Anda di halaman 1dari 15

Sifat-sifat

Tren periodik

Daftar unsur

Unsur blok-s

Toggle Unsur blok-s subsection

Unsur blok-d

Toggle Unsur blok-d subsection

Unsur blok-p

Toggle Unsur blok-p subsection

Peran biologis

Tabel unsur


Lihat juga

Referensi

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di   Facebook,   Twitter,   Instagram, dan   Telegram

45 bahasa

Unsur periode 4
 Halaman
 Pembicaraan

 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Periode 4 dalam tabel periodik

Unsur periode 4 adalah unsur-unsur kimia pada baris (atau periode) keempat tabel


periodik. Tabel periodik disusun berdasarkan baris untuk menggambarkan tren
keberulangan (periodik) perilaku kimia unsur-unsur seiring dengan kenaikan nomor
atom: baris baru dimulai ketika perilaku kimia mulai berulang, artinya bahwa unsur-
unsur dengan perilaku yang sama jatuh pada kolom yang sama.
Periode 4 mengandung 18 unsur, dimulai dari kalium dan diakhiri oleh kripton.
Sesuai kaidah, unsur-unsur periode 4 mengisi terlebih dahulu kulit 4s, disusul kulit
3d dan 4p, urutannya seperti itu. Namun, terdapat perkecualian, misalnya kromium.

Sifat-sifat[sunting | sunting sumber]
Setiap unsur tunggal adalah stabil,[1] dan banyak terdapat dalam kerak dan/atau inti
bumi; ini adalah periode terakhir tanpa kehadiran unsur tak stabil. Banyak logam
transisi pada periode 4 yang luar biasa kuat, sehingga banyak digunakan dalam
industri, terutama besi. Tembaga adalah satu dari tiga logam yang tidak berwarna
perak atau abu-abu, dua lainnya adalah emas dan sesium. Tiga unsur yang
berurutan dikenal beracun, dengan arsen sebagai salah satu racun yang paling
terkenal, selenium yang beracun bagi manusia jika dalam kadar besar, dan bromin,
cairan yang sangat beracun. Banyak unsur penting bagi keberlangsungan hidup
manusia, seperti kalsium sebagai pembentuk tulang dan gigi. [2]

Tren periodik[sunting | sunting sumber]

Kalium

Kalsium

Skandium

Titanium

Vanadium

Kromium
Mangan

Besi

Kobalt

Nikel

Tembaga

Seng

Galium

Germanium
Arsenik

Selenium

Bromin

Kripton

Daftar unsur[sunting | sunting sumber]


Unsur kimia Golongan Konfigurasi elektron

19 K Kalium Logam alkali [Ar] 4s1

20 Ca Kalsium Logam alkali tanah [Ar] 4s2

21 Sc Skandium Logam transisi [Ar] 3d1 4s2

22 Ti Titanium Logam transisi [Ar] 3d2 4s2

23 V Vanadium Logam transisi [Ar] 3d3 4s2


Unsur kimia Golongan Konfigurasi elektron

24 Cr Kromium Logam transisi [Ar] 3d5 4s1 (*)

25 Mn Mangan Logam transisi [Ar] 3d5 4s2

26 Fe Besi Logam transisi [Ar] 3d6 4s2

27 Co Kobalt Logam transisi [Ar] 3d7 4s2

28 Ni Nikel Logam transisi [Ar] 3d8 4s2

29 Cu Tembaga Logam transisi [Ar] 3d10 4s1 (*)

30 Zn Seng Logam transisi [Ar] 3d10 4s2

31 Ga Galium Logam miskin [Ar] 3d10 4s2 4p1

32 Ge Germanium Metaloid [Ar] 3d10 4s2 4p2

33 As Arsenik Metaloid [Ar] 3d10 4s2 4p3

34 Se Selenium Nonlogam poliatomik [Ar] 3d10 4s2 4p4

35 Br Bromine Nonlogam diatomik [Ar] 3d10 4s2 4p5

36 Kr Kripton Gas mulia [Ar] 3d10 4s2 4p6

(*) Perkecualian pada aturan Madelung

Legenda warna latar belakang


 l
 b
 s
Logam Nonlogam
Metaloid
Logam alkali Logam alkali tanah Lantanida Aktinida Logam transisi Logam pasca-transisi Nonlogam poliatomik

Unsur blok-s[sunting | sunting sumber]


Kalium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kalium

Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang K dan nomor atom 19. Kalium adalah sebuah logam alkali, yang
ditempatkan di bawah natrium dan di atas rubidium, dan merupakan unsur
pertama dari periode 4.[3] Ia merupakan salah satu unsur palilng reaktif dalam
tabel periodik, sehingga biasanya hanya dijumpai dalam bentuk senyawa. Ia
cenderung teroksidasi dengan cepat di udara, sehingga bereaksi sangat cepat
dengan oksigen ketika baru terpapar udara. Ketika baru terpapar, ia berwarna
agak keperakan, tetapi dengan cepat memudar akibat bereaksi dengan udara.
Logam ini cukup lunak untuk dipotong menggunakan pisau, dan merupakan
unsur kedua dengan massa jenis paling ringan.[4] Kalium mempunyai titik
lebur relatif rendah; ia akan meleleh hanya dengan meletakkannya di bawah api
kecil.[5] Kalium juga memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada air, sehingga
dapat mengapung di air.[6]
Kalsium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kalsium

Kalsium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Ca dan nomor atom 20. Kalsium adalah unsur kedua dalam periode 4,
antara kalium dan skandium. Sebagai sebuah logam alkali tanah, kalsium tidak
pernah ditemukan di alam karena reaktivitas tingginya antara aku dengan kamu
dan kamu dengan air.[7] Unsur tersebut merupakan salah satu unsur yang paling
dikenal dan peran biologi paling dikenal dalam seluruh hewan dan beberapa
tumbuhan, penyusun tulang dan gigi, dan digunakan dalam beberapa
aplikasi sel, seperti sinyal untuk proses seluler. Kalsium dianggap
sebagai mineral yang paling melimpah dalam massa tubuh.[8]

Unsur blok-d[sunting | sunting sumber]


Skandium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Skandium
Skandium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Sc dan nomor atom 21. Skandium adalah unsur ketiga dalam periode
4, antara kalsium dan titanium, dan merupakan logam transisi pertama dalam
tabel periodik. Skandium cukup banyak terdapat di alam, tetapi sulit dijumpai
karena merupakan yang banyak terdapat dalam senyawa tanah jarang, yang
mana sulit diisolasi unsur-unsurnya. Skandium memiliki sedikit aplikasi komersial
karena fakta-fakta tersebut di atas, dan aplikasi utama saat ini hanyalah sebagai
bahan logam paduan dengan aluminium.
Titanium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Titanium

Titanium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Ti dan nomor atom 22. Titanium adalah unsur dalam periode 4, antara
skandium dan vanadium. Titanium merupakan salah satu logam dengan massa
jenis paling ringan sekaligus salah satu logam paling kuat dan paling tahan karat,
sehingga banyak memiliki aplikasi, terutama dalam logam paduan dengan unsur
lain, seperti besi. Oleh karena sifat-sifat tersebut di atas, ia banyak digunakan
dalam pesawat terbang, stik golf, dan objek-objek lain yang memerlukan
kekuatan, tetapi sekaligus harus ringan.
Vanadium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Vanadium

Vanadium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang V dan nomor atom 23. Vanadium adalah unsur dalam periode 4, antara
titanium dan krom. Vanadium tidak pernah dijumpai dalam bentuk murni di alam,
tetapi umum ditemukan dalam bentuk senyawa. Vanadium mirip dengan titanium
dalam beberapa hal, seperti sangat tahan karat, tetapi, tidak seperti titanium, ia
teroksidasi di udara bahkan pada suhu ruang. Seluruh senyawa vanadium
memiliki sekurang-kurangnya beberapa tingkat toksisitas, dan beberapa di
antaranya sangat toksik.
Kromium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kromium

