Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TENTANG TUNE UP KARBURATOR HONDA SUPRA X C100

DI BENGKEL KURNIA MEGA MOTOR

DISUSUN OLEH : TBSM 2

1. FAJAR GUNAWAN (24) 20.6288

2. WENDA ADITYA (39) 20.6309

SMK MA'ARIF NU 1 CILONGOK

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR

2022

.
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TENTANG TUNE UP KARBURATOR HONDA SUPRA X C100

DI BENGKEL KURNIA MEGA MOTOR

DISUSUN OLEH : TBSM 2

1. FAJAR GUNAWAN (24) 20.6288

2. WENDA ADITYA (39) 20.6309

.
SMK MA'ARIF NU 1 CILONGOK

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR

2022

.
.
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini telah diperiksa, disetujui dan disahkan oleh

Bengkel Kurnia Mega Motor pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : Kurnia Mega Motor

Mengetahui,

Kepala Bengkel Pembimbing Industri

.
Sarjo Heri Buwono

.
PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini telah diperiksa, disetujui dan disahkan oleh

Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing Smk Ma'arif Nu 1 Cilongok pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : SMK MA'ARIF NU 1 CILONGOK

Mengetahui,

Kepala Pembimbing

SMK Ma'arif NU 1 Cilongok

Dra. Nuan Sukini Siti Sumaeni, S.Pd

.
.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan

rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

serta menyusun laporannya dengan baik. Laporan ini kami susun berdasarkan hasil Praktik

Kerja Lapangan selama di Bengkel Kurnia Mega Motor

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu

melancarkan seluruh kegiatan ini, diantaranya :

1. Dra. Nuan Sukini , selaku Kepala Sekolah SMK Ma'arif NU 1 Cilongok;

2. Kuntoro, S.T.Gr, selaku kepala Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

3. Siti Sumaeni, S.Pd, selaku pembimbing dari sekolah;

4. Sarjo, selaku pemilik dan pengelola Bengkel Kurnia Mega Motor beserta karyawannya;

5. Segenap dewan guru SMK Ma'arif NU 1 Cilongok beserta stafnya;

6. Kedua orang tua yang telah membantu baik secara moril maupun materil;

7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Prakerin;

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

diharapkan demi kesempurnaan laporan ini . mohon maaf semoga bermanfaat .

Ajibarang , Juli 2022

.
Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN INSTANSI ..............................................ii

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH ..............................................iii

KATA PENGANTAR ..........................................................................iv

DAFTAR ISI .......................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................1

A. Latar Belakang PKL ( Praktek Kerja Lapangan) .......................1

B. Tujuan PKL ( Praktik Kerja Lapangan) ......................................1

C. Tujuan Penyusunan Laporan .....................................................3

D. Batasan Masalah ........................................................................4

.
E. Tempat dan Waktu .....................................................................4

F. Sistematika Laporan ..................................................................4

BAB II URAIAN UMUM ......................................................................6

A. Sejarah Institusi .........................................................................6

B. Struktur Organisasi Institusi .....................................................6

BAB III URAIAN KHUSUS .................................................................7

A. Pendahuluan ..............................................................................7

B. Data Teknis ................................................................................8

C. Pembahasan ..............................................................................9

D. Uraian Persiapan Kerja .............................................................10

E. Diagram Kerja ...........................................................................11

F. Uraian Proses Kerja ..................................................................13

BAB IV PENUTUP ............................................................................24

A. Kesimpulan ...............................................................................24

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................25

LAMPIRA

.
DAFTAR GAMBAR

Gambar: 1.Contoh Karburator ................................................................. 14

2.Karburator Aliran Turun ......................................................... 15

3.Karburator Aliran Datar ..........................................................16

4.Karburator Aliran Naik ........................................................... 16

5.Contoh Karburator Multi Barel .............................................. 17

6.Venturi ..................................................................................... 18

7.Bagian bagian Karburator ...................................................... 19

8.Dokumentasi Kegiatan ........................................................... 26

.
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: 1.Daftar Hadir

2.Agenda Harian

.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL (Praktik Kerja Lapangan)

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan untuk melatih dan memberikan pengajaran kepada

siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha yang relevan terkait kompetensi keahlian masing

masing. Selain itu prakerin juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar

dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat seperti

saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis dengan wawasan yang

luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu dalam

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang

diperoleh siswa dari sekolah masing masing terkait jurusannya.

