Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 1)

Satuan Pendidikan : MTSS Miftahul Huda


Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester : IX / Satu
Materi Pokok : Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Alokasi Waktu :
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kompetensi Inti:
 KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.

Kompetensi Dasar
 3.1 Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan
praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
 4.1 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika
yang terjadi di masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa

Indikator :
 Mendeskripsikan pengertian dinamika
 Mendeskripsikan ancaman merubah pancasila sebagai dasar Negara
 Mendeskripsikan usaha usaha untuk merubah pancasila sebagai dasar Negara
 Menjelaskna dinamika nilai nilai pancasila
 Menjelaskan Perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai berkembangan jaman dalam berbagai
kehidupan
 Menyusun dan menyajikan hasil telaah tentang dinamika perwujudan Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan penuh rasa tanggung jawab
 Mensimulasikan peran tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara
Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian dinamika
 Peserta didik dapat mendeskripsikan ancaman merubah pancasila sebagai dasar Negara
 Peserta didik dapat mendeskripsikan usaha usaha untuk merubah pancasila sebagai dasar
Negara
 Peserta didik dapat menjelaskna dinamika nilai nilai pancasila
 Peserta didik dapat menjelaskan Perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai berkembangan
jaman dalam berbagai kehidupan
 Peserta didik dapat menyusun dan menyajikan hasil telaah tentang dinamika perwujudan
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan penuh rasa tanggung
jawab
 Peserta didik dapat mensimulasikan peran tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila
sebagai dasar Negara

 Karakter siswa yang diharapkan memiliki sifat disiplin, kerja keras, kreatif,
peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab

Materi Pembelajaran Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan


Pandangan Hidup Bangsa

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
A. Penerapan Pancasila dari masa kemasa
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi negara Indonesia. Pancasila
merupakan pedoman warga Indonesia dalam menjalankan hidup kemasyarakatannya.
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita mengamalkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
1. Masa Awal Kemerdekaan
Namun, ternyata pengamalan atau penerapan nilai Pancasila sudah dilakukan
sejak awal kemerdekaan dan dari masa ke masa. Penerapan Pancasila mengalami
dinamika dari masa ke masa. Salah satu faktor penyebab dinamika penerapan
pancasila pada tiap-tiap periode adalah adanya perubahan kebijakan pemerintahan.
Mengutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), penerapan
Pancasila pada masa awal kemerdekaan berlangsung dari 1945 hingga 1959. Sejak
saat itu, Pancasila sudah dijadikan falsafah hidup bangsa dan dasar negara
Indonesia.
Maka pada saat itu pula, warga Indonesia sudah bertekad untuk melepaskan
diri dari segala bentuk penjajahan dan menjadi bangsa yang mandiri. Artinya warga
Indonesia ingin menentukan nasib bangsanya sendiri tanpa adanya campur tangan
dari penjajah dan terlepas dari bentuk ancaman apapun, baik dari dalam maupun
luar negeri. Dalam penerapan Pancasila di masa awal kemerdekaan ditemui banyak
permasalahan, diantaranya:
1. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) di Madiun, pada 18 September
1948. Tujuan utamanya untuk mendirikan negara Soviet dengan ideologi
komunis.
2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Pemberontakan ini
bertujuan untuk menggantikan Pancasila dengan syariat Islam sebagai dasar
negaranya.
3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Pemberontakan ini bertujuan
untuk mendirikan negara sendiri.
4. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta) sebagai bentuk gerakan protes ke pemerintah pusat.

2. Masa Orde Lama


Lain halnya pada masa orde lama, penerapan Pancasila pada masa orde lama,
terjadi pada 1959 hingga 1966. Periode ini dikenal dengan demokrasi terpimpin.
Selain itu, pada masa ini, bangsa Indonesia masih mengalami peralihan dari bangsa
yang terjajah menjadi bangsa yang sepenuhnya merdeka. Maka dari itu, dalam
penerapannya masih diperlukan proses adaptasi. Sebagian masyarakat ada yang
merasa setuju dan sebagian lagi merasa keberatan. Namun, dalam penerapannya
ditemui beberapa tindakan penyimpangan terhadap Pancasila. Salah satunya ialah
pemberontakan PKI yang dilakukan oleh D.N. Aidit pada 30 September 1965.
Pemberontakan ini bertujuan untuk mengubah ideologi menjadi komunis.
3. Masa Orde Baru
Sementara pada masa orde baru, dimulai saat Soeharto resmi ditetapkan
menjadi presiden. Dalam masa pemerintahannya, Soeharto berusaha untuk
memulihkan kembali beberapa kekacauan yang sebelumnya pernah terjadi di
Indonesia. Upaya pemulihan kembali ini ditandai dengan dibuatnya Repelita atau
Rencana Pembangunan Lima Tahun, diadakannya PEMILU, pendidikan
pelaksanaan pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila, serta pemerataan
pembangunan. Tentunya upaya pemulihan oleh Soeharto ini mengacu pada nilai
yang terkandung dalam Pancasila. Contohnya pemerataan pembangunan ini bisa
dikaitkan dengan sila kelima Pancasila, yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Dalam pemerintahan Soeharto, juga ditemui beberapa masalah, seperti
kasus KKN atau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selain itu, hak berpendapat juga
dibatasi dan adanya dwifungsi ABRI.
4. Masa Reformasi
Masa reformasi dimulai saat Soeharto mundur dari jabatannya dan digantikan
oleh B.J. Habibie. Dalam pemerintahannya, B.J. Habibie berusaha untuk
memperbaiki sistem ekonomi, mereformasi bidang politik dan hukum,
mengeluarkan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan
Pendapat di Muka Umum, dan lain-lain. Mulai pada masa reformasi, penerapan
Pancasila sebagai ideologi negara terus digaungkan hingga saat ini. Tidak hanya itu,
upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya juga berkurang. Baca
juga: Contoh Penerapan Sila Pertama Pancasila Maka bisa ditarik kesimpulan jika
penerapan Pancasila dari masa ke masa selalu mengalami permasalahan atau
kendala. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat penerapan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup pemerintahan maupun masyarakat.

