Kalibrasi adalah perbandingan antara pengukuran (standar) yang diketahui dan pengukuran dengan
menggunakan instrumen. Biasanya, standar keakuratan harus menjadi keakuratan alat ukur yang diuji.
Namun, rasio akurasi 3:1 dapat diterima oleh kebanyakan standar organisasi.
Serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur
atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah
diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. (ISO/IEC 17025 & VIM)
Kalibrasi alat ukur memiliki dua tujuan yaitu untuk memeriksa keakuratan instrumen dan menentukan
ketertelusuran pengukuran. Dalam prakteknya, kalibrasi juga mencakup perbaikan perangkat jika berada
di luar kalibrasi. Sebuah laporan diberikan oleh ahli kalibrasi, yang menunjukkan kesalahan pengukuran
dengan alat ukur sebelum dan sesudah kalibrasi.
Untuk menjelaskan bagaimana kalibrasi dilakukan kita bisa menggunakan mikrometer eksternal sebagai
contohnya. Di sini, keakuratan skala adalah parameter utama untuk kalibrasi. Selain itu, instrumen ini
juga dikalibrasi untuk kesalahan nol dalam posisi tertutup sepenuhnya dan kerataan dan paralelisme
permukaan pengukuran. Untuk kalibrasi skala, digunakan alat pengukur slip yang dikalibrasi. Sebuah flat
optik dikalibrasi digunakan untuk memeriksa kerataan dan paralelisme.
Keakuratan semua alat ukur menurun dari waktu ke waktu. Namun, perubahan akurasi juga dapat
disebabkan oleh sengatan listrik atau mekanik atau lingkungan manufaktur yang berbahaya (misalnya
minyak, metal chips dll.). Bergantung pada jenis instrumen dan lingkungan tempat penggunaannya,
mungkin akan terdegradasi dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama. Intinya adalah bahwa,
kalibrasi meningkatkan keakuratan alat ukur. Alat ukur yang akurat meningkatkan kualitas produk.
Manfaat Kalibrasi
Meyakinkan keakurasian pengukuran barang yang diperdagangkan atau dijadikan obyek transaksi
karena telah melalui alat ukur yang terkalibrasi
Biaya dan risiko yang terkait dengan alat pengukur yang tidak dikalibrasi bisa jauh lebih tinggi daripada
biaya kalibrasi. Oleh karena itu, direkomendasikan bahwa alat ukur tersebut dikalibrasi secara teratur
oleh perusahaan yang memiliki reputasi baik untuk memastikan bahwa kesalahan yang terkait dengan
pengukuran berada dalam kisaran yang dapat diterima.
IPQI merupakan member of Proxsis Consulting Group yang bergerak di bidang Productivity dan Quality
telah berdiri sejak tahun 2005 dan turun membantu klien kami dalam mengembangkan kinerja di
perusahaannya. Sebagai Education and Training Centre, IPQI selama ini juga telah menyelenggarakan
Training Kalibrasi, Seperti Suhu, Masa, Tekanan, dll yang melahirkan ribuan tenaga ahli kalibrasi internal.
Sebagian besar klien kami adalah perusahaan manufacture yang membutuhkan kepresisian dan akurasi
dalam melakukan proses produksinya, Sulitnya mencari lembaga laboratorium kalibrasi yang terpercaya
dan bukan hanya memiliki kemampuan dalam melakukan kalibrasi, tetapi juga mampu memenuhi
tuntutan perusahaan dalam hal:
IPQI terpanggil untuk membantu memberikan solusi atas kesulitan tersebut, maka di awal tahun 2016
ini kami perkenalkan IPQI CALIBRATION LAB yang akan melayani kebutuhan perusahaan untuk:
Kalibrasi Alat Uji dan Ukur Dimensi, Massa, Suhu, Tekanan, Gaya dan lainnya.
Training teknik Kalibrasi
Training Petugas Kalibrasi bersertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)