Anda di halaman 1dari 2

Judul Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produktivitas

Tanaman Pangan Di Indonesia


Jurnal Jurnal Penelitian Pertanian Terapan
Vol. & halaman Vol. 23 (1): 34-46
Waktu terbit Februari 2023
Nama penulis Leo Rio Ependi Malau, Khoiru Rizqy Rambe, Nur A Ulya
dan Arly G Purba
Afilasi penulis Institut Pertanian Bogor
Reviewer

Ringkasan Jurnal Pangan merupakan kebutuhan pokok


manusia dan harus selalu tersedia dalam
jumlah, mutu, keamanan, gizi dan sesuai
dengan daya beli masyarakat. Kebutuhan
pangan diperkirakan akan terus
meningkat seiring dengan pertumbuhan
jumlah penduduk. Pertumbuhan
penduduk juga meningkatkan kebutuhan
lahan untuk keperluan non-pertanian,
sehingga tantangan penyediaan pangan
menjadi semakin sulit. Kejadian iklim
yang tidak lazim seperti perubahan
intensitas dan pola curah hujan,
peningkatan suhu udara, kekeringan,
banjir serta meningkatnya serangan hama
dan penyakit merupakan gejala
perubahan iklim yang dapat berdampak
pada produktivitas tanaman pertanian,
khususnya tanaman pangan. menjadikan
perubahan iklim sebagai tantangan serius
yang dihadapi banyak negara di dunia
dalam memenuhi kebutuhan pangannya,
termasuk Indonesia. Fenomena ENSO
yang menyebabkan variabilitas curah
hujan menghasilkan dampak buruk bagi
sektor pertanian khususnya tanaman
pangan, seperti padi, jagung dan kedelai.
Padi, jagung dan kedelai merupakan
komoditas pangan utama bagi
masyakarat Indonesia. Padi menjadi
komoditas sangat penting bagi Indonesia,
karena selain menjadi pangan pokok juga
menjadi sumber penghasilan bagi jutaan
petani. Jagung menjadi komoditas
strategis karena kegunaannya untuk
konsumsi masyarakat dan bahan baku
pakan ternak. Kedelai juga merupakan
bahan pangan strategis karena menjadi
bahan baku utama pembuatan tahu,
tempe dan kecap yang banyak dikonsumi
masyarakat Indonesia.
Review Jurnal Menurut saya pengamatan yang
dilakukan dalam jurnal ini memiliki
penjelasan yang lengkap dan mudah
dipahami bagi pembaca. Pengamatan
dalam jurnal ini menggunakan metode
data panel dimana metode ini
menggunakan rata rata data perbulan
untuk memantau, menilai, dan
memprediksi tinggi atau rendahnya curah
hujan dan memprediksi dampak yang
terjadi terhadap produktivitas tanaman di
Indonesia. Dalam penelitian ini dapat
ditarik kesimpulan bahwa Indonesia
berada di sekitar garis ekuator
menyebabkan hampir seluruh wilayah
Indonesia terdampak fenomena ENSO,
fenomena ENSO berpengaruh nyata
terhadap produksi padi dan kedelai
melalui indikator curah hujan. Dampak
relatif perubahan iklim terhadap
ketahanan pangan berbeda antar daerah
(Gutman et al. 2005; FAQ 2005), baik di
daerah tropis maupun subtropis. Namun
dampak di daerah tropis lebih besar
karena mempunyai variasi curah hujan
yang cukup besar (Slingo et al. 2005)
yang ada pada gilirannya menganggu
stabilitas sistem pertanian (Koesmaryono
et al. 2008) dalam jurnal “Analisis Dampak
Perubahan Iklim Terhadap Produksi
Tanaman Pangan Pada Lahan Kering
Dan Rancang Bangun Sistem
Informasinya”
Daftar Pustaka Malau Leo Rio Ependi, Rambe Khoiru
Rizqy, Ulya A Nur, Purba G Arly (2023).
Dampak Perubahan Iklim Terhadap
Produktivitas Tanaman Pangan Di
Indonesia. Jurnal Penelitian Pertanian
Terapan, 23(1), 34-46.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai