Anda di halaman 1dari 7

BAB II

GAMBARAN UMUM USAHA

2.1 Analisis SWOT

1. Strenght

a. Cita rasa yang lezat dengan harga yang terjangkau.

b. Komposisi bahan baku yang aman dan tanpa pengawet.

c. Kualitas dan cita rasa yang khas.

2. Weakness

a. Umur simpan pendek.

b. Mudah ditiru oleh pesaing.

3. Opportunity

a. Masyarakat yang konsumtif namun tetap memperhatikan kualitas


dan harga jual.

b. Jumlah permintaan pasar yang besar karena adanya varian baru dari
rice bowl.

c. Kompetitor dengan jenis usaha yang sama masih sedikit.

4. Threat

a. Varian dari rice bowl harus selalu up to date namun tetap


mementingkan cita rasa.

b. Persaingan ketat dengan rice bowl lain yang mencoba varian yang
lebih up to date.

c. Harga yang diberikan kompetitor lebih murah.


2.2 Stategi Pemasaran
Dalam strategi pemasaran terdapat bauran pemasaran yaitu diantaranya :

1. Product (Produk)
Naisee merupakan produk makanan berat, dengan bahan pokok utama
berupa nasi dan bahan pelengkap lainnya. Beberapa menu masakan cita
rasa lokal, seperti rendang dan ayam betutu akan menjadi menu andalan
produk Naiseee. Tentunya Naiseee akan memberikan produk dengan
pilihan rempah - rempah terbaik serta bahan pelengkap yang berkualitas,
yang diharapkan nantinya dapat membangun citra produk Naiseee di
masyarakat.

2. Price (Harga)
Penentuan harga yang sesuai dengan kalangan bawah menengah, yaitu
mahasiswa, perantau dan karyawan perkantoran. Sehingga harga untuk 1
rice bowl Naiseee adalah Rp. 20.000. Dimana harga tersebut sudah dirasa
sesuai dengan kualitas makanan yang dihasilkan oleh Naiseee. Serta akan
dibuat harga paket ataupun sistem minimal pembelian, sehingga dapat
menarik konsumen untuk terus membeli dan melakukan pemasaran dari
mulut ke mulut melalui testimoni.

3. Place (Lokasi)
Untuk saat ini Naiseee belum memiliki stand maupun lokasi tetap
untuk penjualan namun untuk sementara Naiseee akan menggunakan
kampus sebagai tempat penjualan yaitu menitipkan pada kantin kampus
yang dirasa akan lebih mudah untuk mahasiswa membeli produk.

4. Promotion (Promosi)
Naiseee melakukan promosi secara online yaitu dengan membuat
poster yang menarik kemudian dibagikan melalui media sosial seperti
What’s App, Instagram, Facebook, TikTok dan juga menawarkan pada
rekan – rekan mahasiswa. Naiseee juga akan membuat toko makanan
online di Gojek maupun Grabfood.

2.3 Analisis Bisnis Model Canvas

Melakukan transaksi
 Supplier Bahan dengan supplier bahan
Baku (Pasar  Membuat makanan  Setiap 10X pembelian gratis  Mahasiswa
baku dan kemasan.
 Supplier Kemasan dengan citarasa 1 porsi pembelian  Perantau
Melakukan produksi dan
 Grabfood & Gofood lokal yang dapat berikutnya  Karyawan
penjualan
dibeli dengan
harga terjangkau

 Penjual ayam  Offline : Kampus, wilayah


 Penjual Daging perkantoran
 Supplier Kemasan  Online : What’s App,
Instagram, Facebook, dll

1. Customer Segment : Mahasiswa, Perantau dan Karyawan yang suka membeli


makanan via online.
2. Value Proporsitions : Nasieee mampu membuat makanan dengan citarasa
lokal yang dapat dibeli dengan harga terjangkau sekaligus dapat dibeli melalui
Gofood dalam aplikasi Gojek.
3. Key Activites :
Tahap Persiapan :
- Mencari supplier yang dibutuhkan
- Membeli bahan baku serta perlengkapan lain
- Mencetak stiker produk
- Mempersiapkan perlengkapan packaging

Produksi Inti :

- Mencuci bersih setiap bahan yang sudah dipersiapkan


- Meracik bumbu untuk masakan
- Mengiris daging yang sudah dicuci bersih
- Mempersiapkan nasi pada rice bowl
- Memasak bumbu serta daging menjadi beberapa porsi
- Kemudian menyajikan di atas nasi yang sudah dipersiapkan

Teknologi, Pemasaran dan Penyaluran :

- Menghaluskan bumbu dengan blender


- Melakukan pemasaran melalui media social dengan poster
- Melakukan sistem distribusi barang ke konsumen dengan COD
maupun pembelian melalui gofood

4. Key Resources :
- Penjual Ayam tentunya dengan kualitas terbaik di pasar tradisional
- Penjual Daging dengan daging pilihan sehingga menghasilkan rendang
yang terbaik dan enak
- Supplier Kemasan dengan harga grosir terjangkau agar harga jual Rice
Bowl sesuai dengan kantong mahasiswa, perantau maupun pegawai
kantoran.

5. Customer Relationship :
- Menjaga hubungan baik dengan pelanggan, dengan memberikan
update terbaru mengenai menu masakan setiap melakukan pembelian.
- Memberikan gratis 1 porsi setiap pembelian ke 10
- Memberikan promo gratis ongkir tiap pembelian minimal 5 porsi

6. Channels :
Menggunakan sistem Offline dan Online
- Offline : Menawarkan pada rekan kerja dan teman kampus ataupun
teman lainnya
- Online : Membagikan poster melalui WA maupun Instagram serta
melakukan pemasaran dengan Gofood

7. Key Partners :
- Supplier Bahan Baku (Pasar Tradisional)
- Supplier Kemasan (Toko Online di Shopee)
- Grabfood & Gofood
BAB III

PELAKSANAAN USAHA

3.1 Alur Proses Kegiatan Usaha

1. Input

 Bahan baku
- Daging sapi
- Santan
- Beras
- Bumbu dapur
- Cabai
- Minyak

 Kemasan
- Sendok plastik
- Paper bowl
- Kantong plastic

2. Proses

 Mencuci bersih bahan baku.


 Meracik bumbu masakan.
 Mengiris daging sapi yang hendak dimasak.
 Cuci beras dan masak beras sampai matang.
 Setelah daging matang, masak daging dengan bumbu yang sudah
dimasak.
 Ulek cabai lalu siram dengan minyak panas.
 Sajikan nasi, rendang, dan sambal cabai pada paper bowl.

3. Output

 20 porsi rendang rice bowl.


DAFTAR PUSTAKA

Wahyu Setio Jati. 2019. Strategi Penerapan Marketing Mix (4P) Pada Pemasaran
Produk Uwitan Wooden Craft. Laporan Magang. Universitas Islam Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai