Anda di halaman 1dari 8

Soal Posttest GEH

1. Seorang anak 1 th 2 bulan, BB 10 kg, dtg dgn keluhan diare


selama 4 hari. Tidak ada darah dan atau pus pada feses
penderita. Anak awalnya terlihat haus, tetapi akhirnya
tidak mau minum. KU: CM lemah, T 37,3 C, HR 140 x/m, RR
3. Anak, 1 th 2 bulan, BB 10 kg, dtg dgn keluhan diare selama
40 x/m, kelopak mata cekung. Jantung dan paru dbn.
4 hari. Tidak ada darah dan atau pus pd feses penderita.
Turgor kulit kembali dalam 3 detik. Terapi cairan …
Frek BAB 3-5 x per hari. Anak bisa minum oralit setiap
a. Oralit 750 ml dalam 4 jam Diare akut dehidrasi berat dapat mengunakan salah satu cara  mencret. KU: CM lemah, T 36,3 C, HR 90 x/m, RR 40 x/m,
b. Oralit 4 gelas dalam 4 jam 1. Cairan ringer laktat dengan dosis 30 ml/jam/kgBB sampai
kelopak mata normal. Jantung dan paru dbn. Turgor kulit
c. Oralit 1000 ml dalam 4 jam tanda-tanda dehidrasi hilang(target 4jam atau 120 ml/kgBB). 
kembali dalam 1 detik. Terapi cairan …
d. IVFD RL 300 ml dalam 30 menit selanjutnya 700 2. Umur 1 sampai 11 bulan: 30 ml/kgBB dalam satu jam
pertama, selanjutnya 70 ml/kgBB dalam 5 jam. Setelah bayi a. Oralit 750 ml dlm 4 jam
ml dalam 2,5 jam
bisa minum tambahkan oralit 5 ml/kgBB/jam. b. IVFD RL 300 ml dalam 30 menit selanjutnya 700 ml
e. IVFD 700 ml dalam 2,5 jam selanjutnya 300 ml
Umur 1 tahun ke atas: 30 ml/kgBB dalam 30 menit pertama, dlm 2,5 jam
dalam 30 menit
selanjutnya 70 ml/kgBB dalam 2,5 jam. Setelah anak bisa c. Oralit 100-200 ml setiap BAB
minum tambahkan oralit 5 ml/kgBB/jam. d. Tidak perlu diberi oralit setiap mencret krn tidak
ada dehidrasi
2. Seorang bayi 3 bulan, BB 5 kg, dtg dgn keluhan diare sejak e. Oralit 1 gelas diberikan dalam 1 jam
lahir. Tidak ada darah dan atau pus pd feses penderita.
Frekuensi BAB 3-5 x /menit, BB naik sesuai umur. KU Cm, T
36,3 C, tidak dijumpai kelainan. Tatalaksana …
a. Oralit 375 ml dalam 4 jam
b. Oralit 50-100 ml setiap BAB
c. Meyakinkan ibu bahwa BAB sering pada bayi
masih normal sampai umur 4 bulan
d. Berikan antibiotic karena telah terjadi diare
persisten
e. Berikan preparat zinc untuk mengurangi frekuensi
BAB

Batasan diare menurut WHO adalah keluarnya tinja yang lunak/cair


4. Bayi 7 bulan, BB 7,5 kg, dtg dgn keluhan diare berdarah
dengan frekuensi 3x/hari atau lebih dengan atau tanpa darah atau
lendir dalam tinja. Batasan lainnya adalah ibu merasakan adanya selama 5 hari. Tidak ada tanda2 dehidrasi. Bayi mendapat
perubahan konsistensi dan frekuensi BAB. Batasan kedua dibuat susu formula. Apa yg anda akan kerjakan?