B. Tujuan PKL (Praktik Kerja Lapangan)

Tujuan PKL adalah sebagai berikut:

1. Tujuan PKL yang pertama adalah para siswa diharapkan dapat mengimplementasikan

materi yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.

2. Tujuan PKL yang kedua adalah dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir

bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan, pola pikir

siswa dapat terbuka setelah mengetahui gambaran kasar bagaimana lingkungan kerja. Hal

tersebut bisa didapatkan dari PKL atau Praktik Kerja Lapangan tersebut.

.
3. Tujuan PKL berikutnya adalah dapat melatih siswa untuk berkomunikasi atau

berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa

takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profssional.

4. Tujuan PKL bagi siswa yang keempat yakni adalah dapat membentuk etos kerja yang

baik bagi siswa-siswi PKL.Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan

berkualitas. Skill dan kemampuan siswa sangat dibutuhkan ketika sudah terjun ke dunia

industri.

5. Tujuan PKL berikutnya ini adalah bisa menambah dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing.

6. Tujuan PKL selanjutnya adalah dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh

siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui PKL dapat membantu siswa agar keterampilannya dapat meningkat.

7. Tujuan PKL yang terakhir yakni adalah bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah

dengan dunia industri maupun dunia usaha.

C. Tujuan Penyusunan Laporan

Tujuan Penyusunan Laporan PKL adalah sebagai berikut :

1.Sebagai bentuk pertanggung jawaban siswa terhadap sekolah atas pelaksanaan

PKL

2.Penyusun mampu mencari alternatif masalah kejuruan sesuai dengan program

studi yang dipilih secara lebih luas dan mendalam yang tercakup dalam laporan

yang telah disusun.

.
3.Memberi prosedur pemahaman kerja dan aplikasinya pada dunia kerja dan

berbagai kegiatan yang ditemukan dan dijalankan.

4.Untuk Mengevaluasi pelaksanaan PKL yang telah dilaksanakan

5.Sebagai masukan kepada sekolah agar pelaksanaan PKL dapat lebih

baik

D. Batasan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah yang tertulis diatas , maka penyusun merumuskan

batasan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah tentang Tune Up sepeda motor

Supra X C100 di bengkel Kurnia Mega Motor.

E. Tempat dan Waktu

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Ma'arif NU 1 Cilongok di Bengkel

Kurnia Mega Motor Sawangan Jingkang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. PKL

dilaksanakan selama enam bulan, Dimulai tanggal 20 Desember 2021 sampai dengan 20

Juni 2022. Kegiatan PKL di Bengkel Kurnia Mega Motor dilaksanakan setiap hari kecuali

hari Libur , kegiatan dimulai rata rata pada pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.30 dengan

waktu istirahat selama 1 jam.

F. Sistematika Laporan

.
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang PKL

B.Tujuan PKL

C.Tujuan Penyusunan Laporan

D.Batas Masalah

E.Tempat dan Waktu

F.Sistematika Laporan

BAB II URAIAN UMUM

A.Sejarah Bengkel Kurnia Mega Motor

B.Struktur organisasi Bengkel Kurnia Mega Motor

BAB III URAIAN KHUSUS

A. Pendahuluan

B. Data Teknis

C. Urain Persiapan Kerja

D. Tabel kerja

E. Uraian Proses Kerja

F. Pembahasan

.
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

A. Daftar Hadir

B. Agenda Harian

.
BAB II

URAIAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Bengkel Kurnia Mega Motor

Bengkel Kurnia Mega Motor di dirikan pada tahun 2012 oleh Bapak Sarjo , sebelumnya

beliau memiliki bengkel kecil kecilan yang beralamat di Desa Sawangan Ajibarang RT.03

RW.11 . Dari situlah beliau memperoleh modal dan mempertimbangkan untuk mendirikan

bengkel yang lebih besar dari sebelumnya yang diberi nama "Kurnia Mega Motor" nama bengkel

tersebut diambil dari nama sang anak.

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Bengkel Kurnia Mega Motor

KEPALA BENGKEL MEKANIK

Sarjo Heri Buwono

.
BAB III

URAIAN KHUSUS

A. Pendahuluan

Pemakaian sepeda motor yang terus menerus dalam jangka waktu lama tentu akan

mengakibatkan komponen didalamnya mengalami perubahan, performa mesin tentu

semakin lama akan semakin menurun sekalipun motor dirawat dengan baik. oleh sebab itu

dalam periode tertentu diperlukan pengganti spare part maupun penyetelan ulang atau Tune

Up.

Tune Up adalah suatu usaha untuk mengembalikan kondisi sepeda motor ke kondisi

apabila mengalami suatu gangguan ataupun kerusakan. Tune Up sendiri bertujuan agar

sepeda motor tetap memiliki performa yang baik dan nyaman digunakan ,adapun kegiatan

Tune Up ini meliputi :

1. Mengecek sistem aki apakah berjalan dengan baik.

2. Mengecek sistem kemudi yang masih berjalan normal.

3. Mengecek baut di setiap roda.

4. Mengecek idle mesin.

5. Mengecek tekanan angin roda.

6. Membersihkan filter udara yang kotor.

7. Mengecek jika terdapat rembesan oli.

.
Diharapkan dengan dilakukannya tune up ini akan diperoleh :

1.Usia komponen dan kendaraan lebih tahan lama

2.Tenaga dan performa mesin yang optimal

3.konsumsi bahan bakar yang lebih ekonomis

4.Emisi gas buang yang lebih rendah dan ramah lingkungan

5.Nyaman dan aman digunakan

B. Data Teknis

Spesifikasi Honda Supra X C100

Generasi Pertama (2001-2005) dengan karburator KEIHIN PB16

Panjang x Lebar x Tinggi 1.907 x 702 x 1.069 mm

Jarak sumbu roda 1.234 mm

Jarak terendah ke tanah 147 mm

Berat kosong 99.4 kg

.
Tipe rangka Tulang punggung

Tipe suspensi depan Teleskopik

Tipe suspensi belakang Lengan ayun dan peredam kejut ganda

Ukuran ban depan 70/90-17M/C 38P

Ukuran ban belakang 80/90-17M/C 44P

Rem depan Cakram hidrolik , piston ganda

Rem belakang Tromol

Kapasitas tangki bahan bakar 3,7 Liter

Tipe mesin 4 Langkah, SOHC, Pendingin udara

Diameter langkah 50 x 49.5 mm

Volume langkah 97.1 cc

Perbandingan kompresi 9.0 : 1

Daya maksimum 7.3 PS/8.000

Torsi maksimum 0,74 kgf.m/6000 rpm

Kapasitas minyak pelumas mesin 0.70 Liter pada pengganti periodik

Kopling otomatis Ganda, otomatis sentrifugal, tipe basah

Gigi transmisi 4 kecepatan ,bertautan tetap

Pola pengoprasian gigi N-1-2-3-4N (rotari)

Strater Pedal dan Elektrik

Aki 12V ; 3.5 Ah

Busi ND U20FS, U22FS-U ; NGK CGHSA,

C7HSA

karburator Keihin PB16

.
Sistem pengapian AC-CDI, Magneto

C. Pembahasan

1. Pengertian Karburator Tipe Karbu Honda C 100

Karburator adalah komponen yang berfungsi melakukan karburasi bensin kedalam

hembusan udara yang akan masuk kedalam ruang bakar. Artinya, karburator ini tidak

sembarang memasukan bensin ke ruang bakar tapi juga mengkarburasi. boleh dikatakan

Karburator sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin

pembakaran dalam.

