Proposal Skripsi Revisi Imam Syaifuddin
Proposal Skripsi Revisi Imam Syaifuddin
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
Muhammad Imam Syaifuddin
3220180250
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikamatnya kepada kita semua terutama kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi ini tidak lupa sholawat serta
salam semoga terucapkan kepada junjungan besar nabi Muhammad SAW serta
keluarga dan sahabat sampai deengan umatnya proposal skripsi ini berjudul “upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan modifikasi bola permainan sepakbola
pada kelas 3 MII sambongrejo”.
Penyelesaian proposal skripsi ini tidak akan berjalan sebagai mana mestinya
tanpa ada keterlibatan oleh pihak yang tulus dan ikhlas memberikan bantuanya.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapakan banyak
terimakasih yang setinggi tingginya kepada dosen pembimbing yaitu bapak
Rohmad Apriyanto, M.Pd selaku dosen pembimbing satu dan bapak Benny Widya
Priadana, M.Pd selaku dosen pembimbing dua.
Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal Skirpsi ini masih banyak
kesalahan dan kekurangannya. Oleh karena itu penulis menerima keritik dan saran
demi menyempurnakan proposal skripsi ini. Penulis berharap semoga proposal
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembanca umumnya.
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah di setujui dan di nyatakan memahami syarat untuk di ajukan dalam ujian
proposal skripsi.
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN COVER ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi
DAFTAR BAGAN ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3. Batasan Masalah ................................................................................... 2
1.4. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................ 3
1.6. Devinisi istilah ...................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI ........................... 4
2.1. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 4
2.2. Dasar Teori ........................................................................................... 7
2.2.1. Motivasi ..................................................................................... 7
2.2.2. Motivasi belajar .......................................................................... 7
2.2.3. Hakekat belajar dan pembelajaran ............................................... 10
2.2.4. Modifikasi Bola .......................................................................... 11
2.2.5. Sepakbola ................................................................................... 12
2.2.6.pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.................................. 16
2.3. Kerangka berfikir .................................................................................. 18
2.4. Hipotesis penelitian ............................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIN ............................................................... 21
3.1. Jenis Penelitian ..................................................................................... 21
3.2. Waktu dan Tempat ................................................................................ 21
3.3. Subjek Penelitian .................................................................................. 22
3.4. Data dan Sumber Data........................................................................... 22
3.5. Prosedur Penelitian ............................................................................... 22
3.6. Tehnik Pengumpulan Data .................................................................... 25
3.7. Tehnik Analisi Data .............................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Bola modifikasi ................................................................................... 8
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Tujuan pustaka .................................................................................... 4
vi
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
2.1. Kerangka berpikir ............................................................................... 20
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
4 Pertma, Joni.
Upaya meningkatkan hasil belajar Penelitian ini menggunakan Subjek
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung.
Dari beberapa pengertian motivasi belajar menurut para ahli di atas, dapat di
simpulkan bahwa motivasi belajar merupakan dorongan yang timbul baik dari
dalam maupun dari luar diri siswa, yang mampu menimbulkan semangat dan
kegairahan belajar serta memberikan arah pada kegiatan beljar sehingga tujuan
yang di kehendaki dapat tercapai.
2.2.2.1. Tujuan motivasi belajar untuk siswa
Tujuan motivasi dalam proses belajar adalah dapat membuat siswa menjadi
semangat belajar. Motivasi sangat berkaitan dengan stimulus yang membuat siswa
menjadi erpacu, terdorong untuk melakukan sesuatu. Motivasi yang disampaikan
dengan baik akan membuat siswa terpicu untuk mengeksporasi bakat dan potensi
yang ada dalam dirinya. Tentu dalam arahan atau penerapan keterampilan bertanya
yang di lakukan guru, akan membuat siswa menemukan gambaran tentang mimpi
yang ingin mereka wujudkan.
