Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1

RINGKASAN MATERI
Pengukuran dan Ketidakpastian

A. Pengertian

Ketidakpastian pengukuran merupakan selisih antara hasil pengukuran dengan nilai


sebenarnya dari objek yang diukur. Sifat dari ketidakpastian ialah memungkinkan terjadi
dengan selisih maksimal antara nilai ukur dan nilai sebenarnya. Adanya ketidakpastian dalam
pengukuran dipengaruhi oleh kondisi alat ukur dan ketelitian dari pengukur. Dalam suatu
pengukuran selalu ada nilai ketidakpastian pengukuran. Ketidakpastian pengukuran akan
menentukan ketelitian pengukuran yang dilakukan berulang kali. Dalam berbagai kasus
pengukuran, ketidakpastian pengukuran dan ketelitian pengukuran dinyatakan dalam angka
signifikan. Semakin banyak angka signifikan maka semakin kecil ketidakpastian pengukuran
dan semakin besar ketelitian dari pengukuran.

Metrologi
Dalam metrologi, ketidakpastian pengukuran adalah ekspresi dispersi statistik dari nilai-nilai
yang diberikan kepada suatu kuantitas yang diukur. Semua pengukuran pasti memiliki
ketidakpastian dan sebuah hasil pengkuruan hanya disebut lengkap apabila disertai pernyataan
mengenai ketidakpastiannya, misalnya deviasi standarnya. Menurut persetujuan internasional,
ketidakpastian ini memiliki dasar probabilistik dan mencerminkan pengetahuan yang tidak
lengkap mengenai nilai kuantitas. Ketidakpastian pengukuran merupakan sebuah parameter
non-negatif.

Ketidakpastian pengukuran biasanya dihitung sebagai deviasi standar dari distribusi peluang
terhadap nilai-nilai yang bisa diberikan kepada kuantitas yang diukur. Ketidakpastian relatif
adalah ketidakpastian pengukuran relatif terhadap besar suatu nilai yang dipilih untuk
kuantitas yang diukur, jika nilai yang dipilih tidak sama dengan nol. Pilihan ini biasanya
disebut nilai terukur, yang bisa jadi optimal dalam beberapa artian yang didefinisikan dengan
baik (misalnya, nilai rata-rata, median, atau modus). Jadi, ketidakpastian pengukuran relatif
adalah ketidakpastian pengukuran dibagi oleh nilai mutlak dari nilai terukur, jika nilai
terukurnya tidak sama dengan nol.
Lampiran 2

PENILAIAN OBSERVASI

A. Penilaian Sikap

Indikator Keterangan Nilai


 Kritis Sangat baik = 4
 Kreatif Baik =3
 Kerjasama Cukup =2
 Bertanggungjawab Kurang =1

LEMBAR OBSERVASI

Sikap
Bertanggung
Kritis Kreatif Kerjasama
No Nama Siswa Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

B. Penilaian Pengetahuan

Kompetensi Kelas Indikator Level Bentuk Nomor


No Materi Pokok
Dasar /Semester Soal Kognitif Soal Soal
1 3.1 Pengkuran dan X/1 Diberikan C2 PG 1
Menerapkan Ketidakpastian tertulis tentang C2 PG 2
prinsip-prinsip materi C2 PG 3
pengukuran Pengukuran C2 PG 4
besaran fisis,
dan Besaran C2 PG 5
ketepatan,
ketelitian dan
Fisika
angka penting,
serta notasi
ilmiah.

SOAL PENGETAHUAN
1. Ketidakpastian dalam pengukuran umumnya disebabkan beberapa kesalahan yaitu …
A. Kesalahan umum. Kesalahan paralak, dan kesalahan sistematik
B. Kesalahan umum, Kesalahan acak, dan kesalahan sistematik
C. Kesalahan paralak, Kesalahan acak, dan kesalahan sistematik
D. Kesalahan umum, Kesalahan praktikan, dan kesalahan sistematik
E. Kesalahan umum, Kesalahan acak, dan kesalahan sistematis

2. Kesalahan yang disebabkan oleh keterbatasan pada pengamnat saat melakukan proses
pengukuran adalah…
A. Kesalahan umum
B. Kesalahan paralak
C. Kesalahan sistematis
D. Kesalahan alat
E. Kesalahan praktikan