.
Gambar 1 . Contoh Karburator

2. Sejarah dan perkembangan karburator

Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan

pada tahun 1886.Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka

dan DonátBánki jugamendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester

dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada

mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertamayang

menggunakan bahan bakar bensindi Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW),

dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil

akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, merekamembangun

ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga

.
mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur

sepanjang 1.000mil (1600 km) pada tahun 1900.

Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang

otomotif.Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir

1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator

mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan

sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.

3. Desain

Karburator dapat dikelompokkan berdasarkan arah aliran udara , barel dan tipe venturi.

Tiap tiap karburator mengkombinasikan ketiganya sesuai dengan desainnya.

a. Aliran Arah Udara

1) Aliran turun (downdrafi), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar

melalui bagian bawah karburator.

.
Gambar 2 . Karburator Aliran Turun

2) Aliran Datar (sidedrafi) udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah

mendatar lalu keluar melalui sisi sebelahnya.

Gambar 3 . Karburator Aliran Datar

.
3) Aliran Naik (updrafi) udara masuk dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.

Gambar 4 . Karburator Aliran Naik

b. Barel

Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi.

Single barel , hanya memiliki satu barel.

Umumnya digunakan pada sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil

. pada tipe ini semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin

dilayani oleh satu barel . pada putaran mesin rendah , diameter venturi yang

cenderung lebih besar dari tipe multi barel akan lebih lambat menghasilkan

tenaga.

.
Multi barel , memiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat

barel) untuk memenuhi akan kebutuhan aliran udara yang lebih besar terutama

untuk mesin dengan kapasitas besar . kecepatan aliran maksimal pada venturi

karburator multi lebih kecil sehingga kerugian gesekannya lebih kecil.

Gambar 5 . Contoh Karburator 4 Barel (Multi Barel)

.
c. Venturi

Venturi tetap , pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap . Tuas gas mengatur

katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi

sehingga menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.

Venturi Bergerak , pada tipe ini tuas gas mengatur besarnya venturi dengan

menggunakan piston yang dapat naik turun sehingga membentuk celah venturi

yang dapat berubah ubah . naik turunnya piston venturi ini disertai naik turunnya

needle jet yang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat ditarik serta dengan

aliran udara. tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebel

memasuki venturi selalu sama.

Gambar 6 . Venturi

.
Gambar 7 . Bagian bagian Karburator

1. Rubber Cap, Throttle Cable 20. Baffle Plate , Float Chamber

2. Cable Adjuster 21. Pilot Jet

3. Locknut, Cable Adjuster 22. Pin ,Float Arm Hinge

4. Top, Air Vent 23. Float Arm

5. Tube, Air vent 24. Floater

6. Spring , Piston Velve 25. Float Chamber

7. Plate , Needle Retainer 26. Washer, Float Chamber Plug

8. "E" Ring 27. Plug, Float Chamber

9. Jet Needle 28. Air Jet

.
10. Piston Valve 29. Air Screw

11. Needle Jet 30. Spring, Air Adjusting Screw

12. Rubber Cap, Strating System 31. Spring , Idle Adjusting Screw

13. Cap, Starter Plunger 32. Screw, Idle Adjusting

14. Lever Assy , Strating System 33. Washer , Needle and Seat Assy

15. Leaf Spring , Lever Positioning 34. Needle and Seat Assy

16. Spring , Strater Plunger 35. Cup , Fuel Retaining

17. Plunger, Strating System 36. Main Jet

18. Body, Mixing Chamber 37. Plate, Vent Tube Retaining

19. Gasket, Float Chamber 38. Screw , Float Chamber

d. Fungsi dari beberapa bagian dalam karburator secara garis besar :

1) Ruang Pelampung (Float Champer) , menampung sementara bahan bakar dari tangki

sebelum masuk ke ruang pembakaran.

2) Pelampung (Floater) , mengatur bahan bakar didalam ruang pelampung agar

permukaannya tetap dan tidak meluap dan masuk ke ruang pembakaran.

3) Jarum katup pelampung (needle valve/Floater valve) , menutup saluran penyuplaian

bahan bakar dari tangki bahan bakar dalam ruang pelampung penuh.

