Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

TEMA : PAHLAWANKU

SUBTEMA : PERJUANGAN PARA PAHLAWAN

PEMBELAJARAN 1

1
Menjawab Pertanyaan Berdasarkan Bacaan

Kemampuan kita dalam memahami isi bacaan dapat dilakukan dengan


menjawab pertanyaan. Untuk dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, kita
perlu memahami isi bacaan dengan cara menemukan semua informasi penting
yang ada didalamnya. Informasi merupakan sekumpulan data atau fakta yang
diolah sehingga memiliki arti dan dapat dipahami.
Semua informasi penting
dapat kita peroleh jika kita telah
menemukan kata kunci. Kata kunci
adalah kata atau istilah yang
merupakan inti dari bacaan. Semua
informasi penting yang kita temukan
sangat bermanfaat untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan.
Suatu pertanyaan biasanya
mengandung kata tanya seperti
berikut :

Biasanya jawaban dari pertanyaan bisa tersurat atau tersirat di dalam teks.
Jawaban tersurat berarti jawaban tertulis jelas pada kalimat-kalimat dalam teks.

2
Sedangkan jawaban tersirat berarti jawaban harus disimpulkan dulu berdasarkan
informasi dalam teks.

Ayo Berlatih

Ayo kerjakan tugas berikut!


Bacalah teks berikut dengan seksama!

Pangeran Antasari

Sumber foto : Google (Okezone Nasional)


Pangeran Antasari lahir pada tahun 1797 M di Kayu Tangi, Kesultanan
Banjar, Kalimantan Selatan dan meninggal pada tahun 11 Oktober 1862 di Bayan
Begok, Kabupaten Barito, Kalimantan Tengah. Dia merupakan putra dari Pangeran
Mas’ud bin Pangeran Amir dengan ibunya Khadijah binti Sultan Sulaiman.
Pada waktu kecil, Pangeran Antasari dididik untuk terbiasa hidup di luar
wilayah kerajaan atau berbaur dengan masyarakat kecil. Sehingga tidak heran jika
Pangeran Antasari memiliki jiwa sosial yang tinggi. Selain itu, oleh ayahnya,
Pangeran Antasari dididik untuk anti pada penjajahan Belanda, sehingga dia
memiliki tekad kuat untuk tidak gentar melawan penindasan yang dilakukan oleh
Belanda. Perlawanan pertamanya yang dilakukan untuk menyerang Belanda adalah
menyerbu tambang batu bara di wilayah Pengaron yang selanjutnya dikenang
dengan nama Perang Banjar. Pangeran Antasari telah mampu mengorbankan
semangat dan perlawanan yang kuat dari rakyat Banjar sehingga membuat pihak
Belanda kewalahan. Sampai pada akhirnya Belanda berniat untuk membujuk
Pangeran Antasari, namun dia tetap melakukan perlawanan.
Perjalanan hidup Pangeran Antasari sarat akan nilai-nilai perjuangan
melawan penindasan Belanda. Selain itu, peran-perannya sebagai tokoh masyarakat
juga dikenang oleh masyarakat-masyarakat di sekitarnya. Peran-peran yang
dilakukan sangat berpengaruh bagi kehidupan dan perkembangan sosial masyarakat
Banjar.

Setelah membaca teks di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan pada link yang


akan dibagikan!

3
Tokoh dan Peninggalan pada Masa Kerajaan
Hindu, Buddha dan Islam

Pada masa kerajaan Hindu, Buddha dan Islam kita memiliki banyak tokoh
yang berperan besar terhadap masyarakat. Para tokoh ini merupakan pemimpin
suatu kerajaan. Mereka juga memiliki sikap kepahlawanan selama memimpin
kerajaan. Umumnya, kerajaan-kerajaan tersebut memiliki peninggalan-
peninggalan berupa candi, arca ataupun tempat ibadah.

No Nama Tokoh dan Peninggalan Sikap Kepahlawanan


Kerajaan Kerajaan
1 Raja Mulawarman 1. Raja yang adil dan
bijaksana
(Kerajaan Kutai)
2. Taat menjalankan
Raja pemeluk agama ajaran agama serta
mencintai
Hindu yang terkenal baik
rakyatnya
budi. Raja Mulawarman 3. Dermawan, karena
beliau pernah
menyedekahkan 20.000
bersedekah emas,
ekor sapi kepada kaum Yupa tanah dan ternak
Sumber foto : untuk rakyatnya
Brahmana https://sultansinindonesieblog.wordpress
.com/kalimantan-4/kutai-kerajaan-
kuno/yupa-kutai/

2 Raja Kertanegara 1. Pantang menyerah


dalam menyatukan
(Kerajaan Singasari)
Nusantara
Raja pemeluk agama 2. Berani dan tegas
menolak untuk
Hindu yang berhasil
tunduk kepada
menaklukkan seluruh Bangsa Mongol
Candi Singasari
wilayah nusantara Sumber foto : Google (Wikipedia)

4
3 Raja Balaputradewa 1. Jujur dan disiplin
dalam memimpin
(Kerajaan Sriwijaya)
rakyatnya
Raja pemeluk agama 2. Adil dan bijaksana
dalam menegakkan
Buddha yang berhasil
hukum
membuat kerajaannya
Prasasti Kedudukan
sebagai pusat
Bukit
perdagangan, pelayaran,
Sumber foto : Google (Wikipedia)
pendidikan, dan
penyebaran agama
Buddha di Nusantara
4 Sultan Iskandar Muda 1. Adil dalam
menegakkan
(Kerajaan Aceh)
hukum
Raja pemeluk agama 2. Selalu
mengutamakan
Islam yang berhasil
kesejahteraan
membuat kerajaan Aceh rakyatnya
mencapai puncak Mesjid Raya
kejayaannya. Kerajaan Baiturrahman
Sumber foto : Google (Wikipedia)
ini juga menjadi pusat
perdagangan dan
pengembangan agama
Islam
5 Raden Fatah (Kerajaan 1. Menghormati
kebebasan
Demak)
beragama
Raja pemeluk agama 2. Berani melawan
penjajah
Islam yang menjadi
penguasa pertama
Mesjid Agung Demak
Kerajaan Demak Sumber foto : Google (Wikipedia)

5
6 Pangeran Antasari 1. Merakyat dan rela
berkorban
(Kerajaan Banjar)
2. Ta’at beragama
Pangeran Antasari 3. Pantang menyerah
4. Berpendirian tegas
memerintah banjar dari
5. Berani, cerdik dan
tahun 1859-1862 masehi ahli strategi
Mesjid Sultan
dan berjuang mengusir
Suriansyah
penjajah Sumber foto : Google (Wikipedia)

6
Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya dihasilkan dari sumber-sumber cahaya, misalnya matahari, senter,


lampu dan lilin. Cahaya berguna untuk membantu manusia melihat benda-benda
sekitar, membedakan warna, dan melakukan kegiatan sehari-hari. Cahaya
memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya antara lain merambat lurus, dapat
menembus benda-benda bening, dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan.

Merambat Lurus
Sifat ini terjadi jika cahaya melewati satu medium perantara.
Pembuktian sifat ini juga bisa dilihat berdasarkan benda untuk
meneruskan cahaya. Contohnya sinar pada lampu senter yang
merambat lurus, sinar matahari yang merambat lurus ke bumi, dan
berkas cahaya pada sebuah lubang yang terlihat lurus.

Dapat Menembus Benda Bening


Cahaya dapat menembus benda bening. Hal ini karena benda
bening mampu meneruskan cahaya. Jika cahaya mengenai objek
gelap, cahaya tidak akan menembus tapi membentuk bayangan.
Contoh dari sifat ini adalah kaca jendela yang terkena sinar
matahari.

7
Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
pemantulan teratur dan baur. Pemantulan teratur adalah pemantulan
berkas cahaya sejajar yang terjadi jika cahaya mengenai benda
dengan permukaan rata dan mengkilap, contohnya pada cermin.
Sementara, pemantulan baur atau difus yakni pemantulan cahaya
tidak teratur yang terjadi saat cahaya mengenai benda dengan
permukaan kasar, bergelombang dan tidak mengkilap. Contohnya
cahaya yang mengenai air, batu dan aspal.

Dapat Dibiaskan/dibelokkan
Pembiasan cahaya terjadi ketika arah rambat cahaya dibelokkan.
Contohnya yaitu kolam yang airnya jernih terlihat dangkal dan pensil
yang terlihat patah saat dimasukkan ke dalam gelas bening berisi air.

Dapat Diuraikan
Penguraian cahaya merupakan sebuah proses penguraian cahaya putih
menjadi cahaya yang memiliki warna-warna yang bervariasi. Contoh
penerapan penguraian cahaya dapat dilihat pada fenomena pelangi.
Persitiwa pelangi terjadi secara alamiah dikarenakan adanya
penguraian cahaya, dimana pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

8
Hubungkan gambar di bawah ini dengan pilihan yang ada!

Cahaya dapat
diuraikan

Sumber foto https://materiipa.com/sifat-sifat-cahaya

Cahaya dapat
dibiaskan

Sumber foto https://materiipa.com/sifat-sifat-cahaya

Cahaya dapat
dipantulkan

Sumber foto https://materiipa.com/sifat-sifat-cahaya

Cahaya merambat
lurus

Sumber foto https://anakbertanya.com/mengapa-cahaya-putih-terdiri-dari-tujuh-warna-yaitu-warna-pelangi/

Cahaya menembus
benda-benda
bening

Sumber foto : https://rumusrumus.com/sifat-sifat-cahaya/

Anda mungkin juga menyukai