Abstrak
Tata letak pabrik merupakan kegitan untuk mengatur fasilitas yang bersifat fisik bagi
perusahaan yang bertujuan untuk mendukung lancarnya proses proses produksi.
Penelitian dilakukan pada proses pembuatan Pipe Assy, produk ini merupakan salah
satu part dalam pembuatan kipas angin yang memiliki fungsi sebagai tiang penyangga
pada kipas angin. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh jumlah jarak 666,3
meter untuk perpindahan material antar stasiun kerja untuk semua prosesnya.
Perpindahan waktu yang cukup besar tentunya dapat mempengaruhi waktu proses
penyelesaian produk yang semakin tinggi, penempatan stasiun kerja yang mempunyai
hubungan kedekatan yang erat tetapi ditempatkan berjauhan dan terdapat proses bolak-
balik juga mempengaruhi waktu proses penyelesaian produk. Oleh karena itu, penelitian
ini dilakukan untuk memperbaiki area lingkungan kerja dengan melakukan perancangan
ulang tata letak fasilitas pabrik. Metode yang digunakan dalam proses pengolahan data
adalah menggunakan metode grafik dan metode Blocplan. Berdasarkan hasil
pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa usulan
layout yang sebaiknya diterapkan perusahaan adalah layout hasil Blocplan dengan
efisiensi momen perpindahan sebesar 67,40% dibandingkan dengan usulan layout hasil
metode grafik dengan efisiensi momen perpindahan sebesar 61,43%. Perhitungan
tersebut belum disertai dengan simulasi secara nyata sehingga perlu melakukan simulasi
dinamis untuk mengetahui efisiensi penerapan layout baru perusahaan.
Abstract
Factory layout is an activity to arrange physical facilities for companies that aim to
support the smooth production process. The research was conducted on the process of
making Pipe Assy, this product is one of the part serves as a supporting pole for fans.
Each product certainly requires a certain processing time in its manufacture. Based on
the calculation done, the total distance is 666.3 meters for transferring materials. With
a long enough transferring time, it can result in a longer processing time of the product,
placement of workstations with close relationships but are placed far apart with back
and forth process also adds up the time needed for the production process. Therefore, it
is necessary to conduct further research in improving the work environment area by
redesigning the layout of factory facilities. The method used in data processing was the
graph method and the Blocplan method. Based on the data processing results, it can be
concluded that the proposed layout that should be applied by the company is the layout
of the Blocplan which can reduce the transferring efficiency by 67.40% compared to the
proposed layout of the graphic method with a transferring efficiency of 61.43%. The
calculations have not been accompanied by real simulation, so it is necessary to
perform dynamic simulations to determine the efficiency of implementing the company’s
new layout.
departemen dengan menggunakan rumus bobot terbesar yang diperoleh dengan cara
jarak rectilinear menjumlahkan momen perpindahan stasiun
5. Terakhir adalah menuliskan angka hasil kerja yang memiliki keterkaitan. Cara ini
perhitungan poin 4 ke dalam tabel FTC. dilakukan hingga stasiun kerja tidak tersisa.
Tabel ini berbentuk matriks dengan baris
menunjukkan asal material atau stasiun kerja Perancangan dengan menggunakan Metode
dan kolom menunjukkan tujuan material atau Blocplan
stasiun kerja. Jadi, suatu cell Xij berisi nilai Tujuan dari menggunakan Blocplan
(jarak) perpindahan material dari lokasi i ke adalah meminimalkan jarak antar fasilitas atau
lokasi j (Islaha, 2018). memaksimalkan hubungan kedekatan antar
fasilitas dengan menggunakan software
Activity Relationship Chart (ARC) (Setiyawan, 2017). Input data yang digunakan
Activity Relationship Chart atau peta untuk menjalankan program Blocplan adalah
hubungan kerja merupakan aktivitas yang diagram keterkaitan ARC dan luas setiap area
menggambarkan ukuran kepentingan dari suatu stasiun kerja. Langkah-langkah dalam
kegiatan dalam stasiun kerja. Activity menjalankan program Blocplan adalah sebagai
Relationship Chart difokuskan untuk mencari berikut:
hubungan aktivitas pemindahan material dari 1. Pastikan bahwa sebelum menggunakan
suatu fasilitas kerja ke fasilitas kerja yang lain. aplikasi Blocplan sudah meng-install terlebih
Dalam suatu perusahaan harus memiliki aturan dahulu yang dapat dicari di berbagai sumber
yang berkaitan dengan hubungan kedekatan di internet
antar ruangan untuk menjaga kelancaran proses 2. Menyiapkan data berupa ARC dan
produksi. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu departemen beserta luasnya masing-masing
denah hubungan aktivitas untuk mengetahui Memasukan data berapa jumlah departemen
bagaimana hubungan yang terjadi dalam suatu yang digunakan, Blocplan mampu membuat
proses produksi. Tujuan utama ARC adalah usulan dengan maksimal 18 stasiun kerja
dapat mengetahui hubungan keterkaitan dari 3. Setelah itu memasukan satu persatu nama
setiap proses produksi dalam suatu perusahaan departemen dan luasnya
atau pabrik (Safitri, 2018). 4. Selanjutnya adalah memasukan data ARC
pada Blocplan, kemudian akan keluar hasil
Perancangan dengan menggunakan Metode yang nilai kode keterkaitan antar departemen.
Grafik Dimana hasil ini bisa diubah sesuai dengan
Input metode ini adalah Activity keinginan pengguna. Berikut ini merupakan
Relationship Chart dan From to Chart sebagai kode beserta angka yang sudah ditetapkan
data masukan untuk mendapatkan bobot oleh Blocplan:
kedekatan, pada dasarnya metode grafik dibuat a. Kode A mempunyai angka 10
untuk memvalidasi ARC sebagai input apakah b. Kode E mempunyai angka 5
sudah sesuai atau belum (Santoso, 2020). Dalam c. Kode I mempunyai angka 2
membuat usulan dengan menggunakan metode d. Kode O mempunyai angka 1
grafik terdapat beberapa langkah yang perlu e. Kode U mempunyai angka 0
dilakukan adalah sebagai berikut: f. Kode X mempunyai angka -10
1. Pada bagian langkah-langkah from to chart 5. Pada Blocplan menawarkan 5 alternatif
(FTC) sudah dilakukan perhitungan sampai dalam menggambarkan layout yang dapat
dengan menentukan jarak antar stasiun kerja, dipilih dan ditentukan oleh pengguna
hasil tersebut digunakan sebagai salah satu 6. Kemudian pengguna bisa menentukan sendiri
komponen dalam menghitung frekuensi berapa buah usulan yang akan ditampilkan
perpindahan material. 7. Menentukan alternatif mana yang akan
2. Setelah dilakukan perhitungan frekuensi digunakan berdasarkan nilai R-Score
perpindahan material selanjutnya adalah tertinggi
menghitung momen perpindahan material.
3. Setelah dilakukan perhitungan momen METODE
perpindahan selanjutnya adalah membuat Kegiatan penelitian ini diawali dengan
grafik kedekatan yang dipilih berdasarkan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung yaitu dengan melakukan Derajat kedekatan pada ARC diperoleh dari
pengukuran menggunakan meteran dan hasil diskusi bersama pembimbing lapangan
stopwatch. Data diperoleh melalui Departemen sekaligus kepala produksi di PT. Anugrah
Plastic Injection dan Departemen Metal Bersama Sejahtera. ARC juga digunakan
Stamping yang meliputi stasiun kerja yang sebagai pertimbangan dalam membuat layout
terlibat, tata letak area produksi, data luas mesin usulan dengan menggunakan metode grafik dan
dan fasilitas, data jumlah tenaga kerja, volume juga digunakan sebagai input dalam Blocplan.
produksi, kapasitas alat angkut, dan data terkait Adapun alasan yang digunakan dalam
alasan kedekatan Activity Relationship Chart pembuatan ARC adalah sebagai berikut:
(ARC). Tabel 2. Alasan Kedekatan Antar Stasiun Kerja
Dalam pengolahan data terdiri dari proses Kode
Deskripsi Alasan Kedekatan
penggambaran layout awal pada bidang Alasan
kertasius untuk menentukan titik pusat, 1 Urutan aliran kerja
menghitung jarak antar stasiun kerja 2 Menggunakan tenaga kerja yang sama
berdasarkan titik pusat, menghitung frekuensi 3 Informasi yang digunakan
perpindahan antar stasiun kerja berdasarkan data 4 Menggunakan peralatan kerja yang sama
jumlah tenaga kerja, volume produksi, kapasitas 5 Adanya bau, debu, panas, dan kebisingan
alat angkut, menghitung momen perpindahan
material berdasarkan jarak antar stasiun kerja,
from to chart, dan frekuensi perpindahan Berdasarkan alasan kedekatan di atas
material, melakukan pembuatan layout usulan dibuatlah Activity Relationship Chart (ARC)
dengan menggunakan metode grafik dalam proses pembuatan produk Pipe Assy
berdasarkan momen perpindahan dan sebagai berikut:
memperhatikan Activity Relationship Chart Stasiun
Derajat Kedekatan
Kerja
(ARC), digunakan juga software Blocplan
dengan input berupa ARC dan luas setiap A
stasiun kerja, dan membuat analisis terkait hasil U
-
B U
usulan yang telah dihitung, kemudian O
-
A
menentukan metode yang tepat berdasarkan D
- A 1,3
U
1,3 A -
selisih momen perpindahan terkecil. U U
- 1,3 -
U U A
Pada penelitian ini akan didapatkan hasil E - - 1,3
I A A A
berupa perbandingan persentase momen F
0,0
A 1,3
A 1,2,3
U 1,3 A
1,3 0,0 - 1,3
perpindahan material layout awal dengan layout A A X U U
0,0 0,0 5 - -
G U X X X U
metode grafik dan perbandingan persentase A -
X
5
X 5
X 5
X - X
momen perpindahan material layout awal H
0,0
X
5
X 5
X 5
X 5
X
5
X
5 5 5
O 5
X X 5 X X 5
X X
dengan layout algoritma Blocplan. - 5 5 5 5 5 5
O X X X X X X
L - 5 5 5 5 5 5
O O X X X X X X
HASIL DAN PEMBAHASAN -
O
-
U
5
X 5
X
5
X
5
X
5
X 5
M - - 5 5 5 5
Momen Perpindahan Layout Awal O
-
U
-
X
5
X
5
X
5
X 5
X
5
5
U U X X X X
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan N
A - - 5 X 5 5 5
A X X X
diperoleh momen perpindahan layout awal 1,2,3
U 1,2 X 5
X 5
X 5 X 5
O - 5 5
sebesar 1.589,5 meter untuk keseluruhan stasiun O
-
U
-
X
5
X 5
X
5
5
A 5
kerja yang terlibat. Hasil tersebut diperoleh Q U X X
A 1,2 A -
U 5 5
X
berdasarkan penjumlahan semua momen 1,2
A 1,2 A -
U
5
R A -
perpindahan setiap proses. I
3
1,2
1,2
1,2
A
1,2
S I A
3 1,2
I I
Activity Relationship Chart (ARC) T
3
I 3
3
Selanjutnya adalah membuat Activity I
3
Relationship Chart (ARC). ARC dibuat U
berdasarkan pertimbangan frekuensi aliran G
perpindahan material antar stasiun kerja, Gambar 2. Activity Relationship Chart (ARC)
kesamaan alat angkut yang digunakan,
menggunakan catatan yang sama dan lainnya.
T
L 0
7,25
A 147 M 58,5 Q S
0 0
0
H R
0 0
72
86 46 0
D G E 0 B
0 0
0
F 0
189
N O
Gambar 3. Grafik Kedekatan
Setelah diperoleh hasil grafik, langkah selanjutnya adalah membuat block layout untuk menentukan
titik koordinat setiap stasiun kerja. Block layout dibuat pada bidang kartesius dan satu kotak mewakili
ukuran satu meter. Block layout dibuat dengan cara memperhatikan kedekatan antar stasiun kerja
berdasarkan ARC dan hasil metode grafik, berikut ini merupakan block layout berdasarkan ARC dan
metode grafik:
17
16 U Luas Area Stasiun Kerja
15
14 T
13 M O A (13 m x 1,5 m)
12
11
A Q S B (6 m x 1,5 m)
D (3 m x 2 m)
10 R E (2 m x 2 m)
9 F (2 m x 2 m)
8 G (2 m x 2 m)
7 L H N H (5 m x 4 m)
6
5
B L (4 m x 1,5 m)
M (8 m x 1,5 m)
4 N (5 m x 4 m)
3 D G E O (7 m x 1,5 m)
2 Q (6,5 m x 0,5 m)
1 F R=S=T=U (2 m x 1,5 m)
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Gambar 4. Block Layout Usulan Hasil Metode Grafik
DAFTAR PUSTAKA
Arif, M. 2017. Perancangan Tata Letak Pabrik.
Cetakan Pertama. Sleman: Deepublish
Islaha, A.F. & Cahyana, A.S. 2018. Upaya
Peningkatan Produktivitas Dengan
Meminimasi Waste Menggunakan From
To Chart (FTC). PROZIMA
(Productivity, Optim. Manuf. Syst. Eng.,
vol. 1, no. 2, p. 107, 2018, doi:
10.21070/prozima.v1i2.1289
Purnomo, A. 2004. Pengantar Teknik Industri.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Safitri, N.D., Ilmi, Z., & Amin, M. 2018.
Analisis Perancangan Tataletak Fasilitas
Produksi menggunakan Metode Activity
Relationship Chart (ARC). J. Manaj., vol.
9, no. 1, p. 38, 2018, doi:
10.29264/jmmn.v9i1.2431
Santoso & Heryanto, R.M. 2020. Perancangan
Tata Letak Fasilitas. Cetakan kesatu,
Bandung: Alfabeta
Setiyawan, D., Qudsiyyah, D., & Mustaniroh, S.
2017. Usulan perbaikan tata letak
fasilitas produksi kedelai goreng dengan
metode blocplan dan corelap (studi kasus
pada UKM MMM di Gading Kulon,
Malang). J. Teknol. dan Manaj.
Agroindustri, vol. 6, no. 1, pp. 51–60.
Tarigan, U. 2019. Perancangan Ulang dan
Simulasi Tata Letak Fasilitas Produksi
Gripper Rubber Seal dengan
Menggunakan Algoritma Corelap, Aldep,
dan Flexsim. vol. 21, no. 1, pp. 74–84
Wendri, Chunda, N., & Arifin, Z. 2013. Re-
Layout Fasilitas Produksi Dengan
Menggunakan Metode Triangular Flow
Diagram. vol. 1, no. 2, pp. 138–148