4) Katup gas/skep (jet needle) , mengatur jumlah campuran bahan bakar dan udara yang

akan dialirkan kedalam ruang pembakaran.

.
5) Jarum gas/jarum skep (jet needle) , mengatur jumlah bahan bakar dan udara masuk

melalui spuyer ketika tuas gas ditarik dengan bukaan 1/4 sampai dengan 3/4.

6) Pegas/per skep (throttle valve spring) , mengembalikan posisi skep ke posisi

terendah ketiak tuas gas dilepas atau tidak ditarik.

7) Pemancar jarum (main nozzle/needle jet) , memancarkan bahan bakar saat tuas gas

ditarik , besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.

8) Pemancar utama (main jet/spooyer) , memancarkan bahan bakar pada saat putaran

tinggi (tuas gas ditarik penuh).

9) Pemancar kecil/stasioner (slow ket/pilot jet) , memancarkan bahan bakar pada saat

keadaan langsam / stationer/idle.

10) Baut / skrup udara (air screw) , mengatur jumlah udara yang akan dicampur dengan

bahan bakar.

11) Baut/skrup gas (throttle screw) , mengatur posisi bukaan katup/skep untuk posisi

langsam (stationer).

12) Katup cuk (choke valve) , menutup saluran udara yang masuk kedalam karburator

agar terjadi percampuran kaya untuk sementara yang digunakan apabila akan

menghidupkan mesin yang dalam kondisi dingin.

e.Komponen/bagian dari karburator:

1) ruang pelampung karburator (Float Chamber)

.
Gambar 1. Ruang pelampung

Menampung sementara bahan bakar dari tangki sebelum di proses

(dialirkan ke ruang pembakaran)

2) Pelampung (Floater )

Gambar 2.pelampung karburator

Mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar

Permukaannya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang

Pembakaran.
.
3)Jarum katup pelampung (needle Valve/Floater Valve)

Gambar 3.jarum katup pelampung

Menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki bola bahan bakar

dalam ruang pelampung karburator tetap penuh .

4)Katup gas /skep (throttle Valve )

.
Gambar 4.Katup gas /skep

Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yg akan

dialirkan ke dalam ruang pembakaran (silinder)

5)Jarum gas /jarum skep (jet needle)

Gambar 5.jarum gas / jarum skep

Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang masuk

melalui spuyer ketika motor digas dengan pembukaan katup 1/4

Sampai dengan 3/4

6)Pegas/pwe skep (throttle Valve spring)

.
Gambar 6.Pegas / per skep

Mengembalikan seperti semula, posisi skep pada posisi terendah

Saat gas di lepas (tidak digas)

7) Pemancar jarum (main nozzle / needle jet)

Gambar 7.pemancar jarum

.
Menyemburkan bahan bakar waktu motor dalam posisi gas

ditarik , besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep

8) Pemancar utama (main jet /spooyer )

Gambar 8.main jet

Menyemprotkan bahan bakar pada waktu putaran mesin tinggi

(Kabel gas ditarik penuh)

9) Pemancar kecil/stascioner (slow jet /pilot jet )

.
Gambar 9.pemancar kecil /pilot jet

Menyemprotkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan

stationer /langsam

10 )Sekrup /baut udara (air crew)

Gambar 10.air crew

Mengatur jumlah udara yg bercampur dengan bahan bakar

11) Sekrup /baut gas (throttle screen)

.
Mengatur posisi open skep /katup untuk posisi idle(stationer)

12)katup cuk(choke Valve )

Menyemburkan bahan bakar lebih banyak ke karburator

untuk mempercepat pembakara

D. Uraian Persiapan Kerja

Dalam melakukan suatu pekerjaan kita diharuskan mempersiapkan segala

keperluan baik peralatan, bahan ,maupun perlengkapan keselamatan kerja. Adapun

persiapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1.Memakai wearpack

2.Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan

3.Mempersiapkan sepeda motor yang akan dilakukan perbaikan

4.Berdo'a sebelum melakukan pekerjaan demi sukses dan lancarnya pekerjaan.

E.Dasar Kerja

Berikut ini merupakan diagram kerja Tune up Karburator:

.
Diagram kerja karburator

F.Uraian Proses Kerja

1.Servis Karburator

a.Tujuan

1)Siswa mampu melakukan trouble shooting terhadap sebuah sepeda

motor

2)Siswa mampu menganalisa kerusakan dan juga mengetahui cara

memperbaikinya.

3)Siswa dapat lebih memahami bagian bagian pada mesin sepeda motor

berfungsinya

.
4)Mampu membongkar dan memasang kembali tiap bagian sesuai

tempatnya seperti sedia kala

5)Siswa dapat lebih paham tentang fungsi dari setiap alat yang digunakan

b. Keselamatan Kerja

1)Siswa wajib mengenakan Wearpack ketika praktik atau bekerja

2)Menggunakan alat sesuai fungsi dan kegunaannya

3)Membaca buku panduan atau referensi

4)Jangan malas bertanya apabila mengalami kesulitan

5)Biasakan diri merapikan semua peralatan setelah digunakan

c. Alat dan bahan

1)Kunci 8 ring dan kunci lainnya dengan ragam ukuran

2)Kuas atau sikat kecil

3)Bensin

4)Nampan

5)Kain

.
6)Kompresor

7)Obeng minus dan plus segala ukuran

8)Unit sepeda motor yang akan diperbaiki

.
2. Cara melepas, membersihkan dan memasang kembali karburator

a. Lepas cover body yang sekiranya perlu dilepas ,biasanya hanya sayap kiri

dan kanan

b.Buka baut antara karburator dan mesin menggunakan kunci 8 ring

c . Lepaskan skep dan selang bensin

d.Buka baut mangkok karburator

e.Setelah terlihat angin yang ada di sisi karburator lalu bersihkan

f.Lepaskan pelampung dan juga jarum

g.Lepaskan setelan angin yang ada di sisi karburator lalu bersihkan

h.Cek tiap bagian , jika ada yang kotor atau mampet , segera bersihkan dengan

bensin dan kuas atau sikat kecil.

i.Setelah semua bagian dan pastikan tak ada yang terlewatkan.

j.Jika sudah dipastikan cukup dan tak ada bagian yang hilang ,pasang kembali

karburator seperti semula

k. Cobalah hidupkan mesin dan setel ulang karburator tersebut, putar kekiri

pelan pelan sampai suara mesin paling tinggi dan pastikan tidak tersedat,

.
penyetelan ini tentunya berbeda beda tiap sepeda motor ,tak ada nilai

standar untuk itu kita hanya mengandalkan perkiraan saja. untuk mesin

sepeda motor yang masih bagus ,biasanya hanya butuh satu sampai satu

setengat putaran saja hingga mencapai 2000 rpm/stasioner.

l .Jika semua berjalan lancar, pasang kembali cover body seperti semula.

4. Prinsip Kerja Karburator

a. Udara mengalir ke atas karburator melewati saringan yang membersihkan dari debu dan

partikel pengotor.

b. Ketika mesin pertama kali dinyalakan, choke dapat diatur untuk mengurangi jumlah

udara yang masuk (meningkatkan kandungan bahan bakar campuran memasuki

silinder).

c. Di tengah tabung, udara dipaksa melalui saluran yang lebih sempit yang disebut venturi.

Hal tersebut menyebabkan kecepatan udara naik dan tekanannya turun.

.
d. Penurunan tekanan udara menghasilkan hisapan pada pipa bahan bakar yang kemudian

akan menarik bahan bakar sehingga terjadi peristiwa pencampuran antara bahan bakar

dan udara.

e. Throttle adalah katup yang berfungsi untuk membuka dan menutup pipa saluran

campuran bahan bakar dan udara. Ketika throttle terbuka, maka campuran udara dan

bahan bakar akan mengalir ke dalam ruang bakar yang digunakan pada proses

pembakaran.

f. Bahan bakar dipasok dari tangki bahan bakar mini yang disebut float-feed chamber.

g. Saat tingkat bahan bakar turun, pelampung di dalam ruang akan jatuh dan membuka

katup di bagian atas.

h. Ketika katup terbuka, lebih banyak bahan bakar mengalir untuk mengisi ruang dari

tangki gas utama. Ini membuat pelampung naik dan menutup katup lagi.

5. Gangguan pada Karburator

Setelan tidak pas, setelan pada karburator harus diatur dengan benar karena sangat

berpengaruh pada keseimbangan campuran bahan bakar dan udara. Dalam karburator ada

dua sekrup yang dapat diatur yakni sekrup pengatur banyaknya udara yang masuk dan

sekrup pengatur banyaknya bahan bakar yang masuk.

Bahan bakar mampet, motor yang sudah tidak digunakan lagi dalam jangka waktu yang

lama sangat sulit untuk dihidupkan karena penyumbatan bahan bakar atau bahan bakar yang

tidak kunjung turun dari tangki.

Pilot jet bermasalah, pilot jet merupakan komponen berbentuk saluran dengan diameter

kecil yang terletak ditengah karburator motor dan berfungsi untuk menyalurkan campuran

.
bahan bakar dan udara. Masalah pilot jet yang sering terjadi adalah kondisi mampet

sehingga proses pembakaran tidak dapat berlangsung dengan optimal dan motor menjadi

ngempos.

Bensin bocor, rusaknya pelampung pada bagian dalam karburator menyebabkan bensin

dapat bocor akibat tekanan dari tangki. Pembongkaran karburator perlu dilakukan untuk

memperbaiki kondisi besin yang bocor tersebut. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab

motor boros dalam penggunaannya.

Modifikasi motor, karburator sering bermasalah karena adanya proses modifikasi yang

tidak tepat. Untuk mengatasi kondisi ini maka sebaiknya lakukan pengembalian setelan

pabrik pada sepeda motor tersebut.

Campuran bahan bakar dan udara tidak cukup tepat

Masalah pada karburator dan cara mengatasinya yang pertama adalah kondisi dimana

campuran bahan bakar dan udara tidak seimbang sehingga proses pembakaran tidak akan

berlangsung dengan baik.

Karburator terlalu basah

Istilah karburator terlalu basah menandakan bahwa jumlah bahan bakar yang masuk lebih

banyak dibandingkan dengan jumlah udara yang dibutuhkan.

Karburator terlalu kering

Karburator terlalu kering merupakan istilah yang mengambarkan kebalikan dari kondisi

karburator yang terlalu basah.

.
 Beberapa masalah karburator diatas lebih banyak terjadi akibat kurangnya proses

perawata pada sepeda motor serta tingginya aktivitas yang dilakukan. Jika pemilik

kendaraan adalah orang yang awam terhadap motor maka sebaikya serahkan

penyelesaian masalah karburator tersebut pada para ahli yang tepat.

.
.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) selama enam bulan , maka penyusun

dapat menyimpulkan :

1. Kegiatan PKL sangat bermanfaat bagi para siswa dan siswi khususnya di SMK Ma'arif

NU 1 Cilongok. Dengan adanya kegiatan pkl siswa dituntut untuk mempunyai sikap yang

mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga diharapkan dapat memiliki

ketrampilan serta wawasan yang tinggi

2. Siswa menjadi tau lebih jelas tentang karburator , beserta fungsinya dan

komponen komponen

3. Siswa jadi mengetahui gangguan gangguan pada karburator ,dan cara

memperbaiki nya

.
DAFTAR PUSTAKA

 Wikipedia.Karburator,https://wikipedia.org/wiki/karburator.html,diakses 2 Juli 2022

 Bersasarkan ketentuan yang telah ditentukan.

 Firmanda,Angga 2018 laporan praktik kerja lapangan tentang tune up

karburator Honda Supra x c100

Banyumas : SMK Ma'arif NU 1 Cilongok

.
LAMPIRAN

.
.
.
Gambar 8 . Dokumentasi Kegiatan

.
.

Anda mungkin juga menyukai