PENDAHULUAN
PIDATO PRESIDEN RI 2019-2024
pembangunan SDM akan menjadi prioritas
utama kita, membangun SDM yang
pekerja keras, yang dinamis.
7
MENKES KABINET INDONESIA MAJU
Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K) RI
Karir:
- Tim Dokter Kepresidenan
- Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia
- Ketua World International Committee of Military Medicine
- Ketua ASEAN Association of Radiology
- Kepala RSPAD Gatot Soebroto
DASAR PEMBINAAN WILAYAH :
KEPMENKES NO. HK.02.02/MENKES/221/2016 TENTANG PEMBINA, PENDAMPING DAN KOORDINATOR,
SERTA PENDUKUNG PEMBINA WILAYAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KOORDINATOR PEMBINA
WILAYAH : PUSAT WILAYAH :
PENDIDIKAN BADAN PPSDM
SDM KESEHATAN KESEHATAN
● P R O M O T I F ● P R E V E N T I F ● K U R AT I F ● R E H A B I L I TAT I F ●
PENINGKATAN • Akreditasi
• Pengukuran Indikator Mutu
AKSES
SISTEM INFORMAS I
STATUS GIZI BALITA INDONESIA
2013 – 2018
FAKTA
1. Stunting Indonesia
tertinggi ke 5 di dunia dan
tertinggi di Asia Tenggara.
2. Angka ini juga jauh lebih
tinggi dari beberapa negara
miskin di Afrika.
3. Anak Stunting Indonesia
% tidak hanya terjadi
dikeluarga miskin dan
kurang mampu, tapi juga di
keluarga mampu
PENURUNAN
Target
Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
- Jumlah SDM Kesehatan Yang Ditingkatkan Kompetensinya 38.731 36.827 37.475 37.637 37.785
Jumlah Kebutuhan Tenaga Kesehatan
Puskesmas di Indonesia Tahun 2019
Jumlah
NO TENAGA KESEHATAN Keadaan Kurang
Puskesmas
1 Dokter Umum 19.922 2.023
2 Dokter Gigi 7.924 4.486
3 Perawat 93.251 10.940
4 Bidan 106.367 8.344
5 Tenaga Kefarmasian 10.032 9.732 5.145
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 20.003 3.926
7 Tenaga Kesehatan Lingkungan 9.303 4.328
8 Tenaga Gizi 9.082 6.484
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 5.020 6.533
TOTAL 280.604 52.209
TENAGA KESEHATAN JUMLAH RS KEADAAN KEKURANGAN
Spesialis Anak 6.213 821
Spesialis Obgyn 7.067 739
Spesialis Penyakit Dalam 6.296 753
Spesialis Bedah 4.535 1.128
Spesialis Radiologi 3.224 618
Spesialis Rehab Medik 1.410 421
Spesialis Anestesi 4.301 776
Spesialis Pat Klinik 2.274 454
Spesialis Pat Anatomi
Spesialis Jantung & PD
896
1.753
447
89
Jumlah Kebutuhan
Spesialis Mata
Spesialis THT
2.977
2.462
164
65
Tenaga Kesehatan
Spesialis Jiwa
Spesialis Saraf
2.845
1.413
3.135
116
58
Rumah Sakit di
Spesialis Paru
Dr Umum
1.907
30.584
83
1.511
Indonesia Tahun
Dr Gigi
Drg Spesialis
5.548
3.473
1.017
1.025
2019
Perawat 241.066 20.660
Bidan 57.617 4.595
Apoteker 37.455 2.672
Tng Teknis Farmasi 25.436 7.826
Ahli Lab Medik 15.164 1.047
Kesehatan Masyarakat 3.894 3.191
Sanitarian 3.346 2.493
Tenaga Gizi 8.927 1.718
TOTAL 482.373 54.487
Terbatasnya akses masyarakat terhadap SDM Kesehatan
Pasal
Pasal 27 ayat (3)
13
Pemerintah dan
Pemda wajib Dalam hal terjadi
memenuhi kekosongan
kebutuhan Pemerintah dan
tenaga Pemda wajib
kesehatan baik menyediakan
dalam jumlah, tenaga kesehatan
jenis dan pengganti
kompetensinya
Peran Daerah dalam Pendayagunaan SDM
Kesehatan
26
Peran Daerah Dalam
PROVINSI Pelaksanaan
• Memenuhi kebutuhan Desentralisasi
SDM dan
meningkatkan
kapasitas SDM provinsi
• Membantu distribusi
SDM kab/kota
(terutama tenaga KAB/ KOTA 27
kesehatan strategis)
• Memenuhi kebutuhan
SDMK UKM dan UKP
dan melakukan
redistribusi sdmk
diwilayahnya
• Pelayanan kepada
masyarakat
Sinergi Pusat dan Daerah
28
PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN
TERKAIT UU No 36 TAHUN 2014 DAN UU No 5
TAHUN 2014
29
30
UPAYA PEMENUHAN TENAGA
KESEHATAN OLEH
PEMERINTAH PUSAT
Puskesmas RumahSakit
31
Penugasan Khusus Berbasis Tim
PenugasanKhususResiden
(NusantaraSehatTim)
Melaksanakan Pengangkatan,
02 Pemindahan, Pemindahan dari dan
dalam Jabatan Fungsional
Penyelenggaraan Pembinaan :
a) Memfasilitasi Pelaksanaan Tugas, 03
b) Melakukan Penilaian Prestasi Kerja,
c) Menyusun Manajemen DIklat
e-Inpassing e-Formasi
Data base
Pembangunan 2016
Fasyankes
• Peningkatan kualitas mutu Pelayanan Kesehatan organsiasi
• Peningkatan kinerja fasyankes
• Pengembangan Nakes lebih efektif dan efisien
Pemerintah
• Jaminan mutu kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan
Nakes kpd masyarakat
• Pengembangan Nakes
• Pencapaian program pembangunan kesehatan 35
BAGIAN 4
Riau
Tanjung Manado
Gorontalo
Padang Pinang Kaltim
Jambi
Pontianak
Palu Ternate
Palangka Sorong
Bengkulu Pangkalpinang Raya Mamuju
Banjarmasin Jayapura
Palembang
Maluku
Tanjung Karang Kendari
Jakarta Makassar
Banten
1,2,3 Semarang
Surakarta
Bandung Surabaya
Tasikmalaya Denpasar
Yogyakarta
Malang
D-III 285 Prodi Mataram
D-IV/STr 149 Prodi
Kupang
D-III PJJ 4 Prodi
Profesi 45 Prodi
Magister Terapan 4 Prodi
TOTAL 487 PRODI
PENYEBARAN PROGRAM STUDI PADA POLTEKKES KEMENKES (PER OKTOBER 2019)
DI SELURUH INDONESIA
1. Diploma IIID-III
: 285 285 Prodi
2. Diploma IVD-IV/STr
Selain 23 jenis nakes juga dalam proses : 149 149 Prodi
81 pengembangan prodi: D-III PJJ 4 Prodi
- Audiologi
3. Magister Terapan : 4
Profesi 45 Prodi
65
- Optometri 4. Profesi : 44Magister Terapan 4 Prodi
- Teknik Cardiovaskuler 5. PJJ : 4
6. PJJ : 4 TOTAL 487 Prodi
35 35
32
22 21 23
26 TOTAL : 486
18 16 16
14
9 11
7 5
32 1 4 23 3 3
1 2 1 2 1 2 22 11 12 11 11 1 1 2 1 1 1
POLTEKKES
• PEMENUHAN NAKES
KOMPETEN PENGEMBANGAN
• CENTER OF EXCELLENT IPTEK • PIS PK
• NAKES YANG SPESIFIK • GERMAS
• PENDAMPINGAN 1000
HARI KEHIDUPAN
SESUAI KEBUTUHAN USER
Poltekkes Kemenkes LUAR NEGERI
PPSDM
PEMERINTAH PUSAT DAN
• JUMLAH NAKES PEMERINTAH DAERAH
• JENIS NAKES
• PENDISTRIBUSIAN • NUSANTARA SEHAT
• PENDAYAGUNAAN DALAM NEGERI • PNS
• MAGANG / INKUBATOR
• P3K
D-III Kebidanan
Jayapura D-III Analis Kesehatan
D-III Farmasi
D-IV Keperawatan
D-IV Gizi
D-IV Kebidanan
D-III Keperawatan
Biak
D-III Kebidanan
D-III Keperawatan
Nabire
D-III Kebidanan
Marauke D-III Keperawatan
Wamena D-III Keperawatan
D-III Keperawatan
Mimika D-III Kesehatan Lingkungan
D-III Kebidanan
Kep. Yapen D-III Keperawatan
Jumlah 19 program studi
Kerja sama Poltekkes Jayapura dengan
Pemerintah Daerah dalam Pembangunan Kesehatan
PENUTUP
TANTANGAN PEMENUHAN SDM
KESEHATAN
Perencanaan
kebutuhan tenaga Sarana
kesehatan dari prasarana dan
daerah infrastruktur
Komitmen Implementasi
pemenuhan Nakes redistribusi oleh
oleh daerah pasca Pemerintah Daerah
penempatan oleh
pusat
Permasalahan , Dampak, dan Tindak Lanjut Dalam Pemenuhan dan
Pemerataan Tenaga Kesehatan