Anda di halaman 1dari 3

No. Dokumen : 003/SHE/SOP.

VI/19
Mulai Berlaku : 01 Juni 2019
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Revisi :
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN Tanggal Revisi :
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN Halaman : 3 halaman
LIMBAH B3

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam pencegahan dan penanganan kebocoran B3
dan limbah B3 yang tercecer / tumpah serta mencegah dan menanggulangi pencemaran
dan / atau kerusakan lingkungan yang diakibatkan limbah B3
.
2. RUANG LINGKUP
Karyawan JO. BumiKalog

3. TANGGUNG JAWAB
Supervisi
Krani
Admin

4. DOKUMEN
• Peraturan Pemerintah RI No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
• Peraturan Menteri Perhubungan no 48 tahun 2014
• Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta
Api
• PPLI tentang Pengelolaan dan Penanganan B3 dan Limbah B3
• Undang – undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

5. PROSEDUR PELAKSANAAN
A. TINDAKAN PECEGAHAN KEBOCORAN B3 / LIMBAH B3
• Krani melakukan pengecekan menggunakan lembar survey container untuk
mengetahui kondisi container sebelum dibongkar dari truck
• Krani mendokumetasikan kondisi container secara fisik dan dibuatkan berita acara
hasil survey container beserta dokumentasinya
• Sebelum proses bongkar, harus diketahui karakteristik B3 dan Limbah B3 melalui
stiker yang dipasang di kontainer
• Jika kondisi kontainer tidak baik, damage dan tidak aman, maka pihak JO
Bumikalog berhak menolak proses bongkar
• Setelah proses bongkar, untuk penempatan kontainer harus disendirikan di blok
yang sudah di khususkan untuk kontainer B3 dan Limbah B3 dan agar tidak
tercampur dari kontainer barang yang lainnya

B. TINDAKAN PENANGANAN KEBOCORAN B3 ATAU LIMBAH B3


• Penggunaan APD yang dibutuhkan sebelum melakukan penanganan bagi semua
yang berada di CY JO.BumiKalog
• Sterilisasi area sekitar kebocoran / tumpahan B3 atau limbah B3 dengan
menggunakan police line
• Jika limbah B3, kenali dulu jenis limbah tersebut berbahaya atau tidak sebagai
bentuk identifikasi
• Segera laporkan kejadian tersebut kepada manajemen serta koordinasi dengan
ekspeditur dan pengelola kontainer yang bocor tersebut untuk tindak lanjut
penanganannya
• Melarang dan menindak tegas kepada semua yang tidak berkepentingan untuk di
lokasi terjadinya kebocoran
• Melarang dan menindak tegas bagi siapa pun yang mendokumentasikan kejadian
tanpa alasan apapun
• Mempersiapkan alat dan beberapa perlengkapan seperti absorben, pasir, serbuk
gergaji, masker, sekop, dll untuk penanganannya
• Tutup akses aliran tumpahan apabila menuju ke tanah terbuka atau selokan
• Bekas ceceran dan tumpahan yang dibersihkan dengan absorben dll dibuang di
tempat atau wadah yang bertuliskan “Barang Terkontaminasi B3”
• Setelah proses penanganan bekas ceceran / tumpahan limbah di bersihkan dengan
pasir, serbuk gergaji dan air bersih sebagai bentuk penanggulangan lingkungan
C. TINDAKAN JIKA TERKENA / TERPAPAR B3 ATAU LIMBAH B3

• Segera dilakukan penanganan pertama dengan menyiram air bersih kebagian tubuh
yang terkena B3 atau limbah B3

• Memberikan obat yang diperlukan dan dibutuhkan sebagai bentuk penanganan


pertama pada kecelakaan

• Menghubungi pihak kesehatan sebagai bentuk tindak lanjut penanganan pada


kecelakaan tersebut

Daftar Revisi
Tanggal Halaman Uraian Perubahan
No
Revisi yang Diganti Sebelum Sesudah
1
2
3
4

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh


Asstman Ops Kalimas KUPT Kalimas General Manager

Oktavianus Wijaya Yoga Martha Teguh Joenianto


NIK. 0021050519 NIK. 0022021013 NIK. 0011010913

Anda mungkin juga menyukai