Anda di halaman 1dari 82

I.

IDENTIFIKASI ISU KONTEMPORER


Lapas Narkotika Klas IIA Yogyakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
bidang pemasyarakatan di bawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Yogyakarta. Jalan Kaliurang km.17 Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Mengingat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-19.PR.01.01 Tahun
2015 tanggal 11 Juni 2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
tahun 2015-2019 di tetapkan bahwa visi, misi dan tujuan dari Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan adalah merupakan visi, misi, dan tujuan yang harus dijadikan pedoman
oleh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. Sebagai UPT Pemasyarakatan yang khusus
menangani kasus pidana penyalahgunnaan narkoba, Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta
mempunyai Visi untuk “Memulihkan kesatuan hidup, kehidupan dan penghidupan WBP
sebagai individu, anggota masyarakat dan makhluk Tuhan YME”, serta misi “Melaksanakan
pengamanan dan pembinaan WBP dalam kerangka penegakan hukum, pencegahan dan
penanggulangan penyalahgunaan narkoba”.
Berbagai upaya maksimal telah dilakukan oleh , Lapas Narkotika Kelas IIA
Yogyakarta dalam mewujudkan kesemuanya itu. Akan tetapi, perjalanan dalam mencapai
terwujudnya visi, misi, tujuan dan fungsi yang maksimal, ada berbagai kendala yang
dihadapi. Salah satunya mencegah Halinar (handphone, Pungutan liar, dan Narkoba) dan
barang terlarang lainnya masuk Lapas. Sadar akan bahaya beredarnya barang barang
terlarang di dalam lapas selain akan menimbulkan situasi keamanan yang tidak kondusif,
juga akan merusak citra Lembaga Permasyarakatan dan membentuk opini yang negatif di
masyaratakat terlebih Kementerian Hukum dan HAM.
Banyak potensi yang menyebabkan barang-barang terlarang masuk Lapas/Rutan.
Hal ini lah yang kemudian memaksa kesatuan pengamanan di Lapas/Rutan harus giat dalam
penggeledahan dan pengawasan. Di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta dari tahun ke
tahun saat Operasi Penggeledahan (OP) masih ditemukan barang terlarang yang dapat
menganggu keamanan dan ketertiban Lapas.
. Di samping itu selama kurang lebih 6 bulan penulis melakukan orientasi di Lapas
Narkotika Kelas IIA Yogyakarta ada permasalahan lain juga belum terselesaikan,
diantaranya Kegiatan pembinaan kemandirian yang belum bisa di ikuti oleh seluruh WBP,
karena jumlah anggaran dengan jumlah WBP yang tidak sebanding, dan juga Kurangnya
jumlah anggota regu pengamanan yang menyebabkan beberapa pos tidak terisi.

1
Berikut adalah pengelompokan isu yang sedang terjadi.

NO KONDISI SAAT INI KONDISI YANG PENGELOMPOKAN


DIHARAPKAN MASALAH
1. kurang maksimalnya Lapas bebas dari barang Manajemen ASN
pelaksanaan tupoksi barang terlarang
regu pengamanan
sehingga beredarnya
barang terlarang.
2. Kurangnya Anggota Semua pos pos Manajemen ASN
personil regu sehingga pengamanan dapat terisi
beberapa pos menara oleh personil regu
tidak di isi pengamanan
3. Kegiatan pembinaan Seluruh WBP dapat Whole Of Goverment
kemandirian yang mengikuti program
belum bisa di ikuti oleh kemandirian
seluruh WBP, karena
jumlah anggaran
dengan jumlah WBP
yang tidak sebanding,

II. PENETAPAN ISU KONTEMPORER

Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan
urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya
masalah tersebut semakin besar, dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu yang
memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Penjelasan urgency, seriousness dan
growth adalah sebagai berikut4 :
Urgency (U) atau urgensi, yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness (S) atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni seberapa serius
2
suatu isu harus dibahas dikaitkan denagn akibat yang akan ditimbulkan.
Growth (G) atau tingkat perkembangan masalah yakni seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Metode inilah yang penulis gunakan untuk menganalisis isi isu kontemporer dari
Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.
Tabel Penilaian USG
No. Isu Kontemporer U S G Total Rangking

1. Masih beredarnya barang 4 4 5 13 1


barang terlarang karena
kurang maksimalnya
pelaksanaan tupoksi regu
pengamanan
2. Kurangnya Anggota 4 3 4 11 2
personil regu sehingga
beberapa pos menara tidak
di isi
3. Kegiatan pembinaan 3 2 3 8 3
kemandirian yang belum
bisa di ikuti oleh seluruh
WBP, karena jumlah
anggaran dengan jumlah
WBP yang tidak
sebanding,
Keterangan :
skala nilai: 5= sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangatkecil

III. PENARIKAN ISU KONTEMPORER

Berdasarkan hasil analisis isu kontemporer dengan mengunakan metode USG seperti
di atas di ketahui permasalahan masih beredarnya barang barang terlarang di dalam lapas
menduduki peringkat pertama yang artinya isu ini bila tidak segera di selesaikan akan
menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban yang lebih besar di dalam lapas. Hal ini
harus di sikapi dengan lebih memaksimalkan lagi pelaksanaan tugas dan fungsi regu
pengamanan, untuk meutup celah barang barang terlarang dapat masuk kedalam lapas.
3
IV. LATAR BELAKANG PENETAPAN ISU KONTEMPORER

Barang terlarang di dalam lapas adalah barang yang tidak diperbolehkan atau
diperkenankan masuk di dalam lingkungan lapas utamanya di dalam blok hunian WBP,
ataupun steril area lapas. Secara umum barang tersebut adalah Halinar (Handphone, Pungli,
dan Narkoba ), Namun kenyataannya pada saat kegiatan operasi penggeledahan masih
ditemukannya barang barang terlarang seperti HP, charger hp, simcard, korek api, pecahan
kaca, dsb yang di anggap penggunaanya dapat disalahgunakan sehingga bisa mengganggu
keamanan dan ketetiban di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta yang mana
masalah ini merupakan sangat serius dan harus segera diselesaikan, untuk menciptakan
ketertiban dan keamanan lapas.
Seperti yang dimuat dalam media online kumparan.com
(ttps://kumparan.com/@kumparannews/sidak-lapas-di-yogyakarta-petugas-temukan-tiga-
hp-dan-wc-duduk-27431110790552356) pada tanggal 23 Juli 2018 yang lalu telah
ditemukan 3 buah HP di dalam lingkungan blok paviliun pada sidak Operasi pengeledahan,
dimana HP tersebut diduga di gunakan untuk menggedarkan narkoba didalam lapas.
Di lain kegiatan yang pernah penulis ikuti dalam sidak Operasi Penggeledahan pada
tanggal 28 Maret 2018 juga menemukan kartu remi, korek api, minuman fermentasi buatan,
sendok besi, serta benda tajam lainya, dimana barang tersebut haram adanya di dalam lapas
sesuai dengan Peraturan Menteri HuKum dan HAM No. 6 tahun 2013 tentang Tata Tertib
Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara, disebutkan dalam pasal 4 bahwa
setiap WBP dilarang membawa/menyimpan barang barang terlarang seperti
- Uang secara tidak sah dan barang berharga lainnya (butir f).
- Narkotika, Prekursor Narkotika serta obat-obatan lain yang berbahaya (butir g).
- Minuman yang mengandung alkohol (butir h).
- Laptop, kamera, alat perekam, telepon genggam, pager dan sejenisnya (butir j).
- Senjata tajam, senjata api dan sejenisnya (butir l).
- Barang – barang yang dapat menimbulkan ledakan / kebakaran (butir m).
Serta barang-barang lain yang dianggap dapat menimbulkan gangguan keamanan dan
ketertiban di dalam Lembaga Pemasyarakatan seperti : alat perjudian, alat pembuat tatto dan
alat hisap narkotika.

4
Dan untuk memberantas barang barang terlarang tersebut butuh upaya pencegahan
baik melalui Pintu Utama atau dinding pembatas maupun celah celah lainnya yang
memungkinkan, dalam hal ini adalah tugas utama anggota regu pengamanan,
Karena hal ini penulis terdorong untuk menganggkat isu tersebut, dengan tujuan agar tidak
terdapat lagi barang barang terlarang di dalam lapas, dengan memaksimalkan pelaksanaan
tugas dan fungsi petugas regu keamanan untuk mencegah masuknya barang barang
terlarang.

V. PENETAPAN JUDUL
Berdasarkan isu dan kondisi seperti yang sudah dipaparkan di atas maka penulis
menetapkan judul :
Rancangan Aktualisasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dalam Mencegah
Beredarnya Barang Barang Terlarang Di Dalam Lembaga Pemasyaraakatan Narkotika Kelas
IIA Yogyakarta

VI. GAGASAN PEMECAHAN MASALAH


Dari isu yang di angkat, penulis sebagai anggota regu pengamanan memiliki gagasan dengan
memaksimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai anggota regu adalah wujud
keseriusan untuk menghentikan beredarnya barang barang terlarang di dalam lapas, yang di
wujudkan dalam beberapa kegiatan pokok ;

1. Menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan Blok Hunian WBP


2. Melakukan kegiatan pencegahan agar tidak terjadi pelarian WBP
3. Melakukan kegiatan pencegahan dari keluar-masuknya orang dan barang
yang dilarang di dalam Blok Hunian
4. Memberikan pelayanan kepada WBP sesuai tugas pokok dan fungsi
5. Membuat laporan kegiatan pelaksanaan tugas
6. Melakukan pemantauan lingkungan Lapas di Pos Menara
7. Sosialisasi barang terlarang dan tertib aktivitas WBP

Rangkaian kegiatan di atas dilakukan agar petugas pemasyarakatan, khususnya


kesatuan pengamanan Lapas Narkotika Kelas IA Yogyakarta dapat mengoptimalkan kinerja
dalam pencegahan barang terlarang serta memiliki wawasan mengenai modus-modus baru
tentang peredaran barang terlarang.
5
Adapun kegiatan inovasi penulis dalam memaksimalkan pelaksanaan tugas regu
pengamanan untuk menciptakan keteriban dan keamanan khususnya untuk mencegah barang
barang terlarang ialah : Melaksanakan kegiatan kontrol lingkungan sistem tentatif,
melakukan sosialisasi kepada WBP akan barang terlarang sanksi yg akan diterimanya,
membuat buku izin WBP di paste blok.

6
RANCANGAN AKTUALISASI
Kegiatan 1.
Menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan Blok Hunian WBP
OUTPUT/HASIL KETERKAIATAN SUBSTANSI KONTRIBUSI
NO KEGIATAN/ TAHAPAN DAN BUKTI MATA DIKLAT TERHADAP VISI & PENGUATAN NIALAI
KEGIATAN FISIK MISI ORGANISASI ORGANISASI
1. Menjaga keamanan, Foto Kegiatan Manajamen ASN : Sebagai CPNS anggota Prefesional :
ketertiban dan kebersihan Petugas dalam melaksanakan regu pengamanan, Dalam melaksanakan
lingkungan Blok Hunian kegiatan menjaga ketertiban dan Menjaga keamanan dan Kegiatan keamanan dan
WBP keamanan blok huniaan dengan ketertiban lapas secara ketertiban lingkungan blok
penuh tanggung jawab, prefesional, bertanggung jawab, hunian dilakukan dengan
disiplin sesuai SOP. prefesional, akuntable, penuh rasa tanggung jawab,
disiplin yang dalam disiplin, sesuai SOP dan juga
pelaksanaanya berintegritas, disinilah nilai
menerapkan nilai nilai prefesionalitas terwujud.
nilai ANEKA artinya
dapat berkontribusi Akuntable :
untuk terwujudnya misi Sikap akuntable tercermin
Lapas Narkotika Kelas dalam ketika melaksanakan
IIA Yogyakarta yaitu melaporakan situasi da
“Melaksanakan kondisi blok hunian secara

7
pengamanan dan jelas, obyektif, dan dapat
WoG pembinaan WBP dalam dipertanggungjawabkan.
Dalam pelaksanaan tugas menjaga kerangka penegakan Sinergi
keamanan dan ketertiban hukum, pencegahan dan Dalam pelaksanaan seluruh
Petugas melakukan koordinasi, penanggulangan kegiatan tugasnya selalu
kerjasama, dan komunikasi dengan penyalahgunaan berkordinasi dan bekerjasama
sesama petugas blok dan Kepala narkoba” antara petugas jaga diblok
Regu Pengamanan dalam menjaga dengan Komandan Regu
keamanan dan ketertiban. Pengamanan.
Tranparan
Dalam melaksanakan
pelaporan baik saat serah
terima tugas atau pelaporan
kondisi setiap jamnya
dilakukan dengan Handy
Talk yang terhubung ke
semua, dan semua dapat
mengetahuinya. Disinilah
Nilai transparan tercipta

8
Sub Kegiatan : AKUNTABILITAS Sinergi
1.1 mengecek kelengkapan Tanggung Jawab Dalam pelaksanaan seluruh
Foto Kegiatan
dan kondisi barang Rasa peduli , memiliki dengan kegiatan tugasnya selalu
inventaris pengamanan mengetahui kondisi sarana dan berkordinasi dan bekerjasama
dalam Pos Paste Blok prasarana pendukung pelaksanaan antara petugas jaga diblok
tugas melalui kegiatan penggecekan dengan Komandan Regu
kelengkapan dan kondisi barang Pengamanan.
inventaris disinilah nilai rassa
tanggung jaawab tercermin. Tranparan
Kejelasan Dalam melaksanakan
Kegiatan pengecekan kelengkapan pelaporan baik saat serah
dan kondisi barang inventaris terima tugas atau pelaporan
pengamanan di pos paste blok kondisi setiap jamnya
tujuanya untuk mengetahui keadaan dilakukan dengan Handy
sebernarnya sarana dan prasarana Talk yang terhubung ke
tersebut tujuanya untuk mengetahui semua, dan semua dapat
keadaan sebernarnya sarana dan mengetahuinya. Disinilah
prasarana tersebut kegiatan Nilai transparan tercipta.
pengamanan.

9
Konsistensi Serious
Kegiatan pengecekan dilakukan Dalam melaksanakan
setiap kali pergantian regu petugas kegiatan menjaga keamanan
disinilah nilai konsistensi tercermin dan ketertiban dilakukan
NASIONALISME dengan fokus, serius, dan
Rasa Memiliki bertanngung jawab terhadap
Dengan melakukan pengecekan tupoksinya.
kelengkapan kondisi barang
inventaris pengamanan berarti
memiliki rasa memiliki dimana
notabenya barang tersebut adalah
milik negara yang harus dijaga dan
dirawat.
ETIKA PUBLIK
Cermat
Dalam mengecek kondisi barang
inventaris harus dilakukan dengan
cermat, teliti agar saat terjadi
kerusakan pada barang inventaris
dapat segera dilaporakn ke Karupan

10
untuk ditindaklanjuti.
Inovatif
Tanggungjawab
Dalam pelaksanaaan kontrol
Kegiatan penggecekan kelengkapan
lingkugan petugas dalam
dan kondisi barang inventaris adalah
melakukanya tidak hanya
wujud pertanggungjawaban untuk
berdasarkan jadwal yang
menciptakan ketertiban blok hunian
ditentukankan melainkan
KOMITMEN MUTU
juga memadukan kontrol
Orientasi mutu
tentatif, yaitu kontrol secara
Melakukan pengecekan terhadap
acak waktu pelaksanaanya.
barang inventaris secara rutin
Sehingga efektif menekan
dimaksudkan agar kondisi barang
aktifitas WBP yng berpotensi
tetap lengkap, dalam kondisi layak
melanggar tatatertib.
pakai untuk mendukung pelaksannan
tugas.
ANTI KORUPSI
Talk
Jujur
Terwujud saat pelaporan baik
Dalam melakukan pengecekan
saat kontrol situasi keadaan di
dilakukan secara obyektif apa adanya
lingkungan blok setiap
mengenai jumah maupun kondisi
jamnya, maupun saat serah
barang inventaris.
terima tugas.

11
1.2 Melalukan kontrol AKUNTABILITAS
pengamanan dan ketertiban Foto Kegiatan Tanggung jawab
kedalam kamar kamar dan Melakukan kontrol ketertiban adalah
lingkungan blok hunian tindakan nyata untuk mewujudkan
WBP. (Kontrol sesuai kondisi lapas yang tertib dan
jadwal dan kontrol tentative) kondusif. Dari kegiatan inilah
tanggung jawab utama petugas regu
pengamanan dilakukan.
Kepemimpinan
Melakukan kontrol pengamanan
artinya petugas harus hadir di tengah
aktivitas WBP, untuk selalu
mengawasi, mengingatkan WBP
agar tetap memenuhi Tata Tertib.
NASIONALISME
Tidak Diskriminatif
Melakukan kontrol pengamanan dan
ketertiban dilaksanaan kepada
seluruh WBP penghuni blok, tanpa
membedakan WBP tamping dgn yg
lainya.

12
ETIKA PUBLIK
Prefesional
Melakukan kegiatan kontrol
dilakukan sesuai jadwal yg di
tentukan serta secara tentative
sehingga ketertiban dan keamanan
tercipta
Sopan
Dalam melakukan kontrol
pengamanan kedalam kamar Blok
Hunian WBP dilakukan secara sopan
sehingga WBP tidak merasa
terganggu
Cermat
Dalam melaksanakan kegiatan
kontrol pengamanan dan ketertiban
dilakukan dengan cermat, teliti, dan
fokus untuk menciptakn kondisi
ketertiban blok hunian

13
Tanggap
Kontrol pengamanan di kamar kamar
kamar dan lingkungan WBP tujuanya
adalah mengetahui situasi keadaaan,
informasi karena ini petugas harus
tanggap dalam perubahan dinamika
dilapangan guna mencegah gangguan
keamanan dan ketetiban.
KOMITMEN MUTU
Disiplin
Melaksanakan kegiatan kontrol
keamanan dan ketertiban dilakukan
sesuai jadwal yaitu setiap 60 menit.
Efektif
Kegiatan kontrol untuk menciptakan
keamanan dan ketertiban dilakukan
di dalam kamar hunian, sehingga
efektif untuk menekan pelanggaran
tatatertib.