3. Kesalahan yang terjadi karena diakibatkan oleh alat yang digunakan, atau pengaruh dari
lingkungan sekitar. Misalnya kesalahan kalibrasi, kesalahan pada titik nol,kesalahan paralak,
perubahan suhu dan kelembaman linkungan adalah …
A. Kesalahan umum
B. Kesalahan paralak
C. Kesalahan sistematis
D. Kesalahan alat
E. Kesalahan praktikan

4. Kesalahan kalibrasi disebabkan oleh …


A. Pemberian nilai pada alat atau standarisasi alat tidak tepat.
B. Titik nol pada skala alat yang digunakan tidak tepat pada alat yang berimpit dengan
jarum penunjuk atau jarum penunjuk nilai pada alat ukur tidak kembali pada angka nol.
C. ada kerusakan pada alat. Kerusakan pada komponen alat jelas dapat berpengaruh pada
pembacaan alat ukur.
D. ada jarak antara jarum dengan garis-garis skala dan posisi mata pengamat tidak tegak
lurus dengan jarum.
E. fluktuasi-fluktuasi halus pada saat melakukan pengukuran.

5. Kesalahan acak terjadi adanya beberapa faktor, yaitu


A. Gerak brown, fluktasi tegangan listrik, kebisingan
B. Landasan yang bergetar, ketelitian praktiakan
C. Gerak brown, fluktasi tegangan listrik, polusi udara
D. Gerak brown, aliran listrik listrik, kebisisngan
E. Gerak newton, fluktasi tegangan listrik, kebisisngan

RUBRIK PENILAIAN
Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama :
Kelas :
Tanggal :

Pedoman penilaian:

No Deskripsi Skor

1 Tidak diisi 0

2 Terdapat isian meskipun hanya sebatas “retorika” 10% dari bobot soal
3 Tidak ada cara namun terdapat hasil akhir yang salah 30% dari bobot soal
4 Tidak ada cara namun terdapat hasil akhir yang benar 40% dari bobot soal
3 Cara menjawab salah dan tidak ada hasil akhir 50% dari bobot soal
4 Cara menjawab salah dan hasil akhir salah 60% dari bobot soal
5 Cara menjawab salah namun hasil akhir benar 70% dari bobot soal
8 Cara menjawab benar namun hasil akhir salah 80% dari bobot soal
9 Cara menjawab benar namun tidak ada hasil akhir 90% dari bobot soal
10 Cara menjawab benar dan hasil akhir benar 100% dari bobot soal

Nilai Akhir (NA)

NA = Jumlah (prosentase x bobot nilai)

C. Penilaian Keterampilan
Kelas/
Materi Indikator Level Bentuk Nomor
No. Kompetensi Dasar Semeste
Pokok Soal Kognitif Soal Soal
r
1 4.1 Menyajikan hasil Peng- X/1 Peserta didik C3 Praktikum
pengukuran besaran ukuran mampu
fisis berikut dan melakukan
ketelitiannya dengan ketidak- kegiatan
menggunakan peralatan
pastian pengukuran
dan teknik yang tepat
serta mengikuti kaidah
menggunaan
angka penting untuk jangka
suatu penyelidikan sorong dan
ilmiah. mikrometer
sekrup

RUBRIK PENILAIAN

Penilaian Kompetensi Praktikum

Nama :
Kelas :
Tanggal :
Judul Praktikum :

Pedoman penilaian:

No Deskripsi Indikator Skor


Alat praktikum dipersiapkan dengan lengkap dan rapih 3
1 Persiapan Alat praktikum dipersiapkan dengan lengkap 2
Alat praktikum tidak dipersiapkan dengan lengkap 1
Membuat rangkaian pada lembar kerja dengan benar dan rapi. 3
Membuat rangkaian pada lembar kerja dengan benar namun
2
2 Proses Kerja kurang rapi.
Membuat angkaian tidak sesuai dengan gambar rangkaian pada
1
lembar kerja
Mengisi tabel hasil percobaan pada lembar kerja dengan lengkap
3
dengan benar.
Mengisi tabel hasil percobaan pada lembar kerja dengan lengkap
3 Hasil 2
dengan benar.
Mengisi tabel hasil percobaan pada lembar kerja dengan lengkap
1
dengan benar
Tertib dan rapi saat melakukan praktikum 3
4 Sikap Kerja Tertib saat melakukan praktikum namun kurang rapi 2
Kurang tertib dan rapi saat,melakukan praktikum 1

Nilai Akhir (NA)


Jumlah Skor
NA = ×100
12

Anda mungkin juga menyukai