Anda di halaman 1dari 16

No.

Topik What

Pengertian
Tanda yang memberikan informasi atau instruksi tentang keselamatan atau kesehatan di tempat kerja
dengan menggunakan papan, warna, tanda yang menyala atau sinyal akustik, komunikasi verbal atau sinyal
tangan;

Jenis Safety Sign :


1. Kata signal untuk pesan keamanan peringatan bahaya. (mis. danger, warning, caution)
2. Kata signal untuk pesan keselamatan peringatan bahaya (mis. keamanan, kebersihan)
3. Kata signal untuk pesan keselamatan instruksional. (mis. prosedur lockout)
Bentuk Safety Sign
1. Simbol
1. Safety Sign 2. Pesan teks

Warna Safety Sign


1. Merah : Prohibition sign (mis. larangan merokok) --> Bentuk bulat
2. Kuning : Warning sign (mis. peringatan terpeleset) --> Bentuk segitiga
3. Biru : Mandatory sign (mis.perintah pake APD) --> Bentuk bulat
4. Hijau : Emergency escape & first aid --> Bentuk persegi panjang.

Perbandingan Old OSHA & New OSHA


Dulu : Gapake symbol, pake format 1941-era
Skrg : Pake symbol, pake fomat colorful, lebih banyak info.

Permenaker No. 9 Tahun 2019


Bekerja pada Ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh Tenaga Kerja pada
Tempat Kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki potensi
jatuh yang menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal
dunia atau menyebabkan kerusakan harta benda.
2. Working at Heigh
OSHA, 2013
Bekerja pada ketinggian atau di bawah permukaan tanah dimana seseorang dapat terjatuh dari ketinggian
melebihi 2 meter
Machine Safeguard Pengertian
Alat pelindung yang menutupi bagian mesin yang bergerak yang dapat membahayakan pekerja.

3.
Definisi:
Lock out:
penempatan perangkat kunci pada perangkat isolasi energi dari system (proses, mesin, atau peralatan) sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.

Tag out
proses pelabelan yang selalu digunakan saat penguncian diperlukan.
Tanda system LOTO sedang berlangsung:
- Peralatan dianggap "terkunci" ketika energi berbahaya potensial telah diblokir dan pengoperasian peralatan
dicegah hingga perangkat pengunci dilepas.
- Peralatan dianggap "ditandai" ketika tanda peringatan dipasang pada peralatan yang memperingatkan
orang lain bahwa peralatan sedang diservis dan tidak boleh dioperasikan.

Perangkat Lockout:
1. Alat pengunci ganda dan gembok, digunakan untuk mengunci sebuah kotak elektrik
2. Batang penahan, digunakan untuk mencegah beban dari jatuh dan melepaskan energi yang tersimpan
3. Safetee Donut, digunakan untuk mengunci ball valve pada steam, pneumatik, air bertekanan, dll. Alat ini
dilengkapi gagang katup untuk mencegah akses dan diputarnya gagang
4. LOTO 4. Rantai dan gembok, digunakan untuk mengunci gagang katup yang dipasang bersama safetee donut
5. Dan alat lainnya yang berfungsi untuk menghindari mesin atau peralatan memperoleh energi atau
melepaskan energi yang tersimpan

Perangkat Tagout
1. Safety tag biasanya berisi tulisan "DANGER- Do Not Operate"
2. nama pekerja yang melakukan LOTO,
3. keterangan kapan peralatan tersebut dikunci, dan
4. informasi lain seperti detail kontak.
5. Tag harus tahan lama dan secara aman diikat ke peralatan yang dikunci agar tidak lepas serta tetap terbaca
dalam semua kondisi cuaca.
6. Warna tag juga dibuat berbeda untuk memudahkan pekerja memahami tingkat bahaya yang ada.
DEFINISI
sistem tertulis resmi yang digunakan untuk mengontrol jenis pekerjaan tertentu yang
diidentifikasikan sebagai pekerjaan yang berpotensi berbahaya.

TUJUAN
1. Memastikan/menjamin otorisasi yang tepat dan sesuai untuk pekerjaan tersebut.
2. Memastikan pekerja mengetahui:Bagaimana dan lingkup pekerjaan secara pasti,
Bahaya yang dihadapi, Batasan cakupan pekerjaan, dan Tambahan waktu yang
diperbolehkan.
3. Menentukan tindakan pencegahan yang akan diambil
4. menyadari semua pekerjaan yang harus dilakukan
5. Menyediakan pengendalian yang sesuai
6. Menyediakan display permit/izin yang sesuai
7. Menyediakan prosedur ketika harus menghentikan pekerjaan sebelum pekerjaan
selesai.
5. Permit to Work

JENIS PTW
1. Hot: api/sumber panas (las, pengeboran logam, grinding)
2. Cold/general: tidak dicakup di izin kerja lainnya (perancah, crane/lifting, bahan
kimia/pelarut)
3. Electrical: listrik (konduktor, sirkuit, panel, alat telekomunikasi)
4. Confined-space: ruang terbatas (ruangan minim O2, tangki, ruang bahan kimia)
5. Radiography: radiasi sinar X/gamma
6. Keselamatan/LOTO: perbaikan dan pemeliharaan
7. At height: ketinggian
8. Excavation: penggalian pake backhoe, bulldozer
9. Pipeline breaking: pipa
10. Firewater: air limbah

FORMULIR PTW
• Deskripsi pekerjaan & lokasi
• Rincian peralatan kerja, potensi bahaya, tindakan pencegahan, dan APD
• Orang lain yang diizinkan
• Batas waktu permit
• Tanda tangan orang yang bertanggung jawab, orang yang mengeluarkan permit,
ketika terjadi pergantian shift kerja,
• Keterangan selesai/belum/aman
Why Who When

Kenapa Penting :
Karena menjaga keselamatan pekerja adalah
kewajiban pemilik kerja dan strategi komunikasi
visual adalah kuncinya.

Manfaat Safety Sign : Digunakan pada saat ada bahaya atau


1. Agar terciptanya komunikasi K3 yang efektif Yang terlibat : potensi bahaya yang tidak dapat dihindari
guna terciptanya tempat kerja yang aman 1. HSE Team secara memadai atau dikurangi dengan
Memastikan keadaan safety sign baik, dan semua orang
2. Sebagai penanda atau pengingat bagi para menerima informasi yang sesuai dengan pelatihan cara lain.
pekerja dari potensi bahaya dan cara
tentang makna safety sign.
menghindarinya Sign harus digunakan sampai saat bahaya
3. Sebagai petunjuk ke sebuah lokasi peralatan yang diidentifikasi dieliminasi atau operasi
darurat 2. All personel berbahaya selesai
4. Membantu pekerja atau penghuni saat proses Harus paham arti safety sign, dan melaporkan apabila
menemukan safety sign rusak, hilang, dll,
evakuasi.
5. Safety sign berperan dalam menjaga
kepatuhan fasilitas dan pekerja.
6. Memperkuat program pelatihan keselamatan.

Pelaksana : diterapkan ketika bekerja di setiap tempat


1. Yang berkerja di atas trestles / scaffold yang mempunyai risiko terluka atau
2. Bekerja di atap yang rata terjatuh ;
3. Bekerja di bangunan sementara
4. Bekerja di atas tangga - Ketika bekerja di tempat kerja yang lebih
5. Bekerja di permukaan tanah yang berdekatan dengan tinggi,
penggalian - berada dekat pembukaan lantai,
6. Bekerja di dalam penggalian - berada dekat tepi terbuka,
7. Bekerja dekat atau berdekatan dengan bahan rapuh - bekerja pada permukaan rapuh,
- ketika bekerja di tempat lain di mana
Tanggungjawab : seseorang dapat jatuh dari satu tingkat ke
Kepala Eksekutif, Manajer, Pemimpin HSE, Staf, yang lain
kontraktor
- Bekerja di ketinggian menjadi salah satu
penyebab terbesar kematian dan cidera besar;

- Terdapat banyak kasus umum yang terjadi,


termasuk jatuh dari tangga dan melalui
permukaan yang rapuh;

- Sebagian besar jatuh disebabkan oleh


kombinasi faktor, seperti perencanaan yang
buruk, kontrol manajemen, sistem kerja dan
pelatihan
Peran dan Tanggung Jawab

