Anda di halaman 1dari 3

Aktivitas

Fisik Anak
Pra-Sekolah
di Era
Pandemi
Mengapa harus beraktivitas?
Dampak pandemi COVID-19: penurunan aktivitas fisik pada anak
dan peningkatan kebiasaan hidup sedentari / screen time
(peningkatan waktu anak di depan layar kaca baik menonton televisi,
bermain gawai / gadget atau internet)

Menurut Central of Disease Control (CDC), anak-anak


prasekolah memiliki peningkatan berat badan sebesar
2,8-3,5 kg dalam 6 bulan selama pandemi.
Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya akses ke pilihan
makanan yang lebih sehat dan program olahraga yang
terorganisir.

Contoh aktivitas fisik yang dapat dilakukan:


Anak Usia < 1 Tahun (Bayi) Dilakukan beberapa kali dalam 1
hari
Screen time tidak
direkomendasikan
Masa tidur:
Usia 0-3 bulan: selama 14-17
Menggerakkan Menggenggam (Usia > 6 bulan) jam
tangan dan kaki benda Merangkak Usia 4-11 bulan: selama 12-16
jam (termasuk tidur siang)

Anak Usia 1-3 Tahun (Toddler)


Dilakukan minimal 180 menit per
hari.
Screen time:
Usia 1-2 tahun: dalam bentui
video chatting yang didampingi
orang tua.
Usia 2-3 tahun: tidak lebih dari
1 jam
Berjalan, Berlari, Menari mengikuti Masa tidur: 11-14 jam termasuk
Bermain
dan Melompat irama musik tidur siang.

Anak Usia 3-6 Tahun (Pra-Sekolah)


Dilakukan minimal 180 menit per
hari (aktivitas bebas) dan minimal
60 menit untuk aktivitas intensitas
sedang-berat.
Screen time: tidak lebih dari 1 jam
Masa tidur: 10-13 jam termasuk
Bermain petak tidur siang.
Bermain bola Bersepeda
umpet
FUN FACTS!!!

Burger/junk food : 475 kalori Permen & coklat: 405-535 kalori/100 g

Menonton TV dan bermain video games → membakar 15-22 kalori per


jam

Anak yang bersepeda dan bergerak aktif → membakar 118-172 kalori per jam

#AyoBeraktivitas

Anda mungkin juga menyukai