Vegetation Health Index (VHI) Periode Akhir Juni Tahun 2022 (Dasarian Juni III) Norman Riwu Kaho Forum Pengurangan Risiko Bencana NTT & Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana 4 Dimensi Hujan su lama sonde turun lai atau Kekeringan hujan saat ini lebih rendah dibandingkan rata- Meteorologis rata ‘normal’
Kitong su sonde bisa batanam karena tanah
su kering satbae-bae atau Penurunan kelembaban tanah dibawah level optimal untuk mensuport pertumbuhan Pertanian dan Perkembangan Tanaman
Air di Kali/Sungai deng embung su ilang
karna kering atau Berkurangnya air (permukaan & Hidrologi bawah tanah) → runoff rendah & recharge airtanah rendah
Kitong pung uang su abis beli aer ni
atau Terjadi gangguan aktivitas manusia akibat Sosial & Ekonomi kekeringan M,P & H Apa itu VHI dan Bagaimana VHI dianalisis? ➢Vegetation Health Index (VHI) atau Indek Kesehatan Vegetasi ➢VHI merupakan indeks yang digunakan sebagai indikasi (proxy) dalam memperkirakan tingkat Kesehatan vegetasi pada suatu area dengan mengkombinasikan kondisi kelembaban dan panas/suhu permukaan tanah. ➢Jika nilai VHI rendah menunjukkan tingkat stress vegetasi dan potensi kehilangan produksi tanaman akibat tanah yang tidak lagi memiliki kelembaban yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. ➢Secara global dan regional (Indonesia), VHI sangat umum digunakan dalam prediksi kekeringan pertanian dan sekaligus memprediksi tingkat puso (crop losses). Bagaimana VHI di Indonesia & NTT Saat Ini? Kesimpulan • VHI telah umum digunakan sebagai proxy kondisi Kesehatan vegetasi akibat kekeringan pertanian • Di Indonesia, NTT merupakan salah satu daerah yang telah mengalami kekeringan pertanian pada saat ini • Berdasarkan analisis data inderaja, kondisi kekeringan pertanian dari nilai VHI menunjukkan daerah yang kering – sangat kering tersebar cukup luas pada sejumlah wilayah kabupaten/kota yaitu Sumba Timur, Sabu Raijua, Sumba Tengah, Kota Kupang, TTS, Lembata, Rote Ndao, TTU, Belu, Alor, Sebagian SBD, Ngada, Manggarai Timur, dan Kupang • Diharapkan dilakukan fase SIAGA & DARURAT kekeringan pada Kab/Kota dan diikuti di tingkat Provinsi • Kondisi kekeringan belum terlalu meluas di semua wilayah NTT dikarenakan kondisi musim kemarau basah yang dipengaruhi oleh La Nina, Dipole Mode negatif, serta gelombang Rossby Ekuatorial dan Kelvin Wave yang bersifat sinoptik.