Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KETAHANAN PANGAN DAN PERMASALAHAN SUMBER DAYA DI

INDONESIA

Untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pertanian
Dosen pengampu : Garist Sekar Tanjung SP., M.Sc

Penyusun :
Muhammad Zain Zidan (230104003)
Mohammad Sahlul Wafa (230104007)
Iptu Ikhsan Maulana (230104002)
Dimas Adjei Prayogo (230104006)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, Indonesia mempunyai
tantangan serius dalam memenuhi kebutuhan penduduknya yang terus bertambah.
Ketahanan pangan berubah menjadi permasalahan yang rumit dan serius, terutama jika
dikaitkan dengan landasan produksi pertanian dengan sumber daya tanah.

Di Indonesia, sumber daya tanah mempunyai peran kunci dalam konteks pemenuhan
kebutuhan pangan dan kemiskinan gentasan. Namun jumlah hari saat ini menjadi lebih
bermasalah karena beberapa masalah. Dalam beberapa tahun berikutnya, degradasi lahan,
perubahan cara penggunaan lahan, dan perubahan iklim telah berkontribusi pada
penurunan produktivitas dan kualitas lahan, sehingga melemahkan kapasitas masyarakat.
wilayah untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Misalnya, peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi telah menyebabkan konflik


penggunaan lahan yang tersedia, sehingga mengurangi ketersediaan lahan pertanian.
Perubahan signifikan dalam cara penggunaan lahan dan konversi lahan dari lahan tanian
menjadi non-tanian keduanya terlibat dalam hal ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana permasalahan sumber daya tanah di Indonesia?
2. Apa faktor-faktor utama yang menyebabkan kerusakan tanah di Indonesia?
3. Bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan sumber daya tanah
dan ketahanan pangan di Indonesia?
4. Upaya apa yang telah dilakukan pemerintah dan lembaga terkait untuk mengatasi
permasalahan sumber daya tanah dan meningkatkan kethanan pangan?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Permasalahan Ketahanan Pangan di Indonesia


Kemampuan suatu negara atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan
penduduknya dengan cukup baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sambil tetap
memiliki akses yang mudah ke makanan disebut ketahanan pangan. Karena populasi
yang besar dan tumbuh cepat, serta keragaman geografis yang luas, ketahanan pangan
sangat penting di Indonesia. Produksi pangan di Indonesia, seperti beras, jagung, dan ubi,
cukup tinggi, tetapi masih ada kekurangan dalam hal distribusi yang merata. Beberapa
daerah masih mengalami kelaparan dan kekurangan pangan. Penyebabnya antara lain
adalah Perubahan iklim dan peristiwa alam seperti banjir dan kekeringan dapat
mengganggu produksi pangan yang mempengaruhi ketahanan pangan. Akses terhadap
pangan yang kurang memadai juga menjadi masalah di beberapa daerah, terutama di
daerah terpencil atau daerah konflik. Akses ini dapat dipengaruhi oleh faktor sosial dan
ekonomi. Masalah lain yang paling sering adalah masalah kualitas pangan, terutama
dalam hal keamanan pangan dan gizi. Banyak masyarakat Indonesia masih mengalami
kekurangan gizi atau konsumsi pangan yang tidak sehat.
B. Dampak dari Permasalahan Sumber Daya Tanah Terhadap Ketahanan Pangan
Indonesia memiliki sejumlah permasalahan sumber daya yang berkontribusi pada
ketahanan pangan negara ini. Deforestasi dan kerusakan lingkungan seperti deforestasi
yang tinggi, illegal logging, dan degradasi lingkungan mengancam sumber daya alam
seperti hutan dan lahan pertanian. Ini berdampak pada produksi pangan dan berisiko
memperburuk perubahan iklim.
Pertanian yang tidak berkelanjutan juga termasuk penyebab kerusakan sumber daya alam,
seperti penggunaan pestisida dan pupuk yang berlebihan, dapat merusak tanah dan
sumber daya air. Ini juga berdampak pada kualitas pangan dan ketahanan jangka panjang.
Kerusakan tanah adalah masalah serius di Indonesia yang mengancam produksi pangan.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk deforestasi, eksploitasi lahan,
perubahan iklim, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan. Dampak kerusakan
tanah pada produksi pangan seperti menurunya kesuburan tanah yang menyebabka
hilangnya lahan pertanian karena pertumbuhan produksinya terhambat lalu diubah
menjadi lahan pemukiman atau industri. permasalahan-permaslahan itulah yang dapat
mengancam ketahanan pangan di Indonesia. Dampak-dampak ini termasuk hilangnya
lahan pertanian, penurunan produktivitas, pencemaran lingkungan, dan peningkatan
permintaan pangan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu diambil langkah-langkah seperti
pengelolaan lahan yang berkelanjutan, praktik pertanian yang lebih bijaksana,
perlindungan hutan, dan perencanaan penggunaan lahan yang lebih baik. Upaya
kolaboratif antara pemerintah, petani, dan stakeholder terkait sangat penting untuk
menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Deforestasi yang tinggi, illegal logging, dan degradasi lingkungan mengancam
sumber daya alam seperti hutan dan lahan pertanian.
2. Ada berbagai factor penyebab kerusakan tanah di Indonesia, seperti deforestasi,
eksploitasi lahan, perubahan iklim, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan
3. Perubahan iklim dan peristiwa alam seperti banjir dan kekeringan dapat
mengganggu produksi pangan yang mempengaruhi ketahanan pangan.
4. Pemerintah harus mengatasi masalah ini, dengan mengambil langkah-langkah
seperti pengelolaan lahan yang berkelanjutan, praktik pertanian yang lebih
bijaksana, perlindungan hutan, dan perencanaan penggunaan lahan yang lebih
baik. Upaya kolaboratif antara pemerintah, petani, dan stakeholder terkait.

Anda mungkin juga menyukai