0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan identifikasi pasien di fasilitas kesehatan dengan mengidentifikasi minimal tiga dari empat identitas pasien seperti nama, tanggal lahir, NIK, dan rekam medis serta menjamin keselamatan pasien dengan mengidentifikasi dengan benar sebelum pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan identifikasi pasien di fasilitas kesehatan dengan mengidentifikasi minimal tiga dari empat identitas pasien seperti nama, tanggal lahir, NIK, dan rekam medis serta menjamin keselamatan pasien dengan mengidentifikasi dengan benar sebelum pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan identifikasi pasien di fasilitas kesehatan dengan mengidentifikasi minimal tiga dari empat identitas pasien seperti nama, tanggal lahir, NIK, dan rekam medis serta menjamin keselamatan pasien dengan mengidentifikasi dengan benar sebelum pelayanan.
1. Identifikasi pasien terdiri dari empat identitas: nama pasien (e KTP), tanggal lahir pasien, NIK KTP dan Rekam medis 2. Petugas melakukan identifikasi pasien minimal tiga dari empat identitas di atas 3. Identifikasi pasien dengan cara verbal (menanyakan /mengkonfirmasi nama pasien) 4. Semua pasien harus diidentifikasi secara benar sebelum dilakukan pemberian obat, pengobatan,prosedur / tindakan diambil sample darah, urin atau cairan tubuh lainnya 5. Ketepatan identifikasi pasien diterapkan untuk mengurangi kesalahan karena keliru-pasien.
SPO CARA IDENTIFIKASI PASIEN
Pertemuan pertama seorang petugas dengan pasien: 1. Secara verbal : tanyakan nama pasien 2. IDENTIFIKASI PASIEN SOP No. Dokumen : Bab(V)/SOP/No. SOP(003)/EP(5.1.3)/Bu lan(IV)/2016 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 1 Oktober 2015 Halaman : 1/2 UPTD PUSKESMAS SEDATI dr. Dyah Laksmisari NIP.197404212005012014 1.Pengertian Adalah tindakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dalam upaya menjamin keselamatan / mencegah terjadinya kesalahan. 2.Tujuan Spo ini dibuat agar pelanggan bisa terjamin keselamatan atau mencegah terjadinya kesalahan 3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. …../KAPUS/X/2015 tentang ….. 4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014. 5.Prosedur Alat : 1. Komputer 2. Rekam medis 3. Kartu identitas/Kartu BPJS 4. Kartu kunjungan 6. Langkah-langkah 1. Pasien diminta mendaftar di loket pendaftaran 2. Petugas mengidentifikasi apakah pasien bisa berobat di poli ataukah harus segera masuk ke UGD 3. Apabila pasien tampak keadaan umumnya lemah, maka pasien diantar ke UGD, sedang salah satu keluarganya melanjutkan proses pendaftaran 4. Petugas loket mencatat data identitas pasien bagi yang baru berkunjung dan mencari status rekam medis di lemari arsip bagi yang berkunjung lama 5. Petugas loket mencatat data tersebut ke system komputerisasi 6. Petugas loket mengisi nomor rekam medis berdasarkan urutan nomor yang terakhir 7. Identitas ditulis lengkap meliputi nama,umur,alamat,jenis kelamindll 8. Untuk alamat ditulis alamat yang terakhir 9. Jikadiperlukan menuliskan no HP jika ada 10. Setelah status rekam medis ditulis, petugas loket membuatkan kartu kunjungan bagi kunjungan baru dan dipesan kepada pasien atau keluarga untuk membawa kartu tersebut saat berobat kembali 11. Petugas loket membuatkan kembali kartu kunjungan jika yang lama dihilangkan 12. Setelah semua pencatatan identitas selesai, pasien ditanya tujuan kunjungan tersebut. Petugas menjelaskan agar tidak terjadi kesalahan dan keselamatan pasien terjamin 13. Setelah semua selesai, pasien ditunjukkan ke tempat layanan yang dituju. IDENTIFIKASI PASIEN SOP No. Dokumen : Bab(V)/SOP/No. SOP(003)/EP(5.1.3)/Bu lan(IV)/2016 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 1 Oktober 2015 Halaman : 1/2 UPTD PUSKESMAS SEDATI dr. Dyah Laksmisari NIP.197404212005012014 1.Pengertian Adalah tindakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dalam upaya menjamin keselamatan / mencegah terjadinya kesalahan. 2.Tujuan Spo ini dibuat agar pelanggan bisa terjamin keselamatan atau mencegah terjadinya kesalahan 3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. …../KAPUS/X/2015 tentang ….. 4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014. 5.Prosedur Alat : 1. Komputer 2. Rekam medis 3. Kartu identitas/Kartu BPJS 4. Kartu kunjungan 6. Langkah-langkah 1. Pasien diminta mendaftar di loket pendaftaran 2. Petugas mengidentifikasi apakah pasien bisa berobat di poli ataukah harus segera masuk ke UGD 3. Apabila pasien tampak keadaan umumnya lemah, maka pasien diantar ke UGD, sedang salah satu keluarganya melanjutkan proses pendaftaran 4. Petugas loket mencatat data identitas pasien bagi yang baru berkunjung dan mencari status rekam medis di lemari arsip bagi yang berkunjung lama 5. Petugas loket mencatat data tersebut ke system komputerisasi 6. Petugas loket mengisi nomor rekam medis berdasarkan urutan nomor yang terakhir 7. Identitas ditulis lengkap meliputi nama,umur,alamat,jenis kelamindll 8. Untuk alamat ditulis alamat yang terakhir 9. Jikadiperlukan menuliskan no HP jika ada 10. Setelah status rekam medis ditulis, petugas loket membuatkan kartu kunjungan bagi kunjungan baru dan dipesan kepada pasien atau keluarga untuk membawa kartu tersebut saat berobat kembali 11. Petugas loket membuatkan kembali kartu kunjungan jika yang lama dihilangkan 12. Setelah semua pencatatan identitas selesai, pasien ditanya tujuan kunjungan tersebut. Petugas menjelaskan agar tidak terjadi kesalahan dan keselamatan pasien terjamin 13. Setelah semua selesai, pasien ditunjukkan ke tempat layanan yang dituju.