Departemen pemilik
- Memberikan pelatihan kepada semua personel

Ketua Departemen/Direktur
Bagian mesin, fungsi, atau proses apa pun yang - Identifikasi potensi bahaya peralatan Pelindung mesin yang memadai harus
dapat menyebabkan cedera harus dilindungi. - Menerapkan dan mendanai setiap tindakan korektif dipasang pada mesin atau peralatan yang
yang diidentifikasi secara tepat waktu.
Ketika pengoperasian mesin yang tidak disengaja memiliki komponen berputar atau
dapat melukai operator atau orang lain di Manajer / Penyelidik Utama / Supervisor bergerak, dimana terdapat kemungkinan
sekitarnya, dan bahaya seperti itu harus - Pastikan operator menerapkan semua persyaratan pekerja secara tidak sengaja menyentuh
dikendalikan atau dihilangkan. program keselamatan komponen tersebut, yang bisa
mengakibatkan cedera serius.
- Memberikan pelatihan praktik langsung khusus alat
berat / proses kepada semua operator.

Operator Mesin :
- Periksa mesin dan perlindungan sebelum digunakan
- Selalu gunakan perlindungan sesuai kebutuhan
Manajemen
1. Merancang, meninjau secara berkala, dan
memperbarui program tertulis.
2. Mengidentifikasi karyawan, mesin, peralatan, dan 1. Saat service atau maintenance dimana
proses yang termasuk dalam program. cidera dapat terjadi akibat start-up mesin
1. Lockout dan tagout memastikan bahwa 3. Menyediakan peralatan pelindung, perangkat keras yang tidak terduga atau lepasnya energi
semua karyawan dilindungi dari aktivas tak
terduga, peralatan mekanik dan / atau listrik dan peralatan yang diperlukan. yang masih tersimpan.
selama pemeliharaan, perbaikan, pembersihan, 4. Memantau dan mengukur kesesuaian dengan
program. 2.Ketika pengaman atau alat keselamatan
perbaikan, atau penyesuaian mesin
memastikan bahwa semua karyawan dilindungi Supervisor lainnya harus dipindahkan
terhadap pelepasan energi residu (disimpan) 1. Mendistribusikan peralatan pelindung, perangkat 3. Ketika mesin atau peralatan baru sedang
dalam mesin. keras, dan alat apa pun; dan memastikan diinstal.
penggunaannya yang tepat oleh karyawan.
2. Memastikan tidak ada yang menyalakan 2. Memastikan bahwa prosedur khusus peralatan 4. Unit yang dikerjakan memiliki dimensi
mesin/ peralatan tersebut selama masih
terpasang tag pada mesin/ peralatan ditetapkan untuk mesin, peralatan, dan proses di area besar/instalasi luas, dimana teknisi tidak
mereka. terlihat
3. Memastikan bahwa hanya karyawan terlatih yang
3. Mencegah terjadinya cidera pada pekerja atau melakukan layanan atau pemeliharaan yang
5. Pekerjaan tidak selesai dalam sekali
kerusakan pada alat itu sendiri. memerlukan penguncian. waktu sehingga harus ditunda dan
4. Sebagai prosedur keamanan untuk pekerja 4. Memastikan bahwa karyawan di bawah pengawasan dilanjutkan lain waktu
mereka mengikuti prosedur penguncian yang telah
yang melakukan perbaikan, pekerja yang terkena ditetapkan jika diperlukan.
6. Pekerja meletakkan sebagian atau
efek perbaikan, dan mesin/ peralatan yang akan
seluruh tubuhnya di mesin atau peralatan
diperbaiki Pekerja dimana terdapat risiko terjepit oleh mesin
1. Mengikuti prosedur yang telah dikembangkan. yang bergerak.
Melaporkan setiap masalah yang terkait dengan
prosedur, peralatan, atau proses penguncian dan
penandaan.
1. Otoritas izin: manajer (monitoring, audit,
otoritas semua izin kerja, pelatihan dan
kompetensi)
2. AA/Otoritas area: manajer proyek
(kontrol pekerjaan sehari-hari, inspeksi,
LB koordinasi dengan PA, melakukan penilaian
Dalam sejarah produksi sudah banyak risiko)
sekali kecelakaan kerja yang bahkan 3. IA/Otoritas penerbit: teknisi/supervisor
sampai menghancurkan fasilitas (tanggungjawab di area ttt, ahli dalam
produksi diduga akibat adanya bidang proses pekerjaan, mengeluarkan izin,
pengaruh kegagalan dan koordinasi dengan AA untuk penilaian
penyelewengan sistem PTW didalam risikoo, koordinasi dengan PA untuk rencana
fasilitas produksi tersebut (Alfiyansyah, izin dan identifikasi bahaya, memastikan PA
2017) tahu ruang lingkup tugasnya.) 1. Pekerjaan non-produksi: mis.
4. PA/Performing authority: pekerja Pemeliharaan, perbaikan,
INFORMASI (memulai izin, partisipasi dalam penilaian inspeksi, pengujian, perubahan,
PTW untuk menjelaskan: bahaya, memastikan pekerja lain sesuai, konstruksi, pembongkaran,
1. Pekerjaan yang harus dilakukan melaporkan interaksi kepada IA dan AA) adaptasi, modifikasi, pembersihan
2. Peralatan yang digunakan dll);
3. Pekerja yang terlibat 2. Pekerjaan non-rutin: Pekerjaan
4. Penentuan tindakan pencegahan panas, Pekerjaan dingin,
Gangguan tanah, Pekerjaan listrik,
MANFAAT Memasuki ruang terbatas,
 Identifikasi ruang lingkup tugas Pengangkatan darurat
tertentu dan di mana pekerjaan akan 3. Pekerjaan shift: pekerjaan di
dilakukan. mana ada pemindahan pekerjaan
 Mengkomunikasikan kegiatan di dan tanggung jawab dari satu
seluruh fasilitas / taman melalui kelompok ke kelompok lainnya.
pertemuan tinjauan PTW yang 4. Pekerjaan bersama: pekerjaan
diadakan setiap hari. di mana dua atau lebih individu
 Identifikasi bahaya dan kontrol yang atau kelompok perlu
terkait dengan tugas kerja (proses mengoordinasikan kegiatan untuk
JSEA). menyelesaikan pekerjaan dengan
 Identifikasi personel yang memiliki aman;
tanggung jawab pengawasan.
Where

Tempat yang bisa di pasang safety sign ialah tempat


kerja yang ketika sudah di lakukan pengendalian tetapi
masih memiliki risiko yang masih tersisa (residual).

Tata Cara Penempatan:


1. Lokasi yang mudah dilihat dengan jelas
2. Dalam jarak pandang yang tepat.
3. Tidak tertutup atau tersembunyi
4.Mendapat penerangan yang memadai
5. Tidak menempatkan lebih dari 4 rambu di area yg
sama

Konstruksi, pertambangan, Industri film & TV (lokasi


shooting menggunakan crane), pekerja saluram
telepon, pemasang kabel.
(OSHA 1910.28) :
Setiap karyawan dilindungi dari jatuh melalui lubang
apa pun (termasuk skylight) dengan ketinggian 4 kaki
(1,2 m) atau lebih.
(OSHA 1910.29) : Pekerjaan menggunakan guardraill
system yaitu 42 inci (107 cm), plus atau minus 3 inci (8
cm), di atas permukaan yang berfungsi berjalan. Tinggi
tepi atas mungkin melebihi 45 inci (114 cm)
1. Peralatan transmisi daya:
Semua komponen sistem mekanis yang
mentransmisikan energi ke bagian mesin yang
melakukan pekerjaan. komponen -komponen ini
termasuk roda gaya, katrol, sabuk, batang
penghubung, kopling, Cams, spindle, rantai, craks dan
roda gigi.

2.Titik operasi:
Titik di mana pekerjaan dilakukan pada bahan, seperti
memotong, membentuk, boring, atau membentuk
stok.

3. Komponen bergerak lainnya:


Ini dapat mencakup bagian bergerak yang maju
mundur, berputar, dan melintang, serta mekanisme
umpan dan bagian bantu mesin.
Pekerjaan yg memerlukan LOTO:

1. Pekerjaan perbaikan dan perawatan mesin,


peralatan, instalasi listrik, atau peralatan yang
memiliki potensi membuat pekerja cedera dan
merusak peralatan itu sendiri.

2. Kegiatan produksi secara normal, misalnya kegiatan


memasang peralatan pengaman.
3. Segala aktivitas yang berhubungan dengan mesin
atau peralatan yang sedang diperbaiki atau dalam
perawatan.

4. Kegiatan penggantian dan penyetelan perlengkapan


produksi.

5. Operasi hot tap yang melibatkan sistem transmisi


dan distribusi gas, steam, air, atau minyak bertekanan.

6. Untuk service dan perawatan alat atau unit dimana


ada potensi terlepasnya energi/start up secara tak
terduga dan menciderai pekerja

Sumber energi
sirkuit bertenaga listrik
kapasitor atau baterai
sistem pneumatik atau hidrolik
gerakan mekanis dari tuas, pengepres, poros pompa
atau bilah kipas
Vakum kapal atau ruang
cairan bertekanan yang dilepaskan dari tangki, pipa
atau katup
• pekerjaan jenis apa pun di mana panas
digunakan atau dihasilkan;
• pekerjaan yang dapat menghasilkan
percikan api atau sumber api lainnya;
• pekerjaan yang mungkin melibatkan
pemutusan penahanan bahan berbahaya
dan / atau sistem tekanan yang mudah
terbakar, beracun atau lainnya;
• bekerja pada peralatan listrik
bertegangan tinggi atau pekerjaan lainnya
pada peralatan listrik yang dapat
menimbulkan bahaya;
• masuk dan bekerja di dalam tank dan
ruang terbatas lainnya;
• pekerjaan yang melibatkan penggunaan
zat berbahaya / berbahaya, termasuk
bahan radioaktif dan bahan peledak;
• pekerjaan galian/sumur
• menyelam, termasuk operasi darat di
dekat air;
• pengujian tekanan;
• pekerjaan yang memengaruhi sistem
evakuasi, pelarian atau penyelamatan;
• pekerjaan yang melibatkan peralatan
sementara, mis. Generator, peralatan las
dll;
• bekerja di ketinggian;
• operasi apa pun yang membutuhkan
tindakan pencegahan tambahan atau alat
pelindung diri (APD) harus ada;
• operasi berisiko tinggi lainnya.
How

1. Nilai apa yang dimiliki


- Penilaian dengan walkthrough melalui fasilitas yang berada di dalam dan di luar
- Catat lokasi yang ingin diberikan safety sign
- Catat tujuan utama dr semua safety sign, bales, tags, marking yang telah ada

2. Memilih sign yang benar


- Ganti sign lama menjadi format terbaru.
- Pilih kata signal yang paling sesuai.
*CEK BAGAN*

3. Pilih lokasi, ukuran dan gaya yang tepat.


Lokasi
- mudah terlihat, tidak terhalang, dapat dibaca.
Ketinggian pemasangan
- Hight Located : 78” diatas permukaan lantai.
- Medium-located : 45” – 66”
- Low-Located : tidak lebih dari 18”
Sign Style (Gaya)
- Flat
- Flag
- Panoramic

4. Pilih bahan yang tepat


Bahan dari signs dan label harus sesuai dengan kondisi lingkungan di fasilitas perusahaan, lokasi tanda yang dimaksud, dan metode instalasi yang direnakan.

*PERLINDUNGAN JATUH DALAM KONSTRUKSI*


(OSHA) Fall Protection Systems
1. Sistem Pagar Pembatas (Guardrail Systems)
2. Sistem Jaring Pengaman (Safety Net Systems)
3. Sistem Penangkapan Jatuh Personal (Personal Fall Arrest Systems)

Additional Fall Protection Systems


1. (Warning Line Systems)
2. Controlled Access Zones
3. Safety Monitoring Systems

*Bagaimana kriteria program pelatihan kerja di ketinggian?*


Memastikan pekerja tahu mengapa perlu mempelajari konten yang relevansi dengan tempat kerja, Menghubungkan pembelajaran dan menerapkan materi training dalam k
bekerja, Mengajak partisipan dalam memberikan feedback dan interaksi.
Methods of Machine Safeguarding:

1. Guard :
Penghalang yang mencegah akses ke daerah berbahaya. contoh fixed, Interlocked, adjustable, Self Adjusting
2. Devices :
Dapat menghentikan mesin jika tangan atau bagian tubuh secara tidak sengaja ditempatkan di area berbahaya; Menahan atau menarik tangan operator dari area bahaya sela
Presence Sensing, Pulback, Restraint, Safety Controls, Gates.

3. location/distance :
Untuk mempertimbangkan bagian dari mesin yang dilindungi oleh lokasi, bagian mesin yang berbahaya harus diposisikan sedemikian rupa sehingga area tersebut tidak dapat
menimbulkan bahaya bagi pekerja selama pengoperasian normal mesin. contoh, Automatic feed, Semiautomatic feed, Automatic Ejection, Semiautomatic ejection, Robots

4.Miscellaneous Aids :
Alat bantu ini tidak memberikan perlindungan penuh dari bahaya alat berat, alat bantu ini dapat memberikan margin keselamatan tambahan bagi operator. contoh : Awarene
Miscellaneous protective shields, Hand-feeding tools and holding fixtures
Langkah-langkah LOTO:
1. Prepare for shutdown: Authorized person akan akan mengidentifikasi sumber energi yg harus dikendalikan dan menentukan metode control apa yg akan digunakan.

2. Beritahu semua karyawan yg terpengaruh


Authorized person akan mengomunikasin informasi berikut:
 Apa yang akan dikunci / ditandai.
 Mengapa ini akan dikunci / ditandai.
 Kira-kira berapa lama sistem tidak akan tersedia.
 Siapa yang bertanggung jawab atas lockout / tag out.
 Siapa yang harus dihubungi untuk informasi lebih lanjut.

3. Pematian Peralatan: system dimatikan secara normal, shutdown peralatan melibatkan memastikan control berada di posisi mati, verifikasi semua bagian yg bergerak telah
4. Isolasi system dari energi berbahaya

5. Pembuangan (penghapusan) energi sisa atau disimpan

6. Memasang lockout/tagout: Ketika sumber energi sistem dikunci, ada pedoman khusus yang harus diikuti untuk memastikan bahwa kunci tidak dapat dilepas, dan sistem tid
secara tidak sengaja, yaitu:
- Setiap lock hanya boleh memiliki satu kunci (tidak ada kunci utama yang diizinkan).
- Kunci hanya dapat dilepas oleh mereka yang memasangnya, dan hanya boleh dilepas menggunakan proses tertentu.
7. Verifikasi Isolasi: Pastikan sistem terkunci dengan benar sebelum memulai pekerjaan apa pun. Verifikasi dilakukan dengan: Mesin, peralatan, atau kontrol proses diaktifkan
Jika tidak ada respons berarti isolasi diverifikasi. Kembalikan kontrol ke posisi aman (mati), Inspeksi visual, pengujian peralatan, pilih metode isolasi yg tidak menciptakan baha

8. Lakukan Perawatan atau Kegiatan Layanan: Selesaikan aktivitas yang mengharuskan proses penguncian untuk dimulai.

9. Lepas system lockout/tagout: Untuk menglepas kunci dan tag dari sistem yang sekarang siap digunakan kembali, prosedur umum berikut dapat digunakan:
- Periksa area kerja untuk memastikan semua alat dan barang telah dilepas.
- Pastikan bahwa semua karyawan dan orang-orang dengan aman berada jauh dari daerah berbahaya
- Pastikan kontrol berada dalam posisi netral.
- Lepaskan perangkat dan berikan energi kembali mesin.
- Beri tahu karyawan yang terkena dampak bahwa perbaikan telah selesai.
TAHAP PTW
1. Persiapan
- Koordinasi (1 org melakukan kontrol searah, mengeluarkan PTW, dan mengembalikan PTW)
- Perencanaan (waktu identifikasi bahaya & implementasi pencegahan, siapa yg bertugas, dimana)
- Penilaian bahaya (oleh permit issuer, supervisor, ahli pake JSA utk proses dan dampak pekerjaan)
- Isolasi (LOTO)
Alur ttd:
PA-IA-AA-PA-IA
2. Proses
- Display permit: lembar asli PTW
- Revalidation; perpanjang izin
- Suspension: tunda/undur
- Shift handover: pergantian pekerjaan
- Action in emergency
- Monitoring

3. Penutup
- Pengmebalian izin: form PTW dikembalikan dan di ttd
- Site in inspection: checklist bahwa area aman
- Cancellation of overriades: penghentian proses
- Return to service: safety permit hrs verifikasi peralatan selesai digunakan oleh safety officer dan dikembalikan normal
- Logs/record: penyimpanan dokumen form PTW, logbook, dokument safety permit
- Evaluasi:
Berkas permit to work harus disimpan di tempat kerja oleh pihak yang berkepentingan paling tidak selama 30 hari setelah pekerjaan telah
kemudian diarsipkan hingga periode tertentu untuk mempermudah proses audit.

Anda mungkin juga menyukai