Anda di halaman 1dari 3

RODA KEHIDUPAN kadang di atas dan kadang pula di bawah. Ada kehidupan dan ada kematian.

Ada kondisi sehat dan ada kondisi sakit. Ada rasa senang dan adapula rasa
Khutbah Jum’at di Masjid Agung Darussalam Purbalingga, 9 Muharram 1439 susah. Ada kondisi kaya dan ada kondisi miskin. Ada saatnya naik jabatan
H / 29 September 2017 dan ada saatnya pula turun dari jabatan. Ini semua adalah bagian dari ujian
kehidupan.

KHUTBAH PERTAMA: Allah ta’ala berfirman,

“ ً‫” َونَ ْب لُوكُ ْم بِ الش ِ َّّر َو ا ْل َخٌ ِْر فِتْنَة‬


ِ ُ ‫هلل ِم ْن ش ُُر ْو ِر أَنْف‬
‫س َنا‬ ِ ‫ستَغْ ِف ُره ُ َونَع ُ ْوذ ُ ِبا‬ ْ َ‫ستَ ِعٌْنُه ُ َون‬
ْ َ‫هلل نَ ْح َمدُه ُ َون‬ ِ ‫ِإ َّن الْ َح ْم َد‬
‫ش َهدُ أَ ْن‬ ْ َ‫ض ِل ْل فَالَ َه ِاد َي لَه ُ َوأ‬ْ ُ ٌ ‫ات أَع َْما ِلنَا َم ْن ٌَ ْه ِد ِه هللا ُ فَالَ ُم ِض َّل لَه ُ َو َم ْن‬ ِ َ‫سٌِّئ‬
َ ‫َو‬ Artinya: “Kami (Allah) akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan
.ُ ‫ش َهدُ أَ َّن ُم َح َّمداً َعبْدُه ُ َو َرسُ ْولُه‬ ْ َ‫الَ إِلَهَ إِالَّ هللا ُ َو ْح َد ه ُ الَ ش َِرٌْ َن لَه ُ َوأ‬ sebagai cobaan”. QS. Al-Anbiya’ (21): 35.

Beruntunglah para manusia yang sukses dan berhasil melewati berbagai


ْ ‫ّللا َحكَّ تُمَاتِ ِه َوالَ تَ ُموت ُ َّن إِالَّ َوأَنتُم ُّم‬
َ ‫س ِل ُم‬
”.‫ون‬ َ ّ ْ‫آمنُواْ اتَّمُوا‬ َ ‫“ٌَا أٌَُّ َها الَّ ِذ‬
َ ‫ٌن‬ macam ujian yang sangat beragam tersebut dengan baik..

‫اح َد ٍة َو َخلَكَ ِم ْن َها َز ْو َج َها‬ ُ َّ‫“ ٌَا َأ ٌُّ َها الن‬


ِ ‫اس اتَّمُواْ َر َّبكُ ُم الَّ ِذي َخلَمَكُم ِّمن نَّفْ ٍس َو‬ Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati…
َ ّ ‫ون ِب ِه َواأل َ ْر َحا َم ِإ َّن‬
‫ّللا‬ َ ُ ‫ساءل‬ َ َ‫ّللا الَّ ِذي ت‬
َ ّ ْ‫ساء َواتَّمُوا‬
َ ِ‫َوبَ َّث ِمنْهُ َما ِر َجاالً َكثٌِراً َون‬
Tidak mudah memang untuk sukses dalam melewati berbagai macam ujian
”.ً ‫َان َعلٌَْكُ ْم َرلٌِبا‬
َ ‫ك‬ yang amat beragam itu. Ada yang sukses saat diuji dengan kekayaan, namun
ternyata ia gagal ketika diuji dengan kemiskinan. Ada pula yang sebaliknya;
‫ص ِلحْ لَكُ ْم أَع َْمالَكُ ْم َوٌَغْ ِف ْر‬ َ ‫ّللا َولُولُوا َل ْو ًال‬
ْ ُ ٌ . ً‫س ِدٌدا‬ َ َّ ‫آمنُوا ا َّتمُوا‬َ ‫ٌن‬ َ ‫“ٌَا َأٌُّ َها ا َّل ِذ‬
sukses saat diuji dengan kemiskinan, tetapi gagal ketika diuji dengan
”.ً ‫ّللا َو َرسُولَه ُ فَمَ ْد فَ َاز فَ ْوزاً ع َِظٌما‬
َ َّ ‫لَكُ ْم ذُنُوبَكُ ْم َو َمن ٌ ُ ِط ْع‬ kekayaan.

‫ّللا ُ َعلٌَْ ِه‬


َّ ‫صلَّى‬
َ ‫ َو َخٌْ ُر الْهُدَى هُدَى ُم َح َّم ٍد‬،‫ّللا‬
ِ َّ ‫اب‬ُ َ‫ فَ ِإ َّن َخٌْ َر الْ َح ِدٌثِ ِكت‬،ُ‫أَ َّما بَعْد‬ Ada yang sukses saat diuji dengan kesehatan, namun gagal ketika diuji

ِ ‫ َوش َُّر ْاأل ُ ُم‬،‫سلَّ َم‬


َ ‫ َوكُ ُّل بِ ْد َع ٍة‬،‫ور ُم ْح َدثَات ُ َها‬ dengan sakit. Sebaliknya, ada yang sukses saat diuji dengan sakit, tetapi
.‫ض َاللَة‬ َ ‫َو‬
gagal ketika diuji dengan kesehatan.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah…
Ada yang sukses saat mendapat ujian naik jabatan, namun gagal ketika diuji
Mari kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah ta’ala dengan ketaqwaan yang turun jabatan. Adapula yang sebaliknya, sukses saat mendapat ujian turun
sebenar-benarnya; yaitu mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya jabatan, namun gagal ketika diuji naik jabatan.
dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam serta menjauhi apa yang dilarang
oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam. Bagaimanakah gerangan caranya agar kita bisa sukses total dalam
menghadapi berbagai macam ujian yang beragam tadi?
Jama’ah Jum’at yang semoga dimuliakan Allah…
Faktor pertama dan utama yang diperlukan hamba, adalah taufik dan
Roda kehidupan. Itulah barangkali salah satu ungkapan yang pas untuk bantuan dari Allah ta’ala.
menggambarkan perjalanan kita di dunia yang fana ini. Roda yang berputar,
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah… perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Tunaikan shalat
berjamaah di masjid dan ringan tanganlah dalam membantu orang lain yang
Taufik dari Allah adalah karunia yang diberikan-Nya kepada siapapun yang membutuhkan bantuan.
Dia kehendaki. Tidak peduli apakah ia pejabat atau rakyat jelata, pria atau
wanita, tua atau muda, bersuku Jawa atau Sunda atau Sumatra. Semua Bila itu dilakukan, insyaAllah kita akan dibantu Allah agar kuat dalam
berpeluang untuk mendapatkan karunia istimewa tersebut. menghadapi ujian sakit. Akan terasa ringan dalam menjalani penderitaan
itu. Akan dibantu untuk bisa bersabar dalam menanggung
Namun, kita semua dituntut untuk berusaha dan berikhtiar dalam mengejar ketidaknyamanan. Dan mungkin juga akan segera dikaruniai kesembuhan
karunia mulia itu. Salah satu bentuknya adalah dengan mengamalkan oleh Allah ta’ala. Itulah antara lain buah dari kepatuhan kita dahulu pada
nasehat Nabi shallallahu ’alaihi wasallam berikut ini, Allah, saat kondisi tubuh kita sedang sehat.

