Anda di halaman 1dari 99

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA


GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN TEMA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RUMAH KELAS II DI MI
DARUSSALAM MODONG KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2020/2021

OLEH :
VITA LESTYA RINI RIHAYANA

MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM MODONG


KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DI RUMAH KELAS II DI MI DARUSSALAM MODONG KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2020/2021

LAPORAN PTK

Disusun Oleh :
VITA LESTYA RINI RIHAYANA

Untuk memenuhi salah satu tugas bagi pendidikan profesi guru dalam jabatan di Fakultas Tarbiyah IAIN
PONOROGO

Guru Kelas II Peneliti

DEFI NUR HIDAYATI, S.Pd VITA LESTYA RINI RIHAYANA, S.Pd

Mengetahui
Kepala MI Darussalam Sidoarjo

SITI FAURIA LISMAWATI, S.Pd.I

i
MOTTO

“Allah \akan meninggikan orang- oranng yang beriman diantaramu dan orang-orang yang beri ilmu
pengetahuan beberapa derajat ”. (Q.s. Al Mujadalah: 11)

“Sesungghnya ilmu pengetahuan menempatkan orang nya kepada kedudukan terhormat dan mulia (tinggi)
. Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat “ (H.R Ar- Rabii’).

“ Barang siapa merintis jalan mencari ilmu maka Alloh akan memudahkan baginya jalan ke surga “ (H.R
Muslim).

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas ridho dan bimbingannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan PTK ini, untuk memenuhi salah satu syarat untuk pengajuan kenaikan pangkat dan golongan.
Dalam menyelesaikan PTK ini banyak hambatan yang penulis hadapi, tetapi berkat bimbingan dan
dorongan dari beberapa pihak maka skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, pada kesempatan ini patutlah
penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Bapak Nur Solichuddin, S.Pd., selaku kepala MI Darussalam yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian, serta bapak dan ibu guru yang telah membantu memberikan informasi yang
penulis perlukan.
2. Bapak dan Ibu seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil hingga
dapat terselesainya laporan ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan PTK ini, karena itu kritik dan saran
sangatlah penulis harapkan, sehingga PTK ini bermanfaat dalam dunia pendidikan, amin.

Sidoarjo, Desember 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN .................................................... ii
HALAMAN MOTTO .............................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................... v
DAFTAR TABEL ..................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................ vii
ABSTRAK (Indonesia) ........................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................. 4
C. Batasan Masalah ................................................................. 4
D. Rumusan Masalah ............................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian .............................................................. 5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran…………………………………. 7
1. Pengertian Keaktifan Belajar ................................................ 7
2. Tujuan Keaktifan Belajar ...................................................... 7
3. Indikator Keaktifan …………………………………….. ……………………. 7
B. Pembelajaran Tematik……………………………………………………….. 8
1. Pengertian Pembelajaran Tematik ....................................... 8
2. Tujuan dan Karakteristik Pembelajaran Tematik…………………. 9
C. Model Kontekstual……………………………………………… 9
1. Pengertian Model Kontekstual............................................. 9
2. Jenis jenis tipe model pembelajaran cooperative Learning…. 11
3. Kelebihan dan Kekurangan model Pembelajaran Kontekstual 11

iv
D. Media Gambar
1. Pengertian Media Gambar………………………………………………….. 12
2. Manfaat Media Gambar………………………………………………………. 13
3. Syarat Media Gambar……………………………………………………………. 13
4. Kelebihan Media Gambar……………………………………………………….. 13
5. Kekurangan Media Gambar…………………………………………………… 14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian .................................................................... 15
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 15
C. Subjek Penelitian ................................................................. 15
D. Rancangan Penelitian .......................................................... 15
E. Prosedur Instrumen ............................................................. 18
F. Instrument Penelitian .......................................................... 18
G. Pengumpulan Data .............................................................. 18
H. Teknik Analisis Data ............................................................. 18
I. Indikator Keberhasilan ........................................................ 19
BAB IV ........................................................................................
HASIL PENELITIAN
A. Paparan Data ....................................................................... 20
B. Temuan Peneliti................................................................... 41
C. Pembahasan ........................................................................ 41
BAB V .........................................................................................
PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................. 43
B. Saran ................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
3.1 Tahapan Penilitian Tindakan Kelas ...................................... 21
4.1 Penjelasan tujuan pembelajaran pada materi siklus I ............ 21
4.2 Pembentukan Diskusi Siklus I ................................................ 23
4.3 Diskusi Model Kontekstual I ................................................. 23
4.4 Presentasi Hasil Diskusi siklus I ............................................. 25
4.5 Penjelasan tujuan pembelajaran pada materi siklus II ........... 29
4.6 Pembentukan Diskusi Siklus II ............................................... 30
4.7 Diskusi Model Kontekstual siklus II ....................................... 32
4.8 Presentasi Hasil Diskusi siklus II ............................................ 36
4.9 Penjelasan tujuan pembelajaran pada materi siklus III .......... 37
4.10 Pembentukan Diskusi Siklus III ............................................ 37
4.11 Diskusi Model Kontekstual siklus III .................................... 37
4.12 Presentasi Hasil Diskusi siklus III.......................................... 38

vi
ABSTRAK

Rihayana, Vita Lestya. 2020. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Gambar
untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat pada
kelas II MI Darussalam Sidoarjo Tahun Pelajaran 2020/2021
Kata Kunci : Keaktifan belajar, Model pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Gambar,
Pembelajaran Tematik

Pada Mata pelajaran tematik cenderung dianggap siswa sebagai pelajaran yang membosankan dan
tidak menarik. , sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap sikap siswa yang kurang aktif dan tidak
termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses perencanaan pembelajaran
menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Gambar dapat meningkatkan
Keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat kelas II di MI Darussalam
Sidoarjo Tahun 2020/2021? (2) Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan Model
Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Gambar dapat meningkatkan Keaktifan belajar siswa
dalam pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat kelas II di MI Darussalam Sidoarjo Tahun
2020/2021? (3) Bagaimana proses Evaluasi pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran
Kontekstual Berbantuan Media Gambar dapat meningkatkan Keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat kelas II di MI Darussalam Sidoarjo Tahun 2020/2021?
Tujuan penelitian penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran
menggunakan Model pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Gambar dapat meningkatkan
Keaktifan belajar siswa pada dalam pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat kelas II di MI
Darussalam Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020/2021. (2)Untuk Mendeskripsikam pelaksanaan
pembelajaran menggunakan Metode Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media gambar dapat
meningkatkan Keaktifan belajar siswa pada dalam pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat kelas II
di MI Darussalam Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020/2021. (3) Untuk mendeskripsikan Evaluasi
pembelajaran menggunakan Model Kontekstual dapat meningkatkan Keaktifan belajar siswa pada
dalam pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat kelas II di MI Darussalam Kabupaten Sidoarjo Tahun
2020/2021.
vii
Bentuk penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas yang terdiri atas 3 siklus, dimana tiap siklus
terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai subjek penelitian
adalah siswa kelas II MI Darussalam Sidoarjo. Dalam pengumpulan data metode yang dipergunakan
sebagai metode pokok adalah observasi.
Dari hasil analisis data dapat disismpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Kontekstual
Berbantuan Media Gambar dapat meningkatkan Keaktifan belajar siswa. Adapun aktifitas siswa dalam
pembelajaran siklus I sebesar 62,5%, pada siklus II Meningkat menjadi 71% dan pada siklus III juga
meningkat menjadi 90%. Sedangkan kinerja guru pada siklus I mencapai 69%, pada siklus II meningkat
menjadi 82% dan pada siklus III juga meningkat menjadi 94%.
Saran, guru diharapkan untuk menggunakan model pembelajaran yang lebih bervariasi atau inovasi

sesuai kompetensi yang akan diajarkan. Siswa hendaknya menerima pembagian anggota kelompok

sehingga terjadi pemerataan anggoa kelompok, siswa dapat saling bertukar fikiran, serta menerima

pendapat anggota kelompok lain. Siswa diharapkan selalu berperan aktif dalam pembelajaran. Bagi

siswa yang kurang jelas dalam menerima penjelasan guru maka sebaiknya siswa lebih aktif bertanya

pada guru maupun pada tema

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,


menantang dan smemotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, aktifitas dan kemandirian ( Permendikbud No.65 tahun 2013). Partisipasi aktif
peserta didik di dalam pembelajaran merupakan salah satu bentuk keterlibatan mental dan emosional
(Nana Sudjana, 2002:57 dalam Muhammad Putra Utama : 2016). Jadi dapat disimpulkan bahwa
partsispasi aktif adalah keterlibatan peserta didik dalam suatu pelajaran untuk menemukan sesuatu
yang baru. Baik dari segi pengetahuan ataupun tingkah diperlukan untuk mencari pengalaman baru,
mencoba hal-hal yang baru, dan dapat memahami pembelajaran dengan baik sehingga nilai yang
diperoleh diatas KKM. Peserta didik yang mau berinteraksi, berpikir dan berani untuk mencoba hal yang
baru.
Pembelajaran merupakan suatu sistem atau proses membelajarkan pembelajar yang direncanakan
atau didesain, dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajaran dapat
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien (Komalasari, 2013:3). Pada saat tahap
belajar mengajar guru harus merencanakan susunan dalam proses belajar mengajar. Misalnya dari
Silbus, RPP, materi, kisi-kisi soal, soal, dan media maupun alat peraga yang sesuai dengan materi. Dengan
adanya evaluasi guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Selain itu guru juga mempunyai tuntutan kompetensi untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Kompetensi guru yang harus dimiliki untuk dalam kegiatan pembelajaranmencapai
tingkat keberhasilan yaitu kompetensi pedagogic meliputi pemahaman karakteristik peserta didik,
perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, serta pengembangan peserta didik (Hanafiah
dkk,2010: 103-105).
Aktifitas peserta didik dapat diamati melalui diskusi, mengerjakan tugas, Tanya jawab dan
mengumpulkan data. Pada keaktifan peserta didik tidak hanya ditentukan oleh aktifitas fisik melainkan
beberapa aktifitas nonfisik juga misalnya mental, intelektual dan emosional. Leh karena itu aktif atau
ii
tidaknya peserta didik dalam belajar hanya peserta didik sendiri yang mengetahui secara pasti. Untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang didalamnya peserta didik dapat berperan aktif, maka dapat
diperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik, yaitu : a) memberikan
dorongan atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran, b) menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar kepada siswa), c) mengingatkan

2
kompetensi belajar kepada peserta didik, d) memberikan stimulus (masalah, topik dan konsep
yang akan dipelajari), e) memberi petunjuk kepada peserta didik cara mempelajarinya, f)
memunculkan aktifitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, g) memberi
umpan balik (feedback), h) melakukan tagihan-tagihan kepada peserta didik berupa tes, i)
menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pelajaran (Gagne dan Bfriggs, dalam
Shodik Sunanadar, 2012).
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menekankan keterlibatan
peserta didik dalam pembelajaran (Andi, 2013 : 126). Keterlibatan peserta didik dalam proses
pembelajaran dan pemberdayaan pemecahan masalah, sehingga peserta didik aktif dan
kreativitasnya. Sehingga adanya pembelajaran tematik peserta didik diharapkan belajar dan
bermain dengan kreativitas yang tinggi, karena belajar tidak semata-mata mendorong peserta
didik untuk mengetahui, untuk menjadi dan untuk hidup bersama
Tabel 1.1 Hasil Belajar Pra Siklus
No Kriteria Frekuensi Presentase
1. Tuntas 13 65 %
2 Tidak Tuntas 7 35 %
Jumlah 20

Berdasarkan table 1.1 jumlah peserta didik pada kelas II adalah 20 siswa. Proses
pembelajaran yang dilakukan di MI Darussalam di kelas II sudah baik, akan tetapi keaktifan
peserta didik masih belum Nampak, hanya beberapa peserta didik yang aktif pada saat proses
belajar mengajar di kelas. Peserta didik juga belum focus pada pelajaran yang disampaikan,
karena guru hanya menggunakan alat peraga dan media yang ada di sekolah tersebut,
sehingga peserta didik kurang memahami materi yang telah disampakan oleh guru.
Peran guru sangat diperlukan untuk meningkatkan keaktifan siswa, sehingga guru juga
dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan
kepada pesertadidik sehingga peserta didik mempunyai minat yang lebih untuk belajar.
Dengan demikian peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian “ PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMA HIDUP BERSIH
DAN SEHAT DI RUMAH KELAS II DI MI DARUSSALAM MODONG KECAMATAN TULANGAN
KABUPATEN SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2020/2021”

3
B. Identifikasi Masalah
Sehubungan dengan latar belakang masalah diatas, penelitian yang dilaksanakan di MI
Darussalamterdapat permasalahan yang dialami dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini
permasalahan disebabkan oleh beberapa hal yaitu guru yang masih menggunakan model
pembelajaran yang masih mendominasi dan aktifitas peserta didik yang kurang. Dengan
peserta didik yang kurang aktif, guru pun tidak mengetahui apakah peserta didik tersebut
sudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan, sehingga apa yang disampaikan
oleh guru kurang diterima peserta didik secara maksimal Melihat kondisi tersebut
pembelajaran di MI Darussalam pada kelas II seperti ini dibiarkan terus menerus, akan
berakibat tidak tercapainya proses belajar mengajar yang maksimal serta tingkat keaktifan
belajar peserta didik yang akan semakin menurun. Akan tetapi ada beberapa factor yang
mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik yaitu pada tingkat keminatan belajar peserta
didik. Peran guru yang sangat diperlukan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.
Sehingga guru jugadapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
akan disampaikan, sehingga peserta didik dapat memiliki minat yang lebih untuk belajar.
Pembelajaran melaui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model
pembelajaran Kontekstual dapat membantu meningkatkan keaktifan peserta didik pada saat
belajar.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penelitian ini dibatasi dalam menguji keefektifan
Model Kontekstual berbantuan media gambar terhadap keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat kelas II MI Darussalam Modong Kecamatan
Tulangan Kabupaten Sidoarjo.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan Batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana perencanaan pembelajaran menggunakan model Kontekstual
berbantuan media gambardapat meningkatkan keaktifan nbelajar siswa dalam
pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat di Rumah kelas II di MI Darussama
Modong Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020/2021?
b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Kontekstual
berbantuan media gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran tematik kelas II di MI Darussalam Modong Kecamatan Tulangan

4
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020/2021?
c. Bagaimana Evaluasi pembelajaran menggunakan model Kontekstual
berbantuan media gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada
pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat di Rumah kelas II di MI Darussalam
Modong Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020/2021?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menggunakan model
Kontekstual berbantuan media gambar dapat meningkatkan keaktifan
belajar siswa dalam pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
kelas II di MI Darussalam Modong Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2020/2021?
b. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
Kontekstual berbantuan media gambar dapat meningkatkan keaktifan
belajar siswa dalam pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
kelas II di MI Darussalam Modong Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2020/2021?
c. Untuk mendeskripsikan Evaluasi pembelajaran menggunakan model
Kontekstual berbantuan mediagambar dapat meningkatkan keaktifan belajar
siswa dalam pembelajaran tema Hidup Bersih dan Sehat di Rumah kelas II di
MI Darussalam Modong Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo Tahun
2020/2021?
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini memiliki manfaat sebagai berikut :
a. Bagi peneliti
Memberikan sumbangan pemikiran mengenai menggunakan model
Kontekstual berbantuan media gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar
siswa
b. Bagi pembaca
Dapat dijadikan sebagai referensi bacaan dan referensi sebelumnya dalam
penelitian
c. Bagi guru
Dapat digunakan untuk memaksimalkan penggunaan model

5
pembelajaran Kontekstual dapatmeningkatkan keaktifan belajar siswa
d. Bagi siswa
Untuk memberikan pengalaman baru dalam kegiatan pembelajaran sehingga
berpengaruh padakeaktifan belajarnya
e. Bagi sekolah
Untuk menambah pengetahuan tentang model Kontekstual yang dapat
digunakan guru dalammemperbaiki pembelajaran di sekolah

6
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran


1. Pengertian keaktifan
Secara Bahasa, keaktifan berasal dari kata dasar, aktif yang diberi imbuhan awal ke-
dan imbuhanakhiran-an. Keaktifan merupakan perubahan kata dari kata kerja menjadi kata
sifat, yaitu dari kata aktivitas menjadi keaktifan. Menurut kamus Bahasa Indonesia aktivitas
atau activities berarti perbuatan atau kegiatan
Rousseau dalam Sudirman (2016:96) mengemukakan bahwa kegiatan belajar siswa
saat mengikuti pembelajaran harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman
sendiri, penyelidikan sendiri, bekerja sendiri baik secara rohani maupun teknis.
Keterlibatan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran dalam mewujudkan
keaktifan siswa. Aktifitas fisik ialah siswa giat aktif dengan anggota badan, membuat
sesuatu, bermain ataupun bekerja. Ia tidak hanya duduk, mendengarkan, melihat atau
hanya pasif. Siswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja
sebanyak-banyaknya atau hanya berfungsi dalam rangka pembelajaran saat siswa aktif
jasmaninya dengan sendirinya ia juga aktif jiwanya, begitu pula sebaliknya.
Nana Sudjana (2016 : 61) menyatakan salah satu penilaian proses belajar mengajar
adalah dengan melihat sejauh mana keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar yang dapat dilihat dalam hal berikut : 1) turut serta dalam melaksanakan tugas
belajarnya, 2) terlibat dalam hal pemecahan masalah, 3) bertanya kepada siswa atau guru
apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, 4) berusaha mencari berbagai
masalah, 5) melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, 6) menilai
kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, 7) melatih diri memecahkan
masalah, 8) menerapkan apa yang diperoleh dalam kegiatan menyelesaikan
tugas/masalah.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keaktifan adalah keterlibatan
siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi melaksanakan tugas,
melaksanakan diskusi untuk memecahkan masalah, bertanya pada guru atau teman jika
belum mengerti, dan selalu berusaha mencari informasi yang diperlukan untuk pemecahan
masalah.
2. Indikator Keaktifan Siswa
7
Keaktifan belajar berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Aries (2009) dapat dilihat
dari :
perhatian siswa terhadap penjelasan guru, (2) kerjasama dalam kelompok, (3)
kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat kekompakan ahli, (4) kemampuan
siswa dalam mengemukakan pendapat dalam kekompakan asal, (5) memberi kesempatan
berpendapat kepada teman dan kelompok, (6) mendengarkan dengan baik ketika teman
berpendapat, (7) memberikan gagasan yang cemerlang, (8) membuat perencanaan dan
pembagian kerja yang matang, (9) kepuasan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain,
(10) memanfatkan potensi anggota kelompok, (11) saling membantudan menyelesaikan
masalah.
Keberhasilan dalam pembelajaran adalah ketika guru sebagai pendidik mampu
membnagkitkan aktivitas jasmani maupun rohani siswa sebagai peserta didik serta
menerima apa yang disampaikan oleh guru. Guru dan siswa terlibat aktif dalam kegiatan
belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yaitu pencapaian hasil
prestasi belajar meningkat sehingga tujuan dari penyelenggaraan pendidikan pun dapat
tercapai.
3. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik merupakan pembelajaran
terpadu model Webbed. Pembelajaran terpadu model Webbed adalah pembelajaran yang
menggunakan pendekatan tematik. Pengembangan ini pendekatannya dimulai dari
menentukan tema tertentu. Setelah tema ditentukan kemudian dikembangkan kedalam
sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang-bidang studi yang bisa
dihubungkan. Dari sub-sub tema inilah dikembangkan aktivitas belajar yang harus
dilakukan oleh murid (Trianto, 2010:61-62). Tema adalah pokok pikiran atau gagasan
pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Depdiknas, 2007:226). Kusnandar (2014:311)
menjelaskan, Tema merupakanalat atau wadah untuk mengedepankan berbagai konsep
kepada anak didik secara utuh, “ Dalam pembelajaran tematik, tema diberikan dengan
maksud menyatukan isi kurikulum dengan dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya
perbendaharaan Bahasa anak didik dan membuat pembelajaran yang melibatkan
beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
Kadir dan Asrorah (2014:9) menjelaskan bahwa, pembelajaran tematik adalah
pembelajaran yang memadukan berbagai mata pelajaran atau bidang studi dengan
menggunakan tema tertentu. Tema tersebut diulas dan dielaborasi dari berbagai sudut

8
pandang baik dari pandangan ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam,
humaniora maupun agama, sehingga memberikan pengalaman bermakna bagi peserta
didik. Prastowo (2013:140) mengemukakan tujuan pembelajaran tematik adalah :
a. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajari secara lebih bermakna
b. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
c. Menumbuh kembangkan sikap positif dan kebiasaan baik dalam kehidupan
d. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial
e. Menumbuhkan semangat dalam belajar
f. Memilih kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa
Rusman (2012:258-259) menjelaskan bahwa pembelajaran tematik mempunyai
karakteristik, yaitu:
a. Focus pada siswa
b. Memberikan pengalaman langsung
c. Tidak terlalu jelas dalam pemisahan mata pelajaran
d. Menampilkan tema dari macam-macam pelajaran
e. Bersifat fleksibel
f. Hasil dari pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa
g. Berpatokan pada prinsip belajar sambal bermain serta menyenagkan
Berdasarkan beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa
pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema
tertentu dan memadukan beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar
kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran.
B. Model Pembelajaran Kontekstual
1. Pengertian Model Pembelajaran Kontekstual
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan semakin kompleksnya materi
pelajaran bagi peserta didik, menarik perhatian para ahli pendidikan untuk meningkatkan
mutu pembelajaran. Usaha tersebut ditunjukkan dalam menciptakan model
pembelajaran baru yang lebih menarik, kreatif, inovatif dan efektif untuk digunakan. Salah
satunya adalah model pembelajaran kontekstua. Mengenai definisi pembelajaran
Kontekstual menurut para ahli :
1) Pengertian pembelajaran Kontekstual menurut Johnson (2002) adalah sebuah proses
pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam akademik
yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan

9
konteks kehidupan keseharian mereka
2) Menurut Muslich (2007) menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual atau Contextual
Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu pendidik
mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata peserta didik, dan
mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari
2. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual memilki karakteristik sebagaimana dijelaskan oleh Masnur
Muslich (2007)adalah:
1) Learning in Real Life Setting, yakni pembelajaran yang diarahkan ketercapaian
keteampilan dalamkonteks kehidupan nyata atau dalan lingkungan yang alamiah.
2) Meaningful Learning, yakni pembekajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untukmengerjakan tugas-tugas yang bermakna
3) Learning by Doing, yakni pembelajaran yang dilaksanakan dengan memberikan
pengalamanbermakna kepada siswa
4) Pembelajaran menciptakan kebersamaan, kerjasama, dan saling memahami satu
sama lainsecara mendalam
5) Learning to ask, to Inquiry, to work Together yakni pembelajaran yang dilaksanakan
secara aktif ,kreatif, produktif, dan mementingkan kerjasama
6) Learning as an Enjoy activity, yakni Learning as an Enjoy activity, yakni pembelajaran
dilaksanakandalam situasi yang menyenangkan
3. Langkah-Langkah model Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa
saja dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Berikut langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam pembelajaran kontekstual adalah sebagai berikut:
1) Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja
sendiri dan mengonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya
2) Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik
3) Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
4) Ciptakan masyarakat belajar
5) Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
6) Lakukan refleksi di akhir pertemuan
7) Lakuakn penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara
10
4. Kelebihan Model Pembelajaran Kontekstual:
1) Memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi
yang dimilikisiswa sehingga siswa terlibat aktif dalam Proses belajar mengajar
2) Siswa dapat berpikir kritis dan nkreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu
isu danmemecahkan masalah dann guru dapat lebih kreatif
3) Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari
4) Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa tidak ditentukan oleh guru
5) Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan
6) Membantun siswa bekerja dengan efektif dan berkelompok
7) Terbentuk sikap kerjasama yang baik antar individu maupun kelompok
5. Kelemahan Model Pembelajaran Kontekstual
1) Dalam pemilihan informasi atau materi di kelas didasarkan pada kebutuhan siswa,
padahal dalam kelas itu tingkat kemampuan siswanya berbeda-beda sehingga guru
akan kesulitandalammenentukann materi pelajaran karena tingkat pencapaian siswa
tidak sama
2) Tidak efisien karena membutuhkan waktu yang agak lama dalam PBM
3) Dalam proses pembelajaran dengan model CTL akan Nampak jelas antara siswa yang
memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan kurang, yang
kemudian menimbulkan rasa tidak percaya diri
4) Bagi siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran CTL ini akan terus tertinggal dan
akan sulit untuk mengejar ketertinggalan. Karena dalam model pembelajaran ini
kesuksesan siswa tergantung dari keaktifan dan usaha sendiri
5) Tidak setiap siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan mengembangkan
nkemampuanyang dimiliki dengan penggunaan model CTL ini
6) Kemampuan setiap siswa berbeda-beda dan siswa yang memiliki kemampuan
intelektual tinggi namun sulit untuk mengapresiasikannyadalam bentuk lisan akan
akan mengalami kesulitan sebab CTL ini lebih mengembangkan keterampilan dan
kemampuan soft skill daripada kemampuan intelektualnya
7) Pengetahuan yang didapat oleh setiap siswa akan berbeda-beda dan tidak merata
8) Peran guru tidak Nampak terlalu penting lagi karean dalam CTL ini peran guru hanya
sebagai pengarah dan pembimbing , karena lebih menuntut siswa untuk aktif dan
berusaha sendiri mencari informasi, mengamati fakta dan menemukan pengetahuan-
pengetahuan baru di lapangan

11
C. Media gambar

1. Pengertian media Gambar

Media gambar adalah suatu mediam visual yang hanya dapat dilihat saja, akan tetapi
tidak mengandung unsur suara atau audio. Definisi media gambar yang lainnya adalah
segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 (dua ) dimensi sebagai
curahan ataupun pemikiran yangbermacam-macam misalnya seperti potret, slide, lukisan,
film, strip, opaque proyektor dan sebagainya.
2. Jenis jenis Media gambar
1) Kartun adalah suatu media gambar yang unik untuk mengemukakan sebuah gagasan
atau ide
2) Komik adalah suatu media gambar yang unik selain kartun
3) Poster adalah media gambar dalam bentuk ilustrasi yang disesderhanakan, ini dibuat
dengan ukuran besar agar bisa dilihat dengan jelas, fungsinya menarik perhatian dan
kandungannya berupa motivasi, bujukan mengajak dan lain sebagainya
4) Gambar fotografi adalah media gambar yang dibuat dengan cara diambil gambarnya
dengan sebuah alat digital seperti kamera hp, kamera digital dan lain sebagainya
5) Grafik adalah media gambar yang berguna untuk penyajian data dalam bentuk angka-angka
6) Diagram merupakan gambaran yang digunakan untuk menunjukkan atau
menerangkan suatudata yang disajikan
7) Bagan adalah kombinasi dari media foto dan grafis, dirancang untuk
menggambarkan suatugagasan atau fakta pokok dengan cara yang teratur dan juga
logis
3. Fungsi Media gambar
Adapun fungsi media gambar dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
1) Fungsi Kompensatoris
Menurut hasil penelitian bahwa media gambar atau visual memberikan konteks untuk
memahami teks dan membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasaikan informasi dalam teks serta mengingatnya kembali.
2) Fungsi Kognitif
Media visual atau gambar dapat memperlancar pencapaian tujuan dalam memahami
dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar
3) Fungsi Atensi
12
Media visual atau gambar dapat menarik dan memacu perhatian siswa untuk
berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau yang menyertai teks materi pelajaran
4. Manfaat Media Gambar
Manfaat media gambar sebagai media pembelajaran menurut Subana (1998:322)
diantaranya sebagai berikut :
1) Mempermudah pemahaman / pengertian siswa
2) Memperbesar atau memperjelas bagian yang penting / yang kecil sehingga dapat diamati
3) Mempermudah pemahaman yang sifatnya abstrak
4) Memunculkan daya Tarik pada diri siswa
5) Menyingkat suatu uraian, informasi yang diperjelas dengan kata-kata mungkin
membutuhkanuraian panjang
5. Syarat Media Gambar
Menurut Sadiman Arief S. (2003:25) terdapat 6 syarat yang perlu dipenuhi oleh media gambar
yaitu:
1) Ukuran Relatif
Gambar dapat membesarkan atau mengecilkan objek/benda sebenarnya. Hendaknya
dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal siswa agar dapat
membantu membayangkan gambar dan isinya
2) Sederhana
Komposisi sebaiknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar, jangan
sampai berlebihan sehingga bisa membuat siswa kesulitan untuk memahaminya

3) Harus autentik
Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti kalua orang melihat
benda sebenarnya, seperti saat menemukan pensil tiga buah, sampaikanlah sesuai
dengan banyak benda yang ditemukannya
4) Gambar sebaiknya mengandung perbuatan atau gerak untuk mencapai tujuan
pembelajaran
5) Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingindicapai
6) Gambar yang tersedia perlu digunakan sebaik baiknya untuk mencapai tujuan pembelajaran
6. Kelebihan Media gambar
Kelebihan media gambar menurut Purwanto dan Alim (1997:63) adalah :

13
1) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
2) Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan
dengan mediaverbal semata
3) Dapat memperjelas sebuah masalah, dalam bidang apa saja
4) Media gambar bisa mengatasi keterbatasan pengamatan
5) Murah harganya serta mudah didapatkan dan digunakan
6. Kekurangan Media Gambar
Kekurangan media gambar menurut Purwanto dan Alim (1997:63) adalah:
1) Gambar berbeda yang terlalu kompleks kurang efektif dalam kegiatan pembelajaran
3) Gambar menekankan persepsi indera mata
2) Ukuranya sangat terbatas untuk kelompok besa

14
BAB III
METODE PENELITIAN

B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas (classroom action research).Penelitian
Tindakan dalam bidang Pendidikan yang dilaksanakan dalam Kawasan kelas dengan tujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara singkat PTK dapat didefinisikan
sebagai suatu bentuk penelaahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan Tindakan-
tindakan tertentu agar dapat meningkatkan praktik pembelajaran di kelas.

C. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MI Darusalam Modong Kecamatan Tulangan
Kabupaten Sidoarjo, Jl.Raya Modong NO. 05

D. Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas II MI Darussalam Modong Kecamatan
TulanganKabupaten Sidoarjo.

E. Rancangan Penelitian
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian Tindakan kelas dengan bagan
yang berbeda, namun secara garis besar terdapat 4 tahapan yang lazim dilalui yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Berikutrancangan
penelitian ini :
Gambar 3.1
Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

F. Teknik Pengumpulan Data


1) Metode Observasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan
15
mengadakanpengamatan terhadap siswa kelas II.
2) Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk medokumentasi aktivitas guru dan siswa dalam
penerapan model Kontekstual Berbantuan Media Gambar dalam pembelajaran.

G. Rencana Prosedur Penelitian


Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dirancang dalam dua siklus
meliputitahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan reakanrefleksi.
Adapun langkah- langkah yang diadakan pada setiap siklus adalah (1) perncanaan, (2)
pelaksanaan, (3) observasi,
(4) refleksi.
H. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian ini direncanakan terdiri dari dua siklus:
Siklus I
a. Rencana
1. Mencarai data yang berhubungan dengan penggunaan model
pembelajaranKontekstual
2. Guru mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan serta
menyiapkan rencanapembelajaran tematik
b. Tindakan
1. Guru memberi pengetahuan kepada siswa mengenai pembelajaran tematik
2. Memberikan pengetahuan tentang proses pembelajaran tematik
3. Guru menggunakan model pembelajaran Kontekstual Berbantuan
Media Gambardalam pembelajaran materi inflasi.
c. Observasi
1. Melakukan observasi kegiatan pembelajaran materi inflasi dengan
pendekatanmodelpembelajaran Kontekstual
2. Pengamatan terhadap kemampuan belajar siswa sebelum dan
sesudahpenggunaanmodel Kontekstual

d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah mengadakan pengamatan jika tindakan belum
tercapaisecara optimal maka perlu adanya perbaikan pada siklus II.

16
Siklus II

a. Rencana
1. (Membaca sumber pembelajaran melalui penggunaan model Kontekstual
berbantuan media gambar untuk lebih memotivasi belajar, kreatif dan
menimbulkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan memodifikasi
proses pembelajaran dengan model pengamatan objek secara lansung.
2. (Guru menyiapkan rencana pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kontekstual berbantuan media gambar.
b. Tindakan
1. Guru memberikan penjelasan mengenai pengambilan keputusan
berdasarkan kondisi yang telah diberikan guru dengan menggunakan materi
inflasi.
2. Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan serta merumuskan solusi efektif ataspermasalahan yang
diberikan melalui diskusi, kemudian masing-masingkelompok memaparkan
hasil keputusan dari diskusi yang telahdilakukan.
c. Observasi
1. Melakukan observasi tehadap proses pembelajaran materi Hidup Bersih dan
Sehat di Rumah dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah melakukan tindakan, jika tindakan sudah tercapai
secara optimal maka siklus dihentikan.

Siklus III

a. Rencana

1. (Membaca sumber pembelajaran melalui penggunaan model Kontekstual


berbantuan media gambar untuk lebih memotivasi belajar , kreatif dan
menimbulkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan memodifikasi
proses pembelajaran dengan model pengamatan objek secara langsung

2. (Guru menyiapkan rencana pembelajaran menggunakan model


pembelajaran Kontekstual berbantuan media gambar)

b. Tindakan

17
1. Guru memberikan penjelasan mengenai pengambilan keputusan berdasarkan
kondisi yang telah diberikan guru dengan menggunakan materi Hidup Bersih
dan Sehat di Rumah

2. Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk menjawab pertanyaan


yang diajukan serta merumuskan solusi efektif atas permasalahan yang
diberikan melalui diskusi, kemudian masing-masing kelompok memaparkan
hasil keputusan dari diskusi yang telah dilakukan

c. Observasi

Melakukan observasi terhadap proses pembelajaran Kontekstual berbantuan


mediagambar

d. Refleksi

Refleksi dilakuakn setelah melakukan tindakan, jika tindakan sudah tercapai


secaraoptimal maka siklus dihentikan

I. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakn untuk mengukur keberhasilan siswa adalah :
a. Lembar Observasi.
Lembar observasi digunakan sebagai lembar penilaian aktivitas siswa selama
prosespembelajaran belangsung tentang proses pembelajaran pada saat
dilaksanakan tindakan.
b. Lembar Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi tetang daftar
namasiswa,daftar hasil belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui siswa-
siswa yang akan dijadikan subjek penelitian. Model ini juga digunakan untuk
memperoleh data berupa foto- foto kegiatan belajar mengajar didalam kelas
selama penelitian berlangsung.

J. Teknik Analisis Data


Analisis data adalah cara mengelola data yang sudah diperoleh dari dokumen. Data
hasil aktivitas guru dan siswa didapat dari observasi.Hasil observasi siswa dan guru
didapat dari hasil perolehan yang diisi pada lembar observasi dihitung dengan rumus

18
sebagai berikut:
P = 𝐹 x 100 %
𝑁
Ket:

P = Presentase

F= Frekuensi

N= Jumlah Nilai Keseluruhan 100% = Bilangan tetap

Tabel Keterangan Kriteria Penilaian


Kriteria Menurut Angka Nilai % Kategori Penilaian
5 80 - 100 Sangat baik
4 66 - 79 Baik
3 56 - 65 Cukup
2 46 - 55 Tidak Baik
1 > 45 Gagal

Lembarobservasi merupakan alatuntuk mengumpulkan data berisi data aspek-


aspekyang akandiamati. Dalam proses observasi pengamat memberikan tanda centang()
pada kolom yang sudahtersedia sesuai dengan aspek yang diamati, skor pengamatan
untuk siswa dilakukan untuk mengetahui siswa yang aktif dalam pembelajaran.

K. Indikator Keberhasilan
Sedangkan untuk mengetahu tingkat keberhasilan penelitian Tindakan kelas apabila :
Meningkatnya Keaktifan siswa mata pelajaran Tematik ditandai dengan nilai yang
mencapai kurang lebih 75% dari skor maksimal.

19
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data
Peneliti melakukan observasi pada hari Senin tanggal 9 November 2020 ke lokasi
penelitian yaitu MI Darusalam Sidoarjo. Saat melakukan observasi proses pelaksanaan
pembelajaran dikelas II khususnya pada pembelajaran tematik, guru masih
menggunakan metode ceramah dan hanya menggunakan media papan tulis dalam
mengajar. Ketika pembelajaran, guru sangat dominan sehingga siswa terlihat bosan,
mengantuk dan beberapa diantaranya mengobrol dengan temannya, sehingga keaktifan
belajar siswa sangat rendah. Berdasarkan hal diatas, peneliti akan mencoba
melaksanakan pembelajaran di kelas II dengan penerapan pembelajaran Kontekstual
Berbantuan Media Gambar pada pelajaran tematik. Peneliti menyampaikan kepada guru
tematik kelas II bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan selama 3 kali
siklus yang mana dalam setiap siklusnya peneliti akan melaksanakan selama satu kali
pertemuan durasi 4 x 35 menit. Peneliti juga menjelaskan kepada pendidik bahwa yang
bertindak sebagai pelaksana Tindakan adalah peneliti, dan yang bertindak sebagai
pengamat adalah guru bidang study tematik kelas II.

Pengamat dalam hal ini bertugas untuk mengamati semua aktifitas dari peneliti dan
murid dalam kelas selama pembelajaran berlangsung. Untuk mempermudah
pengamatan tersebut peneliti akan memberikan lembar observasi terhadap aktivitas
guru dan respon siswa yang sebelumya telah dipersiapkan oleh peneliti.

Pada setiap siklus dilengkapi dengan satu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

sebagai perangkat dalam proses belajar mengajar. Pelaksanaan pembelajaran siklus I


dilaksanakan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru (pengajar) pada hari kamis, 9
November 2020 sedangkan siklus II dan siklus III pada hari selanjutnya .

Adapun uraian pelaksanaan tiap siklus adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Siklus I
Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti dan telah bekerja sama dengan pihak
MI Darussalam Modong Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo yang
difokuskan pada matapelajaran Tematik kelas II.

20
1) Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan beberapa persiapan atau hal yang
akan dilakukan dalam penelitian, yaitu:
a. Menetapkan tempat yang akan digunakan dalam penelitian yaitu MI
Darussalam Modong Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo.
b. Menentukan titik fokus penelitian (menggunakan model
pembelajaran
Kontekmstual Berbantuan Media Gambar dalam pembelajaran tematik
kelas II.
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
Tematik

d. dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual dalam dua kali


pertemuan.
e. Membuat Tabel lembar observasi bagi guru dan siswa selama
pembelajaran tematik berlangsung.
2) Tahap Pelaksanaan
Sebelum melaksanakan tindakan siklus 1 peneliti terlebih dahulu
melakukan diskusi dengan guru kelas II tentang teknik dan prosedur
pelaksanaan praktik pembelajaran siklus. Kemudian pelaksanaan diadakan
pada hari Kamis tanggal 9 November pada jam 08.00 – 09.10 pelajaran ke 3
dan ke 4. Padatindakan siklus 1 ini guru mata pelajaran menerapkan
pembelajaran Kontekstual berbantuan media gambar. Pelaksanaan dalam
pembelajaranini di bagi dalam tiga tahap yaitu tahap awal, tahap inti dan
tahap akhir. Padatahap awal guru dan peneliti memasuki ruang kelas II yang
digunakan sebagai penelitian. Kegiatan awal yang dilakukan adalah guru
mengucapkan salam, berdo’a sebelum pelajaran dimulai, guru mengecek
kehadiran peserta didik dan mempersiapkan peserta didik untuk memulai
pelajaran. Sebelumnya guru membangkitkan motivasi belajar kepada
peserta didik melalui tepuk semangat, kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual serta
dilanjutkan dengan apersepsi terkait materi tema Hidup Bersih dan Sehat di
Rumah. Karena materi tersebut sangat berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik, oleh karena itu peneliti berusaha untuk

21
membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik melalui apersepsi. Apersepsi
dilaksanakan denganh memberikan pertanyaan terkait benda-benda yang
ada di kelasII beserta manfaatnya, dengan tujuan untuk merespon perhatian
pesrta didik agar peserta didik dapat menyampaikan pendapatnya sesuai
dengan pengalaman yan g dialaminya dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pembelajaran ini dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti, pada kegiatan inti guru menerapkan model


pembelajaran Kontekstual. Pertama, sebelum menyampaikan materi yang
akan diajarkan guru terlebih dahulu membagi peserta didik menjadi lima
kelompok secara heterogen yaitu peserta didik dengan berbagai
kemampuan yang berbeda. Selanjutnya guru melakukan eksplorasi dengan
bertanya kepada peserta didik tentang hidup bersih dan sehat di rumah
serta bagaimana cara menjaga kebersihan rumah berdasarkan kehidupan
sehari-hari. Dengan begitu akan dapat meningkatkan berpikir kritis peserta
didik untuk menyampaikan pendapatnya dan guru mencatat seluruh gagasa
yang disampaikan peserta didik di papan tulis.

22
Gambar 4.2 peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Kedua, guru bertugas sebagai motivator dengan menunjukkan media
berupa gambar dengan berkeliling di setiap kelompok, dengan tujuan
peserta didik bertanya kepada guru mengenai media tersebut, selanjutnya
guru bertugas sebagai fasilitator. Berakar dari pertanyaan yang diajukan
peserta didik maka guru menjelaskan materi Hidup Bersih dan Sehat di
Rumah

Gambar 4.3 Guru menunjukkan media gambar kepada peserta didik

Ketiga, guru berperan sebagai motivator kepada peserta didik untuk belajar
aktif dalam bertanya terkait materi yang belum dipahami dan memberikan
permasalahan kepada peserta didik untuk memahami apa inti penjelasan
materi yang telah disampaikan dan meminta untuk mengaitkannya dengan
kehidupan sehari-hari.

Gambar 4.4 Guru berperan sebagai motivator

Keempat, guru memberikan tugas kelompok dan setiapkan kelompok


ditugaskan untuk saling kerjasama. Sebelumnya guru menjelaskan cara
mengerjakannya dan memberi janji bagi peserta didik yang berani untuk
mempresentasikan hasil kelompoknya akan diberi reward smile agar mereka
dapat belajar aktif dengan kelompoknya. Guru juga memperhatikan cara kerja
23
setiap kelompok dan memberikan arahan kepada peserta didik yang masih
terlihat pasif dalam kelompok
Gambar 4.5Anggota kelompok sedang berdiskusi

Kelima, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja


kelompok dan kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya. Setelah
setiap kelompok dapat mempresentasikan hasil tersebut, guru melakukan
elaborasi dengan membahas soal bersama- sama yang bertujuan untuk
menyempurnakan jawaban kelompok yang masih kurang. Kemudian guru
melakukan konfirmasi dengan memotivasi kepada seluruh kelompok karena

sudah bekerjasama dengan baik.

Gambar 4.6 masing-masing perwakilan anggota kelompok mempresentasikan


hasil diskusinya

Kegiatan akhir, guru bersama peserta didik membuat kesimpulan


materi yang telah dipelajari dan memberikan pertanyaan sebagai
pemantapan materi dan menyampaikan rencana pada pertemuan berikutnya
serta memberikan tugas rumah, kemudian menutupnya dengan membaca
hamdalah bersama, berdoa dan mengucapkan salam

24
Gambar 4.7 peserta didik berdoa bersama sebelum pulang

1) Tahap Observasi
Berdasakan hasil pengamatan selama kegiatan belangsung ditemukan
beberapa hal sebagai berikut: Sebagian besar siswa kuarang berani
berbicara didepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusnya.

Terlihat secara keselutuhan bahwa sebagian besar siswa sudah aktif


dalam kegiatan diskusi kelompok. Mereka bertukar pendapat, saling
belajar, salingmemberi dan menerima gagasan maupun pendapat orang
lain.

2) Tahap Observasi
Berdasakan hasil pengamatan selama kegiatan belangsung ditemukan
beberapa hal sebagai berikut: Sebagian besar siswa kuarang berani
berbicara didepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusnya.

Terlihat secara keselutuhan bahwa sebagian besar siswa sudah aktif


dalam kegiatan diskusi kelompok. Mereka bertukar pendapat, saling
belajar, salingmemberi dan menerima gagasan maupun pendapat orang
lain.

1. Hasil observasi meliputi aktivitas guru dalam mengajar dan


aktivitassiswadalam pembelajaran diuraikan sebagai berikut

Tabel 4.1 Hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran

No Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4 5

25
1. Kesiapan Guru √
2. Guru Menyampaikan tujuan √
pembelajaran danLangkah-langkah
pembelajaran
3. Guru memberitan Motivasi siswa √
4. Guru membagi peserta didik ke dalam √
kelompokHeterogen
5. Guru membimbing dan mengamati peserta didik √
dalam mengerjakan tugas
6. Guru meminta siswa menyajikan hasil √
diskusi didepan kelas
7. Guru memberikan umpan balik √
8. Guru membimbing siswa untuk √
menyimpulkanpembelajaran
Jumlah Skor 27
Presentase 67,5%

Analisis data hasil observasi menggunakan analisis persentase. Adapunsetiap


munculnya
deskriptor mendapatkan skor. Skor yang muncul terhadap masing-masing
indikator dijumlahkan dan hasilnya disebut jumlah skor. Kemudian dihitung
nilai rata-rata dengan rumus sebagai berikut:
P = 𝐹 x 100 %
𝑁
Ket :
P = presentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Nilai Keseluruhan
100% = Bilangan tetap
Berdasarkan hasil data observasi pada tabel 4.1 jumlah skor keseluruhan
adalah 67,5 % sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru termasuk
dalam kategori “B” yaitu “Baik”.
2. Hasil observasi aktivitas siswa tetap dianalisis dan kriteria keberhasilan
tindakan yangsama dengan analisis terhadap aktivitas keberhasilan
untukaktivitas guru, observasitehdapa aktivitas siswa dalam
pembelajarandapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4.2 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus1

No Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4 5

1. Siswa mendengarkan atau memperhatikan √


penjelasan guru

26
2. Keaktifan siswa dalam mengajukan dan √
menjawab pertanyaan tentang materi yang
diajarkan guru
3. Turut serta dalam melaksanakan tugas √
belajarnya dalam kelompoknya
4. Berusaha mencari berbagai informasi yang √
diperlukan untuk pemecahan masalah
5. Kemampuan siswa melakukan interaksi dalam √
berdiskusi
6. Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas √
7. Menanggapi umpan balik yang diberikan guru √
8. Menyimpulkan pembelajaran yang telah √
dilakukan
Jumlah Skor 25
Presentase 62,5 %

Berdasarkan hasil data pada table 4.2 jumlah skor keseluruhan adalah 27 dan
skor maksimal adalah 62,5 %. Hal ini dapat diartikan bahwa aktivitas siswa
selama proses pembelajaran termasuk dalam kategori “C” yaitu “Cukup”

3. Hasil Penelitian Siklus II


Dalam tindakan siklus II kegiatan yang dilakukan merupakan empat tahap
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi dimana
masing-masing kegiatan dijelaskan sebagai berikut :

1) Perencanaan

Perencanaan yang dibuat pada siklus II, dibedakan pada hasil dari
refleksi siklus 1 masih ada 8 siswa yang belum aktif dalam kegiatan
pembelajaran sehingga belum memenuhi in dikator keberhasilan , maka
penelitian dilanjutkan ke siklus II. Perencanaan pembelajaran yang perlu
diterapkan pada siklus II adalah :

a. menentukan titik focus penelitian (menggunakan model


pembelajaran Kontekstual berbantuan media gambar dalam
pembelajaran tematik kelas II
b. Membuat rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
tematik dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual
berbatuan media gambar
c. Membuat table Lembar Observasi bagi guru dan siswa selama
pembelajarantematik berlangsung
27
2) Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II diadakan pada hari kamis tanggal 17 Desember


2020 padajam 08.00 – 09.45. karena pada siklus 1 terlihat hanya sebagian
aktif maka pada tindakan siklus II ini guru kembali menerapkan
pembelajaran Kontekstual berbantuan media gambar. Pelaksanaan dalam
pembelajaran ini dibagi dalam tiga tahap yaitu tahap awal, tahap inti, dan
tahap akhir. Pada tahap awal guru Padatahap awal guru dan peneliti
memasuki ruang kelas II yang digunakan sebagai penelitian. Kegiatan
awal yang dilakukan adalah guru mengucapkan salam, berdo’a sebelum
pelajaran dimulai, guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mempersiapkan peserta didik untuk memulai pelajaran. Sebelumnya
guru membangkitkan motivasi belajar kepada peserta didik melalui
tepuk semangat, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual serta
dilanjutkan dengan apersepsi terkait materi tema Hidup Bersih dan
Sehat di Rumah. Karena materi tersebut sangat berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik, oleh karena itu peneliti berusaha
untuk membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik melalui apersepsi.
Apersepsi dilaksanakan denganh memberikan pertanyaan terkait
benda-benda yang ada di kelas II beserta manfaatnya, dengan tujuan
untuk merespon perhatian pesrta didik agar peserta didik dapat
menyampaikan pendapatnya sesuai denganpengalaman yan g
dialaminya dalam kehidupan sehari-hari.Proses pembelajaran ini dapat
dilihat pada gambar4.1

28
Gambar 4.1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti, pada kegiatan inti guru menerapkan model


pembelajaran Kontekstual. Pertama, sebelum menyampaikan materi yang
akan diajarkan guru terlebih dahulu membagi peserta didik menjadi lima
kelompok secara heterogen yaitu peserta didik dengan berbagai kemampuan
yang berbeda. Selanjutnya guru melakukan eksplorasi dengan bertanya
kepada peserta didik tentang hidup bersih dan sehat di rumah serta
bagaimana cara menjaga kebersihan rumah berdasarkan kehidupan sehari-
hari. Dengan begitu akan dapat meningkatkan berpikir kritis peserta didik
untuk menyampaikan pendapatnya dan guru mencatat seluruh gagasa yang

disampaikan peserta didik di papantulis.

Gambar 4.2 Guru menjelaskan materi dengan bantuan media gambar

Ketiga, guru berperan sebagai motivator kepada peserta didik untuk belajar aktif
dalam bertanya terkait materi yang belum dipahami dan memberikan
29
permasalahan kepada peserta didik untuk memahami apa inti penjelasan
materi yang telah disampaikan dan meminta untuk mengaitkannya dengan
kehidupan sehari-hari.

Gambar 4.3 Guru sebagai motivator dalam kegiatan pembelajaran

Keempat, guru memberikan tugas kelompok dan setiap kelompok


ditugaskan untuk saling kerjasama. Sebelumnya guru menjelaskan cara
mengerjakannya dan memberi janji bagi peserta didik yang berani untuk
mempresentasikan hasil kelompoknya akan diberi reward smile agar mereka
dapat belajar aktif dengan kelompoknya. Guru juga memperhatikan cara
kerja setiap kelompok dan memberikan arahan kepada peserta didik yang

masih terlihat pasif dalam kelompok.

Gambar 4.4 Anggota kelompok sedang berdiskusi

30
Kelima, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya. Setelah
setiap kelompok dapat mempresentasikan hasil tersebut, guru melakukan
elaborasi dengan membahas

soal bersama-sama yang bertujuan untuk menyempurnakan jawaban


kelompok yang masih kurang. Kemudian guru melakukan konfirmasi dengan
memotivasi kepada seluruh kelompok karena sudah bekerjasama dengan
baik.

Gambar 4.5 Salah satu perwakilan anggota kelompok mempresentasikan hasil


diskusinya

Kegiatan akhir, guru bersama peserta didik membuat kesimpulan


materi yang telah dipelajari dan memberikan pertanyaan sebagai
pemantapan materi dan menyampaikan rencana pada pertemuan berikutnya

31
serta memberikan tugas rumah, kemudian menutupnya dengan membaca
hamdalah bersama, berdoa dan mengucapkan salam.

Gambar 4.6 Guru dan peserta didik membaca do’a sebelum pulang
4. Tahap Observasi
Berdasakan hasil pengamatan selama kegiatan belangsung ditemukan beberapa
hal sebagai berikut: Sebagian besar sudah mulai berani mengungkapkan
pendapatnya saat berdiskusi.
Terlihat secara keselutuhan bahwa sebagian besar siswa masih belum aktif
dalam kegiatan diskusi kelompok, bertanya serta menjawab bertanyaan yang
diajukan guru.
a. Hasil observasi meliputi aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa
dalam pembelajaran diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran

No Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4 5

1. Kesiapan Guru √
2. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan √
Langkah-langkah pembelajaran
3. Guru memberitan Motivasi siswa √
4. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok √
Heterogen
5. Guru membimbing dan mengamati peserta didik √
dalam mengerjakan tugas
6. Guru meminta siswa menyajikan hasil diskusi di √
depan kelas
7. Guru memberikan umpan balik √
8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan √
pembelajaran
Jumlah Skor 30
Presentase 75%

Analisis data hasil observasi menggunakan analisis persentase. Adapun setiap


munculnyadeskriptor mendapatkan skor. Skor yang muncul terhadap masing-
masing indikator dijumlahkan dan hasilnya disebut jumlah skor. Kemudian
dihitung nilai rata-rata denganrumus sebagai berikut:
P = 𝐹 x 100 %
𝑁
Ket:
P =presentase
F=Frekuensi

32
N = Jumlah Nilai Keseluruhan 100% = Bilangan tetap
Berdasarkan hasil data observasi pada tabel 4.6 jumlah skor keseluruhan adalah
75 % sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru termasuk dalam
kategori “B” yaitu “Baik”.
b. Hasil observasi aktivitas siswa tetap dianalisis dan kriteria keberhasilan
tindakan yang sama dengan analisis terhadap aktivitas keberhasilan untuk
aktivitas guru, observasi terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat
dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran


Siklus II Berdasarkan hasil data pada tabel 4.4 jumlah skor keseluruhan
Noadalah 26 dan skor
Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4 5

1. Siswa mendengarkan atau memperhatikan √


penjelasan guru
2. Keaktifan siswa dalam mengajukan dan √
menjawab pertanyaan tentang materi yang
diajarkan guru
3. Turut serta dalam melaksanakan tugas √
belajarnya dalam kelompoknya
4. Berusaha mencari berbagai informasi yang √
diperlukan untuk pemecahan masalah
5. Kemampuan siswa melakukan interaksi dalam √
berdiskusi
6. Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas √
7. Menanggapi umpan balik yang diberikan guru √
8. Menyimpulkan pembelajaran yang telah √
dilakukan
Jumlah Skor 28
Presentase 70 %

maksimal adalah 70%. Hal ini dapat diartikan bahwa aktivitas siswa
selama prosespembelajaran masih termasuk dalam kategori “B” yaitu
“Baik”.

4. Hasil Penelitian Siklus III

Dalam tindakan siklus III kegiatan yang dilakukan merupakan


empat tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi serta
refleksi dimana masing-masing kegiatan dijelaskan sebagai berikut :

1. Perencanaan

Perencanaan yang dibuat pada siklus III, dibedakan pada hasil dari
33
refleksi siklus II masih ada 4 siswa yang belum aktif dalam kegiatan
pembelajaran sehingga belum memenuhi in dikator keberhasilan , maka
penelitian dilanjutkan ke siklus III. Perencanaan pembelajaran yang perlu
diterapkan pada siklus II adalah :

a. menentukan titik focus penelitian (menggunakan model


pembelajaran Kontekstual berbantuan media gambar dalam
pembelajaran tematik kelas II
b. Membuat rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
tematik dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual
berbatuan media gambar
c. Membuat table Lembar Observasi bagi guru dan siswa selama
pembelajarantematik berlangsung
2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II diadakan pada hari kamis tanggal 24 Desember


2020 padajam 08.00 – 09.45. karena pada siklus 1 terlihat hanya sebagian aktif
maka pada tindakan siklus II ini guru kembali menerapkan pembelajaran
Kontekstual berbantuan media gambar. Pelaksanaan dalam pembelajaran ini
dibagi dalam tiga tahap yaitu tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir. Pada
tahap awal guru Padatahap awal guru dan peneliti memasuki ruang kelas II
yang digunakan sebagai penelitian. Kegiatan awal yang dilakukan adalah
guru mengucapkan salam, berdo’a sebelum pelajaran dimulai, guru
mengecek kehadiran peserta didik dan mempersiapkan peserta didik untuk
memulai pelajaran. Sebelumnya guru membangkitkan motivasi belajar
kepada peserta didik melalui tepuk semangat, kemudian menyampaikan
tujuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Kontekstual serta dilanjutkan dengan apersepsi terkait materi tema Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah. Karena materi tersebut sangat berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, oleh karena itu peneliti
berusaha untuk membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik melalui
apersepsi. Apersepsi dilaksanakan denganh memberikan pertanyaan terkait
benda-benda yang ada di kelas II beserta manfaatnya, dengan tujuan untuk
merespon perhatian pesrta didik agar peserta didik dapat menyampaikan

34
pendapatnya sesuai dengan Pengalaman yang dialaminya dalam
kehidupan sehari hari
Proses pembelajaran ini dapa dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti, pada kegiatan inti guru menerapkan model


pembelajaran Kontekstual. Pertama, sebelum menyampaikan materi yang
akan diajarkan guru terlebih dahulu membagi peserta didik menjadi lima
kelompok secara heterogen yaitu peserta didik dengan berbagai kemampuan
yang berbeda. Selanjutnya guru melakukan eksplorasi dengan bertanya
kepada peserta didik tentang hidup bersih dan sehat di rumah serta
bagaimana cara menjaga kebersihan rumah berdasarkan kehidupan sehari-
hari. Dengan begitu akan dapat meningkatkan berpikir kritis peserta didik
untuk menyampaikan pendapatnya dan guru mencatat seluruh gagasa yang
disampaikan peserta didik di papan tulis

35
Gambar 4.2 Guru menjelaskan materi dengan bantuan media gambar

Ketiga, guru berperan sebagai motivator kepada peserta didik untuk belajar
aktif dalam bertanya terkait materi yang belum dipahami dan memberikan
permasalahan kepada peserta didik untuk memahami apa inti penjelasan
materi yang telah disampaikan dan meminta untuk mengaitkannya dengan
kehidupan sehari-hari.

Gambar 4.3 Guru sebagai motivator dalam kegiatan pembelajaran

Keempat, guru memberikan tugas kelompok dan setiap kelompok


ditugaskan untuk saling kerjasama. Sebelumnya guru menjelaskan cara
mengerjakannya dan memberi janji bagi peserta didik yang berani untuk
mempresentasikan hasil kelompoknya akan diberi reward smile agar mereka
dapat belajar aktif dengan kelompoknya. Guru juga memperhatikan cara
kerja setiap kelompok dan memberikan arahan kepada peserta didik yang
masih terlihat pasif dalam kelompok.

Gambar 4.4 Anggota kelompok sedang berdiskusi

36
Kelima, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya. Setelah
setiap kelompok dapat mempresentasikan hasil tersebut, guru melakukan
elaborasi dengan membahas
soal bersama-sama yang bertujuan untuk menyempurnakan jawaban
kelompok yang masih kurang. Kemudian guru melakukan konfirmasi dengan
memotivasi kepada seluruh kelompok karena sudah bekerjasama dengan
baik.

Gambar 4.5 Salah satu perwakilan anggota kelompok mempresentasikan hasil


diskusinya

Kegiatan akhir, guru bersama peserta didik membuat kesimpulan


materi yang telah dipelajari dan memberikan pertanyaan sebagai
pemantapan materi dan menyampaikan rencana pada pertemuan berikutnya
serta memberikan tugas rumah, kemudian menutupnya dengan membaca
hamdalah bersama, berdoa dan mengucapkan salam.

37
Gambar 4.6 Guru dan peserta didik membaca do’a sebelum pulang
3. Tahap Observasi
Berdasakan hasil pengamatan selama kegiatan belangsung ditemukan beberapa
hal sebagai berikut: Sebagian besar sudah mulai berani mengungkapkan
pendapatnya saat berdiskusi.
Terlihat secara keselutuhan bahwa sebagian besar siswa masih belum aktif
dalam kegiatan diskusi kelompok, bertanya serta menjawab bertanyaan yang
diajukan guru.

Tabel Hasil Observasi Terhadap Aktifitas Guru Dalam Pembelajaran

No Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4 5

1. Kesiapan Guru √
2. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan √
Langkah-langkah pembelajaran
3. Guru memberitan Motivasi siswa √
4. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok √
Heterogen
5. Guru membimbing dan mengamati peserta didik √
dalam mengerjakan tugas
6. Guru meminta siswa menyajikan hasil diskusi di √
depan kelas
7. Guru memberikan umpan balik √
8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan √
pembelajaran
Jumlah Skor 38
Presentase 95%

Analisis data hasil observasi menggunakan analisis persentase. Adapun setiap


munculnya deskriptor mendapatkan skor. Skor yang muncul terhadap masing-
masing indikator dijumlahkan dan hasilnya disebut jumlah skor. Kemudian
dihitung nilai rata-rata dengan rumus sebagai berikut:
P = 𝐹 x 100 %
𝑁
Ket:
P =presentase
F=Frekuensi
N = Jumlah Nilai Keseluruhan 100% = Bilangan tetap
Berdasarkan hasil data observasi pada tabel 4.6 jumlah skor keseluruhan adalah
95 % sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru termasuk dalam

38
kategori “SB” yaitu “Sangat Baik”.

Analisis data hasil observasi menggunakan analisis persentase.


Adapun setiap munculnya deskriptor mendapatkan skor. Skor yang muncul
terhadap masing-masing indikator dijumlahkan dan hasilnya disebut jumlah
skor. Kemudian dihitung nilai rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

𝐹
P = 𝑁 x 100 %
38
= 32 x 100 %

= 95%

Sehingga didapat presentasenya sebesar 95 % sehingga sehingga hal ini


dapat diartikan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
termasuk dalam kategori “SB” yaitu “Baik ”. Aktivitas guru dalam
pembelajaran siklus 3 mengalami peningkatan dari siklus 1 yaitu sebesar 36
%

Tabel Hasilo Observasi Terhadap Keaktifan Peserta Didik dalam Pembelajaran


No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4 5

1. Kesiapan Guru √
2. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan √
Langkah-langkah pembelajaran
3. Guru memberitan Motivasi siswa √
4. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok √
Heterogen
5. Guru membimbing dan mengamati peserta didik √
dalam mengerjakan tugas
6. Guru meminta siswa menyajikan hasil diskusi di √
depan kelas
7. Guru memberikan umpan balik √
8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan √
pembelajaran
Jumlah Skor 36
Presentase 90%

Analisis data hasil observasi menggunakan analisis persentase. Adapun


setiap munculnya deskriptor mendapatkan skor. Skor yang muncul terhadap
masing-masing indikator dijumlahkan dan hasilnya disebut jumlah skor. Kemudian
dihitung nilai rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

39
𝐹
P = 𝑁 x 100 %
22
= 24 x 100 %

= 90 %

Sehingga didapat presentasenya sebesar 90 % sehingga sehingga hal ini


dapat diartikan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru termasuk
dalam kategori “SB” yaitu “Sangat Baik ”. Aktivitas Siswa dalam pembelajaran
siklus 3 mengalami peningkatan dari siklus 1 yaitu sebesar 33%.
4. Refleksi
Hasil refleksi pada siklus III ini menunjukkan bahwa peserta didik cukup
aktif dalam mengikuti pembelajaran, namun dalam mengajukan pertanyaan perlu
banyak latihan. Ini dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan model
KOntekstual pada siklus III sudah mengalami peningkatan.
B. Temuan Peneliti
Temuan yang diperoleh pada pelaksanaan peneliti ini adalah:

Penerapan pembelajaran model Kontekstual Berbantuan Media Gambar pada pelajaran


tema Hidup Bersih dan Sehat kelas II di MI Darussalam Sidoarjo dapat meningkatkan
keaktifan siswa. Siswa terlibat penuh dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mereka
mampu membangkitkan budaya belajar secara mandiri dan lebih termotivasi dalam belajar.
Dan memotivasi siswa untuk lebih percaya diri saat proses pembelajaran misal mau maju
kedepan mempresentasikan hasil kerja kelompok.

C. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dalam tiga siklus, siswa mengalami

peningkatan aktifitas belajar. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan aktifitas siswa
MI Darussalam Kelas II pada pelajaran tematik dengan penerapan pembelajaran model
Kontekstual Berbantuan Media Gambar pada pelajaran tematik.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti sekaligus guru lakukan dalam tiga
siklus yang dimulai dari tanggal 9 Desember 2020 sampai 24 Desember 2020 Darussalam
dengan hasil dari observasi aktivitas belajar mengajar, maka penulis akan membahas
mengenai hasil-hasil yang telah diperoleh di lapangan.
1. Aktivitas guru dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan model
pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Gambar. Berdasarkan hasil penelitian
40
yang diperoleh dari hasil lembar observasi guru pada pembelajaran tematik dengan
penerapan media audio visual dalam setiap pelaksanaan siklusnya mengalami
peningkatan, hal ini dapat dilihat pada siklus I dengan persentase 67,5 % , mengalami
peningkatan pada siklus II dan III dengan prosentase 75 % dan 90 %.
2. Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti pada aktivitas siswa pada
siklus Idalam proses pembelajaran tematik dengan penerapan pembelajaran
Kontekstual Berbantuan Media Gambar menunjukkan bahwa beberapa siswa masih
berbicara denagn temannya dan belum aktif mengungkapkan kembali video
pembelajaran yang telah dilihat, meskipun hasil respon siswa tergolong ke dalam
kategori baik sehingga proses belajar mengajar belum dikatakan 100% berhasil. Pada
siklus kedua peneliti membagi siswa dalam kelompok kecil dengan pendistribusian
siswa yang merata sesuai dengan kemampuannya agar lebih serius dan fokus dalam
memperhatikan dan mendengarkan serta memahami materi dari yang disampaikan
oleh guru. Pada siklus II terlihat peningkatan aktivitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran dengan prosentase keaktifan 70 %. Pada siklus III dilakukan hal yanga
sama dengan siklus II serta diberi peningkatan motivasi belajar kepada siswa, agar
mereka lebih semangat dan terpacu mengikuti pembelajaran. Pada siklus III terjadi
peningkatan prosentase keaktifan siswa menjadi 90 %.

41
BAB V
PENUTUP
• Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan tentang penerapan Pembelajaran
Kontekstual Berbantua Media Gambar pada pembelajaran tematik kelas II MI Darussalam
Sidoarjo dapat disimpulkan bahwa: Pelaksanaan penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbantuan
Media Gambar pada pembelajaran tematik di kelas II MI Darussalam sudah mencapai
keberhasilan dan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa yang pada awalnya siklus I aktivitas
hanya berkategori cukup, pada siklus 2 aktifitas belajar siswa menjadi baik hingga pada sikuls III
presentase mencapai 90 % dan termasuk kategori Sangat Baik.

• Saran
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas di MI Darussalam, maka peneliti
menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Diharapkan bagi guru tematik untuk menerapkan pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media
Gambar dalam proses belajar mengajar, karena dapat semangat dan aktif dalam belajar serta
muncul keberanian siswa dalam mengemukakan pendapatnya di depan kelas.
2. Diharapkan kepada pihak MI Darussalam agar dapat lebih meningkatkan mutu Pendidikan
dengan cara meningkatkan profesionalisme guru dalam menerapkan video pembelajaran,
khususnya pada pembelajaran tematik.

42
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto 2014 . Pengerrtian Belajar


Well dan Joyce 2012. Pengertian Belajar
Arif, Sadirman 2003. Pengertian Media Gambar
Basrowi 2008. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Sumadoyo 2013. Pengertian Penelitian TIndakan Kelas
Iskandar 2012. Definisi Penelitian Tindakan Kelas
Arif dalam Trianto 2011. Karakteristuk PTK
Basrowi 2008. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Johnson 2002. Pengertian Pembelajaran KOntekstual
Muslich, Mansur 2007. Pengertian Pembelajaran Kontekstual
Kusnandar 2013. Pengertian Hasil Belajar
Nawawi 2013. Pengerian Hasil Belajjar
Russefendi 1998. Definisi Matematika
Hudoyo, Herman 1998. Pengertian Pembelajaran Matematika
Subana 1998. Manfaat Media Gambar
Arief, Sadirman 2003. Syarat Media Gambar
Purwanto dan Ali 1997. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar

43
LAMPIRAN - LAMPIRAN

44
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN(RPP)

SatuanPendidikan : MI Darussalam Pertemuanke :1


MataPelajaran :Tema 4 Kelas/Semester : 2/1
MateriPokok : Hidup Bersih dan Sehat di AlokasiWaktu : 6 x 35 menit
Rumah

Kompetensi Inti KompetensiDasar


1. Menerima dan menjalankan ajaran Agama SBDP
yangdianutnya 3.2 Memahami pola irama sederhana melalui
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung laguanak-anak
jawab,santun, peduli dan percaya diri, dalam 4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui
berinteraksidengan keluarga, teman dan guru laguanak-anak
Bahasa Indonesia
3. Memahami pengetahuan factual dengan
3.4 Mengenal kosakata dan konsep tentang
cara mengamati, mendengar, melihat,
lingkungan sehat dan lingkungan tidak
membaca dan menanya berdasarkan rasa
sehat dilingkungan sekitar serta cara
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
menjaga kesehatan lingkungan dalam
Tuhan dan kegiatannya dengan benda-benda
Bahasa Indonesiaatau Bahasa daerah
yang dijumpainya di rumah,sekolah
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam
melalui tes tulis, lisan dan visual
Bahasayang jelas logis dan sistematis, dalam 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata Bahasa
karya yangestetis dalam gerakan yang Indonesia yang tepat atau Bahasa daerah
mencerminkan anak sehat, dan dalam hasilpengamatan tentang lingkungan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia Matematika
3.9. Menjelaskan ruas garis dengan
menggunakan model konkret bangun
datar dan bangun ruang
4.9 Mengidentifikasi ruas garis dengan
meggunakanbangun datar dan bangun ruang
Indikator
SBDP
3.2.1 Menganalisis (C4) pola irama sederhana melalui lagu anak-anak
4.2.1 Menyajikan (C4) panjang dan pendek bunyi pada lagu anak menggunakan symbol
Bahasa Indonesia
3.4.1 Menemukan ( C3) kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak
sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam Bahasa
Indonesia atau BahasaDaerah melalui tes tulis, lisan dan visual
3.4.2 Menganalisis (C4) kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat berdasarkan teks
4.4.1 Menyajikan (C4) hasil pengamatan kosakata Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan
lingkungansehat
Matematika
3.9.1 Menganalisis (C4) ruas garis dengan menggunakan model konkret bangun datar dan
bangun ruang
4.9.1 Menemukan (C3) ruas garis yang membatasi model bangun datar dengan tepat
TujuanPembelajaran

45
1. Dengan mendengarkan lagu (C)melalui bimbingan dari guru, peserta didik (A) dapat
menganalisis (C4) pola irama sederhana(B) 90% dengan benar (D)
2. Dengan mendengarkan lagu (C) melalui bimbingan dari guru, peserta didik (A) dapat
menyajikan (C4) panjang dan pendek bunyi lagu anak menggunakan simbol(B) 90 & dengan
benar (D)
3. Dengan membaca teks (C) peserta didik (A) dapat menemukan (C3) kosakata dan konsep
tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungansekitar (B) 80 % sesuai
dengan manual/kunci jawaban LE (D)
4. Dengan berdiskusi (C) peserta didik (A) mampu menganalisis (C4) kosakata dankonsep tentang
lingkungan sehat berdasarkan teks (B) 80 % sesuai dengan manual/kunci jawaban LE (D)

5. Dengan melihat video (C), peserta didik (A) dapat menyajikan (C4) hasil pengamatankosakata
Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan lingkungan sehat (B) 80 % sesuai LKPD (D)
6. Dengan mengamati gambar (C) peserta didik (A) dapat menganalisis ruas garis dengan
menggunakan model konkret bangun datar dan bangun ruang (B) 90 % sesuai dengan LKPD
7. Dengan mengamati gambar ( C) peserta didik (A) dapat menemukan ruas garis yang
membatasi model bangun datar dengan tepat (B) 90 % sesuai dengan LKPD (D)

Materi
1. Faktual
SBDP
Pola irama pada lagu
sederhanaBahasa Indonesia
Lingkungan sehat di
rumahMatematika
Ruas garis pada bangun datar

2. Prosedural
Bahasa
Indonesia
Langkah-langkah memahami kosakata pada bacaan terkait lingkungan sehat di rumah
Matematika
Cara menentukan ruas garis dengan menggunakan model konkret

3. Metakognitif
SBDP
Menyanyikan lagu anak-anak dengan memperhatikan pola irama
Matematika
Menunjukkan ruas garis pada bangun datar
Model/Metode/StrategiPembelajaran Media,Alat,&SumberBelajar
Guru melakuakn kegiatan pembelajaran 1. MEDIA,ALAT :
dengan a) Kertas HVS
1. Pendekatan pembelajaran saintifik dan b) Spidol
TPACK c) Pensil dan penghapus
2. Model pembelajaran Kontekstual d) Laptop
3. Metode 2. SUMBER BELAJAR :
Pembelajaran : a. Buku Siswa SD/MI Kelas IV, Tema 3: Peduli
Diskusi Terhadap Makhluk Hidup. Buku Tematik
Tanya Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017).
46
jawab Jakarta :
Penugasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
n b. Video
https://youtu.be/4v2gtYi9DO
https://youtube.com/watch?v=ZplVSnRx
4Ks&feature=share

47
PPK, Literasi, TPACK, 4C (Critical
Sintaks KegiatanPembelajaran:PertemuanKe- Thingking,
ModelPembelajaran Collaboration,Creativedan
Communication), HOTs
Pendahuluan(…..Menit)
Mengorientasi peserta  Guru melakukan pembukaan dengan PPK
didik pada materi yang Religius,
memberikan salam, menanyakan kabar
disajikan Disiplin,
(Orientasi)
Communicatio
 Guru membimbing Peserta didik berdoa n Nasionalis
menurut agama dan kepercayaan masing- Creative
masing (Religius) Literasi
 Guru bersama peserta didik menyanyikan
lagu nasional “Garuda
Pancasila”(Nasionalisme)
 Guru mengecek kehadiran siswa, kebersihan,
dan keluarga (Orientasi/Absensi)

 Guru melakukan apersebsi dengan


mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari. (Apersepsi)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan materi lingkungan
sehat di rumah
1. Siapa yang selalu membantu ibu
membersihkan rumah
2. Siapa yang tahu bagaimana ciri rumah
yang sehat?

(Apersepsi)
 Guru memberikan informasi subtema
kepada Peserta didik tentang subtema yang
akan dipelajari yaitu tentang “Hidup Bersih
dan Sehat di Rumah ”
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik (tujuan pembelajaran)
 Guru memberikan motivasi kepada Peserta
didik dengan memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari materi
“Lingkungan sehat di rumah” dalam
kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
 Guru membimbing Peserta didik untuk
melakukan relaksasi dengan “tepuk
semangat” untuk meningkatkan
motivasi. (Ice Breaking)
Tepuk semangat ...
Prok 3x .... se
Prok 3x ... ma
Prok 3x ... ngat
Seeeee....mangaaaaatttttt !!!!!!!!

Inti(…..Menit)

48
SBDP
 Guru meminta peserta didik secara
mandiri untuk membaca buku siswa Tema
4 Subtema 1 PB 1 tentang pola irama pada
lagu anak yang berjudul “Membuang
Sampah”
 Guru meminta peserta didik
memperhatikan lagu “Membuang
sampah”yang akan dinyanyikan
 Guru meminta peserta didik untuk
menentukan pola irama pada lagu “
Membuang Sampah”
Bahasa Indonesia
Mengorganisasikan  Guru meminta Peserta didik secara Critical Thinking
Saintific
KegiatanPembelajaran mandiri untuk membaca buku siswa
Tema 4 Subtema 1 PB 1 tentang
lingkungan sehat di rumah
(Literasi/Membaca)
 Guru meminta Peserta didik berkelompok
untuk mengamati video tentang
lingkungan sehat di rumah
(Saintifik/Mengamati)
 Guru meminta Peserta didik untuk
mengamati video tentang lingkungan
sehat di rumah (Saintifik/Mengamati)
 Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik yang ingin bertanya
sehubungan dengan lingkungan sehat di
rumah (Menanya)
 Guru memberikan kesempatan
kepada Peserta didik untuk
menyampaikan pendapat mereka
secara rinci.
Bahasa Indonesia
Membimbing  Guru mengarahkan Peserta didik Literasi
penhyelidikanmasalah membaca teks tentang lingkungan
bersih dan sehat di rumah Critical
 Guru mengarahkan Peserta didik
menjawab pertanyaan bacaan tentang Thinking
Hidup bersih dan sehat di rumah pada
LKPD
Mengembangkan  Guru mengarahkan Peserta didik HOTS
danmenyajikan menuliskan hasil diskusi kelompok
tentang makna kosakata terkait hidup
karya bersih dan sehat di rumah
Matematika
Membimbing  Guru membimbing peserta didik untuk Critical Thinking
penyelidikanmasalah mengamati gambar agar dapat
menganalisis ruas garis dengan
menggunanak model konkret bangun
datar dan bangun ruang
 Guru membimbing peserta didik
untuk mengamati mengamati gambar

49
agar menemukan ruas garis yang
membatasi model
bangun datar dengan tepat

Analisis dan Evaluasi  Guru memberikan penguatan kepada


peserta didik tentang Hidup bersih dan
sehat di rumah
 Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya
tentang materi yang belum dipahami
 Guru memberikan penguatan kepada
peserta didik agar bisa menjaga
kebersihan Lingkungan sekitar
 Guru mengarahkan Peserta didik
mengerjakan soal evaluasi secara
mandiri pada Lembar Kerja Peserta
Didik
 Guru dan peserta didik melakuakn
relaksasi Dengantepuk semangat (Ice
Breaking)
Penutup(10 Menit)
Analisis dan Evaluasi  Guru meminta peserta didik membuat Religiu
kesimpulan atau memberi penguatan s
tentang materi yang telah dipelajari Disiplin
 Guru memberikan tugas evaluasi tentang
materi yang telah dipelajari dengan tujuan
mengetahui hasil ketercapaian materi
untuk dikerjakan di rumah.
 Guru memberikan Peserta didik kesempatan
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
rencana pembelajaran yang telah diikuti
(Integritas)
 Guru memberikan RTL kepada Peserta didik
tentang rencana pembelajaran yang akan
datang dengan membaca materi selanjutnya

pembelajaran dengan mengucap


hamdalah bersama karena
pembelajarantelah berlangsung dengan
baik serta berdoa agar ilmu yang
didapat bisa bermanfaat dan
mengucapkansalam.(Religius)

Penilaian
SikapSpiritual Pengamatan
SikapSosial Observasi
Pengetahuan Tes Tertulis
Ketrampilan Penugasan

50
Mengetahui, Sidoarjo, 7 November 2020
KepalaSekolah Guru Bidang Studi

Siti Fauria Lismawati, S.Pd Vita Lestya Rini, S.Pd

51
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Nama siswa :……………………………….
Kelas : II (Dua)
Tema : 4. Hidup Bersih dan Sehat
Sub Tema : 1. Hidup Bersih di Rumah
Pembelajaran :1

KOMPETENSI INTI
KI1 :Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam
Gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator
3.4.1 Menjelaskan kosakata dan konsep
BAHASA INDONESIA tentang lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat di lingkungan
3.4 Menentukan kosakata dan konsep tentang sekitar serta cara menjaga kesehatan
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan dalam bahasa Indonesia
lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan atau bahasa daerah melalui teks tulis,
lingkungan dalam bahasa daerah melalui teks lisan, dan visual.
tulis, lisan dan visual

3.4.2 Mengidetifikasi kosakata yang


berkaitan dengan lingkungan sehat
berdasarkan teks.Mengidentifikasi
perbedaan jenis daur hidup
hewan

4.4 Menyajikan penggunaan kosakata bahasa


4.4.1 Melaporkan hasil pengamatan kosakata
Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
bahasa indonesia yang berkaitan
hasil pengamatan tentang lingkungan sehat dengan lingkungan sehat
dan lingkungan tidak sehat di lingkungan
sekitar serta cara menjaga kesehatan
lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan,
dan visual

MATEMATIKA 3.9.1 Menyebutkan ruas garis dengan


3.9 Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan menggunakan model konkret bangun
model konkret bangun datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang.

4.9 Mengidentifikasi ruas garis dengan


menggunakan model konkret bangun datar dan 4.9.1 Menunjukkan ruas garis yang

52
bangun ruang membatasi model bangun datar
dengan tepat.

SBDP
3.2 Memahami pola irama sederhana melaui lagu 3.2.1 Mengetahui pola irama sederhana
anak-anak melalui lagu anak-anak.

4.2 Menampilkan pola irama sederhana melaui lagu 4.2.1 Memainkan panjang dan pendek bunyi
anak-anak pada lagu anak menggunakan simbol

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mendengarkan contoh dari guru, siswa dapat membedakan panjang dan pendek bunyi pada lagu anak menggunakan
simbol dengan benar.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan isi teks yang dibacakan berkaitan dengan lingkungan sehat menggunakan
bahasa lisan (dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman) dengan benar.
3. Dengan mengamati gambar dan lingkungan sekitar, siswa dapat menuliskan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan
sehat menggunakan ejaan yang tepat.
4. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan ruas garis yang membatasi model bangun datar secara benar.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

LATIHAN TANYA JAWAB

A. Setelah membaca teks diatas jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Apa judul teks bacaan diatas?
53
2. Siapa yang selalu membiasakan hidup bersih dan sehat ?

3. Apa manfaat membiasakan hidup bersih dean sehat?

Setelah mengamati gambar diatas coba tuliskan hasil pengamatanmu tentang lingkungan sehat!
Tuliskan pada kolom dibawah ini

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Tunjukkanlah ruas-ruas garis pada bangun datar berikut !

54
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : MI DARUSSALAM


Kelas / Semester : II (Lima) /1
Tema/sub tema/pb :Tema 4/ Sub tema 1/Pb 1

a. Sikap Sosial
Aspek : Menunjukkan percaya diri dan tanggung jawab

Indikator Penilaian Sikap :


SB = Sangat Baik, jika 4 kriteria muncul B
B = Baik , jika 3 kriteria muncul
CB = Cukup Baik , jika 2 kriteria muncul
PB = Perlu Bimbingan , jika hanya 1 kriteria yang muncul Indikator
Penilaian Sikap
No Sikap yang Dikembangkan Indikator

1. Disiplin  Mengerjakan dan mengumpulkan


tugas sesuai waktu yang
dikumpulkan.
 Datang sekolah tepat waktu.
 Patuh dan tertib terhadap peraturan
sekolah.
 Memakai seragam sesuai jadual
yang ada.

2. Tanggung Jawab  Mengerjakan tugas dengan sungguh


– sunguh.
 Menerima sesuatu dari hasil
perbuatannya
 Berani meminta maaf, jika berbuat
salahMerawat dirinya sendiri sebagai
perwujudan rasa syukur

55
KISI-KISI SOAL PENILAIAN PENGETAHUAN
Satua Pendidikan : MI DARUSSALAM
Kelas/Semester : II (Dua)/ I
Tema/Subtema : 4/1
Pembelajaran :1

MAPEL/IPK Soal Kunci Jawaban Skor


Nilai
SBDP 1. Pola Irama pada lagu membuang sampah a. 1/4 10
adalah…
a. 1/4
b. 2/4
c. 3/4

2. Pesan yang terkandung pada lagu b.


Membuan 10
membuang sampah adalah…
a. Membuang sampah di sungai g sampah
b. Meembuang bungkus makanan di kamar pada
c. Membuang sampah oada tempatnya tempatnya

BAHASA 3. Alat yang digunakan untuk menyapu lantai


INDONESIA adalah… b. sapu 10
a. Kemoceng
b. Sapu
c. kompor
4. Membuang sampah yang benar adalah di…
d. tempat 10
a. kamar
sampah
b. sungai
c. tempat sampah
5. Yang harus dilakukan saat melihat lantai rumah
kotor adalah…
a. Disapu a. disapu
10
b. Pura pura tidak tahu
c. Dibiarkan saja
6. Ciri-ciri rumah yang sehat adalah… c. tidak ada sampah
di lingkungan rumah 10
a. Banyak sampah berserakan
b. Halaman kotor
c. Tidak ada sampah di lingkungan rumah

56
7. Banyak ruas garis pasa segitiga adalah… c. 3 10
a. 1
b. 2
c. 3
8. Bangun datar yang memilki 4 ruas garis adalah… a. persegi 10
a. persegi

b. lingkaran
c. segitiga

c.piring 10
9. di bawah ini contoh benda yang berbentuk
lingkaran adalah…
a. pintu
b. Almari
c. Piring
10. Potongan kertas yang berbentuk trapezium c. 4
memilki…ruas garis 10
a. 2
b. 3
c. 4

57
Lembar Penilaian Pengetahuan SBDP , BAHASA INDONESIA dan MATEMATIKA

LEMBAR EVALUASI PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK

Nama :…………………………………….
Kelas :…………………………………….
Satuan Pendidikan : MI
Darussalam Kelas/Semester : II/I
Tema : 4 (Hidup Bersih dan Sehat)
Subtema : 1 (Hidup Bersih dan Sehat di Rumah)
Pembelajaran 1

Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Lagu yang bernada pendek dinyanyikan dengan…
a. Cepat
b. Rendah
c. Lambat
2. Lagu yang berjudul membuang sampah diciptakan oleh…
a. Ibu Sud
b. AT. Mahmud
c. Kartini
2. Dibawah ini yang bukan termasuk alat kebersihan adalah…
a. Sapu
b. Kemoceng
c. Piring
3. Tempat untuk membuang sampah adalah…
a. Tempat sampah
b. Sungai
c. Kamar mandi
4. Yang bertanggung jawab menjaga kebersihan rumah adalah…
a. Ayah
b. Ibu

58
c. Semua anggota keluarga
5. Kemoceng berguna untuk…
a. Membersihkan meja
b. Menyapu lantai
c. mengepel
6. Bangun datar yang memiliki satu ruas garis adalah…
a. Segitiga
b. Lingkaran
c. Jajar genjang
7. Pintu rumah berbentuk…
a. Lingkaran
b. Segitiga
c. Persegi panjang
8. Potongan kertas yang berbentuk trapezium memiliki…ruas garis
a. 2
b. 3
c. 4
9. Benda yang berbentuk segitiga adalah…
a. Pintu
b. Jendela
c. Atap rumah

59
Tabel hasil Observasi aktifitas guru dalam pembelajaran

No Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4 5

1. Kesiapan Guru √
2. Guru Menyampaikan tujuan √
pembelajaran danLangkah-langkah
pembelajaran
3. Guru memberitan Motivasi siswa √
4. Guru membagi peserta didik ke dalam √
kelompokHeterogen
5. Guru membimbing dan mengamati peserta didik √
dalam mengerjakan tugas
6. Guru meminta siswa menyajikan hasil √
diskusi didepan kelas
7. Guru memberikan umpan balik √
8. Guru membimbing siswa untuk √
menyimpulkanpembelajaran
Jumlah Skor 27
Presentase 67,5%

Tabel Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran

No Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4 5

1. Siswa mendengarkan atau memperhatikan √


penjelasan guru
2. Keaktifan siswa dalam mengajukan dan √
menjawab pertanyaan tentang materi yang
diajarkan guru
3. Turut serta dalam melaksanakan tugas √
belajarnya dalam kelompoknya
4. Berusaha mencari berbagai informasi yang √
diperlukan untuk pemecahan masalah
5. Kemampuan siswa melakukan interaksi dalam √
berdiskusi
6. Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas √
7. Menanggapi umpan balik yang diberikan guru √
8. Menyimpulkan pembelajaran yang telah √
dilakukan
Jumlah Skor 25
Presentase 62,5 %

60
RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN(RPP)

SatuanPendidikan :MISDarussalam Pertemuanke :2(Dua)


MataPelajaran :Tema4 Kelas/Semester :II/Ganjil
MateriPokok :Subtema1PB3 AlokasiWaktu : 6 x 35 menit

KompetensiInti KompetensiDasar
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang SBDP
dianutnya. 3.2 Memahami pola irama sederhana melalui lagu
anak-anak
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung 4.2 Menampilkan pola irama sederhana melaui
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam lagu anak-anak
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara BAHASA INDONESIA
3.4 Mengenal kosakata dan konsep tentang
mengamati [mendengar, melihat, membaca] lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu di lingkungan sekitar serta cara menjaga
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kesehatan lingkungan dalam Bahasa
kegiatannya, dan benda-benda yang Indonesia atau Bahasa Daerah melaui teks
dijumpainya di rumah, sekolah. tulis, lisan dan visual
4.4 Menyajikan penggunaan kosakata Bahasa
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa Indonesia yang tepat atau Bahasa daerah hasil
yang jelas dan logis dan sistematis, dalam pengamatan tentang lingkungan sehat dan
karya yang estetis dalam gerakan yang lingkungan tidak sehat sekitar serta cara
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan menjaga kesehatan lingkungan dalam bentuk
tes tulis, lisan dan visual
yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia. MATEMATIKA
3.9 Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan
model konkret bangun datar dan bangun
ruang
4.9 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan bangun datar dan bangun ruang

Indikator
SBDP
3.2.1 Menganalisis (C4) pola irama sederhana melalui lagu anak-anak
4.2.1 Menyajikan (C4) pola irama sederhana melalui lagu anak-anak
BAHASA INDONESIA
3.4.1 Menemukan (C4) kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di
lingkungan sekitar
4.4.1 Menyajikan (C4)penggunaan kosakata Bahasa Indonesia yang tepat atau Bahasa daerah hasil
pengamatan tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
MATEMATIKA
3.9.1 Menganalisis (C4) ruas garis dengan menggunakan model konkret bangun datar dan bangun ruang
4.9.1 Menemukan (C4) ruas garis dengan menggunakan bangun datar dan bangun ruang

61
1. Dengan mendengarkan lagu (C) melalui bimbingan dari guru , peserta didik (A) dapat
menganalisis (C4) pola irama sederhana (B) dengan tepat (D)
2. Dengan mendengarkan lagu anak (C) melalui bimbingan dari guru , peserta didik (A) dapat
menyajikan (C4) pola irama sederhana pada lagu anak-anak (B) dengan benar (D).
3. Dengan membaca teks (C) materi lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, peserta didik (A)
dapat menemukan (C4) kosakata Bahasa Indonesia (B) 80 % sesuai dengan manual /kunci
jawaban LE (D).
4. Dengan diskusi tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat (C), peserta didik (A) dapat
menyajikan(C4) penggunaan kosakata bahasa indonesia (B) 80% sesuai dengan LKPD (D).
5. Dengan mengamati gambar (C) melalui LKPD, peserta didik (A) dapat menganalisis (C4) ruas
garis dengan menggunakan model konkret bangun datar dan bangun ruang (B) 90% sesuai
dengan LKPD(D)
6. Dengan mengamati gambar (C) melalui LKPD, peserta didik (A) dapat menemukan ruas garis
dengan menggunakan bangun datar dan bangun ruang (B) 90% sesuai dengan LKPD (D)
Materi

1. Faktual
SBDP
Pola irama sederhana pada lagu anak-nak
Bahasa Indonesia
Lingkungan sehat di rumah
Matematika
Ruas garis pada bangun datar
2. Konseptual
Bahasa Indonesia
Pengertian lingkungan sehat di rumah
3. Prosedural
Bahasa Indonesia
Langkah – langkah memahami kosakata pada bacaan terkait lingkungan sehat di rumah
Matematika
Cara menentukan ruas garis dengan menggunakan model konkret
4. Metakognitif
SBDP
Menyanyikan lagu anak-anak dengan memperhatikan pola irama
Matematika
Menunjukkan ruas garis pada bangun datar
Model/Metode/StrategiPembelajaran Media,Alat,&SumberBelajar
Guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan : Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Pendekatan pembelajaran Saintifik dan TPACK Media/Alat
2. Model Pembelajaran yang digunakan : a) Kertas HVS
Kontekstual b) Spidol
c) Pensil dan penghapus
3. Metode Pembelajaran :
d) Laptop
a. Diskusi Sumber Belajar :
b. Tanya Jawab a) Buku Siswa SD/MI Kelas II, Tema 4 : Hidup
c. Penugasan Bersih dan Sehat. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
b) Video youtube
https://youru.be/Ztl0tFvXpOY
c) LKPD

62
PPK, Literasi, TPACK, 4C
Sintaks (CriticalThingking,
Kegiatan Pembelajaran: Pertemuan Ke- 1
ModelPembelajaran Collaboration, Creativedan
Communication), HOTs
Pendahuluan(10Menit)
Mengorientasi peserta  Guru melakukan pembukaan dengan memberikan PPK
didik pada materi yang salam, menanyakan kabar (Orientasi)  Religius, Disiplin,
disajikan  Guru membimbing Peserta didik berdoa menurut Communication
agama dan kepercayaan masing-masing  Nasionalis
(Religius)  Creative
 Guru bersama peserta didik menyanyikan lagu  Literasi
nasional “Garuda Pancasila”(Nasionalisme)
 Guru mengecek kehadiran siswa, kebersihan, dan
keluarga (Orientasi/Absensi)
 Guru melakukan apersebsi dengan mengaitkan
materi sebelumnya dengan materi hyang akan
dipelajari. (Apersepsi)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan materi rantai makanan.
1. Siapa yang suka membantu ibu di rumah?
2. Siapa yang selalu membersihkan tempat tidur
setelah bangun tidur?
3. Siapa yang rajin membersihkan rumah ?

(Apersepsi)
 Guru memberikan informasi subtema kepada
Peserta didik tentang subtema yang akan
dipelajari yaitu tentang “Hidup Bersih dan
Sehat di Rumah ”
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik (tujuan pembelajaran)
 Guru memberikan motivasi kepada Peserta didik
dengan memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi “Hidup Bersih dan Sehat di
Rumah” dalam kehidupan sehari-hari.
(Motivasi)
 Guru membimbing Peserta didik untuk
melakukan relaksasi dengan “tepuk
semangat” untuk meningkatkan motivasi. (Ice
Breaking)
Tepuk semangat ...
Prok 3x ..... se
Prok 3x .... ma
Prok 3x .... ngat
 Seeeee mangaaaaatttttt !!!!!!!!

63
 Guru meminta peserta didik secara
mandiri untuk membaca buku siswa Tema 4
Subtema 1 PB 1 tentang pola irama pada
lagu anak yang berjudul “Membuang
Sampah”
 Guru meminta peserta didik
memperhatikan lagu “Membuang
sampah”yang akan dinyanyikan
 Guru meminta peserta didik untuk
menentukan pola irama pada lagu “
Membuang Sampah”
Kegiatan Inti (50 Menit)
BAHASA INDONESIA
A. Ayo Mengamati  Guru meminta Peserta didik secara mandiri  LITERAS
(Mengorganisasikan untuk membaca buku siswa Tema 4 Subtema 3 I:
kegiatan pembelajaran) PB 1 tentang lingkungan sehat di rumah Membaca
(Literasi/Membaca)  Saintifik :
 Guru meminta Peserta didik berkelompok untuk Mengama
mengamati video tentang lingkungan sehat di ti
rumah  PPK : mandiri
(Saintifik/Mengamati) TPACK
 Guru meminta Peserta didik untuk mengamati
video tentang lingkungan sehat di rumah
(Saintifik/Mengamati)
Menanya  Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik yang ingin bertanya sehubungan dengan
lingkungan sehat di rumah (Menanya)
 Guru memberikan kesempatan kepada Peserta
didik untuk menyampaikan pendapat mereka
secara rinci.
Mengumpulkan Guru meminta Peserta didik mengamati video TPAC, 4C
Informasi dan link youtube https://youru.be/Ztl0tFvXpOY Collaboration
Mengasoisasi/Menalar  /45tk bersama kelompok tentang kosakata
terkaitLingkungan sehat di rumah
 Guru meminta Peserta didik mencermati teks
bacaan tentang Lingkungan Sehat di Rumah 4C
 Guru membagikan lembar LKPD 1 secara Critical
berkelompok Thingkin
g

64
 Guru meminta Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi dengan bimbingan guru dalam Collaboration
menemukan informasi yang di dapat dalam
bacaan
 Guru meminta Peserta didik mengerjakan LKPD
1 menentukan
 Guru melakukan penilaian diskusi Pada saat
diskusi dan kerja kelompokberlangsung,
(Mengumpulkan informasi dan Mengasosiasi)
Mengomunikasikan dan  Guru meminta peserta didik secara bergantian TPACK, 4C
memberi tanggapan tiap kelompok mempresentasikan hasil (Criticalthinking,
pekerjaannya di depan kelas Collaboration,
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa Creativedan
dari perwakilan kelompok untuk memberikan Communication)
tanggapan/pertanyaan
(Mengomunikasikan).

B. Ayo Berlatih  Guru mengaitkan materi pembelajaran Literasi TPACK


selajutnya. Critical Thingking
 Guru membagikan lembar LKPD 2 kepada
peserta didik
 Guru meminta Peserta didik bersama Collaboration
teman sebangkunya menuliskan kosakata
tentang lingkungan sehat di rumah
 Guru membimbing peserta didik ketika menulis
kosakata lingkungan sehat di rumah
 Guru melakukan penilaian sikap
berdasarkan rubrik
Mengembangkan dan  Guru mengarahkan Peserta didik saling Critical Thingking
menyajikan karya bertukar kosakata dengan kelompok yang lainnya. Collaboration
 Guru meminta Tiap kelompok maju ke depan
kelas untuk menjelaskan kosakata milik kelompok
lain.
 Guru memberikan kesempatan peseta didik dari
kelompok lain untuk memberikan
tanggapan/pertanyaan. (Mengomunikasikan)
 Guru dan peserta didik melakukan relaksasi
dengan “Tepuk Semangat” (Ice Breaking)
MATEMATIKA

 Guru membimbing peserta didik untuk


mengamati gambar agar dapat menganalisis
ruas garis dengan menggunanak model
konkret bangun datar dan bangun ruang
 Guru membimbing peserta didik untuk
mengamati mengamati gambar agar
menemukan ruas garis yang membatasi
model bangun datar dengan tepat

65
 Guru memberikan penguatan kepada
peserta didik tentang Hidup bersih dan
sehat di rumah
 Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami
 Guru memberikan penguatan kepada
peserta didik agar bisa menjaga
kebersihan Lingkungan sekitar
 Guru mengarahkan Peserta didik
mengerjakan soal evaluasi secara
mandiri pada Lembar Kerja Peserta
Didik
 Guru dan peserta didik melakukan relaksasi
Dengantepuk semangat (Ice Breaking)
Penutup(10 Menit)

Penilaian
Sikap Spiritual Pengamatan
Sikap Sosial Observasi
Pengetahuan Tes Tulis
Ketrampilan Penugasan

Mengetahui, Sidoarjo, 7 November 2020


KepalaSekolah Guru Bidang Studi

Siti Fauria Lismawati, S.Pd Vita Lestya Rini, S.Pd

66
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : MI DARUSSALAM


Kelas / Semester : II (Dua) /1
Tema/sub tema/pb :Tema 4/ Sub tema 1/Pb 3

b. Sikap Sosial
Aspek : Menunjukkan percaya diri dan tanggung jawab

Indikator Penilaian Sikap :


SB = Sangat Baik, jika 4 kriteria muncul B
B = Baik , jika 3 kriteria muncul
CB = Cukup Baik , jika 2 kriteria muncul
PB = Perlu Bimbingan , jika hanya 1 kriteria yang muncul Indikator
Penilaian Sikap
No Sikap yang Dikembangkan Indikator

1. Disiplin  Mengerjakan dan mengumpulkan


tugas sesuai waktu yang
dikumpulkan.
 Datang sekolah tepat waktu.
 Patuh dan tertib terhadap peraturan
sekolah.
 Memakai seragam sesuai jadual
yang ada.

2. Tanggung Jawab  Mengerjakan tugas dengan sungguh


– sunguh.
 Menerima sesuatu dari hasil
perbuatannya
 Berani meminta maaf, jika berbuat
salahMerawat dirinya sendiri sebagai
perwujudan rasa syukur

67
KISI-KISI SOAL PENILAIAN PENGETAHUAN
Satua Pendidikan : MI DARUSSALAM
Kelas/Semester : II (Dua)/ I
Tema/Subtema : 4/1
Pembelajaran :3

MAPEL/IPK Soal Kunci Jawaban Skor


Nilai
SBDP 1. Lagu yan g berirama pendek dinyanyikan dengan… 10
a. Keras
b. Pelan
c. lantang
2. Lagu membuang sampah diciptakan oleh…
a. Pak Kasur 10
b. Ibu Sud
c. AT. Mahmud

BAHASA INDONESIA 3. Yang harus dilakukan ketika melihat sampah di 10


rumah adalah…
a. Membiarkannya
b. Membuangnya ke tempat sampah
c. Pura-pura tidak tahu
4. Membuang sampah sembarangan akan 10
mengakibatkan…
a. Rumah bersih dan rapi
b. Banjir di musim hujan
c. Hidup sehat
6. Yang harus kita lakukan setelah makan adalah…
10
a. Minum
b. Bergurau
c. Mencuci piring 10
7. Ibu mencuci piring menggunakan…
a. Detergen
b. Sabun cuci piring
c. Sabun mandi

MATEMATIKA 8. Bangun datar yang memiliki satu ruas garis adalah… 10


a. Lingkaran d. t
b. Segitiga e
c. Persegi panjang m
p
a
t
s
9. Nama bangun datar disamping adalah… a10
a. Trapezium m
p
b. Laying-layang
a
c. Lingkaran
h10
10. Jumlah ruas garis pada bangun trapezium adalah…

68
a. 2
b. 3
c. 4

69
Lembar Penilaian Pengetahuan

SBDP , BAHASA INDONESIA dan MATEMATIKA

LEMBAR EVALUASI PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK

Nama :…………………………………….
Kelas :…………………………………….
Satuan Pendidikan : MI Darussalam

Kelas/Semester : II/I
Tema : 4 (Hidup Bersih dan Sehat)
Subtema : 1 (Hidup Bersi dan Sehat di Rumah)

Pembelajaran :3

Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Lagu yang berjudul “Membuang Sampah” memiliki birama…
a. ½
b. 1/3
c. 1/4
2. Lagu membuang sampah diciptakan oleh…
a. Ibu Sud
b. AT. Mahmud
c. Pak Kasur
3. Kakak membersihkan meja menggunakan…
a. Kemoceng
b. Sapu
c. Kain
4. Rumah yang kotor mengandung banyak…
a. Kuman
b. Harum
c. Rapi
5. Ibu men cuci baju menggunakan…
a. Sabun mandi
b. Detergen
c. Sabun cuci piring
6. Manfaat rumah yang bersih adalah…
a. Banyak kuman
b. Hidup sehat
c. Terserang penyakit
7. Bangun datar yang memiliki 3 ruas garis adalah…

70
a. Segitiga
b. Lingkaran
c. Laying-layang
8. Benda di dalam rumah yang berbentuk lingkaran adalah…
a. Pintu
b. Jendela
c. Piring
9. Piring berbentuk…
a. Layang-layang
b. Lingkaran
c. Trapezium
10. Bangun jajar genjang memilki…ruas garis
a. 4
b. 5
c. 6

71
Tabel Hasil Observasi Terhadap Aktifitas Guru dalam Pembelajaran
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4 5

1. Kesiapan Guru √
2. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan √
Langkah-langkah pembelajaran
3. Guru memberitan Motivasi siswa √
4. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok √
Heterogen
5. Guru membimbing dan mengamati peserta didik √
dalam mengerjakan tugas
6. Guru meminta siswa menyajikan hasil diskusi di √
depan kelas
7. Guru memberikan umpan balik √
8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan √
pembelajaran
Jumlah Skor 30
Presentase 75%

Tabel Hasil Observasi terhadap keaktifan Peserta Didik dalam Pembelajaran


No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4 5

1. Siswa mendengarkan atau memperhatikan √


penjelasan guru
2. Keaktifan siswa dalam mengajukan dan √
menjawab pertanyaan tentang materi yang
diajarkan guru
3. Turut serta dalam melaksanakan tugas √
belajarnya dalam kelompoknya
4. Berusaha mencari berbagai informasi yang √
diperlukan untuk pemecahan masalah
5. Kemampuan siswa melakukan interaksi dalam √
berdiskusi
6. Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas √
7. Menanggapi umpan balik yang diberikan guru √
8. Menyimpulkan pembelajaran yang telah √
dilakukan
Jumlah Skor 28
Presentase 70%

72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SatuanPendidikan : MISDarussalam Pertemuanke : 3(Tiga)


MataPelajaran : Tema4 Kelas/Semester : II/Ganjil
MateriPokok : Subtema1PB4 AlokasiWaktu : 6 x 35 menit

KompetensiInti KompetensiDasar
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang SBDP
dianutnya. 3.2 Memahami pola irama sederhana melalui lagu
anak-anak
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung 4.2 Menampilkan pola irama sederhana melaui
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam lagu anak-anak
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara BAHASA INDONESIA
3.4 Mengenal kosakata dan konsep tentang
mengamati [mendengar, melihat, membaca] lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu di lingkungan sekitar serta cara menjaga
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kesehatan lingkungan dalam Bahasa
kegiatannya, dan benda-benda yang Indonesia atau Bahasa Daerah melaui teks
dijumpainya di rumah, sekolah. tulis, lisan dan visual
4.4 Menyajikan penggunaan kosakata Bahasa
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa Indonesia yang tepat atau Bahasa daerah hasil
yang jelas dan logis dan sistematis, dalam pengamatan tentang lingkungan sehat dan
karya yang estetis dalam gerakan yang lingkungan tidak sehat sekitar serta cara
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan menjaga kesehatan lingkungan dalam bentuk
tes tulis, lisan dan visual
yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia. MATEMATIKA
3.10 Menjelaskan bangun datar dan bangun ruang
berdasarkan ciri-cirinya
4.10 Mengklasifikasikan bangun datar dan bangun
ruang berdasarkan ciri-cirinya

Indikator
SBDP
3.2.1 Menganalisis (C4) pola irama sederhana melalui lagu anak-anak
4.2.1 Menyajikan (C4) pola irama sederhana melalui lagu anak-anak
BAHASA INDONESIA
3.4.1 Menemukan (C3) kosakata dan konsep tentang lingkungan tidak sehat di
rumah
3.4.2 Mengaitkan (C3) kosakata yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat berdasarkan teks
4.4.1 Menyajikan (C4)penggunaan kosakata Bahasa Indonesia yang tepat atau Bahasa daerah hasil
pengamatan lingkungan tidak sehat di rumah
MATEMATIKA
3.10.1 Menganalisis (C4) bangun datar dan bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya
4.10.1 Menemukan (C3) bangun datar dan bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya

1. Dengan mendengarkan lagu (C) melalui video , peserta didik (A) dapat menganalisis (C4) pola
irama sederhana (B) dengan tepat(D)
2. Dengan mendengarkan lagu anak (C) melalui video , peserta didik (A) dapat menyajikan (C4)
pola irama sederhana pada lagu anak-anak (B) dengan benar (D).
3. Dengan melihat video tentang lingkungan rumah yang tidak sehat(C), peserta didik dapat
menemukan (C3) ciri-ciri lingkungan tidak sehat dirumah (B) 90 % sesuai dengan gambar(D)

73
4. Dengan membaca teks (C) materi lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, peserta didik
secara berkelompok (A) dapat menemukan (C4) kosa kata yang berhubungan dengan
lingkungan tidak sehat di rumah (B) 90% sesuai dengan manual/kunci jawaban LE (D).
5. Dengan diskusi tentang lingkungan tidak sehat di rumah (C), peserta didik (A) dapat
menyajikan(C4) penggunaan kosakata bahasa indonesia (B) 90 % sesuai dengan LKPD (D).
6. Dengan mengamati bangun datar (C) melalui gambar yang disediakan, peserta didik (A) dapat
menganalisis (C4) bangun datar dan bangun ruang (B) 85 % sesuai dengan manual/kunci
jawaban LE(D)
7. Dengan menggunakan alat peraga(C) peserta didik (A) dapat menemukan (C4) sisi,sudut dan
titik sudut pada bangun datar (B) 85% sesuai dengan LKPD (D)

Materi
1. Faktual
SBDP
Pola irama sederhana pada lagu anak-nak
Bahasa Indonesia
Lingkungan sehat di rumah
Matematika
Bangun datar dan bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya
2. Konseptual
Bahasa Indonesia
Pengertian lingkungan sehat di rumah
3. Prosedural
Bahasa Indonesia
Langkah – langkah memahami kosakata pada bacaat terkait lingkungan sehat di rumah
Matematika
Cara menemukan bangun datar dan bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya
4. Metakognitif
SBDP
Menyanyikan lagu anak-anak dengan memperhatikan pola irama
Matematika
Menunjukkan bangun datar dan bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya
Model/Metode/Strategi Pembelajaran Media, Alat, &SumberBelajar
Guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan : Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Pendekatan pembelajaran Saintifik dan TPACK Media/Alat
2. Model Pembelajaran yang digunakan : a) Kertas HVS
Kontekstual b) Spidol
c) Pensil dan penghapus
3. Metode Pembelajaran :
d) Laptop
a. Diskusi Sumber Belajar :
b. Tanya Jawab a) Buku Siswa SD/MI Kelas II, Tema 4 : Hidup
c. Penugasan Bersih dan Sehat. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
b) Video youtube
https://youtube.com/watch?v=ZplVSnRx4Ks&fe
ature=share

https://youtube.com/watch?v=Y_4MANUBU1E
&feature=share
c) LKPD

74
PPK, Literasi, TPACK, 4C
Sintaks (Critical Thingking,
Kegiatan Pembelajaran: Pertemuan Ke- 1
Model Pembelajaran Collaboration, Creativedan
Communication), HOTs
Pendahuluan(10 Menit)
Mengorientasi peserta  Guru melakukan pembukaan dengan memberikan PPK
didik pada materi yang salam, menanyakan kabar (Orientasi)  Religius, Disiplin,
disajikan  Guru membimbing Peserta didik berdoa menurut Communication
agama dan kepercayaan masing-masing  Nasionalis
(Religius)  Creative
 Guru bersama peserta didik menyanyikan lagu  Literasi
nasional “Indonesia Raya”(Nasionalisme)
 Guru mengecek kehadiran siswa, kebersihan, dan
keluarga (Orientasi/Absensi)
 Guru melakukan apersebsi dengan mengaitkan
materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari. (Apersepsi)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan materi lingkungan tidak
sehat di rumah
3. Siapa yang pernah membuang sampah di
halaman rumah?
4. Siapa yang tahu bagaimana ciri rumah yang
tidak sehat?

(Apersepsi)
 Guru memberikan informasi subtema kepada
Peserta didik tentang subtema yang akan
dipelajari yaitu tentang “Hidup Bersih dan
Sehat di Rumah ”
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik (tujuan pembelajaran)
 Guru memberikan motivasi kepada Peserta didik
dengan memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi “Lingkungan tidak sehat di
rumah” dalam kehidupan sehari-hari.
(Motivasi)
 Guru membimbing Peserta didik untuk
melakukan relaksasi dengan “tepuk
semangat” untuk meningkatkan motivasi.
(Ice Breaking)
Tepuk semangat ...
Prok 3x .... se
Prok 3x ... ma
Prok 3x ... ngat
Seeeee....mangaaaaatttttt !!!!!!!! 
Kegiatan Inti (50 Menit)
SBDP

75
Ayo mengamati  Guru meminta peserta didik mendengarkan lagu  Saintifik :
yang berjudul “ Membuang Sampah” Mengamati
 Guru membimbing peserta didik untuk
memperhatikan pola irama pada lagu membuang
sampah
Bahasa Indonesia
A. Ayo Mengamati  Guru meminta Peserta didik secara mandiri  LITERASI:
(Mengorganisasikan untuk membaca buku siswa Tema 4 Subtema 3 Membaca
kegiatan pembelajaran) PB 1 tentang lingkungan tidak sehat di rumah  Saintifik :
(Literasi/Membaca) Mengamati
 Guru meminta Peserta didik berkelompok untuk
 PPK : mandiri
mengamati video tentang lingkungan tidak sehat
TPACK
di rumah
(Saintifik/Mengamati)
 Guru meminta Peserta didik untuk mengamati
video tentang lingkungan tidak sehat di rumah
(Saintifik/Mengamati)
Menanya  Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik yang ingin bertanya sehubungan dengan
lingkungan tidak sehat di rumah (Menanya)
 Guru memberikan kesempatan kepada Peserta
didik untuk menyampaikan pendapat mereka
secara rinci.
Mengumpulkan TPAC, 4C
Informasi dan  Guru meminta Peserta didik mencermati teks Collaboration
Mengasoisasi/Menalar bacaan tentang Lingkungan tidak Sehat di
Rumah
 Guru membagikan lembar LKPD 1 secara
berkelompok 4C Critical
 Guru meminta Peserta didik secara berkelompok Thingking
berdiskusi dalam menemukan kosakata yang di
dapat dalam bacaan
 Guru meminta Peserta didik mengerjakan LKPD Collaboration
1
 Pada saat diskusi dan kerja kelompok
berlangsung, guru melakukan penilaian diskusi.
(Mengumpulkan informasi dan Mengasosiasi)

Mengomunikasikan dan  Setelah selesai mengerjakan LKPD 1 peserta TPACK, 4C (Critical


memberi tanggapan didik secara bergantian tiap kelompok thinking,
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan Collaboration,
kelas dengan menempel hasil pekerjaannya di Creativedan
papan tulis. Communication)
 Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan
untuk memberikan tanggapan/pertanyaan
(Mengomunikasikan).
B. Ayo Berlatih  Guru mengaitkan materi pembelajaran Literasi TPACK
selajutnya. Critical Thingking

 Guru membagikan lembar LKPD 2 kepada


peserta didik
 Guru meminta Peserta didik menuliskan kosakata Collaboration
76
tentang lingkungan tidak sehat di rumah
 Guru membimbing peserta didik ketika menulis
kosakata lingkungan tidak sehat di rumah
 Guru melakukan penilaian sikap berdasarkan
rubrik
Mengembangkan dan  Peserta didik saling bertukar kosakata dengan Critical Thingking
menyajikan karya kelompok yang lainnya.
 Tiap kelompok maju ke depan kelas untuk
Collaboration
menjelaskan kosakata milik kelompok lain.
 Guru memberikan kesempatan peserta didik dari
kelompok lain untuk memberikan
tanggapan/pertanyaan. (Mengomunikasikan)
 Guru dan peserta didik melakukan relaksasi
dengan “Tepuk Semangat” (Ice Breaking)

Matematika

Mengumpulkan informasi  Guru meminta peserta didik mengamati gambar  Saintifik


bangun datar Mengamati
 Guru meminta peserta didik memperhatikan alat Critical Thinking
peraga agar dapat menemukan sisi, sudut dan titik
sudut pada bangun datar
Ayo Berlatih  Guru membagikan LKPD 3 kepada peserta didik
 Guru meminta peserta didik menuliskan jumlah
sisi,sudut dan titik sudut pada bangun datar
Penutup (10 Menit)
Evaluasi dan Refleksi  Guru meminta peserta didik membuat Collaboration
kesimpulan atau memberi penguatan tentang
materi yang telah dipelajari
 Guru memberikan tugas evaluasi tentang materi
yang telah dipelajari dengan tujuan mengetahui
hasil ketercapaian materi untuk dikerjakan di
rumah.
 Guru memberikan Peserta didik kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya tentang rencana
pembelajaran yang telah diikuti (Integritas)
 Guru memberikan RTL kepada Peserta didik
tentang rencana pembelajaran yang akan datang
dengan membaca materi selanjutnya
 Guru bersama peserta didik menutup proses
pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah
bersama karena pembelajaran telah berlangsungn
dengan baik serta berdoa agar ilmu yang didapat
bisa bermanfaat dan mengucapkan salam

Penilaian
Sikap Spiritual Pengamatan
Sikap Sosial Observasi Mengetahui,
Pengetahuan Tes Tulis

77
Ketrampilan Penugasan
Sidoarjo, 15
November 2020
KepalaSekolah Guru Bidang Studi

Siti Fauria Lismawati, S.Pd Vita Lestya Rini, S.Pd

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Nama siswa :……………………………….


78
Kelas : II (Dua)

Tema : 4. Hidup Bersih dan Sehat

Sub Tema : 1. Hidup Bersih dan Sehat di Rumah

Pembelajaran 4

KOMPETENSI INTI

KI1 :Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.


KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya
yang estetis dalam Gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator
3.4 Mengenal kosakata dan konsep tentang 3.4.1 Menjelaskan kosakata dan konsep
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat tentang lingkungan sehat dan
di lingkungan sekitar serta cara menjaga lingkungan tidak sehat di
kesehatan lingkungan dalam bahasa Indonesia lingkungan sekitar serta cara
atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, menjaga kesehatan lingkungan
dan visual. dalam bahasa Indonesia atau bahasa
daerah melalui teks tulis, lisan, dan
visual.
3.4.2 Mengidetifikasi kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan sehat
berdasarkan teks

4.4 Menyajikan penggunaan kosakata 4.4.1 Melaporkan hasil pengamatan


bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa kosakata bahasa indonesia yang
daerah hasil pengamatan tentang lingkungan berkaitan dengan lingkungan sehat .
sehat dan lingkungan tidak sehat di
lingkungan sekitar serta cara menjaga
kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis,
lisan, dan visual.

Matematika
79
No Kompetensi Indikator
3.10 Menjelaskan bangun datar dan bangun ruang 3.10.1 Mengidentifikasi bangun datar dan
berdasarkan ciri-cirinya. bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya.

4.10 Mengklasifikasi bangun datar dan bangun 4.10.2 Mengkategorikan bangun datar dan
ruang berdasarkan ciri-cirinya. bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya.

Muatan : SBDP
No Kompetensi Indikator
3.2 Memahami pola irama sederhana melalui lagu 3.2.1 Mengetahui pola irama sederhana
anak-anak. melalui lagu anak-anak.

4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui 4.2.1 Memainkan panjang dan pendekbunyi
lagu anak-anak. pada lagu anak menggunakan
simbol.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mendengarkan contoh, siswa dapat menentukan tekanan kuat dan lemah pada lagu berirama dua atau
tiga secara benar
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan kosakata yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat
berdasarkan teks yang dibacakan secara benar
3. Melalui penugasan, siswa dapat melakukan pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat dengan
berpedoman pada isi teks yang telah dibaca secara benar.
4. Dengan mengamati bentuk bangun datar, siswa dapat menentukan banyak sisi, sudut, dan titik sudutbangun
datar secara benar

80
Rumah yang kotor harus kita hindari
Rumah yang kotor menjadi sumber penyakit dan sarang nyamuk, lalat dan
kecoakHewan-hewan itu membawa kuman penyakit
Bila sakit, kegiatan kita menjadi terganggu
Kita tidak bias melakukan kegiatan dengan
baik Bila sakit, kita tidak bisa merasakan enak
makanan.Dan juga tidak merasakan tidur
nyenyak

Berdasarkan teks bacaan diatas, diskusikan dengan anggota kelompok masing-


masing !Tuliskan kosakata yang berhubungan dengan lingkungan tidak sehat!

Kosakata yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat

81
Lingkungan yang tidak sehat
Di sekitar tempat tinggal Dayu banyak terdapat sampah yang
berserakanLingkungan menjadi kotor dan bau
Orang-orang sering membuang sampah di sungai dan di sembarang
tempatAkibatnya pada musim hujan terjadi banjir
Selain itu lingkungan yang tidak sehat juga menyebabkan berbagai penyakit

Setelah membaca teks diatas, tulislah hasil pengamatanmu tentang lingkungan yang tidak sehat!

… ………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………..

Berdasarkan gambar bangun datar diatas, tentukan banyak sisi, sudut dan titik sudut pada masing-
masing bangundatar!
Nama Bangun Datar Jumlah Sisi Jumlah Sudut mlah Titik Sudut

82
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : MI DARUSSALAM


Kelas / Semester : II (Lima) /1
Tema/sub tema/pb :Tema 4/ Sub tema 1/Pb 1

c. Sikap Sosial
Aspek : Menunjukkan percaya diri dan tanggung jawab

Indikator Penilaian Sikap :


SB = Sangat Baik, jika 4 kriteria muncul B
B = Baik , jika 3 kriteria muncul
CB = Cukup Baik , jika 2 kriteria muncul
PB = Perlu Bimbingan , jika hanya 1 kriteria yang muncul Indikator
Penilaian Sikap
No Sikap yang Dikembangkan Indikator

1. Disiplin  Mengerjakan dan mengumpulkan


tugas sesuai waktu yang
dikumpulkan.
 Datang sekolah tepat waktu.
 Patuh dan tertib terhadap peraturan
sekolah.
 Memakai seragam sesuai jadual
yang ada.

2. Tanggung Jawab  Mengerjakan tugas dengan sungguh


– sunguh.
 Menerima sesuatu dari hasil
perbuatannya
 Berani meminta maaf, jika berbuat
salahMerawat dirinya sendiri sebagai
perwujudan rasa syukur

83
KISI-KISI SOAL PENILAIAN PENGETAHUAN
Satua Pendidikan : MI DARUSSALAM
Kelas/Semester : II (Dua)/ I
Tema/Subtema : 4/1
Pembelajaran :1

MAPEL/IPK Soal Kunci Jawaban Skor


Nilai
SBDP 7. Pola Irama pada lagu membuang sampah a. 1/4 10
adalah…
a. 1/4
b. 2/4
c. 3/4

8. Pesan yang terkandung pada lagu b.


Membuan 10
membuang sampah adalah…
a. Membuang sampah di sungai g sampah
b. Meembuang bungkus makanan di kamar pada
c. Membuang sampah oada tempatnya tempatnya

BAHASA 9. Alat yang digunakan untuk menyapu lantai


INDONESIA adalah… b. sapu 10
d. Kemoceng
e. Sapu
f. kompor
10. Membuang sampah yang benar adalah di…
d. tempat 10
a. kamar
sampah
b. sungai
c. tempat sampah
11. Yang harus dilakukan saat melihat lantai
rumah kotor adalah…
a. Disapu a. disapu
10
b. Pura pura tidak tahu
c. Dibiarkan saja
12. Ciri-ciri rumah yang sehat adalah… c. tidak ada sampah
di lingkungan rumah 10
a. Banyak sampah berserakan
b. Halaman kotor
c. Tidak ada sampah di lingkungan rumah

84
9. Banyak ruas garis pasa segitiga adalah… c. 3 10
a. 1
b. 2
c. 3
10. Bangun datar yang memilki 4 ruas garis adalah… a. persegi 10
a. persegi

b. lingkaran
c. segitiga

c.piring 10
11. di bawah ini contoh benda yang berbentuk
lingkaran adalah…
a. pintu
b. Almari
c. Piring
12. Potongan kertas yang berbentuk trapezium c. 4
memilki…ruas garis 10
a. 2
b. 3
c. 4

85
Lembar Penilaian Pengetahuan SBDP , BAHASA INDONESIA dan MATEMATIKA

LEMBAR EVALUASI PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK

Nama :…………………………………….
Kelas :…………………………………….
Satuan Pendidikan : MI
Darussalam Kelas/Semester : II/I
Tema : 4 (Hidup Bersih dan Sehat)
Subtema : 1 (Hidup Bersih dan Sehat di Rumah)
Pembelajaran 1

Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Lagu yang bernada pendek dinyanyikan dengan…
e. Cepat
f. Rendah
g. Lambat
2. Lagu yang berjudul membuang sampah diciptakan oleh…
d. Ibu Sud
e. AT. Mahmud
f. Kartini
10. Dibawah ini yang bukan termasuk alat kebersihan adalah…
a. Sapu
b. Kemoceng
c. Piring
11. Tempat untuk membuang sampah adalah…
a. Tempat sampah
b. Sungai
c. Kamar mandi
12. Yang bertanggung jawab menjaga kebersihan rumah adalah…
a. Ayah
b. Ibu

86
c. Semua anggota keluarga
13. Kemoceng berguna untuk…
a. Membersihkan meja
b. Menyapu lantai
c. mengepel
14. Bangun datar yang memiliki satu ruas garis adalah…
a. Segitiga
b. Lingkaran
c. Jajar genjang
15. Pintu rumah berbentuk…
a. Lingkaran
b. Segitiga
c. Persegi panjang
16. Potongan kertas yang berbentuk trapezium memiliki…ruas garis
a. 2
b. 3
c. 4
17. Benda yang berbentuk segitiga adalah…
a. Pintu
b. Jendela
c. Atap rumah

87
Tabel Hasil Observasi Terhadap Aktifitas Guru Dalam Pembelajaran

No Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4 5

1. Kesiapan Guru √
2. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan √
Langkah-langkah pembelajaran
3. Guru memberitan Motivasi siswa √
4. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok √
Heterogen
5. Guru membimbing dan mengamati peserta didik √
dalam mengerjakan tugas
6. Guru meminta siswa menyajikan hasil diskusi di √
depan kelas
7. Guru memberikan umpan balik √
8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan √
pembelajaran
Jumlah Skor 38
Presentase 95%

Tabel Hasilo Observasi Terhadap Keaktifan Peserta Didik dalam Pembelajaran


No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4 5

1. Kesiapan Guru √
2. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan √
Langkah-langkah pembelajaran
3. Guru memberitan Motivasi siswa √
4. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok √
Heterogen
5. Guru membimbing dan mengamati peserta didik √
dalam mengerjakan tugas
6. Guru meminta siswa menyajikan hasil diskusi di √
depan kelas
7. Guru memberikan umpan balik √
8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan √
pembelajaran
Jumlah Skor 36
Presentase 90%

88
89

Anda mungkin juga menyukai