com
ABSTRAK
Latar belakang: Angka kematian ibu dan bayi tetap tinggi di sebagian besar negara berkembang, termasuk
Indonesia. Sebuah pendekatan yang disebut sebagai kolaborasi interprofessional (IPC) telah dianggap
memiliki potensi untuk meningkatkan perawatan kebidanan dan neonatal darurat. Sedikit yang diketahui
tentang efektivitas kepemimpinan dalam meningkatkan IPC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas kepemimpinan dalam meningkatkan PPI di pelayanan obstetri dan neonatal emergensi
komprehensif. Subyek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus tertanam. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta sebagai
rumah sakit pendidikan tipe C. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan
telaah dokumen. Hasil: Studi ini menemukan tiga tema: (1) kepemimpinan kolaboratif; (2) masalah
kepemimpinan; dan (3) masukan pemangku kepentingan. Kerjasama antar profesi tersebut meliputi dokter,
dokter konsultan, Supervisor, koordinator shift, dan perawat penanggung jawab asuhan keperawatan.
Kolaborasi interprofessional telah dilaksanakan. Prinsip kepemimpinan telah mendukung kolaborasi
interprofessional. Tim IPC telah memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang
mendukung IPC. Atribut kepemimpinan yang diminta IPC antara lain visioner, partisipatif, dan coaching.
Masalah kepemimpinan termasuk perbedaan saran antara dokter. Tema untuk perawat adalah
meningkatkan kualitas kolaborasi interprofessional.
Kesimpulan: Atribut kepemimpinan untuk meningkatkan kolaborasi interprofessional meliputi
visioner, partisipatif, dan pembinaan untuk pelayanan obstetri dan neonatal darurat yang
komprehensif.
Korespondensi:
Sulistyaningsih. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Jl. Siliwangi (Lingkar
Barat) No. 63 Pundung, Nogotirto, Gamping, Sleman, DIY, Indonesia. Email:
sulistyaningsih@unisayogya.ac.id. Seluler: +6281328067154
LATAR BELAKANG bulan kehidupan, dengan 2,6 juta bayi baru lahir
Kematian ibu dan bayi masih menjadi masalah meninggal pada tahun 2016. Mayoritas kematian
prioritas yang diselesaikan di Tujuan bayi terjadi pada minggu pertama kehidupan.
Pembangunan Berkelanjutan. Kematian ibu telah Prematuritas, kejadian terkait intrapartum seperti
menurun, tetapi kemajuannya tidak merata di asfiksia lahir dan trauma lahir, serta sepsis
seluruh wilayah. Tingkat kematian ibu rata-rata neonatorum merupakan penyebab hampir tiga
global menurun sebesar 2,9% setiap tahun antara perempat dari semua kematian neonatus
tahun 2000 dan 2017. Angka kematian bayi (Organisasi Kesehatan Dunia, 2018).
tertinggi pada tahun pertama
Pria 14 1 4
Perempuan 24 6 1
Usia (rentang dalam tahun) 24-60 21-53 28-55
Pendidikan
SMA 4
D3 19 2
D4 / S1 5 1
Profesi 2 2
S2 4 1 1
Spesialis 8 1
Pengalaman kerja (berkisar dalam 1-30 5-35
tahun)
Dokter yang menangani 6
pasien 6
Perawat yang bertanggung jawab atas 5
perawatan Room Supervisor 1
Ketua Tim CEmONC 1
Sekretaris Tim CEmONC 19
Anggota tim ICP CEmONC