Anda di halaman 1dari 2

Hasil kajian

1. Upaya penanaman nilai-nilai akhlak dalam kegiatan pesantren kilat


Penanaman nilai-nilai akhlak pada siswa dilakukan dengan dengan mengikuti
kegiatan-kegiatan yang telah diadakan di pesantren. Seperti, mengikuti kegiatan
mengaji kitab, quran, sholat jama’ah, dan menghafalkan surat-surat pendek. Selain itu
juga melalui kultur sekolah dengan pemberian sanksi atasan pelanggaran terhadap
larangan-larangan yang ditetapkan sekolah serta pemberian penghargaan terhadap
siswa berprestasi.
Untuk mendukung pelaksanaan nilai-nilai ahlak, upaya yang dilakukan antara lain:
1. Religius : pembiasaan salat berjama’ah, salat dhuha dan salat sunnah lainya
setiap hari, mengaji kitab dan qur’an.
2. Disiplin : dengan memberikan penghargaan bagi siswa yang telah melakukan
kedisiplinan dalam kegiatan yang telah ditentukan
3. Sabar : melatih mereka untuk selalu sabar dalam menjalankan kegiatan
mengantri, tetap berangkat mengaji dan sekolah walaupun capek karena sedang
berpuasa.
4. Tanggung jawab : melatih mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab
dengan melaksanakan segala peraturan yang ditentukan
5. Berjiwa sosial : dengan melatih mereka untuk selalu bersedekah meskipun tidak
seberapa, seperti menyisihkan uang jajan mereka untuk kegiatan sosial dalam
pembanguna masjid, santunan anak yatim, dan sebagainya.
6. Mandiri : melatih mereka supaya lebih bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
7. Sopan santun : melatih mereka agar menjadi pribadi yang bisa menghormati
sesama, dengan selalu memberikan pengetahuan melalui ceramah dan mengaji
sehingga mereka membentuk karakter yang berakhlak.
Selain itu, upaya yang telah dilakukan oleh pengajar yaitu dengan ikut serta
mengikuti kegitan pesantren kilat untuk mengawasi murid, mereka telah mempunyai
jadwal masing-masing yang telah dibentuk dan disepakati.
2. Pelaksanaan kegiatan pesantren kilat
Pesantren kilat yang diadakan terhadap siswa MTS Al-anwar dilaksanakan
selama 20 hari. Pelaksanaan pesantren kilat ini tidak hanya diisi dengan kegiatan
belajar mengajar (KBM) saja, tetapi lebih ditekanakan pada kegiatan amaliah-amaliah
bulan ramadan, seperti sholat berjama’ah, mengaji kitab dan quran, berzikir,
menghafalkan surat-surat pendek, dan mendengarkan ceramah tentang penanaman
nilai-nilai akhlak kepada siswa.
Metode pengajaran yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pesantren kilat,
berupa :
1. Ceramah : yaitu dengan menyajikan informasi berupa cerita tentang kisah anak
durhaka, sifat-sifat tercela, kemuliaan bulan ramadan dan materi lain yang
menyangkut akhlak sesama muslim. Dengan maksud supaya siswa dapat
memahami dan mengerti tentang akibat dari sifat- sifat tercela baik di dunia
maupun di akhirat sehingga mereka menjauhinya dan cenderung melakukan hal-
hal yang lebih positif.
2. Latihan : yaitu dengan cara membiasakan siswa untuk salat dhuha, membaca al-
quran, berzikir, dan salat berjamaah. Dengan maksud agar siswa terbiasa untuk
melakukan kegiatan-kegiatan positif bagi mereka dan dengan latihan ini
diharapkan siswa dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam pelaksanaan kegitan pesantren kilat juga mengajarkan kekeluargaan,
diaman setiap siswa dibimbing agar saling menghargai, saling membantu, kasih
mengasihi dengan sesama teman, juga saling menghormati kepada gurunya. Sehingga
dengan adanya pelaksanaan pesantren kilat ini, bisa menimbulkan suasana yang penuh
dengan silaturrahmi maupun persaudaraan diantara siswa maupun guru. Hal ini
diciptakan dengan pelaksanaan buka puasa dan sahur bersama, dan sholat berjamaah.

Kesimpulan

Kegiatan pesantren kilat yang diadakan di pesantren sekolah ini melibatkan semua
guru yang mengajar di MTS Al-anwar Sarang tanpa terkecuali bahkan kepala sekolah ikut
terlibat dan terjun langsung dalam kegiatan pesantren kilat, baik yang berupa pengajaran
maupun bimbingan. Bimbingan serta pegajaran yang dilakukan oleh tiap-tiap guru telah
diatur jadwalnya sesui dengan kesepakatan bersama, sehingga masing-masing guru juga
mempunyai tanggung jawab dalam mensukseskan pelaksanaan pesantren kilat.

Pelaksanaan kegiatan pesantren kilat yang dilaksanakan berjalan dengan baik, ini
dapat terlihat dari jawaban informan terhadap pertanyaan yang diberikan. Siswa dapat
menjalankan kegiatan dengan lancar dan mampu mengikuti aturan-aturan yang telah
ditentukan. Bahkan upaya yang dilakukan pihak sekolah juga sangat membantu wali murid
dalam mendidik anaknya., mereka lebih banyak melakukan kegiatan positif daripada
melakukan kegiatan-kegiatan yang sia-sia. Dengan demikian tujuan dari diadakanya
pesantren kilat ini, untuk dapat menjadikan siswa yang lebih mandiri, bertanggung jawab,
religius, serta berjiwa sosial dapat terealisasikan.

Anda mungkin juga menyukai