Anda di halaman 1dari 17

Nama Kelompok :

SULTHAN M.F.L (G41191846)


ATHA RASENDRIYA S (G41191822
TYAS ERRICA D M (G41191856)
NADYA FRIDA N (G41191905)
SANDIi NUR AZIZAH (G41191914)
◦Latar Belakang

Saat sekarang ini kita sering mendengar pelayanan yang prima dalam
layanan kesehatan sangatlah diperlukan. Untuk mewujudkan layanan yang prima,
tentunya rumah sakit harus memperhatikan seluruh aspek pada institusinya, salah
satunya dalam bidang dokumentasi atau rekam medis dari pasien.
Untuk mendapatkan rekam medis yang akurat tentulah harus dimulai dari
identifikasi pasien yang tepat. Untuk itu, penting bagi perawat untuk mengetahui
apa itu identifikasi pasien, bagaimana data identifikasi pasien, dan bagaimana data
identifikasi pasien khusus, sehingga kita sebagai perawat dapat memberikan
pelayanan yang prima pada pasien kita.
Tujuan
◦ 1. Mengetahui apa itu identifikasi pasien
◦ 2. Mengetahui bagaimana data identifikasi pasien
◦ 3. Mengetahui bagaimana data identifikasi pasien khusus
Identifikasi Pasien
◦ Identifikasi artinya adalah pengumpulan data dan pencatatan segala
keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan
mempersamakan keterangan tersebut dengan individu seseorang, dengan kata lain
identifikasi dapat mengetahui identitas seseorang dan dengan identitas tersebut kita
dapat mengenal seseorang dengan membedakan dari orang lain.
◦ Identifikasi pasien dilakukan pada saat :
◦ 1. Pada saat sebelum pemberian obat.
◦ 2. Pada saat pemberian darah atau produk darah.
◦ 3. Pada saat sebelum pengambilan darah atau spesimen lain untuk pemeriksaan
klinis.
◦ 4. Pada saat sebelum pemberian pengobatan dan tindakan atau prosedur.
Macam–Macam Sistem Identifikasi
Pasien Berdasarkan Alphabetica
1. Sistem Identifikasi Pasien Alphabetical Murni yaitu identifikasi pasien

didapatkan dari Penulisan nama pasien secara langsung baik berdasarkan

wawancara dengan pasien, atupun keluarga pasien

2. Sistem Identifikasi Pasien Alphabetical Fonetik yaitu Suatu sistem

identifikasi pasien berdasarkan huruf ejaan dimana tulisan berbeda tetapi

lafal atau ejaan sama.

3. Sistem Identifikasi Pasien Alphabetical Soundex fonetik yaitu Suatu sistem

identifikasi pasien berdasarkan lafal ejaan, tulisan sama tetapi lafal atau ejaan

berbeda.
Yang harus diperhatikan saat
mengidentifikasi pasien
1. Mengenali secara fisik :
a. Melihat wajah/fisik seseorang secara umum.
b. Membandingkan seseorang dengan gambar/foto
2. Memperoleh keterangan pribadi
Yang dimaksud dengan keterangan pribadi antara lain
a. Nama
b. Alamat
c. Agama
d. Tempat/Tanggal lahir
e. Tanda tangan
f. Nama orang tua/Suami/Istri dsb
3. Mengadakan penggabungan antara pengenalan fisik dengan keteranga
pribadi, dari penggabungan tersebut biasanya yang paling dapat dipercaya
berupa : KTP, Pasport, SIM dan sebagainya.
Tujuan Identifikasi Pasien
◦ Untuk memberikan identitas pada pasien.
◦ Untuk membedakan pasien.
◦ Untuk menghindari kesalahan medis ( mal praktek )
◦ Untuk memberikan identitas kepada seorang pasien
◦ Membedakan pasien baru dengan pasien yang lama
◦ Menghindari terjadinya mal praktik, sehingga dalam memberikan pelayanan kepada
seorang pasien pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan mudah dan lancar.
Lingkup Area
◦ Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, pasien Instalasi Gawat
Darurat (IGD), dan pasien yang akan menjalani suatu pelayanan kesehatan.
◦ Pelaksana panduan ini adalah para tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi,
bidan,dan tenaga kesehatan lainnya); staf di ruang rawat, staf administratif,
dan staf pendukung yang bekerja di rumah sakit.
Prinsip Identifikasi Pasien
◦ Semua pasien rawat inap, IGD, dan yang akan menjalani suatu prosedur harus
diidentifikasi dengan benar saat masuk rumah sakit dan selama masa perawatannya
◦ Kapanpun dimungkinankan, pasien rawat inap harus menggunakan gelang pengenal
dengan minimal 2 data (nama pasien, tanggal lahir).
◦ Tujuan utama tanda pengenal ini adalah untuk mengidentifikasi pemakainya.
◦ Tanda pengenal ini digunakan pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika
pemberian obat, darah, atau produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis; atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.
Pengumpulan Data Identifikasi
Pasien
◦ Wawancara langsung dengan sumbernya atau orang lain,
◦ Mengisi formulir identifikasi oleh orang yang bersangkutan,
◦ Gabungan wawancara dengan mengisi formulir, setelah formulir diisi maka dilanjutkan
dengan wawancara
Data Identifikasi di Rumah Sakit
◦ Setiap berkas rekam medis pasien dirumah sakit pasti memuat data identifikasi pasien,Unit
rekam medis sangat pertanggung jawab atas kelengkapan data identifikasi setiap pasien,
maka dalam memperoleh data identifikasi pasien harus diperoleh data selengkap mungkin
sehingga dalam proses pelayanan kesehatan selanjutnya akan berjalan dengan baik.
◦ Masalah masalah yang timbul akibat dari kesalahan identifikasi akan menyebabkan
kerugian bagi rumah sakit karena akan terjadi pemborosan waktu, tenaga, materi ataupun
pekerjaan yang tidak efisien dan lebih jauh akan merugikan pasien itu sendiri, misalnnya
kesalahan pemberian obat/tindakan dsb.
◦ Sebaiknya identifikasi pasien dilakukan sebelum pasien diperiksa/dirawat, oleh karena itu
sedapat mungkin keterangan-keterangan dapat diminta langsung kepada pasien sendiri,
tetapi bila tidak mungkin dapat dimintakan keterangan kepada famili atau teman terdekat
yang ada.
◦ Pengumpulan data identifikasi di rumah sakit sebaiknya dilakukan dengan cara
wawancara dan pengisian formulir dan akan lebih baik bila didukung dengan keterangan-
keterangan lain yang bersifal legal,seperti KTP, Pasport, SIM dan sebagainya.
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Menerima Pasien
◦ Petugas harus tenang, ramah, sopan dalam menghadapi pasien,mendengarkan
dengan penuh perhatian dan sabar menjelaskan hal-hal yang ditanyakan,
◦ Petugas harus teliti dalam mencatat data identitas pasien
◦ Harus ada petunjuk tertulis tentang tata cara pencatatan atau penulisan yang harus
diikuti oleh semua petugas,
Tata Cara Pencatatan Data
Identifikasi Pasien di Rumah Sakit
Untuk dapat mencatat data identifikasi pasien yang lengkap dari
pasien maka perlu disediakan kolom-kolom dan cara pengisiannya /
penulisannya.
◦ Nomor Rekam Medis
Diisi berdasarkan dalam urutan nomor rekam medis yang sudah disiapkan,sesuai
dengan aturan dari masing-masing rumah sakit.
◦ Nama Pasien
Nama pasien harus lengkap (bukan nama panggilan, Penulisan nama harus dengan
huruf cetak atau capital, Pencatatan harus menggunakan ejaan yang disempurnakan.
Tata Cara Pencatatan Data
Identifikasi Pasien di Rumah Sakit
◦ Alamat
Penulisan alamat sebaiknya ditulis alamat tinggal sekarang (sesuai dengan KTP), dengan
mencatatnya dengan lengkap.
◦ Tempat dan Tanggal Lahir
◦ Umur
Diisi sesuai isian/kolom yang disediakan, misalnya jika umurnya masih
dalam hari maka penulisan diletakan dalam kolom hari, jika umurnya
bulan maka penulisan dalam kolom bulan dst.
Tata Cara Pencatatan Data
Identifikasi Pasien di Rumah Sakit
◦ Jenis Kelamin
◦ Status Perkawinan
◦ Agama
◦ Pendidikan
◦ Pekerjaan
◦ Nomor KTP harus ditulis dengan lengkap dan jelas.
◦ Suku Bangsa
◦ Nama Keluarga terdekat/Nama penanggung jawab pasien
◦ Penanggung jawab biaya perawatan pasien
KESIMPULAN
◦ dengan identifikasi kita dapat mengetahui identitas seseorang dan dengan identitas
tersebut kita dapat mengenal seseorang dengan membedakan dari orang lain.
◦ Salah satu cara meningkatkan keselamatan pasien adalah dengan melakukan
identifikasi pasien dengan benar.
◦ Identifikasi pasien minimal dengan dua cara yaitu nama pasien dan nomer rekam
medis dan/tanggal, bulan, tahun lahir.
◦ Identifikasi pasien dapat dilakukan dilakukan secara umum ataupun secara khusus,
tergantung siapa pasien yang dirawat.

Anda mungkin juga menyukai