Anda di halaman 1dari 11

Praktikum Pengantar Ekonomi Pertanian

KARAKTERISTIK EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA


Lab. Agriculrural Economics, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya
Website: http://fp.ub.ac.id/ekonomipertanian
Email :ekonomipertanian@gmail.com

Uraian Materi
KARAKTERISTIK EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
MODUL
MODUL
Sektor pertanian mempunyai sejarah tersendiri yang unik dari sektor lainnya. Kegiatan pertanian telah dimulai sejak beribu tahun yang

2b
lalu ketika manusia tidak lagi memenuhi sumber pangannya dari berburu dan mengumpulkan. Kegiatan bercocok tanamterus

1
mengalami perkembangan seiring juga dengan perkembangan pengetahuan modern. Karena sejarah panjangnya terhadap kehidupan
manusia tersebut maka perekonomian yang bercirikan pertanian khususnya pedesaan telah menumbuhkan adat dan kebiasaan yang
sangat kuat dalam masyarakat. Sebagai sector ekonomi yang paling tua maka sector ini merupakan sector yang paling banyak menyerap
tenaga kerja terutama bagi negara-negara pada tahap membangun. Tingginya penyerapan tenaga kerja sector pertanian tidak hanya
disebabkan karena sector ini membutuhkan tenaga kerja yang banyak dalam pengelolaanya tetapi juga karena pengetahuan dan
keterampilan tenaga kerja terhadap pertanian lebih baik dibandingkan sector lain. Hal ini ditunjukkan bahwa penyerapanangkatan kerja

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT


bagi negara-negara miskin mencapai 60-70 persen (Tambunan, 2001).
Sektor pertanian juga yang memiliki karakteristik yang khas. Menurut Dr. Soekartawi (1989), karakteristik sektor pertanian diantaranya
adalah produk bersifat musiman dan volumenya tidak dapat diperkirakan secara tepat, bersifat segar dan tidak mudah rusak, bersifat
bulky artinya volume besar tetapi nilai relative kecil sehingga diperlukan tempat yang luas serta biaya penyimpanan atau perawatan dan
pengiriman dalam jumlah yang relatif besar, mudah terserang hama dan penyakit, rawan terhadap gangguan akan seperti banjir,
kekeringan dan sebagainya. Pengembangan sektor pertanian kadangkala terhambat karena masalah lokasi, mengingat produk pertanian
tidak dapat dihasilkan dari sembarang tempat.
Pada akhirnya sektor pertanian memiliki karakteristik utama yang tidak dimiliki oleh sector lain,yakni hanya sector pertanian saja yang
mampu menghasilkan bahan pangan bagi keberlangsungan umat manusia. Meski manusia mampu menciptakan industry besi, baja atau
listrik yang berteknologi tinggi tapi manusia tetap membutuhkan sector pertanian sebagai penyedia bahan pangan karena kebutuhan ini
tidak ada subtitusinya.
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023

