang diamati?mengapa demikian!


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
6. Bahan Bacaan Guru dan Siswa
BAB I
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM
Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2. Interaksi Antara Makhluk Hidup


Sumber : https://sites.google.com/site/interaksiantarmakhlukhidup/

Apakah ada interaksi yang saling membutuhkan dari ke-3 gambar tersebut? Bapak Petani bunga
begitu terampil merawat tanamannya. Indahnya bunga yang bermekaran karena ada bantuan dari cacing
dan kupu-kupu. Cacing secara tidak langsung dapat menyuburkan tanah menjadi gembur melalui gerakan
tubuhnya sehingga membuat jalan di tanah yang memudahkan unsur zat penyubur bekerja untuk tanah.
Sedangkan kupu-kupu dengan penyerbukannya dapat mempercepat reproduksi antara benang sari dan
putik. Intinya ke-3 gambar tersebut mempunyai interaksi saling membutuhkan.

1. Ekosistem
Ilmu yang membahas hubungan antara makhluk hidup lainnya atau benda mati disekitarnya
yang saling mempengaruhi dinamakan ekologi. ilmu ekologi semakin dirasakan manfaatnya setelah
terjadi kerusakan lingkungan akibat perilaku manusia yang cenderung merusak lingkungan seperti
pembakaran liar, pembuangan limbah sembarangan,penggunaan pestisida dan lain-lain. selain itu
ilmu ekologi juga diteapkan pada pembangunan berwawasan lingkungan. Setiap pembangunan
harus mempertimbangkan aspek ekoligis dalam pembangunan yang diwujudkan dalam bentuk
ANDAL atau AMDAL. Ekosistem adalah suatu komunitas ekologi yang merupakan suatu sistem
terdiri atas komponen biotik dan abiotik. ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan
memiliki penyusun yang beragam. Dalam suatu ekosistem tercermin adanya hubungan timbal balik
antara komponen-komponennya.

2. Komponen-komponen Ekosistem

Komponen ekosistem disusun berdasarkan susunan dan fungsinya yaitu:


a. Komponen autotrof
autotrof berasal dari kata auto yaitu sendiri dan trophikos yaitu menyediakan makanan, jadi autotrof
adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dan
bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. komponen autotrof berfungsi sebagai
produsen contohnya tumbuhan hijau dan beberapa jenis bakteri dan ganggang biru.

b. Komponen heterotrof
heterotrof berasal dari kata heteros yaitu berbeda dan trophikos yaitu makanan, Jadi heterotrof
merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan
tersebut disediakan oleh organisme lain, yang tergolong heterotrof adalah manusia hewan jamur
dan mikrosa.
Komponen heterotrof disebut juga konsumen. berdasarkan tingkatannya konsumen dibagi
menjadi:
1) Konsumen Primer, yaitu pemakan langsung produsen
2) Konsumen Sekunder, yaitu pemakan konsumen primer
3) Konsumen Tersier, yaitu pemakan konsumen sekunder.

Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang dikonsumsi antara lain
yaitu:
1) Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daging organisme lain. Contoh
karnivora misalnya singa, harimau, buaya, serigala, dan hiu.
2) Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan. Contoh
herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra.
3) Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan atau daging
organisme lain. Adapun contoh omnivora misalnya beruang, monyet, ayam, tikus, dan babi.

c. Komponen pengurai ( dekomposer)


pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme
mati( bahan orgnaik kompleks). Organisme pemmgurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepaskan bahn-bahan sederhana yang dapat diuraikan kembali oleh produsen. contohnya adalah bakteri
jamur. hewan pemakan detritus adalah detrivor seperti cacing tanah, siput, lipann keluwing dan teripang.

B. INTERAKSI ANTARKOMPONEN DALAM EKOSISTEM


Makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu misalnya manusia , hewan,
dan tumbuhan, makhlukhidup digolongkan berdasarkan ukurannya dibedakan
menjadi,mikrorganisme dan makroorganisme. Manusia merupakan faktor biortik yang mempunyai
pengaruh ekologi terkenal dimuka bumi, seperti memusahkan atau mempercepat penyebaran
hewan dan tumbuhan. Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi organisme hidup dimuka
bumi termasuk tumbuhan atau hewan. Faktor biotik meliputi tingkatan-tingkatan organisme hidup
yang meliputi individu, popilasi, komunitas, ekosistem dan biosfer. Tingkatan- tingkatan tersebut
saling berinteraksi saling mempemgaruhi membentuk suatu sistem kesatuan.

1. Individu
Individu adalah organisme tunggal contohnya seorang manusia, sebatang pohon,
atauseekor hewan. Individu merupakan makhluk hidup yang memiliki proses sendiri, mampu
mempertahankan diri dari berbagai ancaman dari musuhnya dan mampu berkembang biak.
individu mampu beradaptasi seperti: adaptasi morfologi, Adaptasi fisiologi, dan Adaptasi tingkah
laku.

2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu organisme disuatu tempat yang memilikisifat serupa,
mempunyai asal usul yang sama dan tidak ada yang menghalangi individu anggotanya untuk
berhubungan satu sama lain dan mengembangkan keturunanya secara bebas karena individu
merupakan kumpulan heteroseksual. misalnya populasi pohon pinus di tawangmanggu ada 1000
batang pohon.
pada dasarnya populasi memiliki karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak
dimiliki oleh imasing-masing individu anggotanya. Adapun ini adalah kepadatan(densitas), laju
kelahiran(natalitas), laju kematian(mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur dan bentuk
pertumbuhan, selain itu dinamika populasi juga dapat ditentukam oleh imigrasi dan emigrasi.
Imigrasi adalah perpindahan satu atau lebih organisme ke daerah lain atau peristiwa di datanginya
suatu daerah oleg satuu atau lebih organisme. Imigrasi akan meningkatkan populasi.
Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme sehingga
populasi akan menurun.

3. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, Di dalam suatu
komunitas setiap jenis organisme mempunya tugas dan fungsi tertentu. fungsi hidup suatu
organisme dalam komunitas dinamakan nicia(niche. Contoh komunitas adalah komunitas ikan di
kolam, komunitas tumbuhan di hutan.

4. Ekosistem
Ekosistem adalah sutu bentuk hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya, Misalnya ekosistem hutan dan ekosistem kolam. Komponen penyususn ekosistem
adalah produsen(Tumbuhan hijau), Konsumen(herbivora, karnivora, dan omnivora) dan
dekomposer/pengurai(mikroorganisme).
5. Biosfer
Biosfer adalah kesatuan berbagai ekosistem yang meliputi semua organisme dan lingkungan
yang berinterasksi untuk berlangsungnya sistem pendayagunaan enegri dan daur ulang materi.
Intaraksi dalam ekosistem biotik dan abiotik diantaranya interaksi antarkomponen biotik yaitu:
Mutualisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antar organisme dari dua spesies yang
berbeda, hubungan mutualisme akan menguntungkan bagi kedua organisme yang terlibat
didalamnya. beberapa spesies dapat hidup tanpa organisme partner mutualismenya,hubungan
seperti ini disebut mutualisme fakultatif, berbeda lagi dengan Rantai Makanan yaitu hubungan
yang terjadi antara kedua jenis organisme yang hanya dapat hidup dengan mutualisme. Contohnya
bakteri yag hidup di dalam sistem pencernaan hewan herbivora.
bebrapa contoh mutualisme:
 simbiosis antara fungi dengan ganggang hijaubiru membentuk Linchen
 simbiosis antara fungi dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza
 simbiosis antara semut dengan aphid, semut melindungi aphid ari pemangsanya sedangkan aphid
memberikan cairan sejenis madu kepada semut.
Komensalisme merupakan bentuk hubungan atau inetraksi antar organisme dari dua spesies yang
berbeda yang mana hanya satu organisme saja yang memperoleh keuntungan sedangkan yang
lainnya tidak berpengaruh, Hubungan antara ikan remora dengan ikan hiu. ikan remora
mendapatkan keuntungan yaitu mendapatkan sisa-sisa makanan ikan hiu yang menempel pada
badan ikan hiu. Ikan hiu tidak mendapat keuntungan dan juga tiadk dirugikan dengan adanya ikan
remora.
Alelopati adalah hubungan atau interaksi antara organisme dimana satu organisme dapat
meghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainnya. contoh tanaman pinus
menyekresikan zat yang dapat menyebabkan tanah disekitar menjadi terlalu asam untuk
pertumbuhan yang lainnya.
Predasi adalah hubungan atau interaksi antarorganisme dimana satu organisme memakan
organisme yang lain. Organisme yang memakan disebut PREDATOR. Contoh adalah singa dengan
zebra, ular dengan tikus, Dianaea muscipula yang memakan lalat.
Kompetisi adalah persaingan untuk mendapatkan makanan. Kompetisi dapat terjadi antar spesies yang sama disebut
kompetsisi intraspesifik. Kompetsisi anatar spesies yang berbeda disebut kompetsi interspesifik.
Parasitsime adalah hubungan antar organisme berbeda spesies dimana satu jenis
organisme(Parasit0 hidup bersama atau menumpang dengan organisme lannya(inang) dna
menimbullkan kerugian bagi organisme yang ditumpanginya. Parsit mendapatkan keuntungan dari
kehidupan inangnya. contohnya adalah cacing pita yang menempel pada alat pencernaan inangnya.
Organisme parasit yang menyebabkan sakit pada inangnya disebut patogen

C. RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING MAKANAN


1. RANTAI MAKANAN
Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan antara satu tingkatan trofik dengan
tingkat trofik laninnya membentuk urutan dengan arah tertentu. di dalam ekossitem alami satu
rantai makanan yang sederhana jarang sekali terjadi, karena hanya sedikit konsumen yang
memakan satu jenis organisme. umumnya di dalam suatu ekosistem membentuk suatu hubungan
makan dan dimakan yang kompleks. satu jenis produsen dapat dimakan oleh bebrapa konsumen
primer. satu konsumen primer dimakan oleh beberpa konsumen sekunder atau satu konsumen
tersier memakan beberpa konsumen sekunder begitu seterusnya.

Contoh rantai makanan:

Daun berwarna hijau Ular Ayam Musang Macan

2. JARING-JARING MAKANAN
Jaring-jaring makanan adalah hubungan makan dan dimakan yang kompleks dan saling
bercabang dan berkaitan antara lingkungan biotik lingkungan abiotik yang saling
mempengaruhi dan bertinteraksi.

contoh Hubungan makan dan dimakan yang kompleks membentuk jaring-jaring makanan

3. PIRAMIDA EKOLOGI
Tingkat Trofik yang memiliki jumlah individu disusun berdasarkan jumlahnya dimana jumlah
terbanyak diletakkan diurutan paling bawah membentuk piramida. Piramida ekologi terdiri dari tiga
macam yaitu piramida jumlah, piramida biomasa dan piramida energi.

4. PRODUKTIVITAS EKOSISTEM
Energi yang masuk atau diserap suatu organisme tidak seluruhnya digunakan untuk aktivitas
tetapi ada sebagian yang disimpan. pemasukan dan penyimpanan energi dalam suatu ekosistem
disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri dari produktivitas primer dan
produktivitas sekunder
5. DAUR BIOGEOKIMIA
Di dalam suatu ekosistem energi dari amteri kimia yang digunakan oleh organisme mengalami
perputaran(daur) energi. Perpindahan materi kimia dari lingkungan ke dalam tubuh organisme dan
dikembalikan lagi ke alam yang dlam prosesnya melibatkan komponen dalam ekosistem disebut
daur biogeokimia atau daur materi karena melibatkan unsur biologi, geologi dan kimia. Daur materi
dibagi 2 golongan besar yaitu: daur materi senyawa dan daur materi unsur. Organisme yang
menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut
fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat
makanan disebut kemoautotrof.

D. KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang mengelilingi suatu organisme dan
memengaruhi cara hidup organisme tersebut. Keseimbangan lingkungan dapat diartikan sebagai
kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia. serta
kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya. Keseimbangan
lingkungan dapat tercapai ketika interaksi.
Interaksi antar komponen biotik dalam menjaga keseimbangan lingkungan dapat kita lihat
pada peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Pengontrolan terhadap populasi setiap
komponen biotik dalam ekosistem menjaga kestabilan ekosistem. walau demikian dalam suatu
ekosistem akan senantiasa terjadi fluktuasi populasi komponen biotik secara teratur. proses ini
akan berlangsung selama lingkungan dalam keadaan seimbang. Pada lingkungan yang seimbang
tidak akan terjadi peningkatan atau penurunan populasi komponen biotik tertentu secara
mencolok.

Gambar: Hutan alami yang mengalami Gambar : Hutan yang mengalami gangguan keseimbangan
lingkungan keseimbangan lingkungan
Selain interaksi antar kompoen biotik juga terdapat interaksi lain yaitu antara komponen biotik
dengan komponen abiotik, keseimbangan akan tercapai bila interaksi antara komponen biotik
dengan komponen abiotik berjalan dengan sesuai dan berkesinambungan. Faktor-faktor
lingkungan seperti suhu, air dan intensitas cahaya, kelembaban dan salinitas dapat menjadi
faktor penentu persebaran organisme memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap berbagai faktor
lingkungan. Perubahan kondisi lingkungan juga dapat mengancam keseimbnagan lingkungan.
Pengaruh Biotik terhadap Abiotik misalnya pada hewan cacing tanah dimana caing tanah sebagai
faktor biotik dan tanah sebagai faktor abiotik. cacing tanah mempengaruhi kesuburan tanah.
makanan cacing tanah adalah sisa tumbuhan sisa tumbuhan tersebut akan dihancutrkan dengan
alat pencernaanya yang telah berkembnag dengan baik. manfaatnya adalah:
 membantu menghancurkan sampah sehingga mengembalikan hara ke dalam tanah
 menjadikan pengudaraan tanah menjadi lebih baik karena jejak cacing tanah menyebabkan terbentuknya rongga
udara dalam tanah.
 menyuburkan dan menyunurkan tanah karena adanya pengudaraan dan pembongkaran sampah

Upaya menjaga keseimbangan lingkungan


Upaya menjaga keseimbangan merupakan upaya kolektif dan melibatkan masyarakat luas.
Masalah pencemaran dan penanggulangan sampah misalnya merupakan masalah bersama karena
akibatnya dirasakan oleh masyarakat banyak. Upaya untuk mencegah masuknya spesies asing
dalam negri ini dapat dilakukan dengan pengawasan yang ketat oleh pemerintah dapat dilakukan
dengan ketat terhadap produk import. Penegakan hukum yang tegas dan adil juga perlu dilakukan
terhadap perambah dan penebang hutan liar. menjaga kelestarian hutan dan penebang hutan liar.

E. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP


1. Kebijakan Lingkungan Di Indonesia
Dalam menjaga keselarasan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan,kebijakan
pemerintah merupakan hal yang penting untuk dijadikan acuan dalam penerapan dan pelaksanaan
pembangunan. Kebijakan tersebut berfungsi untuk mencegah atau meminimalkan dampak negatf
pembangunan bagi lingkungan. Beberapa kebijakan di Indonesia adalah sebagai berikut:
a) UU Nomor 23 Tahun 1997
b) PP Nomor 27 Tahun 1999
c) KEPMENLH Nomor 17 tahun 2001
d) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27
Tahun 1999 tentang Amdal.
e) PERMENLHK Nomor 38 Tahun 2019 tentang kewajiabn wajib AMDAL

2. Dampak Pembangunan
Pembangunan merupakan upaya untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya untuk
meningkatkan kesejateraan manusia.Pembangunan dapat menciptakan kemajuan dalam bidang
ekonomi teknologi dan politik. Meningkatnya pembangunan dalam bidang ekonomi teknologi dan
politik menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa, terutama yang
disediakanoleh alam. Hal ini menyebabkan meningkatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
sumber daya alam sehingga tekanan terhadap keberadaan sumber daya alam juga terus menerus
mengancam kelangsungan hidup organisme di lingkungan tersebut.
Beberapa hal uyang dapat menjadi pedoman dalam menentukan dampak penting yaitu:
1. Jumlah Manusia yang Terkena Dampak: Apabila sejumlah manusia terkena dampak negatif maka dampak yang
ditimbulkan merupakan dampak penting misalnya akibat pembangunan amasyarakat di sekitar lokasi mengalami
kesulitan mendapat sumber air bersih.
2. Luas wilayah Persebaran Dampak: Dampak negatif yang ditimbulkan suatu pembangunan terhadap lingkungan
diusahakan memiliki cakupan wilayah sesempit mungkin, artinya dampak negatif yang ditimbulkan tidak menyebar ke
daerah lain yang lebih luas.
3. Lamanya Dampak Berlangsung: Dampak suatu pembangunan ada yang berlangsung relatif singkat yakni salah satu
proses pembangunan saja(perencanaan, konstruksi, atau operasional) namun ada juga yang berlangsung lama yaitu
sejak tahap perencanaan hingga kegiatan selesai.
4. Intensitas Dampak: adalah perubahan lingkungan yang bersifat hebat, berlangsung di area yangbrelatif luas, dan
dalam waktu yang relatif singkat. Dampak memiliki intensitsa yang tinggi atau disebut dampak penting bila banyak
komponen lingkungan yang akan terkena dampak lanjutan dan dampak bersifat kumulatif. Dampak lanjutan terjadi
pada komponen yang secara tidak langsung terkena pembangunan, misalnya pembangunan yang menggunakan air
tanah maka akan berpengaruh pada tumbuhan dan konstruksi tanah jika berlebihan.

3. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.


a) Pengertian AMDAL
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indoesia No-27 Tahun 1999 pasal 1 butir 1,
analisis mengenai dampak lingkungan hidup(AMDAL) adalah Kajian mengenai dampak besar dan
penting suatu usaha dan /atau kegiatan yang direncanakan pad lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. ANDAL
berbeda dengan ANDAL. Analisis dampak lingkungan (ANDAL) adalah telaah secara cermat dan
mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Kajian pada AMDAL meliputi kemungkinan terjadinya berbagai macam perubahan limgkungan, baik
perubahan sosial-ekonomi maupun perubahan biofisisk lingkungan, yang diakibatkan oleh
penyelenggraan suatu usaha dan/atau kegiatan. Dengan mengadakan AMDAL maka seseorang atau
suatu instansi adapat menduga atau memperkirakan dampak yang mungkin terjadi akibat
penyelenggraan kegiatan pelaksanaan AMDAL dilakukan seawal mungkin dengan tujuan
memperkirakan akibat dari suatu usaha. Sasaran AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha
dan/atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan
mengorbankan lingkungan atau usaha kegiatan tersebut layak dari aspek lingkungan hidup. AMDAL
bukan alat untuk mengkaji lingkungan setelah usaha adan atau kegiatan telah selesai.

