Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“DETEKSI DINI REFLEK PRIMITIF YANG MEMPENGARUHI STUNTING DAN


WASTING”

Oleh :

FAUDEA HAYU SAPUTRI, AMF


FISIOTERAPI

INSTALASI RAWAT JALAN


POLI OBGYN
RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik / masalah : Deteksi Dini Reflek Primitif Yang Mempengaruhi Stunting dan Wasting
2. Tempat : Poli Obgyn
3. Hari/Tanggal :
4. Waktu :
5. Sasaran : Ibu Hamil
6. penyaji : Petugas Fisioterapi dan Terapi Wicara
7. media : poster dan lembar balik

A. Latar Belakang
Kualitas generasi bangsa yang sehat dan cerdas ditentukan oleh pertumbuhan dan
perkembangan pada periode emas. Periode emas adalah 1000 hari pertama kehidupan.
1000 hari pertama kehidupan merupakan masa saat berada di kandungan hingga anak
usia 2 tahun.
Hal yang tidak kalah penting namun sering terlewat dalam menanggulangi stunting
dan wasting adalah meningkatkan pengetahuan tentang reflek primitif rooting, sucking,
dan swalowing pada masyarakat karena reflek ini berpengaruh besar pada mature atau
tidaknya sistem saraf pusat yang akan mempengaruhi kesiapan anak dalam pemenuhan
nutrisi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ibu hamil dapat memahami pentingnya
infant reflexes
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta dapat:
a. Menyebutkan pengertian reflek primitif
b. Menyebutkan komponen reflek primitif yang mempengaruhi stunting dan wasting
c. Menyebutkan penyebab tidak munculnya reflek primitif atau bertahannya reflek
primitif saat usia matang
d. Menyebutkan manfaat adanya reflek primitif pada awal kehidupan bayi baru lahir
e. Menyebutkan cara mendeteksi dini ada tidaknya reflek primitif
C. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan pengajar Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan
a. Mengucapkan salam a. Memperhatikan
b. Memperkenalkan anggota kelompok dan b. Memperhatikan
pembimbing
c. Menjelaskan topik penyuluhan c. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan penyuluhan d. Memperhatikan
e. Membuat kontrak waktu dan meminta e. Memperhatikan
kerja sama dengan audiens
2. 20 menit Pelaksanaan
a. Menggali pengetahuan klien tentang a. Menjelaskan
pengertian reflek primitif pada bayi baru
lahir b. Memperhatikan
b. Memberi reinforcement positif pada
peserta yang menjelaskan c. Mendengarkan dan
c. Menyebutkan pengertian reflek primitif memperhatikan
d. Menyebutkan komponen reflek primitif d. Mendengarkan
yang mempengaruhi stunting dan e. Mendengarkan dan
wasting memperhatikan
e. Menyebutkan penyebab tidak
munculnya reflek primitif atau
bertahannya reflek primitif saat usia
matang
f. Menyebutkan manfaat adanya reflek
primitif pada awal kehidupan bayi baru
lahir
g. Menyebutkan cara mendeteksi dini ada
tidaknya reflek primitif
3. 5 menit Evaluasi :
a. Memberikan kesempatan peserta
a. Menjawab pertanyaan
untuk bertanya
b. Menanyakan kepada peserta tentang b. Memperhatikan
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada peserta yang c. Memperhatikan
dapat menjawab pertanyaan.
d. Menjawab salam
4. 2 Terminasi :
menit  Mengucapkan terimakasih atas peran serta  Mendengarkan
peserta.
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam penutup

D. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan dilaksanakan di RSUD dr. HARYOTO
b. Persiapan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon positif
dari peserta.
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
Peserta yang mengikuti penyuluhan memahami Konsep materi penyuluhan.

REFLEK PRIMITIF MEMPENGARUHI STUNTING DAN WASTING

A. Pengertian

Reflek primitif adalah Refleks bayi baru lahir atau disebut juga dengan refleks
gerakan spontan yang secara alami dilakukan oleh bayi ketika ia mendapatkan sebuah
rangsangan tertentu. Gerakan-gerakan ini muncul sejak bayi lahir dan akan hilang dengan
sendirinya seiring usianya bertambah.
Primitif berarti paling awal dari sesuatu, karena sistem saraf pusat yang
mengendalikan reflek tersebut berada dibagian otak paling tua yaitu batang otak. Reflek
primitif diperlukan untuk kelangsungan hidup dan proses tumbuh kembang di dalam rahim
dan bulan awal kehidupan. Ketika sistem saraf pusat yang lebih tinggi cukup matang untuk
melakukan kontrol pada aktivitas yang dilakukan secara sadar, jika respon reflek yang tidak
terkendali masih ada hal ini menujukan adanya permasalahan neurologis. Reflek secara
anatomi dan neurolgi tetap ada selama sisa hidup kita, tetapi selama level sistem saraf
mampu mengontrol sesuai dengan perkembangan usia maka itu normal.

B. Komponen Reflek Primitif Yang Mempengaruhi Stunting Dan Wasting


o Sucking reflexs
Ketika bagian langit-langit mulut bayi tersentuh, ia akan refleks melakukan
gerakan mengisap. Refleks ini berguna untuk kemampuan menyusu Si Kecil dan
biasanya mulai sempurna saat ia berusia 36 minggu di dalam kandungan. Inilah
mengapa bayi yang prematur cenderung tidak mahir menyusu.
o Rooting reeflexs
Rooting reflex terjadi saat sudut mulut bayi disentuh. Ketika mendapatkan
rangsangan seperti itu, bayi akan memutar kepalanya, membuka mulut, dan siap
menghisap mengikuti arah rangsangan tersebut.
Refleks ini sangat membantu Si Kecil untuk menemukan payudara atau botol
susu ketika ia ingin menyusu.
o Swalowing
ASI yang keluar setelah diisap, selanjutnya akan ditelan oleh Si Kecil. Refleks
menelan dimulai dengan gerakan dorongan ASI ke bagian belakang mulut oleh
lidah untuk disalurkan menuju kerongkongan kemudian pencernaan. Dengan
refleks ini, bayi kelak akan mampu menelan makanan padat, khususnya ketika
masuk usia MPASI. Ini akan mempermudahnya mengonsumsi nutrisi untuk
membantunya tumbuh lebih optimal, sekaligus sebagai stimulasi oromotor Si
Kecil.

C. Penyebab Tidak Munculnya Reflek Primitif Atau Bertahannya Reflek Primitif Saat
Usia Matang
1. Penyebab tidak muncunya reflek primitif (sucking) biasanya terjadi pada bayi-bayi
yang lahir prematur dengan usia kandungan kurang dari 36 minggu
2. Bertahanya reflek primitif bisa karena trauma saat terjadi konsepsi sampai pada
bulan-bulan awal kehidupan bayi.
3. Faktor genetik dan infeksi virus (TORCH) yang menggangu maturitas sistem saraf
pusat.

D. Manfaat Adanya Reflek Primitif Pada Awal Kehidupan Bayi Baru Lahir
Reflexs rooting, sucking, swalowing pada awal kehidupan bayi bermanfaat
untuk keberhasilan bayi memperoleh nutrisi yang baik melalui asi sebelum mereka
mengenal sumber makanan lain. Berikut adalah manfaatnya :
1. Pola menghisap yang teratur, akibatnya asupan gizi dari asi mengalir
dengan baik.
2. Kemampuan bibir untuk mengatup kuat, mencegah bayi mudah
mengeces (drooling).
3. Kuatnya pipi bagian dalam, memudahkan anak yang sudah mature
untuk mengunyah makanan padat.
4. Mencegah anak over stimulasi, misalnya sering menghisap jempol.
5. Mencegah gangguan artikulasi saat anak sudah mature.
6. Mencegah anak tersedak saat makan, berhubungan pada kesulitan
mensinkronkan menghisap, menelan, dan bernafas.
E. Cara Mendeteksi Dini Ada Tidaknya Reflek Primitif
Rooting reflexs dilakukan dengan cara pipi diusap atau dibelai, boleh juga disentuh
bagian pinggir kanan kiri mulutnya. Sebagai responnya, bayi akan menoleh kearah
stimulan dalam upaya menemukan sesuatu untuk dihisap. Dengan begitu bayi akan susu
ibu sebagai sumber nutrisi.
Sucking reflexs dilakukan dalam keadaan tangan kita steril. Pertama siapkan kasa atau
sikat oral yang dibasahi air matang. Kemudian dilakukan perabaan di sekitar pipi menuju
bibir dan dalam mulut yaitu gusi kanan kiri atas bawah dan langit- langit. Hal tersebut kita
lakukan hingga bayi terstimulan untuk menghisap (sucking) dan diikuti menelan
(swalowing).

Anda mungkin juga menyukai