Anda di halaman 1dari 5

MENGENAL FUNGSI DAN MACAM WARNA GELANG IDENTITAS PASIEN

5 November 2019 Artikel RSPH, Kesehatan

Insiden dalam program keselamatan pasien disuatu pelayanan kesehatan sangatlah mungkin
terjadi dengan banyaknya pasien yang ada atau terbatasnya tenaga kesehatan yang dapat
melayani. Insiden merupakan setiap kejadian atau situasi yang dapat atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang tidak seharusnya.

Menurut International Patient Safety Goal (IPSG) ada 6 langkah yang dapat digunakan untuk
keselamatan pasien. Diantaranya identifikasi pasien. Identifikasi pasien di dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan penanganan. Sehingga identifikasi yang benar perlu dilakukan
sebelum melakukan tindakan apapun terhadap pasien.

Gelang identitas pasien merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan untuk membantu
mengidentifikasi pasien. Pemasangan gelang idenfikasi adalah salah satu cara untuk menghindari
kesalahan identifikasi pasien. Setiap pasien rumah sakit berhak diidentifikasi secara benar.
Dengan demikian, pasien akan mendapat tindakan yang tepat selama menjalani masa perawatan.
Risiko salah pasien, salah tindakan, atau salah prosedur pun dapat dicegah.

Jenis dan warna gelang identifikasi pasien

1. Gelang identifikasi di pakaikan baik pada pasien dewasa maupun anak anak :

Gelang berwarna pink untuk jenis kelamin perempuan

Gelang berwarna biru untuk jenis kelamin laki laki


2. Gelang penanda

Gelang berwarna kuning untuk penandaan pasien dengan resiko jatuh

Gelang berwarna ungu untuk pasien dengan Do Not Resucitation (DNR)

Gelang berwarna merah untuk pasien dengan alegri terhadap obat

Warna-warna pada gelang pasien mengacu pada aturan WHO, JCI, dan KARS. Karenanya setiap
staff rumah sakit wajib mengetahui makna setiap warna agar mampu menerapkan prosedur 7ang
tepat.

Gelang identifikasi pasien yang akan dipasangkan minimal meliputi :

1. Nama lengkap pasien sesuai e KTP

2. Nomor rekam medis pasien

3. Tanggal lahir

Identifiksi dilakukan dengan mengecek dua dari tiga identitas tersebut diatas.

Kapan dilakukan proses identifikasi pasien ?

1. Pada saat pemberian obat

2. Pada saat pemberian darah atau produk darah

3. Pada saat pengambilan darah dan specimen lain untuk pemeriksaan klinis

4. Sebelum memberikan pengobatan

5. Sebelum memberikan tindakan

Cara identifikasi adalah :


1. Menanyakan secara verbal kepada pasien nama lengkap dan bila mungkin tanggal lahir (dua
dari tiga identifikasi) dan pasien wajib menjawabnya dengan benar kecuali pada pasien pasien
yang secara klinis sulit untuk b erkomunikasi dengan baik.

2. Melihat secara visual pada gelang identitas pasien dua dari tiga identitas tersebut untuk
dicocokkan dengan identitas pasien yang akan diberikan obat, dilakukan tindakan/prosedur
diambil darah/sample, diberikan darah atau produk darah, dan dilakukan pengobatan

Tata Laksana Pemasangan Gelang Identifikasi Pasien

1. Gelang identifikasi pasien dipasangkan di pergelangan tangan (kanan atau kiri)

2. Petugas menjelaskan manfaat pemasangan gelang identitas yaitu:

a. Jelaskan manfaat gelang pasien yaitu mencegah salah orang sebelum pasien diberikan obat,
dilakukan tindakan/prosedur diambil darah/sample, diberikan darah atau produk darah, dan
dilakukan pengobatan

b. Jelaskan bahaya untuk pasien yang menolak, melepas, menutupi gelang yaitu dapat terjadi
salah obat/tindakan/prosedur/tranfusi dll

c. Minta pasien utuk mengingatkan petugas bila akan melakukan tindakan atau memberi obat
memberikan pengobatan tidak menanyakan nama dan tanggal lahir serta tak mengecek ke gelang
identitas

3. Memastikan bahwa gelang terpasang dengan nyaman dan aman.

4. Pelepasan gelang identifikasi pasien hanya ketika proses pemulangan pasien telah selesai.

5. Ketika pasien dipindahkan dari satu unit ke unit lainnya, perawat yang menerima pasien
bertanggungjawab untuk menanyakan kembali identitas pasien dan menyesuaikan dengan rekam
medisnya.