karena pada bayi terutama yang belum mendapat makanan a. Ganti susu formula dgn susu ekstensi hidrolisat
tambahan dan hanya mendapat ASI eksklusif, BAB dapat mencapai (susu non alergenik)
6 sampai 8 kali perhari dengan feses encer dengan ada bagian b. Beri antibiotika
padat dan berbau asam. c. Bayi harus dirujuk utk evaluasi yg lengkap
d. Ganti susu formula dgn susu bebas laktosa
e. Yakinkan ibu bahwa bayi biasanya mengalami
perubahan BAB saat mendapat makanan
tambahan

7. Bayi 11 bulan, bb 10 kg, dtg dgn keluhan diare berdarah


slm 5 hari. Tidak ada tanda2 dehidrasi. Anda bekerja pada
daerah dgn tingkat resistensi kuman thd kotrimoksazol yg
tinggi. Apa yg anda akan kerjakan …
a. Metronidazole 4 x 125 mg
b. Kotrimoksazol 2 x 240 mg
Hiperbilirubinemia indirek dianggap normal, jika: c. Ampicillin 4 x 250 mg
d. Pct 4 x 120 mg
• Terjadi setelah umur 3-4 hari
e. Ciprofloxacine 2 x 150 mg
• Menghilang setelah 10-14 hari
Jenis antibiotika yang sering digunakan adalah untuk membasmi
• Kadar billirubuin total < 12-15 mg/dl kolera drug of choice-nya adalah tetrasiklin dengan alternatif
kotrimokzasol. Untuk desentri, drug of choice-nya adalah
• Karena breast milk jaundice kotrimoksazol. Untuk amubiasis dan giardiasis drug of choice-nya
adalah metronidazol. Untuk overgrowth kuman, karena hampir
90% kuman yang di kolon adalah kuman gram negatif anaerob,
maka drug of choice-nya adalah metronidazol. Secara sederhana,
pada diare yang memerlukan antibiotik, maka diperlukan
antibiotika kotrimoksazol dan metronidazol. Tetapi karena telah
terjadi banyak resistensi terhadap antibiotika, terutama
kotrimoksazol, maka pemilihan obat antibiotika pada kasus diare
yang memerlukan antibiotika, sebaiknya mengikuti pola resistensi
5. Seorang bayi umur 2 hari menderita kuning. Gol darah ibu dan sensitivitas kuman pada daerah tersebut.
A+, ayah B+. penyebab kuning yg paling mungkin … Di tingkat pelayanan primer semua diare berdarah selama ini
6. Seorang bayi 25 hari menderita kuning. Gol darah ibu A+, dianjurkan untuk diobati sebagai shigellosis dan diberi antibiotik
a. Infeksi TORCH kongenital
ayah B+. ASI eksklusif, BAK jernih. penyebab kuning yg kotrimoksazol. Jika dalam 2 hari tidak ada perbaikan, dianjurkan
b. Inkompatibilitas goldar A
paling mungkin… untuk kunjungan ulang untuk kemungkinan mengganti
c. Inkompatibilitas goldar rhesus antibiotiknya
a. Infeksi torch kongenital
d. Sepsis Penanganan dehidrasi dan pemberian makan sama dengan diare
b. Inkompatibilitas goldar
e. Hipotiroid akut. Yang paling baik adalah pengobatan yang didasarkan pada
c. Breast milk jaundice
hasil pemeriksaan tinja rutin, apakah terdapat amuba vegetatif. Jika
d. Atresia bilier positif maka berikan metronidazol dengan dosis 50 mg/kg/BB
e. Kiste ductus koledokus dibagi tiga dosis selama 5 hari. Jika tidak ada amuba, maka dapat
diberikan pengobatan untuk Shigella. Beri pengobatan antibiotik
oral (selama 5 hari), yang sensitif terhadap sebagian besar strain biasanya ditandai dengan gejala panas lebih dari 38,5 oC. b. Beri antibiotic, krn diare pd bayi cepat berkembang
shigella. Contoh antibiotik yang sensitif terhadap strain shigella di Antibiotika juga harus digunakan jika terdapat gejala meteorismus, mjd sepsis
Indonesia adalah siprofloxasin, sefiksim dan asam nalidiksat dimana pada keadaan ini terjadi perubahan barier usus yang c. Ganti asi dgn sufor, krn sufor bs menyebabkan frek
Periksa apakah ada kondisi lain seperti alergi susu sapi, atau infeksi menyebabkan bakteri-bakteri intraluminal mudah mengalami
BAB yg lebih jarang dan konsistensi BAB lebih
mikroba lain, termasuk resistensi terhadap antibiotik yang sudah translokasi. Secara miskroskopis, pengunaan antibiotika dapat
padat
dipakai. dibenarkan pada kasus tersangka kolera, tersangka shigelosis,
Hentikan pemberian antibiotik pertama, dan Beri antibiotik lini terbukti amubiasis, terbukti giardiasis, dan overgrowth kuman. d. Beri nasehat/penyuluhan kpd ibu bahwa bayi dlm
kedua yang diketahui efektif melawan shigella. Diare yang melanjut lebih dari 7 hari, dipertimbangkan untuk keadaan sehat dan ASI bisa menyebabkan
Shigella: Sebagian kasus bersifat self limiting dan tidak pernah memberi antibiotika sambil menunggu hasil kultur dan resistensi keadaan tsb di atas
terjadi masa karier. Pada yang kasus yang ringan tidak perlu feses. e. Melakukan pemeriksaan penunjang yg lain, krn blm
antibiotika. Antibiotika yang dapat dipakai antara lain 9. Bayi 11 bulan, bb 10 kg, dtg dgn keluhan diare sejak 10 dapat disimpulkan penyebab keadaan tsb di atas
kotrimoksasol, bersifat bakterisid, mengandung 2 bahan aktif yang hari, sebelumnya ada tanda2 dehidrasi tetapi saat ini
sinergis melakukan blokade terhadap enzim yang mengkatalisis tanpa tanda dehidrasi. Apa diagnosis… Batasan kedua dibuat karena pada bayi terutama yang belum
tahapan beruntun dari biosintesa asam folik di dalam mendapat makanan tambahan dan hanya mendapat ASI
a. Diare akut dehidrasi ringan-sedang
mikroorganisme. Dosis trimetorim 5-10 mg/kg/hari dan eksklusif, BAB dapat mencapai 6 sampai 8 kali perhari dengan
b. Diare akut dehidrasi berat
sulfametoksazol 25-50 mg/kg/hari, 2 dosis selama 5 hari. Efek feses encer dengan ada bagian padat dan berbau asam.
samping berupa hipersensitifitas, mual, muntah, stomatitis, c. Diare akut dehidrasi berat terhidrasi
11. Ibu dtg membawa bayi umur 45 hari dgn keluhan jarang
leukopenia, dan trombositopenia. Kontra indikasi pemakaian: bayi d. Diare prolong tanpa dehidrasi
BAB 3-4 x/hari tetapi sering flatus dalam 2 mgg terakhir.
berusia kurang dari 2 bulan. Golongan quinolon, bersifat bakterisid, e. Diare persisten dehidrasi ringan sedang
Sebelumnya bayi BAB sering sejak lahir. Tidak ada riwayat
daya inhibisi girase pada saat fase proliferasi bakteri sehingga
menghambat replikasi DNA bakteri. Asam nalidiksat (Urineg): dosis Diare akut adalah kumpulan penyakit dengan gejala diare, berupa terlambat BAB saat lahir, konsistensi feses lembek.
55mg/kg/hari, 4 kali sehari 5 hari. Ciprofloksazin dengan dosis 2 x defekasi dengan tinja cair/lembek dengan atau tanpa darah dan Sebelumnya konsistensi BAB encer bercampur bentuk2
sehari 15 mg/kgBB/x. Pemakaian ke-2 obat tersebut harus hati- lendir dengan frekuensi 3 kali/hari atau lebih, berlangsung kurang padat, dan berbau asam. BB bayi naik dan pada KMS
hati pada: bayi berumur kurang dari 3 bulan, pernah kejang, anak dari 14 hari dan frekuensi kurang dari 4x/bulan. terletak pada warna pita yg sesuai sejak lahir. Bayi tampak
masa prepubertas karena resiko erosi tulang rawan pada sendi Pada yang kronis dapat dibedakan menjadi diare persisten dan sehat dgn KU baik. Pemfis: dbn. Apa yg saudara lakukan …
penyangga. Efek samping adalah nausea, diare, dan nyeri perut. diare kronis.
a. Beri MPASI agar massa feses terbentuk
8. Bayi 11 bulan, bb 10 kg, dtg dgn keluhan diare akut tanpa Diare persisten lebih ditujukan untuk diare akut yang melanjut
lebih dari 14 hari, yang umumnya disebabkan agen infeksi. Diare b. Beri laktulosa (obat laksansia)
dehidrasi slm 5 hari. BAB mulai berampas banyak dan frek
kronis lebih ditujukan untuk diare yang hilang timbul yang sering c. Ganti asi dgn sufor, krn sufor bisa menyebabkan
mulai berkurang. Hasil feses rutin bakteri ++. Apa yg anda
terjadi berulang atau diare akut dengan gejala yang ringan yang BAB normal
akan kerjakan…
melanjut lebih 14 hari, yang umumnya disebabkan oleh non infeksi. d. Beri nasehat/penyuluhan kpd ibu bahwa bayi dlm
a. Tidak diberi antibiotic Rerata (95%) diare akut terjadi dalam 3-5 hari, karena itu diare keadaan sehat dan ASI bisa menyebabkan
b. Metronidazole 4 x 125 mg akut yang melanjut lebih dari 7 hari (disebut prolong diarrhea) keadaan tsb di atas
c. Kotrimoksazol 2 x 240 mg harus diketahui agen penyebabnya.
