Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH TEORI ARSITEKTUR I

OLEH :

NAMA : FRANSISKUS MAGI GOLOT PATI EDA


NIM : 22121068
KELAS : B

FAKULTAS TEKNIK – ARSITEKTUR


UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
Bangunan Analogi

Analogi merupakan salah satu pendekatan bentuk yang


digunakan dalam dunia arsitektur. Pendekatan analogi dapat
dikatakan berhasil jika pesan yang ingin disampaikan atau objek yang
dianalogikan dapat dimengerti oleh mayoritas orang. Dalam konsep
analogi, hal yang terpenting adalah persamaan antara bangunan dan
objek yang dianalogikan. Maksud persamaan ini adalah pesan yang
akan disampaikan nantinya. Bukan benar-benar bentuk atau pun
ukuran bangunan yang serupa.

Konsep analogi sendiri terdiri dari berbagai macam kategori


berdasarkan tipe analogi yang digunakan. Berikut ini adalah macam-
macam dari konsep analogi, yaitu :

 Analogi Personal (Personal Analogy)

Yang dimaksudkan oleh analogi personal adalah seorang arsitek yang


membayangkan atau mengandaikan dirinya sendiri sebagai bagian
dari permasalahan yang ada di dalam desain sebuah arsitektur. Hal ini
dimisalkan seperti sang arsitek yang seolah-olah membayangkan
dirinya sebagai bangunan yang menghadap ke suatu arah tertentu,
bagaimana respon yang akan diterimanya terhadap cahaya matahari
yang datang.

 Analogi Langsung (Direct Analogy)

Direct analogy atau analogi langsung ialah analogi yang paling


mudah dimengerti atau dipahami bagi orang-orang lain dibandingkan
dengan tipe analogi lainnya. Dengan analogi ini, arsitek akan
menyelesaikan permasalahan desain berdasarkan fakta dari cabang-
cabang ilmu lain.

 Anaolgi Simbolik (Symbolic Analogy)

Analogi simbolik adalah analogi dimana sang arsitek menyelesaikan


permasalahan desain dengan cara menyisipkan makna tertentu secara
tersirat. Analogi ini dapat dikatakan sebagai bentuk analogi tidak
langsung.

Dari tiga macam analogi diatas, sudah banyak bangunan yang


dihasilkan dan dirancang oleh seorang arsitek. Apa saja sih contoh
bangunan yang dikatakan sebagai bangunan analogi? Berikut ini
adalah deretan contoh bangunan analogi, yakni :

1. Menara Eiffel, Prancis

Well, siapa yang tidak tahu dengan


Menara Eiffel? Pada awalnya, Menara Eiffel dibangun sebagai
gerbang I’Exposition Universelle 1889, yakni sebuah World’s Fair
yang bertepatan dengan 100 tahun dari peristiwa Revolusi Perancis.
Meski pada saat berlangsungnya proses pembangunan mendapat
banyak kecaman dan protes dari masyarakat setempat, akan tetapi
Menara Eiffel tetap dibangun dari tahun 1887 sampai dengan tahun
1889.
Desain dari Menara Eiffel ini ternyata juga menggunakan pendekatan
analogi, lho! Menara Eiffel dirancang sebagai sebuah bangunan yang
menggambarkan sesosok wanita feminim yang elegan. Menara Eiffel
seakan merepresentasikan bagaimana seorang wanita anggun berdiri,
bagaimana bentuk tubuhnya yang elegan.

2. Ronchamp Chapel – Le Corbuzier


Le Corbuzier adalah salah satu arsitek
terkenal dan berpengaruh di dunia arsitektural. Karya Le Corbuzier
yang satu ini banyak sekali dimiripkan dengan bermacam-macam
objek seperti telapak tangan yang membuka seolah berdoa, atau juga
seperti kapal laut, bentuk bebek, topi pelukis dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, arti dari bangunan tersebut ternyata berbeda dengan apa
yang dimaksud dari Le Corbuzier sendiri. Broadbent menuturkan
bahwa inspirasi dari Ronchamp Chapel ini berasal dari sebuah
cangkang kepiting yang secara tidak sengaja ditemukan oleh Le
Corbuzier pada saat sedang berjalan-jalan di Pulau Long Island.

3. Bird Nest Stadium, Beijing China – Herzang & De Meuron

Bird Nest Stadium, dibangun oleh sang


arsitek berdasarkan inspirasinya kepada bentuk sarang burung. Maka
dari itu, penamaan dari stadium ini sendiri mengadopsi kata “bird
nest”. Analogi dari sarang burung ini terlihat tidak hanya dari segi
estetis eksteriornya saja.
Akan tetapi juga pada sistem struktural yang dapat terlihat dari luar
bangunan. Seluruh struktur yang terlihat dari bagian luar ini
merefleksikan cabang sarang yang menyatu satu sama lain sehingga
menghasilkan ketahanan yang luar biasa pada setiap elemen
bangunannya.

4. Turning Torso, Swedia – Santiago Calatrava

Analogi yang diambil dari bangunan


Turning Torso ini adalah pergerakkan tubuh manusia yakni bentuk
tulang belakang yang seolah seperti dipilin. Analogi ini memberikan
pembelajaran mengenai movement dan structure. Sang arsitek,
Calavatra menyadari bahwa di dalam struktur itu sendiri
terdapat movement yang tidak dapat dihindarkan lagi pasti akan
terjadi.
Pada desain Turning Torso ini dapat dilihat struktur tulang belakang
manusia masih sangat memungkinkan untuk terjadinya pergerakkan.
Akan tetapi, masih dapat menjadi struktur yang kokoh dan masih
dapat bertahan hingga saat ini.

5. Montjuic Communication Tower – Santiago Calatrava


Menara komunikasi ini terletak di daerah
Montjuic, Barcelona, Spanyol. Montjuic merupakan sebuah area
olimpiade, dimana Torre Telofonica ini difungsikan sebagai pengirim
siaran televisi Olimpiade Musim Panas pada tahun 1992.

Sebagai arsitek, Santiago Calatrava mendesain menara ini dengan


menggunakan analogi seperti seorang atlet yang tengah memegang
obor olimpiade. Hal ini dihasilkan berdasarkan pertimbangan site dan
fungsinya. Menara ini pun menggunakan pentransformasian dari
sebuah bentuk alam dengan representasi simbolik.

Anda mungkin juga menyukai