14
ANTI KORUPSI
Berani
Dalam melakukan kontrol
pengamanan dan ketertiban apabila
menemukan WBP yang tidak tertib,
sorang petugaas harus berani
menegur mengingatkan WBP
tersebut.
Jujur
Dalam melaporakan keadaan dan
situasi blok hunian hasil kontrol
pengamanan kepada komandan regu
dilakukan secara obyektif, jujur.
1.3 Mengingatkan WBP Foto Kegiatan AKUNTABILITAS
untuk senantiasa menjaga Tanggungjawab :
keadaan blok hunian yang sealalu mengingatkan kepada WBP
kondusif, tertib dan bersih. agar berperilaku tertib, menjaga
kebersikan lingkungan blok adalah
wujud tanggung jawab untuk
menjaga keamanan dan ketetiban
lapas.

15
Keadilan dan kejelasan:
dalam memberikan perintah kepada
WBP harus jelas mudah dimengerti ,
dan juga adil serta obyektif, tidak
boleh membeda-bedakan satu sama
lain.
NASIONALISME
Cinta Tanah Air
Tercermin saat mengingatkan dan
memberi perintah kepada WBP
menggunakan bahasa nasional, yang
baik dan benar agar dapat diterima
dengan baik maksud dan tujuannya
oleh WBP
Kerja Sama
Antar petugas dan WBP bekerja
sama untuk menciptakan
ketertiban dan keamanan,
yaitu dengan selalu
mengingatkan kepada WBP
untuk menjaga ketertiban.

16
ETIKA PUBLIK
Sopan-Santun
Dalam memerintahkan dan
mengingatkan WBP untuk
selalu perperilaku tertib
aturan mengedepankan
kesopanan, dan mengharagai
sehingga WBP dapat
menerima dan
melaksanakannya
KOMITMEN MUTU
Efektif
Mengingatkan WBP untuk
berperilaku tertib sesuai
aturan sebagai langkah
prefentif adalah langkah
efeektif untuk menjaga
keamanan dan ketertiban
lapas.

17
ANTI KORUPSI
Berani :
petugas harus berani untuk
mengingatkan WBP untuk
berperilaku tertib aturan, maupun
memerintahkan untuk senantiasa
menjaga kebersihan blok hunian.
1.4 Melakukan pengawasan AKUNTABILITAS
dalam pengendalian situasi Foto Kegiatan Prefesional
keamanan, ketertiban dan Upaya menjaga keamanan dan
kebersihan baik di dalam ketertiban lapas salah satunya dengan
kamar hunian maupun melakukan pengawasan aktivitas
lingkungan Blok Hunian, WBP kemudian mendokumentasikan
serta mencatat ke dalam melalui buku laporan dari sinilah
buku laporan pengamanan prefesionalisme terlihat.
blok hunian setiap 60 (enam Integritas
puluh) menit sekali dalam melakukan pengawasan
petugas melaksanakan sesuai SOP
tidak menerima pemberian apapun
dari WBP dgn tujuan

18
memepengaruhi pelaksanan
pengawasaan.
Kejelasan
Dari hasil pengawasan pengendalian
situasi keamanan ketertiban dan
kebersihan lingkungan WBP
dilaporkan kepada komandan regu
dan di dokumentasikan melalui buku
laporan pengamanan.
NASIONALISME
Kerjasama
Dalam melakukan pengawaasan
apabila terdapat sesuatu yang di
terindikasi akan melakukan
ketidaktertiban maka petugas
berkordinasi dengan Karupam atau
staff KPLP untuk melukan tindakan
lebih lanjut.

ETIKA PUBLIK
Tepat Waktu

19
Untuk memberikan laporan
pengawasan kepada komandan regu
sesuai jadwal yaitu 60 menit sekali.
Cermat
Dalam melaksanakan kegiatan
pengawasan situasi untuk
pengendalian keamanan dan
ketertiban dilakukan secara cermat,
fokus dan teliti terhadap aktivitas,
lalu lintas WBP diblok hunian.
KOMITMEN MUTU
Jujur
Dalam menuliskan laporan hasil
kegiatan pengamanan di isi apa
adanya sesuai dengan kondisi
lapangan, untuk dijadikan bahan
evaluasi karupam.
Responsif
Petugas harus selalu tanggap
terhadap situasi dan kondisi, tanggap
ketika ada WBP yang mengeluh

20
ataupun meminta bantuan, ta ketika
ada indikasi gangguan keamanan
ANTI KORUPSI
Mandiri
Untuk melaksanakan tugas
pengawasan sesuai SOP dan
penulisan laporan mampu bekerja
secara mandiri tanpa bergantung
kepada rekan kerja atau atasan.
Kerja Keras
Seorang petugas melakukan kegiatan
pengawasan rata rata 70 WBP/blok
guna penggendalian keamanan,
ketertiban, kebersihan , tidak hanya
dilakukan di dalam blok hunian tapi
juga di luar lingkungan blok hunian,
disinilah kerja keras tercermin.

21
Catatan Mentor: Yogyakarta, 24 Agustus 2018

Disetujui oleh:
Mentor Peserta

Drs. Ngatiman Rudi Septian Pamungkas


NIP: 196702171998031001 NIP: 199504052017121001

22
Kegiatan 2.
Melakukan kegiatan pencegahan agar tidak terjadi pelarian WBP

NO KEGIATAN/ OUTPUT/HASIL KETERKAIATAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN NIALAI


TAHAPAN DAN BUKTI MATA DIKLAT TERHADAP VISI & ORGANISASI
KEGIATAN FISIK MISI ORGANISASI
2. Mencegah Agar Tidak Manajemen ASN Dengan melakukan . Prefesional :
Terjadi Pelarian WBP Foto Kegiatan Tercermin pada saat melaksanakan kegiatanuntuk Dalam melaksanakan
apel WBP, proses buka penguncian mencegah pelarian Kegiatan mencegah agar
kamar WBP maupun pencocokan WBP yang dilakukan tidak terjadi pelarian WBP
dokumen pembebasan dilakukan dengan penuh tanggung yang dilakukan dengan penuh
salalu waspada, dengan kecermatan, jawab, prefesional, rasa tanggung jawab, disiplin,
ketelitian, konsistensi dan fokus, kerjasama serta sesuai SOP dan juga
tanggunjawab. menerapkan nilai dasar berintegritas, disinilah nilai
ANEKA hal ini akan prefesionalitas terwujud.
berkontribusi untuk Akuntable
terwujudnya misi Lapas Terwujud pada saat
Narkotika Kelas IIA melakukan perhitungan apel
Yogyakarta yaitu kamar di lakukan secara teliti,
dan benar.

23
Sub Kegiatan AKUNTABILITAS Melaksanakan Sinergi
2.1 Melakukan apel WBP
Foto Kegiatan Tanggung jawab pengamanan dan Kegiatan mencegah agar
setiap penutupan kamar dan
Melakukan apel WBP dengan pembinaan WBP dalam tidak terjadi pelarian
pergantian petugas regu jaga
perhitungan secera teliti untuk kerangka penegakan dilaksanakan dengan
memastikan jumlah kelengkapan hukum, pencegahan dan kerjasama dan kordinasi
WBP adalah wujud tanggung jawab penanggulangan antara petugas jaga diblok
petugas dalam melaksanakan penyalahgunaan dengan Karupam
kegiatan pengamanan. narkoba” Pengamanan. Ataupun seksi
Kejelasan terkai lainya
Untuk mencegah pelarian salah Transparan
satunya dilakukan perhitungan Salah satu upaya pencegahan
secara pasti kelengkapan jumlah pelarian WBP adalah dengan
WBP melalui apel WBP darisinilah pengecekan pembebasan
nilai kejelasan tercermin. dokumen WBP dengan
Kepemimpinan fisiknya, dalam mencocokan
Dalam melakukan apel WBP dokumen ini dilakaukan
seorang petugas mengatur proses dan bebas dilakukan secara
memimpin apel WBP untuk obyektif, transparan apakah
menghitung kelengkapannya. data data didalamnya asli dan
NASIONALISME benar atau tidak.

