Anda di halaman 1dari 2

I.

KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan prosedur pembuatan gambar detail struktur rangka atap.
4.10 Membuat gambar detail struktur rangka atap.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami gambar detail struktur rangka atap.
2. Mengidentifikasi syarat pembuatan gambar detail struktur rangka atap.
3. Merancang gambar detail struktur rangka atap.

III. URAIAN MATERI


1. Pengertian Rangka Atap
Struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan atau mengalirkan beban-
beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap.
Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga biasanya berupa
susunan balok-balok (dari kayu, bambu, atau baja) secara vertikal dan horizontal, kecuali
pada struktur atap dak beton. Berdasarkan posisi inilah muncul istilah gording, kasau, dan
reng. Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam atau luar)
dan menciptakan bentuk atap tertentu.
Penopang rangka atap adalah balok yang disusun membentuk segitiga dan disebut
dengan istilah kudakuda. Kuda-kuda berada di bawah rangka atap dan berfungsi
menyangga rangka atap. Sebagai pengaku, bagian atas kuda-kuda disangkutkan pada balok
bubungan, sementara kedua kakinya dihubungkan dengan kolom struktur untuk
mengalirkan beban ke tanah. Secara umum dikenal empat jenis struktur atap atau bahan
utama kuda-kuda, yaitu struktur dinding (sopi-sopi atau dinding gewel), rangka kayu,
struktur baja konvensional, dan struktur baja ringan.
Bagian-bagian dari sebuah atap yaitu sebagai berikut:
 Jurai Dalam, ialah bagian yang tajam pada atap, berjalan dari garis teritis atap sampai
bubungan, dan terdapat pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan ke
dalam.
 Jurai Luar, ialah bagian yang tajam pada atap, berjalan dari garis teritis atap sampai
bubungan, terdapat pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan ke luar.
 Bubungan (Nok), ialah sisi atap yang teratas, selalu dalam keadaan datar dan
umumnya menentukan arah bangunan.
 Gording, ialah balok atap sebagai pengikat yang menghubungkan antar kuda-kuda.
Gording juga menjadi dudukan untuk kasau dan balok jurai dalam.
 Usuk atau Kasau, komponen atap yang terletak di atas gording dan menjadi dudukan
untuk reng.
 Reng, komponen atap yang memiliki profil paling kecil dalam bentuk dan ukurannya.
Posisinya melintang di atas kasau. Reng berfungsi sebagai penahan penutup atap
(genting dan Iain-Iain).

IV. SOAL LATIHAN


1. Sebuah struktur atap biasanya terdiri atas jurai luar, jurai dalam, gording, kasau, reng,
penutup atap lalu elemen pelengkap. Apa yang dimaksud elemen pelengkap? Sebutkan
dan jelaskan fungsinya!
2. Seorang arsitek akan mendesain gambar detail struktur kerangka atap. Apa saja
pertimbangan dalam pemilihan jenis atau bentuk kuda-kudanya?
3. Sebuah struktur kuda-kuda baja ringan pada sebuah rumah tetap saling terhubung
dengan pengaku atau sering disebut juga bracing. Apa yang dimaksud bracing? Jelaskan
fungsinya!
4. Jenis bahan kuda-kuda yang ada di pasaran beraneka ragam. Jelaskan kelebihan dan
kekurangan masing-masing jenis kuda-kuda!

Anda mungkin juga menyukai