b) Pendekatan Studi AMDAL


i. Pendekatan AMDAL kegiatan tunggal: Kewenangan pembinaan di bawah satu instansi yang membidangi jenis
usaha/kegiatan. Contohnya pembangunan jalan Tol, PLTU Lapamgan Golf, Masjid, Rumah sakit dll.
ii. Pendekatan AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor: Kegiatan yang memiliki sistem terpadu baik
perencanaan, proses produksi maupun pengelolaanya dan melibatkan lebih dari satu intansi yang membidangi
kegiatan tersebut. Contohnya Pembangunan Hutan Tanaman, Industri pulp, pemukiman terpadu,
iii. Pendekatan AMDAL Kegiatan dalam kawasan.: Pembangunan jenis usaha yang berlokasi di dalam suatu kawasan
yang telah ditetapkan atau zona pengembangan wilayah, Contohnya pembangunan di kawasan Industri, kawasan
pariwisata, dll
iv. Pendekatan AMDAL kegiatan regional: Jenis usaha atau kegiatan yang kewenangannya lebih dari satu instansi
dan dengan administrasi lebih dari hamparan suatu ekosistem. Contohnya pembukaan dan pengelolaan lahan
gambut sejuta hektar, Pengelolaan lahan pantai utara jawa ( Reklamasi pantai di provinsi DKI Jakarta.)

c) Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL


Pemrakarsa adalah orang atau badan usaha yang mempunyai rencaa untuk melakukan
suatu usaha/kegiatan. pemrakarsa adalah investor dari usaha atau kegiatan yang direncanakan.
Tugas pemrakarsa adalah menyusun analisis dampak lingkungan hidup, rencana pengelolaan
lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup. Dokumen AMDAL harus disusun oleh
pemrakarsanya, dan dapat meminta jasa konsultan untuk menyusun dokumen AMDAL.

d) Penilaian AMDAL
Penilai AMDAL dilakukan oleh Komisi Penilai AMDAl dibantu dengan tim Teknis, Komisi
penilai berkedudukan di instansi pengendalian lingkungan.Di tingkat pusat dibentuk oleh Mentri,
sedangkan di tingkat daerah dibentuk oleh Gubernur. Penilai di tingkat pusat oleh Kementrian
Lingkungan Hidup, di Tingkat Provinsi berkedudukan di BAPEDALDA.

e) Komponen Dokumen AMDAL


Dokumen AMDAL antara lain:
1) Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup ( KA-ANDAL) KA-ANDAL merupakan ruang lingkup
studi analisis dampak lingkungan hidup. Dokumen ini menjabarkan kedalaman anaslisis mengenai dampak
lingkungan hidup yang disepakati oleh pemrakarsa, penyusun AMDAL, dan Komisi penilai.
2) Dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup(ANDAL)
AMDAL Memuat telah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting
suatu rencana usaha/kegiatan berdasarkan arahan yang telah disepakati dalam KA-ANDAL.
3) Dokumen rencaan pengelolaan lingkungan hidup(RKL)
RKL memuat berbagai upaya penangganan terhadap dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup yang diakibatkan oleh rencana usaha /kegiatan, RKL sebagai bentuk rekayasa
teknologi yang diterapkan dalam upaya menanggulangi dampak.
4) Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup(RPL)
RPL memuat rencana-rencana pemantauan terhdap berbagai komponen lingkungan hidup
yang telah dikelola akibat dampak besar. RPL berorientasi pada data sistematik, berulang, dan
terencana.

f) Manfaat AMDAL
Manfaat AMDAL antara lain:
 manfaat pada pemerintah
 manfaat pada masyarakat
 manfaat pada pemrakarsa
DAFTAR PUSTAKA

Referensi: Literasi Digital


1. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium
2. ↑http://davesgarden.com/guides/articles/view/1163/
3. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium
4. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium
5. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium
6. ↑http://davesgarden.com/guides/articles/view/1163/
7. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium
8. ↑http://www.algone.com/aquarium-maintenance-tips-and-fish-care-guidelines
9. ↑http://www.petco.com/content/petco/PetcoStore/en_US/pet-services/resource-center/home-
habitat/Maintaining-Your-New-Aquarium.html

Referensi Buku:
1. Dwi Suyanti, 2007, Modul IPA untuk SMK dan MK, Klaten ,Bina sarana edukasi
2. Ilham, 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. www.migas-Indonesia.com
3. Mieke miarsih, 2008 dkk Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MK Kelas XII., Jakarta Erlangga,.

Anda mungkin juga menyukai