24
Kerjasama
Adanya perintah dari petugas
melakukan perhitungan jumlah WBP
dan adanya kesadaran WBP untuk
menatati aturan tatatertib, sehingga
terlaksananya apel WBP dengan
baik, dari sini nilai kerjasama
tercipta.
ETIKA PUBLIK
Prefesional
Kegiatan apel WBP tetap dilakukan
sesuai SOP, meskipun pada suatu
kondisi di pagi hari ada WBP yang
masih dlm kondisi tidur. Dengan
membangunkan WBP tersebut.
Keramahan-Komunikasi
Untuk memerintahkan
melaksanakan kegiatan apel WBP
petugas petugas menggunakan sikap
yg baik(ramah) dan komunikatif,

25
sehingga WBP dapat
melaksanakannya dengan baik.
KOMITMEN MUTU
Efektif
Melakukan apel WBP adalah cara
yang efektif untuk mencegah
pelarian, karena jumlah semua WBP
selalu terkontrol.
Teliti
Dalam melaksanakan kegiatan apel
pada saat perhitungan jumlah WBP
dilakukan dengan seksama, cermat
dan teliti.
ANTI KORUPSI
Disiplin
Kegiatan apel harus dilakukan sesuai
jadwal, yaitu pertama setelah serah
terima tugas dan pada saat tutupan
2.2. Membuka, menutup dan Foto Kegiatan kamar WBP.
mengunci pintu kamar AKUNTABILITAS
hunian WBP sesuai dengan Tanggungjawab

26
ketentuan dan jadwal yang Membuka, menutup dan mengunci
telah ditetapkan. kamar WBP dengan baik dan benar
sesuai jadwal adalah wujud
tangungjawab petugas dalam
pelaksanaan tupoksinya.
Integritas
Dalam melakukan membuka,
menutup dan mengunci kamar WBP
dilakukan sasuai SOP dan jadwal
tanpa terpengarug oleh
apapun(menolak gratifikasi untuk
menunda penutupan kamar).
Keadilan
Penutupan dan penguncian kamar
WBP pada siang hari tidak dilakukan
bagi kamr WBP yang sedang piket
harian, disinilah wujud kadilan
tercipta.
NASIONALISME
Keadilan

27
Dalam membuka pintu dan menutup
pintu kamar WBP dilakukan pada
seluruh kamar, dengan waktu yg
bersamaan sesuai dengan jadwal
tidak memperlamabat atau
mempercepat salah satu kamar.
ETIKA PUBLIK
Disiplin
Petugas melaksanaan membuka,
menutup, dan mengunci kamar WBP
dilakukan tepat waktu sesuai jadwal,
tidak menyegerakan pembukaan,
atapun menunda penutupan kamar
WBP.
Keramahan-Kesopanan
Saat membuka dan mengunci pintu
petugas memperlakukan WBP secara
ramah, apabila menyuruh WBP
untuk segera masuk ke dalam kamar
harus dengan sikap yang ramah, agar

28
menimbulkan kesan yang
menghargai dari WBP.
KOMITMEN MUTU
Teliti
Setelah penguncian kamar WBP,
petugas mengamati dan mengecek
secara pasti kondisi gembok sudah
terkunci dengan baik dan benar.
Efektif dan efisien
Membuka, menutup dan mengunci
pintu kamar hunian WBP sesuai
jadwal yang telah ditetapkan upaya
yg efektif untuk mencegah pelarian.
Responsive
Sebelum waktu penutupan pintu
kamar WBP, secara tanggap, cepat
petugas dapat mengkordinir para
penghuni masing masing kamar,
untuk segera masuk ke kamar.
ANTI KORUPSI
Kesederhanaan

29
Seorang petugas dalam menjalankan
tugasnya menutup, membuka dan
mengunci harus menunjukkan sikap
yang sederhana namun memiliki
wibawa tinggi dan sikap yang tegas
agar WBP
merasa segan dan menghormati
petugas setiap petugas.
Berani
Pada saat proses penutupan dan
penguncian kamar seorang petugas
harus berani memberi
tugaran/peringatan kepada WBP
yang menunda nunda proses
penguncian kamar.
AKUNTABILITAS
2.3. Mencocokkan dokumen Transparansi
pembebasan WBP dengan Dalam mencocokan dokumen WBP
fisiknya Foto Kegiatan yang hendak bebas dilakukan secara
obyektif, transparan apakah data data
didalamnya asli dan benar atau tidak.

30
Tanggungjawab
Dalam pencocokan dokumen
pembebasan dengan fisik WBP
petugas juga melakukan pemfotoan
fisik, wawancara, doktrin kebaikan
kepada WBP. Dari inilah nilai
tanggungjawab tercermin
NASIONALISME
Cinta Tanah Air

Dalam komunikasi melaksanakan


proses pencocokan dokumen
pembebasan dengan fisik WBP
dilakukan dengan bahasa nasional
yang baik dan benar

ETIKA PUBLIK

Cermat

Tercermin pada saaat melakukan


pencocokan dokumen pembebasaan
petugas harus cermat teliti, apakah
benar benar dokumen tersebut sesuai
31
dengan data WBP sebelum
memberikan anda tangan, agar tidak
salah orang.

Sopan santun
Dalam mencocokan dokumen
pembebasan untuk melakukan
interogasi tentang kesesuaian
dokumen pembebasan dengan
jawaban WBP menggunakan bahasa
yang baik, santun, tidak arogan.
KOMITMEN MUTU
Amanah
Tercermin dalam mencocokan
dokumen pembebasan dengan yang
bersangkuatan apapbila tidak ada
kecocokan maka petugas tidak
memberikan tanda tangan, sebagai
pemberi kewenangan dari paste blok.
Displin
Tercermin bila ada WBP yang
meminta pencocokan dokumen

32
pembebasan yang kemudian
memeinta tanda tangan, maka
dengan segera petugas melayaninya
tidak menunda-nunda.
ANTI KORUPSI
Berani
Berani menolak pemberian hadiah
dari WBP yang telah bebas dan
berani bertanggung jawab atas
pembebasan WBP setelah
mencocokan dokumen dan memeri
tanda tangan.

Catatan Mentor Yogyakarta, 24 Agustus 2018

Disetujui oleh:
Mentor Peserta

Drs. Ngatiman Rudi Septian Pamungkas


NIP: 196702171998031001 NIP: 199504052017121001

33
Kegiatan 3.
Melakukan kegiatan pencegahan dari keluar masuknya orang dan barang yang dilarang didalam blok hhunian

OUTPUT/HASIL KONTRIBUSI
NO KEGIATAN/ TAHAPAN DAN BUKTI KETERKAIATAN SUBSTANSI TERHADAP VISI & PENGUATAN NIALAI
KEGIATAN FISIK MATA DIKLAT MISI ORGANISASI ORGANISASI
3. Melakukan kegiatan Foto Kegiatan Manajemen ASN Dengan melakukan . Prefesional
pencegahan dari keluar Dibuktikan pada saat melakukan kegiatan untuk Dalam mencegah keluar
masuknya orang dan penggeledahan kepada barang mencegah dari keluar masuknya orang barang yang
barang yang dilarang bawaan dan badan WBP secara masuknya orang dan terlarang didalam blok
didalam blok hunian obyektif, transparan, cermat, teliti barang yang dilarang dilakukan sesuai SOP,
menjaga integritas menolak pungli. didalam blok hhunian dengan penuh tanggung
yang dilakukan dengan jawab, cermat, teliti dan juga
penuh tanggung jawab, berintegritas. Disinlah nilai
prefesional, fokus, nilai prefesinalisme
kerjasama serta tercermin.
menerapkan nilai dasar
ANEKA hal ini akan
berkontribusi untuk Akuntable
terwujudnya misi Lapas

34
Narkotika Kelas IIA Dalam mencegah keluar
Yogyakarta yaitu masuknya orang dan barang
Sub Kegiatan AKUNTABILITAS “Melaksanakan yang dilarang didalam blok
pengamanan dan hunian petugas melakukan
3.1 Melalukakan Transparansi
Foto Kegiatan pembinaan WBP dalam penggeledahan dan
penggeledahan terhadap
Dalam melakukan penggeledahan kerangka penegakan pencatatan disetiap yang
orang dan barang yang akan
kepda barang dan bawaan WBP hukum, pencegahan memasuki blok hunian. Dari
memasuki blok hunian
dilakukan secara obyektif, disaksikan dan penanggulangan sini akuntable petugas
WBP yg lainya. penyalahgunaan terwujud.

Integritas narkoba” Sinergi


Untuk mencegah agar bebas
Menolak pungli dalam melakukan
dari keluar masuknya orang
penggeledahan kepada barang dan
dan barang yang dilarang di
badan WBP yang mempengaruhi
dalam blok hunian seorang
kualitas pengeledahan. Serta
petugas menjalin kerjasama
menindak tegas WBP terindikasi
dengan Ka. Rupam dan
melakukan penyelundupan
petugas P2U sebagi garda
Tanggungjawab terdepan lalu-lintas orang dan

Untuk mencegah barang terlarang barang di dalam Lapas

masuk dalam lapas petugas merupakan penguatan dari

melakukan penggeledahan barang nilai organisasi sinergi.

35
dan badan siapapun yg memasuki
area blok hunian.
Transparan
NASIONALISME
Melakukan kegiatan
Non Diskriminatif
pencatatan terhadap lalu
Dalam melaksanakan tugas
lintas WBP dan pengledahan
penggeledahan, melakukan
barang secara obyektif,
penggeledahan sesuai SOP dan
dengan WBP
dilakukan kepada seluruh WBP
menyaksikannya..
dengan prosedur yang sama, tidak
membeda-bedakan latar belakang Serious

kasus, pendidikan, pekerjaan, Dalam melaksanakan


maupun asal tempat tingal WBP. kegiatan mencegah oarng dan
Kemanusiaan barang yang dilarang didalam
Dalam melakukan penggeledahan blok hunian dilakukan
kepada WBP, diperlakukan secara dengan fokus, serius, dan
baik dan menghargai, sehingga WBP bertanggung jawab terhadap
merasa dihargai. tupoksinya.
ETIKA PUBLIK

Cermat-Teliti

36
Proses penggeledahan dilakukan
secara seksama, teliti, agar tidak
terjadi kelolosan terhadap barang
terlarang yang masuk blok hunian.

Sopan-Santun

Dalam melakukan penggeledahan


barang dan badan WBP dengan
dilakukan mengedepankan
kesopanan, sikap yg baik.

Konsisten

Kegiatan penggeledahan barang dan


badan yang memasuki blok hunian
dilaksanakan secera terus menerus
kepada siapapun dan kapanpun.

KOMITMEN MUTU

Efisien-Efektif

Penggeledahan barang dan badan


WBP yang memasuki blok hunian

37
adalah cara yang efektif untuk
mencegah barang terlarang beredar
dilapas serta efisien dalam segi waktu
dan tenaga.

Orientasi Mutu

Kegiatan penggeledahan dilakukan


secara teliti, cermat, akurat, sesuai
prosedur sehingga kualitas
penggeledahan menjadi maksimal
dari sini orientasi tercemin.

ANTI KORUPSI
Berani
Pada saat melakukan proses
penggeledahan bila menemukan
indikasi penyelundupan barang
terlarang petugas berani memberikan
tindakan, mulai dari memperingatkan
sampai melaporakan ke karupam
untuk diproses.

38
Peduli
Petugas melakukan penggeledahan
secara sungguh sungguh untuk
mencegah barang terlarang
merupakan bentuk kepedulian akan
situasi keamanan dan ketertiban

3.2. Melakukan Foto Kegiatan AKUNTABILITAS


penggeledahan terhadap
Tanggungjawab
kamar kamar hunian, dan
lingkungan lapas bersama Terwujud dalam melakukan

sama/Operasi penggeledahan kamar kamar blok

Penindakan(OP). hunian dilakukan secara cermat,


teliti, seksama dan apabila
menemukan barang terlarang petugas
akan melaporkan kepada karupam
untuk diproses.

Keadilan

Penggeledahan kamar kamar hunian


dilakukan kepada seluruh kamar
WBP.
39
Transparansi
Dalam melakukan penggeledahan
pada kamar kamar WBP dilakukan
secara obyektif, disaksikan oleh 1
WBP penghuni kamar.
NASIONALISME
Kemanusiaan

Dalam melakukan penggeledahan


kamar kamar WBP, dilaksanakan
dengan baik dan menghargai,
sehingga WBP tidak merasa
terganggu.

Gotong Royong

Pada pelaksanaan kegiatan


penggeledahan kamar kamar WBP
dan lingungan lapas dilakukan
secara bersama-sama melibatkan
beberapa lini seksi.

ETIKA PUBLIK

40
Prefesional

dalam melaksanakan penggeledahan


kedalam kamar kamar hunian/oprasi
penggeladahan dilakaukan sesuai
SOP, dan apabila menemukan barang
barang yang dilarang sesuai aturan
harus di sita.

Sopan-Santun

Dalam melakukan penggeledahan


dikamar hunian WBP dengan
dilakukan mengedepankan
kesopanan, sikap yg baik, tidak
arogan.
KOMITMEN MUTU
Efektif

Kegiatan penggeledahan kamar dan


lingkungan lapas secara bersama-
sama merupakan kegiatan efektif

41
untuk mencegah beredarnya barang
terlarang beredar di dalam lapas.

Orientasi Mutu

Kegiatan penggeledahan dilakukan


secara teliti, cermat, akurat, sesuai
prosedur

sehingga kualitas penggeledahan


menjadi maksimal, perdaran barang
telarang dapat tercermin. dari sini

ANTI KORUPSI

Berani

dalam melaksanakan penggeledahan


kamar kamr WBP bila menjumpai
hal/benda yang dilarang dan
sekiranya dapat di salahgunakan
petugas harus berani untuk menyita
barang tersebut.
3.3 Melakukan pengawasan
AKUNTABILITAS
Foto Kegiatan
lau-lintas orang dan barang
42
yang keluar masuk blok Tanggungjawab
hunian serta mencatat
Terjuwud dalam melakukan
kedalam buku lalu lintas
pengawasan lalu lintas orang dan
orang dan barang.
barang petugas melakukan dengan
fokus, cermat selalu standby tidak
meninggalkan pos jaga.

Kepercayaan

Melakukan pengawasan lalu-lintas


orang dan barang yang keluar masuk
blok hunian dan mencatat kedalam
buku lalu lintas orang dan barang
tujuannya adalah untuk memastikan

tidak ada barang yg masuk sehingga


dalam melaporakan kepada karupam
tercipta kepercayaan.

Konsistensi
Dalam melaksanakan pengawassan
dilakukan secara terus menerus

43
dengan tidak emninggalkan pos jaga,
mengikuti lalulintas aktifitas WBP.

NASIONALISME

Kerjasama

Dalam melakukan pengawaasan


apabila terdapat sesuatu yang di
terindikasi akan melakukan
ketidaktertiban maka petugas
berkordinasi dengan Karupam atau
staff KPLP untuk melukan tindakan
lebih lanjut.

ETIKA PUBLIK
Cermat
Mengawasi dengan cermat agar
jika ada WBP membawa atau
menyembunyikan barang terlarang
dapat diketahui dengan cepat.
Sopan Santun

44
Dalam pengawasan petugas
melakukannya dengan baik, sopan,
tetapi tetap cermat dan teliti,
sehingga WBP tetap merasa nyaman
saat beraktifitas
KOMITMEN MUTU
Efektif dan Efisien
Pengawasan dilakukan pada pintu
utama memasuki blok hunian
sehingga semua dapat tercover dalam
pengawasan dan penggeleahan
Adil
Pengawasan dilakukan kepada semua
orang yang memasuki blok hunian
baik itu WBP atau petugas.
ANTI KORUPSI
Berani
Petugas berani untuk melarang
masuk yang tidak berkepentingan.
saat melaksanakan pengawasan lalu
lintas orang dan barang.

45
Disiplin
Petugas tidak meninggal pos
pengawasan selama posisi WBP
bukaan kamar.

Catatan Mentor :
Yogyakarta, 24 Agustus 2018

Disetujui oleh:
Mentor Peserta

Drs. Ngatiman Rudi Septian Pamungkas


NIP: 196702171998031001 NIP: 199504052017121001

46
Kegiatan 4.
Memberikan pelayanan kepada WBP sesuai tugas pokok dan fungsi

OUTPUT/HASIL KETERKAIATAN SUBSTANSI KONTRIBUSI


NO KEGIATAN/ TAHAPAN DAN BUKTI MATA DIKLAT TERHADAP VISI & PENGUATAN NIALAI
KEGIATAN FISIK MISI ORGANISASI ORGANISASI
4 Memberikan pelayanan Foto Kegiatan Manajamen ASN : Sebagai CPNS Prefesional :
kepada WBP sesuai tugas Selain melakukan pengawasan, Memberikan pelayanan Memberikan pelayanan
pokok dan fungsi menjaga keamanan dan ketertiban kepada WBP sesuai kepada WBP sesuai dengan
juga melayanani semua WBP dengan tugas pokok dan fungsi tupoksinya dilakukan dengan
baik dan peduli seperti menerima anggota regu secara benar, tanggungjawab,
keluhan dan permasalahan. pengamanan, artinya tidak menyalahi aturan dari
dapat berkontribusi sinilah prefesionalisme
untuk terwujudnya misi terlihat.
Lapas Narkotika Kelas
IIA Yogyakarta yaitu Responsive
“Melaksanakan Bentuk pelayan terhadap
Sub Kegiatan AKUNTABILITAS pembinaan WBP dalam WBP adalah dengan
Foto Kegiatan
4.1 Menerima, mencatat dan kerangka penegakan membantu setiap proses
Kepemimpinan
menyampaikan keluhan dan hukum, pencegahan pendistribusian menu makan
permasalahan WBP kepada Tercermin saat petugas menjadi dan penanggulangan bagi WBP merupakan
Karupam. tempat untuk menyampaiakan peguatan dari nilai organisasi

47
keluhan dan permasalahan WBP penyalahgunaan
yang ada diblok, untuk diberikan narkoba”
Talk
solusi bekerjasama dengan lini lini
Memanggil dan memerintah
terkait.
WBP yang tercantum dalam
Tanggungjawab daftar untuk mengikuti
program pembinaan dengan
Menerima, mencatat dan
bahsa yang sopan dan jelas
menyampaikan keluhan dan
merupakan penguatan dari
permasalahan kepada atasan salah
nilai organisasi
satu bentuk menjaga lingkungan
lapas agar tetap kodusif selain
melakukan pengawasan dan
penggeledahan.

NASIONALISME

Keadilan

Dalam menerima, mencatat keluhan


dan permasalahan WBP untuk
dicarikan solusi berlaku untuk semua
WBP tidak membeda-bedakan antar
WBP.

48
Musyawarah-mufaakat

Setelah menerima, mencatat keluhan


dan permasalahan WBP maka di
carikan solusi dimana sebelumnya
dilakukan musyawarah dengan
karupam dan lini lain bila
diperlukan.

ETIKA PUBLIK

Tanggap

Dalam menerima keluhan dan


permasalahan WBP petugas mampu
menyimpulkan apakah maksud
keluhan WBP tersebut memang
benar atau hanyalah trik WBP belaka
untuk menciptakan gangguan
keamanan.

Sopan-santun

49
Tercermin dalam menerima keluhan
dan permasalahan WBP petuguas
merespon dengan baik menggunakan
bahasa yang sopan.

KOMITMEN MUTU

Efisien

Tercermin menjaga keamanan dan


ketertiban lapas agar tetap kondusif
salah satu cara yang mudah dan
efisien mudah dialah dengan
pendekatan prefentif seperti
menerima keluhan dan permasalahan
WBP untuk di carikan solusi.

Mengayomi

Menerima, mencatat keluhan dan


permasalahan WBP sebagai bentuk
perlindungan pengayoman kepada
WBP akan kelangsungan hidupnya di
dalam lapas.

50
ANTI KORUPSI
Peduli

Menerima, mencatat dan mencarikan


solusi atas keluhan dan permasalahan
WBP sebagai bukti wujud pedui
petugas akan kondisi kelangsungan
hidupnya didalam lapas.

4.2. Memanggil dan AKUNTABILITAS


Foto Kegiatan Tanggungjawab
memerintahkan WBP yang
tercantum dalam daftar Dalam memanggil dan
untuk mengikuti progam memerintahkan WBP untuk
pembinaan yang telah mengikuti progam pembinaan
ditentukan. petugas dapat melakukannya dgn
baik dan benar, untuk memastikan
bahwa WBP yg bersangkuan dapat
mengikutinya.

Kejelasan

51
Memanggil nama lengkap WBP
untuk mengikuti program pembinaan
secara jelas dan mudah dipahami
sesuai dengan yang tertulis didalam
daftar yang telah ditentukan.

NASIONALISME

Kerjasama

Terwujud saat petugas memanggil


dan memerintahkan WBP untuk
mengikuti progam pembinaan dan
WBP melaksanakanya sesuai
perintah yang di instrusikan petugas.

ETIKA PUBLIK

Ramah

Dalam melakukan pemanggilan


prtugas menggunakan perkataan
yang baik dan sikap yang ramah agar
tidak menimbulkan perasaan

52
tersinggung dan kesan negatif dari
WBP

KOMITMEN MUTU

Tepat Waktu

Tewujud begitu petugas mendapat


surat edaran progam pembinaan,
petugas dengan segera memanggil
dan memerintahkan WBP untuk
segara mengikutinya.

ANTI KORUPSI

Kesederhanaan

Melaksanakan tugas dengan rendah


hati, dalam pemanggilan seorang
petugas tidak boleh menunjukan
sikap yang sombong dan arogan
kepada WBP maupun kepada sesama
rekan kerja

53
AKUNTABILITAS

4.3. Melakukan pengawasan Tanggungjawab

dan pelayanan dalam Foto Kegiatan Petugas melakukan pengecekan


pendistribusian menu setiap makanan yg dibagikan serta
makanan bagi WBP agar tidak terdapat barang terlarang
Didalam makanan tersebut, serta
memastikan apakah isi makanan
tersebut sesuai dengan menu yang
tertera dalam laporan.

Keadilan

Membagikan makan bagi WBP


secara adil sesuai dengan porsinya,
tidak mengurangi hak-hak WBP.
Semua WBP harus mendapatkan
jatah makan, antara WBP satu
dengan yang lainnya tidak boleh
dibeda-bedakan.

54
NASIONALISME

Kemanusiaan

Dalam pendistribusian makanan


kepada WBP dilakukan dengan sikap
dan cara yang baik, tidak semena
mena.

Saling Membantu/Kerjasama
Membantu petugas dapur dan
tamping dapur dalam proses
pembagian makan bagi WBP di
dalam blok hunian agar proses
pembagian makan WBP dapat
berjalan dengan cepat dan lancar.

ETIKA PUBLIK

Disiplin

Petugas melakukan pengawasan


dengan cermat dan teliti setiap proses
pendistribusian makanan yaitu 3x
dalam sehari sesuai jadwal yg

55
dintentukan agar dalam
pendistribusian makanan tidak terjadi
pentelundupan barang yang
terlarang.
Konsisten

petugas melakukan pengecekan dan


pengawasan dalam pendistribusian
makanan setiap harinya.

KOMITMEN MUTU

efektif dan efisien

pada proses pendistribusian makanan


WBP setelah dilakukan pengecekan
oleh petugas selanjutnya dalam
pembagiannya dibantu ole tahanan
pendamping. Sehingga lebih cepat
dan efektif.

ANTI KORUPSI

Kepedulian Menerima,
mendengarkan dan menyampaikan

56
kepada atasan apabila ada WBP yang
mengeluh

atau mengadu karena merasa hak-hak


makannya belum terpenuhi atau tidak
sesuai degan ketentuan menu 10 hari.

Catatan Mentor : Yogyakarta, 24 Agustus 2018


Disetujui oleh:
Mentor Peserta

Drs. Ngatiman Rudi Septian Pamungkas


NIP: 196702171998031001 NIP: 199504052017121001

57
Kegiatan 5.
Membuat laporan kegiatan pelaksanaan tugas
OUTPUT/HASIL KETERKAIATAN SUBSTANSI KONTRIBUSI
NO KEGIATAN/ TAHAPAN DAN BUKTI MATA DIKLAT TERHADAP VISI & PENGUATAN NIALAI
KEGIATAN FISIK MISI ORGANISASI ORGANISASI
5. Membuat laporan Foto Kegiatan Manajamen ASN : Sebagai CPNS Prefesional :
kegiatan pelaksanaan Dalam membuat laporan penulisanya setiapkali ditunjukan dalam pengisian
tugas tugas dilakukan secara obyektif, melaksanakana tugas laporan kegiatan pelaksanaan
pengisisannya tepat waktu, dan untuk sebagai bukti dan tugas di isi secara jujur,
semua yang ditulis dalam laporan untuk dapat obyektif, tepat waktu,
dapat dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan sehingga kebenaranya dapat
petugas. kinerjanya maka dipertanggungjawabkan.
diarsipkan dalam
kegiatan pelaksanaan Akuntable
tugas, artinya dapat sikap ini terwujud dalam
berkontribusi untuk membuat laporan kegiatan
terwujudnya misi Lapas pelaksanan tugas secara jujur,
Narkotika Kelas IIA obyektif pengisianya tepat
Yogyakarta yaitu waktu, dan semua yang
“Melaksanakan ditulis dapat
pengamanan dan dipertanggungjawabkan.
pembinaan WBP dalam

58
Sub. Kegiatan AKUNTABILITAS kerangka penegakan Aktif :
5.1 Membuat laporan Foto Kegiatan hukum, pencegahan tanpa menunggu perintah
Tanggungjawab
pelaksanaan tugas ke dalam dan penanggulangan setiap kali selesai
buku laporan pengamanan setiap kali melaksanakan tugas baik penyalahgunaan melaksanakan tugas, maka
paste blok hunian itu kontrol keliling atau hasil narkoba” petugas langsung
pengawasan dibuatlah laporan mengarsipkanya dalam buku
pengamanan paste blok. laporan kegiatan pelaksanaan

Kejelasan tugas agar dapat


dipertanggungjawabkan.
dalam membuat laporan pengamanan
Talk
di paste blok petugas menyertakan
dalam pembuatan laporan
uraian apa, siapa, dimana, kapan, dan
selain dalam bentuk buku
bagaimana, sehingga tecipta laporan
laporan kegiatan pelaksanaan
yang jelas
tugas juga dilakukan dalam
Konsistensi bentuk laporan langsung

Pembuatan laporan pengamanan dengan mengunakan alat

paste blok dbuat setiap Kli petugas komunikasi HT kepada

melakukan kegiatan pengamanan. Karupam.

NASIONALISME

Cinta Tanah Air

59
dalam membuat laporan
menggunakan bahas nasional yaitu
bahasa Indonesia secara baik dan
benar sehingga jelas mudah
dipahami.

ETIKA PUBLIK

Jujur

dalam membuat lapoan pelaksanaan


tugas pengamanan di pasteblok
dibuat dengan jujur, obyektif, tidak
mengada-ada.
KOMITMEN MUTU
Prefesional

Dalam menulis laporan harus sesuai


aturan atau SOP yang berlaku, tidak
menyalahgunakan kekuasaan atau
menulis laporan dengan semena-
mena

Teliti

60
penulisan laporan pengamanan
dibuat dengan teliti tidak
sembarangan sehingga laporan dapt
dipertanggungjawabkan.

ANTI KORUPSI

Disiplin

membuat laporan pelaksanan tugas


pengamanan dilakukan setelah
melaksanakan selesai melaksanakan
kegiatan tanpa menunda-nunda.

AKUNTABILITAS
5.2 membuat laporan lalu
lintas orang dan barang yang Foto Kegiatan Tanggungjawab
keluar masuk blok hunian
salain melakukan pengawasan lalu
lintas, untuk mendukung
pengamanan petugas juga mencatat
dan menulis laporan lalu lintas orang
dan barang yang keluar masuk blok

61
hunian disetiap jamnya dengan
keterangan yang lengkap.

Kejelasan

dalam membuat laporan lalulintas


orang dan barang yang memasuki
blok hunian petugas menyertakan
uraian apa, siapa, dimana, kapan, dan
bagaimana, sehingga tecipta laporan
yang jelas

NASIONALISME

Cinta Tanah Air

dalam membuat laporan lalu lintas


orang dan barang menggunakan
bahas nasional yaitu bahasa
Indonesia secara baik dan benar
sehingga jelas mudah dipahami.

ETIKA PUBLIK

Jujur

62
dalam membuat laporan lalu lintas
barang dan orang yg memasuki blok
hunian dibuat dengan jujur, obyektif,
tidak mengada-ada, karena akan
berkaitan dengan keamanan dan
ketertiban langsung.

KOMITMEN MUTU

Tepat Waktu

Mencatat setiap lalulintas orang dan


barang yang memasuki blok hunian
sesuai dengan waktunya, tidak
menambah ataupun mengurangi jam

ANTI KORUPSI
Mandiri
petugas menulis buku laporannya
sendiri, tanpa meminta bantuan dari
WBP, sikap tersebut termasuk anti
korupsi karena merugikan WBP dan
menguntungkan petugas

63
Catatan Mentor : Yogyakarta, 24 Agustus 2018

Disetujui oleh:
Mentor Peserta

Drs. Ngatiman Rudi Septian Pamungkas


NIP: 196702171998031001 NIP: 199504052017121001

64
Kegiatan 6.
Melakukan pemantauan lingkungan lapas di Pos Menara

OUTPUT/HASIL KETERKAIATAN SUBSTANSI KONTRIBUSI


NO KEGIATAN/ TAHAPAN DAN BUKTI MATA DIKLAT TERHADAP VISI & PENGUATAN NIALAI
KEGIATAN FISIK MISI ORGANISASI ORGANISASI
6 Melakukan pemantauan Foto Kegiatan Manajamen ASN : Sebagai CPNS Prefesional :
lingkungan lapas di Pos Implementasinya ditunjukan petugas melakukan kegiatan Prefesionalisme petugas
Menara dalam melaksanakan pemantauan pemantauan lingkungan dalam hal ini ditunjukan saat
dari pos atas dengan cermat, fokus, lapas di Pos Menara melakukan pemantauan dan
teliti dengan tidak meninggalkan pos guna mencegah pengawasan dari pos atas di
tersebut sebagi tanggung jawab pelemparan barang malam hari tidak tidur, dan
utamanya serta berani untuk menegur terlarang ataupun apabila meninggalkan pos
dan memperingatkan yang mencoba pelarian WBP harus berkordinasi dengan
mengamati lingkungan lapas yg artinya dapat karupam untuk di carikan
terindikasi akan melakukan berkontribusi untuk petugas pengganti.
pelemparan atau yg lainya. terwujudnya misi Lapas .
Narkotika Kelas IIA Akuntable
WoG Yogyakarta yaitu .ditunjukan petugas
Petugas melakukan koordinasi, “Melaksanakan melakukan melaksanakan
kerjasama, dan komunikasi dalam pengamanan dan pemantauan dari pos atas
melaporkan kondisi keamanan di pembinaan WBP dalam dengan cermat, fokus, teliti

65
sekitar pos kepada Kepala Regu kerangka penegakan dengan tidak meninggalkan
Pengamanan. hukum, pencegahan pos tersebut sebagai tanggung
dan penanggulangan jawab utamanya serta berani
penyalahgunaan untuk menegur dan
narkoba” memperingatkan yang
mencoba mengamati
lingkungan lapas yg
terindikasi akan melakukan
AKUNTABILITAS pelemparan atau yg lainya
Sub. Kegiatan Sinergi
Konsistensi
Foto Kegiatan
6.1 Mengecek kelengkapan dalam pelaksanna tugas
Kegiatan pengecekan dilakukan
dan kondisi barang pemantauan dan pengawasan
setiapkali pergantian petugas jaga
inventaris pengamanan di di pos Menara petugas
diawal melaksanakan kegiatan
pos menaras, serta berkordinasi dan bekerja
disinilah nilai konsistensi tercermin.
menandatangani buku serah sama dengan karupam untuk
terima tugas. Tanggung Jawab melaporkan kondisi

memiliki rasa peduli dengan lingkungan lapas setiap

mengetahui kondisi sarana dan jamnya.

prasarana pendukung pelaksanaan Transparan


tugas melalui kegiatan penggecekan
kelengkapan dan kondisi barang
66
inventaris pengamanan di Pos Dalam memberikan
Menara disinilah nilai rassa tanggung informasi mengenai situasi
jaawab tercermin. dan kondisi lingkungan lapas
kepada karupam dilakukan
Kejelasan
secara obyektif, dan mau
Kegiatan pengecekan kelengkapan berbagi informasi kepada
dan kondisi barang inventaris petugaas piket pengganti
pengamanan di Pos Menara untuk dijadikan bahan
tujuannya untuk mengetahui keadaan perhatian pengawasan
sebenarnya sarana dan prasarana petugas pengganti.
tersebut untuk dapat menopang
Seious
kegiatan pengawasan dan
pemantauan. Dalam melaksanakan
kegiatan pengawasan dipos
NASIONALISME
Menara dilakukan dengan
Rasa Memiliki fokus, sadar akan

Dengan melakukan pengecekan bertanggungjawab tugas, dan

kelengkapan kondisi barang bersunguh sunguh dalam

inventaris pengamanan di pos mengamati

Menara berarti memiliki rasa Aktif


memiliki dimana notabenya barang

67
tersebut adalah milik negara yang Selalu aktif dalam
harus dijaga dan dirawat. melaporkan kondisi
ETIKA PUBLIK lingkungan lapas yang
Cermat sekiranya menemukan
Dalam melakukan kegiatan sesuatu yang terindikasi dapat
pengecekan barang inventaris membahayakan keamanan
pengamanan di Pos Menara dilakkan dan ketertiban lapas.
dengan teliti, cermat, agar dapat
Responsive:
diketahui bilamana terdapat
kerusakan atau kurang lengkap Dalam konteks ini,

segera dilaporkan kepada karupam responsive ditunjukkan

untuk ditindak lanjuti. dengan perilaku peka

Tanggungjawab terhadap lingkungan lapas.

Kegiatan penggecekan kelengkapan Peka yang dimaksud adalah

dan kondisi barang inventaris adalah tau apa yang harus dilakukan

wujud pertanggungjawaban dalam ketika terjadi sesuatu, tau


meelakuka pemantauan di Pos
cara memecahkan masalah,
Menara dengan dapat memastikan
dan sebagainya, contohnya
bahwa semuanya dalam konidisi
dengan segera
lengkap dan baik.
memperingatkan apabila ada
orang yang kapasitasnya tidak
68
KOMITMEN MUTU diperkenankan mendekati
Orientasi mutu tembok atau terindikasi
Melakukan pengecekan terhadap melakukan pelemparan ke
barang inventaris secara rutin dalam lapas.
dimaksudkan agar kondisi barang
tetap lengkap, dalam kondisi layak
pakai untuk mendukung pelaksannan
tugas.
Tepat
petugas menghitung kelengkapan
barang inventaris dengan tepat agar
tidak terjadi kesalahan.

ANTI KORUPSI

Jujur

melakukan pengecekan kondisi dan


kelengkapan barang inventaris
pengamanan di Pos Menara
dilakukan dengan cermat, teliti yang
kemudian dilaporakan kepada
karupam dengan jujur apa adanya.

69
AKUNTABILITAS
6.2 Melakukan pemantauan
Tanggungjawab
situasi dan kondisi Foto Kegiatan
lingkungan lapas, serta Tercermin petugas melakukan

memperingatkan bila pemantauan lingkungan lapas yang

melihat aktivitaas yang kemudian melaporkan kondisi setiap

mendekati lapas. 1 jam kepada karupam.

Konsistensi

Pemantauan dan pengamatan


lingkungan lapas dilakaukan secara
terus menerus selama jam kerja, yang
kemudian melaporkanya kondisi
tersebut kepada karupam.
NASIONALISME

Kerjasama

Dalam melaksanakan pemantauan


situasi dan kondisi lingkungan lapas
petugas bekerjasama dengan
Karupam dalam bentuk pelaporan
setiap jamnya atau pelaporan bila

70
terjadi sesuatu yang terindikasi
menggangu ketertiban dan
keamanan.
ETIKA PUBLIK

Disiplin

Dalam pelaksanaan pemantauan


petugas tidak meninggalkan pos
menara, ataupun tidur selama
bertugas.

