Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN TUBERCULOSIS (TBC)

KATA PENGANTAR 

Alhamd
Alhamduli
ulilla
llah,
h, segala
segala Puji
Puji hanya
hanya bagi
bagi Allah
Allah yang telah
telah memberi
memberikan
kan rahmat
rahmat serta
serta
 petunjuknya-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal “Laporan Kegiatan Promosi
Kesehatan” ini. Proposal Laporan kegiatan ini disusun dengan maksud untuk mempermudah para
 pembaca khususnya para mahasisa dan masyarakat pada umumnya.
!capan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
 penyusunan proposal ini, khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah Keperaatan
Komu
Komuni
nita
tass yang
yang tela
telah
h memb
member
erik
ikan
an araha
arahan
n dan
dan bimbi
bimbing
ngan
an sehi
sehing
ngga
ga propo
proposal
sal ini
ini dapat
dapat
terselesaikan.
Kami menyadari baha proses penyusunan proposal laporan kegiatan ini tidaklah mudah
sehingga memungkinkan adanya banyak kekurangan dan kesalahan dalam teknik penulisan, tata
 bahasa maupun isinya. "leh karena itu, kami sangat harapkan kritik dan saran yang bersi#at
membangun, guna penyempurnaan proposal yang selanjutnya.
$emoga proposal laporan kegiatan promosi kesehatan ini dapat berman#aat.
berman#aat. Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih.

%ataram, &' januari ()&*

Penyusun
+ALA%AN !!L............................................................................................. i
KAA P/N0ANA1...................................................... .................................... ii
A2A1 3$3........................................................................................................ iii
4A4 3 P/NA+!L!AN............................................................................... .... &
&. LAA1 4/LAKAN0 ................................................................................... &
(. !!AN ........................................................................................................ 5
5. %AN2AA ................................ .................................................................... 5

4A4 33 %/"/ P/LAK$ANAAN............................................................ .... *


&. $1A/03 P/LAK$ANAAN .............................................. .................. .... *
(. 1/N6ANA 7AK! AN /%PA P/LAK$ANAAAN................... *
5. $AP 46 ........................................................................................................ 8
*. %A/13 P/N9!L!+AN ........................ ................................................. &)

A2A1 P!$AKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat menurut WHO merupakan suatu keadaan sempurna baik fsik, mental, sosial dan spiritual

serta dak hanya bebas dari penyakit ataupun kelemahan. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar

seap manusia. Hal ini sangat penng dalam membantu kita untuk melakukan akvitas kehidupan serta

runitas kita sehari-hari. Bila keadaan kita dak baik sakit! maka itu akan mempengaruhi produkftas

kita "uga. #elihat penngnya hidup sehat tersebut, maka sudah semesnya kita men"aga perilaku kita

dan sadar akan penngnya hidup sehat agar terhindar dari serangan penyakit. $kan tetapi, pada

kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum sadar akan penngnya hidup sehat tersebut,

sehingga mereka kurang memperhakan masalah kebersihan lingkungan sekitar tempat nggal mereka
dan mengakibatkan rentannya terserang oleh suatu penyakit, baik yang si%atnya dak menular bahkan

sampai penyakit menular seper &B', dan lain-lain.

(i )ndonesia, masalah kesehatan masih men"adi masalah yang serius dan sulit dihindarkan oleh

karena kurangnya kesadaran diri dari penduduknya. Salah satu masalah kesehatan yang saat ini marak

dibi*arakan di semua kalangan bahkan di seluruh pen"uru dunia adalah masalah penyakit menular yang

merupakan an*aman bagi kehidupan. Salah satunya adalah penyakit &uber*ulosis &B'!. +enyakit

&uber*ulosis &B'! merupakan penyebab kemaan terbanyak dibanding dengan penyakit in%eksi lain. (i

)ndonesia &B' merupakan penyebab kemaan peringkat kega setelah penyakit kardiovaskuler dan

penyakit perna%asan serta men"adi peringkat pertama dari golongan penyakit in%eksi. Seap tahunnya,

WHO memperkirakan ter"adi ./// kasus &B' baru di )ndonesia dan kemaan karena &B' sekitar

01/./// orang (epkes, 2//!. &B' adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman

#y*oba*terium tuber*ulosis. Sumber penularan adalah penderita &B' B&$ Basil &ahan $sam! posi% 

pada 3aktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet. Orang

dapat terin%eksi kalau droplet terhirup ke dalam saluran perna%asan (epkes, 2//!.

$danya %enomena insidensi dan prevalensi kasus &B' di seluruh dunia, yang dikenal sebagai

%enomena &B' global, telah mendorong Badan Kesehatan (unia WHO! mendeklarasikan global health

emergency pada bulan maret 044, untuk menyadarkan dunia bah3a kita sedang menghadapi an*aman

serius penyakit &B'. +ada bulan September 2///, diselenggarakan Kon%erensi &ingkat &inggi K&&!

#ilenium +erserikatan Bangsa-Bangsa +BB! yang di iku oleh 04 negara anggota. Kon%erensi itu

menyepaka untuk mengadopsi tu"uan +embangunan #ilenium atau #ilenium (evelopment 5oals

#(5s!. #(5s memiliki  tu"uan yang ingin di*apai sampai dengan tahun 2/0, salah satunya adalah

memerangi H)67$)(S, malaria dan penyakit menular lain seper &B' dan lain-lain.

(engan adanya #(5s ini, diharapkan dapat membantu mengurangi masalah yang ada

khususnya mengenai insidensi dan prevalensi penyakit &B', seper yang telah ter*antum dalam tu"uan

dari pembangunan #(5s itu sendiri. 8elaslah bagi kita bah3a penurunan insidensi dan prevalensi

penyakit &B' men"adi salah satu tu"uan #(5s yang mes kita per"uangkan bersama-sama, karena

ter*apainya satu tu"uan akan mendekatkan pada pen*apaian tu"uan yang lainnya. Sebagai tenaga

kesehatan, tentunya kita "uga memiliki tanggung "a3ab sendiri untuk men*apai tu"uan #(5s tersebut

khususnya dalam kasus pen*egahan insidensi penyakit &B'. Oleh karena itu, menyadarkan masyarakat

akan penngnya hidup sehat merupakan pokok utama yang harus dilakukan sebagai upaya pen*egahan

dini terhadap penularan penyakit &B' ini.


Berdasarkan hal tersebut di atas, kami mahasis3a S&)K9S :$;S) #ataram berinisia% untuk

mengadakan +enyuluhan Kesehatan tentang +enyakit &B' yang bertu"uan untuk memberikan in%ormasi

kepada masyarakat khususnya keluarga-keluarga pengidap &B' tentang *ara penularan serta pen*egahan

penyakit tersebut. Selain itu, setelah melakukan penyuluhan kesehatan ini, diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit &B' dan pen*egahannya sehingga masyarakat

sadar dan dapat mengubah paradigma tentang penngnya pola hidup sehat, khususnya dalam

men*egah ter"adinya penularan penyakit &B' se*ara luas yang pada akhirnya dapat menurunkan

insidensi dan prevalensi kasus &B' di <&B khususnya dan dunia pada umumnya.

B. Tujuan
0. 8angka +an"ang

#embantu menurunkan ter"adinya penularan &B', sehingga dapat menurunkan insidensi dan

prevalensi kasus &B'.

2. 8angka +endek

=ntuk memberikan pengetahuan tentang &B +aru dan pen*egahan pada keluarga-keluarga

dengan &B +aru.

C. Manfaat
0. #an%aat =mum

#ahasis3a memahami makna promosi kesehatan beserta beserta perkembangannya.

2. #an%aat khusus
a. #eningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam pen*egahan dan pen*arian

pengobatan &B'.
b. #eningkatkan aksi nyata berbagai komponen masyarakat dalam pengendalian &B '.
*. #eningkatkan penyebarluasan in%ormasi tentang &B se*ara terkoor-dinasi dan berkesinambungan
BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Metode Pelakanaan

+enyuluhan dilakukan dengan metode dua arah yaitu penyampaian teori dan pembagian lea>et

&B' yang diiku kegiatan tanya "a3ab. +enyampaian materi akan dilakukan oleh mahasis3a skes yarsi

mataram dan didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Kepera3atan Komunitas S&)K9S :$;S)

#ataram. (engan memberikan materi yang mudah di menger dan menggunakan bahasa yang mudah

di*erna oleh sasaran. Kami menggunakan motode pendekatan dengan sasaran agar lebih dapat

mengetahui masalah apa yang ada pada sasaran dan sasaran lebih nyaman pada saat kami memberikan

penyuluhan. ?ea>et &B' yang kami buat dengan kata-kata yang mudah dimenger dan mudah diba*a

oleh sasaran dan kamipun menyertai gambar agar sasaran lebih dapaat memahami tentang &B'

tersebut.

B. !en"ana #aktu dan Te$%at Pelakanaaan

Hari7&anggal @ Kamis, 2A "anuari 2/01

Waktu @ 8am /4.// 3ita

&empat @ 5unungsari ;& /4,;W@/ !

+eserta @ +asien +uskesmas 5unungsari khususnya keluarga bapak $C dan keluarga-keluarga yang berada di sekitarnya
SATUAN ACA!A PEN&ULUHAN 'SAP( TBC

Bidang studi @ Kepera3atan Komunitas

&opik @ &B'

Sub &opik @ +enanganan &B'

Sasaran @ +asien &B' dan keluarga.

Hari7&anggal @ Kamis, / "anuari 2/01

8am @ /4.// 3ib

Waktu @ 2/ menit

&empat @ 5unungsari Kabupaten ?ombok Barat

$. ?atar belakang masalah

&uberkulosis &B'! adalah penyakit lama, namun sampai saat ini masih belum bisa dimusnahkan.

8ika dilihat se*ara global, &B' membunuh 2 "uta penduduk dunia seap tahunnya, dimana angka ini

melebihi penyakit in%eksi lainnya. Bahkan )ndonesia adalah negara terbesar kega dengan "umlah pasien

&B' terbanyak di dunia, setelah 'ina dan )ndia. &uber*ulosis &B'! ini merupakan penyakit yang dapat

menular dan sangat men"adi perhaan dunia. Hingga saat ini, dak ada satu <egara pun yang bebas dari

penyakit ini. $ngka kemaan dan kesakitan akibat #y*oba*terium &uber*ulosis ini sangat nggi.

Hingga kini, prevalensi pengidap &B' di )ndonesia saat ini diperkirakan sudah men*apai 24 per

0//./// penduduk dan insidensi telah men*apai angka 04 per 0//./// penduduk sudah teran*am
meninggal dunia seper yang telah diutarakan oleh (irektorat 8endral +engendalian +enyakit dan

+enyehatan ?ingkungan, Kementerian Kesehatan ;epublik )ndonesiayang menghimpun angka tersebut

se"ak tahun 2/00 yang lalu mengenai &uber*ulosis &B'! di )ndonesia. <amun, pada tahun 2/00 ini angka

penyembuhan penyakit &B' tersebut suda sesuai dengan harapan yaitu sebesar 4/, persen pasien telah

sembuh.

#engingat masalah tersebut di atas, dapat disimpulkan bah3a penyakit &B' ini merupakan

penyumbang kemaan terbesar di dunia khususnya di )ndonesia. Oleh karena itu, hal ini perlu mendapat

perhaan dari berbagai pihak khususnya pemerintah kesehatan ;epublik )ndonesia untuk men*egah

penularan lebih lan"ut yang dapat mengakibatkan dampak yang lebih buruk lagi bagi masyarak, sehingga

sangat perlu dilakukan pen*egahan dini terhadap penyakit &B' tersebut. (alam rangka menurunkan

angka penularan penyakit &B' ini, kami berinisia% untuk melakukan sebuah kegiatan D+romosi

Kesehatan tentan +enyakit &B'E yang diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat dalam

men*egah ter"adinya &B', sehingga dapat menurunkan angka penderita penyakit &B' tersebut.

B. &u"uan )nstruksional =mum &iu!

Setelah mengiku kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga dapat mengin%ormasikan dan

mengetahui tentang penyakit &B' sehingga dapat men"aga kesehatan dan lingkungan sekitar.

'. &u"uan )nstruksional Khusus &ik!

Setelah mengiku kegiatan penyuluhan diharapkan mahasis3a dapat men"elaskan kembali @

0. +engeran &B'
2. +roses penularan &B'
. 5e"ala F ge"ala &B'
1. +en*egahan &B'
. +engobatan &B'

(. #ateri +enyuluhan
&erlampir
9. #etode +elaksanaan

Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa

0. 'eramah, dan
2. &anya 8a3ab
.
G. ;en*ana +roses +elaksanaan

<O Waktu Kegiatan +enyuluhan Kegiatan +eserta

0 2 #enit +embukaan @

 #emberi Salam  #en"a3ab Salam


 #en"elaskan tu"uan +embela"aran  #endengarkan dan
 #enyebutkan materi7pokok #emperhakan
bahasan yang akan disampaikan

2 0/ #enit +elaksanaan @

 #en"elaskan materi penyuluhan  #enyimak dan


se*ara berurutan dan teratur memperhakan

#ateri @
 #enyimak dan
0. +engeran &B' memperhakan
2. 5e"ala F ge"ala &B'
. +roses penularan &B'
1. +en*egahan &B'
. +engobatan &B'

