Vegetation Health Index (VHI) Periode Mei Tahun 2022
Norman Riwu Kaho
4 Dimensi Hujan su lama sonde turun lai atau Kekeringan hujan saat ini lebih rendah dibandingkan rata- Meteorologis rata ‘normal’
Kitong su sonde bisa batanam karena tanah
su kering satbae-bae atau Penurunan kelembaban tanah dibawah level optimal untuk mensuport pertumbuhan Pertanian dan Perkembangan Tanaman
Air di Kali/Sungai deng embung su ilang
karna kering atau Berkurangnya air (permukaan & Hidrologi bawah tanah) → runoff rendah & recharge airtanah rendah
Kitong pung uang su abis beli aer ni
atau Terjadi gangguan aktivitas manusia akibat Sosial & Ekonomi kekeringan M,P & H Apa itu VHI dan Bagaimana VHI dianalisis? ➢Vegetation Health Index (VHI) atau Indek Kesehatan Vegetasi ➢VHI merupakan indeks yang digunakan sebagai indikasi (proxy) dalam memperkirakan tingkat Kesehatan vegetasi pada suatu area dengan mengkombinasikan kondisi kelembaban dan panas/suhu permukaan tanah. ➢Jika nilai VHI rendah menunjukkan tingkat stress vegetasi dan potensi kehilangan produksi tanaman akibat tanah yang tidak lagi memiliki kelembaban yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. ➢Secara global dan regional (Indonesia), VHI sangat umum digunakan dalam prediksi kekeringan pertanian dan sekaligus memprediksi tingkat puso (crop losses). Bagaimana VHI di NTT Saat Ini? Kesimpulan • VHI telah umum digunakan sebagai proxy kondisi Kesehatan vegetasi akibat kekeringan pertanian • Di Indonesia, NTT merupakan salah satu daerah yang telah mengalami kekeringan pertanian pada saat ini • Berdasarkan analisis data inderaja, kondisi kekeringan pertanian dari nilai VHI masih menunjukkan daerah yang kering – sangat kering tersebar cukup luas pada sejumlah wilayah kabupaten/kota yaitu Sumba Timur, Kota Kupang, TTS, Rote Ndao, TTU, Malaka, Alor, Sumba Tengah dan Flotim. • Diharapkan dilakukan fase SIAGA & DARURAT kekeringan pada Kab/Kota dan diikuti di tingkat Provinsi