Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN ISSUE PROFESI

PROPOSAL PEMBANGUNAN KLINIK FISIOTERAPI

Dindunts

PALU

OLEH

Alifah Nur Fadhilah (R021181503)

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan segala limpahan berkah
dan karunia-Nya yang telah dianugerahkan kepada kami. Shalawat dan salam tak lupa
dikirimkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Sallalahu Alaihi Wasallam,
keluarga dan para sahabat. Ucapan syukur yang tak terhingga bagi penyusun karena
dapat menyelesaikan proposal pembuatan klinik di Palu dengan nama “Dindunts
Care”. Dengan adanya proposal ini kami berharap supaya Bapak / Ibu dapat
memberikan masukan terhadap pembangunan klinik ini sehingga pada akhirnya
pembangunan klinik ini dapat terlaksana. Oleh karena keterbatasan pengetahuan dan
segala kekurangan dalam penyusunan proposal ini, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan pembangunan klinik.
Kami berharap kiranya proposal klinik ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca yang juga akan membuat klinik,
sehingga dapat memperbaiki bentuk maupun isi proposal pembuatan klinik ini di
kemudian hari.

Makassar, 27 Mei 2021

Penyusun,

Alifah Nur Fadhilah


NIM R021181503

ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
BAB I LEARNING TO KNOW .........................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................1
B. Profil Singkat Perumahan Bumi Tamalanrea Permai Makassar 4
BAB II LEARNING TO DO ...............................................................................5
A. Desain Klinik......................................................................................5
B. Anggaran Dana....................................................................................7
BAB III LEARNING TO BE ................................................................................10
A. Operasional Klinik ............................................................................10
B. Rincian Dana .....................................................................................13
C. Rapat dan Evaluasi ............................................................................16
BAB IV LEARNING TO LIVE TOGETHER ......................................................17
A. Promosi Klinik ...................................................................................17
B. Safety ..................................................................................................17

iii
BAB I
LEARNING TO KNOW
A. Latar Belakang

Saat ini, masih banyak para pekerja, maupun pelajar yang kurang
memperhatikan posisi mereka ketika bekerja, atau melakukan suatu aktifitas
mengakibatkan mereka banyak mengalami gangguan gerak dan fungsi gerak.
Salah satu contohnya adalah, umlah kasus penderita LBP atau nyeri
punggung di Kota Palu tiap tahunnya semakin meningkat, baik dari kalangan
remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Sedangkan praktik fisioterapi sendiri di kota
palu sangatlah sedikit, adapun klinik Mandiri Fisioterapi di kota palu belum ada.
Dengan di bangunnya klinik mandiri ini dapat memberikan peluang pekerjaan bagi
para lulusan D3, D4, maupun profesi Fisioterapi di kota palu.
Pemilihan tempat dalam pembuatan klinik menjadi point utama
berkembangnya suatu klinik. Area yang dipilih untuk pembuatan klinik adalah
area Palu Selatan, tepatnya di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Palu Selatan,
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Pada area ini merupakan area yang memiliki
[eluang besar untuk membuka praktek, dimana di area ini terdapat, berbagai
perkantoran , salah satu swalayan terbesar , tempat kursus, klinik 24 jam, toko
bangunan, klinik 24 jam, dan lain sebagainya, akan tetapi belum ada klinik
fisioterapi di area tersebut

1
Dalam mendesain sebuah klinik fisioterapi khusus untuk spa dan massage bayi, perlu
dilakukan observasi terlebih dahulu terkait :
1. Lokasi/Lahan
a. Luas Lahan
b. Lingkungan sekitar lokasi
c. Posisi lokasi
d. Akses ke lokasi
Berdasarkan kriteria diatas, maka didapatkan lokasi yang strategis dan
komersil tepatnya dekat Swalayan Grand Hero dengan ukuran 5 x 20 m
2. Fasilitas
Fasilitas yang lengkap dan memadai menunjang kualitas sebuah klinik.
Klinik “Dindunts” membutuhkan fasilitas (indoor) seperti:
a. Ruang Tunggu
b. Ruang Resepsionis dan Administrasi
c. Kantor
d. Ruang Pemeriksaan dan Konsultasi Fisioterapi
e. Kamar mandi

2
3. Sumber Daya Manusia
No SDM Jumlah
1 Fisioterapis 4
2 Administrasi / resepsionis 3
3 Cleaning service 1
4 Satpam 1

4. Dana
Pembangunan sebuah klinik membutuhkan dana cukup besar. Adapun dana
pembangunannya bersumber dari “dana pribadi” yang berasal dari 3 orang
owner.
5. Sarana Hukum
Berkaitan dengan dana pembangunan klinik dan aturan-aturan hukum yang
berlaku, maka diperlukan :
a. Pengacara
b. Notaris
6. Marketing (Promosi dan Pemasaran)
a. Media cetak
b. Memasang papan nama di depan klinik
c. Memberikan kartu nama kepada setiap pengunjung
d. Menyediakan brosur profil klinik di meja resepsionis
e. Dari pengunjung ke orang lain

3
f. Media social dan website/blog profile klinik
7. Sasaran
Diperuntukkan semua masyarakat yang mengalami gangguan gerak
dan fungsi gerak

B. Profil singkat Kota Palu


Palu merupkan Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Luas Kota Palu
mencapai 395,06 km2 dan terbagi menjadi delapan kecamatan Adapun
populasinya adalah 371.345 jiwa (2019). Daerah ini masih kekurangan tenaga
medis terutama fisioterapi .

4
BAB II
LEARNING TO DO
A. Desain Klinik Fisioterapi

Bangunan klinik berukuran 5 m x 20 m, 1 lantai dengan desain sebagai


berikut :

1. Ruang Tunggu

Luas ruang tunggu sekitar m². Dimana diruang ini terdiri dari 3 sofa, 1
1 AC, TV yang menempel di dinding, tanaman hias, meja, 1 jam dinding.
2. Resepsionis dan Administrasi

Ruang ini merupakan ruangan yang paling pertama di lihat oleh


client/pasien, terdiri dari satu meja resepsionis, 2 buah laptop, dan 2 rak
sepatu yang dimana nanti pasien mengganti alas kaki mereka dengan alas
kaki yang telah di sediakan .

5
3. Ruang Pemeriksaan dan Konsultasi Fisioterapi

Luas ruang pemeriksaan fisioterapi 3 m x m yang dilengkapi dengan 1 buah meja, 3


buah kursi, 1 buah tempat tidur, 1 buah tempat sampah kecil dan 1 buah AC
4. Ruang Intervensi

Ruang ini berukuran 3 m x m dengan 3 buah tempat tidur yang digunakan untuk
tempat Intervensi, 1 buah Speda stais, jam, dan 1 buah AC.
5. Kamar Mandi

Kamar mandi berukuran 2 x 2.5 m dan dilengkapi dengan 1 set wastafel yang lengkap
dengan sabun cuci tangan, 1 buah closet duduk yang dilengkapi dengan shower dan
tissue roll dibagian samping, 1 buah cermin dibagian atas wastafel, dan cabinet yang
berisi tissue cadangan dan perlengkapan di kamar mandi
6
B. Anggaran Dana
1. Rincian Anggaran
Tempat
1 Lahan/tanah 105 m² - -
2 Bangunan 100 m2 -
3 Papan Klinik 1 paket Rp. 400.000 Rp. 400.000
4 Banner Profil Klinik 2 buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
Sub Total Rp. 550.000

Ruang Tunggu, Resepsionis dan Administrasi


1 Meja Resepsionis & 1 buah Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
Administrasi
2 Kursi 2 buah Rp. 200.000 Rp. 400.000
3 PC 1 set Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
4 Printer 1 buah Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
5 Telepon 1 buah Rp. 200.000 Rp. 200.000
8 Sofa 1 set Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000
9 Tempat Tissue 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
10 AC 1 buah Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
11 TV 1 buah Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
12 Jam Dinding 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
13 Tempat Sampah Sedang 1 buah Rp. 50.000 Rp. 50.000

7
14 Tempat Sampah Kecil 1 buah Rp. 25.000 Rp. 25.000
15 Tempat Pengharum 1 buah Rp. 70.000 Rp. 70.000
Ruangan
Sub Total Rp. 20.865.000

Ruang Pemeriksaan dan Konsultasi Fisioterapi


1 Meja 1 buah Rp. 1.700.000 Rp. 1.700.000
2 Kursi Pemeriksa 1 buah Rp. 500.000 Rp. 500.000
3 Kursi Pasien 2 buah Rp. 200.000 Rp. 400.000
7 Alat Pemeriksaan 1 set Rp. 300.000 Rp. 300.000
Fisioterapi
8 Lemari Berkas 1 buah Rp. 700.000 Rp. 700.000
9 Tempat Sampah Kecil 1 buah Rp. 25.000 Rp. 25.000
10 Tempat Tissu 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
11 Poster Kesehatan 1 buah Rp. 100.000 Rp.100.000
12 AC 1 buah Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Sub Total Rp. 6.746.000
Ruang Intervensi
1 Bed 3 buah Rp. 3.000.000 Rp. 9.000.000
12 AC 1 buah Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Sub Total Rp. 12.000.000

Kamar Mandi
1 Closet Duduk 1 set Rp. 2.500.000 Rp. 2.5000.000
2 Wastafel 1 set Rp. 750.000 Rp. 750.000
3 Tempat Tissue Roll 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
4 Tempat Sampah 1 buah Rp. 50.000 Rp. 50.000
Sub Total Rp. 3.400.000