I. Ciri-ciri Pertanian Indonesia


1. Pertanian tropika
Sebagian besar daerah di Indonesia berada di dekat katulistiwa yang berarti
merupakan daerah tropika.Dengan demikian jenis tanaman, hewan, perikanan, dan
hutan sangat dipengaruhi oleh iklim tropis (pertanian tropika). Di samping itu ada
pengaruh lain yang menentukan corak pertanian kita yaitu bentuk negara
berkepulauan dan topografinya yang bergunung- gunung.
Letaknya yang di antara Benua Asia dan Australia serta antara Lautan Hindia
dan Pasifik, memberikan pengaruh pada suhu udara, arah angin yang berakibat adanya
perbedaan iklim di Indonesia, sehingga menimbulkan ciri pertanian Indonesia
merupakan kelengkapan ciri-ciri pertanian yang lain.
2. Pertanian dataran tinggi dan rendah
Indonesia merupakan daerah volkano (memiliki banyak gunung), sehingga
memungkinkan mempunyai daerah yang mempunyai ketinggian dan dataran rendah.
Dataran tinggi mempunyai iklim dingin, sehingga bisa ditanami tanaman beriklim
subtropis.
3. Pertanian iklim basah (Indonesia barat) dan pertanian iklim kering (Indonesia
timur)
Indonesia bagian barat yang (Sumatra, Kalimantan, Jawa, sebagian Sulawesi)
mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia lain terutama
Indonesia bagian timur (NTB, NTT, Maluku) iklimnya kering.
4. Adanya hutan tropika dan padang rumput
Karena iklimnya basah dan berada di daerah tropika maka banyak hujan
terbentuk hutan tropika, sedangkan di daerah kering tumbuh padang rumput.
5. Perikanan darat dan laut
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, sehingga
daerahnya terdiri dari darat dan perairan.Keadaan ini memungkinkan terdapatnya
perikanan darat dan laut.
6. Pertanian di Jawa dan Luar Jawa
Daerah Jawa dan luar Jawa mempunyai spesifikasi yang berbeda :
a) Jawa umumnya : tanah subur, penduduk padat
b) Luar Jawa umumnya : tanah kurang subur, penduduk jarang
Mempengaruhi corak pertanian : peranian di jawa umumnya merupakan tanaman
bahan pangan, berskala kecil, sedangkan pertanian di luar Jawa umumnya
merupakan perkebunan, kehutanan berskala lebih besar.
7. Pertanian rawa, pertanian darat / kering , pertanian beririgasi / basah
Daratan Indonesia terbagi menjadi :
a) Tanah rawa yaitu lahan yang tergenang sepanjang masa,
b) Lahan kering yaitu lahan yang tidak mendapat air irigasi, dan
c) Pertanian basah yaitu lahan yang beririgasi.

22 | P a g e
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023

8. Pertanian / tanah sawah beririgasi, tadah hujan, sawah lebak, sawah pasang surut
Penggolongan ini adalah penggolongan lahan yang ditanami padi.Asal air sawah
irigasi dari bendung sungai, dam/waduk, mata air. Berdasarkan fasilitas teknisnya
dibagi menjadi irigasi teknis, setengah teknis, dan sederhana.
Lahan/sawah tadah hujan sebenarnya juga mempunyai saluran irigasi tetapi
sumber airnya berasal dari air hujan.Sawah lebak mendapat air terus menerus
sepanjang masa.Sawah pasang surut mendapat air dari air sungai yang pasang karena
air laut yang sedang pasang, sering juga terdapat saluran irigasi.

II. Pemasalahan Utama Pertanian di Indonesia


Dalam program dan strategi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan sektor
pertanian juga perlu menjadi salah satu komponen utama.Namun dalam pelaksanaannya
terdapat beberapa kendala. Kendala ini muncul karena pada dasarnya karena pada dasarnya
sektor pertanian mempunyai beberapa masalah utama dalam pertanian di Indonesia,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Masalah pertama pertanian adalah penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya
lahan pertanian. Berbagai hasil riset mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan
pertanian intensif di Indonesia, terutama di Pulau Jawa telah menurun
produktivitasnya, dan mengalami degradasi lahan. Selain itu, alih guna lahan pertanian
menjadi pemukiman semakin menurunkan kuantitas sumber daya lahan.
2. Masalah kedua  adalah terbatasnya aspek ketersediaan infrastruktur penunjang
pertanian. Infrastruktur penunjang tersebut berupa bangunan irigasi yang meliputi
saluran air, bendungan, pintu sadap,dll.
3. Masalah ketiga adalah adanya kelemahan dalam sistem alih teknologi. Ciri utama
pertanian modern adalah produktivitas, efisiensi, mutu dan kontinuitas pasokan yang
terus menerus harus selalu meningkat dan terpelihara. Sehingga dibutuhkan teknologi
untuk mengatasi hal tersebut.
4. Masalah keempat adalah terbatasnya akses petani terhadap modal. Kemampuan
petani untuk membiayai usaha taninya sangat terbatas sehingga produktivitas yang
dicapai masih di bawah produktivitas potensial.
5. Masalah kelima adalah masih panjangnya mata rantai tata niaga pertanian, sehingga
menyebabkan petani tidak dapat menikmati harga yang lebih baik, karena pedagang
telah mengambil untung terlalu besar dari hasil penjualan. 
6. Masalah keenam adalah lemahnya kelembagaan ditingkat petani. Kelembagaan di
tingkat petani sangat penting sebagai wadah dan proses pengembangan kapasitas
ekonomi dan social serta instrument intervensi pemerintah dalam pembangunan
pertanian

III. Isu Aktual Ekonomi Pertanian di Indonesia


Salah satu isu dalam ekonomi pertanian saat ini adalah belum terwujudnya ketahanan
pangan nasional di Indonesia. Empat isu strategis  berkaitan dengan ketahanan pangan
Indonesia saat ini, yaitu 1) Tingginya konsumsi beras per kapita, 2) Meningkatnya impor
bahan pangan terutama gandum dan terigu, 3) Menurunnya tingkat konsumsi pangan non
23 | P a g e
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023
beras, dan 4) Rendahnya konsumsi protein hewani, sayuran dan buah-buahan. Keempat isu
strategis ini perlu dicermati secara mendalam untuk  perumusan strategi dalam bidang
pertanian dan bidang-bidang terkait (Kadarisman,2012).
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, akan diikuti
dengan peningkatan permintaan bahan pangan. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia,
bahkan di negara maju pun masalah ini menjadi sangat penting untuk segera
diatasi.Peningkatan konsumsi ini semakin sulit diimbangi oleh peningkatan produksi yang
cenderung stagnan karena penurunan produktivitas usaha tani dan konversi lahan sawah
untuk keperluan lain.
Impor bahan pangan terutama gandum terus meningkat tidak terkendali. Meskipun
neraca perdagangan pertanian saat ini terlihat masih positip, akan tetapi untuk tanaman
pangan, hortikultura dan peternakan mengalami defisit cukup besar. Defisit komoditi
tersebut pada tahun 2008 saja mencapai Rp 46,5 triliun. Nilai impor total ketiga kelompok
komoditi tersebut mencapai Rp. 60 triliun. Dapat dibayangkan bahwa secara sistematis
impor pangan tersebut telah “menggerogoti” ekonomi petani dan masyarakat pedesaan
(Kadarisman, 2012).

B. Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti kegiatan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi isu – isu aktual tentang ekonomi pertanian di Indonesia.
2. Mengidentifikasi permasalahan pertanian dan mampu memberikan solusi
permasalahan tersebut.
3. Merancang kegiatan yang terkait dengan profesinya berdasarkan karakteristik
ekonomi pertanian di Indonesia

C. Pelaksanaan Praktikum
1. Praktikan telah memiliki Modul 2a sebelum pelaksanaan praktikum.
2. Praktikan melakukan pre-test sebelum praktikum dimulai. Pre-test terdiri dari
maksimal 4 pertanyaan berkaitan dengan pemahaman konsep di bab yang akan
dipraktikumkan.
3. Praktikan wajib mendapatkan nilai lebih dari 70 untuk dapat mengikuti praktikum
ini. Jika nilai pre-test di bawah nilai yang disyaratkan maka praktikan tidak
diijinkan mengikuti praktikum dan wajib mengulang pre-test. Jika setelah dua kali
tidak lulus pre-test maka praktikan mendapat tugas tambahan ditentukan oleh
asistent dengan nilai tugas maksimal 70.
4. Asisten sudah membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang per kelompoknya.
5. Pada pertemuan Modul 2b, asisten mengarahkan sebagai berikut:
a) Praktikan sudah mencari artikel ilmiah di bawah ini:
 Pertanian Ekstraktif
 Pertanian Generatif Lahan Berpindah
 Pertanian Generatif Lahan Menetap
 Pertanian Subsisten
 Pertanian Komersial

24 | P a g e
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023

b) Praktikan mencari artikel ilmiah yang merupakan contoh dari permasalahan di


bawah ini:
 Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan petani. *)
 Akses petani terhadap modal
 Tataniaga/ pemasaran produk pertanian. *)
 Perubahan iklim
 Degradasi sumberdaya dan lahan
 Kerawanan pangan
 Kemiskinan petani
 Kelembagaan petani
*) Komoditas (perkebunan, pangan, dan hortikultura tahunan/ semusim)
ditentukan oleh masing-masing kelompok dan tidak boleh sama dengan
kelompok lain.
6. Asisten mereview kembali materi agar praktikan lebih paham sehingga dapat
mengerjakan tugas pada Modul 2b
7. Pelaksanaan Praktikum Kegiatan 2b didiskusikan secara berkelompok dan
Laporan/ Lembar Kerja Praktikum Kegiatan 2b dikerjakan secara individu,
pelaksanaan tersebut sebagai berikut:
Poin A: Praktikan menuliskan pengertian dan membuat review dari literature
yang telah didapat terdiri dari terdiri dari 200 – 250 kata pada Laporan/
Lembar Kerja Praktikum Kegiatan 2b.
Poin B: Praktikan mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan dari literature
yang didapat, kemudian membuat alur logika serta menuliskan solusi dari
permasalahan tersebut pada Laporan/ Lembar Kerja Praktikum
Kegiatan 2b.
6. Perwakilan setiap kelompok (2 anggota kelompok) memaparkan dan menjelaskan
hasil laporan/ lembar kerja tersebut di depan kelas.
7. Hasil laporan/ lembar kerja individu dan literature (artikel) dikumpulkan diakhir
praktikum Modul 2b ke asisten kelas masing-masing.
8. Sebelum praktikum berakhir asisten menjelaskan tugas praktikum selanjutnya.

25 | P a g e
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023

Tugas Tambahan
1. Buatlah deskripsi tanaman pangan di Indonesia dengan support data minimal 5
tahun terakhir! Jelaskan dari data yang saudara miliki!
2. Introduksi teknologi produksi di sektor pertanian tidak selamanya berdampak
positive pada kesejahteraan petani. Bagaimana pendapat Saudara tentang hal ini?
Jelaskan berdasarkan teori pasar produk pertanian yang inelastic terhadap demand!
3. Jelaskan manfaat dan permasalahan pengembangan koperasi dan kelompok tani
sebagai bentuk kelembagaan di tingkat petani!

DAFTAR PUSTAKA

Kadarisman, Darwin. 2012. Ketahanan Pangan Indonesia: Beberapa Isu Strategis.


Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan FATETA
IPB.http://ilmudanteknologipangan.com/2012/05/25/ketahanan-pangan-indonesia-
beberapa-isu-strategis/. Diakses tanggal 15 Februari 2013.
Mubyarto. 1982. Pengantar EkonomiP ertanian. Jakarta: LP3ES
Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasinya. Jakarta: CV.
Rajawali.
Tambunan,T.T.H. 2001. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

26 | P a g e
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023

D. Laporan / Lembar Kerja Praktikan Kegiatan 2b

Review:

27 | P a g e
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023

Review:

28 | P a g e
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023

Alur Logika:

Solusi:

29 | P a g e
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023

Alur Logika:

Solusi:

30 | P a g e
Pengantar Ekonomi Pertanian Brawijaya University 2023

Alur Logika:

Solusi:

PRAKTIKUM IIb

Tanggal : ………………………

Nama Praktikan : ………………………

NIM : ………………………

Kelas : ………………………

Nilai : ………………………

Nama Asisten : ………………………

Tanda Tangan :

31 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai