HALAMAN JUDUL
PROPOSAL
Disusun Oleh :
NAHUM TIDIEL
NIM : 20163506023
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah diperiksa dan disetujui oleh para Pembimbing dan diterima untuk
diajukan kepada Panitia Ujian Proposal yang dibentuk oleh Dekan Fakultas Ilmu
syarat guna ujian seminar proposal pada program studi ilmu Pemerintahan.
Pada: …………………
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Dr. KARSIMAN HS, M.Si. MUHAMMAD ARIFIN ABD. KADIR, S.TP., M.AP.
NIDN. 1225126201 NIDN. 1414048601
Mengetahui
DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha atas segala limpahan berkat
“Evaluasi Kinerja Tugas dan Fungsi Pegawai Pada Distrik Klawak Kabupaten
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga proposal ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin
Muhammadiyah Sorong.
2. Arie Purnomo, S.IP., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
5. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah memberikan dukungan, doa, dan motivasi
8. Pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, terima kasih untuk
dukungan dan bantuannya kepada peneliti, sehingga proposal ini dapat selesai
dengan baik.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan dari
para pembaca. Akhir kata, selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Penulis,
(Nahum Tidiel)
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................5
D. Kegunaan Penelitian.....................................................................................5
E. Sistematika Penulisan...................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................7
A. Teori..............................................................................................................7
B. Konsep........................................................................................................17
C. Kerangka Pikir............................................................................................24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................25
A. Jenis Penelitian............................................................................................25
B. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................25
C. Populasi dan Sampel...................................................................................25
D. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................26
E. Teknik Analisis Data...................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29
vi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
Rendahnya kualitas sumber daya manusia juga akan menjadi batu sandungan
dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era persaingan mutu. Jika
bangsa Indonesia ingin berkiprah dalam percaturan global, maka langkah pertama
yang harus dilakukan adalah menata sumber daya manusia, baik dari aspek
suatu pekerjaan atau apa yang keluar (out-come). Bila disimak lebih lanjut apa
yang terjadi dalam sebuah pekerjaan atan jabatan adalah suatu proses yang
mengolah in-put menjadi out-put (hasil kerja). Penggunaan indikator kunci untuk
hasil, maka hasil kinerja sangat tergantung pada tingkat kemampuan individu
adalah sesuatu yang diharapkan organisasi untuk dicapai. Tujuan oganisasi dapat
tetapi juga manajer, dan individu. Manfaat manajemen kinerja bagi organisasi
antara lain adalah dalam menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan
pekerja terampil untuk tidak pindah, mendukung inisiatif kualitas total dan
untuk menilai kinerja tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja atas
ketenagakerjaan lainnya.
3
organisasi dengan mengaitkan pekerjaan dari setiap pekerja dan manajer pada
organisasi. Apabila pekerja jelas memahami apa yang diharapkan dari mereka dan
hal yang sangat diutamakan oleh setiap organisasi, dan faktor disiplin kerja yang
tinggi sangat diperlukan dalam setiap usaha kerjasama antar sesama pegawai
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Disiplin kerja Pegawai yang rendah,
akan sulit bagi organisasi tersebut untuk dapat mencapai hasil yang baik. Faktor
manajemen yang efektif dan efiesien yang dapat mengkoordinir setiap pekerjaan,
sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka manusia atau subjek pelakunya harus
baik pula. Dengan kata lain, mekanisme sistem Pemerintahan di pusat maupun di
mekanisme Pemerintahan pun tidak akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam perencanan.
Aktifitas kerja Pegawai dan disiplin yang tinggi, salah satu syarat bagi
prestasi yang baik dan mempunyai etos kerja yang tinggi. Dalam setiap
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai, akan berjalan dengan efektif
apabila hasil yang dicapai benar terlaksana sesuai dengan rencana, untuk
merupakan salah satu Distrik yang ada di Kabupaten Sorong yang mempunyai
aparat atau Pegawai Distrik yang mana kinerja Pegawai yang dilakukan oleh
Klawak adalah salah satu induk dari pemekaran distrik dengan tugas yang sangat
Klawak dengan analisa kinerja Pegawai pada Kantor Distrik Klawak dalam
Dari latar belakang masalah di atas yang ditemui di lapangan maka penulis
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Sorong?
2. Apa yang menjadi kendal/masalah kinerja tugas dan fungsi pegawai pada
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kinerja tugas dan tungsi pegawai pada Distrik Klawak
Kabupaten Sorong.
3. Untuk solusi dalam pelaksanaan kinerja tugas dan fungsi pegawai pada
D. Kegunaan Penelitian
E. Sistematika Penulisan
Muatan proposal ini disusun menjadi satu bab dan terdiri dari beberapa
BAB I : PENDAHULUAN
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
1. Evaluasi
angka (rating) dan penilaian (assessment), katakata yang menyatakan usaha untuk
menganalisis hasil kebijakan dalam arti satuan nilainya. Dalam arti yang lebih
dimana pada kenyataannya mempunyai nilai dari hasil tujuan atau sasaran
kebijakan. Bagian akhir dari suatu proses kerja adalah evaluasi kinerja. Evaluasi
nilai yang dihasilkan dari evaluasi membuat suatu kebijan bermanfaat bagi
pelayanan publik.
perbandingan antara standar dengan fakta dan analisa hasilnya (Ndraha, 1989).
disimpulkan dengan analisa akhir apakah suatu kebijakan harus direvisi atau
dilanjutkan.
1989)
tujuan dari program pencapaian hasil atau afaktifitas, dan kesesuaian program
9
kebijakan dan kebutuhan masyarakat. Evaluasi juga termasuk salah satu kegiatan
dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya. Ada beberapa hal yang penting
b. Bahwa penilaiaan itu adalah suatu proses yang berarti bahwa penilaian
manajemen
2000:14).
pelaksanaan kegiatan yang telah dicapai dengan hasil yang seharusnya menurut
dalamnya.
program.
maupun “nilai”.
karakter. Yang pertama yaitu fokus nilai, karena evaluasi adalah penilaian dari
suatu kebijakan dalam ketepatan pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan. Kedua
kebijakan bukan hanya dilihat dari tingkat kinerja tetapi juga dilihat dari bukti
atau fakta bahwa kebijakan dapat memecahkan masalah tertentu. Ketiga yaitu
orientasi masa kini dan masa lampau, karena tuntutan evaluatif diarahkan pada
hasil sekarang dan masa lalu sehingga hasil evaluasi dapat dibandingkan nilai dari
kebijakan tersebut. Keempat yaitu dualitas nilai, karena nilai-nilai dari evaluasi
mempunyai arti ganda baik rekomendasi sejauh berkenaan dengan nilai yang ada
lain.
11
2. Kinerja
berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau
prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
Daya Manusia adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kaulitas maupun
kuantitas yang dicapai Sumber Daya Manusia persatuan periode waktu dalam
kepadanya.
12
bertanggungjawab.
saat dibutuhkan.
3. Evaluasi Kinerja
berarti memberikan nilai atau harga. Evaluasi kinerja berarti memberikan nilai
kompensasi atau penghargaan. Evaluasi kinerja merupakan cara yang paling adil
dalam memberikan imbalan atau penghargaan kepada pekerja. Setiap orang pada
Mangkunegara, 2005:10).
proses penilaian kinerja aparatur yang dilakukan untuk melihat tanggung jawab
atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu perusahaan atau organisasi
sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan lebih dahulu.”
Ada berbagai metode penilaian kinerja yang digunakan selama ini, sesuai dengan
tujuan perusahaan yaitu mencari laba, maka hampir semua perusahaan mengukur
ukuran kinerja yang lebih luas yaitu kepentingan stakeholders. Atkinson, et. al.
that (1) consider eachactivity and the organization it self from the customer’s
and, therefore, are comprehensive, and (4) provide feedbackto help organization
memiliki salah pengertian, dan merupakan tugas yang paling sulit dalam
setiap aktivitas organisasi dan menekankan pada perspektif pelanggan, (2) menilai
unsur, yaitu perencanaan dan pengarahan yang tepat, accountable, informasi yang
16
dihasilkan tepat waktu, partisipasi dari semua pihak yang terkait, manajemen
sumber daya yang baik, pengendalian yang tepat, dan transparansi. Ukuran kinerja
digunakan untuk menghasilkan output secara baik. Scott dan Tiessen (1999: 38)
organisasi nonprofit.
kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil
pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi. Selain itu, juga untuk menentukan
kebutuhan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai
kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih baik di masa
mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal promosi
perform their jobs when compared to a set of standards, and then communicating
2009:12)
proses untuk mengetahui sejauh mana kinerja aparatur bila dibandingan dengan
17
informasi yang telah diberikan oleh pimpinan. Evaluasi kinerja dilakukan juga
untuk menilai seberapa baik aparatur bekerja setelah menerima informasi dan
berkomunikasi dengan aparatur yang lain agar pekerjaan sesuai dengan kemauan
pimpinan dan kinerja para aparatur itu sendiri dapat terlihat secara baik oleh
B. Konsep
Negeri Sipil (PNS) merupakan Sumber Daya Manusia yang dapat menentukan
keberhasilan dalam sebuah instansi ataupun organisasi. Salah satu cara yang dapat
dilakukan dalam upaya meningkatan kinerja Pegawai Negeri Sipil yaitu melalui
bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah Setiap Warga Negara Republik Indonesia
yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan, diangkat oleh pejabat yang
berwenang dan diserahi tugas negara lainnya. Kemudian pejabat yang berwenang
(2) dan ayat (3) butir (a) dan (b) Undang-Undang tersebut juga menjelaskan
bahwa Pegawai Negeri terdiri dari Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai
Negeri Sipil Daerah. Pegawai Negeri Sipil Pusat adalah Pegawai Negeri Sipil
yang gajinya dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja Negara dan
lainya. Sedangkan Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil
pendapatan dan belanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah Daerah atau
Pemerintah.
Kinerja pegawai secara objektif dan akurat dapat dievaluasi melalui tolak
ukur tingkat kinerja. Pengukuran tersebut berarti memberi kesempatan bagi para
a. Produktivitas.
memasukan seber apa besar pelay anan publik itu memiliki hasil yang
baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini.
b. Kualitas Layanan.
sering kali dapat diperoleh dari media massa atau diskusi publik.
d. Responsibilitas
e. Akuntabilitas
politik yang dipilih oleh rakyat. Asumsinya ialah bahwa para pejabat
politik tersebut karena dip ilih oleh rakyat, dengan sendir inya akan
publik. Kinerja birokras i publik tidak hanya bisa dilihat dari ukuran
yang tinggi kalau kegiatan itu dianggap benar dan sesuai dengan nilai-
a. Kualitas
b. Kuantitas
c. Ketepatan waktu
22
d. Efektivitas
e. Kemandirian
kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Camat. Camat berkedudukan di bawah
umum;
23
undangan;
kecamatan;
kelurahan.
a. perizinan;
b. rekomendasi;
c. koordinasi;
d. pembinaan;
e. pengawasan;
f. fasilitasi;
g. penetapan;
h. penyelenggaraan;
C. Kerangka Pikir
Rumusan Masalah
Teori
Bagaimana kinerja
Aktivitas organisasi Evaluasi
tugas dan fungsi
Menilai aktivitas Kinerja
pegawai pada Distrik
Memperhatikan semua Evaluasi Kinerja
Klawak Kabupaten
aktivitas kinerja
Sorong?
Menyediakan informasi Konsep
Bagaimana
Atkinsan, et. al (1995:
meningkatkan kinerja
57) Pegawai Negeri Sipil
tugas dan fungsi
UU Nomor 5 Tahun Indikator Kinerja
pegawai pada Distrik
2014 tentang Aparatul Pegawai
Klawak Kabupaten
Sipil Negara Tugas dan Fungsi
Sorong?
Pegawai
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana penelitia
disebut juga sebagai metode etnograpi, karena pada awalnya metode ini lebih
metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat
kualitatif.
Dalam Penelitian ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari 1 (satu) orang
(dua) orang Kepala Seksi 5 (lima), dan 13 (tigabelas) orang sebagai Staf Pegawai
dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yakni seluruh Pegawai di Kantor
sebagai berikut :
1. Wawancara (Interview).
2. Dokumentasi.
penelitian ini teknik analisis data ialah analisis deskriptif kualitatif. Dalam hal ini
metode atau teknik analisis data yang digunakan ialah model analisis interaktif
Miles dan Huberman (1984) yaitu hasil pengumpulan data direduksi. Istilah
merangkum data, memilih hal-hal pokok dan memfokuskan pada hal-hal penting.
pokok yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data
data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas
pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi data gambaran suatu objek
DAFTAR PUSTAKA