Anda di halaman 1dari 13

OPTIMALISASI PENURUNAN TUNGGAKAN PADA

PT PLN (PERSERO) RAYON TANJUNG BATU

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Uji Portofolio Kompetensi di PT. PLN


(Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau

NAMA : MARGARETH HARDIANTHY ZAI


NIP : 9116129ZY
UNIT : RAYON TANJUNG BATU

PT PLN (PERSERO)
WILAYAH RIAU DAN KEPULAUAN RIAU
AREA TANJUNGPINANG
RAYON TANJUNG BATU
2017

i
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : OPTIMALISASI PENURUNAN TUNGGAKAN


PADA PT PLN (PERSERO) RAYON TANJUNG
BATU

NAMA : MARGARETH HARDIANTHY ZAI

NOMOR : 9116129ZY

JABATAN : JUNIOR ANALIS PELAYANAN PELANGGAN

DAN ADMINISTRASI

Menyetujui : Tanjung Batu, Februari 2017


Mentor Mentee

DEDY WIRZA MARGARETH H. ZAI

Mengetahui,

Manager PT PLN (Persero)


Area Tanjung Pinang

ARMUNANTO

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Optimalisasi
Penurunan Tunggakan pada rayon Tanjung Batu”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat melaksankaan UPK (Uji
Portofolio Kompetensi) dan menggantikan Diklat Penjejangan yang belum pernah
diikuti oleh penulis sebelumnya.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dorongan semangat, bimbingan serta pengarahan dalam
penyusunan makalah ini,

1. Bapak Armunanto selaku Manager PT PLN (Persero) Area Tanjungpinang atas


petunjuk dan arahan yang bermanfaat.
2. Bapak Dedy Wirza selaku Mentor atas bimbingan dalam penyusunan makalah
ini.
3. Bapak Tedy Hariyadi selaku SPV. PA Rayon Tanjung Batu atas dukungannya
4. Keluarga tercinta, orang tua, dan rekan-rekan di PT PLN (Persero) Rayon
Tanjung Batu atas semangat dan dukungannya.
5. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis membutuhkan saran dan
masukan yang membangun. Semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak,
khususnya dalam Optimalisasi Penurunan Tunggakan.

Tanjung Batu, Februari 2017


Penulis,

Margareth H. Zai

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................v
DAFTAR TABEL........................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Permasalahan..................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................10
2.1. Pelaksanaan Pekerjaan..................................................................................10
2.2. Analisa losses akibat Gangguan setelah Konfigurasi JTM...........................13
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................15
3.1. Simpulan.......................................................................................................15
3.2. Saran.............................................................................................................15
LAMPIRAN................................................................................................................16

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1. Single Line Diagram Rayon Tanjung Batu.............................................2


Gambar 1. 2. Grafik Gangguan Penyulang Rayon Tanjung Batu Tahun 2014.............3
Gambar 1. 3. Grafik Gangguan Penyulang Rayon Tanjung Batu Tahun 2015.............4
Gambar 1. 4. Diagram Paretto penyebab Gangguan Rayon Tanjung Batu Tahun
2014-2015......................................................................................................................6
Gambar 1. 5. Root Cause Problem Solving (RCPS) Gangguan Penyulang Rayon
Tanjung Batu.................................................................................................................7
Gambar 1. 6. Matriks Prioritas.....................................................................................8

Gambar 2. 1. Kondisi Penyulang Sebelum Re-Konfigurasi JTM Rayon Tanjung Batu,


Desember 2015............................................................................................................10
Gambar 2. 2. Kondisi Penyulang Setelah pengoperasian Express Feeder Rayon
Tanjung Batu, Januari 2015.........................................................................................11
Gambar 2. 3. Kondisi Penyulang Rayon Tanjung Batu setelah Re-Konfigurasi JTM 12
Gambar 2. 4. Trend Gangguan Penyulang Rayon Tanjung Batu Per Tahunnya.........13

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1. Rekapitulasi Gangguan Penyulang Rayon Tanjung Batu Tahun 2014.......3


Tabel 1. 2. Rekapitulasi Gangguan Penyulang Rayon Tanjung Batu Tahun 2015.......4
Tabel 1. 3. Tabel Penyebab Gangguan Rayon Tanjung Batu Tahun 2014...................5
Tabel 1. 4. Tabel Gangguan Penyulang Rayon Tanjung Batu Tahun 2015..................6

vi
OPTIMALISASI PENURUNAN TUNGGAKAN PADA PT PLN (PERSERO) RAYON

TANJUNG BATU

I. ABSTRAK

Tunggakan merupakan masalah penting dalam sebuah unit dan kerap menjadi sorotan

apabila tunggakan kian meningkat dan hal tersebut akan menjadi faktor yang merugikan bagi

unit itu sendiri. Tunggakan dapat terjadi dikarenakan oleh faktor eksternal dan internal, oleh

karena itu diperlukan strategi yang tepat untuk dapat menurunkan tunggakan.

Rayon Tanjung Batu memiliki 9 sub rayon yang tersebar dengan jumlah pelanggan setiap

sebanyak 19.927 pelanggan dengan jumlah pelanggan paskabayar 8.447 sebanyak dan

prabayar sebanyak 11.480 pelanggan. Dari 8.447 pelanggan paskabayar, masih banyak

ditemukan pelanggan yang tidak melunasi sampai tanggal 20 setiap bulannya. Adapun

beberapa langkah yang dilakukan untuk optimalisasi penurunan tunggakan adalah dengan

melakukan sosialisasi untuk melakukan pembayaran sebelum tanggal 20 setiap bulannya,

melakukan pemutusan sementara, memigrasikan pelanggan yang kerap menunggak setiap

bulannya, melakukan pengawasan bagi pelanggan yang telah diputus sementara, serta

membentuk tim tusbung dan menjalin komunikasi yang baik dengan pihak pelanggan.

Dengan adanya upaya optimalisasi penurunan tunggakan pada Rayon Tanjung Batu sangat

membantu dalam pencapaian kinerja. Dimana Rayon Tanjung Batu pada Desember 2016

Nihil Tunggakan Kogol 0 dengan saldo tunggakan per 31 Desember 2016 Rp 56.156.899

II. LATARBELAKANG

Rayon Tanjung Batu merupakan salah satu rayon dibawah Area Tanjungpinang. Rayon

Tanjung Batu memiliki 9 sub rayon tersebar antara lain Sub Rayon Durai, Sub Rayon Keban,

Sub Rayon Tanjung Pelanduk, Sub Rayon Sugi, Sub Rayon Pauh, Sub Rayon P. Jang.

Keenam Sub Rayon ini telah 100% Prabayar, sedangkan Sub Rayon Moro, Sub Rayon Alai

8
dan Sub Rayon Penarah masih belum 100% Prabayar. Sehingga Total Pelanggan

Paskabayar keseluruhan pada Rayon Tanjung Batu sebanyak 8.447 pelanggan.

Tersebarnya sub rayon tersebut menyebabkan proses penagihan rekening listrik harus

dimonitoring. Selain petugas tusbung, pegawai yang menjabat sebagai koordinator juga turut

serta membantu melakukan penagihan.

Pada dasarnya rayon Tanjung Batu sudah cukup baik dalam hal tunggakan, namun pada

tanggal 21 setiap bulannya masih cukup banyak pelanggan yang menunggak. Tunggakan

dapat terjadi dikarenakan oleh faktor eksternal juga faktor internal. Masyarakat pada

umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan ataupun buruh lepas, sehingga faktor

perekonomian menjadi salah satu faktor ekternal penyebab tunggakan. Pelanggan juga

terkadang tidak ada dirumah pada saat petugas tusbung datang untuk melakukan

penagihan. Jarak antara rumah pelanggan dan PPOB yang cenderung jauh menyebabkan

kebiasaan pelanggan lebih senang menunggu petugas tusbung datang untuk melakukan

penagihan daripada membayar sendiri ke PPOB.

Untuk mengurangi tunggakan tersebut perlu dilakukan optimalisasi penurunan tunggakan

secara terpada baik dari sisi PLN sendiri, pelanggan, serta pemerintah setempat.

III. URAIAN MAKALAH

Optimalisasi penurunan tunggakan merupakan upaya yang dilakukan oleh rayon Tanjung

Batu untuk dapat meminimalkan tunggakan. Untuk mempermudah pemecahan masalah,

maka perlu dilakukan diagnosa dan analisa pemikiran masalah. Upaya dalam mecapai

Optimalisasi Penurunan Tunggakan adalah mencari sumber permasalahan dengan

menggunakan metode RCPS (Root Cause Solving Problem). Maka didapatkan akar

permasalahan seperti yang terdapat pada gambar berikut :

9
Berdasarkan RCPS tersebut, maka dapat disusun menjadi matriks prioritas untuk

mengetahui seberapa besar dampak dan biaya yang ditimbulkan. Berikut gambar matriks

prioritas tersebut :

KODE SOLUSI
A B
HIGH

C D A Melakukan Pemutusan
Sementara
IMPACT

B Sosialisasi Pembayaran
sebelum tanggal 20
setiap bulannya
LOW

C Sosialisasi Migrasi
LPB

HIGH COST LOW D Membentuk Tim


Tusbung

10
Dari gambar matriks prioritas diatas dapat diketahui bahwa upaya-upaya pengoptimalan

penurunan tunggakan yang dilakukan memiliki dampak yang tinggi dengan biaya yang cukup

murah.

IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Hasil dari matriks prioritas diatas menunjukkan ada beberapa upaya pengoptimalan

penurunan tunggakan yang dapat dilakukan diantaranya :

a. Melakukan Pemutusan Sementara

Untuk melakukan pembayaran tagihan rekening listrik sebaiknya dilakukan sebelum

tanggal 20 setiap bulannya dikarenakan pada tanggal 21 tagihan listrik sudah pada

bulan itu menjadi tunggakan 1 bulan. Pelanggan yang menunggak akan didatangi

oleh petugas tusbung dengan membawa TUL VI-01 sekaligus membawa stiker

penyegelan sementara dimana MCB pada kWh meter pelanggan pada posisi Off dan

kemudian disegel menggunakan stiker pemutusan sementara.

b. Sosialisasi Pembayaran Sebelum Tanggal 20 Setiap Bulannya

Sosialisasi pembayaran sebelum tanggal 20 setiap bulannya kepada pelanggan

dengan system door to door. Sosialisasi ini lebih ditujukan kepada pelanggan yang

menunggak, petugas tusbung yang datang ke rumah pelanggan sekaligus

mengingatkan pelanggan untuk melakukan pembayaran sebelum tanggal 20. Dan

menjelaskan jika pelanggan menunggak akan dikenakan biaya keterlambatan dan

akan dilakukan pemutusan sementara.

c. Sosialisasi Migrasi Listrik Prabayar

Pelanggan yang kerap kali menjadi langganan menunggak setiap bulan atau tiga

bulan berturut-turut langsung disarankan untuk melakukaan migrasi ke Listrik

Prabayar. Pada saat tunggakan pelanggan masih satu atau dua bulan, pelanggan

11
dibuatkan surat perjanjian jika menunggak dan tidak melakukan pelunasan akan

dimigrasi ke listrik prabayar.

Sosialisasi Listrik Prabayar juga telah dilakukan di Kecamatan Belat, Sub rayon

Penarah memperkecil tunggakan pada sub rayon ini selain itu, juga untuk

mewujudkan 100% listrik prabayar di daerah tersebut. Sosialisasi ini melibatkan

pihak pemerintahan Kecamatan Belat. Hal-hal penting berkaitan erat untuk

meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Listrik Prabayar juga disampaikan,

antara lain pelanggan tidak dikenakan biaya keterlambatan, pelanggan dapat

memantau sendiri pemakaian listrik sehari-hari, terhindar dari kesalahan baca meter

serta petugas tusbung tidak akan mendatangi rumah pelanggan sehingga privasi

pelanggan lebih terjaga.

Pelanggan yang telah diputus sementara biasanya akan datang ke kantor Rayon

untuk meminta listriknya dinyalakan kembali. Pada saat ini, kesempatan untuk

menyarankan pelanggan segera migrasi ke Listrik Prabayar. Sosialisasi Migrasi ke

Listrik Prabayar yang lebih efektif dan efisien digunakan untuk dapat menurunkan

tunggakan di Rayon Tanjung Batu

d. Membentuk Tim Tusbung

Bukan hanya dari sisi pelanggan saja yang dapat diperbaharui untuk pengoptimalan

penurunan tunggakan, melainkan dari sisi intern sendiri juga perlu berbaikan untuk

dapat membentuk tim yang solid dan handal yang memiliki kesamaan tujuan dan

persepsi. Monitoring dan pengawasan ini dimaksudkan adalah monitoring terhadap

pelanggan yang menjadi langganan menunggak. Serta mengevaluasi setiap kinerja

tusbung termasuk kendala-kendala yang senantiasa dihadapi di lapangan.

Berdasarkan hasil pemaparan diatas mengenai upaya optimalisasi penurunan tunggakan,

hingga Desember 2016 tunggakan Rayon Tanjung Batu cenderung mengalami penurunan

setiap bulannya, bahkan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

12
TAHUN
No BULAN
2014 2015 2016
1 JUNI
2 JULI
3 AGUSTUS
4 SEPTEMBER
5 OKTOBER
6 NOVEMBER
7 DESEMBER

Untuk Saldo Tunggakan Kogol 0 dapat dilihat dari table berikut :

SALDO
No BULAN
TUNGGAKAN
1 JULI
2 AGUSTUS
3 SEPTEMBER
4 OKTOBER
5 NOVEMBER
6 DESEMBER

COP
No BULAN
TARGET REALISASI
1 JUNI
2 JULI
3 AGUSTUS
4 SEPTEMBER
5 OKTOBER
6 NOVEMBER
7 DESEMBER

JUMLAH
No BULAN PELANGGAN
MIGRASI
1 JUNI
2 JULI
3 AGUSTUS
4 SEPTEMBER
5 OKTOBER
6 NOVEMBER
7 DESEMBER

13
V. PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil analisa diatas didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Tunggakan dapat terjadi dikarenakan faktor eksternal dan internal, antara lain faktor

ekonomi, rumah kosong, jauh dari PPOB, kebiasaan pelanggan menunggu petugas,

serta kurangnya monitoring dan pengawasan dari petugas

2. Melakukan pemutusan sementara, sosialisasi kepada pelanggan untuk melakukan

pembayaran sebelum tanggal 20 setiap bulannya, sosialisai untuk migrasi ke Listrik

Prabayar serta membentuk tim tusbung yang handal merupakan beberapa upaya

optimalisasi penurunan tunggakan secara efektif.

3. Tunggakan Rayon Tanjung Batu cenderung mengalami penurunan

Saran

Dalam penulisan makalah ini maka penulis memberikan saran untuk penelitian atau analisa

selanjutnya, yaitu diharapkan kedepannya sosialisasi mengenai migrasi pelanggan

paskabayar menjadi LPB lebih ditingkatkan sehingga dapat menjadi rayon yang 100%

Prabayar.

14

Anda mungkin juga menyukai