ّ ِ ‫اء ٌَ ْع ِرفْ َن ِفً ال‬


“‫ش َّد ِة‬ ِ ‫الر َخ‬ ِ ‫ف ِإلَى‬
َّ ً‫هللا ِف‬ ْ ‫”تَ َع َّر‬ Setali tiga uang, saat kondisi rizki sedang lancar. Tunaikanlah zakat harta
kita, jangan lupakan saudara-saudara kita kaum fakir-miskin dan dhu’afa.
“Kenalilah Allah saat lapang; niscaya Dia akan mengenalimu ketika engkau
Dukung proyek-proyek kebaikan Islam.
susah”. HR. Al-Hakim dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma dan dinyatakan
sahih oleh al-Albaniy. Bila itu dijalankan, insyaAllah ketika rizki seret, keimanan kita akan tetap
kokoh karena dijaga oleh Allah ‘azza wa jalla. Rizki yang sedikit akan tetap
Dalam kitab Jâmi’ al-‘Ulûm wa al-Hikam, Imam Ibn
mencukupi kebutuhan kita, karena diberkahi oleh Allah. Dan mungkin badai
Rajab rahimahullah menjelaskan makna hadits di atas. Maksud dari
ujian ekonomi tersebut akan segera berakhir. Itulah antara lain buah dari
mengenali Allah saat lapang adalah: bertakwa kepada-Nya serta
ketaatan kita dahulu pada Allah saat rizki sedang lancar.
menjalankan aturan-Nya. Barang siapa menjalankan hal itu, maka ia telah
mengenal Allah. Sehingga ia memiliki hubungan spesial dengan- Tidak jauh berbeda, manakala kita menduduki kursi jabatan. Pergunakanlah
Nya. Nah, ketika ia mengalami kondisi susah, niscaya saat itu Allah akan kesempatan emas itu untuk mematuhi dan menjalankan aturan-aturan
mengenalinya. Kedekatannya dengan Allah saat lapang, sangat bermanfaat Allah, bukan justru melanggarnya. Adakanlah kegiatan-kegiatan yang tidak
dalam kondisi susah seperti ini. Ia akan disayang Allah dan dikabulkan menabrak aturan agama. Berusahalah untuk meningkatkan kesejahteraan
permintaannya. rakyat, bukan justru memperkaya diri sendiri dan kroni-kroni. Imbangkanlah
pembangunan fisik dan mental, jasmani dan rohani. Jangan timpang antara
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…
keduanya.
Kondisi lapang, contohnya adalah saat kita sehat, kaya, menduduki jabatan
Apabila seluruh kebaikan itu ditunaikan, insyaAllah saat turun dari kursi
dan yang semisal dengan itu.
jabatan, kita akan tetap disegani dan dihormati oleh rakyat dan bawahan.
Sedangkan kondisi susah, contohnya adalah ketika kita sakit, miskin, turun Akan ikhlas dalam menjalani ketetapan Tuhan. Serta yang paling istimewa
jabatan dan yang semisalnya. dari itu semua, insyaAllah akan meraih keridhaan dari Allah Yang Maha
Rahman. Itulah antara lain buah manis dari kepatuhan kita kepada Allah,
Maka, saat kondisi fisik sehat, gunakanlah kesempatan emas itu untuk lebih saat dahulu sedang menduduki kursi jabatan.
bersemangat dalam beribadah kepada Allah ta’ala. Menjalankan perintah-
‫ألول لولً هذا‪ ،‬وأستغفر هللا لً ولكم ولجمٌع المسلمٌن والمسلمات‪،‬‬ ‫هذا؛ وصلوا وسلموا –رحمكم هللا – على الصادق األمٌن؛ كما أمركم بذلن‬
‫‪.‬فاستغفروه إنه هو الغفور الرحٌم‬ ‫ون َعلَى النَّ ِب ّ‬
‫ً ِ ٌَا‬ ‫صلُّ َ‬
‫ّللا َو َم َال ِئ َكتَه ُ ٌ ُ َ‬
‫موالكم رب العالمٌن‪ ،‬فمال سبحانه‪ِ “ :‬إ َّن َّ َ‬
‫س ِلٌما ً‪”.‬‬ ‫س ِلّ ُموا تَ ْ‬
‫صلُّوا َعلٌَْ ِه َو َ‬
‫آمنُوا َ‬ ‫أٌَُّ َها الَّ ِذ َ‬
‫ٌن َ‬