Dengan motivasi yang baik, siswa tidak akan putus asa jika dihadapkan
dengan berbagai hal. Misalnya pelajaran yang menurutnya susah, kompetisi dan
lain-lain
2.2.2.2. Manfaat motivasi belajar untuk siswa
Dengan adanya motivasi, siswa akan memilik dorongan untuk terus belajar
dan mencapai apa yang dicita-citakan. Motivasi yang bisa dilakukan orang tua yaitu
dengan menjajikan hadiah apabila anaknya meraih suatu prestasi. Beberapa
manfaat apabila mengembangkan motivasi pada anak. Tumbuhkan semangat
belajar, hilangkan jenuh, mengejar mimpi, menumbuhkan optimis siswa, pantang
menyerah.
2.2.2.2.1. Tumbuhkan semangat belajar
Manfaat semangat belajar bagi siwa yaitu akan berpengaruh terhadap
capaian siswa tersebut. Apabila seorang siswa terus belajar dan mempertanyakan
hal baru,maka pengetehuannya akan semakin luas. Dengan pengetahuan yang luas,
maka masa depanya akan semakin cerah.
9
kemudian harpastum di bawa ke prancis dan di ubah menjadi soul atau choule. Cara
bermainnya mirip yaitu memebawa bola kearah dua ujung lapangan, hanya
lapangan yang di gunakan lebih luas misalnya sebuah jalan yang panjang, choule
bisa dimainkan pada hari minggu, setalah selesai misa sore di greja dan
pertandingan besar biasa dilakukan pada kernaval atau perayaan besar.
Setelah perang hesting. Sepak bola di perkenal kam di inggris oleh emile
souvestre, seorang pengikut wiliem I atau wiliam sang penahluk yang berassal dari
normandia, prancis. Wiliam I kemudian menjadi raja inggris yang memerintah pada
tahu 1066-1087. Pada tanggal 13 april 1314 raja Edward II dari inggris
mengumumkan permainan sepak bola dilarang karena sering menimbulkan
keributan, perkelahian dan cidera bagi para pemainnya. Pada tanggal 12 juni 1349
kembali larangan ini di pertegas, kali ini oleh raja Edward III. Larangan di
berlakukan karena dianggap sepak bolah merupakan permainan yang tidak berguna
yang hanya akan memperlemah kesiapan seorang prajurit, yang di anjurkan adalah
permainan seperti panahan dan lempar lembing. Antara tahun 1338-1453 inggris
memang berperang melawan paris. Larangan ini masih tetap berlaku selama
pemerintahan raja Richard II, Henry IV dan Henry V.
2.2.5.2. Pengertian sepakbola
Reki Siaga Agustina (2020), Sepakbola adalah permainan yang di mainkan
oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri atas 11 orng pemain, yang lazim
kesebelasan. Masing-masing berusaha mamasukan bola sebanyak banyaknya ke
gawang lawan dan berusaha mempertahankan gawangnya sendri, agar tidak
kemasukan bola lawan, sesuai dengan FIFA law of the game. Definisi lain sepk
bola adalah permainan tim yang dimankan masing-masing timnya yang terdiri atas
sebekas orang pemain, termasuk seorang penjaga gawang. Permainan boleh di
lakukan dengan seluruh anggota tubuh selain tangan. Kecuali penjaga gawang di
perbolehkan menggunakan tangan.
2.2.5.3. Teknik dasar sepakbola
Muhmmad Nidomuddin (2020), Gerak dasar sepakbola merupakan suatu
gerakan dengan pasti dan dikontrol dengan baik yang mengandung beberapa aspek
sepakbola beberapa tehnik dasar diantaranya:
Dribling atau menggiring bola merupakan salah satu tehnik penyerangan
14
dalam usaha mendewsakan manusia melalui upya pengajaran dan latihan, jasmani
adalah tubuh atau badan (fisik), namun yang dimaksud jasmani disi bukan hanya
badan saja tetapi keseluruhan (manusia seutuhnya) karena antara jasmani dan
rohani tidak dapat dipisah-pisahkan, jasmani dan rohani merupakan satu kesatuan
yang utuh yang selalu berhubungan dan selalu saling berpengaruh,.
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani,
pendidikan jasmani seperti halnya olahraga memiliki ken dalam pencapaian tujuan
akhir yakni pembentukan manusia seutuhnya yang berkualitas seperti yang
diharapkan dimana orientasinya menekan kan pada pencapaian pendidikan
termasuk kesehatan dan kebugaran jasmani serta nilai-nilai pribadi peserta didik.
2.2.6.2. Tujuan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
Pembelajaran pendidikan jasmani yang di selenggarakan di setiap jenjang
sekolah bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani, kesehatan,
membangkitkan individu secara organik, neuromuscular, intelektual dan
emosional, pembentukan watak, perilaku hidup sehat dan berkarakter.
Tujuan pendidikan jasmani menurut permendiknas nomer 22 tahun 2006
adalah sebagai berikut: (a) Mengembangkan keerampilan pengelolahan diri dalam
upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih. (b) Meningkatkan
pertumbuuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. Meningkatkan
kemampuan dan keterampilan dasar, meletakan landasan karakter moral yang kuat
melalui internaisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan. (c) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokrasi. Mengembangkan
keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
(d) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga dilingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, terampil serta
memiliki sikap yang positif.
Tujuan utama pengajaran pendidikn jasmani di sekolahan adalah memantau
peserta didik agar meningkatkan keterampilan gerak dasar mereka, disamping
mereka senang dan mau berprestasi dalam berbagai aktivitas. Diharapkan apabila
mereka memeiliki fondasi pengembangan keterampilan gerak, pemahaman kognitif
18
dan sikap posiyif terhadap aktivitas jasmani, kelak akan menjadi manusia dewasa
yang sehat dan segar jasmani dan rohani serta keperibadian yang mantap. dewasa
ini salahsatu masalah yang dihadapi dengan pelaksanaan pelaksanaan pendidikan
jasmani adalah langkahnya sarana dan prasarana penunjang dan bervariasinya
kondisi pendidikan jasmani di sekolah. Tujuan pembelajaran pendidikan jasmani di
sekolah adalah meningkatkan drajat kesehatan dan kebugaran peserta didik, dapat
mengetahui, memahami, menguasai konsep dan keterampilan gerak olahraga,
sebagai media untuk membentuk karakter menuju anak cerdas.
2.2.6.3. Manfaat pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
Asmar (2020) mengatakan Manfaat pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan adalah sebagai berikut: (a) Memenuhi kebutuhan anak akan gerak (b)
Mengenalkan anak paada lingkungan dan potensi dirinya (c) Menanamkan dasar-
dasar keterampilan uang berguna (d) Menyalurkan energi yang berlebihan (e)
Merupajan proses pendidikan secar serempak baik fisik, mental, maupun
emosional.
2.3. Kerangka berpikir
Salah satu cara untuk menyampaikan pengajaran yang kreatif dan inovatif
adalah dengan cara memodifikasi sebuah pembelajaran agar lebih menarik serta
membuat siswa menjadi antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran
19
20
21
c. Kegiatan penutup
Di akhir pembelajaran guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan
menjelaskan manfaat dari pembelajaran permainan sepakbola. Setelah jam
pelajaran berakhir.
3) Pengamatan (observasi)
Pelaksanaan pengamatan melibatkan beberapa pihak diantaranya guru,
peneliti, dan teman sejawat. Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah
dibuat oleh peneliti. Hal yang harus diamati oleh observer adalah aktivitas siswa
selama berlangsungnya proses pembelajaran, dan proses pembelajaran dapat
terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya dilakukan
analisis hasil observasi untuk mengetahui keaktifan siswa, guru dan jalannya
pembelajaran.
4) Refleksi
Seluruh hasil observasi, evaluasi siswa, dan catatan lapangan dianalisis,
dijelaskan, dan disimpulkan pada tahap refleksi. Tujuan dari refleksi adalah untuk
mengetahui keberhasilan dari proses pembelajaran bermain sepakbola dengan
menggunakan modifikasi bola. Peneliti bersama observer menganalisis hasil
tindakan pada siklus I untuk mempertimbangkan apakah perlu dilakukan siklus
lanjutan.
Siklus II
1) Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan meliputi: menyusun
kegiatan yang akan dilakukan untuk melengkapi penelitian siklus pertama.
2) Tindakan
a. Kegiatan awal
Pada kegiataan awal, guru menyiapkan media pembelajaran yang telah di
modifikasi kembali agar menumbuhkan motivasi siwa.
b. Kegatan inti
Hal-hal yang dilakukan guru pada kegiatan inti yaitu: 1. Guru menunjukan
modifikasi bola terbaru yang akan dipakai, 2. Guru besama siswa mengidentifikasi
bola modifikasi, 3. Guru membiarkan siswa untuk bermain menggunakan
24
Sumber data merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data
penelitian ini adalah sumber data primer.
Sumber data primer yaitu informan (orang) yang dapat memberikan informasi
tentang bagaimana motivasi belajar siswa dalam permainan sepakbola di MII
sambongrejo sebagai data penelitian, untuk mendapatkan data tentang motivasi
belajar siswa menggunakan angket dan hasil belajar siswa selama proses belajar
dan mengajar. Informan dalam penelitian ini adalah siswa kelas III MII
Sambongrejo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro yang terdiri dari 7
siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Hal ini menjadi pertimbangan untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam pembelajaran yang diberikan
dengan modifikasi bola permainan sepakbola.
3.5. Prosedur penelitian
kerja kelompok, aktif, dan lain sebaginya. Observasi dilakukan oleh peneliti dab
dibantu oleh observerlain yaitu guru PJOK dan teman sejawa.
3.6.3. Angket
Widyanto (2020), Dalam proses pengummpulan data menggunakan angket
ini peneliti mengelompokan setiap butir pertanyaan angket yang sesuai dengan
aspek yang diminta. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
tertutup dengan disediakan alternatif pilihan jawaban yaitu: SS = sangat setuju, S =
setuju, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju. Dengan sekor sebagai berikut:
SS = 5, S = 4, TS = 2, STS = 1. Angket terdiri dari 40 butir pertanyaan angket uji
coba dengan kisi-kisi sebagai berikut.:
Tabel 3, kisi-kisi angket uji coba
Variabel Faktor Indikator No. Butir Jumlah
butir
Minat 1. Rasa tertarik a. Merasa senang dan 1,2 2
terlibat dengan
objek
b. Rasa keingintahuan 3*, 4*, 5, 6 4
c. Kebutuhan 7, 8, 9 3
d. Mempunyai 10, 11,12 3
harapan yang lebih
baik
2. Perhatian a. Rangsangan 13, 14 2
b. Dorongan terlibat 15, 16, 17 3
dengan objek
c. Rasa bangga 18, 19, 20 3
d. Pengorbanan 21*, 22 2
3. aktivitas a. berhubungan lebih 23, 24, 25 3
aktif terhadap objek
b. Manfaat 26, 27, 28 3
c. Kebutuhan 29, 30, 31, 32 4
27
dianalisis secara kualitatif. Pada analisis keaktifan belajar siswa, data kualitatif
dianalisis dengan langkah-langkahsebagai berikut: (1) Memberikan kriteria
pemberian skor terhadap masingmasing aspek pada sikap yang diamati, (2)
Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek sikap yang diamati, dan (3)
Menghitung persentase skor sikap pada setiap aspek yang diamati dengan rumus
sebagai berikut: Untuk menghitung persentase atau nilai dari skor yang diperoleh
(dapat dilihat di lampiran lembar observasi) menggunakan rumus berikut:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Presentase motivasi belajar siswa= 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖/𝑎𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡
89%-80% : baik
Asep Sudharto, Ramdan Pelana, & Johansyah Lubis. (2020). Latihan Dribbling
dalam Permainan Sepakbola. Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11(02),
140–150. https://doi.org/10.21009/GJIK.112.06
Avianto, L., & Pustaka, P. T. B. (2012). Mengenal sepak Bola. PT Balai Pustaka
(Persero). https://books.google.co.id/books?id=1Qh9DQAAQBAJ
Gopalan, V., Bakar, J. A. A., Zulkifli, A. N., Alwi, A., & Mat, R. C. (2017). A
review of the motivation theories in learning. AIP Conference Proceedings,
1891(1), 20043.
28
29
Saputra, D., & Zulheri, I. (2021). Analisis Teknik Dan Kecepatan Menyundul
Bola Pada Pemain Sepakbola PPLP Aceh. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 5(1),
217–226.
Lampiran-lampiran
ANGKET PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nama :
No urut :
Jenis kelamin :
Kelas :
B. Petunjuk Mengisi Angket
Bacalah dengan teliti semua pernyataan dan pertanyaan,
Jawablah semua pertanyaan dengan arterntif jawaban: sangat
setuju (SS), setuju (S), Tidak setuju (TS), sangat tidak setuju
(STS).
Contoh:
No Pernyataan SS S ST STS
1 saya tertarik mengikuti √
pembeljaran penjas
32
D. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Berbaris, Berdoa, Presensi, Apersepsi, Motivasi dan Penjelasan tujuan
pembelajaran.
Pemanasan secara umum
2. Kegiatan inti (30 menit)
Guru menjelaskan materi sepakbola dan serta contoh cara bermainnya.
Guru membiarkan siswa untuk bermain menggunakan bola aslinya.
Geru dengan siswa mengidentifikasi kekurangan pada bola sebenarnya pada
bola permainan sepakbola
3. Kegiatan penutup (15 menit)
Pendinginan (colling down)
Evaliasi, diskusi dan tanya jawab proses pembelajaran yang telah di pelajari
Berbaris dan berdoa
C. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Permainan (game)
D. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Berbaris, Berdoa, Presensi, Apersepsi, Motivasi dan Penjelasan tujuan
pembelajaran.
Pemanasan secara umum
4. Kegiatan inti (30 menit)
Guru menjelaskan materi sepakbola dan serta contoh cara bermainnya.
Guru menunjukan modifikasi bola yang akan dipakai.
Guru bersama siswa mengidentifikasi bola modifikasi.
Guru membiarkan siswa untuk bermain menggunakan modifikasi bola.
5. Kegiatan penutup (15 menit)
Pendinginan (colling down)
Evaliasi, diskusi dan tanya jawab proses pembelajaran yang telah di pelajari
Berbaris dan berdoa
NIP. NIP.
28
C. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Permainan (game)
D. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Berbaris, Berdoa, Presensi, Apersepsi, Motivasi dan Penjelasan tujuan
pembelajaran.
Pemanasan secara umum
6. Kegiatan inti (30 menit)
Guru menjelaskan materi sepakbola dan serta contoh cara bermainnya.
Guru menunjukan modifikasi bola terbaru yang akan dipakai.
Guru membiarkan siswa untuk bermain menggunakan modifikasi bola.
Guru bersama siswa mengidentifikasi bola modifikasi.
7. Kegiatan penutup (15 menit)
Pendinginan (colling down)
Evaliasi, diskusi dan tanya jawab proses pembelajaran yang telah di pelajari
Berbaris dan berdoa
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
30
31
pembelajaran.
Pemanasan secara umum
8. Kegiatan inti (30 menit)
Guru membiarkan siswa untuk bermain menggunakan bola yang telah di
modifikasi.
Geru dengan siswa mengidentifikasi tentang semangat belajar siswa setelah
bola di modifikasi
9. Kegiatan penutup (15 menit)
Pendinginan (colling down)
Evaliasi, diskusi dan tanya jawab proses pembelajaran yang telah di pelajari
Berbaris dan berdoa.
NIP. NIP.