OLEH
DAVID N. KADIR
NIM 811419074
Mengetahui,
Ketua Pengelola Magang
Program Studi Kesehatan Masyarakat
David N. Kadir
NIM. 811419074
1.3 Manfaat
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana untuk belajar dan pengembangan ilmu pengetahuan
b. Dapat menerapkan ilmu-ilmu K3 yang telah didapat di bangku kuliah
c. Sebagai sarana untuk menambah pengalaman khususnya observasi tentang
potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja serta cara pengendalian dari
bahaya yang terjadi.
d. Dapat memberikan kontribusi positif kepada institusi tempat magang
2. Manfaat Bagi Institusi Tempat Magang
a. Memberikan pertimbangan bagi tenaga kerja tentang peningkatan
pemakaian APD pada saat bekerja.
b. Dapat memberikan pertimbangan bagi pihak institusi untuk meningkatkan
penerapan SMK3
c. Menciptakan kerja sama yang bermanfaat antara institusi tempat magang
dengan jurusan
3. Manfaat Bagi Program Studi
a. Dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan referensi tambahan untuk
kepentingan perkuliahan Jurusan Kesehatan Masyarakat khususnya bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
b. Sebagai sarana pemantapan keilmuan bagi mahasiswa dengan
mempraktekkan di dunia kerja terutama terkait faktor yang berhubungan
dengan potensi bahaya dan risiko kecelakaan pada pekerja.
c. Sebagai sarana untuk membina kerja sama dengan institusi lain di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
d. Sebagai sarana pengembangan keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) bagi peserta program magang selanjutnya.
untuk diperbaiki.
4. Jenis-jenis Hazop
Menurut (Suroso & Yanuar, 2019) Hazard and Operability ini didefinisikan
dalam beberapa jenis :
a. Proses hazop yaitu perkembangan teknik hazop guna menilai alat dan
berbagai mesin dalam pabrik sistem produksi.
b. Human hazop ialah teknik hazop yang fokusnya menekankan penilaian
kesalahan insan menurut kegagalan teknik.
c. Prosedur hazop ialah teknik hazop yang dipakai dalam menilai kembali
mekanisme kerja atau rangkaian operasi dan terkadang ditandai melalui
safe operation study i(SAFOPS).
d. Software hazop yakni teknik hazop guna melakukan identifikasi peluang
terjadinya kesalahan dalam pengembangan perangkat lunak.
5. Karakteristik Hazop
Sebagai suatu teknik yang digunakan untuk mempelajari kemungkinan
penyimpangan dari operasi normal, hazop memiliki karakteristik sebagai berikut
(Juniani, 2007):
a. Sistematik menggunakan struktur atau susunan yang tinggi dengan
mengandalkan pada guide words dan gagasan tim untuk melanjutkan dan
memastikan safe guards sesuai atau tidak dengan tempat dan objek yang
sedang diuji.
b. Pengkhususan bentuk oleh berbagai macam disiplin ilmu yang dimiliki
oleh anggota tim.
c. Dapat digunakan untuk berbagai macam sistem atau prosedur.
d. Penggunaannya lebih sebagai sistem pada teknik penafsiran bahaya.
e. Perkiraan awal, sehingga mampu menghasilkan kualitas yang baik
meskipun kuantitas adalah juga mempengaruhi.
2.4 Risiko (Risk)
Minggu Ke-
Kegiatan
0 1 2 3 4
Persiapan dan Pembekalan
Pelaksanaan Magang Instansi
- Analisis Situasi
- Identifikasi Masalah
- Alternatif Pemecahan Masalah
Supervisi
Pembuatan Laporan
Seminar
Sumber: Team Teaching. 2022. Buku Pedoman Magang Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
3.3 Metode Pelaksanaan Magang
Kalimantan Timur.
Pekerjaan Jumlah
Manager Area 1 orang
K3 1 orang
Koordinator GroundPatrol 1 orang
Admin Transmisi 1 orang
Koordinator Transmisi 1 orang
Koordinator Yantek Area 1 orang
SpvBillman 2 orang
Admin Billman 1 orang
Operasi dan Pemelihara 1 orang
Total 11 orang
Sumber: Data Primer, 2022
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa PT. PLN Tarakan Area
Gorontalo memiliki 11 orang pegawai tetap dan ± 150 orang pegawai kontrak atau
outsourcing. Tenaga outsourcing tersebut antara lain pekerja yang turun langsung
Deskripsi
Level Uraian
Keparahan Cedera Hari Kerja
1 Tidak signifikan Kecelakaan tidak Tidak kehilangan hari
menyebabkan cedera, kerja
tetapi menyebabkan
kerugian materi
2 Ringan Kecelakaan Kehilangan hari kerja
menyebabkan cedera di hari yang sama
ringan/P3K, dan terjadi kecelakaan
kerugian materi
3 Sedang Kecelakaan Kehilangan hari kerja
menyebabkan cedera 1 sampai 3 hari
yang memerlukan
perawatan sehingga
hilang hari kerja dan
kerugian materi
cukup
4 Berat Kecelakaan Kehilangan hari kerja
menyebabkan luka lebih dari 3 hari
berat dan kerugian
5.2 Pembahasan
Kegiatan magang isntitusi dilaksanakan selama kurang lebih 4 minggu oleh
mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat semester 7. Kegiatan magang tersebut
berlangsung mulai dari tanggal 1 Agustus sampai dengan tanggal 31 Agustus 2022,
dan tempat pelaksanaan magang berlokasi di kantor PT. PLN Tarakan Area
Gorontalo. Dalam pelaksanaan magang tersebut meliputi 3 inti kegiatan, yaitu yang
pertama melakukan analisis atau identifikasi masalah yang ada di institusi yang
bersangkutan, selanjutnya mencari alternatif pemecahan masalah terkait permasalah
yang telah ditemukan. Kemudian yang terakhir melakukan evaluasi terhadap
implementasi pelaksanaan alternatif pemecahan masalah yang telah dilakukan.
Langkah awal dalam melakukan identifikasi masalah, penulis bersama rekan-
rekan kelompok magang berkesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan lapangan
Anggraini, D. A. (2020). Analisis Risiko Kecelakaan Kerja CV. Mitra Kreasi Utama
dengan Menggunakan Metode HAZOP (Hazard and Operability Study).
Jurnal Surya Teknika.
Danial, A., Hasyim, M. H., & Unas, S. E. (2015). Analisis Risiko Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dengan Metode Hazard Analysis dan Consequence-
Likelihood Analysis. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil.
Erviando, R., Safi'i, I., & Santoso, H. B. (2020). Analisis Risiko Kesehatan dan
Keselamatan Kerja pada Pg. Pesantren Baru Menggunakan Metode Hazop.
JURMATIS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri, 11.
Haslindah, A., Aryani, S., & Nurhidayat, F. (2020). Penerapan Metode HAZOP
untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Bagian Produksi Air Minum
dalam Kemasan Cup Pada PT. Tirta Sukses Perkasa (CLUB). 20-24.
Hosseinian, S. s., & Torghabeh, Z. J. (2012). Major Theories of Construction
Accident Causation Models: a Literature Review. International Journal of
Advances in Engineering & Technology, 2231-1963.
Juniani, A. I. (2007). Identifikasi Bahaya dan Analisa Risiko pada Feedwater System
di Unit. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Mangkunegara. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya.
Mindhayani, I. (2020). Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan dengan Metode
HAZOP dan Pendekatan Ergonomi (Studi Kasus: UD. Barokah Bantul).
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 31-38.
Mondy, W. R., & Noe, R. M. (2005). Human Resources Management, 9th Edition.
New Jersey: Penerbit Prentice Hall.
Munawir, A. (2010). HAZOP, HAZID, VS JSA. Migas Indonesia.
Office, I. L. (2013). Keberlanjutan melalui Perusahaan yang Kompetitif dan
Bertanggungjawab (SCORE). Jakarta: ILO.
Pramana, T. (2011). Manajemen Risiko Bisnis. Jakarta: Penerbit Sinar Ilmu.
Gambar 7 Penerimaan Mahasiswa Peserta Magang di PT. PLN Tarakan Area Gorontalo
Gambar 8 Briefing