‫‪KHUTBAH KEDUA:‬‬ ‫اللهم صل على دمحم وعلى آل دمحم كما صلٌت على إبراهٌم وعلى آل إبراهٌم‬
‫إنن حمٌد مجٌد‪ ,‬اللهم بارن على دمحم وعلى آل دمحم كما باركت على إبراهٌم‬
‫ب ِذي ال َّط ْو ِل َال ِإلَهَ ِإ َّال هُ َو ِإلٌَْ ِه “ الْ َح ْمدُ ِ‬
‫هلل‬ ‫ٌد الْ ِعمَا ِ‬
‫ب ش َِد ِ‬ ‫ب َولَا ِب ِل التَّ ْو ِ‬‫َغافِ ِر الذَّ ْن ِ‬ ‫وعلى آل إبراهٌم إنن حمٌد مجٌد‪.‬‬
‫شبٌِْهَ َوالَ َمثٌِْ َل َوالَ‬ ‫ش َهدُ أَ ْن الَ إِلهَ إِالَّ هللا ُ الَ نِ َّد لَه ُ سُبْ َحانَه ُ َوالَ َ‬ ‫ٌر”‪َ ،‬وأَ ْ‬ ‫الْ َم ِص ُ‬
‫صلَّى‬‫ج الْ ُم ِن ٌْ ُر‪َ ،‬‬ ‫ش ٌْ ُر النَّ ِذ ٌْ ُر َوال ِ ّ‬
‫س َرا ُ‬ ‫ش َهدُ أَ َّن ُم َح َّمداً َع ْبدُه ُ َو َر ُ‬
‫س ْولُه ُ الْ َب ِ‬ ‫نَ ِظ ٌْ َر‪َ ،‬وأَ ْ‬ ‫ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرٌن‬
‫ستَ ِن ٌْ ٍر‬ ‫سلَّ َم َو َب َار َن َعلَ ٌْ ِه َو َعلَى آ ِل ِه َو َ‬
‫ص ْح ِب ِه َوكُ ِ ّل تَا ِب ٍع ُم ْ‬ ‫‪.‬هللا ُ َو َ‬ ‫ربنا اغفر لنا وإلخواننا الذٌن سبمونا باإلٌمان وال تجعل فً للوبنا غال للذٌن‬
‫…‪Sidang Jum’at yang kami hormati‬‬ ‫آمنوا ربنا إنن رؤوف رحٌم‬
‫‪Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan kita bahwa hakikat kekuasaan dan‬‬ ‫ربنا ال تزغ للوبنا بعد إذ ه دٌتنا وهب لنا من لدنن رحمة إنن أنت الوهاب‬
‫‪kemuliaan itu adalah milik Allah ‘azza wa jalla. Dia yang memberi jabatan‬‬
‫‪kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Dia pula yang mencabut jabatan‬‬ ‫اللهم نج إخواننا المؤمنٌن المستضعفٌن فً بورما‪ ،‬وسورٌا‪ ،‬وفلسطٌن‪ ،‬وفً‬
‫‪dari siapa pun yang dikehendaki-Nya.‬‬ ‫كل مكان‬
‫“ل ُ ِل اللَّهُ َّم َما ِل َن ا ْل ُم ْل ِن ت ُ ْؤتًِ الْ ُملْ َن َم ْن تَشَاءُ َوتَنْ ِزعُ الْ ُملْ َن ِم َّم ْن تَشَاءُ َوت ُ ِع ُّز َم ْن‬ ‫اللهم اشدد وطأتن على كفار بورما الظالمٌن‪ ،‬وعلى جٌوش بشار المجرمٌن‬
‫ًَ ٍء لَ ِدٌر”‬‫تَشَاءُ َوت ُ ِذ ُّل َم ْن تَشَاءُ بٌَِ ِد َن الْ َخٌْ ُر إِنَّ َن َعلَى كُ ِ ّل ش ْ‬ ‫ومن حالفهم من الروس والصٌن وإٌران والٌهود الظالمٌن‪ٌ ،‬ا عزٌز ٌا جبار‬
‫‪Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan,‬‬ ‫اللهم اجعلها علٌهم سنٌن كسنً ٌوسف‬
‫‪Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan‬‬
‫‪Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau‬‬ ‫ربنا آتنا فً الدنٌا حسنة وفً اآلخرة حسنة ولنا عذاب النار‬
‫‪muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun‬‬
‫‪yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkau lah segala kebaikan. Sungguh,‬‬ ‫وصلى هللا على نبٌنا دمحم وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى ٌوم الدٌن‬
‫‪Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu”. QS. Ali Imran (3): 26.‬‬
‫وآخر دعوانا أن الحمد هلل رب العالمٌن‪ .‬ألٌموا الصالة…‬
‫‪Maka, jangan sampai karunia Allah berupa kekuasaan itu, justru digunakan‬‬
‫‪untuk melanggar aturan Sang Pemberi karunia kekuasaan tersebut, yakni‬‬ ‫‪@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 25 Dzulqa’dah 1438‬‬
‫‪Allah subhanahu wa ta’ala..‬‬ ‫‪/ 18 Agustus 2017‬‬

Anda mungkin juga menyukai