4 KARTINI
MENGANTI
TAHUN 2023
Halaman |
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Manual Mutu Klinik Pratama
meganti Kota Gresik tahun 2021 dapat terselesaikan. Keberadaan Manual Mutu ini bagi
Klinik Pratama menganti sangat penting sekali karena akan memberikan panduan secara rinci
terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu di Klinik
Pratama menganti.
Manual Mutu ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting bagi
pelaksanaan Klinik sebagai sebuah klinik dengan menjalankan sistem klinik yang
terakreditasi. Secara umum ruang lingkup Manual Mutu ini meliputi seluruh penataan Sistem
Manajemen Mutu di Klinik mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai terhadap
evaluasinya.
Penyusunan Manual Mutu ini tentu masih memerlukan perbaikan karena memang
Manual Mutu adalah bersifat dinamis dan bahkan harus selalu diperbaiki secara terus
menerus seiring dengan perkembangan di Klinik Pratama menganti. Harapannya Manual
Mutu yang dimiliki Klinik Pratama menganti ini benar-benar diimplementasikan oleh seluruh
pelaksana, penanggung jawab dan manajemen sehingga dapat meningkatkan mutu dan
kinerja klinik.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman |
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ 1
KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................5
PELAYANAN ................................................................................................
A. UMUM .................................................................................................. B.
MASUKAN TINJAUAN MANAJEMEN ..................................................
C. LUARAN TINJAUAN ............................................................................
Halaman |
BAB V MANAJEMEN SUMBER DAYA .................................................................
Halaman |
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
Syifa’, Rumah Sakit Eka Husada, Rumah Sakit Cahaya Giri dan Rumah
Sakit Surya Medika.
4) Pelayanan klinik meliputi pelayanan dokter umum, pelayanan dokter gigi,
pelayanan KIA/KB.
b. Data Demografi
Saat ini Klinik Mabarrot Muslimat NU menganti melayani masyarakat
dengan jumlah cakupan sebagai berikut:
1) Jumlah Penduduk : Jiwa
5) Jumlah RT : RT
Halaman |
c. Data Sarana Kesehatan Lainnya
8) Klinik Swasta
d. Data Ketenagaan
Data ketenagaan yang ada di Klinik Pratama menganti dapat dilihat pada tabel
1.
Tabel 1. Data Ketenagaan Klinik Pratama menganti
No Jenis Tenaga Jumlah Kualifikasi
e. Visi Organisasi
Halaman |
Visi Klinik Mabarrot Menganti adalah “Menjadi Klinik Mabarrot
Muslimat NU menganti sebagai pilihan masyarakat menganti yang professional,
berkualitas dan nyaman”
f. Misi Organisasi
g. Struktur Organisasi
Klinik Pratama menganti dipimpin oleh Direktur Utama Klinik dan dibantu oleh
Penanggung Jawab Klinik. Penanggung Jawab Klinik membawahi Penanggung
Jawab Administrasi dan Manajemen, Penanggung Jawab Mutu, Penanggung
Jawab Pelayanan Medis, dan Penanggung Jawab Penunjang Medis. Secara
skematis struktur organisasi Klinik Pratama menganti dapat digambarkan pada
gambar 1.
Halaman |
Yayasan Pengelola Mabarrot
Menganti
PJ Klinik
PJ Pelayanan
Dokter Umum PJ Kefarmasian
PJ Pendaftaran dan
Rekam Medik
PJ Pelayanan
Dokter Gigi
PJ Sanitari PJ Kasir &
Keuangan
PJ Pelayanan KB
h. Motto
Motto Klinik Pratama menganti adalah “Melayani dengan Setulus Hati”
Halaman |
i. Tata nilai
Tata Nilai yang diterapkan pada Klinik Mabarrot Menganti “ SOPAN, ILMU,
AKUNTABEL, PROFESIONAL.
j. Kebijakan Mutu
Secara garis besar pelayanan di Klinik Pratama menganti terdiri atas 2 (dua) kegiatan
yaitu Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi dan Manajemen, dan
Halaman |
Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (Pelayanan Medis). a. Penyelenggaraan
Pelayanan Manajemen, meliputi :
a. Penyelenggaraan Tata Usaha dan Kepegawaian, meliputi :
1. Kegiatan surat menyurat terhadap internal klinik, lintas sektor dan dinas
kesehatan dilakukan setiap saat diperlukan;
2. Pencatatan dan pelaporan pelayanan klinik yang menggunakan manual
3. Melaksanakan kegiatan yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Gresik
4. Melakukan dokumentasi pemberkasan staf
Halaman |
3. Analisis dan pelaporan Penilaian Kinerja Klinik (PKK) dilakukan setiap
6 (enam) bulan sekali;
20.00 WIB.
b. Pelayanan KIA/KB dilakukan mulai hari Senin-Sabtu jam 08.00-20.00 WIB.
B. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup
2. Tanggung Jawab
a. Penanggung Jawab Klinik, mempunyai tanggung jawab :
Halaman |
2) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu Klinik dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh
karyawan.
c. Penanggung Jawab Pelayanan Medis, mempunyai tanggung jawab :
3. Kebijakan
Halaman |
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun pengendalian prosesproses berjalan
efektif;
4) Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan
hasilnya;
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses dan hasilnya;
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil
sesuai dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan;
7) Menerapkan seluruh persyaratan Sistim Manajemen Mutu Klinik Pratama
menganti.
4. Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi akreditasi
klinik, yaitu Pedoman, Panduan, Kerangka Acuan Program, SOP serta dokumen terkait
lainnya.
C. TUJUAN
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Klinik Pratama menganti dalam
membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan administrasi klinik
maupun upaya kesehatan perorangan, yang bertujuan untuk :
Halaman |
d. Memastikan bahwa seluruh personil mempunyai pemahaman yang jelas terhadap
apa yang diperlukan/dipersyaratkan dari diri mereka serta dengan siapa mereka
bekerja dan kepada siapa mereka bertanggung jawab secara langsung atau
melaporkan pekerjaannya;
e. Merupakan pedoman dalam bertindak dan pengambilan keputusan untuk
penyelenggaraan pelayanan di Klinik Pratama menganti.
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah :
1) Pelanggan adalah seseorang yang menggunakan sebuah produk atau layanan secara
berulang;
2) Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang yang diperoleh oleh seorang pelanggan
setelah membandingkan antara harapan dan kenyataan setelah menggunakan produk
atau layanan tertentu;
Halaman |
3) Pasien adalah seorang yang menderita sakit tertentu;
4) Koreksi adalah adalah upaya perbaikan terhadap sesuatu masalah atau persoalan
yang salah berdasarkan standar tertentu;
5) Tindakan korektif adalah perbuatan untuk memperbaiki terhadap sesuatu masalah
atau persoalan yang salah berdasarkan standar tertentu;
6) Tindakan preventif adalah perbuatan untuk mencegah atau mengantisipasi terhadap
sesuatu masalah atau persoalan yang salah berdasarkan standar tertentu;
7) Manual Mutu adalah pedoman pelaksanaan yang mengatur secara rinci pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu;
8) Dokumen adalah kumpulan bukti catatan tertulis yang berkaitan dengan suatu
kegiatan tertentu;
9) Rekaman adalah kumpulan bukti catatan tertulis yang lebih rinci yang berkaitan
dengan suatu kegiatan tertentu;
10) Proses adalah serangkaian kegiatan berurutan atau tidak dalam menciptakan produk
atau pemberian layanan;
11) Indikator mutu dan kinerja adalah sekumpulan standar atau batasan nilai yang
nenjadi standar yang harus dicapai dalam suatu proses pembuatan produk atau
pemberian layanan;
12) Perencanaan Mutu adalah seluruh kegiatan dalam proses penyusunan rencana
terhadap perbaikan mutu;
13) Kebijakan Mutu adalah ketetapan oleh kepala Klinik yang bisa berbentuk keputusan
atau peraturan tentang langkah-langkah strategis terhadap pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu.
Halaman |
BAB II
A. PERSYARATAN
1. Persyaratan Umum
2. Persyaratan Dokumentasi
1. Umum
2. Manual Mutu
Halaman |
memuat ketentuan untuk menjaga proses pemberian pelayanan tersebut agar selalu
terkendali.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
Halaman |
Dokumen asli disimpan dalam sekretariat yang selanjutnya apabila selesai masa
akreditasi dan tim akreditasi dibubarkan maka dokumen dibawah pengendalian tata
usaha klinik. Dokumen asli diberikan stempel “DOKUMEN INDUK” pada pojok kanan
atas dengan tinta warna biru, dengan ukuran stempel 2x5 cm.
5 cm
DOKUMEN INDUK
2 cm
C. PENGENDALIAN REKAMAN
a. Tanggung Jawab :
Format/tata letak dari Manual Mutu ini sebagai berikut, pada halaman
depan/cover muka tercantum nama organisasi, logo Klinik Pratama menganti di
Halaman |
sebelah kiri dan logo Klinik di sebelah kanan, nama Klinik, judul dokumen yaitu
MANUAL MUTU, serta nomor dokumen, revisi yang keberapa dan tanggal berlaku.
c. Pendistribusian :
DOKUMEN TERKENDALI
2 cm
Halaman |
05 Pelayanan KB
Halaman |
TERKENDALI”. Apabila dikemudian hari terjadi revisi, maka pengendali dokumen
tidak berkewajiban untuk melakukan perubahan dan penarikan dari peredarannya.
f. Perubahan :
g. Tinjauan Dokumen :
Halaman |
BAB III
A. KOMITMEN MANAJEMEN
C. KEBIJAKAN MUTU
Halaman |
berkelanjutan pada kebijakan organisasi. Selanjutnya kebijakan mutu, terutama indikator
mutu dan kinerja diperbanyak dan ditempelkan (diletakkan) ditempat-tempat yang
strategis di dalam organisasi Klinik Pratama menganti dan pada unit/bagian masing-
masing.
2.
Halaman |
Tabel 2. Indikator mutu dan kinerja Klinik Pratama menganti
Halaman |
< 10% < 10% < 10% < 10%
Pelayanan Suhu ruang obat
Penunjang Medis sesuai stadar
100% 100% 100% 100% 100%
penyimpanan obat <
25 °
Sistem Manajemen Mutu Klinik Pratama menganti harus didukung oleh tata
kelola dan sinergitas serta komunikasi yang baik diantara Penanggung Jawab Klinik,
Penanggung Jawab Mutu, Koordinator PPI, Koordinator Keselamatan Pasien,
Koordinator Kepuasan Pelanggan, Koordinator Audit Internal dan Koordinator K3 &
Manajemen Resiko, meliputi :
1) Penanggung Jawab Klinik :
Tanggung jawab :
Tanggung jawab :
Halaman |
2. Memastikan bahwa persyaratan umum dalam pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu klinik dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh
karyawan.
Wewenang :
3) Koordinator PPI :
Tanggung jawab :
b. Struktur Organisasi
Halaman |
F. KETUA TIM MANAJEMEN MUTU
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Halaman |
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Halaman |
Manajemen Klinik Pratama menganti memiliki kebijakan untuk selalu melaksanakan
peninjauan terhadap Sistem Manajemen Mutu organisasi dan peninjauan dilakukan
melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang sedikitnya dilakukan 2 (dua) kali dalam
1 (satu) tahun. Rapat Tinjauan Manajemen ini adalah untuk menjamin kelangsungan
efektifitas dan kelayakan sistem manajemen mutu, persyaratan layanan, kebijakan mutu
dan indikator mutu dan kinerja mutu di Klinik Pratama menganti.
Masukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Klinik Pratama menganti berisi informasi
antara lain mengenai :
1. Pembukaan oleh Penanggung Jawab Mutu
Kepala klinik diberi kesempatan untuk memberikan arahan pada pertemuan tinjauan
manajemen untuk menyampaikan prioritas permasalahan yang perlu dibahas dan
prioritas perbaikan yang akan dilakukan oleh klinik
3. Pembahasan hasil pertemuan tinjauan manajemen yang lalu
Hasil pertemuan tinjauan manajemen yang lalu, rekomendasi, tindak lanjut, dan
hasil-hasil yang sudah dicapai, serta hambatan dalam pelaksanaan tindak lanjut
harus dibahas. Tindak lanjut yang belum dapat diselesaikan perlu dibahas untuk
mengatasi hambatan yang ada.
4. Pembahasan hasil audit internal
Hasil audit internal terutama yang belum dapat diselesaikan perlu dibahas pada
pertemuan tinjauan manajemen untuk dapat ditindaklanjuti.
5. Pembahasan umpan balik/ keluhan pelanggan.
Umpan balik pelanggan, upaya menanggapi umpan balik juga harus dibahas dalam
pertemuan tinjauan manajemen.
6. Pembahasan hasil survei kepuasan pelanggan.
Hasil survei pelanggan perlu disampaikan, untuk ditindaklanjuti dalam upaya
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
7. Pembahasan hasil penilaian kinerja.
Halaman |
Pertemuan tinjauan manajemen membahas capaian kinerja selama satu semester,
untuk ditindaklanjuti dalam perencanaan kegiatan satu semester mendatang.
Perubahan strategi dalam mencapai target kinerja dapat dibahas dalam pertemuan.
8. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan sistem manajemen mutu,
pelayanan Pelayanan Medis.
9. Rekomendasi untuk perbaikan.
C. LUARAN TINJAUAN
Keluaran atau output Rapat Tinjuan Manajemen (RTM) berisi keputusan dan tindakan
yang berhubungan dengan :
1. Peningkatan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan
Pelayanan Medis
BAB V
Halaman |
A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA
1. Umum :
Manajemen selalu berusaha bahwa sumber daya manusia yang ada dilatih secara
memadai, sehingga memungkinkan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
secara efisien.
2. Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran :
Halaman |
C. INFRASTRUKTUR
1) Gedung Klinik;
2) Handphone
1) Toilet umum;
2) Toilet karyawan;
3) Dapur;
4) Tempat parkir.
D. LINGKUNGAN KERJA
2) Kegiatan penghematan :
Halaman |
2) Kegiatan pemantauan terhadap sistem instalasi listrik setiap bulan;
Halaman |
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Halaman |
Kebijakan dan Prosedur Penetapan Persyaratan Sasaran Pelayanan kegiatan
administrasi dan manajemen, meliputi :
1. Masyarakat pengguna klinik;
2. Karyawan klinik.
5. Umpan balik dari masyarakat atau sasaran melalui kotak saran, media
elektronik, dll.
Halaman |
4. Penyelenggaraan Kegiatan Administrasi dan Manajemen
Halaman |
lebih rinci yang dilakukan di Klinik Pratama menganti mengacu kepada dokumen
Kebijakan dan ProsedurJenis dan Tata Cara Survei Kebutuhan Masyarakat dan
Karyawan.
d. Hak dan kewajiban karyawan :
Hak karyawan:
Kewajiban karyawan:
Halaman |
5. Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan Sasaran Kinerja Administrasi dan
Manajemen
a. Umum
b. Kepuasan Pelanggan
c. Audit Internal
Halaman |
Metode audit dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada auditee dan
pengamatan secara langsung (observasi). Setiap temuan audit dicatat dan
didokumentasikan dalam Laporan Ketidaksesuaian dan digunakan untuk
memonitor dan mengevaluasi tindakan koreksi yang dilakukan. Ketua tim audit
internal melaporkan hasil kegiatan dan temuan audit yang tidak dapat
terselesaikan kepada Penanggung Jawab Mutu dengan tembusan kepada
Penanggung Jawab Klinik Pratama menganti sebagai bahan masukan untuk Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM). Persiapan dan penjadwalan, pelaksanaan serta
pelaporan audit, tindak lanjut atas ketidaksesuaian yang ditemukan dan uraian-
uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada Kebijakan dan Prosedur Tanggung
Jawab, Wewenang dan Tata Kerja Tim Audit Internal.
Halaman |
4) Setiap permasalahan terkait dengan mutu termasuk mutu pelayanan
administrasi dan manajemen harus dibahas dan sepengetahuan
Penanggung Jawab Mutu agar apabila terjadi kekurangan/ketidaksesuaian
dapat dibahas dan dilakukan tindak lanjut perbaikan;
5) Penanggung Jawab Mutu bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemantauan.
g. Analisis Data
Halaman |
dilakukan. Analisis ini mencakup data yang dihasilkan dari pemantauan dan
pengukuran serta sumber terkait lainnya. Analisis data menyediakan informasi
yang berkaitan dengan :
1) Kepuasan masyarakat dan karyawan terhadap pelayanan administrasi dan
manajemen;
2) Kesesuaian terhadap persyaratan atau standar pelayanan administrasi dan
manajemen;
3) Karakteristik dan kecenderungan dari proses-proses pelayanan termasuk
peluang untuk tindakan pencegahan;
4) Hasil dari data Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), yang meliputi :
h. Peningkatan Berkelanjutan
Halaman |
Klinik Pratama menganti akan terus menerus melakukan peningkatan-peningkatan
pelayanan administrasi dan manajemen sesuai dengan tuntutan dari masyarakat
dan karyawan klinik.
i. Tindakan Koreksi
Halaman |
12) Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam formulir
permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Penanggung Jawab Mutu
untuk segera dilakukan tindakan perbaikan;
13) Mekanisme tindakan koreksi dilakukan melalui proses audit internal maupun
dilakukan oleh Tim Manajemen Mutu melalui mekanisme pertemuan mutu
yang secara rinci diuraikan dalam Kebijakan dan Prosedur Tindakan Koreksi;
14) Keluhan dari pelanggan Klinik Pratama menganti (baik lisan maupun tertulis)
diterima dan didokumentasikan oleh Tim Penanganan Keluhan dan Survei
Kepuasan Pelanggan. Keluhan tersebut didapat
dari kotak saran, media informasi atau survei dituangkan dalam buku keluhan
masyarakat selanjutnya dilaporkan kepada Penanggung Jawab Mutu dengan
tembusan Penanggung Jawab Klinik untuk mencari penyebab keluhan dan
melaksanakan tindak lanjut keluhan pelanggan.
j. Tindakan Pencegahan
Halaman |
perencanaan pelayanan klinis baik terhadap kebijakan dan prosedur, sarana dan
peralatan medis serta Sumber Daya Manusia (SDM), meliputi :
1) Kegiatan perencanaan kebijakan dan prosedur, meliputi :
- Pelatihan Triase;
Halaman |
3) Klinik Pratama menganti akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait
untuk mengupayakan memenuhi kekurangan yang dimiliki.
c. Komunikasi dengan sasaran
2) Apotek terdekat
3) OneMed
Halaman |
d. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
- Dokter Umum;
- Dokter Gigi;
- Perawat;
- Bidan;
- Petugas Kebersihan.
2) Validasi proses pelayanan
Halaman |
jam dinas serta identifikasi pasien di unit perawatan sampai dengan pelayanan
akhir, diberi identifikasi dengan nomor register pasien pada dokumentasinya.
Pengarsipan dan pendokumentasian dokumen rekam medik dan identifikasi
pasien yang dilakukan di Klinik Pratama menganti secara lebih rinci mengacu
kepada dokumen Kebijakan dan Prosedur Tata Cara Pengamanan Dokumen
Rekam Medik dan Identifikasi Pasien.
4) Hak dan kewajiban pasien
Halaman |
7. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya kecuali untuk
kasus KLB dan kasus yang dapat membahayakan masyarakat;
8. Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.
Kewajiban Pasien:
Halaman |
kelanjutan pelayanan klinik. Pelaksanaan Manajemen Risiko dan Keselamatan
Pasien di Klinik Pratama menganti memiliki tujuan, meliputi :
1. Terciptannya budaya keselamatan pasien di Klinik Pratama menganti;
Halaman |
1. Apabila terjadi suatu insiden (KNC/KTD/KTC) di setiap unit Klinik
Pratama menganti, wajib segera ditindaklanjuti (dicegah/ditangani) untuk
mengurangi dampak/akibatyang tidak diharapkan.
2. Setelah ditindaklanjuti, setiap petugas segera membuat laporan insidennya
dengan mengisi Form Laporan Insiden pada akhir jam kerja/shift kepada
atasan langsung yaitu Penanggung jawab unit masing-masing paling lambat
2x24 jam;
3. Atasan langsung dalam hal ini Penanggung jawab unit akan memeriksa
laporan dan melakukan grading risiko terhadap insiden yang dilaporkan;
4. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan
dilakukan sebagai berikut :
a) Grade biru : Investigasi sederhana oleh atasan langsung dalam hal ini
penanggung jawab unit masing-masing, waktu maksimal 1
(satu) minggu;
b) Grade hijau : Investigasi sederhana oleh atasan langsung dalam hal ini
penanggung jawab unit masing-masing, waktu maksimal 2
(dua) minggu;
c) Grade kuning : Investigasi komprehensif menggunakan analisis akar
masalah atau Root Cause Analysis (RCA) oleh Tim Manajemen
Risiko/Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Klinik (KPK) Klinik Pratama menganti, waktu maksimal 45 hari;
Halaman |
6. Bila hasil grading yang dilakukan oleh atasan langsung dalam hal ini
penanggung jawab unit termasuk dalam grade kuning dan merah, maka tidak
perlu menunggu selama 1-2 minggu, tetapi langsung dilaporkan kepada Tim
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPP) disertai form laporan
insiden;
7. Selanjutnya Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Klinik (KPK)
akan menganalisis kembali Hasil Investigasi dan Laporan Insiden untuk
menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan Root Cause
Analysis (RCA) dengan melakukan regrading;
8. Setelah dilakukan regrading dan ternyata termasuk dalam grade biru dan
hijau maka hanya diperlukan investigasi sederhana ulang oleh Tim
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Klinik (KPK). Tetapi bila
termasuk dalam grade kuning dan hijau maka dilaporkan kepada Tim
Manajemen Mutu dan Penanggung Jawab Klinik, dan meminta untuk
dibentuk Tim RCA;
9. Setelah melakukan Root Cause Analysis (RCA), Tim RCA akan membuat
laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta
"peringatan" berupa Petunjuk "Safety alert" untuk mencegah kejadian yang
sama terulang kembali;
10. Hasil Root Cause Analysis (RCA) oleh Tim RCA, rekomendasi dan rencana
kerja dilaporkan kepada Tim Manajemen Mutu dengan tembusan kepada
Penanggung Jawab Klinik Pratama menganti ;
11. Rekomendasi untuk "Perbaikan dan Peringatan" diberikan umpan balik oleh
Tim Manajemen Mutu kepada unit terkait;
12. Monitoring dan evaluasi perbaikan dilakukan oleh Tim Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien Klinik (KPK).
c. Penerapan manajemen risiko
Penerapan/Implementasi :
Halaman |
1) Klinik Pratama menganti memastikan memiliki kebijakan yang
menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden,
bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan
dukungan apa yang harus diberikan kepada staf, pasien dan keluarganya;
2) Memastikan Klinik Pratama menganti memiliki kebijakan yang
menjabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana terjadi insiden;
3) Menumbuhkan budaya melapor dan belajar dari insiden yang terjadi di
Klinik Pratama menganti;
4) Melakukan assessment dengan menggunakan survei penilaian
keselamatan pasien.
2. Standar 2 : Komitmen manajemen dalam memimpin dan mendukung staf
dalam program keselamatan pasien.
Penerapan/Implementasi :
Penerapan/Implementasi :
1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko
klinis maupun non klinis, serta memastikan hal tersebut mencakup dan
terintegrasi dengan keselamatan pasien dan staf;
2) Mengembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan
risiko yang dapat dimonitor oleh manajemen;
3) Menggunakan informasi yang benar dan jelas dari sistem pelaporan
insiden dan assessment risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan
terhadap kepedulian pasien.
Halaman |
4. Standar 4 : Mengembangkan sistem pelaporan keselamatan pasien.
Penerapan/Implementasi :
Penerapan/Implementasi :
Halaman |
2) Penyelesaian permasalahan tersebut dapat mencakup penjabaran struktur
dan proses, penyesuaian pelatihan staf atau kegiatan klinis, termasuk
menggunakan instrument yang menjamin keselamatan pasien.
d. Analisis dan tindak lanjut
1. Umum
2. Kepuasan Pelanggan
Halaman |
3. Audit Internal
Halaman |
5. Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan Klinis
Halaman |
7. Analisis Data
8. Peningkatan Berkelanjutan
Halaman |
pencegahan serta tinjauan manajemen. Klinik Pratama menganti akan terus
menerus melakukan peningkatan-peningkatan pelayanan klinis sesuai dengan
tuntutan dari pasien.
9. Tindakan Koreksi
Halaman |
12) Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam
formulir permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Penanggung
Jawab Mutu untuk segera dilakukan tindakan perbaikan;
13) Keluhan dari pelanggan Klinik Pratama menganti (baik lisan maupun
tertulis) diterima oleh bagian layanan keluhan, keluhan tersebut didapat
dari kotak saran, media informasi atau secara langsung dan dituangkan
dalam buku keluhan masyarakat pada Tim Pengaduan dan Survei
Kepuasan Pelanggan selanjutnya dilaporkan ke Penanggung Jawab Mutu
untuk mencari penyebab keluhan dan melaksanakan tindak lanjut keluhan
pelanggan.
Halaman |
BAB VII
a. Deskripsi parameter indikator mutu dan kinerja yang ditetapkan termasuk target
pencapaian;
b. Hasil pencapaian indikator mutu dan kinerja sampai dengan periode pelaporan,
disajikan dalam bentuk format Pencapaian Indikator mutu dan kinerja dan angka-
angka maupun grafik;
c. Analisa akar penyebab masalah apabila hasil pencapaian indikator mutu dan kinerja
tidak tercapai;
d. Rencana tindakan koreksi yang akan dilakukan terhadap akar masalah dan target
waktu penyelesaian;
Halaman |
BAB VIII
PENUTUP
Halaman |