Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN DASAR CPNS

ANALISIS ISU KONTEMPORER DI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI


MANUSIA
UPT RUTAN KELAS IIB NEGARA

Nama : I Gede Yoga Apriyagota


NIP : 200304242022031004
Angkatan : XLIX
Absen : 10
Kelompok :1

A. PENDAHULUAN
Isu adalah suatu fenomena/kejadian yang sering diartikan sebagai masalah. Namun
terlepas dari hal tersebut, isu bukan merupakan bagian dari masalah, dan masalah yang
sejatinya bagian dari isu. Masalah ataupun persoalan yang terjadi saat ini dan menjadi
perbincangan hangat di publik dengan kata lain berita viral baik di lingkungan masyarakat
maupun media cetak dan media sosial dapat dinyatakan sebagai ISU KONTEMPORER.
Isu-isu kontemporer yang sering terjadi diantaranya adalah korupsi, narkoba, terorisme dan
radikalisme, money laundering, proxy war, dan kejahatan mass communication. Isu
kontemporer dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah sumber
daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik akan isu
tersebut. Dalam menganalisis sebuah isu, ada beberapa teknik yang dapat digunakan,
diantaranya yakni , Teknik APKL ( Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak ) , Teknik
Fish Bone, Teknik USG ( Urgency, Seriousness, Growth ) serta Pemecahan / Alternatif
Solusi dengan menggunakan Metode MCnamara. Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada
isu-isu yang sedang berkembang ditengah masyarakat. Isu-isu ini menjadi perbincangan dan
menjadi masalah bagi bangsa hingga nantinya bisa menjadi ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan bagi keberlangsungan di negara kita.

B. IDENTIFIKASI ISU-ISU AKTUAL DI INSTANSI


Berdasarkan profesi saya sebagai penjaga tahanan di UPT Rutan Kelas IIB Negara yang
merupakan bagian dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dapat saya sampaikan
terkait dengan isu kontemporer yang akan saya angkat dan analisa adalah masalah-masalah :

1. Rendahnya Informasi terkait dengan Kunjungan Tatap Muka Terbatas


2. Masih Maraknya Peredaran Uang Tunai
3. Adanya Senjata Tajam Masuk Ke dalam Blok Hunian
C. DESKRIPSI ISU
1. Rendahnya Informasi terkait dengan Kunjungan Tatap Muka Terbatas
Mengacu pada arahan terbaru terkait dengan melandainya Covid-19, maka di
setiap UPT baik Rutan ataupun Lapas di Seluruh Indonesia telah membuka
Kunjungan Tatap Muka Terbatas.
2. Masih Maraknya Peredaran Uang Tunai
Seperti yang kita ketahui terdapat peraturan yang ada di Rumah Tahanan Negara
Kelas IIB Negara (Rutan Negara) salah satunya tidak boleh terdapat peredaran
uang cash di dalam blok hunian. Jika ini terus berlangsung, bisa saja terjadi jual-
beli barang terlarang maupun pungli.
3. Adanya Senjata Tajam Masuk Ke dalam Blok Hunian
Senjata Tajam merupakan benda yang bisa mengancam bagi keamanan serta
kenyamanan di Rutan bagi WBP, maupun Petugas. Dimana pada saat
penggeledahan dilakukan, di Kamar Hunian pasti selalu di dapatkan barang
seperti Pisau, Gunting,dll. Masuknya senjata tajam ini bisa terjadi akibat WBP
sengaja atau pun tidak sengaja membawa masuk ke dalam blok hunian dan bisa
terjadi akibat kurang ketatnya pemeriksaan petugas.

D. DAMPAK YANG AKAN TERJADI


1. Rendahnya Informasi terkait dengan Kunjungan Tatap Muka Terbatas
Dengan rendahnya informasi tersebut dapat membingungkan bagi keluarga WBP
terkait dengan berkas atau syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengunjungi
sanak keluarga yang mendekam di Rutan Kelas IIB Negara.
2. Masih Maraknya Peredaran Uang Tunai
Akibatnya bisa terjadi praktek pungli dan jual-beli barang terlarang seperti
narkoba dan hal lain yang mengganggu kamtib di Rutan. Jika ini tidak diatasi,
akan menimbulkan permasalahan yang serius dan membuat situasi menjadi
gundah dan tidak kondusif.
3. Adanya Senjata Tajam Masuk Ke dalam Blok Hunian
Hal yang dapat terjadi apabila senjata tajam masuk ke dalam blok hunian yaitu
percobaan bunuh diri oleh WBP itu sendiri, pelarian, serta dapat melukai
petugas. Sehingga, ketika senjata tajam masuk ke dalam blok hunian itu akan
menyebabkan situasi yang tidak baik dan juga tidak aman.
E. PENETAPAN ISU

Berdasarkan isu yang telah ditentukan, penetapan isu dipilih dengan analisis kriteria
Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat
adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan
memperhatikan empat faktor, yaitu:

1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga
masa sekarang.
2. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang.
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat
menjadi isu yang prioritas.

Tabel 1. Identifikasi Isu Berdasarkan Teknik APKL


ISU A P K L JUMLAH
Rendahnya Informasi terkait dengan 4 2 3 3 12
Kunjungan Tatap Muka Terbatas
Masih Maraknya Peredaran Uang Tunai 4 3 4 3 14
Adanya Senjata Tajam Masuk Kedalam 4 5 5 4 18
Blok Hunian
Hasil validasi isu ditunjukkan oleh tabel. Dari empat isu yang berhasil diidentifikasi
terdapat tiga isu yang valid. Ketiga isu yang valid ini kemudian dianalisis lebih lanjut
menggunakan Teknik USG. Teknik USG digunakan sebagai alat untuk mengetahui
isu mana yang menjadi paling prioritas dengan menggunakan kriteria Urgency (U),
Seriousness (S), Growth (G) atau yang disebut Teknik USG.

Tabel 2. Identifikasi Isu Berdasarkan Teknik USG


ISU U S G JUMLAH PRIORITAS
Masih Maraknya Peredaran 4 3 4 11 II
Uang Tunai
Adanya Senjata Tajam Masuk 4 5 5 14 I
Kedalam Blok Hunian
F. TEKNIK ANALISIS ISU
Setelah dilakukan analisis isu dengan menggunakan Teknik USG isu yang
mendapatkan skor tertinggi yaitu Masih Adanya Senjata Tajam Masuk Kedalam
Blok Hunian dengan jumlah 14, kemudian isu dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis isu Fish Bone. Berikut hasil analisis menggunakan teknik analisis
Fish Bone.

Tabel 3. Teknik Analisis Fish Bone

Iman yang Lemah Bunuh Diri


Melakukan Pelarian

Adanya Senjata
Tajam Masuk Ke
dalam Blok
Hunian

Kurangnya Pengawasan Petugas Tidak Paham Terkait Aturan yang Kurang Ketat
Aturan

G. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Hasil dari identifikasi dan pemilihan isu terpilih, maka diperlukan gagasan untuk
menyelesaikan isu tersebut, yaitu:
a) Memberikan pemahaman kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
b) Memperketat aturan kunjungan dan penitipan barang
c) Memperketat aturan yang ada
d) Meyediakan loker khusus untuk menyimpan senjata tajam (alat-alat yang
digunakan dalam pembinaan kepribadian, misalnya pisau/gunting dalam
pembinaan kemandirian kerajinaan tangan)
e) Memperketat pemeriksaan WBP sebelum memasuki blok hunian
f) Melakukan razia/penggeledahan kedalam blok hunian
g) Memberikan sanksi yang tegas kepada WBP yang melanggar peraturan

Anda mungkin juga menyukai