Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPIOK

ANALISIS ISU KONTEMPORER


AGENDA I LATSAR CPNS 2023
OLEH
ANGKATAN 4 KELOMPOK 1
1. FEBRI HARTIYANA, S.E.
2. INTAN PUSPITA SARI, S.E.
3. RISHVAN EKARAMA PUTRA, ST
4. TRI EVITA DIANA NENGSIH, S.AP

ANALISIS ISU KONTEMPORER


1. Korupsi (Rafael Alun Trisambodo- Direktorat Jenderal Pajak (DJP))
Berawal dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya Mario Dandy Satrio yang
menjadi sorotan masyakarat, setelah aksinya melakukan penganiayaan terhadap anak berusia 17
tahun berinisial D viral di media sosial. Mario belakangan diketahui sebagai anak dari seorang
pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo. Mario Dandy
kerap memamerkan harta dan kemewahan lainnya, membuat KPK menelusuri harta kekayaan yang
dimiliki ayahnya, Rafael Alun Trisambodo.
Selain itu PPATK menemukan bukti transaksi berjumlah fantastis, Rp500 miliar dari 40
rekening milik Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya. Setelah dilakukan penyelidikan hingga
penyidikan Rafael Alun Trisambodo rupanya terjerat dalam kasus dugaan gratifikasi hingga 12 tahun
lamanya. "Jadi ada dugaan pidana korupsinya telah kami temukan. Terkait dengan dugaan korupsi
penerimaan sesuatu oleh pemeriksa pajak (Rafael Alun Trisambodo) pada Ditjen Pajak Kemenkeu
tahun 2011-2023," kata Ali dikutip dari Suara.com pada Kamis (30/3/2023).
Tak hanya Rafael Alun Trisambodo, sang istri, Ernie Meikeu dan anak keduanya turut
diperiksa KPK selama 12 jam. Tak disangka, kini status tersangka tak hanya menimpa Mario Dandy
namun juga turut disusul oleh sang ayah, Rafael Alun Trisambodo.
2. Narkoba ( Teddy Minahasa – Kapolda Sumatera Barat )
Kasus Persidangan kasus Narkoba yang menjerat Inspektur Jendral Teddy Minahasa yang
merupakan mantan Kapolda Sumatera Barat. Terdakwa dalam kasus sabu yang melibatkan Irjen
Teddy Minahasa ini didakwa Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP.
Kronologi Penangkapan Jenderal Teddy Minahasa,Pada Jumat 14 Oktober 2022 Kapolri Listyo
Sigit Prabowo memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan atau Propam dari Markas Besar Polri
untuk melakukan penangkapan terharap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa atas dugaan
pengedaran narkoba dan di hari yang sama ia langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan 11 orang sebagai tersangka terkait kasus
peredaran gelap narkoba jenis sabu-sabu melibatkan Kapolda Sumatera Barat yang hendak menjadi
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa. "Total ada 11 tersangka," kata Direktur Reserse
Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Mukti mengungkapkan lima tersangka adalah anggota aktif Polri, yakni Irjen Pol Teddy
Minahasa, AKBP D yang merupakan mantan Kapolres Bukittinggi, Kapolsek Kalibaru Kompol KS ,
personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Metro Jakarta Barat Aiptu J, dan personel
Polsek Kalibaru Aipda A. Sedangkan enam tersangka lainnya adalah warga sipil yang masing-masing
berinisial HE, AR, L, A, AW, dan DG. Mukti mengatakan penetapan tersangka terhadap 11 orang
tersebut sudah dilakukan sesuai prosedur berdasarkan hasil gelar perkara yang melibatkan
Bareskrim Polri.
Kasus peredaran sabu-sabu tersebut dikendalikan oleh Irjen Pol. Teddy dan sabu-sabu
tersebut berasal dari barang bukti hasil pengungkapan kasus narkoba. Diketahui, Polres Bukittinggi
hendak memusnahkan 40 kilogram sabu, namun Irjen Pol Teddy Minahasa diduga memerintahkan
untuk menukar sabu sebanyak lima kilogram dengan tawas. "Irjen Pol TM selaku Kapolda Sumbar
sebagai pengendali barang bukti sabu dari Sumbar, sudah menjadi 3,3 kilogram yang kita amankan
dan 1,7 kilogram sabu yang sudah dijual oleh tersangka yang telah kita tahan dan diedarkan di
Kampung Bahari," ungkap Mukti.
Pada 18 Oktober 2022, lima anggota Kepolisian Daerah Sumatera Barat dipanggil oleh Mabes
Polri atas dugaan penghilangan barang bukti narkoba seberat lima kilogram oleh Teddy Minahasa
dan juga AKBP Dody Prawiranegara yang merupakan bekas Kapolres Bukittinggi.
Pada Senin 24 Oktober, Dody Prawiranegara beserta Samsul Maarif yang merupakan
bawahan Teddy Minahasa dan juga Linda Pujiastuti yang merupakan teman dari Teddy Minahasa
menawarkan diri untuk menjadi justice collaborator untuk mengungkap kasus yang melibatkan
Teddy Minahasa. Lalu pada 4 November kejaksaan tinggi DKI Jakarta menerima Surat Pemberitahuan
Dimulainya Penyidikan atau juga SPDP atas kasus Teddy Minahasa yang diduga mengedarkan
narkoba.
3. Money Laundring ( Teddy Minahasa – Kapolda Sumatera Barat )
Berawal dari Teddy Minahasa yang terjerat Kasus Narkoba , Ketua Umum Masyarakat Hukum
Pidana dan Kriminologi (Mahupiki) Yenti Garnasih mendorong Polri menjerat Irjen Teddy
Minahasa dengan pasal pencucian uang atau tindak pidana pencucian uang (TPPU). Diketahui, Teddy
Minahasa ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan peredaran narkoba. Teddy
diduga memiliki peran sentral sebagai otak penjualan lima kilogram sabu. Menurut Yenti,
penerimaan uang oleh Irjen Teddy Minahasa dari jual beli narkoba bisa menjadi pintu masuk TPPU.
"Jangan lupa TPPU-nya. Dulu TPPU itu awalnya memang untuk penanganan narkotika, lah ini
Indonesia kok tidak selalu dengan TPPU. Jadi ya begini kapolda pun terlibat," kata Yenti kepada
wartawan, Jumat (14/10/2022). Yenti menyatakan, informasi yang menyebut Teddy Minahasa
menerima setoran Rp 300 juta untuk satu kilogram sabu dapat menjadi pintu masuk adanya dugaan
pencucian uang.
Irjen Teddy Minahasa sendiri mengeklaim memiliki harta Rp 29,97 miliar. Hal ini berdasarkan
laporan kekayaan harta penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan Teddy kepada KPK pada
Maret 2022 atau saat menjabat Kapolda Sumatera Barat. Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id pada Selasa
(11/10/2022), harta kekayaan Teddy ini didominasi oleh tanah dan bangunan. Teddy mengeklaim
memiliki 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Pandeglang, Pasuruan, Pesawaran, dan
Malang. Seluruh tanah dan bangunan Teddy tercatat senilai Rp 25,8 miliar.
Sementara untuk harta bergerak, Teddy tercatat memiliki empat unit kendaraan, yakni mobil
Jeep Wrangler tahun 2016 senilai Rp 750 juta; Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp 75 juta; Toyota
Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp 600 juta; dan Motor Harley Davidson Solo 2014 senilai
Rp 650 juta. Harta bergerak lainnya yang dimiliki Teddy yakni senilai Rp 500 juta. Surat berharga
sebesar Rp 62,5 juta. Kas dan setara kas lainnya milik Teddy sebesar Rp 1.523.717.203.
Dalam LHKPN tersebut, Teddy mengaku tak memiliki utang. Dengan demikian, total harta
kekayaan Teddy Minahasa mencapai Rp 29.974.417.203.
Tabel.1
Bobot Penetapan Kriteria
Kualitas Isu APKL

Tabel.2
Analisis Isu Menggunakan APKL

Isu A P K L Jumlah Prioritas


Korupsi 5 4 4 4 17 II

Narkoba 5 5 5 5 20 I

Money laundring 5 3 3 3 14 III

Isu yang menjadi prioritas jika menggunakan penilaian APKL yaitu Narkoba dengan nilai total 20.
Penjelasan dari masing-masing nilai APKL yaitu :
1. Aktual : Benar-benar terjadi dan terkadang menjadi bahan pembicaraan karena pada saat inil;
2. Problematik : Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya;
3. Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak;
4. Kelayakan : Masuk akal dan realistis.
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL, tiga isu tersebut kembali diidentifikasi
dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).
Tabel.3
Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total Peringkat

1. Korupsi 5 4 4 13 3

2. Narkoba 5 5 5 15 1

3. Money laundring 5 3 4 12 2

Isu yang menjadi prioritas jika menggunakan penilaian USG yaitu Narkoba dengan total nilai 15.
Penjelasan dari masing-masing nilai USG yaitu :
1. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindak lanjuti.
2. Seriousness : merujuk pada seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. Growth : menekankan pada seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.
ANALISIS DENGAN FISHBONE DIAGRAM UNTUK MENEMUKAN HUBUNGAN SEBAB – AKIBAT
PADA ISU NARKOBA
Dalam tahapan metode ini terkandung berbagai hal yang diperlukan guna mendukung proses
penelitian Fish Bone yang disusun dan terencana dengan baik oleh manusia. sebagai contoh : metode dalam
melakukan penelitian mengapa peredaran narkoba masih marak terjadi dilingkungan masyarakat dan unsur
apa saja yang memengaruhi keberhasilan penelitian ini. Mesin atau yang biasa disebut aspek penggerak
berupa benda digunakan dalam pengolahan material-material yang telah dikumpulkan sehingga terciptanya
hasil atau data yang diperlukan dalam penelitian. contoh mesin yaitu xray dll. Money atau dalam Bahasa
Indonesianya adalah uang atau anggaran yang digunakan untuk mengetahui apakah sudah tercapai tujuan
pembagian anggaran secara merata atau tidak. melakukan penelitian , Environment sangat penting sebagai
unsur utamakarna hal itu dapat mempengaruhi kualitas dan keabsahan data yang kita terima. Diagram
Fishbone tersusun dari suatu struktur yang menyerupai bentuk struktur dasar tulang ikan , seperti gambar
berikut:
REKOMENDASI ALTERNATIF PENYELESAIAN ISU
Setelah mengidentifikasi penyebab yang terjadi pada causal faktor tahap selanjutnya adalah membuat
rekomendasi dari akar penyebab yang ada agar bisa diimplementasikan dengan benar dan efektif.
Rekomendasi untuk Anggaran yang tidak memadai/cukup, sebenarnya merupakan bukan suatu alasan yang
biasa lagi dalam organisasi. Sebagai rekomendasi anggaran yang lebih kita harus bisa mengoptimalkan kerja
sama dengan pihak ketiga / MoU dengan pihak swasta agar beban anggaran dapat dikurangi sehingga
membantu efktivitasnya program kerja. Disamping hal tersebut, harus dilaksanakan manajemen keuangan
yang efektif oleh bagian keuangan, seperti membuat proses analisis anggaran.
Rekomendasi untuk lemahnya pengawasan pimpinan, dapat dilakukan dengan pemberian masukan
langsung dari bawahan, dimana seorang pemimpin juga seharusnya bisa mendengarkan kebijakan bawahan.
Selanjutnya pemimpin juga harus dibekali diklat kepemimpinan yang benar agar mampu berani mengambil
keputusan, bertanggung jawab, tegas, disukai bawahan dan karakter positif lainnya yang dimiliki pemimpin.
Rekomendasi untuk pembinaan terhadap petugas, langkah yang dapat diambil adalah setiap petugas
harus berkontribusi dalam pengawasan dan jaringan peredaran Narkoba yang semakin meluas, sehingga
setelah adanya program ini kemungkinan besar petugas berhasil melaksanakan reintegrasi social sesuai
dengan tujuan pemasyarakatan.
Rekomendasi Untuk kurangnya sarana dan prasarana dalam merekomendasikan hal ini kita harus
memperbaiki dulu sumber dana yang ada dengan optimalisasi anggaran terhadap kebutuhan program
pengadaan. Apabila hal tersebut tidak terealisasikan alangkah lebih baiknya kita memperbaiki sarana dan
prasarana yang sudah ada dan memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Anda mungkin juga menyukai