8
Perizinan & Pemasaran
1 Perizinan 1 paket Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
2 Promosi dan 1 paket Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000
Pemasaran
3 Biaya Tak Terduga 1 paket Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000

Barang Habis Pakai


1 Kebersihan dan Toilet Rp. 200.000
2 Tissu Rp. 100.000
3 ATK Rp. 200.000
Sub Total Rp. 500.000

2. Total Anggaran
Total Anggaran Dana
1 Tempat (Lahan dan Bangunan) Rp. 550.000
2 Ruang Tunggu, Resepsionis dan Administrasi Rp. 20.865.000
3 Ruang Pemeriksaan dan Konsultasi Fisioterapi Rp. 6.746.000
4 Ruang Intervensi Rp. 12.000.000
4 Kamar Mandi Rp. 3.400.000
5 Perizinan & Pemasaran Rp. 11.000.000
6 Barang Habis Pakai Rp. 500.000
7 Biaya Tak Terduga Rp. 2.500.000
Sub Total Rp. 57.579.000

9
BAB III
LEARNING TO BE

A. Operasional Klinik
1. Sistem Pelayanan
Sistem–sistem yang diterapkan di Dindunts adalah :
a. Jasa Pelayanan :
Sumber Daya Jumlah
No Uraian Tugas/ Keterangan
Manusia (orang)
Memberikan treatment/pelayanan terapi
kepada para pasien/klien Serta
bertanggung jawab atas semua kegiatan
1 Fisioterapis 4
terapi/treatment yang
diberikan.

Terdiri dari :
- Bagian Informasi bertugas untuk
memberikan informasi kepada
klien/pengunjung sebelum melakukan
Administrasi registrasi.
2 3
/ Resepsionis - Bagian Resepsionis bertugas untuk
memasukkan data pasien.
- Bagian Kasir bertugas untuk
menerima pembayaran setelah di
lakukan treatment.
Bertanggung jawab membersihkan semua
Cleaning
3 1 ruangan sebelum dan sesudah
Service
treatment/terapi dilaksanakan.

10
Bertugas menjaga keamanan dan
5 Satpam 1 ketertiban klinik dan mengatur setiap
kendaraan pengunjung yang datang.

b. Jadwal Klinik
Klinik buka setiap hari Senin-Sabtu (kecuali hari libur dan hari raya)
dari pukul 10.00 – 16.00, namun jadwal ini akan diubah dikemudian hari
disaat klinik sudah maju dan memiliki sumber daya manusia yang lebih
untuk dilakukan sistem kerja shift.

11
2. Alur Pelayanan

Pasien/Klien

Bagian Informasi

Registrasi

Ruang Tunggu

Konsultasi/Pemeriksaan

Pemberian Treatment (Intervensi)

Membayar di kasir

Pasien/Klien pulang

12
B. Rincian Dana
1. Rincian Pendapatan (Perkiraan Income 1 bulan)
a. Pelayanan Intervensi
Bulan 1
Minggu I 3x treatment/hr 3 x 6 hr 18 treatment
Minggu II 5x treatment/hr 5 x 6 hr 30 treatment
Minggu III 6x treatment/hr 6 x 6 hr 36 treatment
Minggu IV 6x treatment/hr 6 x 6 hr 36 treatment
Sub Total 120 treatment

Total kunjungan dalam sebulan : 200 pasien/klien, diperkirakan


pelanggan baru sebanyak 70 dengan tarif Rp.150.000,-/treatment dan
130 pelanggan lama dengan tarif Rp. 100.000,-/treatment. Adapun
rinciannya sebagai berikat:
- Pelanggan baru
70 x Rp.150.000 = Rp. 10.500.000
- Pelanggan lama
130 x Rp.100.000 = Rp.13.000.000
Jadi total income pelayanan Intervensi adalah Rp.
10.500.000 + Rp. 13.000.000 = Rp. 23.500.000,-

Perkiraan total income perbulan :


Perkiraan jumlah income perbulan
1. Pelayanan Intervensi Rp. 23.500.000,-

13
2. Rincian Pengeluaran
a. Biaya Operasional dalam 1 bulan
Satuan
No Jenis pengeluaran gaji/pengeluaran Jumlah
4 Fisioterapis
Rp. 2.500.000 Rp. 10.000.000
1 Profesi
2 3 Administrasi Rp. 1.500.000 Rp. 4.500.000
3 1 Cleaning Service Rp. 800.000 Rp. 800.000
4 1 Satpam Rp. 600.000 Rp. 600.000
5 Barang habis pakai Rp. 500.000 Rp. 500.000
6 Biaya listrik Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
7 Biaya PAM Rp. 500.000 Rp. 500.000
Subtotal Rp. 1 7 . 9 0 0 . 0 0

b. Pajak
Sebelum kena pajak = perkiraan income – biaya operasional
= Rp. 23.500.000 – Rp 17.900.000
= Rp. 5.600.000

Pajak pendapatan = 5% x Rp. Rp. 5.600.000


= Rp. 280.000

14
Setelah potong pajak = sebelum kena pajak – pajak pendapatan
= Rp. 5.600.000- Rp. 280.000
= Rp 5.320.000,-
Jadi pendapatan setelah potong pajak pendapatan dalam sebulan adalah
sebesar Rp 5.320.000,-

3. Endowment Fund (Dana Abadi)


Dana ini merupakan sisihan dana yang disepakati oleh owner.
Diperuntukkan sebagai dana simpanan untuk dipergunakan di kemudian
hari untuk kemajuan klinik atau hal lainnya yang disepakati bersama.
Dana abadi = 3% x Dana Bersih /bulan
= 3% x Rp 5.320.000,-
= Rp. 159.600

4. Total pendapatan bersih


a. Pendapatan bersih dalam sebulan
Pendapatan bersih = pendapatan setelah potong pajak – dana abadi
= Rp Rp 5.320.000,-- Rp. 159.600
= Rp. 5.160.400,-
Jadi, total pendapatan bersih dalam sebulan sebesar
Rp. 5.160.400,-

b. Pendapatan bersih dalam setahun


Pendapatan bersih = pendapatan bersih per bulan x 12 bulan
= Rp. 5.160.400,-x 12
= Rp. 61.924,800,-
Jadi, total pendapatan bersih dalam setahun adalah sebesar
Rp. 61.924,800,-

15
5. Perkiraan Break Event Point (Pengembalian Modal)
Jumlah anggaran dana pembangunan Dindunts sebesar Rp. Rp.
57.579.000
Pendapatan bersih per bulan sebesar Rp. 5.160.400,-
BEV (Break Event Point) = Rp. 57.579.000: Rp. 5.160.400,-
= 11.1
Jadi perkiraan waktu pengembalian modal adalah sekitar 11 kali
pendapatan/keuntungan bersih atau sekitar 11 bulan.

C. Rapat dan Evaluasi

Rapat dan Evaluasi terkait pelayanan dan perkembangan Dindunts ini


dilakukan satu kali setiap akhir bulan yang bertujuan untuk membahas prestasi
dan peningkatan income klinik dalam melakukan koreksi manajemen yang
kurang baik dan memberikan apresiasi kepada staf yang menjalankan tugasnya
dengan baik selama sebulan. Apresiasi yang dapat diberikan berupa
pembiayaan penuh untuk mengikuti pelatihan/seminar terkait teknik atau ilmu
fisioterapi yang di minati agar dapat mengembangkan spesialis dari para staf,
dapat juga berupa kenaikan gaji atau bonus kerja. Hal ini akan menciptakan
suasana memiliki dan kepedualian yang tinggi terhadap klinik dan di sisi lain
meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya staf di klinik.

16
BAB IV
LEARNING TO LIVE TOGETHER

Dalam menjalankan Dindunts dibutuhkan kerjasama yang baik antar


fisioterapi maupun staf dan Keluarga pasien. Untuk memperkenalkan manfaat dari
pelayanan fisioterapi kepada masyarakat maka diperlukan promosi dan sosialisasi
kepada masyarakat umum yaitu berupa :
A. Promosi Klinik
1. Media Sosial
Promosi klinik dilakukan dengan cara mengunggah informasi di media
sosial dengan membuat akun prbadi klinik seperti instagram, facebook, twitter,
line, dan sebagainya. Mengingat saat ini hampir semua orang mengakses media
sosial setiap harinya.
2. Media cetak
Promosi dapat juga dilakukan dengan cara menggunakan jasa media
cetak berupa koran, brosur, spanduk dan poster-poster yang dilakukan dengan
cara simultan yang terbit disetiap edisi media cetak tersebut selama satu bulan.
Termasuk menyediakan brosur di meja resepsionis klinik yang pengunjung bisa
mengambilnya secara gratis untuk dibawa pulang.
3. Seminar / Penyuluhan
Promosi dan pemasaran klinik dilakukan dengan cara membuat seminar
terkait hal-hal yang penting untuk diedukasi atau memberikan penyuluhan
kesehatan kepada karyawan, ibu-ibu beserta keluarganya.
B. Safety
1. Surat tanda kerja sama dan perjanjian kontrak dengan staf dan pemilik usaha
2. Perizinan klinik yang diurus oleh notaris
3. Surat izin praktek oleh KEMENKES dan IFI
4. Surat tanda registrasi untuk semua staf kesehatan
lainnya

17
18

Anda mungkin juga menyukai