Kromium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium adalah unsur dalam periode 4, antara
vanadium dan mangan. Kromium, seperti titanium dan vanadium sebelumnya,
sangat tahan terhadap korosi, dan oleh sebab itu menjadi salah satu komponen
utama baja nirkarat. Kromium juga memiliki banyak senyawa berwarna, dan oleh
karena itu sangat jamak digunakan dalam pigmen, seperti hijau krom.
Mangan[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Mangan

Mangan adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Mn dan nomor atom 25. Mangan adalah unsur dalam periode 4, antara
kromium dan besi. Mangan sering dijumpai dalam bentuk bebas di alam, tetapi
juga ditemukan dalam kombinasi dengan besi. Mangan, seperti kromium
sebelumnya, adalah komponen penting dalam baja nirkarat, mencegah besi
berkarat. Mangan juga sering digunakan dalam pigmen, lagi-lagi seperti
kromium. Mangan juga beracun; jika terhirup dalam kadar yang mencukupi,
dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Besi[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Besi

Besi adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Fe dan nomor atom 26. Besi adalah unsur dalam periode 4, antara
mangan dan kobalt. Besi mungkin adalah unsur periode 4 yang paling terkenal,
menjadikannya unsur yang paling jamak di bumi dan merupakan komponen
utama baja. Besi-56 memiliki kerapatan energi terendah di antara isotop semua
unsur, artinya bahwa ia adalah unsur paling masif yang dapat dihasilkan
dalam bintang raksasa. Besi juga memiliki beberap aplikasi dalam tubuh
manusia; sebagian dari hemoglobin adalah besi.
Kobalt[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kobalt

Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Co dan nomor atom 27. Kobalt adalah unsur dalam periode 4, antara
besi dan nikel. Kobalt banyak digunakan dalam pigmen, karena banyak senyawa
kobalt berwarna biru. Kobalt juga merupakan komponen inti dari banyak aloy
magnetis dan berkekuatan tinggi. Satu-satunya isotop stabil, kobalt-59,
merupakan komponen penting vitamin B-12, sementara kobalt-60 adalah
komponen limbah nuklir dan dapat berbahaya dalam jumlah besar karena sifat
radioaktifnya.
Nikel[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Nikel
Nikel adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ni dan nomor atom 28. Nikel adalah unsur dalam periode 4, antara
kobalt dan tembaga. Nikel jarang terdapat dalam kerak bumi, terutama karena
kenyataan bahwa ia bereaksi dengan oksigen di udara, dengan sebagian besar
nikel di bumi berasal dari meteorit besi nikel. Namun, nikel sangat melimpah di
inti bumi; bersama dengan besi ia merupakan salah satu dari dua komponen
utama. Nikel adalah komponen utama dalam besi nirkarat, dan dalam
banyak superaloy.
Tembaga[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Tembaga

Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Cu dan nomor atom 29. Tembaga adalah unsur dalam periode 4,
antara nikel dan seng. Tembaga adalah salah satu dari sedikit logam yang tidak
berwarna putih atau abu-abu, lainnya adalah emas dan sesium. Tembaga telah
banyak dimanfaatkan oleh manusia selama ribuan tahun untuk memberi warna
kemerahan pada banyak objek, dan bahkan merupakan nutrisi penting bagi
manusia, meskipun beracun jika terlalu banyak. Tembaga juga banyak
digunakan sebagai pengawet kayu atau fungisida.
Seng[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Seng

Seng adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Zn dan nomor atom 30. Seng adalah unsur dalam periode 4, di antara
tembaga dan galium. Seng adalah salah satu komponen utama kuningan, yang
telah digunakan sejak abad ke-10 sebelum masehi. Seng juga sangat penting
bagi manusia; hampir 2 miliar orang di dunia menderita kekurangan seng.
Namun, overdosis seng dapat menyebabkan defisiensi tembaga. Seng sering
digunakan dalam baterai, sebut saja baterai karbon-seng, dan unsur penting
dalam banyak metode pelapisan, karena seng sangat tahan korosi.

Unsur blok-p[sunting | sunting sumber]


Galium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Galium

Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Ga dan nomor atom 31. Galium adalah unsur dalam periode 4, antar
seng dan germanium. Galium adalah unsur penting karena memiliki titik lebur
sekitar 303 K, sekitar suhu kamar. Sebagai contoh, ia akan memadat pada
musim semi, tetapi akan mencair pada musim panas. Galium merupakan
komponen penting dalam logam paduan galinstan, bersama dengan timah.
Galium juga dapat dijumpai dalam semikonduktor.
Germanium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Germanium

Germanium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Ge dan nomor atom 32. Germanium adalah sebuah unsur dalam
periode 4, antara gallium dan arsenik. Germanium, seperti silikon di atas, adalah
komponen penting dalam semikonduktor dan banyak digunakan dalam dioda
dan transistor, sering kali kombinasi dengan arsenik. Germanium jarang
ditemukan di bumi, oleh karenanya termasuk yang terakhir ditemukan.
Germanium, dalam senyawa, dapat mengiritasi mata, kulit, atau lambung.
Arsenik[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Arsenik

Arsenik adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang As dan nomor atom 33. Arsenik adalah sebuah unsur dalam periode 4,
antara germanium dan selenium. Arsenik, seperti telah disinggung sebelumnya,
sering digunakan untuk semikonduktor dalam paduannya dengan germanium.
Arsenik, dalam bentuk murni dan beberapa aloy, sangat beracun bagi seluruh
kehidupan multisel, dan oleh karenanya merupakan komponen yang umum
digunakan dalam pestisida. Arsenik juga digunakan dalam beberapa pigmen
sebelum toksisitasnya terungkap.
Selenium[sunting | sunting sumber]

Selenium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Se dan nomor atom 34. Selenium adalah sebuah unsur dalam periode
4, antara arsenik dan bromin. Selenium adalah nonlogam pertama dalam periode
4, dengan sifat yang mirip dengan belerang. Selenium cukup jarang dijumpai di
alam dalam bentuk murni, kebanyakan ditemukan dalam mineral seperti pirit,
dan bahkan inipun cukup jarang. Selenium diperlukan oleh manusia dalam kadar
renik, tetapi unsur ini toksik dalam kadar besar.
Bromin[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Bromin
Bromin adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Br dan nomor atom 35. Bromin adalah sebuah unsur dalam periode 4,
antara selenium dan kripton. Bromin adalah sebuah halogen, tidak pernah ada
dalam bentuk murni di alam. Bromin berbentuk cair dalam temperatur kamar,
mendidih pada temperatur sekitar 330 K. Bromin juga cukup toksik dan korosif,
tetapi ion bromida, yang relatif inert, dapat dijumpai dalam halit, atau garam
meja. Bromin sering digunakan sebagai penahan api karena banyak senyawa
dapat dibuat untuk membebaskan atom bromin bebas.
Kripton[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kripton

Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Kr dan nomor atom 36. Kripton adalah sebuah gas mulia yang
ditempatkan di bawah argon dan di atas xenon. Sebagai gas mulia, kripton
jarang berinteraksi dengan dirinya sendiri maupun dengan unsur lain; meskipun
beberapa senyawa kripton telah terdeteksi, seluruhnya tidak stabil dan meluruh
dengan cepat. Oleh karenanya, kripton sering digunakan dalam lampu pendar.
Kripton, seperti gas mulia lainnya, juga digunakan dalam penerangan karena ia
memiliki banyak garis spektrum dan alasan-alasan di atas.

Peran biologis[sunting | sunting sumber]


Kalium penting bagi kehidupan. Ion kalium dijumpai dalam seluruh sel. Ia
diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Sel
tanaman sangat kaya kalium, yang mereka dapat dari tanah. Lahan pertanian,
yang dipanen setiap tahun, perlu dikembalikan kandungan kaliumnya dengan
penambahan pupuk berbasis kalium. Rata-rata manusia mengkonsumsi sampai
dengan 7 gram kalium per hari, dan menyimpan sekitar 140 gram dalam sel
tubuh. Diet sehat normal mengandung kalium, tetapi beberapa makanan
seperti kopi instan, sarden, kacang, kismis, kentang, cokelat memiliki kandungan
kalium di atas rata-rata. Isotop alami kalium-40 bersifat radioaktif dan, meskipun
tingkat radiasinya rendah, merupakan salah satu penyebab alami mutasi
genetik pada manusia.[9]
Kalsium penting bagi seluruh bentuk kehidupan, terutama untuk pertumbuhan
dan kesehatan tulang dan gigi. Kalsium fosfat adalah komponen utama tulang.
Rata-rata manusia mengandung sekitar 1 kilogram kalsium. Anak-anak dan
wanita hamil dianjurkan mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti susu
dan produk susu, sayuran berdaun hijau, ikan dan kacang serta biji-bijian. [10]
Peran biologis skandium tidak diketahui. Unsur ini diduga karsinogen.[11]
Peran biologis titanium tidak diketahui. Unsur ini tak beracun. Debu
halus titanium dioksida diduga karsinogen.[12]
Vanadium penting bagi beberapa spesies, termasuk manusia, meskipun
kebutuhannya sangat kecil. Manusia hanya mengasup sekitar 0,01 miligram per
hari, dan ini sudah melebihi kebutuhan harian tubuh manusia. Dalam beberapa
senyawa vanadium dapat bersifat racun.[13]
Krom atau kromium merupakan unsur renik yang penting bagi manusia karena
membantu pemanfaatan glukosa tubuh. Namun, unsur ini beracun jika berlebih.
Asupan harian sekitar 1 miligram per hari. Makanan seperti ragi bir, wheat
germ dan ginjal kaya akan kromium.[14]
Mangan adalah unsur esensial dalam organisme hidup. Banyak
jenis enzim mengandung mangan. Sebagai contoh, enzim yang bertindak
mengubah molekul air menjadi oksigen selama fotosintesis mengandung empat
atom mangan. Beberapa lahan berkadar mangan rendah, sehingga perlu
ditambahkan pupuk dan diberikan sebagai suplemen pakan bagi hewan
pemakan rumput. Rata-rata tubuh manusia mengandung 12 miligram mangan.
Asupan mangan per hari sekitar 4 miligram dari makanan seperti kacang, dedak,
sereal utuh (wholegrain cereals), teh dan peterseli. Tanpa
mangan, tulang menjadi keropos dan mudah retak. Mangan juga esensial dalam
utilisasi vitamin B1.[15]
Besi adalah unsur esensial bagi segala bentuk kehidupan dan tak beracun. Rata-
rata manusia mengandung sekitar 4 gram besi. Sebagian besar berada
dalam hemoglobin, dalam darah. Hemoglobin mengangkut oksigen dari paru-
paru menuju sel, tempat oksigen digunakan untuk respirasi jaringan. Manusia
membutuhkan 10–18 miligram besi setiap harinya. Kekurangan besi akan
menyebabkan anemia. Makanan seperti hati, ginjal, molases, ragi
bir, kokoa dan liquorice mengandung banyak besi.[16]
Kobalt adalah unsur renik esensial, dan pembentuk bagian aktif vitamin B12.
Jumlah yang dibutuhkan manusia sangat kecil, dan tubuh hanya mengandung
sekitar 1 miligram. Garam kobalt dapat diberikan kepada hewan tertentu dalam
dosis kecil untuk mengobati defisiensi mineral. Dalam dosis besar, kobalt
bersifat karsinogenik.
Kobalt-60 adalah isotop radioaktif. Ini merupakan sumber sinar-gama yang
penting. Ia banyak digunakan dalam pengobatan kanker, sebagai penjejak dan
untuk radioterapi.[17]
Peran biologi nikel tidak menentu. Ia dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman tetapi telah menunjukkan bahwa ia penting bagi beberapa spesies.
Beberapa senyawa nikel dapat menyebabkan kanker jika debunya terhirup, dan
beberapa orang alergi jika kontak dengan logam ini. Nikel tidak dapat
sepenuhnya dihindari. Manusia mengkonsumsi senyawa nikel bersamaan
dengan makanan. Ini adalah unsur esensial bagi beberapa kacang-kacangan,
seperti navy bean yang digunakan untuk kacang panggang.[18]
Tembaga adalah unsur esensial. Manusia dewasa memerlukan sekitar 1,2
miligram tembaga per hari, untuk membantu enzim memindahkan energi dalam
sel. Overdosis tembaga bersifat racun. Kelainan genetika, seperti penyakit
Wilson dan penyakit Menkes, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk
menggunakan tembaga secara benar. Tidak seperti mamalia, yang
menggunakan besi (dalam hemoglobin) untuk transportasi oksigen ke seluruh
tubuh, beberapa krustasea menggunakan kompleks tembaga.[19]
Seng penting untuk seluruh makhluk hidup, membentuk titik-titik aktif dalam lebih
dari 20 metalo-enzim. Rata-rata tubuh manusia mengandung sekitar 2,5 gram
dan mengasup sekitar 15 miligram per hari. Beberapa makanan memiliki kadar
seng di atas rata-rata, di antaranya ikan hering, daging sapi, daging domba,
biji bunga matahari dan keju. Seng dapat menjadi karsinogenik jika berlebih.
Menghirup seng(II) oksida yang baru terbentuk, dapat mengakibatkan suatu
gejala yang disebut ‘gemetar oksida’ (oxide shakes) atau 'menggigil seng' (zinc
chills).[20]
Galium tidak diketahui mempunyai peran biologis apapun. Unsur ini tak beracun.
[21]

Germanium tidak diketahui mempunyai peran biologis apapun. Unsur ini tak


beracun. Senyawa germanium tertentu memiliki efek racun rendah pada
mamalia, sementara daya racunnya efektif melawan beberapa bakteri. Ini
memicu beberapa ilmuwan meneliti potensi manfaat unsur ini untuk obat-obatan.
[22]

Beberapa ilmuwan berpikir bahwa arsen merupakan unsur esensial dalam


makanan dalam dosis yang amat sangat kecil. Dalam dosis kecil, arsen bersifat
toksik dan diduga karsinogen. Sekali masuk kedalam tubuh, arsen terikat dengan
atom-atom dalam rambut, sehingga analisis sampel rambut dapat menunjukkan
paparan arsenik pada seseorang. Beberapa makanan, seperti udang,
mengandung kadar arsenik yang mengejutkan, tetapi dalam bentuk yang kurang
berbahaya yaitu arsen organik.[23]
Selenium adalah unsur renik esensial untuk beberapa spesies, termsuk manusia.
Tubuh manusia mengandung sekitar 14 miligram, dan setiap sel dalam tubuh
manusia mengandung lebih dari satu juta atom selenium. Kekurangan selenium
dapat menyebabkan masalah kesehatan, tetapi terlalu banyak juga berbahaya.
Dalam dosis berlebih, selenium bersifat karsinogenik
dan teratogenik (mengganggu perkembangan embrio atau janin). [24]
Bromin hadir dalam jumlah kecil, sebagai bromida, dalam semua makhluk hidup.
Namun, belum diketahui peran biologisnya bagi manusia. Bromin memiliki efek
iritasi pada mata dan tenggorokan, dan menghasilkan rasa nyeri jika terkena
kulit.[25]
Kripton tidak diketahui memiliki peran biologis.[26]
V

MATERI KOTOR

BERSIH

Pada unsur transisi periode 4, elektron valensinya berada pada subkulit nd n-1s. Ada 10 jenis logam
yang termasuk dalam unsur transisi ini. Kelimpahan unsur transisi periode 4 di alam dan
manfaatnya yaitu: 1. Scandium (Sc). Logam ini ditemukan pada mineral torvetit. Skandium dibuat
dengan elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampur kloridaklorida lain. Manfaat unsur ini utamanya
ketika dipaukan logam lain. Misalnya paduan alumunium - skandium dipakai pada industri
aeroangkasa dan peralatan sukan. 2. Titanium (Ti). Ditemukan pada mineral rutil yang di di bijih
besi sebagai ilmenit dan ferrotitanate. Titanium terdapat pula pada karang, silikat, bauksit, batubara,
dan tanah liat. Titanium dibuat dengan Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon.
Titanium dipaai pada badan pesawat terbang dan pesawat supersonik. Pada suhu tingga, kekuatan
titanium cenderung stabil. 3. Vanadium (V). Vanadium terdapat pada senyawa karnotit dan
vanadinit. Frevonadium (logam campuran dengan besi) dihasilkan dari reduksi V2O5 dengan
campuran silikon (Si) dan besi (Fe). Vanadium kerap dipergunakan untuk membuat peralatan
dengan kekuatan dan kelenturan tinggi. Contohnya per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi. 4.
Kromium (Cr). Unsur ini ditemukan pada krommit dan sejumlah kecil kromoker. Logam krom
dibuat menurut proses goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3 dengan logam aluminium. Krom
sering digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat, hinga membentuk banyak
aloi (logam campuran) yang bermanfaat. 5. Mangan (Mn). Mangan bisa ditemukan pada biji berupa
pirulosit dan rodokrosit. Pembuatan feromangan dilakukan dengan mereduksi MnO2 dengan
campuran besi oksida dan karbon. Mangan dipakai pada produksi baja yang berguna saat pemurnian
besi. Selain itu digunakan pula untuk mengeraskan baja. 6. Besi (Fe). Besi jarang ditemui secara
bebas di bumi, namun berada dalam wujud bijih besi, seperti hematite, siderite, dan magnetite. Besi
dibuat menggunakan bijih besi dengan cara mereduksi bijih dalam tanur (tungku). Besi digunakan
dalam bahan cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok. Dapat pula unsur ini untuk bahan tinta
atau mengkilapkan kaca. 7. Nikel (Ni). Nikel bisa ditemui sebagai senyawa, seperti sulfida, arsen,
dan silikat. Nikel sering ditemukan pada komponen pemanas listrik sebagai logam campuran. Nikel
juga untuk aliase seperti pada baja stainless, monel, alnico, dan nikrom 8. Tembaga (Cu). Unsur ini
dapat ditemukan pda Pirit tembaga, bornis, kuprit, melakonit, dan malasit. Tembaga diperoleh dari
bijih kalkopirit CuFeS2 melalui tahapan pengapungan, pemangganggan, reduksi, dan elektrolisis.
Tembaga kerap digunakan sebagai kabel jaringan listrik. Pipa ledeng juga sebagian memakai bahan
dari campuran tembaga. 9. Seng (Zn). Unsur tersebut ditemukan di alam sebagai senyawa sulfida
seperti seng blende, senyawa karbonat kelamin, dan senyawa silikat seperti hamimorfit. Pembuatan
logam seng dilakukan dengan memanggang seng sulfida (ZnS) lalu oksida seng direduksi dengan
karbon pijar. Seng digunakan dalam pelapisan besi dan baja sebagai pencegah karat. 10. Kobalt
(Co). Kobalts di alam ditemuakan sebagai arsenda dari Fe, Co, Ni dan dikenal sebagai smaltit,
kobaltit, dan eritrit. Unsur Kobalt ketika hujan hidroksida hujan, akan timbul (NaOCl). Kobalt
dipakai dalam pembuatan alnico dengan menyampurnya dengan besi, nikel dan logam lain. Paduan
kobalt, kromium, dan wolfram bisa dimanfaatkan dalam peralatan berat, peralatan bersuhu tinggi,
peralatan yang berkecepatan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai