Anda di halaman 1dari 31

TELAH DIVERIFIKASI

PENGENDALIAN DOKUMEN

Nomor Dokumen :

018/PER/DIR/RSIACK/IV/2018

Judul Dokumen :

Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium

Cetakan Kedua

2018, RSIA Cinta Kasih

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM i


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
KaruniaNYA Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium Rumah Sakit Ibu
dan Anak Cinta Kasih ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Pedoman ini dibuat dilatarbelakangi oleh tuntutan masyarakat yang tinggi atas
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai dengan standart internasional
khususnya pelayanan keperawatan/kebidanan di instansi Rumah Sakit, selain itu
pedoman pelayanan keperawatan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih yang
masih terbatas, sehingga perlu adanya penyempurnaan-penyempurnaan dari
pedoman pelayanan keperawatan yang disepakati di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cinta Kasih.

Kiranya Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan


Anak Cinta Kasih ini dapat dijadikan panduan dalam melahirkan pemikiran-
pemikiran penting dalam hal pelayanan keperawatan/ kebidanan di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Cinta Kasih. Kami menyadari dalam penyusunan buku ini masih
banyak kekurangan, sehingga buku pedoman ini dapat dievaluasi sesuai dengan
kebutuhan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih.

Tangerang Selatan , 03 April 2018

Penyusun

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM ii


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ................................................................................ i


Kata Pengantar ........................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM RS ......................................................... 2
BAB III VISI, MISI, NILAI UTAMA RSIA CINTA KASIH ................. 4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSIA CINTA KASIH .................. 6
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ............................... 8
BAB VI URAIAN JABATAN ................................................................ 10
A. Kepala Unit Laboratorium ........................................................... 10
B. Koordinator Laboratorium ............................................................ 12
C. Analis Pelaksana .......................................................................... 14
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA .................................................. 16
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL .... 15
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ........................................................ 19
A. Pendahuluan ................................................................................ 19
B. Tujuan ......................................................................................... 19
C. Sasaran ........................................................................................ 19
D. Langkah-langkah ......................................................................... 20
E. Evaluasi ...................................................................................... 21
BAB X PERTEMUAN/RAPAT ............................................................. 22
BAB XI PELAPORAN ........................................................................... 23
BAB XII PENUTUP ............................................................................... 28

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM iii


LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RSIA CINTA KASIH
NOMOR 018/PER/DIR/RSIACK/IV/2018
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM

BAB I
PENDAHULUAN

Unit Laboratorium RSIA Cinta Kasih adalah adalah laboratorium


klinik kesehatan yang melayani pemeriksaan spesimen klinik berupa cairan tubuh,
untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, monitoring pemulihan
kesehatan, dan deteksi dini keadaan kesehatan seseorang.

Unit Laboratorium RSIA Cinta Kasih merupakan unit pelaksanan


teknis di dalam struktur organisasi RSIA Cinta Kasih dan sebagai unit pelaksana.
teknis maka Laboratorium RSIA Cinta Kasih harus memiliki pedoman
pengorganisasian instalasi yang akan mengimplementasikan Kebijakan Pelayanan
Laboratorium .

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 1


BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CINTA KASIH

Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih

No. Kode Rumah Sakit : R3674171

Alamat : Jl. Ciputat Baru Raya No. 10

Kelurahan : Sawah

Kecamatan : Ciputat

Kota : Tangerang Selatan

No. Telepon : (021) 74706020

No. Fax : (021) 74707986

Web Site : http://www.kasih-group.com

Batas Wilayah

Utara : Pemukiman Penduduk

Timur : Pemukiman Penduduk

Selatan : Jalan Ciputat Baru Raya

Barat : Pemukiman Penduduk

Wilayah Kerja : 4 Wilayah Kecamatan (Ciputat, Ciputat


Timur, Pondok Aren, Pamulang)

Luas Tanah : 2650 m2

Luas Bangunan : 1350 m2

Jumlah Tempat Tidur : 51

Rumah Sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih siap menerima pasien sepanjang 24
jam sehari dengan dukungan dokter ,Perawat dan para medis yang terlatih, di
mana pasien akan dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 2


Kapasitas 51 tempat tidur yang terdiri dari kelas I, kelas II,kelas III,
ruangbayi sehat, ruang perina,HCU, ruang isolasi merupakan alternatif pilihan
sesuai dengan diagnosa penyakit dan kemampuan pasien. Dokter–dokter spesialis
yang ahli di bidangnya dapat dipilih oleh pasien atau keluarganya, dengan
dukungan155 tenaga baik medis,Perawat-Bidan, paramedis maupun non medis.

Fasiltas pelayanan rawat jalan meliputi: poliklinik KIA, poliklinik


Kebidanan dan Kandungan, poliklinik Anak, poliklinik Penyakit Dalam,
poliklinikBedah, poliklinik Saraf, poliklinik laktasi, poliklinik Gigi, Laboratorium
(24 jam), Pemeriksaan radiologi, Pelayanan fisioterapi, Pelayanan Gawat Darurat
(IGD) 24 jam dan Pelayanan Obat.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 3


BAB III

VISI, MISI, NILAI dan TUJUAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CINTA
KASIH

VISI : Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Pilihan Utama

MISI : Kami bersama pasien dan keluarga mencintai dan


melindungi kehidupan melalui penyediaan pelayanan
kesehatan yang lebih baik yang mengutamakan akan
kebaikan kesehatan pasien kami dengan sentuhan kasih.

NILAI UTAMA (Core Value)

Nilai utama( Core Value ) RSIA Cinta Kasih adalah

K.A.S.I.H

Komitmen, Akuntabilitas, Servis dengan hati, Integritas, Hargai dan


hormati

1. KOMITMEN
Kita berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,
perusahaan dan mencapai pelayanan prima.
2. AKUNTABILITAS
Kami mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap semua
tindakan kami.
3. SERVICE DENGAN HATI
- Kami memberikan perhatian kepada semua pasien, dokter dan rekan
kami.
- Kami membahagiakan pelanggan kami dengan melampaui harapan
mereka dan tanggapan kami yang sepenuh hati.
- Kami memperlakukan pelanggan kami dengan penuh hormat dan
menghargai.
4. INTEGRITAS
Kami akanberusaha keras untuk mencapai standar tertinggi dalam
pekerjaan kami, dalam memberikan pelayanan yang layak dan biaya
yang efektif kepada pasien kami.
5. HARGAI DAN HORMATI
- Kami menghormati satu sama lain.
- Kami menciptakan lingkungan yang akan dapat membuat kami
bekerja dengan bangga.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 4


- Kami bekerja bersama lintas departemen dan keilmuan untuk
mencapai misi kami.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 5


BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CINTA KASIH

Rumah Sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih dipimpin oleh seorang Direktur dan
dibantu oleh Wakil Direktur Keuangan dan Umum dan Manajer. Manajertersebut
adalah Manajer Keperawatan, Manajer Keuangan& IT, dan Manajer Farmasi dan
Pengadaan. Dalam menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh beberapa
perangkat antara lain Satuan Pengawas Internal,Komite Medis, Komite
Keperawatan, Komite Tenaga Kesehatan Lain, Komite Etik dan Hukum.

Struktur Organisasi Rumah Sakit Sumber Kasih digambarkan sebagai


berikut:

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 6


SRUKTUR ORGANISASI RSIA CINTA KASIH

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 7


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Direktur

Wakil Direktur

Kepala Penunjang
Medis

Kepala Unit
Labobratorium

Koordinator
Laboratorium

Analis Analis Analis Analis Analis


Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Keterangan/pengertian :

1. Direktur adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSIA Cinta Kasih.


2. Wakil Direktur adalah pejabat yang membantu direktur dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
3. Kepala Penunjang Medis adalah Pejabat yang membantu direktur dan
wakil direktur dalam bidang pelayanan penunjang medis
4. Kepala unit laboratorium adalah seseorang yang bertanggung jawab
terhadap pengeluaran hasil laboratorium yang memiliki nilai kritis atau
jauh dari ambang nilai normal yang telah ditetapkan dan sebagai tempat
untuk berkonsultasi mengenai hasil
5. Penanggung jawab laboratorium adalah seseorang yang bertanggung
jawab terhadap berjalannya pelayanan laboratorium, baik secara teknis
maupun administratife serta bertanggung jawab terahadap kegiatan
laporan dan arsip yang berhubungan dengan laboratorium.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 8


6. Analis pelaksana adalah seseorang yg bertanggung jawab terhadap
pelayanan pasien dilapangan serta melakukan monitoring alat yang
dipakai dan suhu ruangan/kulkas.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 9


BAB VI

URAIAN JABATAN

A. Kepala Unit Laboratorium


1. Pengertian
Seorang profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengelola unit Laboratorium Rumah Sakit.
PeRSIAyaratan jabatan :
a. Pendidikan Formal : S2 Patologi Klinik
b. Diklat ( Teknis ) : PBPK
c. Pengalaman Kerja : Minimal 2 Tahun
d. Atasan Langsung : Manager Medis dan Penunjang Medis
e. Bawahan Langsung : Koordinator Laboratorium

2. Tugas Manajerial
a. Menyusun rencana kerja jangka panjang dan jangka pendek di unit
laboratorium dengan menganalisa rencana dan hasil kerja
sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang berdasarkan
arahan dari atasan agar pelaksanaan pelayanan di unit
laboratorium berjalan dengan efektif dan efisien.
b. Membuat usulan kebutuhan tenaga bedasarkan beban dan bobot
kerja di unit laboratorium untuk diajukan ke Direktur melalui
manager medis dan penunjang medis guna membuat rencana
pengadaan tenaga.
c. Memantau dan menilai penatalaksaan permintaan layanan
laboratorium dan patologi Anatomi yang mencangkup kegiatan
pembagian bahan pemeriksaan dan pengiriman hasil pemeriksaan
untuk meningkatkan pelayanan Unit Laboratorium.
d. Mengevaluasi dan menganalisis pelaksaan tugas serta menilai
prestasi kerja bawahan di lingkungan unit laboratorium untuk
meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan karier bawahan.
e. Mengawasi ketertiban, keamanan, dan kebersihan unit
laboratorium untuk kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan
tugas.
f. Membuat laporan berkala unit laboratorium dengan menganalisa
dan pelaksanaan, informasi, dokumen dan laporan yang dibuat

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 10


oleh bawahan untuk disampaikan kepada direktur melalui
manager medis dan penunjang medis.
g. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
memperlancar pelaksanaan kegiatan di Unit Laboratorium.

3. Tanggung Jawab
a. Kebenaran, Ketepatan rencana kerja Unit Laboratorium.
b. Kebenaran, Ketepatan tata cara kerja Unit Laboratorium.
c. Kebenaran, pantauan penatalaksanaan layanan pemeriksaan
Laboratorium.
d. Kebenaran dan Ketepatan dalam memotivasi tenaga di Unit
Laboratorium.
e. Kebenaran dan Ketepatan usulan kebutuhan fasilitas Unit
Laboratorium.
f. Kebenaran dan Ketepatan usulan kebutuhan tenaga Unit
Laboratorium.
g. Kebenaran dan Ketepatan penilaian pegawai di Unit
Laboratorium.
h. Kebenaran dan Ketepatan laporan berkala dari Unit Laboratorium.

4. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Unit Laboratorium.
c. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan memantau penggunaan
fasilitas dan kegiatan pemeriksaan darah, urin, feses, cairan tubuh,
dan jaringan tubuh lainnya di Unit Laboratorium.
d. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang kepala Unit Laboratorium
e. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
f. Menilai kinerja bawahan di lingkungan Unit Laboratorium

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 11


B. Koordinator Laboratorium
1. Pengertian
Seorang yang diberi wewenang dan tanggung jawab membantu
Kepala unit Laboratorium Rumah Sakit dalam mengelola Unit
Laboratorium Rumah Sakit.
PeRSIAyaratan jabatan :
a. Pendidikan Formal : DIII Analis / SMAK
b. Diklat ( Teknis ) : Patelki
c. Pengalaman Kerja : 4 Tahun
d. Atasan Langsung : Ka Unit Laboratorium
e. Bawahan Langsung : Analis Pelaksana

2. Tugas Manajerial
a. Mengatur dan mengendalikan pelaksanaan tugas yang telah
ditentukan atasan dengan cara menyampaikan dan menjelaskan
kepada petugas terkait, agar pelaksanaan tugas berjalan dengan
baik.
b. Membuat usulan rencana kerja jangka pendek Unit Laboatorium
berdasarkan hasil kegiatan kegiatan tahun lalu, proyeksi yang akan
datang, serta arahan atasan.
c. Menyusun usulan bahan habis pakai untuk kelancaran pelayanan
laboratorium.
d. Mengikuti rapat secara berkala, agar mengetahui masalah dalam
rangka pemecahan masalah dan peningkatan mutu layanan.
e. Melakukan koordinasi kerja yang baik dengan koordinator di unit
lainnya dilingkungan RSIA Cinta Kasih.
f. Menangani semua komplain pelanggan bila tidak dapat
diselesaikan sendiri berkoordinasi dengan atasan.
g. Menyusun dan mengatur jadwal karyawan, cuti petugas pelaksana
di unit laboratorium untuk menunjang kelancaran pelayanan.

3. Tugas Teknis
a. Memeriksa kelengkapan inventaris alat, bahan, dan perlengkapan
laboratorium dengan cara menyocokkan daftar pemakaian dan
stok terakhir, untuk kelancaran pelayanan laboratorium.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 12


b. Memeriksa kelengkapan dan keadaan ruangan di lingkup
laboratorium serta menyusun laporan sebagai bahan masukan
untuk perbaikan dan pemeliharaan.
c. Mengawasi tata tertib, disiplin, kebesihan dan keamanan ruangan
di lingkup laboratorium agar kegiatan berjalan dengan tertib dan
lancar.
d. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
kelancaran penatalaksaan tugas.
e. Menerima konsul & mengecek pemeriksaan analis yang perlu
bantuan.
f. Memvalidasi dan menandatangani hasil lab yang akan
dikeluarkan.

4. Tanggung Jawab
a. Ketepatan kendalian pelaksaan tugas yang telah ditentukan atasan.
b. Ketepatan dan kebenaran usulan rencana kerja.
c. Kesesuaian dan kebenaran jadwal kerja dan keberadaan petugas di
ruang lingkup laboratorium.
d. Kebenaran dan kelengkapan inventaris alat, bahan dan
perlengkapan di ruang lingkup laboratorium.
e. Kesesuaian dan kebenaran usulan bahan habis pakai sarana dan
prasarana.
f. Kebersihan dan kerapihan serta kelengkapan keadaan di ruangan
lingkup laboratorium.
g. Ketepatan dan kebenaran dalam memantau tata tertib, disiplin,
kebersihan, dan keamanan rungan di lingkup laboratorium.
h. Keterarahan dan kebenaran dalam memantau tata tertib, disiplin,
kebersihan dan keamanan ruangan di lingkup laboratorium.
i. Ketepatan dan kebenaran dalam koordinasi kerja yang baik.
j. Ketepatan dan kebenaran penyimpanan dan pengelolaan Arsip.

5. Wewenang
a. Mengatur dan menegur petugas pelaksana.
b. Meminta petunjuk dan arahan atasan langsung.
c. Menyarankan kebutuhan tenaga untuk pelayanan Unit
Laboratorium.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 13


C. Analis Pelaksana
1. Pengertian
Seorang yang diberi wewenang dan tanggung jawab membantu
Koordinator Unit Laboratorium Rumah Sakit
PeRSIAyaratan jabatan :
a. Pendidikan Formal : DIII Analis / SMAK
b. Diklat ( Teknis ) : Patelki
c. Pengalaman Kerja : -
d. Atasan Langsung : Koordinator Unit Laboratorium
e. Bawahan Langsung : -

2. Tugas Teknis
a. Menerima formulir permintaan pemeriksaan Laboratorium (
FPPL).
b. Memasukkan data pasien di register.
c. Meminta label ke rekam medik dan mengambil sampel pasien
rawat jalan dan rawat inap.
d. Bertanggung jawab terhadap data yang diinput.
e. Rekapitulasi jumlah pasien dan keuangan setiap hari.
f. Menjaga kebersihan ruangan, alat dan perangkat komputer setelah
dipakai.
g. Memisahkan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan ruangannya
kemudian dibukukan dalam buku expedisi dan dibawa keruangan
saat mengambil darah.
h. Menginput hasil pemeriksaan dan mencetak hasil pemeriksaan.
i. Membuat rujukan pemeriksaan yang belum bisa dilakukan di
RSIA Cinta Kasih dan rujukan Patologi Anatomi.
j. Mempersiapkan bahan dan alat yang digunakan untuk
pengambilan sampel.
k. Mencatat semua penerimaan sampel pada buku register berupa
identitas pasien, cara bayar, dokter pengirim.
l. Menghadiri rapat bulanan unit laboratorium.
m. Mengikuti diklat/ pelatihan yang ditetapkan.
n. Melakukan pemeriksaan dan tindakan sesuai SPO
o. Melaporkan setiap kejadian dan masalah di lapangan ke
koordinator unit laboratorium.
p. Menyerahkan hasil laboratorium ke unit terkait dan pasien APS.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 14


q. Menjaga kebeRSIAihan dan kerapihan ruangan.
r. Melakukan operan dinas setiap pergantian shift.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 15


BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

BPJS
KKPRS Asuransi

KPPIRS Farmasi
Unit
Laboratorium

Inventory IGD

Poliklinik Rawat Inap

1. Secara eksternal unit laboratorium memiliki hubungan kerja dengan BPJS


Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium pasien BPJS
kiriman dokter penyedia pelayanan kesehatan tingkat 2 (PPK2)
2. Secara internal instalasi laboratorium memiliki hubungan kerja dengan
beberapa unit di dalam Rumah Sakit. Dengan instalasi rawat jalan,
instalasi rawat jalan,instalasi rawat inap dan instalasi gawat darurat,
laboratorium menerima semua permintaan pemeriksaan laboratorium
pasien dari dokter. Dengan instalasi farmasi, laboratorium melakukan
hubungan kerja dalam hal pengadaan reagen dan alat kesehatan. Dengan
bagian inventory, laboratorium berhubungan kerja dalam hal pengadaan
alat tulis, alat rumah tangga, dan bahan cetakan/formulir. Sedangkan
dengan bagian pemeliharaan sarana, unit laboratorium memiliki hubungan
kerja dalam hal pemeliharaan alat dan sarana laboratorium.
3. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan komite pencegahan
dan pengendalian infeksi rumah sakit (KPPIRS) dalam hal audit
pelaksanaan pelaksana standar PPI, koordinasi penatalaksanaan kejadian
tertusuk benda tajam dan terpapar cairan tubuh, serta pelaporan indikator
pengendalian infeksi.
4. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan komite keselamatan
pasien dalam hal pelaksanaan sasaran keselamatan pasien, pelaporan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 16


kejadiaan yamg tidak diharapkan pelaoran indikator keselamatan pasien di
laboratorium.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 17


BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

POLA KETENAGAAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RUMAH


SAKIT TYPE C

(Menurut Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik RSIA tahun 1998)

KUALIFIKASI KETENTU JUMLAH


AN TENAGA
DEPKES YANG
FORMAL INFORMAL ADA

Kepala Instalasi / Pendidikan Manajemen Dr.SpPK Dr.SpPK


Penanggung Jawab

Staf :

Jumlah Minimal :

Dr.SpPK - 1

Sarjana Kesehatan Pelatihan yang berkaitan 1 -


Lain dengan metodologi
pemeriksaan

Pelaksana Teknis :

D III Analis Pelatihan Teknis 4 -


Kesehatan laboratorium
2 1
Pelatihan Phlebotomi
2 3
SMAK Pelatihan yang berkaitan
- -
dengan perawatan dan
Perawat Kesehatan pemeliharaan alat - -

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 18


ATEM/STM

Administrasi Pelatihan yang berkaitan 4 -


dengan administrasi

Pelatihan intern laboratorium


Pekarya/Pembantu 4 1
Lab

1. Pengaturan jaga
a. Pengaturan jadwal Dinas :
Hari Kerja

Shift Analis Koordinator Administrasi Pekarya Jumlah

Pagi 1 1 1 0 3

Sore 1 0 0 0 1

Malam 1 0 0 0 1

Jumlah 3 1 1 0 5

Hari besar dan libur

Shift Analis Koordinator Administrasi Pekarya Jumlah

Pagi 1 0 0 0 1

Sore 1 0 0 0 1

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 19


Malam 1 0 0 0 1

Jumlah 3 0 0 0 3

b. Pembagian tugas
Dinas pagi ( 4 orang )

No Tugas Pokok Jumlah

1 Ka. Sie Laboratorium 1 Orang

2 Sampling

3 Hematologi

4 Kimia Klinik 1 Orang

5 Urinalisa

6 Faeces

7 Administrasi dalam

8 Lab rujukan 1 Orang

9 Laporan - laporan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 20


Dinas Sore ( 2 orang )

No Tugas Pokok Jumlah

1 Sampling

2 Hematologi

3 Kimia Klinik 1 Orang

4 Urinalisa

5 Faeces

6 Administrasi dalam

Dinas malam ( 1 orang )

No Tugas Pokok Jumlah

1 Sampling

2 Hematologi

3 Kimia Klinik 1 Orang

4 Urinalisa

5 Faeces

6 Administrasi dalam

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 21


BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

A. PENDAHULUAN

Pengertian Orientasi : Usaha membantu para pekerja agar mengenali secara


baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan.
Iklim bisnis suatu organisasi/ perusahaan. Orientasi harus mampu mebantu
para pekerja baru untuk memahami dan bersedia melaksanakan perilaku sosial
yang mewarnai kehidupan organisasi/ perusahaan sehari-hari. Harusmampu
membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek
teknis pekerjaan/jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya
secara efektif, efisien dan produktif.

B. TUJUAN
1. Setelah mengikuti Program Orientasi karyawan baru diharapkan dapat:
a. Mengetahui Visi, Misi dan Tujuan Laboratorium
b. Mengetahui Struktur Organisasi RSIA Cinta Kasih
c. Mengetahui fungsi dan tugas administrasi di Laboratorium
d. Mengetahui kebijakan dan peraturan yang berlaku bagi karyawan
e. Mengetahui hak dan kewajiban sebagai petugas Laboratorium di RSIA
Cinta Kasih
f. Mengetahui ketrampilan dasar dalam bidang Laboratorium klinik
g. Mengetahui Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Mereview karyawan lama agar tetap bekerja sesuai dengan SPO terutama
dalam keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium.

C. SASARAN
Semua karyawan laboratorium mengerti dan mengetahui tentang program
Keselamatan dan Kesehatan kerja di laboratorium RSIA Cinta Kasih.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 22


D. LANGKAH-LANGKAH

1. Karyawan Baru Unit Laboratorium

TAHAP PROGRAM ORIENTASI NARA


SUMBER

I (Hari1) Orientasi hari pertama : Kepala bagian


SDM dan
1. Penjelasan status kepegawaian Personalia
2. Penjelasan program orientasi yang akan di
terima pegawai, peraturan dan tata tertib
masa orientasi pegawai menandatangani
pernyataan orientasi pegawai baru.
3. Kepada pegawaidikenalkan seluruh unit
kerja di RSIA Cinta Kasih, diajak berkeliling
(Hospital Tour)
4. Orientasi ke unit kerja dimana pegawai akan
ditempatkan diserahkan sesuaiprogram
orientasi unit kerja masing-masing.
II Orientasi hari II s.d XIV meliputi : Kepala unit kerja

Hari ke 2 1. Orientasi diunit kerja dimana pegawai


s.d 14 ditempatkan
2. Pegawai diberikan pelbagi materi orientasi Kepala
dengan penjadwalan khusus meliputi : keperawatan
a. Visi, Misi, Nilai, Struktur Organisasi
b. Etika bekerja
c. Patient Safety Ka. KPRS
d. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
e. Keseahteraan Spiritual
f. ServiceExcellence Ka.PPI& IPCN
g. HandlingComplaints
h. Basic Life Support
i. Penanggulangan bencana kebakaran
Tahap III Kepala unit kerja membuat laporan terkait hasil
orientasi pegawai.
(Evaluasi)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 23


Hasil evaluasi harus memberikan rekomendasi
apakah pegawai dapat bekerja atau tidak, atau
perpanangan masa orientasi

JADWAL ORIENTASI UNIT LABORATORIUM

HARI PROGRAM ORIENTASI PENGAWAS

2 Sampling – Pre analitik Hematologi (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

3 Sampling – Pre analitik Hematologi (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

4 Sampling – Pre analitik Urinalisis (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

5 Sampling – Pre analitik Urinalisis (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

6 Sampling – Pre analitik Kimia Klinik (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

7 Sampling – Pre analitik Kimia Klinik (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

8 Sampling – Pre analitik Kimia Klinik (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

9 Sampling – Pre analitik Kimia Klinik (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

10 Sampling – Pre analitik Imunnologi (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

11 Sampling – Pre analitik Imunnologi (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

12 Sampling – Pre analitik Imunnologi (QC, Penanggung Jawab

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 24


TEST, HASIL) Laboratorium

13 Sampling – Pre analitik Hematologi (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

14 Sampling – Pre analitik Kimia Klinik (QC, Penanggung Jawab


TEST, HASIL) Laboratorium

2. Karyawan Lama Unit Laboratorium


Semua karyawan laboratorium wajib mengikuti orientasi mengenai K3
laboratorium yang diadakan 6 (enam) bulan sekali yang diadakan pada
acara rapat bulanan

E. EVALUASI
Karyawan baru laboratorium akan di evaluasi setelah 6 bulan untuk
perpanjangan kontrak atau pengangkatan sebagai karyawan Full timer.
Karyawan lama akan diadakan test setelah orientasi untuk mengukur
pemahaman mengenai materi yang diberikan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 25


BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

Pertemuan rapat Instalasi Laboratorium terdiri dari :

1. Rapat Rutin :
a. Rapat Bulanan Instalasi Laboratorium
Waktu : Rabu, Minggu ke- 2
Jam : 13.00 – 15.00 WIB
Tempat: Laboratorium
Peserta : Semua karyawan laboratorium
Materi : Membahas noluten bulan lalu, mengevaluasi tindak lanjut dan
kegiatan bulan ini, membahas permasalahan yang terjadi bulan
berjalan.

b. Rapat Kerja bulanan dengan Direktur


Waktu : Selasa Minggu ke -1
Jam : 13.00 – 16.00 WIB
Tempat: Aula RSIA Cinta Kasih
Peserta : Semua Unit dan semua Komite di RS
Materi : Laporan pencapaian dan evaluasi kinerja unit, monthly report
dan indikator mutu

2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil dilakukan karena kebutuhan khusus.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 26


BAB XI
PELAPORAN

Semua kegiatan unit laboratorium dibuat laporan untuk arsip dan data evaluasi
kegiatan. Jenis laporan adalah laporan harian, laporan bulanan, dan laporan tahunan

1. LAPORAN HARIAN
Laporanharian dibuat dalam bentuk :
a. Buku registrasi pasien, untuk mengetahui jumlah pasien harian
b. Buku serah terima antar dinas untuk mengetahui kejadian/ peristiwa
yang ada saat jam dinas berjalan.
c. Buku kontrol kualitas
Laporan harian dilaorkan kepada penanggung jawab laboratorium

2. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan dibuat untuk laporan dalam bentuk rapat kerja dengan
direktur. Isi laporan bulanan adalah :
a. Pencapaian Kegiatan
b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Laboratorium
c. Pencapaian Indikator Laboratorium
d. Pencapaian Indikator Keselamatan Pasien
e. Pencapaian Indikator Pengendalian Infeksi
Laporan bulanandibuat untuk Direktur dan manjemen.

3. LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan merupakan rekapitulasi laporan bulanan dan hasil evaluasi
kegiatan/ evaluasi kerangka acuan kerja (TOR) sela setahun.
Laporan dibuat dalam bentuk buku”hardcopy” dan dilaporkan dalam rapat
Evaluasi TOR, diakhir tahun kerja.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 27


BAB XII
PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasian Laboratorium ini mempunyai peranan penting


sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan sehari – hari staff yang bekerja di unit
Laboratorium sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

Penyusun buku Pedoman Pengorganisasian Laboratorium adalah langkah awal ke


suatu proses yang panjang sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari
berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan sesuai yang diharapkan.

Demikian harapan kami semoga Pedoman Pengorganisasian ini dapat menjadi


pedoman bagi staff dalam memberikan pelayanan bagi pasien, sehingga mutu
pelayanan rumah sakit lebih dapat ditingkatkan sesuai harapan dan tujuan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM 28

Anda mungkin juga menyukai