  #enit 9valuasi @

 #eminta sasaran men"elaskan  Bertanya dan men"a3ab


atau menyebutkan kembali @ pertanyaan
0. +engeran &B'
2. 5e"ala F ge"ala &B'
. 'ara pen*egahan &B'
 #emberikan pu"ian atas
keberhasilan sasaran men"a3ab
pertanyaan

1 2 #enit +enutup @

 #engu*apkan terimakasih dan  #en"a3ab salam


mengu*apkan salam
5. #edia +enyuluhan

#edia +enyuluhan yang digunakan@

0. #ateri S$+
2. ?ea>et
H. #etode 9valuasi
0. #etode 9valuasi @ &anya "a3ab
2. 8enis 9valuasi @ ?isan dan &ulisan

). Kriteria 9valuasi
). E*alua+ Struktur
a. +ersiapan #edia
#edia yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dalam penyuluhan yaitu @
 #ateri S$+
 ?ea>et
b. +ersiapan #ateri
#ateri disiapkan dalam bentuk #adding dan lea>et dengan ringkas, menarik, lengkap mudah di

menger oleh peserta penyuluhan.


*. +ersiapan +eserta
+enyuluhan mengenai &B' diberikan kepada seluruh keluarga &n. D$E yang telah diin%ormasikan

sebelum dilaksanakan penyuluhan.

,. E*alua+ Proe
a. +roses penyuluhan dapat berlangsung dengan lan*ar dan peserta penyuluhan memahami materi

penyuluhan yang diberikan.


b. +eserta penyuluhan memperhakan materi yang diberikan.
*. Selama proses penyuluhan ter"adi interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
d. Kehadiran peserta diharapkan /I dan dak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama

kegiatan berlangsung.

-. E*alua+ Ha+l
a. #asyarakat mampu men"elaskan dan memahami pengeran &B'.
b. #asyarakat mahami dan mengetahui bagaimana ge"ala F ge"ala yang dimbulkan dari penyakit &B'
*. #asyarakat mengetahui dan memahami bagaimana proses penularan &B'.
d. #asyarakat mengetahui dan memahami *ara pen*egahan penyakit &B'
e. #asyarakat mengetahui pengobatan yang tepat dan benar terhadap penyakit &B'.

C. Mater+
0. +engeran &B'
2. +roses penularan &B'
. 5e"ala F ge"ala &B'
1. 'ara +en*egahan &B'
. +engobatan &B'

#ataram, 0A "anuari 2/01

Ketua ngkat $2 Kelompok penyuluh

S=') ;$H#$($<)! K9?O#+OK !

#engetahui,

+engampu #ata Kuliah

 Sopian Halid, S. Kep., <ers., #. Kes. !

MATE!I

TUBE!KULOSIS 'TBC(

A. Pengeran TBC/Tu0erkulo+
&uberkulosis &B' atau &B! adalah suatu penyakit in%eksi yang disebabkan oleh bakteri

#ikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan

3aktu lama untuk mengobanya. Bakteri ini lebih sering mengin%eksi organ paru-paru dibandingkan

bagian lain tubuh manusia.

)nsidensi &B' dilaporkan meningkat se*ara drass pada dekade terakhir ini di seluruh dunia.

(emikian pula di )ndonesia, &uberkulosis 7 &B' merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka

kemaan mortalitas!, angka ke"adian penyakit morbiditas!, maupun diagnosis dan terapinya. (engan

penduduk lebih dari 2// "uta orang, )ndonesia menempa urutan kega setelah )ndia dan 'hina dalam

hal "umlah penderita di antara 22 negara dengan masalah &B' terbesar di dunia.

Hasil survei Kesehatan ;umah &angga (epkes ;) tahun 0442, menun"ukkan bah3a &uberkulosis 7

&B' merupakan penyakit kedua penyebab kemaan, sedangkan pada tahun 04 merupakan penyebab

kemaan keempat. +ada tahun 0444 WHO 5lobal Surveillan*e memperkirakan di )ndonesia terdapat

./// penderita &uberkulosis 7 &B' baru pertahun dengan 22./// B&$ posi% atau insidens rate kira-

kira 0/ per 0//./// penduduk. Kemaan akibat &uberkulosis 7 &B' diperkirakan menimpa 01/.///

penduduk ap tahun.

8umlah penderita &B' paru dari tahun ke tahun di )ndonesia terus meningkat. Saat ini seap

menit mun*ul satu penderita baru &B' paru, dan seap dua menit mun*ul satu penderita baru &B' paru

yang menular. Bahkan seap empat menit sekali satu orang meninggal akibat &B' di )ndonesia.

Kenyataan mengenai penyakit &B' di )ndonesia begitu mengkha3arkan, sehingga kita harus

3aspada se"ak dini J mendapatkan in%ormasi lengkap tentang penyakit &B' .

B. Proe Penularan TBC

Sumber penularan adalah dahak penderita &B' yang mengandung kuman &B'. &B' menular

melalui udara bila penderita batuk, bersin dan berbi*ara dan per*ikan dahaknya yang mengandung

kuman &B' melayang-layang di udara dan terhirup oleh orang lain.

+enyakit &B' biasanya menular melalui udara yang ter*emar dengan bakteri #ikobakterium

tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita &B' batuk, dan pada anak-anak sumber in%eksi

umumnya berasal dari penderita &B' de3asa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-
paru akan berkembang biak men"adi banyak terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang

rendah!, dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelen"ar getah bening. Oleh sebab itulah

in%eksi &B' dapat mengin%eksi hampir seluruh organ tubuh seper@ paru-paru, otak, gin"al, saluran

pen*ernaan, tulang, kelen"ar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling

sering terkena yaitu paru-paru.

C. 1ejala 2 gejala TBC

5e"ala penyakit &B' dapat dibagi men"adi ge"ala umum dan ge"ala khusus yang mbul sesuai

dengan organ yang terlibat. 5ambaran se*ara klinis dak terlalu khas terutama pada kasus baru,

sehingga *ukup sulit untuk menegakkan diagnosa se*ara klinik.

0. 5e"ala sistemik7umum

a. (emam dak terlalu nggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat

malam. Kadang-kadang serangan demam seper in>uena dan bersi%at hilang mbul.
b. +enurunan na%su makan dan berat badan.
*. Batuk-batuk selama lebih dari  minggu dapat disertai dengan darah!.
d. +erasaan dak enak malaise!, lemah.

2. 5e"ala khusus

a. &ergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila ter"adi sumbatan sebagian bronkus saluran yang

menu"u ke paru-paru! akibat penekanan kelen"ar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara

LmengiL, suara na%as melemah yang disertai sesak.


b. Kalau ada *airan dirongga pleura pembungkus paru-paru!, dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
*. Bila mengenai tulang, maka akan ter"adi ge"ala seper in%eksi tulang yang pada suatu saat dapat

membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar *airan nanah.
d. +ada anak-anak dapat mengenai otak lapisan pembungkus otak! dan disebut sebagai meningis radang

selaput otak!, ge"alanya adalah demam ngg i, adanya penurunan kesadaran dan ke"ang-ke"ang.

+ada pasien anak yang dak menimbulkan ge"ala, &B' dapat terdeteksi kalau diketahui adanya

kontak dengan pasien &B' de3asa. Kira-kira /-/I anak yang kontak dengan penderita &B' paru

de3asa memberikan hasil u"i tuberkulin posi%. +ada anak usia  bulan F  tahun yang nggal serumah
dengan penderita &B' paru de3asa dengan B&$ posi%, dilaporkan /I terin%eksi berdasarkan

pemeriksaan serologi7darah.

D. Pen"ega3an dan Pengo0atan Pen4ak+t TBC


0. &ahap +en*egahan

Berkaitan dengan per"alanan alamiah dan peranan $gent, Host dan ?ingkungan dari &B', maka

tahapan pen*egahan yang dapat dilakukan antara lain @

a. +en*egahan +rimer

(engan promosi kesehatan sebagai salah satu pen*egahan &B' paling e%ek%, 3alaupun hanya

mengandung tu"uan pengukuran umum dan mempertahankan standar kesehatan sebelumnya yang

sudah nggi.

+roteksi spesifk dengan tu"uan pen*egahan &B' yang melipu @

0! )munisasi $k%, melalui vaksinasi B'5 se*ara nasional dan internasional pada daerah dengan angka

ke"adian nggi dan orang tua penderita atau beresiko nggi dengan nilai proteksi yang dak absolut dan

tergantung Host tambahan dan lingkungan.


2! 'hemoprophylaMis, obat an &B' yang dinilai terbuk keka kontak di"alankan dan tetap harus

dikombinasikan dengan pasteurisasi produk ternak.


! +engontrolan Gaktor +rediposisi, yang menga*u pada pen*egahan dan pengobatan diabetes, sili*osis,

malnutrisi, sakit kronis dan mental.

b. +en*egahan Sekunder

(engan diagnosis dan pengobatan se*ara dini sebagai dasar pengontrolan kasus &B' yang mbul

dengan  komponen utama N $gent, Host dan ?ingkungan.

Kontrol pasien dengan deteksi dini penng untuk kesuksesan aplikasi modern kemoterapi

spesifk, 3alau terasa berat baik dari fnansial, materi maupun tenaga. #etode dak langsung dapat

dilakukan dengan indikator anak yang terin%eksi &B' sebagai pusat, sehingga pengobatan dini dapat

diberikan. Selain itu, pengetahuan tentang resistensi obat dan ge"ala in%eksi "uga penng untuk seleksi

dari petun"uk yang paling e%ek%.


?angkah kontrol ke"adian kontak adalah untuk memutuskan rantai in%eksi &B', dengan imunisasi

&B' nega% dan 'hemoprophylaMis pada &B' posi%. Kontrol lingkungan dengan membatasi penyebaran

penyakit, disin%eksi dan *ermat mengungkapkan invesgasi epidemiologi, sehingga ditemukan bah3a

kontaminasi lingkungan memegang peranan terhadap epidemi &B'. #elalui usaha pembatasan

kedakmampuan untuk membatasi kasus baru harus dilan"utkan, dengan israhat dan menghindari

tekanan psikis.

*. +en*egahan &ersier

;ehabilitasi merupakan ngkatan terpenng pengontrolan &B'. (imulai dengan diagnosis kasus

berupa trauma yang menyebabkan usaha penyesuaian diri se*ara psikis, rehabilitasi penghibur selama

%ase akut dan hospitalisasi a3al pasien, kemudian rehabilitasi peker"aan yang tergantung situasi individu.

Selan"utnya, pelayanan kesehatan kembali dan penggunaan media pendidikan untuk mengurangi *a*at

sosial dari &B', serta penegasan perlunya rehabilitasi.

2. +engobatan

+engobatan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap a3al intensi%! dan tahap lan"utan. ?ama

pengobatan - bulan, tergantung berat ringannya penyakit. +enderita harus minum obat se*ara lengkap

dan teratur sesuai "ad3al berobat sampai dinyatakan sembuh. (ilakukan ga kali pemeriksaan ulang

dahak untuk mengetahui perkembangan kema"uan pengobatan, yaitu pada akhir pengobatan tahap

a3al, sebulan sebelum akhir pengobatan dan pada akhir pengobatan.

. #endiagnosa &B'

Harus dilakukan pemeriksaan dahak dengan miskroskop. Seseorang dipaskan menderita &B'

bila dalam dahaknya terdapat kuman &B'.

(ahak yang diambil adalah dahak Se3aktu-+agi-Se3aktu@


a. +ada 3aktu datang pertama kali untuk periksa ke unit pelayanan kesehatan, disebut dahak Se3aktu

pertama S!.
b. (ahak diambil pada pagi hari berikutnya segera setelah bangun dur, kemudian diba3a dan diperiksa di

unit pelayanan kesehatan, disebut dahak +agi +!.


*. (ahak diambil di unit pelayanan kesehatan pada saat menyerahkan dahak pagi, disebut dahak Se3aktu

kedua S!.

1. &empat pengobatan penderita &B'

+uskesmas, Balai +engobatan +enyakit +aru-+aru B+1!, ;umah Sakit, klinik dan dokter praktek

s3asta. (i +uskesmas, penderita bisa mendapatkan pengobatan &B' se*ara *uma-*uma 5;$&)S!.

. #engetahui kema"uan pengobatan

Keluhan berkurang atau hilang, berat badan bertambah, na%su makan meningkat. +emeriksaan

dahak pada akhir tahap a3al "uga menun"ukkan hasil nega%.

DA5TA! PUSTAKA
(r. $ndi =tama, +eneli +uslit Bioteknologi-?)+) hp@77333.beritaiptek.*om7

hp@77333.keepkidshealthy.*om73el*ome7in%e*onsguide7tuber*ulosis.html

hp@77333.medi*astore.*om7tb*7I2/hp@77update.tb*indonesia.or.id7indeM.php

333.tb*indonesia.or.id

(iposng oleh ;ony Gansyuri di /4.0

Anda mungkin juga menyukai