Responsive

Ketika melakukan pemantauan


terjadi aktivitas yang terindikasi
membahayakan keamanan lapas,
petugas secara sigap memberikan
teguran, peringatan untuk menjauhi
dari lingungan lapas atau
berkordinasi dengan karupam untuk
tindakanlebih lanjut.

Sopan santun

71
Pada saat melakukan teguran,
peringatan kepada orang yang
mendekati sekitaar lapas
mengedepankan sikap yang baik,
sopan tidak dengan kasar.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efiseien
Untuk menjaga keamanan lapas, dari
percobaan dan pelarian WBP
melakukan kegiatan pengamatan
pengawasan dari pos Menara
merupakan langkah yang efektif dan
efisein karena semua aktivitas baik
dalam dan luar lapas dilihat.

Prefesional

Prefesionalisme petugas dalam hal


ini ditunjukan saat melakukan
pemantauan dan pengawasan dari
pos atas di malam hari tidak tidur,
dan apabila meninggalkan pos harus

72
berkordinasi dengan karupam untuk
di carikan petugas pengganti

ANTI KORUPSI

Berani

Ditunjukan ketika mengetahui ada


aktivitas yang terindikasi dapat
mengganggu keamanan lapas,
petugas berani untuk menegur,
mengintrogasi, memperingatakan
sesuai SOP untuk tidak mendekati
lingkungan lapas.

Peduli
Ditunjukan disaat melakukan
pemantauan dari pos atas ketika
melihat aktivitas

orang yang ada sekitar lapas baik


yang terindikasi atau tidak akan
melakukan gangguan keamanan
karena rasa peduli akan kemanan

73
lapas adalah yang utama tetap
memberikan peringatan kepada
mereka untuk tidak beraktivitas di
sekitar lapas.

Yogyakarta, 24 Agustus 2018


Catatan Mentor :
Disetujui oleh:
Mentor Peserta

Drs. Ngatiman Rudi Septian Pamungkas


NIP:196702171998031001 NIP: 199504052017121001

74
Kegiatan 7.
Sosialisasi barang terlarang, dan tertib aktivitas WBP

OUTPUT/HASIL KETERKAIATAN SUBSTANSI KONTRIBUSI


NO KEGIATAN/ TAHAPAN DAN BUKTI MATA DIKLAT TERHADAP VISI & PENGUATAN NIALAI
KEGIATAN FISIK MISI ORGANISASI ORGANISASI
7. Sosialisasi barang Manajamen ASN : Sebagai CPNS Prefesional :
terlarang dan tertib Foto Kegiatan Sebagai bentuk upaya keseriusan, melakukan sosialisasi Prefesionalisme terwujud
aktivitas WBP. dan kesungguhan petugas dalam barang terlarang dan dalam melakukan sosialisasi
memberantas beredarnya barang tertib aktifitas WBP dilakuan dengan bersunguh,
barang terlarang di dalam lapas maka sebagai kesunnguhan dilakukan untuk semua
petugas juga melakukan sosialisasi untuk menjaga WBP.
barang terlarang dan tertib aktivitas keamanan dan Akuntable
kepada WBP. Dimana pelaksanaanya ketertiban lapas dalam pembuatan banner
dilakuakan dengan pendekatan artinya dapat tentang barang terlarang,
preventif, dari siniah nilai inovasi, berkontribusi untuk buku bon WBP dan checklist
tanggungjawab, integritas petugas terwujudnya misi Lapas perawatan barang barang
terwujud. Narkotika Kelas IIA inventaris pengamanan
Yogyakarta yaitu memuat pesan pesan yang
WoG “Melaksanakan jelas, dapat dimengerti,
Petugas dalam melaksanaksanakan pengamanan dan dipahami dan dapat
sosialisasi ini perlu koordinasi, pembinaan WBP dalam dipertanggungjawabkan
kerangka penegakan
75
kerjasama, dan komunikasi baik hukum, pencegahan Inovatif
kepada Ka.KPLP, karupam pemilik dan penanggulangan Kegiatan soialisasi barang
wewenang dan WBP. penyalahgunaan terlarang dan tertib aktivitas
narkoba” WBP dlam bentuk banner dan
buku bon WBP, adalah
Sub. Kegiatan AKUNTABILITAS kegiatan inovasi dari
7.1 melakukan pembuatan mencegah barang barang
Foto Kegiatan Tanggungjawab
banner yang berisi tentang Terlarang untuk menciptakan
larangan beredarnya barang dalam pembuatan banner berisi situasi lapas yang kondusif.
barang terlarang. tentang larangan larangan beredarnya Serious
barang terlarang sesuai dengan
Dengan kegiatan pembuatan
peraturan yang berlaku, selain
banner dan buku bon WBP
melaksanakan pengeledahan dan
semata mata adalah hanya
pengawasan dengan kegiatan ini
untuk mewujudkan lapas
ialah wujud tanggung jawab petugas
yang kondusif, aman, dan
untuk menciptakan lapas yang
tertib. Dari sikap inilah
kondusif.
seroius terwujud.
Kejelasan

76
Dalam banner berisi iformasi
informasi yang jelas sehingga mudah
dimenegerti dan bisa dilaksanakan.

NASIONALISME

Cinta Tanah Air

Dalam membuat banner menggunkan


bahasa nasional, yaitu bahasa
Indonesia.

ETIKA PUBLIK

Kesopanan

Dalam pembuatan baner yang berisi


tentang larangan barang terlarang
menggunakan bahasa yang santun,
tidak mengandung provokatif.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien

Pembuatan baner didalamnya


menggunakan kalimat yang efektif

77
dan efisien sehingga bisa mudah
dipahami.

Oreintasi mutu

Banner dibuat sedemikian rupa untuk


mendapatkan bisa menjadi pusat
perhatian penuh WBP. Sehingga
tujuan sosialisasi bisa tercapai
dengan baik.

ANTI KORUPSI

Jujur

Dalam membuat baner petugas


memasukan sanksi sanksi yang akan
diterima ketika WBP melanggarnya,
dimana dalam mencantukan nilai
tersebut dengan jujur sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, darisinilah
nilai kejujuran terwujud.

Mandiri

78
Dalam membuat banner petugas
mendesain sendiri tentang isi benner
tersebut yang singkat namun
mengena di hati dan pikiran sehingga
WBP akan menaatinya.
AKUNTABILITAS
7.2 melakukan pembuatan
buku izin WBP di paste blok Tanggungjawab

yang melakukan kegiatan Foto Kegiatan


Dalam hal ini perwujudanya adalah
pembinaan atau menja untuk memaksimalkan pelaksanan

lani proses sidang. tugas untuk terciptanya ketertiban


WBP petugas membuat buku izin
WBP yang mengikuti kegiatan
pembinaan atau proses sidang,
dimana dalam buku bon tersebut
terdapat sebagai penguat dalam
laporan pelaksanaan tugas.

Kejelasan

Dalam buku izin tersebut di sisikan


tentang apa siapa tujuannya kapan,
sehingga didapatkan informasi yang
79
jelas. Dari situlah tercermin nilai
kejelasan.

NASIONALISME

Cinta Tanah Air

Dalam membuat buku izizn WBP


menggunkan bahasa nasional, yaitu
bahasa Indonesia.

ETIKA PUBLIK

Adil

Buku izin WBP ini dibuat dan


diberlakukan kepada seluruh WBP
tanpa terkecuali, baik yang izi untuk
pembinaan sidang, atau izin
menjalani proses sidang, dll.
Prefesional

Prefesioanal terwujud didalam buku


izin WBP dibuat sedemikian rupa
dengan memperhatikan kaidah

80
kaidah tertentu sehingga informasi
yang terkandung dalam buku izin
WBP tersebut jelas.

KOMITMEN MUTU

Efektif dan efisien

Buku izin WBP tersebut dibuat


dengan singkat namun jelas,
sehingga buku tesebut efektif dan
efisien sebagi upaya dini mencegah
pelarian.

Orientasi Mutu

Tujuan utama dari pembuatan buku


izin WBP di paste blok ialah untuk
lebih menertipkan lagi aktivitas WBP
sehingga kegiatan menjaga
keamanan dan ketertiban lapas leih
maksimal.

ANTI KORUPSI

81
Peduli

Agar lebih mentertibkan lagi


aktivitas WBP secara dokumentasi,
untuk menciptakan keamanan dan
ketertiban lapas sebagi tujuan
utamanya, maka inovasi pembuatan
buku izin WBP ini dibuat, sinilah
nilai peduli terwujud.
Catatan Mentor : Yogyakarta, 24 Agustus 2018
Disetujui oleh:
Mentor Peserta

Drs. Ngatiman Rudi Septian Pamungkas


NIP: 196702171998031001 NIP: 199504052017121001

82

Anda mungkin juga menyukai