e. Melakukan pemeriksaan penunjang yg lain, krn blm
d. Ampicillin 4 x 250 mg 10. Seorang ibu dtg membawa bayi umur 1 bulan dgn keluhan
dapat disimpulkan penyebab keadaan tsb diatas
e. Ciprofloxacine 2 x 150 mg sejak lahir bayi memiliki masalah BAB dgn frek 6-8 x
12. Ibu dtg membawa bayi umur 6,5 bulan dgn keluhan bab
perhari, konsistensi BAB encer bercampur bentuk2 padat,
Anti mikroba tidak rutin digunakan pada diare. Pada diare akut, cair dan konsistensi lembek sejak bayi mendapat
dan berbau asam. BB bayi naik dan pada KMS terletak pada
menurut WHO dan Depkes, antibiotika hanya digunakan pada tambahan instan. Frek BAB mencapai 4-5 x/hari. Bayi ASI
warna pita yg sesuai sejak lahir. Bayi tampak sehat dgn KU
kasus kolera dan disentri. Penggunaan antibiotika dapat diperluas eksklusif ~ 5,5 bulan dan skrg masih ASI. BB bayi naik, bayi
pada kasus diare invasif, yakni diare yang disebabkan oleh bakteri baik. Pemfis: tidak ditemukan tanda2 dehidrasi. Apa yg
tampak sehat dgn KU baik. Pemfis: tidak ada tanda
yang meng-invasi enterosit. Suatu diare digolongkan ke diare anda lakukan thd ibu dan atau bayi …
dehidrasi. Apa yg saudara lakukan thd ibu dan atau bayi …
invasif jika ditemukan leukosit tinja 10/lpb atau lebih, yang a. Beri air putih setiap bayi bab
a. Rujuk ke Sp.A, krn sbg dokter umum tidak c. Rujuk SpA, krn bayi sdh menderita GERD
berkompetensi mengobati diare kronis d. Beri terapi cisapride
b. Rujuk ke SpA GEH, krn perlu penanganan yg e. Anjurkan ibu utk memberikan terapi konservatif
komprehensif (disendawakan, diposisikan setelah makan,
c. Beri nasehat utk menukar makanan tambahanny memberi formula antiregurgitasi)
dgn jenis yg lain (Sesuai tatalaksana MTBS)
d. Lakukan pemeriksaan penunjang utk mencari
sebab kelainan tsb
e. Menghentikan makanan tambahan dan hanya
meneruskan ASI

15. Anak tsb (soal no. 4) sblm terjadi diare menderita


muntah2 sampai 8x/hari. Setelah diare muncul, muntah
berkurang. Jenis diare yg paling mungkin?
a. Diare krn rotavirus
b. Diare krn kolera
c. Shigellosis
d. Amobiasis
Pada diare, diet memegang peranan penting. Pemberian diet e. Giardiasis
secara dini dapat mempercepat penyembuhan diare dan mencegah
penurunan BB lebih lanjut. Pada dehidrasi berat, makanan Rotavirus. Insiden tinggi di setiap negara. Kebanyakan menyerang
diberikan setelah keadaan umum anak membaik. ASI diteruskan pada bayi umur 6 bulan sampai 2 tahun. Bayi di bawah umur 3
14. Seorang anak 1 th, BB 10 kg dtg dgn keluhan diare selama bulan dapat terkena. Sangat jarang menyerang orang dewasa
seperti biasanya. Tetap meneruskan makan dan minum seperti
3 hari. Tidak ada darah dan atau pus pada feses penderita. (serotype C). Masa inkubasi 1-2 hari. Gejala diawali oleh demam
biasanya, dengan penambahan porsi karena pada diare kebutuhan
akan diet meningkat 50% adalah prinsip terapi diet pada terapi Anak awalnya terlihat haus, tetapi akhirnya tidak mau yang tidak tinggi (sekitar 75%) dan muntah-muntah (sekitar
diare. Tidak mengkonsumsi makanan yang merangsang, banyak minum. KU CM lemah, T 38,3 C, kelopak mata cekung, 100%), kemudian demam dan muntah meredah baru timbul diare
mengkonsumsi makanan yang kaya kalium cubitan kembali dlm 3 detik. Dx? (5-10% kasus disertai BAB berdarah). Sembuh sendiri dalam 7 – 10
13. Ibu dtg membawa bayi umur 3 bulan dgn keluhan bayi hari.
a. Diare akut tanpa dehidrasi
16. Seorang anak 1 th, bb 10 kg, dtg dgn keluhan diare slm 3
suka gumoh (regurgitasi). Frek gumoh 2-4x/hari. Ibu tidak b. Diare akut dehidrasi ringan
hari. Ada darah dan atau pus pada feses penderita. KU
mengeluhkan masalah lainnya selain gumoh tsb. BB bayi c. Diare akut dehidrasi sedang
anak gelisah, suhu 38,7 C, kelopak mata cekung. Cubitan
naik, bayi tampak sehat dgn KU baik. Pemfis: dbn. Apa yg d. Diare akut dehidrasi ringan sedang
kulit kembali dalam 1-4 detik. Anak tsb direhidrasi dgn …
saudara lakukan thd ibu dan atau bayi e. Diare akut dehidrasi berat
a. Oralit 4 gelas belimbing
a. Rujuk ke Sp.A, krn regurgitasi dpt mengancam jiwa
b. Oralit 1250 ml
anak jika mengenai saluran pernapasan
c. IVFD RL 750 ml dalam 4 jam
b. Rujuk u/ intervensi lebih lanjut, krn walaupun frek
d. IVFD RL 750 dalam 12 jam
regurgitasi dbn, tetapi frek GER dapat lebih banyak
e. IVFD NaCl 0.9% 750 dlm 8 jam
lagi
a. Penyakit tersebut masih berlangsung dan akan
reda dengan sendirinya
b. Ganti AB lain yang ditujukan untuk membunuh
kuman gram positif
c. Ganti AB karena kuman telah resisten terhadap
AB pertama
d. Teruskan AB
e. Tambahkan metronidazole pada AB pertama

Di tingkat layanan primer semua diare berdarah selama ini


dianjurkan untuk diobati sebagai shigellosis dan diberi antibiotik
kotrimoksazol. Jika dalam 2 hari tidak ada perbaikan, dianjurkan
untuk kunjungan ulang untuk diganti antibiotiknya.
 Penanganan dehidrasi dan pemberian makan = diare akut
20. Seorang bayi laki-laki umur 5 hari, datang dengan keluhan
 Yang paling baik berdasarkan hasil periksa tinja rutin (tapi
kasus dk ada lab), apakah ada amuba vegetatif? Jika ada diberi badan dan mata kuning. Warna urin dan feses normal.
metronidazol dengan dosis 50 mg/kgBB 3x sehari selama 5 keadaan umum baik. Bayi mendapat ASI eksklusif. Apa
hari. yang anda pikirkan terhadap bayi tersebut
 Hentikan antibiotik pertama dan beri antibiotik lini kedua yang a. Segera rujuk karena bayi mungkin menderita
1 gelas belimbing = 200 ml efektif untuk shigella (siprofloksasin, sefiksim dan asam atresia bilier
nalidiksat) b. Segera rujuk karena bayi mungkin menderita sepsis
17. Jenis diare pada kasus soal nomor 6 yang paling mungkin 19. Seorang bayi perempuan umur 3 minggu, datang dengan c. Stop ASI sementara dan lihat perbaikan klinisnya,
a. Diare karena rotavirus keluhan badan dan mata kuning. Warna urin dan feses jika tidak ada perbaikan rujuk
b. Diare karena kolera normal. keadaan umum baik. Bayi mendapat ASI eksklusif. d. Bayi menderita kelainan darah merah
c. Shigellosis Apa yang anda pikirkan terhadap bayi tersebut e. Dalam batas normal karena disebabkan icterus
d. Amobiasis a. Segera rujuk karena bayi mungkin menderita fisiologis
e. Giardiasis atresia bilier
b. Segera rujuk karena bayi mungkin menderita sepsis
Secara sederhana setiap diare akut yang disertai darah dan atau
c. Stop ASI sementara dan lihat perbaikan klinisnya,
lendir/pus dapat dianggap disentri yang disebabkan oleh
shigelosis, sampai terbukti lain. jika tidak ada perbaikan rujuk
Kolera mempunyai manifestasi klinis khas, yakni diare profus, d. Bayi menderita kelainan darah merah
seperti cucian air beras, berbau khas seperti ”bayklin”/sperma, e. Dalam batas normal karena icterus yang demikian
umur anak 3 tahun ke atas (terutama di atas 5 tahun), adanya bisa berlangsung sampai 4 minggu
kejadian luar biasa dimana pada awal serangan menyerang orang 21. Seorang bayi laki-laki umur 6 minggu, datang dengan
dewasa baru kemudian menyerang anak.
keluhan badan dan mata kuning. Warna urin seperti teh
18. Jika dalam 2 hari gejala masih berlangsung dan tidak reda
tua dan warna feses pucat. Keadaan umum baik. Proporsi
(soal nomor 6) dan anda berada pada daerah yang tidak
badan normal. Bayi mendapat ASI eksklusif. Apa yang anda
memiliki fasilitas laboratorium, maka apa yang anda
pikirkan terhadap bayi tersebut
pikirkan
a. Segera rujuk karena bayi mungkin menderita 22. Seorang ibu datang membawa bayi umur 11 bulan, dengan
atresia bilier keluhan bayi masih gumoh (regurgitasi). Frekuensi gumoh
b. Segera rujuk karena bayi mungkin menderita sepsis 1 sampai 2 kali perhari. Gumoh terutama malam hari. Bayi
c. Segera rujuk karena bayi mungkin menderita tampak sehat tetapi dengan nafas yang berbunyi.
infeksi saluran kemih Pemeriksaan fisik ronki basah kasar di kedua lapang paru.
d. Tidak perlu dirujuk, cukup diobservasi karena Apa yang saudara lakukan
icterus fisiologis a. Rujuk ke dokter spesialis anak, karena regurgitasi
e. Tidak perlu dirujuk, karena gambaran klinis dapat mengancam jiwa anak jika mengenai
disebabkan fungsi hepar yang belum optimal saluran pernafasan 24. Seorang anak 10 bulan, BB 8 kg datang dengan keluhan
b. Rujuk untuk evaluasi yang lebih lanjut kelainan diare selama 2 hari. Tidak ada darah dan atau pus pada
paru-paru bayi feses penderita. Anak dirawat karena didiagnosis diare
c. Rujuk ke dokter spesialis anak, karena bayi sudah akut dehidrasi berat. Setelah dirawat 2 hari frekuensi BAB
menderita GERD masih 10 kali per hari. Hasil laboratorium darah, feses dan
d. Beri terapi cisapride urin rutin dalam batas normal. Apa yang sebaiknya saudara
e. Anjurkan ibu untuk memberikan terapi konservatif lakukan terhadap anak tersebut
(disendawakan, diposisikan setelah makan, a. Kultur dan resistensi test terhadap feses penderita,
memberi formula antiregurgitasi) karena penderita memerlukan antibiotika
b. Tetap meneruskan terapi yang telah diberikan
c. Periksa feses rutin ulang, untuk mengevaluasi
adanya diare invasive
d. Diberikan antibiotika yang sesuai untuk basil gram
negative
e. Diberikan antispasmodic dalam dosis yang lebih
kecil, untuk mengurangi frekuensi diare
23. Seorang bayi 6 bulan, BB 7,5 kg datang dengan keluhan Pemantauan
diare cair 6 sampai 8 kali per hari selama 10 hari. Tidak ada
tanda-tanda dehidrasi, karena bayi bisa mengkonsumsi Nilai kembali anak setiap 15 – 30 menit hingga denyut nadi radial
oralit. Abdomen cembung, bising usus meningkat dan anak teraba. Jika hidrasi tidak mengalami perbaikan, beri tetesan
terdapat eritema natum. Apa yang anda pikirkan infus lebih cepat. Selanjutnya, nilai kembali anak dengan
a. Bayi menderita alergi susu sapi memeriksa turgor, tingkat kesadaran dan kemampuan anak untuk
b. Bayi menderita disentri minum, sedikitnya setiap jam, untuk memastikan bahwa telah
c. Bayi menderita diare akut dehidrasi berat terjadi perbaikan hidrasi. Mata yang cekung akan membaik lebih
d. Bayi harus dirujuk untuk evaluasi yang lengkap lambat dibanding tanda-tanda lainnya dan tidak begitu bermanfaat
e. Bayi menderita intoleransi laktosa dalam pemantauan. Jika jumlah cairan intravena seluruhnya telah
diberikan, nilai kembali status hidrasi anak, menggunakan Bab 1
Pediatri Gawat Darurat Bagan 7 (halaman 15). • Jika tanda
dehidrasi masih ada, ulangi pemberian cairan intravena seperti
yang telah diuraikan sebelumnya. Dehidrasi berat yang menetap e. Segera rujuk karena bayi dapat sebagai sumber Diare terjadi karena tidak dicernanya bahan makanan secara
(persisten) setelah pemberian rehidrasi intravena jarang terjadi; hal penularan maksimal, akibat dari insufisiensi sistem enzim atau terjadi Short
ini biasanya terjadi hanya bila anak terus menerus BAB cair selama Bowel syndrome. Makanan dicerna sebagian, sisanya akan
Nilai apakah anak memenuhi kriteria pemberian ART. Indikasi menimbulkan beban osmotik (meningkatkan tekanan osmotik)
dilakukan rehidrasi.
pemberian ART (menurut WHO 2010) intraluminal bagian distal. Hal ini memicu pergerakan cairan
a. Bayi umur 1 bulan menderita diare akut dehidrasi intravaskuler ke intraluminal, sehingga terjadi okumulasi cairan dan
sisa makanan. Di kolon, sisa makanan tersebut akan didekomposisi
ringan-seda
oleh bakteri-bakteri kolon. Polisakarida didekomposisi menjadi
25. ng, tidak demam. Apa pendapat anda mengenai asam lemak rantai pendek, gas hidrogen, dan lain-lain. Protein
penggunaan antibiotika berspektrum luas: menjdi amoniak, dan lain-lain. Adanya bahan bahan makanan yang
a. Mutlak, tidak perlu telah dikomposisi ini menyebabkan tekanan osmotik intraluminal
b. Tidak perlu, karena penyebab terbanyak adalah kolon akan lebih meningkat lagi, sehingga sejumlah cairan akan
27. Seorang anak umur 9 bulan, datang dengan keluhan diare
rotavirusDiberikan jika ada leukositosis tertarik ke intra luminal kolon, sehingga terjadi diare osmotik.
yang sering hilang timbul sejak 3 bulan terakhir. Diare
c. Diberikan jika bayi menjadi demam
berdarah. Gejala timbul setelah anak diberikan bubur susu.
d. Sebaiknya diberikan, karena bayi mudah terjadi
Anak mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan dan sekarang
sepsis
masih ASI. Penyebab yang paling mungkin adalah:
Kebanyakan kasus diare (± 85%) disebabkan oleh Rotavirus, ETEC, a. Laktose intolerance
dan tidak ditemukan mikroorganisme penyebab. Sisanya (± 15%) b. Alergi susu sapi
disebabkan bakteri lainnya, virus lainnya, parasit, malabsorpsi c. Disentri
makanan, alergi makanan, keracunan makanan, imunodefisiensi, d. Alergi dengan laktosa
dan lain-lain. Jadi kebanyakan penyebab diare tidak memerlukan e. Sindroma usus pendek
antimikroba/antibiotik untuk mengatasinya. Kebanyakan kasus
diare (± 80%) disebabkan oleh agen infeksi, dimana 1/3 kasus (±
30%) diare di masyarakat disebabkan oleh rotavirus. Separuh (±
50%) kasus diare yang dirawat di RS disebabkan oleh rotavirus, 29. Seorang anak 11 bulan, dengan riwayat diare telah 4 hari.
menunjukkan diare karena rotavirus menimbulkan dehidrasi yang Dirawat dengan diagnosis diare akut dehidrasi berat.
lebih berat. Temperatur badan 37,5oC. Tidak ada darah dan atau pus
26. Bayi umur 11 bulan dengan status gizi kurang, datang
pada feses penderita. Hasil laboratorium darah, urin, dan
dengan diagnosis diare akut dehidrasi berat. Kedua orang 28. Seorang anak remaja umur 7 tahun, menderita kembung,
feses penderita dalam batas normal, kecuali leukosit darah
tua penderita meninggal karena HIV. Apa yang anda nyeri perut dan diare setelah menghabiskan 3 cangkir susu
14.000/uL. Bagaimana pemakaian antibiotika menurut
serharusnya lakukan pertama kali formula. Hal tersebut telah 3 kali terjadi. Anak tersebut
saudara:
a. Mengatasi dehidrasi dengan IVFD, memberi diet, sudah terbiasa minum susu tetapi tidak dalam jumlah
a. Memberikan antibiotika untuk basil gram negative
tidak memberi antibiotika, dan penyuluhan banyak, dengan tidak ada keluhan. Penyakit apa yang
b. Memberikan antibiotika untuk kuman anaerob
b. Mengatasi dehidrasi dengan oralit, memberi diet, paling mungkin diderita anak tersebut
c. Memberikan antibiotika untuk basil gram negative
memberi antibiotika, dan penyuluhan a. Laktose intolerance
dan untuk kuman anaerob
c. Mengatasi dehidrasi dengan IVFD, memberi diet, b. Alergi susu sapi
d. Memberi antibiotika spectrum luas
memberi antiviral, dan penyuluhan c. Keracunan makanan
e. Tidak memberi antibiotika
d. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk d. Alergi dengan laktosa
mengetahui apakah anak menderita infeksi HIV e. Sindroma usus pendek Menurut WHO ada 4 dasar terapi diare:
(1) pemberian cairan: untuk mengobati atau mencegah dehidrasi, minum oralit. Tidak ada muntah-muntah. KU lemah dengan
(2) Diet: meneruskan ASI dan makanan lainnya, pemeriksaan abdomen terlihat cembung dan tegang.
(3) obat-obatan: tidak memakai antibiotika, terkecuali pada kasus Penderita didiagnosis diare akut dehidrasi berat. Pada
kolera dan disentri, WHO telah merekomendasikan pemakaian
pemeriksaan terakhir penderita masih diare. Apa penyebab
zinc dan
kembung yang paling mungkin
(4) penyuluhan
Antimicrobial a. Ileus obstruktif
• Limited b. Hipokalemia
• WHO and National Health Department : cholera and c. Overgrowth kuman
dysentery d. Perforasi usus
• Considerable to invasive diarrhoea e. Diare karena rotavirus
• Other indicated: suspect cholera, suspect shigelosis, proven
Waktu eliminasi 2-4 minggu
amubiasis, proven giardiasis, and bacterial overgrowth Penderita diare akut kehilangan K dalam feses sekitar 29–46 mEq/l,
Other indication of Antibiotic: 31. Anak menderita diare persisten. Hasil pemeriksaan feses sedangkan pada fase penyembuhan meningkat menjadi 37-65
• Invasive diarrhoea: leucocyte stool = 10 / hpf ?, mEq/l. Kehilangan K selama diare, menyebabkan terjadinya
rutin: leukosit feses (++) dan Entamoeba coli (+). Apa
temperature > 38,5 oC pergeseran ion K+ dari CIS ke CES. Kalium intraseluler akan diganti
• Meteorismus interpretasi anda:
sebagian dengan ion-ion Na, H, dan asam amino dibasik.
• With other disease (need for antibiotic) a. Diare tidak disebabkan E coli (Entamoeba coli)
Manifestasi hipokalemi adalah kelemahan otot (arefleksi, paralisis
b. Diare disebabkan E coli (Entamoeba coli) dan kematian karena kegagalan otot pernafasan), kelemahan otot
30. Seorang bayi 12 bulan yang dominan mendapat ASI dan c. Diare disebabkan Escherichia coli polos usus (ileus paralitik dan dilatasi lambung), perubahan EKG
kadang-kadang PASI dan makanan tambahan, menderita d. DIare tidak disebabkan bakteri (voltase gelombang T menurun, munculnya gelombang U dan
diare kronis, dicurigai alergi terhadap susu sapi. Dilakukan e. Diare disebabkan alergi makanan gelombang T yang mendatar), kelainan ginjal (hipokalemi
eliminasi terhadap susu sapi selama 2 minggu, tetapi menyebabkan perubahan vakuole dari epitel tubulus sehingga
gejala diare tetap berlangsung. Apa yang dapat saudara Diare dapat disebabkan agen penyebab infeksi, yakni virus, bakteri, terjadi sklerosis ginjal dan fibrosis interstisial).
parasit dan jamur.
simpulkan:
 Golongan virus, yakni Rotavirus, virus Norwalk, Norwalk
a. Bayi kemungkinan besar tidak alergi terhadap susu
like virus, Astrovirus, Calcivirus, dan Adenovirus.
sapi  Golongan bakteri, yakni Escherichia coli (EPEC, ETEC, EHEC,
b. Bayi intoleransi terhadap susu sapi EIEC), Salmonella, Shigella, Vibrio cholera 01, Clostridium
c. Belum dapat disimpulkan karena waktu eliminasi difficile, Aeromonas hydrophilia, Plesiomonas shigelloides,
masih kurang Yersinia enterocolitis, Campilobacter jejuni, Staphilococcus
d. Belum dapat disimpulkan karena pada anak telah aureus, dan Clostridium botulinum.
 Golongan parasit, yakni Entamoeba histolytica,
terjadi kerusakan mukosa yang cukup parah
Dientamoeba fragilis, Giardia lamblia, Cryptosporidium
e. Belum dapat disimpulkan karena uji eliminasi dan
parvum, Cyclospora sp, Isospora belli, Blastocystis hominis,
provokasi bukanlah gold standar pemeriksaan dan Enterobius vermicularis.
alergi makanan  Golongan cacing, yakni Strongiloides stercoralis, Capillaria
philippinensis, dan Trichinella spiralis.
 Golongan jamur, yakni Candidiasis, Zygomycosis, dan
Coccidioidomycosis.
32. Seorang anak berumur 1 tahun, menderita diare sejak 2
hari yang lalu. Penderita banyak minum air putih tidak

Anda mungkin juga menyukai