Bagaimana identifikasi pasien rawat inap dengan nama yang sama ?


Bisa jadi di ruang rawat inap terdapat pasien dengan nama sama. Bila hal demikian benar terjadi,
maka setiap perawat yang bertugas wajib mendapat informasi tersebut. Sebagai pengenal, pada
lembar catatan pasien bernama sama diberikan kode A atau B misalnya pasien dengan Nama Ani
A dan ani B. Kode tersebut juga di cantumkan dalam rekam medis, lembar obat dan lembar
tindakan.

Bagaimana Pasien Yang Identitasnya Tidak Diketahui ?

Pada gelang identifikasi pasien di sebutkan nama Tn X/Ny Y sesuai jenis kelamin dan
mencantumkan nomor rekam medis pasien

Pelepasan gelang identitas pasien

Gelang pasien hanya boleh dilepas saat pasien akan keluar dari rumah sakit. Pelepasan pun
hanya boleh dilakukan oleh perawat yang bertugas dan bertanggung jawab akan pasien. Gelang
pasien bisa dilepas setelah semua tindakan usai dilakukan. Gelang pasien mesti digunting kecil
kecil. Gelang yang sudah digunting bisa dibuang .

Hal yang harus diperhatikan pada saat terpasang gelang identitas pasien :

1. Pastikan setiap pasien sudah mendapatkan identifikasi secara benar, sebelum pemberian obat-
obatan, pengambilan darah dan sebagainya terkait dengan penanganan medis.

2. Kenakan gelang identifikasi pada pergelangan tangan secara tepat agar tidak mudah terlepas.
Kemudian jelaskan kepada pasien untuk selalu menjaganya agar data yang tercantum serta tidak
boleh di lepaskan selama dalam masa rawatan di rumah sakit

3. Jangan pasangkan gelang pada bagian lengan yang terpasang peralatan medis/cedera

4. Kalau tidak memungkinkan gelang dipasang pada pergelangan tangan, maka bisa dikenakan
pada pergelangan kaki. Kalau keduanya tidak memungkinkan bisa melekatkan identitas khusus
pada bagian tubuh pasien lainnya. Bisa juga memakaikan identitas pada leher seperti kalung.

5. Gelang indetitas itu hanya bisa dilepas kala pasien sudah diperbolehkan pulang karena
dianggap sudah pulih.
6. Penulisan nama jangan disingkat, karena harus sesuai seperti yang ditulis pada rekam medis.

7. Dilarang untuk menambahkan tulisan lain seperti yang sudah ditentukan.

8. Kalau ternyata gelang pasien terlepas karena sesuatu hal atau data pada gelang pudar, maka
harus segera mendapatkan pergantian gelang pasien yang baru.

9. Pastikan tidak terdapat kesalahan dalam penulisan data pasien. Kesalahan kecil saja bisa
berdampak sangat fatal.

10. Pastikan sebelum memasang gelang pasien, untuk mengecek ulang data yang tertulis minimal
tiga kali agar tidak terjadi kesalahan.

11. Verifikasi data harus valid, kalau ternyata pasien tidak bisa memberikan informasi akuratnya
dikarenakan sedang tidak sadarkan diri, masih bayi, menderita gangguan jiwa, dan sebagainya,
maka petugas medis harus menanyakannya kepada pengantar atau keluarganya.

12. Setiap pergantian perawat maka harus dilakukan pengecekan terhadap data dari gelang
pasien tersebut.

Referensi :

Permenkes nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien

Instrumen Survey Standar Nasional Akreditasi RS, Edisi I tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai