Profil KT Terbaru
Profil KT Terbaru
PENDAHULUAN
1. INFORMASI UMUM
Desa Telaga Sari merupakan salah satu desa dari 26 desa/kelurahan yang ada di
kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, provinsi Sumatera Utara, berjarak
2 Km dari ibukota kecamatan dan 15 Km dari pusat kota Medan yang merupakan ibukota
propinsi Sumatera Utara. Luas desa Telagasari kurang lebih 200 Ha yang terdiri dari:
rumah dan pekarangan 165,15 Ha, sawah tadah hujan 5,0 Ha, Tanah darat/Kebun sekitar
7,0 Ha dan selebihnya 20,0 Ha adalah Lokasi Industri. Desa Telagasari dibagi dalam 5
Dusun, yaitu dusun I, II, III IV dan V. Desa Telagasari memiliki jumlah penduduk 6.750
jiwa dengan jumlah keluarganya adalah 1594 KK. Jumlah penduduk laki-laki 3340 jiwa
dan jumlah perempuan 3410 jiwa. Jumlah Penduduk berusia 11-15 tahun berjumlah : 426
jiwa dan penduduk berusia 16-45 berjumlah: 1476
Sebelah barat berbatasan dengan Parit Hitam Desa Bangun Sari dan Bangun
Sari Baru
Sebelah timur berbatsan dengan Sungai Belumai Desa Dalu X A dan X B
• Sebelah utara berbatasan dengan Desa Dalu X A Desa Sena
Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Buntu Bedimbar dan Limau Manis.
1.2 Pendidikan
Hampir lebih dari 40% penduduk Desa Telagasari masih mengecap pendidikan dasar, 50%
-nya sampai pada tahap SLTA, dan tidak lebih dari 10% yang merasakan pendidikan
sampai perguruan tinggi. Kalau dilihat dari sisi pendidikan memang warga Desa
Telagasari masih relatif rendah dibanding dengan persentase rata-rata tingkat pendidikan
masyarakat di kecamatan Tanjung Morawa yaitu 65% tamat SLTA dan 15% pendidikan
Tinggi .
1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman kanak-kanak (TK) ada 2 sekolah
yaitu PAUD – TK “Pelangi” di dusun III, dan PAUD –TK “IQRA” di dusun I
2. Sekolah Dasar (SD) ada 1 sekolah yaitu SD Negeri No. 10382, berada di dusun II
3. Madrasyah Swasta ada 3 sekolah yaitu Madrasyah “Solihin”di dusun II,
Madrasyah “Nurul Huda” di dusun V, dan Madrasyah “HM Hefni” di dusun IV)
4. Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada 1 sekolah yaitu SMP Negeri 4.
Untuk lahan sawah, disebabkan karena persawahan yang ada di Desa ini adalah sawah
tadah hujan dan belum dudukung oleh sistem irigasi yang baik. Dengan demikian
masyarakat hanya dapat menanami sawah mereka 2 kali dalam satu tahun.
Agama
Secara ideology keagamaan masyarakat Desa Telagasari adalah islam, Kristen katolik dan
Kristen Protestan dan Budha. Penganut agama terbesar adalah islam yaitu berkisar 90 ℅
dan selebihnya adalah beragama Kristen, Hindu dan Budda.
Suku
Dilihat dari segi budaya terdapat pariasi etnis ,yaitu 70 ℅ suku jawa dan selebihnya adalah
Suku karo,Batak ,Melayu, Aceh dan lain – lain.
Mata pencarian Masyarakat Desa lebih didominan adalah buruh pabrik dan bangunan dan
yang lain adalah Pegawai Negeri dan pegawai swasta, Pedagang dan wiraswasta.
Dalam hal Pertanian jenis tanamannya pun sangat berpariasi yang antara lain ubi kayu,
jagung, sayuran, buah-buahan dan lain – lain. Selain itu untuk lahan persawahan sebagian
masyarakat menanam padi. Untuk pengelolaan pertaniannya beberapa masyarakat
memakai system pertanian organik dengan memanfaatkan sampah dan kotoran ternak
sebagai bahan pupuk kompos.
1.5. Kesehatan
Fasilitas Kesehatan
3. Warga yang usia lanjut cenderung menjadi keluarga miskin karena sebagian sanak
keluarganya tidak tinggal didesa lagi dan belum adanya jaminan sosial yang
mereka dapat sesuai dengan program yang selama ini dicanangkan oleh pemerintah
tentang jaminan sosial bagi warga yang sudah lanjut usia.
4. Untuk penyandang cacat fisik dan cacat mental di desa Telagasari memang tidak
terlalu banyak akan tetapi mereka ada dan belum mendapat sentuhan program
social yang dapat membantu mengatasi permasalahan mereka.
5. Wanita rawan sosial / janda yang ada di Desa Telagasari jumlahnya lumayan
banyak yaitu berjumlah 81 orang dan mereka juga membutuhkan bantuan sehingga
mereka dapat hidup dengan layak serta dapat menafkahi anak-anakaya.
02 ANAK TERLANTAR _ _ _
03 ANAK JALANAN - _ -
04 ANAK NAKAL 2 _ 2
WANITA RAWAN SOSIAL
05 - 13 13
EKONOMI
06 KORBAN TINDAK KEKERASAN _ _ _
Karang Taruna Satria Pandawa………………………………………………………………………
4
07 LANJUT USIA TERLANTAR 2 - 2
08 PENYANDANG CACAT 6 3 9
09 TUNA SUSILA _ _ _
10 PENGEMIS _ _ _
11 GELANDANGAN _ _ _
BEKAS WARGA BINAAN
12 LEMBAGA KEMASYARAKATAN 8 _ 8
( MANTAN NAPI )
KORBAN PENYALAHGUNAAN
13 NAPZA ( NARKOBA ) 21 1 22
TEMPAT/TGL JENIS
NO NAMA AGAMA ALAMAT
LAHIR NKELAMIN
Jumlah penyandang cacat fisik adalah 20 ( dua piluh ) jiwa yang terdiri :
__
__
__
jumlah penyandang cacat mental adalah 5 ( lima ) jiwa yang terdiri dari :
- Laki _ laki : 3 ( empat ) jiwa
- Perempuan : 1 ( satu ) jiwa
Eko
Syahputra
Sijambu, 03 Maret
01 Laki - laki Muliono / Dusun II
1996 Susilawati
Selamet
Sidodadi, 01 Juli
02 Laki – laki Silawati Dusun III
1988
Untuk jumlah masyarakat Fakir miskin yang ada di Desa Telagasari adalah :
Jumlah Jiwa : 426 jiwa
Jumlah kepala keluarga : 114 Kk
1. Dusun I : 6 Kk
2. Dusun II : 9 Kk
3. Dusun III : 10 Kk
4. Dusun IV : 8 Kk
5. Dusun V : 11 Kk
Gambar Kondisi Keluarga Miskin dan Rumah Tidak Layak Huni di desa Telagasari
Berdirinya Karang Taruna Satria Pandawa desa Telagasari yaitu dimulai pada
Bulan September tahun 2008, diawali dengan banyaknya kegiatan para pemuda desa yang
cenderung kearah negative dan anarkis yaitu ngebut di jalan raya, mabuk-mabukan dan
bahkan sebagian pemuda desa telah mulai meresahkan masyarakat dengan kecanduan
Narkoba. Melihat situasi dan kondisi ini maka beberapa tokoh pemuda desa yang
diprakarsai oleh 5 orang yaitu: Yudi, Erwin, Fajar, Yadi (Kampret) dan Heri yang selama
ini aktif sebagai anggota Remaja Masjid “Sholihin” di Dusun-I desa Telagasari. Para
tokoh pemuda tersebut berkeinginan untuk berusaha meredam dampak negative yang ada
dengan mengimbanginya membuat berbagai kegiatan social yang positif.
Selanjutnya mereka menghimpun pemuda desa dari 3 dusun yaitu dusun I, II dan
III untuk bermusyawarah dengan melibatkan Kepala Desa Telagasari yang pada waktu itu
dijabat oleh Bapak Suwandi. Ada sekitar 20 orang hadir dalam rapat tersebut yang terdiri
dari pemuda dan pemudi desa, tokoh masyarakat sebagai Pembina dan Kepala Desa
beserta staf. Dalam rapat tersebut ada 3 keputusan: 1) Telah sepakat akan mendirikan
Karang Taruna dalam waktu 2 minggu dan untuk menentukan nama karang Taruna serta
para pengurusnya akan diadakan rapat lanjutan. 2) Kegiatan pra terbentuknya Karang
Taruna akan diadakan gotong royong massal pada hari Minggunya untuk membersihkan
selokan jalan utama dan lingkungan masjid. 3) Untuk mencari info lebih lanjut tentang
Organisasi karang Taruna dimandatkan kepada saudara Wahyudi dimana beliau telah
pernah menjadi pengurus Karang Taruna didesa asalnya dulu yaitu Dolok Merawan.
Setelah 2 minggu berselang, selanjutnya diadakan rapat pemuda desa yang ke-2
dengan jumlah peserta rapat ditambah menjadi 43 orang. Dari hasil rapat telah ditetapkan
nama Karang Taruna desa Telagasari yaitu “Karang Taruna Satria pandawa” dengan
makna: “Satria” adalah jiwa yang berani, jujur dan tegas, sedangkan ‘Pandawa” bermakna
sebuah cerita perjalanan/perjuangan suci melawan kebhatilan. Sehingga “Satria Pandawa”
akan bermakna perjuangan suci para pemuda yang menanamkan jiwa berani, jujur dan
tegas untuk memerangi kebodohan, kemiskinan, ketidakadilan, kesombongan dan
keangkaramurkaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat desa. Pada rapat itu juga
terpilih kepengurusan Karang Taruna Satria Pandawa periode 2008-2013 dengan ketua
terpilih yaitu sdr. Erwin Saputra dan Sekretarisnya Arifin. Untuk selanjutnya tepatnya
pada tanggal 12 November 2008 diadakan acara pelantikan oleh PLT Kepala Desa yaitu
Bapak Rantam dengan sekaligus memperingati hari Pahlawan Nasional yang dimeriahkan
dengan Festival Musik yang diadakan di halaman Kantor Desa Telagasari, dihadiri juga
oleh Camat Tanjung Morawa beserta unsur Muspika dan Tokoh Masyarakat.
Visi : Unggul dalam Produk, Mandiri dalam berkarya dan Terpercaya sebagai mitra
pembangunan Kesejahteraan Sosial.
Misi :
Berdasarkan atas Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 83 / HUK / 2005
Tentang Pedomanan Dasar Karang Taruna, pada Bab II Asas dan Tujuan Pasal 2 ayat (1)
menyebutkan bahwa Karang Taruna berasaskan Pancasila.
5.Sumber Dana
Sumber dana Karang Taruna Satria Pandawa terdiri dari :
1. Iyuran Anggota.
2. Usaha sendiri yang diperoleh secara syah.
3. Sumbangan yang Tidak Mengikat.
4. Bantuan/Subsidi dari Pemerintah.
5. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Registrasi
Peraturan Menteri Sosial RI : Nomor : 83 / HUK / 2005 Tentang Pedoman Dasar Karang
Taruna menteri Sosial Republik Indonesia.
Surat Keputusan Kepala Desa : Nomor :02/SK/III/2008 Tentang penetapan dan Pengukuhan
Telagasari Pengurus Karang Taruna Desa Telagasari Masa Bhakti 2008
– 2013.
7. SEKRETARIATAN
Kantor Sekretariat Karang Taruna Satria Pandawa beralamat di Jl. Batang Kuis Psr.
VI dusun I Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kode Pos: 20362
Kabupaten Deli Serdang – Propinsi Sumatera Utara.
Walaupun Keanggotaan Karang Taruna menganut sistem stelsel pasif yang berarti
seluruh generasi muda dalam lingkungan desa Telagasari yang berusia 11 tahun sampai 45
tahun secara otomatis menjadi anggota Karang taruna, yang selanjutnya disebut sebagai
warga Karang Taruna. Sedangkan anggota aktif dibuat dalam 3 klasifikasi, yaitu: 1)
Anggota Inti, 2) Anggota Kelompok Kerja dan 3) Anggota Istimewa.
1. Anggota Inti
Anggota Inti Karang Taruna Satria Pandawa terdiri dari: 1) Pengurus Inti berjumlah
14 orang dan 2) Tim Inti Majelis Pertimbangan Karang Taruna Satria Pandawa
berjumlah 3 orang, sehingga jumlah keseluruhan anggota inti adalah 17 orang. Ketua
Umum Karang Taruna adalah sebagai Koordinator Anggota Inti.
Tugas Anggota Inti adalah sebagai Tim Penggerak Organisasi dengan tugas pokok
antara lain: 1) Membuat perencanaan kegiatan, 2) Menentukan Tim Pelaksana
Kegiatan, 3) Menggalang dana melalui donator dan investor, 4) Melakukan
Monitoring dan Evaluasi setiap kegiatan per-even dalam skala 1 tahun sd 4 tahun
(masa periodisasi).
Seluruh anggota aktif akan dibagi dalam “Kelompok Kerja”. Sesuai dengan petunjuk
teknis pembinaan Karang Taruna maka program umum Karang taruna dibagi
menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:
Koordinator Pokja Bidang Organisasi dijabat oleh Wakil Ketua I dan Wakil
Sekretaris I dengan anggota berjumlah 11 orang anggota aktif dan dibantu
anggota magang yang direkrut dari anggota pasif yang akan dikader
sebanyak 10 orang.
1) UEP murni yang di buat oleh anggota inti karang taruna yang disebut
UEP Inti.
b. Rehabilitasi Sosial
c. Pencegahan
3. Anggota Istimewa
Anggota istimewa Karang Taruna Satria Pandawa terdiri dari anggota MPKT, Tokoh
Masyarakat yang berpotensi tinggi, Para Donatur, Penanam modal (saham), dan
Melalaui gerakan Go Organic, maka Karang Taruna merasa harus terlibat bersama
dengan Pemerintah Desa dan Kelompok Tani yang tergabung dalam wadah
GPOKTAN Desa Telagasari. Berbagai upaya telah dilakukan oleh kelompok tani
terkait pengembangan pertanian organik. Artinya tujuan dari pertanian organik ini
adalah dapat menekan biaya produksi para petani dalam mengelola lahan, selain itu
mendapatkan hasil panen yang terbebas dari pestisida. Salah satu bentuk kegiatan yang
telah dilakukan adalah :
Pelatihan Komposting.
Mengajak semua Warga Karang Taruna untuk tahu dan memahami bagaimana
memproduksi pupuk organik untuk pertanian. Harapannya dari pelatihan ini adalah
para pemuda yang nota bene nya adalah petani dapat menerapkan pola pertanian
organik untuk diri mereka sendiri.
1. KUBE Pertanian
Lahan yang dimiliki oleh Karang Taruna Satria Pandawa seluas 6 ha, dan status
lahan tersebut adalah lahan tidur, dikelola oleh anggota Karang Taruna dan di
Tanami berbagai macam tanaman antara lain :
2. KUBE Perikanan
Karang Taruna Satria Pandawa………………………………………………………………………
22
Telah memiliki kolam yang diberi bibit ikan Gurame sebanyak 1.500 ekor beserta
ikan lele dan sudah Berjalan selama 20 bulan.
MANAGEMEN KEUANGAN
Jumlah besaran iyuran bulanan anggota karang taruna adalah Rp 5.000,- per anggota dan
iyuran tidak tetap juga diadakan sedangkan mengenai besaran iyuran tidak dipatokkan dan
hasil dari pengumpulan dipergunakan untuk kegiatan sosial ,seperti gotong-royong,
pembelian ATK, penyantunan anak yatim, pembagian sembako untuk lansia dan fakir
miskin dan kegiatan sosial lainnya.
Sedangkan pengelolaan uang dimasukkan di Buku kas karang taruna dan Bendahara
karang taruna Satria Pandawa sebagai penanggung jawab.
MITRA KERJA
3. Organisasi Kepemudaan lain yang ada di desa seperti: MPI, PP, AMPI dan
Remaja Mesjid.
Salah satu permasalahan Nasional sekarang ini adalah dimana semakin tingginya
pertambahan penduduk usia pekerja saat ini tidak tertampung oleh lapangan pekerjaan
yang ada. Akibatnya menimbulkan dampak negative yang sangat besar seperti
pengangguran , penyalahgunaan NARKOBA dan kejahatan lainnya.
Untuk mengatasi hal ini sebuah upaya yang dilakukan Karang Tauna SATRIA
PANDAWA adalah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan terlebih
dahulu menimbulkan semangat kewirausahaan kepada Masyarakat sehingga mampu
menciptakan usaha Ekonomi Produktif. Yang mampu membangun usaha berorientasi
pada pemanfaatan potensi dan peluang local yang akan memberika manfa’at bagi
dirinya,masyarakat sekitar,bahkan bagi Pemerintah dengan mengurangi pengangguran
dan Urbanisasi tersebut.
Berikut adalah beberapa kegiatan yang telah di lakukan Karang Taruna SATRIA
PANDAWA
3. Perikanan 3. Perikanan
Telah memiliki sebidang Kolam yang Belum Pernah
di Tanami Ikan berkisar 1.000 ekor ikan Menghasilkan,
Gurame dan sudah berjalan 3 bulan karena program
ini baru dimulai,
akan tetapi kolam
diisi sebanyak
2.000 ekor bibit
Ikan Gurame
N.P.A : 0001/KT-SP
N.P.A : 0002/KT-SP
SEKRETARIS
2 ANDI SUKOCO TEMPAT LHR : TG. MORAWA
UMUM
TGL LAHIR : 01-04-1985
N.P.A : 0003/KT-SP
BENDAHARA
3 NOPIANTO TEMPAT LHR : TG. MORAWA
UMUM
TGL LAHIR : 27-07-1978
N.P.A : 0004/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0005/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0007/KT-SP
KABID.
7 HERI PURNOMO TEMPAT LHR : TG. MORAWA
KEAGAMAAN
TGL LAHIR : 11-05-1992
N.P.A : 0008/KT-SP
WAHYUDI KABID.
8 TEMPAT LHR : TG. MORAWA
SYAHPUTRA PANSER
TGL LAHIR : 15-04-1985
N.P.A : 0009/KT-SP
ALAMAT : DUSUN II
N.P.A : 0010/KT-SP
N.P.A : 0011/KT-SP
N.P.A : 0013/KT-SP
ALAMAT : 22-10-1975
N.P.A : 0014/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0015/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0016/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0018/KT-SP
ALAMAT : DUSUN II
N.P.A : 0019/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0020/KT-SP
ALAMAT : DUSUN II
N.P.A : 0021/KT-SP
ALAMAT : DUSUN II
N.P.A : 0023/KT-SP
N.P.A : 0024/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0025/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0026/KT-SP
N.P.A : 0028/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0029/KT-SP
ALAMAT : DUSUN II
N.P.A : 0030/KT-SP
N.P.A : 0031/KT-SP
N.P.A : 0033/KT-SP
N.P.A : 0034/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0035/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0036/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0038/KT-SP
ALAMAT : DUSUN II
N.P.A : 0039/KT-SP
ALAMAT : DUSUN II
N.P.A : 0040/KT-SP
ALAMAT : DUSUN II
N.P.A : 0041/KT-SP
N.P.A : 0043/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
N.P.A : 0044/KT-SP
ALAMAT : DUSUN II
N.P.A : 0045/KT-SP
N.P.A : 0046/KT-SP
ALAMAT : DUSUN I
1. BEDAH RUMAH
2. Juara – I Lomba Nyanyi lagu pop daerah pada kegiatan expo Karang Taruna Sumut
tahun 2011
Pengajian Remaja.
Pengobatan Gratis.
Penyuluhan kesehatan.
6. Pertanian Organik.
4. Dinas Pertanian dalam hal kelompok tani ,Pertanian Organik dan Pengelolaan
Hasil tani.
5. Dinas Perkebunan Dalam hal Pembibitan Tanaman Kebun dan pengelolaan Hasil
Kebun.
8. Yayasan Karang dalam Pengurangan resiko bencana yang dimotori oleh anak.
12. Lembaga SOI ( Soucial Of Indonesion ) dalam hal penggalangan dana Korban
Bencana dan Kegiatan Sosial.
2. Belum memiliki Donatur tetap sebagai Bapak angkat sehingga terkendala untuk
mewujutkan program-program ke depan.
PENUTUP
Demikianlah Propil Desa dan Profil Karang Taruna Satria Pandawa Desa Telagasari kami
perbuat dan kami menyadari bahwa propil ini belum sempurna.
Berhubungan dengan itu kami sangat-sangat memohon kritikan dan saran yang bersifat
membangun ,untuk menuju yang lebih baik.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu pembuata
Profil Desa dan Karang Taruna Satria Pandawa Desa Telagasari ,semoga Allah swt selalu
memberkahi dan mewujutkan apa-apa yang menjadi keinginan kita semua.
Amin .