B. Dinamika nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan jaman


C. Langkah-langkah perwujudan dan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dalam berbagai kehidupan
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Discovery Learning
2. Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1) Kegiatan Pendahuluan
 Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa.
 Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan Dinamika
Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa,
misalnya menjelaskan penerapan nilai Pancasila ? Dan lain-lain.
 Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran dari
guru.
2) Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik mengamati gambar/foto/video yang relevan tentang Dinamika
Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa,
misalnya pemberian contoh-contoh materi Pengertian dinamika untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dan lain-lain.
 Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tersebut, peserta didik beserta teman
satu meja diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui.
 Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui telah
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
 Guru menuliskan hal-hal yang ingin diketahui peserta didik di depan kelas.
 Apabila hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan yang telah
dituangkan, belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat
menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran.
Menanya
 Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan anggota 4 - 5 siswa.
 Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan, Contoh:
- Mendiskusikan tentang tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa pada masa reformasi sekarang? Dan
lain-lain
 Salah satu di antara peserta didik dari wakil kelompok diminta menuliskan
rumusan pertanyaan di papan tulis.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan
sesuai dengan apa yang diketahui.
Mengumpulkan Informasi
 Dengan berdiskusi peserta didik diminta mengumpulkan informasi/ data untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti
membaca buku siswa, serta referensi lain yang relevan, termasuk internet
 Guru membimbing siswa untuk menggali informasi dan mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun
 Guru dapat menyediakan buku belajar yang dapat menjadi referensi dan
menjadi sumber belajar bagi siswa dengan memberikan informasi atas jawaban
siswa, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
Mengasosiasi
 Dalam kegiatan ini guru dan peserta didik diminta mengolah dan menganalisis
data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban
sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan di dalam setiap
kelompok untuk meluruskan kesalahan pemahaman, memberi penguatan dan
mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
Mengomunikasikan
 Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari
jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
 Peserta didik dari kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil
simpulan kelompok yang dipresentasikan
 Guru bersama peserta didik mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan
3) Kegiatan Penutup
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
 Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta
didik.
 Guru melakukan refleksi dengan peserta didik terhadap proses pembelajaran
terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.
 Guru memberikan pesan tentang nilai dan moral kepada peserta didik.
 Guru meminta peserta didik untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi
kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk
dikumpulkan kepada guru.
 Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran, baik dalam
bentuk program pengayaan, atau memberikan tugas baik individu atau
kelompok untuk mengumpulkan informasi sesuai dengan hasil belajar peserta
didik.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Alat, Media, dan Sumber Belajar
 Media : Infocus, Laptop
 Sumber Belajar : - Buku Pegangan Guru PPKn IX
- Buku PPKn lain yang relevan

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik penilaian pengamatan
sikap. Pedoman pengamatan sikap dapat menggunakan format :

Pedoman Pengamatan Sikap


Kelas :…
Hari, Tanggal :…
Pertemuan Ke - :…
Materi Pokok :…
Aspek Penilaian*
Nama Peserta Mengharga
No Mensyukuri Tanggung
Didik i Jasa Peduli Kerjasama
Pancasila Jawab
Pahlawan
1
2
3
Ds ….
t
* Aspek yang dinilai dapat disesuaikan dengan materi

Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :


 Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa yang
meliputi pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapan
berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan dilakukan sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai.
Instrumen Observasi Pengetahuan

Kelas : IX
Semester : I
Pengetahuan yang dinilai : ......................................................

Jawaban Peserta Didik


Mendefinisika Mendefinisikan
Nama Peserta Menjawa Mendefini-
No. n & Sedikit & Penjelasan
Didik b Saja sikan
Uraian Logis
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
dst ...

Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati


diskusi dan pemikiran logis yang berkembang dalam diskusi. Penskoran
aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor
diantaranya sebagai berikut:
- Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
- Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
- Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
- Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian
keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian
kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian
keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.
Kisi-Kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : MTSS MIFTAHUL HUDA


Kelas / Semester : IX / I
Tahun pelajaran : 2022/2023

Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1.
2.
3.
4.
dst

Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja

Kemampuan
Memberi
Kemampuan Menjawab/ Mengapresia
Nama Peserta Masukan/
No. Bertanya Berargument si
Didik Saran
asi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
dst

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist ()


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = Skor Perolehan × 50
2
Pedoman Penskoran (Rubrik)

No. Aspek Penskoran


1. Kemampuan Skor 4 apabila selalu bertanya.
Bertanya Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
2. Kemampuan Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Menjawab/ Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
Argumentasi jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan
tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional,
dan tidak jelas.
3. Kemampuan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Memberi Masukan Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
4. Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Mengetahui Purwasari, Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NUZUL ANDRA, S.Pd HANDOKO FIRMANSYAH, S.M


NIP. 197009211999031003 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai