Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN INDIVIDU

PEMBERIAN EDUKASI DAN PELAKSANAAN


SENAM HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI
DESA BUNGUNGLOE, KECAMATAN TURATEA,
KABUPATEN JENEPONTO

Dr. Takdir Tahir, S.Kep., Ns., M.Kes.


Safrullah Amir, S.Gz., MPH
Ita Rini, S.Ft., Physio., M.Kes
Andi Besse Ahsaniyah, S.Ft., Physio., M.Kes
Alifah Nur Fadhilah

KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021

1
“PEMBERIAN EDUKASI DAN PELAKSANAAN

SENAM HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI

DESA BUNGUNGLOE, KECAMATAN TURATEA,

KABUPATEN JENEPONTO”

Takdir Tahir1, Safrullah Amir2, Ita Rini3, Ariyanti Saleh4, Alifah Nur Fadhilah5*
1Dosen Departemen Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan,
Universitas Hasanuddin, Indonesia
2Dosen Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Hasanuddin, Indonesia
3
Dosen Departemen Ilmu Fisioterapi Fakultas Keperawatan, Universitas
Hasanuddin, Indonesia
4 Dosen Departemen Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan, Universitas

Hasanuddin, Indonesia
5Mahasiswa S1 Fisioterpi, Fakultas Keperawatan, Universitas Hassanuddin,

Indonesia
1takdirtahir@unhas.ac.id, 2safullahamir@yahoo.com, 3itarini@unhas.ac.id,
4ariyantisaleh@unhas.ac.id 5shintaroudini@gmail.com*

Abstrak
Latar Belakang: Hipertensi merupakan suatu gangguan sistem peredaran darah
yaitu meningkatnya tekanan darah. Menurut World Health Organization (WHO),
penderita hipertensi di seluruh dunia kurang lebih berjumlah 600 juta orang,
dengan 3 juta kematian setiap tahunnya . Tujuan : Mengenalkan kepada
masyarakat tentang senam hipertensi. Metode: Metode yang digunakan yaitu
dengan melakukan kegiatan senam sebanyak tiga kali. Sampel . Hasil: Kegiatan
senam dilakukan sebanyak tiga kali

Kata Kunci: hipertensi, senam hipertensi,

2
PENDAHULUAN
Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu dari penyakit
tidak menular yang dapat membahayakan Kesehatan penderitanya. Hipertensi tidak
memiliki tanda dan gejala yang spesifik sehingga banyak masyarakat yang tidak
memperhatikan gejala tersebut. Menurut catatan World Health Organization (WHO)
penderita hipertensi di seluruh dunia kurang lebih berjumlah 600 juta orang, dengan 3
juta kematian setiap tahunnya. Di Amerika diperkirakan 1 dari 4 orang dewasa
mengalami hipertensi(1). Hipertensi dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor
keturunan pola makan yang salah, obesitas, dan lain sebagainya.(2) Banyak penderita
hipertensi tidak melakukan kegiatan olahraga atau senam diakibatkan kurangnya
informasi yang diperoleh. Sehingga, Ketika penderita hipertensi tidak melakukan
olahraga secara teratur
Selama masa pandemi Covid-19 dan adanya pembatasan, banyak masyarakat yang
kegiatan fisiknya menurun. Sehingga banyak yang mengalami gangguan gerak, dan
fungsi gerak. Melakukan kegiatan fisik seperti senam memiliki pengaruh untuk
memelihara kebugaran dan mengelola stress seperti senam hipertensi. Dengan kebugaran
yang terpelihara, metabolisme tubuh meningkat dan dapat merangsang aktivitas kerja
jantung dan menguatkan otot-otot jantung.Senam hipertensi adalah bagian dari usaha
untuk mengurangi berat badan dan mengelola stress yang merupakan dua faktor yang
mempertinggi resiko hipertensi(3)
Berdasarkan observasi dan pemeriksaan tekanan darah pada beberapa masyarakat di
desa Bungung loe, banyak masyarakat yang memiliki tekanan darah yang tinggi,
sehingga kami memutuskan untuk melakukan kegiatan senam hipertensi untuk
masyarakat desa Bungung Loe. Manfaat dari kegiatan ini adalah tercipta masyarakat
bugar

BAHAN DAN METODE


Pada kegiatan ini, bahan yang digunakan yaitu video senam, Speaker, yang dimana
semua alat yang dibutuhkan disediakan oleh mahasiswa KKN-PK Desa Bungungloe.
Kegiatan yang dilakukan pertama yaitu tahap persiapan dengan melakukan observasi
langsung mengenai aktivitas senam dan menentukan jadwal serta lokasi pelaksanaan
kegiatan senam yang diadakan di tiga tempat dan waktu berbeda dengan mematuhi
protokol kesehatan dan menghindari kerumunan. pada tahap pelaksanaan, dilakukan
dengan memberikan informasi mengenai kegiaatan senam kepada masyarakat melalui
ibu-ibu PKK desa Bungungloe.

3
HASIL
Tabel 1. Tahapan Senam Hipertensi
Tahapan Metode Hasil Kegiatan
Tahap Persiapan Observasi Data dan
Langsung informasi tentang
pelaksanaan
kegiatan
(intervensi,
waktu, dan
lokasi)
Tahap pelaksanaan Pelaksanaan Semangat dan
kegiatan Senam antusias
Hipertensi masyarakat
sebanyak tiga kali mengikuti
kegiatan Senam
Hipertensi
Berdasarkan tabel 1, pada saat kegiatan Senam Hipertensi dilaksanakan, masyaraat
sangat antusias mengikuti keiatan tersebut dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan,
dan dilakukan di area terbuka. Kegiatan ini berlangsung tiga kali perteman, dimana
pertemuan pertama dilakukan di halaman kantor Desa Bungung Loe pada Tanggal 25
Juni 2021 pukul 10.00 WITA- Selesai, Kemudian pada pertemuan kedua dilaksanakan
pada tanggal 26 Juni 2021 pukul 17.00 WITA- Selesai, yang di laksanakan di halaman
rumah Kepala Desa Bungung Loe. Pertemuan ketiga dilaksanakan di lapangan
Cambalangkasa pada tanggal 2 Juli 2021 pukul 17.00 WITA- Selesai

Tabel 2. Karakteristik Responden

No Jenis Kelamin Jumlah (n)


1 Perempuan 45
Berdasarkan tabel 2, karakter responden semuanya adalah perempuan
Adapun dokumentasi kami selama melakukan kegiatan Senam Hipertensi di tiga
tempat di desa Bungung Loe

4
Gambar 1
Kegiatan Senam di Kantor Desa Bungung Loe

Gambar 2
Kegiatan Senam di Halaman Rumah Kepala Desa Bungung Loe

Gambar 3
Kegiatan Senam di Lapangan Cambalangkasa

5
PEMBAHASAN
Kegiatan ini dilakuakn untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya aktivitas fisik untuk meningkatkan kebugaran dan mengurangi resiko terjadi
penyakit kardiovaskuler. Mahasiswa KKN-PK mengajak masyarakat Desa Bungungloe
untuk meningkatkan kebugaran dan secara tidak langsung mengedukasi mengenai senam
hipertensi agar kedepannya masyarakat dapat melakukan kegiatan tersebut.
Kegiatan Senam Hipertensi ini telah dilaksanakan dengan menerapkan protokol
Kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian covid-19 dalam berkegiatan. Sesuai
arahan dari pemerintah, masyarakat dihimbau untuk menjalankan protokol Kesehatan
dengan menggunakann masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan atau menggunakan
hand sanitizer agar mencegah penularan covid-19. Mahasiswa mengajak perserta untuk
melakukan protokol Kesehatan, physical distancing, dengan memberikan jarak antar
peserta sebesar kurang lebih satu meter untuk mencegah sentuhan secara langsung, dan
menambah ruang gerak peserta senam.
Berdasarkan penelitian
Pada dasarnya, sebelum pandemi covid-19, masyarakat Desa Bungung Loe sering
melakukan kegiatan senam pada hari sabtu, akan tetapi dikarenakan pandemi maka
kegiatan tersebut di berhentikan. Setelah dilakukan senam, banyak masyarakat yang
merasa puas akan kegiatan ini, dan merasa antusias dengan kegiatan senam ini.

SIMPULAN
Hipertensi menjadi salah satu dari penyakit tidak menular yang dapat membahayakan
penderitanya, salah satu cara untuk mengurangi resiko dari penyakit hipertensi adalah
dengan melakukan kegiatan Senam Hipertensi.

DAFTAR PUSTAKA
[1.] ‫غالمحسين ث‬, ‫ امير‬،‫دانا‬. ‫ معصومه‬،‫شجاعي‬. ‫ پونه‬،‫مختاري‬, Wasim Aktar M, Paramasivam M, Ganguly M,
Purkait S, et al. No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共
分散構造分析Title. Biomass Chem Eng [Internet]. 2018;3(2):‫ثقثقثقثق‬. Available from:
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127%0Ahttp://publicacoes.
cardiol.br/portal/ijcs/portugues/2018/v3103/pdf/3103009.pdf%0Ahttp://www.scielo.org.co/scielo.ph
p?script=sci_arttext&pid=S0121-75772018000200067&lng=en&tlng=en
[2.] Dan P, Hipertensi P, Rw DI. 3 1,2,3. 2021;4:450–7.
[3.] Astuti HP, Safitri W. Pengaruh Senam Hipertensi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Di Desa
Blembem Wilayah Kerja Puskesmas Gondangrejo. J Kesehat Kusuma Husada. 2017;8(8):129–34.

Anda mungkin juga menyukai